Ads Google

Sunday, May 13, 2018

AMARAN ROH NUBUAT KEPADA JEMAAT BAB XI (E. G. WHITE)


HUKUM DITETAPKAN

Pasal  -  11.


                Selama seribu tahun itu, setan ada beredar-edar diatas bumi dan tidak ada orang yang hidup ditipu setan lagi.  Sedang orang-orang saleh semuanya sudah ada didalam sorga.  Dan orang-orang saleh itu diserahi tugas oleh Tuhan untuk ikut menetap berat ringannya hukuman bagi orang-orang jahat dan setan serta pengikut-pengikutnya.  “Selama 1000 tahun yaitu diantara kebangkitan yang pertama dan kebangkitan yang kedua, pengadilan bagi orang-orang berlangsung.  Rasul Paulus menyatakan akan pengadilan ini yang terjadi sesudah kedatangan Yesus kedua kali.

Karena itu janganlah menghakimi sebelum waktunya yaitu sebelum Tuhan datang.  Ia akan menerangi juga apa yang tersembunyi dalam kegelapan dan memperlihatkan apa yang direncanakan hati.” 1 Korintus 4 : 5.

….. Pada saat ini orang-orang saleh memerintah sebagai raja dan iman bagi Allah.  Yohanes dalam Wahyu berkata: “Lalu aku melihat takhta-takhta dan orang-orang yang duduk di atasnya; kepada mereka diserahkan kuasa untuk menghakim.” Wahyu 20 : 4 dan akan memerintah beserta dengan Dia seribu tahun lamanya. Wahyu 20 : 6.  Adalah pada saat ini yang dimaksud oleh Rasul Paulus “orang suci akan menghakimi dunia ini 1 Korintus 6 : 2.  Bersama-sama dengan Kristus mereka mengadili orang-orang jahat, membandingkan perbuatan-perbuatan mereka dengan catatan-catatan dalam buku, Alhayat, dan memutuskan setiap perkara sesuai perbuatan dalam tubuh jasmani ini.  Kemudian hukuman bagi orang-orang jahat yang harus ditanggung sesudah ditetapkan, sesuai dengan perbuatan mereka itu dan apa yang telah ditulis berhadap-hadapan dengan nama mereka dalam buku Kematian” …. 1). GC 660

            “Setan juga dan malaikat-malaikat jahat akan dihukumkan Kristus dan umat-umat-Nya Rasul Paulus berkata: “Dan bahwa Ia menahan malaikat-malaikat yang tidak  taat pada batas-batas kekuasaan mereka, tetapi yang meninggalkan tempat kediaman mereka, dengan belenggu abadi di dalam dunia kekelaman sampai penghakiman pada hari besar itu …. “ Judas 6: 7.  Semua orang-orang jahat, berat ringan hukumannya akan ditentukan oleh orang-orang saleh pada masa 1000 tahun itu, berdasarkan buku-buku catatan dosa-dosa dalam sorga.  Bahkan setan serta tentaranya pun akan ditentukan Kristus bersama orang saleh, berat hukumannya di neraka nanti.  Sesudah pehukuman itu selesai maka pada akhir 1000 tahun itu akan terjadilah kebangkitan semua orang jahat di bumi, inilah kebangkitan yang kedua.  Maka pada saat itulah pelaksanaan hukuman yakni dalam neraka.” …. (ibid).

            “Pewahyu berkata setelah orang-orang saleh, tetapi orang-orag mati yang lain tidak bangkit sebelum berakhir  masa yang seribu tahun itu” …. 2). GC 661 (Wahyu 20 : 5 ).  Orang jahat akan  dibangkitkan setelah masa 1000 tahun, setelah selesai penentuan berat ringannya masing-masing dineraka, sesuai dengan perbuatan-perbuatan yang tertulis dalam buku-buku catatan sorga.

            “Pada masa penutupan masa seribu tahun, Kristus kembali lagi ke dunia ini.  Ia disertai rombongan orang  yang  ditebus, juga oleh para malaikat.  Begitu Ia turun dengan kemuliaan yang menggetarkan Dia memanggil orang jahat yang mati supaya bangkit kembali menerima hukuman mereka.  Mereka itu bangkit dalam jumlah besar, tidak terhitung  banyaknya bagaikan pasir dilaut.  Betapa berbeda dengan orang-orang yang dibangkitkan pada kebangkitan yang pertama itu.  Orang-orang saleh dipakaikan dengan kebakaan yang indah dan segar.  Sedangkan orang-orang jahat penuh dengan tanda-tanda penyakit dan kematian.  Tiap-tiap mata dalam rombongan manusia yang amat banyak itu memandang kemuliaan Anak Allah.  Dengan suatu suara orang-orang jahat itu berseru: Diberkati Dia yang  datang dalam nama Tuhan” Matius 21 : 9.  “Bukanlah karena mereka cinta kepada Tuhan sehingga mereka mengucapkan perkataan ini.  Desakan kebenaranlah yang mendorong perkataan ini keluar dari bibir yang tidak menghendakinya” …. 3) PG 134.

