HUKUM DITETAPKAN
Pasal - 11.
Selama seribu tahun itu,
setan ada beredar-edar diatas bumi dan tidak ada orang yang hidup ditipu setan
lagi. Sedang orang-orang saleh semuanya
sudah ada didalam sorga. Dan orang-orang
saleh itu diserahi tugas oleh Tuhan untuk ikut menetap berat ringannya hukuman
bagi orang-orang jahat dan setan serta pengikut-pengikutnya. “Selama 1000 tahun yaitu diantara kebangkitan
yang pertama dan kebangkitan yang kedua, pengadilan bagi orang-orang
berlangsung. Rasul Paulus menyatakan
akan pengadilan ini yang terjadi sesudah kedatangan Yesus kedua kali.
Karena itu janganlah menghakimi sebelum waktunya
yaitu sebelum Tuhan datang. Ia akan
menerangi juga apa yang tersembunyi dalam kegelapan dan memperlihatkan apa yang
direncanakan hati.” 1 Korintus 4 : 5.
….. Pada saat ini orang-orang saleh memerintah
sebagai raja dan iman bagi Allah. Yohanes
dalam Wahyu berkata: “Lalu aku melihat takhta-takhta dan orang-orang yang duduk
di atasnya; kepada mereka diserahkan kuasa untuk menghakim.” Wahyu 20 : 4 dan
akan memerintah beserta dengan Dia seribu tahun lamanya. Wahyu 20 : 6. Adalah pada saat ini yang dimaksud oleh Rasul
Paulus “orang suci akan menghakimi dunia ini 1 Korintus 6 : 2. Bersama-sama dengan Kristus mereka mengadili
orang-orang jahat, membandingkan perbuatan-perbuatan mereka dengan
catatan-catatan dalam buku, Alhayat, dan memutuskan setiap perkara sesuai
perbuatan dalam tubuh jasmani ini.
Kemudian hukuman bagi orang-orang jahat yang harus ditanggung sesudah
ditetapkan, sesuai dengan perbuatan mereka itu dan apa yang telah ditulis
berhadap-hadapan dengan nama mereka dalam buku Kematian” …. 1). GC 660
“Setan
juga dan malaikat-malaikat jahat akan dihukumkan Kristus dan umat-umat-Nya
Rasul Paulus berkata: “Dan bahwa Ia menahan malaikat-malaikat yang tidak taat pada batas-batas kekuasaan mereka,
tetapi yang meninggalkan tempat kediaman mereka, dengan belenggu abadi di dalam
dunia kekelaman sampai penghakiman pada hari besar itu …. “ Judas 6: 7. Semua orang-orang jahat, berat ringan hukumannya
akan ditentukan oleh orang-orang saleh pada masa 1000 tahun itu, berdasarkan
buku-buku catatan dosa-dosa dalam sorga.
Bahkan setan serta tentaranya pun akan ditentukan Kristus bersama orang
saleh, berat hukumannya di neraka nanti.
Sesudah pehukuman itu selesai maka pada akhir 1000 tahun itu akan
terjadilah kebangkitan semua orang jahat di bumi, inilah kebangkitan yang
kedua. Maka pada saat itulah pelaksanaan
hukuman yakni dalam neraka.” …. (ibid).
“Pewahyu
berkata setelah orang-orang saleh, tetapi orang-orag mati yang lain tidak
bangkit sebelum berakhir masa yang
seribu tahun itu” …. 2). GC 661 (Wahyu 20 : 5 ). Orang jahat akan dibangkitkan setelah masa 1000 tahun, setelah
selesai penentuan berat ringannya masing-masing dineraka, sesuai dengan perbuatan-perbuatan
yang tertulis dalam buku-buku catatan sorga.
“Pada
masa penutupan masa seribu tahun, Kristus kembali lagi ke dunia ini. Ia disertai rombongan orang yang
ditebus, juga oleh para malaikat.
