Ads Google

Friday, April 13, 2018

AMARAN ROH NUBUAT KEPADA JEMAAT BAB 1 (E. G. WHITE)



 

HARI SABAT TUHAN ALLAH

Bab 1.


            Ayat Inti : Kej. 2:1-3, Kel. 20:8, Imamat 23:32, Mat 5:17, Luk. 4:16, 1 Petrus 2:21, Yohannes 2:6.
            “Berkat yang besar terbungkus dalam pemeliharaan hari Sabat, dan Allah menghendaki agar hari Sabat itu menjadi satu hari kesukaan bagi kita.” … 1).
            “Walaupun dosa telah masuk ke dunia ini dan merusak pekerjaan Allah yang sempurna, tetapi Allah masih memberikan kepada kita hari Sabat sebagai satu kesaksian bahwa Dia yang Mahakuasa, Yang tak terbatas kemurahan dan kebajikan, telah  mencipta segalanya.”  Bapa kita di sorga menghendaki agar melalui pemelihara hari Sabat pengetahuan akan Dia dapat di pelihara diantara manusia.” … 2).
            “Waktu Tuhan melepaskan umatNya Israel dari Mesir dan memberikan Hukum kepada mereka, Dia mengajar kepada mereka bahwa melalui pemeliharaan Sabatlah mereka dibedakan dari orang-orang penyembah berhala.” … 3).
            “Sementara hari Sabat menjadi satu tanda yang membedakan Israel ketika mereka keluar dari Mesir  menuju tanah Kanaan, demikian juga sekarang ini itu menjadi satu tanda yang membedakan umat Allah yang sudah keluar dari dunia masuk ke perhentian sorgawi.” … 4).
            “Hari Sabat suatu tanda perhubungan yang erat antara Allah dan umatNya, satu tanda bahwa mereka menghormati HukumNya.” … 5).
            “Hari Sabat diberikan kepada dunia sebagai tanda bahwa Allah adalah Pencipta dan juga jadi suatu tanda bahwa Dialah yang menyucikan.” … 6).
            “Kuasa yang mencipta segala sesuatu adalah juga kuasa yang mencipta kembali jiwa yang serupa denganNya.  Kepada mereka yang menyucikan hari Sabat adalah menjadi satu tanda dari penyucian.  Penyucian yang benar sesuai dengan Allah, satu dengan Dia dalam Tabiat.” … 7).
            “Hari Sabat adalah suatu tanda penurutan.  Dia yang dari segenap hati-Nya menurut memelihara Hukum yang keempat akan menuruti juga seluruh hukum itu.  Maka ia akan disucikan melalui penurutan.” … 8).
            “Kepada mereka yang menghormati hari suci-Nya hari Sabat adalah satu tanda bahwa Allah mengakui mereka menjadi umat-umat pilihanNya.  Dia sedang mengikatkan dirinya sendiri kepada rantai emas penurutan, setiap mata rantai yang mengandung janji-janji.” … 9).
            “Hukum yang ke-empat sendirilah dari sepuluh hukum itu yang berisi meterai dari pemberian hukum yang besar itu, Khalik langit dan bumi, mereka yang menurut hukum ini sedang mengambil namaNya untuk mereka dan semua berkat-berkat dalamnya akan jadi milik mereka.” … 10).
“Janji-janji yang diberikan kepada Israel juga untuk umat-umat Allah sekarang ini.  Janji berkat yang sama melalui Sabat diberi kepada kita … 11).
“Hari Sabat adalah kaitan emas yang mempersatukan Allah dengan umat-Nya.” … 12).
“Dalam mendirikan gereja-gereja, pendeta-pendeta patut memberikan petunjuk-petunjuk yang seksama tentang pemeliharaan hari Sabat.  Garis pemisah harus jelas kelihatan antara mereka yang memiliki tanda kerajaan Allah dan mereka yang memiliki tanda kerajaan pemberontak.” … 13).
“Melalui pemeliharaan yang tepat dari hari Sabat maka orang akan mengalami proses penyucian.  Dan penyucian melalui Sabat akan dibawakan pada kehidupan setiap hari.
“Mereka akan membawakan dalam kehidupan sehari-hari, hukum kerajaanNya.  Setiap hari doa mereka adalah agar penyucian melalui Sabat itu dapat tetap tinggal pada mereka.” … 14).