            “Sebagaimana orang jahat itu masuk ke dalam kubur mereka, demikian pula mereka keluar dengan sikap yang sama, bermusuhan kepada Kristus, dengan semangat pemberontakannya.  Bagi mereka tiada lagi pintu kasihan yang dalamnya mereka dapat memulihkan noda-noda hidup pada masa yang lalu” ….(ibid). PG 134.





JERUSALEM BARU TURUN




            “Kristus turun dibukit Zaitun, tempat dari mana, sesudah kebangkitan-Nya.

Dia naik, dan dimana malaikat mengulangi janji kedatangan-Nya kembali.  Kata nabi : “Allahku akan datang, dan semua orang kudus bersama-sama Dia”.  “Pada waktu itu kakiNya akan berjejak dibukit Zaitun yang terletak di depan Jerusalem di sebelah Timur.  Maka bukit Zaitun itupun terbelah dua dari Timur ke Barat, sehingga terjadi lembah yang sangat besar.  Maka Tuhan akan menjadi Raja atas seluruh bumi, pada waktu itu Tuhan adalah satu-satunya dan namaNya pun esa.  Zacharia 14 : 4, 5, 9.

Ketika Jerusalem baru dengan gemerlapan turun dari sorga, turun di atas tempat yang telah dikuduskan dipersiapkan untuk menerimanya, lalu Kristus beserta umatNya diiringi malaikat-malaikat memasuki Kota Kudus.” …. 4 ).

            “Sekarang setan siap-siap untuk menghadapi pergolakan yang terakhir memperebutkan  kekuasaan tertinggi.  Tatkala kuasa dan daya penipunya dicopot,  raja kegelapan itu amat sengsara dan patah semangatnya; tetapi begitu orang-orang jahat dibangkitkan dari kubur dan melihat pasukan besar berada di sisinya,  maka pengharapannya pun  mulai mekar dan ia bertekad tidak akan menyerah dalam pertentangan yang besar itu.  Ia kan memimpin semua pasukan yang hilang itu dibawah panji-panjinya dan mengusahakan untuk mewujudkan rencananya.  Orang-orang jahat itu adalah tawanan setan.  Dengan menolak Kristus berarti mereka menerima pemerintahan pemberontakan itu.  Mereka siap menerima petunjuk-petunjuk dan melakukan perintah-perintahnya.

Namun demikian, sesuai dengan siasatnya yang lihai, tentu saja dia tidak mengaku dirinya setan.  Ia mengumumkan dirinya adalah raja pemilik dunia yang sah dan penduduknyapun.  Ia menampilkan dirinya dihadapan orang-orang yang tertipu itu sebagai seorang penebus, dengan meyakinkan mereka bahwa kekuasaannyalah yang telah membangkitkan mereka dari liang kubur mereka masing-masing, dan dia sedang berusaha meyelamatkan mereka dari genggaman penguasa yang amat kejam.  Bila hadirat Kristus ditarik maka setan bekerja dengan ajaib untuk mencapai tujuannya.  Dikuatkannya orang yang lemah dan mengalahkan  semua orang itu dengan roh dan kuasanya.  Ia menganjurkan untuk memimpin mereka melawan kemah-kemah orang saleh dan hendak merebut kota Allah. Dengan sorak yang mengagumkan  dia menunjukkan kepada orang-orang yang tidak terhitung jumlahnya yang berjuta-juta yang telah dibangkitkan dari kubur dan dinyatakan sebagai pemimpin mereka, dia sanggup menaklukkan kota itu serta merebut tahta dan kerajaanNya itu” …. 5). GC 663

            “Diantara manusia yang amat banyak dan tak terhitung jumlahnya itu  terdapatlah bangsa manusia yang berusia lanjut yang ada sebelum air bah manusia yang berperawakan tinggi dan perkasa dan kecerdasan otaknya luar biasa, dengan rela mau tunduk dibawah pengendalian  para malaikat yang jatuh itu, manusia yang amat mahir melakukan pekerjaan yang mengherankan pemimpin dunia ini menyembah kepintaran otak mereka tetapi penemu-penemu yang kejam dan jahat mencemar bumi dan merusakkan peta atau gambaran Allah, menyebabkan Tuhan membinasakan mereka dari hadapan ciptaanNya”.