Begitu Ia turun dengan kemuliaan yang menggetarkan Dia memanggil orang
jahat yang mati supaya bangkit kembali menerima hukuman mereka. Mereka itu bangkit dalam jumlah besar, tidak
terhitung banyaknya bagaikan pasir dilaut. Betapa berbeda dengan orang-orang yang
dibangkitkan pada kebangkitan yang pertama itu.
Orang-orang saleh dipakaikan dengan kebakaan yang indah dan segar. Sedangkan orang-orang jahat penuh dengan
tanda-tanda penyakit dan kematian.
Tiap-tiap mata dalam rombongan manusia yang amat banyak itu memandang
kemuliaan Anak Allah. Dengan suatu suara
orang-orang jahat itu berseru: Diberkati Dia yang datang dalam nama Tuhan” Matius 21 : 9. “Bukanlah karena mereka cinta kepada Tuhan
sehingga mereka mengucapkan perkataan ini.
Desakan kebenaranlah yang mendorong perkataan ini keluar dari bibir yang
tidak menghendakinya” …. 3) PG 134.
“Sebagaimana
orang jahat itu masuk ke dalam kubur mereka, demikian pula mereka keluar dengan
sikap yang sama, bermusuhan kepada Kristus, dengan semangat
pemberontakannya. Bagi mereka tiada lagi
pintu kasihan yang dalamnya mereka dapat memulihkan noda-noda hidup pada masa
yang lalu” ….(ibid). PG 134.
JERUSALEM BARU TURUN
“Kristus
turun dibukit Zaitun, tempat dari mana, sesudah kebangkitan-Nya.
Dia naik, dan dimana malaikat mengulangi janji
kedatangan-Nya kembali. Kata nabi :
“Allahku akan datang, dan semua orang kudus bersama-sama Dia”. “Pada waktu itu kakiNya akan berjejak dibukit
Zaitun yang terletak di depan Jerusalem di sebelah Timur. Maka bukit Zaitun itupun terbelah dua dari
Timur ke Barat, sehingga terjadi lembah yang sangat besar. Maka Tuhan akan menjadi Raja atas seluruh
bumi, pada waktu itu Tuhan adalah satu-satunya dan namaNya pun esa. Zacharia 14 : 4, 5, 9.
Ketika Jerusalem baru dengan gemerlapan turun dari
sorga, turun di atas tempat yang telah dikuduskan dipersiapkan untuk
menerimanya, lalu Kristus beserta umatNya diiringi malaikat-malaikat memasuki
Kota Kudus.” …. 4 ).
“Sekarang
setan siap-siap untuk menghadapi pergolakan yang terakhir memperebutkan kekuasaan tertinggi. Tatkala kuasa dan daya penipunya
dicopot, raja kegelapan itu amat
sengsara dan patah semangatnya; tetapi begitu orang-orang jahat dibangkitkan
dari kubur dan melihat pasukan besar berada di sisinya, maka pengharapannya pun mulai mekar dan ia bertekad tidak akan
menyerah dalam pertentangan yang besar itu.
Ia kan memimpin semua pasukan yang hilang itu dibawah panji-panjinya dan
mengusahakan untuk mewujudkan rencananya.
Orang-orang jahat itu adalah tawanan setan. Dengan menolak Kristus berarti mereka
menerima pemerintahan pemberontakan itu.
Mereka siap menerima petunjuk-petunjuk dan melakukan
perintah-perintahnya.
Namun demikian, sesuai dengan siasatnya yang lihai,
tentu saja dia tidak mengaku dirinya setan.
Ia mengumumkan dirinya adalah raja pemilik dunia yang sah dan
penduduknyapun. Ia menampilkan dirinya
dihadapan orang-orang yang tertipu itu sebagai seorang penebus, dengan
meyakinkan mereka bahwa kekuasaannyalah yang telah membangkitkan mereka dari
liang kubur mereka masing-masing, dan dia sedang berusaha meyelamatkan mereka
dari genggaman penguasa yang amat kejam.