Adalah maksud Allah agar pada hari Sabat itulah kita dapat mengadakan perhubungan yang lebih erat dan bebas dengan Dia, melebihi hari-hari yang lain sepanjang minggu.  Pada hari itu kita dapat lebih merasakan akan hadirat Allah.  Bagi umat yang betul-betul memelihara Sabat maka akan terbukti bahwa puncak grafik dari kerohaniannya adalah pada hari Sabat melebihi hari yang lain sepanjang minggu dimana ia dapat kesempatan yang besar untuk mencari hadirat Allah tampa gangguan dari pada pekerjaan atau kesibukan sehari-hari.
            “If we desire the blessing promised to the obedience, we must observe the Sabbath more strictly.” … 15).
            ( Bila kita ingin berkat-berkat yang sudah dijanjikan kepada orang yang menurut, maka kita harus memelihara Sabat lebih saksama dan teliti.) … 15).
            “Dalam segala hal supaya memperoleh sukses dalam pekerjaan Allah, kemenangan yang pertama harus diperoleh didalam kehidupan dirumah tangga.  Disinilah persiapan untuk Sabat harus dimulai.” … 16).
            “Bila rumah tangga sudah dilatih sedemikian rupa untuk menjadi gereja kecil maka semua anggota keluarga akan dipersiapkan untuk berbakti kepada Tuhan di kaabah Tuhan ( di Gereja ).” … 17).
            “Ada pekerjaan yang lain yaitu perhatian bagi hari persediaan ( sebelum Sabat ).  Pada hari ini segala perselisihan diantara sesama saudara baik didalam rumah ataupun gereja harus disingkirkan.  Biarlah segala sakit hati dan amarah dan dengki dibuang dari jiwa.  Dalam roh kerendahan hati, mengaku dosa satu sama lain, saling mendoakan agar kamu sembuh.” … 18).
            Sudah tentu bahwa kesadaran orang untuk berbakti di gereja sangat bergantung akan kesadaran berbakti di gereja kecil yaitu di rumah-tangga sendiri.  Sebelum menjadi orang saleh di gereja harus lebih dahulu orang saleh di rumah tangganya.
            Ada orang yang berpendapat tidak perlu datang di gereja karena tidak merasa ada gunanya, cukup dengan berhenti pada hari Sabat, membaca Alkitab di rumah. Tetapi Roh Nubuat mengajarkan :
            “Kita kerugian banyak apabila kita melalaikan kesempatan berhimpun bersama-sama untuk menguatkan dan memberi dorongan kepada satu sama lain di dalam pekerjaan Tuhan.” … 19). Ibr. 10:25.
            “Jangan pernah engkau pikir bahwa engkau boleh menjadi seorang Kristen tetapi menjauhkan dirimu dari teman-teman yang lain.  Setiap orang adalah sebagian dari kelompok besar masyarakat manusia, dan sifat serta mutu pengalaman akan lebih besar ditentukan oleh pengalaman dengan siapa engkau bergaul.  Oleh sebab itu hendaklah kita  janganlah menjauhkan diri dari pertemuan-pertemuan ibadah kita.” … 20).
            “Adalah di dalam gereja kita  bertumbuh dan masak untuk masuk dilumbung Tuhan Allah. … 21 ).
            Banyak perkara –perkara yang tidak patut kita bisa lihat dalam gereja.  Sehingga menimbulkan keragu-raguan bagi beberapa orang apakah Tuhan hadir atau memperhatikan kebaktian tersebut.  Tetapi bukan demikian halnya.
            “Sidang Kristus yang lemah dan bercacat-cela sebagaimana adanya, adalah satu-satunya sasaran pandangan Allah di dunia ini yang secara amat sangat Ia memperhatikanNya.” … 22).
            “Kristus telah berkata “Dimana dua tiga orang berkumpul atas namaKu disana Aku hadir diantara mereka itu. Matius 18:20.  Dimana saja dua atau tiga orang percaya, biarlah mereka bertemu bersama-sama pada hari Sabat untuk menuntut janji-janji Allah.” … 23).
            “Kita menghimbau semua agar tidak mencuci piring pada hari Sabat bila ada kemungkinan untuk menghindarinya, biarlah piring pada hari Sabat dibiarkan tidak dicuci hingga penutupan Sabat.” 3 SM 258.
            “Adalah perlu umat-umat Allah berkumpul bersama-sama memperbincangkan hal Dia, saling bertukar pikiran dan pendapat tentang kebenaran yang ada dalam Firman dan mengasingkan waktu untuk berdoa.” … 24 ).