            “Disana terdapat pula raja-raja, jenderal-jenderal yang menaklukkan bangsa-bangsa, orang-orang perkasa yang tidak pernah kalah dalam pertempuran yang angkuh, ahli-ahli perang yang berambisi, yang jika mereka datang dekat maka kerajaan-kerajaan pun gentar.  Dalam kematian orang-orang ini tidak mengalami perubahan.  Begitu mereka bangkit dari kubur, mereka melanjutkan lagi yang terpikir oleh mereka pada saat mereka hampir mati.  Mereka digerakan  oleh kerinduan yang sama, untuk menaklukkan yang memerintah mereka tatkala mereka jatuh.” …. 6). GC 664



YERUSALEM DIKEPUNG




            “Setan mengadakan perundingan dengan para malaikatnya, dan kemudian dengan para raja dan penakluk-penakluk serta pahlawan yang gagah perkasa.  Mereka melihat kekuatan dan jumlah mereka yang begitu banyak kemudian mengumumkan bahwa pasukan yang ada di dalam kota yang hendak mereka rebut itu hanya sedikit jumlahnya dibandingkan dengan pasukan mereka,  sehingga mereka itu dapat ditaklukkan dengan mudahnya.

            Mereka merancang bagaimana cara merebut kekayaan dan Kemuliaan Jerusalem.  Semua dengan segera menyiapkan diri memulai peperangan.  Perancang-perancang perlengkapan perang yang amat mahir, bergerak.  Pemimpin-pemimpin militer yang terkenal karena sukses mereka, memimpin barisan angkatan perang dalam kelompok-kelompok dan divisi.  Akhirnya perintah untuk maju diberikan, dan pasukan yang tidak terhitung banyaknya itupun bergeraklah.  Sebuah angkatan perang yang sangat besar, belum pernah dapat dihimpun oleh penakluk-penakluk dunia angkatan perang yang digabungkan mulai semenjak ada perang sepanjang abad di dunia ini tiada dapat menyamainya.

            Setan ahli perang yang gagah perkasa, memimpin barisan itu, dan para malaikatnya menghimpun kekuatan mereka, bergabung dalam pergolakan terakhir itu.  Raja-raja dan panglima perang dalam keretanya, dan pasukan yang amat banyak itu mengikutinya dalam kelompok-kelompok yang besar, masing-masing dibawah pimpinan yang diangkat untuk itu.

Dengan arak-arakan dan urutan angkatan itu menempuh bumi yang sudah pecah dan mengelilingi kota Allah.  Atas perintah Yesus, pintu gerbang Jerusalem Baru pun ditutuplah, dan pasukan Setan mengelilingi kota dan siap memulai serangan” …. 7). PG 136, 137.





YESUS DINOBATKAN JADI RAJA




            “Sekarangpun Kristus tampak lagi pada pemandangan musuh-musuhNya.  Jauh diatas kota itu, dengan berlandaskan emas yang berkilauan, terdapatlah sebuah tahta, tinggi dan agung.  Diatas tahta itu duduklah Anak Allah, dan disekitarnya segala rakyat dari kerajaanNya itu.  Kuasa dan kemuliaan Kristus tidak terlukiskan, tiada pena yang dapat menggambarkannya.  Kemuliaan Allah Bapa yang kekal mengelilingi AnakNya.  Sinar kemuliaan hadiratNya memenuhi Kota Allah dan memancar sampai keluar pintu-pintu gerbang menerangi seluruh dunia.” …. 7). PG 137.

            “Orang terdekat dari tahta itu terdapat orang-orang yang di cemburui Setan tetapi seperti sesuatu yang telah diselamatkan dari api.  Yaitu :

1.      Telah mengikuti Juruselamat mereka dengan pengabdian yang dalam tekun dan pasrah.

2.      Lalu berikutnya adalah orang-orang Kristen yang tabiatnya tetap sempurna ditengah-tengah kepalsuan dan kemurtadan, yang memelihara hukum Allah tatkala orang-orang Kristen yang ada didunia mengatakan bahwa hal itu tidak berlaku lagi, dan …. Berjuta-juta lagi yang lain dari segala jaman.

3.      Yang telah mati syahid oleh karena iman mereka.  Dan berikutnya ada lagi suatu kumpulan besar, yaitu:

4.      Orang banyak yang tidak dapat terhitung banyaknya, dari segala bangsa dan suku dan kaum dan bahasa …. Dihadapan tahta dan dihadapan Anak Domba, memakai jubah putih dan memegang daun-daun palem ditangan mereka. Wahyu 7 : 9.  Peperangan mereka sudah berakhir, mereka sudah menang.  Mereka telah mengikuti perlombaan dan memperoleh upahnya. PG 137. 