Bila hadirat Kristus ditarik maka setan bekerja dengan ajaib untuk
mencapai tujuannya. Dikuatkannya orang
yang lemah dan mengalahkan semua orang
itu dengan roh dan kuasanya. Ia
menganjurkan untuk memimpin mereka melawan kemah-kemah orang saleh dan hendak
merebut kota Allah. Dengan sorak yang mengagumkan dia menunjukkan kepada orang-orang yang tidak
terhitung jumlahnya yang berjuta-juta yang telah dibangkitkan dari kubur dan
dinyatakan sebagai pemimpin mereka, dia sanggup menaklukkan kota itu serta
merebut tahta dan kerajaanNya itu” …. 5). GC 663
“Diantara
manusia yang amat banyak dan tak terhitung jumlahnya itu terdapatlah bangsa manusia yang berusia
lanjut yang ada sebelum air bah manusia yang berperawakan tinggi dan perkasa
dan kecerdasan otaknya luar biasa, dengan rela mau tunduk dibawah
pengendalian para malaikat yang jatuh
itu, manusia yang amat mahir melakukan pekerjaan yang mengherankan pemimpin
dunia ini menyembah kepintaran otak mereka tetapi penemu-penemu yang kejam dan
jahat mencemar bumi dan merusakkan peta atau gambaran Allah, menyebabkan Tuhan
membinasakan mereka dari hadapan ciptaanNya”.
“Disana
terdapat pula raja-raja, jenderal-jenderal yang menaklukkan bangsa-bangsa,
orang-orang perkasa yang tidak pernah kalah dalam pertempuran yang angkuh,
ahli-ahli perang yang berambisi, yang jika mereka datang dekat maka
kerajaan-kerajaan pun gentar. Dalam
kematian orang-orang ini tidak mengalami perubahan. Begitu mereka bangkit dari kubur, mereka
melanjutkan lagi yang terpikir oleh mereka pada saat mereka hampir mati. Mereka digerakan oleh kerinduan yang sama, untuk menaklukkan
yang memerintah mereka tatkala mereka jatuh.” …. 6). GC 664
YERUSALEM DIKEPUNG
“Setan
mengadakan perundingan dengan para malaikatnya, dan kemudian dengan para raja
dan penakluk-penakluk serta pahlawan yang gagah perkasa. Mereka melihat kekuatan dan jumlah mereka
yang begitu banyak kemudian mengumumkan bahwa pasukan yang ada di dalam kota
yang hendak mereka rebut itu hanya sedikit jumlahnya dibandingkan dengan
pasukan mereka, sehingga mereka itu
dapat ditaklukkan dengan mudahnya.
Mereka
merancang bagaimana cara merebut kekayaan dan Kemuliaan Jerusalem. Semua dengan segera menyiapkan diri memulai
peperangan. Perancang-perancang
perlengkapan perang yang amat mahir, bergerak.
Pemimpin-pemimpin militer yang terkenal karena sukses mereka, memimpin
barisan angkatan perang dalam kelompok-kelompok dan divisi. Akhirnya perintah untuk maju diberikan, dan
pasukan yang tidak terhitung banyaknya itupun bergeraklah. Sebuah angkatan perang yang sangat besar,
belum pernah dapat dihimpun oleh penakluk-penakluk dunia angkatan perang yang
digabungkan mulai semenjak ada perang sepanjang abad di dunia ini tiada dapat
menyamainya.
Setan
ahli perang yang gagah perkasa, memimpin barisan itu, dan para malaikatnya
menghimpun kekuatan mereka, bergabung dalam pergolakan terakhir itu. Raja-raja dan panglima perang dalam
keretanya, dan pasukan yang amat banyak itu mengikutinya dalam kelompok-kelompok
yang besar, masing-masing dibawah pimpinan yang diangkat untuk itu.
Dengan arak-arakan dan urutan angkatan itu menempuh
bumi yang sudah pecah dan mengelilingi kota Allah. Atas perintah Yesus, pintu gerbang Jerusalem
Baru pun ditutuplah, dan pasukan Setan mengelilingi kota dan siap memulai
serangan” …. 7). PG 136, 137.