            “Jangan kita undur dari berhimpun bersama-sama …” Ibrani 10:25.
            “Beberapa orang memperbincangkan soal dagang dan membuat rencana pada hari Sabat dan Allah melihat hal ini dalam terang yang sama halnya dengan mereka benar-benar melakukan transaksi dagang itu.  Orang lain mengadakan persekutuan dengan orang yang tidak menghormati hari Tuhan yang suci.” … 25 ).
            “Allah menuntut agar Ia yang pertama dari semuanya.  Penurutan kepada Allah adalah tugasmu yang utama.  Engkau meletakan segala sesuatu kemungkinan pada tanganNya.” … 27).
            “Keadaan sekitar tidak pernah membenarkan seseorang pun untuk bekerja pada hari Sabat supaya memperoleh keuntungan dunia. Bila Allah memaafkan satu orang maka Dia dapat izinkan semua orang.  Mengapa tidak boleh saudara L. yang miskin itu bekerja pada hari Sabat untuk memperoleh uang untuk menyokong kehidupan dari keluarganya ?” … 28).
            “Maka Dia telah memberikan manusia itu enam hari untuk bekerja.  Tetapi Ia telah menyucikan satu hari perhentianNya, dan diberikannya itu kepada manusia untuk dipelihara, bebas dari segala pekerjaan duniawi.  Mereka tidak dapat melakukan hal ini bila mereka mencari kesenangan sendiri yang berdosa, dan hiburan yang terlarang.” … 29).
            “Dan lagi manusia hendak merampok Allah dengan mencuri sedikit waktu yang Khalik sudah tentukan bagiNya.  Kutuk Tuhan hinggap atas mereka, dan mereka akan kehilangan sepuluh atau duapuluh kali lipat dari pada apa yang diperoleh.” … 30).
            “Tidak seorangpun diizinkan untuk sepanjang minggu terhisab dengan keperluan-keperluan yang bersifat sementara itu dan dengan demikian kehabisan segala tenaga dalam memperoleh keuntungan duniawi, sehingga pada hari Sabat tidak mempunyai tenaga lagi atau semangat dalam melayani pekerjaan Allah. Kita sedang merampok Allah bila kita tidak mempersiapkan diri dengan patut, kita memerlukan tenaga dan memperoleh kebijaksanaan dan pengalaman dari orang  Kristen yang lain.” … 31).
            “Adalah melanggar hukum yang keempat dengan memperbincangkan perkara-perkara duniawi atau dengan terlibat dalam percakapan yang sia-sia dan lucu-lucu.” … 32).
            “Tindakan dan perkataan kita, harus dijaga pada hari Sabat.” … 33).
Menyemir sepatu, mencukur kumis jangan dilakukan pada hari Sabat.  Biarlah sepatu-sepatu tetap kasar dan kumis tidak dicukur hingga Sabat berlalu.” (S.T. May 25, 1882).
            “Kita tidak patut menyediakan makanan pada hari Sabat lebih mewah dan bermacam-macam melebihi hari-hari yang lain, melainkan makanan Sabat itu harus lebih sederhana dan sedikit dimakan agar supaya pikiran lebih terang dan  kuat untuk mengerti perkara-perkara rohani.  Terlalu banyak makan menggelapkan otak.  Kata-kata terindah sudah didengar tetapi tidak dihargai karena pikiran yang kacau akibat cara makan yang salah.” … 34 ).
            “Sepanjang minggu ingatlah akan hari Suci Tuhan, karena hari itu diperuntukkan bagi pelayanan Allah.  Adakah hari itu bila tangan berhenti dari pekerjaan duniawi, bila kebutuhan jiwa diperhatikan.” … 53).
            “Bila hari Sabat diingat, hal-hal yang bersifat fana tidak boleh dibiarkan mengganggu hal yang rohani.  Tidak ada satu tugas yang dilakukan dalam enam hari bekerja begitu menghabiskan tenaga hingga pada hari perhentian Tuhan, kita terlalu lelah untuk melakukan tugas pelayanan kepadaNya.” … 36).
            “Mereka yang mempunyai tanggung jawab sebagai pemimpin-pemimpin di dalam sidang, tidak akan menghabiskan tenagah tubuh dan pikiran sepanjang minggu hingga dengan begitu dapat membawakan pengaruh yang hidup-hidup dari injil Kristus ke dalam perkumpulan.” … 37).