Daun-daun palem yang ada ditangan mereka lambang kemenangan mereka, jubah putih adalah lambang kebenaran Kristus yang tiada celanya yang kini mereka miliki. (Ibid).

            “Orang-orang yang ditebus menyanyikan lagu pujian yang bergema dan menggema kembali melintasi surga : “Keselamatan bagi Allah kami yang duduk diatas tahta dan bagi Anak Domba”. Wahyu 7 : 10). PG 137.

Malaikat dan serafim bergabung menyanyikan lagu mereka dengan hikmat.  Karena orang-orang yang ditebus itu telah melihat kuasa dan kebencian setan, mereka telah melihatnya, sebagaimana sebelumnya, bahwa tiada kuasa kecuali kuasa Kristus yang membuat mereka menjadi pemenang-pemenang.  Orang-orang banyak yang bercahaya-cahaya tiada yang mengatakan keselamatan berasal dari diri mereka sendiri, seolah-olah mereka menang atas kuasa dan kebaikan mereka sendiri.

Tiada diucapkan mengenai apa yang telah mereka lakukan ataupun sengsara melainkan tema setiap nyanyian, kunci setiap lagu pujaan adalah : “Keselamatan bagi Allah kami yang duduk diatas tahta dan bagi Anak –anak domba”. (ibid).

            “Di hadapan penduduk dunia dan surga yang berhimpun itu, penobatan terakhir daripada Anak Allah berlangsung.  Dan kini disalut dengan kuasa dan kemuliaan tertinggi, Raja atas segala raja, mengumumkan hukuman atas para pemberontak yang melawan pemerintahanNya dan mengadili orang-orang yang telah melanggar hukumNya serta menindas umatNya.  Beginilah tulisan nabi Allah : “Lalu aku melihat suatu tahta yang putih yang besar dan Dia yang duduk diatasnya.  Dari hadapannya lenyaplah bumi dan langit dan tidak ditemukan lagi tempatnya.  Dan aku melihat orang mati, besar dan kecil berdiri di depan tahta itu.  Lalu dibuka semua kitab.  Dan dibuka juga sebuah kitab lain, yaitu Kitab Kehidupan.  Dan orang-orang mati dihakimi menurut perbuatan mereka, berdasarkan apa yang ada tertulis didalam kitab-kitab itu”. Wahyu 20 : 11, 12 …. 8). PG 139.





PANORAMA




            “Sebuah kitab catatan dibuka dan mata Yesus memandang kepada orang-orang jahat, mereka menyadari dosa-dosa mereka semuanya, yang telah mereka lakukan.  Orang-orang jahat itu melihat kaki mereka menyimpang dari jalan yang kudus dan sejati, betapa keangkuhan dan kesombongan serta pemberontakan menjauhkan mereka lalu membawa pelanggaran atas hukum-hukum Allah.  Penggodaan yang mereka undang dengan bermanja diri dalam dosa, berkat-berkat yang dikacaukan, jurukabar-jurukabar Allah yang dihinakan, amaran-amaran mereka ditolak, gelombang kemurahan dipukul kembali oleh kedegilan, hati yang tidak bertobat, semua tampak bagaikan tertulis dalam huruf-huruf terbuat dari api”. (ibid).

            “Di atas itu tampak salib, dan bagaikan sebuah pandangan panorama tampaklah pemandangan dari hal tergoda dan jatuhnya Adam, dan langkah-langkah yang berhasil baik dalam rencana penebusan yang besar itu.  Kelahiran Juruselamat secara hina, hidupNya yang mula-mula penuh dengan kesederhanaan dan penurutan, prihal Dia dibaptiskan disungai Jordan, puasa dan penggodaan  di padang belantara, pekerjaan pelayananNya dihadapan orang banyak telah mengungkapkan kepada manusia berkat-berkat surga yang paling mahal, hari-hari yang dipenuhi dengan perbuatan-perbuatan yang penuh kasih dan kemuliaan malam doa dan berjaga di gunung-gunung yang sepi seorang diri, rencana permusuhan, kebencian dan dengki sebagai imbalan berkat-berkatNya, kesengsaraan yang dahsyat dan penuh rahasia di Getsemani di bawah tidihan beban dosa-dosa seluruh dunia.  Dia yang dikhianati ke tangan pembunuh-pembunuh yang jahat sekali, peristiwa yang dahsyat pada malam yang mengerikan itu, seorang penjara yang tidak mau melawan, yang telah disangkal oleh murid yang paling dikasihiNya, yang digiring dengan kasar melalui jalan-jalan di Jerusalem; Anak Allah di pertontonkan dihadapan Hannas di dakwa di hadapan majelis imam-imam, di pengadilan Pilatus, di hadapan Herodes, yang kejam dan pengecut, diejek-ejek, dilukai, disiksa, dan dihukum mati, dengan jelas dilukiskan. (ibid).