YESUS DINOBATKAN JADI RAJA
“Sekarangpun
Kristus tampak lagi pada pemandangan musuh-musuhNya. Jauh diatas kota itu, dengan berlandaskan
emas yang berkilauan, terdapatlah sebuah tahta, tinggi dan agung. Diatas tahta itu duduklah Anak Allah, dan
disekitarnya segala rakyat dari kerajaanNya itu. Kuasa dan kemuliaan Kristus tidak
terlukiskan, tiada pena yang dapat menggambarkannya. Kemuliaan Allah Bapa yang kekal mengelilingi
AnakNya. Sinar kemuliaan hadiratNya
memenuhi Kota Allah dan memancar sampai keluar pintu-pintu gerbang menerangi
seluruh dunia.” …. 7). PG 137.
“Orang
terdekat dari tahta itu terdapat orang-orang yang di cemburui Setan tetapi
seperti sesuatu yang telah diselamatkan dari api. Yaitu :
1. Telah mengikuti Juruselamat
mereka dengan pengabdian yang dalam tekun dan pasrah.
2. Lalu berikutnya adalah
orang-orang Kristen yang tabiatnya tetap sempurna ditengah-tengah kepalsuan dan
kemurtadan, yang memelihara hukum Allah tatkala orang-orang Kristen yang ada
didunia mengatakan bahwa hal itu tidak berlaku lagi, dan …. Berjuta-juta lagi
yang lain dari segala jaman.
3. Yang telah mati syahid oleh
karena iman mereka. Dan berikutnya ada
lagi suatu kumpulan besar, yaitu:
4. Orang banyak yang tidak
dapat terhitung banyaknya, dari segala bangsa dan suku dan kaum dan bahasa ….
Dihadapan tahta dan dihadapan Anak Domba, memakai jubah putih dan memegang
daun-daun palem ditangan mereka. Wahyu 7 : 9.
Peperangan mereka sudah berakhir, mereka sudah menang. Mereka telah mengikuti perlombaan dan
memperoleh upahnya. PG 137.
Daun-daun palem yang ada ditangan mereka lambang
kemenangan mereka, jubah putih adalah lambang kebenaran Kristus yang tiada
celanya yang kini mereka miliki. (Ibid).
“Orang-orang
yang ditebus menyanyikan lagu pujian yang bergema dan menggema kembali
melintasi surga : “Keselamatan bagi Allah kami yang duduk diatas tahta dan bagi
Anak Domba”. Wahyu 7 : 10). PG 137.
Malaikat dan serafim bergabung menyanyikan lagu
mereka dengan hikmat. Karena orang-orang
yang ditebus itu telah melihat kuasa dan kebencian setan, mereka telah
melihatnya, sebagaimana sebelumnya, bahwa tiada kuasa kecuali kuasa Kristus
yang membuat mereka menjadi pemenang-pemenang.
Orang-orang banyak yang bercahaya-cahaya tiada yang mengatakan
keselamatan berasal dari diri mereka sendiri, seolah-olah mereka menang atas
kuasa dan kebaikan mereka sendiri.
Tiada diucapkan mengenai apa yang telah mereka lakukan
ataupun sengsara melainkan tema setiap nyanyian, kunci setiap lagu pujaan
adalah : “Keselamatan bagi Allah kami yang duduk diatas tahta dan bagi Anak
–anak domba”. (ibid).
“Di
hadapan penduduk dunia dan surga yang berhimpun itu, penobatan terakhir
daripada Anak Allah berlangsung. Dan
kini disalut dengan kuasa dan kemuliaan tertinggi, Raja atas segala raja,
mengumumkan hukuman atas para pemberontak yang melawan pemerintahanNya dan
mengadili orang-orang yang telah melanggar hukumNya serta menindas
umatNya. Beginilah tulisan nabi Allah :
“Lalu aku melihat suatu tahta yang putih yang besar dan Dia yang duduk
diatasnya. Dari hadapannya lenyaplah
bumi dan langit dan tidak ditemukan lagi tempatnya. Dan aku melihat orang mati, besar dan kecil
berdiri di depan tahta itu. Lalu dibuka
semua kitab. Dan dibuka juga sebuah
kitab lain, yaitu Kitab Kehidupan. Dan
orang-orang mati dihakimi menurut perbuatan mereka, berdasarkan apa yang ada
tertulis didalam kitab-kitab itu”. Wahyu 20 : 11, 12 …. 8). PG 139.