            “Pada hari Jumat biarlah persiapan untuk Sabat sudah lengkap dilaksanakan. Dibanyak rumah tangga pada hari Sabat sepatu-sepatu disemir dan disikat dan menjahit ( dengan tangan), semuanya hal-hal yang kecil ini dilakukan karena tidak dikerjakan pada hari Jumat.  Mereka itu tidak mengingat hari Sabat dan menyucikannya.” … 38).
            Mencari kesenangan, main bola, berenang tidak perlu pada hari Sabat.  Tetapi itu merupakan dosa yang melalaikan kesucian hari Sabat.” 3 SM 528.
            “Satu hari bila semua perkara-perkara yang bersifat duniawi harus disingkirkan dan memusatkan pikiran kita kepada Allah dan sorga.” … 39).
            “Tetapi mereka harus dididik dan dilatih.  Kecenderungan hati bukanlah mencintai akan memikirkan hal Allah, sorga, atau perkara-perkara sorgawi.  Harus ada usaha yang terus-menerus untuk menekan arus keduniawi dan kecenderungan kepada kejahatan dan membiarkan cahaya sorga masuk.” … 40).
            “Beberapa dari anggota-anggota kita telah menyuruh anak-anak mereka bersekolah pada hari Sabat.  Saudari-saudari kita tidak dapat mengharapkan persetujuan Allah sementara mereka menempatkan anak-anak mereka di tempat yang tidak mungkin mereka menuruti hukum yang ke-empat.  Mereka harus berusaha membereskannya dengan para pengurus, agar olehnya anak-anak akan dimaafkan tidak bersekolah pada hari yang ketujuh.  Jika hal ini tidak berhasil maka kewajiban mereka jelas, ialah menurut tuntutan Allah apapun akibatnya.” … 41).
            “Jika orang tua mengizinkan anak-anak mereka mendapat pendidikan dunia dan menjadikan Sabat itu suatu hari yang biasa saja, maka meterai Allah tidak dapat mereka peroleh.  Mereka akan dibinasakan dengan dunia, dan bukankah orang tua bertanggung jawab atas darah mereka.” … 42).
            “Mereka dapat memohon keridlaan daripadaNya pada hari Sabat melebihi dari pada hari-hari yang lain.  Mereka dapat menuntut perhatianNya yang istimewa.” … 43).
            “Hari Sabat sepatutnya dibuat begitu menarik  bagi semua keluarga agar beroleh kesembuhan melalui kegembiraan.” … 44).
            “Angkatlah hari Sabat dalam rumah tanggamu dan buatlah hari itu suatu hari yang paling  menarik sepanjang minggu.  Hal itu tidak dapat dilakukan dengan mencari kesenangan diri yang berdosa.  Kita dapat berjalan diluar dengan anak-anak diudara terbuka dan mengilhami mereka dengan cinta dan hormat dengan memperhatikan keindahan alam sekitar.” … 45).
“Dengan demikian orang tua dapat membuat hari Sabat begitu rupa menjadi satu hari yang paling gembira sepanjang minggu.  Mereka dapat memimpin anak-anak agar dapat menganggap bahwa hari itu adalah hari yang disukai, hari dari pada hari kesucian Tuhan, yang dimuliakan.” … 46).
            “Para orangtua, diatas semuanya pelihara dan jagalah anak-anakmu pada hari Sabat.  Jangan biarkan mereka melanggar hari suci Allah, dengan bermain di dalam rumah atau diluar pintu rumah.  Engkau sama melanggar Sabat bila engkau membiarkan anak-anakmu melakukannya, berkeliaran dan bermain pada hari Sabat, Allah memandang kepadamu sebagai seorang pelanggar hukum hari Sabat.” … 47).
Dan makanan kita pada hari Sabat harus lebih sederhana dan sedikit, karena kita tidak bekerja atau melakukan olah raga pada hari Sabat.” ( 1 SP 226 ).
            “Orangtua harus menggunakan banyak waktu bersama dengan anak-anak ( pada hari Sabat ).  Dalam banyak keluarga anak yang lebih muda dibiarkan mereka mencari sendiri kesenangan apa yang  mereka dapat peroleh.  Membiarkan anak-anak sendiri maka segera mereka tidak dapat tenang dan mulai mencari permainan yang berbagai macam menimbulkan kerusuhan.  Dengan demikian hari Sabat bagi mereka tidak lagi dianggap suci.” … 48).