PANORAMA
“Sebuah
kitab catatan dibuka dan mata Yesus memandang kepada orang-orang jahat, mereka
menyadari dosa-dosa mereka semuanya, yang telah mereka lakukan. Orang-orang jahat itu melihat kaki mereka
menyimpang dari jalan yang kudus dan sejati, betapa keangkuhan dan kesombongan
serta pemberontakan menjauhkan mereka lalu membawa pelanggaran atas hukum-hukum
Allah. Penggodaan yang mereka undang
dengan bermanja diri dalam dosa, berkat-berkat yang dikacaukan,
jurukabar-jurukabar Allah yang dihinakan, amaran-amaran mereka ditolak,
gelombang kemurahan dipukul kembali oleh kedegilan, hati yang tidak bertobat,
semua tampak bagaikan tertulis dalam huruf-huruf terbuat dari api”. (ibid).
“Di
atas itu tampak salib, dan bagaikan sebuah pandangan panorama tampaklah
pemandangan dari hal tergoda dan jatuhnya Adam, dan langkah-langkah yang berhasil
baik dalam rencana penebusan yang besar itu.
Kelahiran Juruselamat secara hina, hidupNya yang mula-mula penuh dengan
kesederhanaan dan penurutan, prihal Dia dibaptiskan disungai Jordan, puasa dan
penggodaan di padang belantara,
pekerjaan pelayananNya dihadapan orang banyak telah mengungkapkan kepada
manusia berkat-berkat surga yang paling mahal, hari-hari yang dipenuhi dengan
perbuatan-perbuatan yang penuh kasih dan kemuliaan malam doa dan berjaga di gunung-gunung
yang sepi seorang diri, rencana permusuhan, kebencian dan dengki sebagai
imbalan berkat-berkatNya, kesengsaraan yang dahsyat dan penuh rahasia di
Getsemani di bawah tidihan beban dosa-dosa seluruh dunia. Dia yang dikhianati ke tangan
pembunuh-pembunuh yang jahat sekali, peristiwa yang dahsyat pada malam yang
mengerikan itu, seorang penjara yang tidak mau melawan, yang telah disangkal
oleh murid yang paling dikasihiNya, yang digiring dengan kasar melalui
jalan-jalan di Jerusalem; Anak Allah di pertontonkan dihadapan Hannas di dakwa
di hadapan majelis imam-imam, di pengadilan Pilatus, di hadapan Herodes, yang
kejam dan pengecut, diejek-ejek, dilukai, disiksa, dan dihukum mati, dengan
jelas dilukiskan. (ibid).
“Dan
sekarang di hadapan orang banyak itu di perlihatkan pemandangan terakhir – Penderita
Sengsara yang tabah itu mendaki jalan menuju Golgota, Raja Surga tergantung di kayu
salib, imam-imam yang angkuh dan khalayak-khalayak ramai yang mengolok-olok
penderitaanNya, kegelapan yang diluar jangkauan manusia, bumi yang bergoncang
bukit-bukit yang koyak, kubur yang terbuka, menandai saat Juruselamat dunia
memasrahkan hidupNya”. “Tontonan yang
menggetarkan itu demikianlah tampak adanya.
Setan dan malaikat-malaikatnya serta pengikut-pengikutnya tidak berdaya
memalingkan pandangan dari gambar mengenai pekerjaan mereka sendiri. Setiap pelaku memandang kembali peranan yang
telah ditunjukkannya. Herodes yang telah
membunuh anak-anak di Bethlehem yang tiada bersalah dengan maksud supaya raja
Israel binasa; Herodes yang bejat moralnya itu; yang bertanggung jawab atas
darah Yohanes Pembaptis yang tumpah itu; Kelemahan masa pelayan Pilatus,
serdadu-serdadu yang mengolok para imam dan penguasa dan khalayak ramai yang
sudah gelap mata, berteriak;
“Biarlah
darahNya ditanggungkan atas kami dan atas anak-anak kami. Matius 27 : 25
(ibid).
“Semua
memandang kekejaman dosa mereka. Dengan
sia-sia mereka mencari tempat bersembunyi dari keagungan wajah ilahi, yang
memancarkan sinar matahari-kemuliaan, sementara orang yang ditebus itu
meletakan mahkota mereka di hadapan Juruselamat, sambil berseru-seru : “Ia
telah mati bagiku!” (ibid).
“Orang-orang
jahat melihat apa yang mereka peroleh dengan hidup pemberontakan mereka.
Kemuliaan yang jauh lebih besar dan hidup kekal yang telah mereka
hinakan ketika hal ini disodorkan kepada mereka tetapi sekarang betapa mereka
hasratkan hal itu. “Semua ini”, jerit
jiwa yang hilang itu, “sebenarnya saya dapat miliki tetapi saya telah memilih
menjauhkan hal itu dari padaku. Aduh,
kegilaan yang aneh! Telah kugantikan
damai, kebahagian dan kehormatan, dengan kemalangan, kehinaan dan putus
asa.” Semua melihat bahwa prihal
menyingkirkan mereka dari sorga adalah adil’ …. 9) PG 143.
“Seolah-olah
orang jahat diperkenankan masuk, mereka menatap Penobatan Anak Allah mereka
memandang ditanganNya ada dua loh batu berisi Hukum ilahi, undang-undang yang
mereka remehkan dan langgar. Mereka
menyaksikan letupan keajaiban, pesona, dan pujian orang-orang yang
diselamatkan; dan sementara dengung melodi menggema meliputi Khalayak ramai
diluar kota itu, semua orang bersatu dalam suara.” Besar dan ajaib segala pekerjaanNya, ya Tuhan
Allah Yang Maha Kuasa!
Adil dan benar segala jalanMu, ya Raja segala
bangsa!” Wahyu15 : 3); dan tampa daya, mereka tersungkur, menyembah Raja
Kehidupan” (ibid).
“Ingatan
setan kembali kepada rumah tinggalnya yang tiada cacat, kedamaian sejati dan
kesenangan hati terdapat disana sampai pada saat itu ia mulai bersungut-sungut melawan Allah, dan
kecemburuan kepada Kristus.
Tuduhan-tuduhan yang dilontarkan pemberontakannya, tipu-tipuannya untuk
memperoleh simpati dan dukungan para malaikat, kedegilannya yang terus-menerus
membuat setiap usaha mengoreksi dirinya sendiri tatkala Allah mau memberikan
keampunan baginya semua semuanya dengan jelas tergambar dihadapannya. Dikenangkannya kembali usahanya yang terus
–menerus menentang pekerjaan Kristus dan
menenggelamkan manusia semakin rendah serendah-rendahnya. Dilihatnya bahwa rencananya yang mengerikan
tidak mampu membinasakan orang-orang yang menaruh harap mereka dalam Yesus. Ketika setan memandang ke atas kerajaannya,
buah-buah pekerjaannya, dilihatnya hanya kegagalan dan kebinasaan. Ia telah memimpin orang banyak itu supaya
percaya bahwa Kota Allah mudah disergap, namun dia tahu bahwa itu bohong
semata-mata” …. 10). PG 144.
“Setan
melihat bahwa pemberontakan yang dilakukannya dengan sengaja membuat dia tidak layak lagi bagi surga. Ia telah memahirkan kekuatannya berperang
melawan Allah. Kemurnian, damai, dan
keselarasan surga baginya merupakan siksaan yang maha berat. Tuduhan-tuduhannya melawankemurahan dan
keadilan Allah sekarang didiamkan.