            “Ajarlah anak-anak melihat Kristus dalam alam.  Bawalah mereka keluar di udara terbuka, dibawah pohon-pohon besar yang rindang, dikebun dan kepada segala yang hebat yang diciptakan, ajarlah mereka melihat pernyataan cinta kasih yang besar.  Dan melalui pelajaran alam, ajarlah mereka menurut akan  hukum-hukum Allah.” … 49).
            “Dalam memelihara hari Sabat dan menyucikannya, tidak perlu kita mengurung diri dalam tembok-tembok, terutama dari pemandangan alam yang indah dan dari kebebasan udara sorga yang menguatkan.  Tetapi pikiran tidak dapat disegarkan, dihidupkan, dan diangkat dengan membatasi hampir sepanjang jam-jam Sabat diantara tembok-tembok.” … 50).
            “Sebelum matahari tenggelam biarlah semua anggota keluarga berkumpul untuk membaca firman Allah, menyanyi dan berdoa.” … 51).
            “Kita harus mengajarkan baik-baik akan batas-batas waktu hari Sabat.  Ingatlah bahwa setiap saat  adalah diasingkan, waktu yang suci adalah.” … 52).
            “Bila matahari sudah terbenam (pada hari Sabat) biarlah suara doa dan nyanyian pujian menandai berakhirnya jam-jam yang suci dan undanglah hadirat Allah melalui segala kesulitan minggu kerja, memelihara Sabat suci bagi Tuhan berarti keselamatan kekal.” … 53).
            “Sebelum matahari terbenam, biarlah segala pekerjaan duniawi dihentikan, dan segala surat-surat kabar duniawi disimpan agar jangan terlihat.” … 54).
            “Janganlah jam-jam yang suci dari Sabat itu dihabiskan di tempat tidur.  Pada pagi hari Sabat anggota keluarga akan bangun pagi-pagi.  Bila mereka terlambat bangun, maka akan terjadi kekacauan dan tergesa-gesa mempersiapkan makan pagi dan sekolah Sabat.  Maka ada hal terburu-buru mendesak dan kurang sabar.  Dengan demikian perasaan yang tidak suci masuk dalam rumah.” … 55).
            “Hari Sabat bukanlah periode waktu yang tidak digunakan / tidak ada aktifitas apa-apa.” … 56).
            “Janganlah ada seorangpun datang ke rumah sembayang untuk mengantuk.  Tidak akan ada orang yang tertidur di rumah Allah.  Engkau tidak tertidur sementara melakukan pekerjaanmu sehari-hari karena engkau menaruh perhatian atasnya.  Apakah kita akan membiarkan pelayanan akan perkara-perkara yang kekal lebih rendah daripada pelayanan perkara-perkara yang bersifat sementara dalam kehidupan kita ?” … 57).
            “Hari Sabat bukanlah satu hari yang tidak digunakan dan bermalas-malasan.” … 58).
            “Suara-suara yang bernada keras memang tidak perlu ada sepanjang minggu.  Akan tetapi pada hari Sabat ketenangan harus benar-benar dipelihara.  Suara yang keras pada hari Sabat hal itu benar-benar sangat tidak layak. 3 SM 257, 259.
Memasak atau mempersiapkan makanan adalah pada hari Jumat sedang pada hari Sabat hanya memanaskan saja.
            “Sementara memasak pada hari Sabat dihindarkan, tidaklah perlu memakan makanan yang sudah dingin.  Dan walaupun makanan itu sederhana saja, biarlah hidangan itu lezat dan menarik.” … 59).
            “Banyak orang membutuhkan petunjuk-petunjuk bagaimana mereka patut kelihatan dalam pertemuan untuk berbakti pada hari Sabat.  Mereka tidak masuk kehadirat Allah dengan memakai pakaian yang biasa dipakai sepanjang minggu.  Semua harus mempunyai pakaian yang khusus untuk hari Sabat, yang dipakai bila mengunjungi perbaktian di rumah Allah.  Walaupun kita tidak meniru cara-cara dunia, kita tidak menjadi tidak perduli akan bentuk keadaan kita secara luar. Kita menjadi orang yang rapi dan teratur walaupun tampa perhiasan.” … 60).

SOAL MANDI
“Pada hari Jumat biarlah persiapan untuk hari Sabat sudah lengkap.  Usahakanlah mempersiapkan segala pakaian dan menyelesaikan segala masakan.  Usahakanlah menyemir sepatu dan sudah selesai mandi.” … 61).