Kecaman-kecaman yang diusahakannya ditujukan kepada Yehovah balik
sepenuhnya pada dirinya sendiri. Dan
sekarang setan tunduk serta mengaku keadilan hukuman yang ditimpahkan padanya”
…. 11). PG 146.
“Tiap-tiap
pertanyaan mengenai kebenaran dan kesalahan dalam pertentangan yang lama itu
kini dibeberkan dengan jelas.
Hasil-hasil pemberontakan, buah-buah karena mengesampingkan perintah
ilahi, dibentangkan terbuka dihadapan semua mahluk berpikir yang
diciptakan. Usaha mendirikan
pemerintahan setan dalam perbedaan yang amat menyolok dengan pemerintahan Allah
telah dinyatakan dihadapan semesta alam.
Dengan segala kenyataan dari hal pertentangan besar dihadapan
pemandangan semesta alam, baik yang setia maupun yang berontak, dengan satu
pendapat berseru : “Adil dan benar segala jalanMu, Ya Raja segala bangsa!”
Wahyu 15 : 3. (ibid).
NERAKA
“Walau setan telah dipaksa mengakui
keadilan Allah dan tunduk kepada kuasa tertinggi Kristus, sifat-sifatnya tetap
tidak berobah. Roh pemberontakan
kegilaan, dia bertekad tidak mau menyerah dalam pertentangan yang besar
itu. Saatnya telah tiba pada perjuangan
hebat terakhir melawan Raja-surga. Ia
bergerak masuk ke tengah-tengah rakyatnya dan berusaha mengilhami mereka dengan
mengobarkan amarah agar bangkit ke medan pertempuran. Tetapi dari semua orang yang jumlahnya jutaan bahkan tidak terhitung
itu dihasutnya ke dalam pemberontakan, tiada seorangp un lagi yang mengakui
kekuasaannya yang tinggi. Kuasanya telah
berakhir. Orang-orang jahat memang
dipenuhi kebencian yang sama kepada Allah yang di ilhamkan setan, tetapi mereka
lihat sekarang bahwa masalah mereka sudah tiada pengharapan lagi, bahwa mereka
tidak akan berhasil melawan Jehovah. Kegeraman
mereka ditujukan kepada setan dan orang-orang yang turut membantu menjalankan
penipuannya, dengan kemurkaan yang hebat mereka berbalik menyerang mereka itu”
…. 1) PG 147.
“Demikianlah
Firman Tuhan : “Karena hatimu menempatkan diri sama dengan Allah maka, sungguh
Aku membawa orang asing melawan engkau, yaitu bangsa yang paling ganas yang
akan menghunus pedang mereka melawan hikmatmu yang terpuja, dan semarakmu
dinajiskan. Engkau diturunkan ke lobang
kubur”. Maka kubuangkan engkau dari
gunung Allah, dan Kherub yang menjaga membinasakan engkau dari tengah-tengah
batu yang bercahaya. Ke bumi engkau
Kulemparkan, kepada raja-raja engkau Kuserahkan menjadi tontonan bagi matanya
dan Kubiarkan engkau menjadi debu di atas bumi dihadapan semua yang melihatmu …. Akhir hidupmu mendahsyatkan dan
lenyap engkau selamanya” Jehezkiel 28: 6-8; 16-19 …. 2) (ibid).PG 148.
“Ia
menghujani orang-orang fasik dengan arang berapi dan belerang, api yang
menghanguskan, itulah isi piala mereka itu. Mazmur 11 : 16. Api diturunkan Allah dari surga. Bumi rengkah, senjata-senjata yang
tersembunyi dihamburkan. Nyala api yang
sangat menghanguskan muncul dari setiap rongga pecahan. Bukit-bukit batu terbakar. Waktunya telah tiba bumi dipanggang seperti
sebuah panggangan. Segala anasir lebur
dengan panas yang hebat, juga bumi, dan segala sesuatu yang terdapat di dalamnya
terbakar sama sekali. Maleakhi 4 : 1; 2 Petrus 3 : 10. Permukaan bumi bagaikan suatu aliran yang amat besar sekali,
bagaikan danau api yang mendidih. Inilah
saatnya penghukuman dan kebinasaan orang jahat; sebab Tuhan mendatangkan hari
pembalasan dan, tahun pengganjaran karena perkara Sion” Yesaya 34 : 8 ….3). PG
149.
Orang-orang
yang jahat memperoleh ganjarannya diatas bumi ini. Amsal 11 : 31. “Bahwa sesungguhnya hari itu datang, menyala
seperti perapian, maka semua orang gegabah dan setiap orang yang berbuat fasik
menjadi seperti jerami dan akan terbakar oleh hari yang datang itu, Firman
Tuhan semesta alam”. Maleakhi 4 : 1. Ada
orang dibinasakan dalam sekejap saja, ada yang berhari-hari menanggung
sengsara. Semua di hukum sesuai dengan
perbuatan mereka. Dosa-dosa orang benar
karena sudah di tanggungkan keatas setan, ia disengsarakan bukan saja atas
pemberontakannya, tetapi atas ia yang menyebabkan umat Allah terlibat dalam
dosa-dosa. Hukuman yang dijatuhkan
kepadanya jauh lebih berat dari pada yang di jatuhkan ke atas orang yang
disesatkannya. Setelah semua sudah
dibinasakan oleh karena hasil penipuannya, ia masih tetap hidup menanggung
sengsara. Dalam nyala api pembersihan
itu semua orang jahat akhirnya dibinasakan, akar dan cabang, setan lah akarnya,
pengikut-pengikutnya adalah cabangnya.
Hukuman yang sepenuhnya berdasarkan hukum itu telah dilaksanakan,
tuntutan keadilan telah dipenuhi. Bumi
dan surga telah melihatnya, menyatakan kebenaran Jehovah….. 4) PG 149.
Manakala
bumi dibungkus dalam api pembinasa, orang-orang saleh dengan aman tinggal di
Kota Suci. Kepada orang-orang yang turut dalam kebangkitan yang pertama itu,
maut tidak berkuasa.” (ibid).
Sebagaimana
Allah memelihara bahtera (Nuh)
ditengah-tengah air bah yang mengamuk itu Dia akan memeliharakan juga Jerusalem
Baru yang berisi orang saleh dari sepanjang masa Walaupun seluruh dunia ini
kecuali bagian dimana Kota itu ada, akan dibungkus dalam lautan api yang hebat,
tetapi Kota itu sendiri dipelihara sebagaimana Bahtera dipelihara oleh kuasa
ajaib dari Yang Maha Kuasa. Itu tetap
berdiri tidak terganggu ditengah-tengah api yang menghanguskan itu” …. 5) GC 663.
Sementara
Allah sendiri bagi orang-orang jahat merupakan api yang membakar. Dia bagi umatNya adalah matahari dan
perisai.’ Wahyu 20 : 6; Mazmur 84 : 12” …. 6). GC 664.
“Api
yang menghanguskan orang jahat juga
menyucikan bumi. Setiap
bekas-bekas kutuk dihanguskan sama sekali.
Tiada api yang kekal yang , akan tetap berada dihadapan orang-orang yang
ditebus untuk tetap melihat akibat-akibat dosa yang menakutkan.” …. 7). PG 136,
137.
“lalu
aku melihat langit baharu dan bumi baru sebab langit yang pertama dan bumi yang
pertama telah berlalu.” Wahyu 21 : 1.
HUKUMAN DITETAPKAN |
||
1. GC 660 |
5. GC 663 |
9. PG 143 |
2. GC 661 |
6. GC 664 |
10. PG 144 |
3. PG 134 |
7. PG 136, 137 |
PG 145, 146
|
NERAKA |
|
1. PG 147, 148 |
4. PG 149, 150 |
2. PG 148 |
5. 3 SG 87 |
3. PG 149 |
6. PG 150 |