            “Bejuta-juta pori yang sangat cepat untuk tertutup jika tidak dibersihkan melalui mandi, dan kotoran-kotoran akan meliputi seluruh kulit  menjadi beban tambahan bagi organ-organ pembuang kotoran.
            Kebanyakan orang akan memperoleh keuntungan dari mandi air dingin atau air panas kuku tiap-tiap hari, pagi dan petang.  Mandi … pada saat yang tepat dilakukan akan melindungi dari kedinginan, karena memperbaiki peredaran dara, darah dibawa kepermukaan ( ke kulit ) dan membuat lebih muda dan teratur mengalirnya.  Pikiran dan tubuh dikuatkan.  Otot-otot menjadi mudah dibengkokkan, pikiran jadi lebih tenang.  Mandi melembutkan syaraf.  Mandi menolong usus, perut dan ginjal, memperbaiki kesehatan dankegiatan dari masing-masing, dan melancarkan pencernaan.
            “Sering mandi, adalah satu hal yang menguntungkan, istimewa pada malam sebelum istirahat, ataupun ketika bangun pada pagi hari.” … 62).
            “Orang yang sehat tidak ada maaf melalaikan mandi.  Mereka patut mandi tidak kurang dari dua kali seminggu.  Mereka yang terganggu kesehatannya  mempunyai darah yang kurang bersih, dan kulitnya berada dalam kondisi yang kurang sehat pula.” … 63).
            Kita dap melihat faedahnya mandi dari segi kesehatan.  Itu memberikan kesegaran tubuh, membersihkan pori-pori kulit tersumbat, menguatkan pikiran, syaraf, ginjal dan pencernaan.  Pada keadaan yang tertentu ataupun iklim dapat mempengaruhi berapa sering orang harus mandi.  Orang yang tinggal didaerah tropis (panas) tentu kulitnya mudah dikotori daripada yang tinggal didaerah dingin, oleh adanya keringat.  Dan orang lebih enggan mandi di daerah dingin daripada di daerah panas.  Tetapi Roh nubuat menganjurkan jangan sampai lupa mandi dua kali seminggu.  Bagi mereka yang hidup didaerah tropis mandi pagi dan petang adalah wajar.
            Dalam kutipan yang diatas menganjurkan sebelum matahari terbenam dan mulai hari Sabat maka persiapan sudah lengkap dilakukan.  Termasuk mandi.  Sebab masuk hari Sabat perlu mengadakan suatu acara kebaktian masuk di hadirat Tuhan.  Sudah tentu menghadap hadirat Tuhan, tubuh dan pikiran sudah sepatutnya bersih.  Dan seterus pada besok paginya khusus bagi mereka yang daerah tropis maka sangat menguntungkan kalau pagi hari sudah mandi dan menyegarkan tubuh, pikiran dan jiwa untuk sangagup menerima berkat Tuhan melalui sabdaNya pada kebaktian Sabat pagi.  Maka menjadi satu hal yang perlu ditekankan pada anak-anak perlunya mandi tiap-tiap hari agar menjadi satu kebiasaan.
            “Gunanya mandi tiap-tiap hari di dalam mengajar agar supaya tetap sehat dan merangsang kegiatan mental, patut ditekankan.” … 64).
            Hari Sabat bukan diberikan untuk memperbaiki pakaian, memasak makanan, mencari kesenangan diri atau pekerjaan duniawi yang lain.” … 65).
            “Semua orang yang mencintai Allah akan melakukan apa yang mereka dapat buat untuk menjadikan hari Sabat itu suatu hari kesukaan, suci dan dimuliakan.” … 66).
            “Jika kita merindukan berkat yang dijanjikan kepada yang menurut kita harus memelihara Sabat lebih tekun.  Saya kuatir kita sering mengadakan perjalanan pada hari ini sedangkan hal itu dapat dihindarkan.  Sesuai dengan terang yang telah diberikan Tuhan tentang pemeliharaan Sabat, kita harus lebih berhati-hati mengenai mengadakan perjalanan dengan kapal atau oto pada hari ini.  Supaya tiba disidang-sidang yang memerlukan pertolongan kita dan memberikan kepada mereka pekabaran yang Allah kehendaki mereka dengar, maka perlu bagi kita mengadakan perjalanan pada hari Sabat, tetapi sedapat-dapatnya kita harus menyediakan karcis dan membereskan segala sesuatu yang perlu diatur pada hari lain.
            Bila melalui satui perjalanan kita harus merencanakan sedapt-daparnya agar menghindari tiba di tempat tujuan pada hari Sabat.
            Bila terpaksa mengadakan perjalanan pada hari Sabat, kita harus “berusaha menghindari-orang-orang yang dapat menarik perhatian kita kepada perkara-perkara duniawi.” … 67).
            “Dalam perkara-perkara yang tertentu Kristus memberikan ijin untuk bekerja pada hari Sabarpun dalam menyelamatkan kehidupan manusia atau binatang.  Tetapi kalau kita melanggar bunyi surat hukum yang ke empat itu untuk kepentingan sendiri…kita berdosa kepada semua hukum itu, karena kalau kita melanggar satu kita melanggar semuanya.” … 68).
            “Hari Sabat bukanlah satu hari yang tidak digunakan, dalam kemalasan.  Baik di rumah dan di gereja roh pelayanan harus ditunjukkan.” … 69).
            “Setiap orang harus merasakan bahwa dia mempunyai bagian untuk dikerjakan agar pertemuan Sabat itu menarik.” … 70).
            “Kita tidak memperoleh seratus kali bagian berkat-berkat, kita memperolehnya dari bekumpul bersama-sama berbakti kepada Allah.  Kemampuan menangkap dari pikiran kita perlu dipertajam.  Pergaulan satu dengan yang lain membuat kita gembira.” … 71).
            “Kehangatan pergaulan persaudaraan sejati, kasih yang mengikat hati ke hati adalah perasaan nikmat pendahuluan dari hal satu suka-cita sorga.” … 72).
            “Pergaulan yang terbaik didunia ini adalah pergaulan sesama umat yang ditebus Kristus.” … 73).

PRILAKU DI GEREJA
            Adalah suatu kesalahan besar untuk berbakti tanpa sadar apa arti daripada perbaktian itu.  Kita berbakti kepada Allah karena Ialah yang menciptakan kita.
            “Pentingnya hari Sabat adalah sebagai tanda pencipta yang dipelihara hingga sekarang ini sebagai alasan satu-satunya mengapa kita berbakti hanya kepada Allah, karena Ialah Pencipta dan kita adalah makluk ciptaanNya.”
            “Oleh sebab itu hari Sabat ada pada landasan penyembahan kepada Ilahi, karena itu mengajarkan satu kebenaran yang besar dalam cara yang paling berkesan, tidak ada lagi lembaga yang lain yang dapat berbuat seperti itu.” … 74).
            “Marilah kita menyembah sujud serta berlutut di hadapan Tuhan, yang telah menjadikan kita.” Mazmur 95:6.
            “Bila orang-orang yang berbakti memasuki tempat berkumpul mereka harus berlaku dengan penuh kesopanan, pergi ketempat duduk dengan tenang, percakapan yang biasa, berbisik-bisik, dan tertawa-tawa hendaknya jangan diperkenankan dalam rumah perbaktian, baik sebelum maupun sesudah acara perbaktian.  Kesalehan yang tekun hendaknya menjadi ciri orang-orang yang berbakti itu.” … 75).
            “Berbisik-bisik dan tertawa-tawa dan bercakap-cakap yang tidak menjadi dosa di tempat urusan pekerjaan yang biasa hendaknya jangan diperkenankan di dalam rumah tempat Allah disembah.” … 76).
            “Semua acara kebaktian harus diadakan dengan penuh khidmat dan hormat, seolah-olah Tuhan dapat dilihat hadir dalam kumpulan itu.” … 77),
            “Setan dan malaikat-malaikatnya sibuk dalam usaha-usahanya untuk melumpuhkan perasaan sehingga peringatan, amaran dan teguran tidak didengar, atau kalau didengar perkataan itu tidak akan mempengaruhi hati dan mengubahkan kehidupan.  Kadang-kadang seorang anak kecil mungkin sangat menarik perhatian para pendengar (Khotbah) sehingga benih yang berharga itu tidak jatuh ke tanah yang baik kemudian berbuah.” … 78).
            “Kadang-kadang pemuda dan pemudi kurang menghormati rumah Allah dan perbaktian kepada Allah, sehingga mereka terus menerus bercakap-cakap selama khotbah.” … 79).
            “Mereka harus ingat bahwa para pesuruh sorga ada dalam rumah itu.” … 80).
            “Sekiranya mereka dapat melihat malaikat-malaikat Allah memandang kepada mereka dan mencatat perbuatan mereka, maka sudah tentu mereka akan dipenuhi dengan malu, dengan kengerian terhadap diri sendiri.” … 81).
            “Tempat sekitar gereja harus mendapat penghormatan yang suci.  Jangan hendaknya tempat itu dijadikan hanya sekedar tempat bertemu sahabat-sahabat lama dan memperbincangkan buah pikiran yang biasa serta segala urusan pekerjaan duniawi.” … 82).
            “Allah dan malaikat-malaikat tidak dihormati oleh mereka yang tertawa-tawa dengan kurang hati-hati dan gaduh serta menyeret-nyeret kaki yang terdengar dibeberapa tempat.” … 83).
            “Janganlah hendaknya ada orang berhenti di tempat jalan untuk menjumpai seseorang atau untuk bercakap-cakap atau berbisik sehingga menutup jalan dan orang-orang lain tidak dapat keluar.” … 84).
            “Penghormatan yang benar diilhamkan oleh perasaan kebesaran Allah yang hadir Maka pada saat itu kita mempunyai perbaktian yang benar.” … 85).
            “Karena Allah ada dalam kaabah kesucianNya maka berdiamlah dirimu di hadiratNya.” … Habakuk 2:20.
            “Kerendahan hati, penghormatan harus menjadi perlakuan semua yang hadir dalam perbaktian.” … 86).
            “Hai orang tua, tingikanlah derajat kekristenan dalam pikiran anak-anakmu, ajarlah mereka menghormati rumah Allah setingi-tinginya dan mengerti bahwa bila mereka memasuki rumah Tuhan, hendaklah dengan hati yang telah  dilembutkan dan ditaklukkan oleh pikiran seperti ini :  "Allah ada di sini, inilah rumahNya."”... 87).
            “Malaikat-malaikat ada di sekelilingmu dan sekiranya matamu dapat dicelekkan, engkau akan melihat mereka.  Biarlah kelakuaanmu sedemikian rupa, supaya engkau dapat meninggalkan kesan kepada setiap jiwa yang bergaul sengan engkau agar suatu suasana yang suci mengelilingi engkau.  Satu perkataan yang sia-sia, satu tertawa yang tidak berarti, mungkin menuntun satu jiwa pada jurusan yang salah.  Sungguh mengerikan akibatnya bila tidak selamanya berhubungan dengan Allah."”... 88).


1.  6T 349
2.  6T 349
3.  6T 349
4.  6T 349
5.  6T 349, 350
6.  6T 350
7.  6T 350
8.  6T 350
9.  6T 350
10. 6T 350
11. 6T 351
12. 6T 351
13. 6T 353
14. 6T 353
15. 6T 354
16. 6T 354
17. 6T 354
18. 6T 356
19. MH 511
20. 7T 190
21. COL 70
22. TM 15, 16
23. 6T 360
24. 2T 583
25. Ev 245
26. Ev 245
27. Ev 243
28. 4T 252
29. CG 536
30. 1T 532
31. CG 530
32. CG 529, 530
33. CG 529
34. 3TT 24
35. CG 527
36. CG 528
37. 6T 361
38. CG 530
39. CG 530
40. CG 533
41. Nasehat bagi sidang
42. NS 1 / 60
43. DA 207
44. 2T 585
45. CG 536
46. 6T 359
47. CG 533
48. 6T 358
49. CG 354
50. 5T 583
51. 6T 356
52. 6T 356
53. INS55/6T 359
54. GC 528
55. 6T 357
56. DA 207
57. 6T 361
58. 6T 361
59. 3TT 24/6T 357
60. 6T 355
61. INS 51
62. CT 461
63. 3T 70
64. ED 200
65. 6T 355
66. 2T 585
67. INS 59
68. 1T 532
69. 6T 361, 362
70. 6T 362
71. 6T 362
72. Iman 234
73. Iman 234
74. GC 43
75. 5T 492
76. ST 492
77. 2NS 37
78. 2NS 37
79. 2NS 37
80. 2NS 36
81. 2NS 37
82. 2NS 37
83. ST 494
84. ST 494
85. ED 343
86. PP 252
87. 2NS 38
88. 2NS 39




---------- ooo O ooo ----------
>>>DOWNLOAD DOKUMEN AMARAN ROH NUBUAT KEPADA JEMAAT BAB 1<<<

BAB /ARTIKEL LAINNYA:  1   2   3  4  5  6  7  8  9  10  11

No comments:

Post a Comment