            “Dan sekarang di hadapan orang banyak itu di perlihatkan pemandangan terakhir – Penderita Sengsara yang tabah itu mendaki jalan menuju Golgota, Raja Surga tergantung di kayu salib, imam-imam yang angkuh dan khalayak-khalayak ramai yang mengolok-olok penderitaanNya, kegelapan yang diluar jangkauan manusia, bumi yang bergoncang bukit-bukit yang koyak, kubur yang terbuka, menandai saat Juruselamat dunia memasrahkan hidupNya”.  “Tontonan yang menggetarkan itu demikianlah tampak adanya.  Setan dan malaikat-malaikatnya serta pengikut-pengikutnya tidak berdaya memalingkan pandangan dari gambar mengenai pekerjaan mereka sendiri.  Setiap pelaku memandang kembali peranan yang telah ditunjukkannya.  Herodes yang telah membunuh anak-anak di Bethlehem yang tiada bersalah dengan maksud supaya raja Israel binasa; Herodes yang bejat moralnya itu; yang bertanggung jawab atas darah Yohanes Pembaptis yang tumpah itu; Kelemahan masa pelayan Pilatus, serdadu-serdadu yang mengolok para imam dan penguasa dan khalayak ramai yang sudah gelap mata, berteriak;

            “Biarlah darahNya ditanggungkan atas kami dan atas anak-anak kami. Matius 27 : 25 (ibid).

            “Semua memandang kekejaman dosa mereka.  Dengan sia-sia mereka mencari tempat bersembunyi dari keagungan wajah ilahi, yang memancarkan sinar matahari-kemuliaan, sementara orang yang ditebus itu meletakan mahkota mereka di hadapan Juruselamat, sambil berseru-seru : “Ia telah mati bagiku!” (ibid).

            “Orang-orang jahat melihat apa yang mereka peroleh dengan hidup pemberontakan  mereka.  Kemuliaan yang jauh lebih besar dan hidup kekal yang telah mereka hinakan ketika hal ini disodorkan kepada mereka tetapi sekarang betapa mereka hasratkan hal itu.  “Semua ini”, jerit jiwa yang hilang itu, “sebenarnya saya dapat miliki tetapi saya telah memilih menjauhkan hal itu dari padaku.  Aduh, kegilaan yang aneh!  Telah kugantikan damai, kebahagian dan kehormatan, dengan kemalangan, kehinaan dan putus asa.”  Semua melihat bahwa prihal menyingkirkan mereka dari sorga adalah adil’ …. 9) PG 143.

            “Seolah-olah orang jahat diperkenankan masuk, mereka menatap Penobatan Anak Allah mereka memandang ditanganNya ada dua loh batu berisi Hukum ilahi, undang-undang yang mereka remehkan dan langgar.  Mereka menyaksikan letupan keajaiban, pesona, dan pujian orang-orang yang diselamatkan; dan sementara dengung melodi menggema meliputi Khalayak ramai diluar kota itu, semua orang bersatu dalam suara.”  Besar dan ajaib segala pekerjaanNya, ya Tuhan Allah Yang Maha Kuasa!

Adil dan benar segala jalanMu, ya Raja segala bangsa!” Wahyu15 : 3); dan tampa daya, mereka tersungkur, menyembah Raja Kehidupan” (ibid).

            “Ingatan setan kembali kepada rumah tinggalnya yang tiada cacat, kedamaian sejati dan kesenangan hati terdapat disana sampai pada saat itu ia  mulai bersungut-sungut melawan Allah, dan kecemburuan kepada Kristus.  Tuduhan-tuduhan yang dilontarkan pemberontakannya, tipu-tipuannya untuk memperoleh simpati dan dukungan para malaikat, kedegilannya yang terus-menerus membuat setiap usaha mengoreksi dirinya sendiri tatkala Allah mau memberikan keampunan baginya semua semuanya dengan jelas tergambar dihadapannya.  Dikenangkannya kembali usahanya yang terus –menerus menentang pekerjaan  Kristus dan menenggelamkan manusia semakin rendah serendah-rendahnya.  Dilihatnya bahwa rencananya yang mengerikan tidak mampu membinasakan orang-orang yang menaruh harap mereka dalam Yesus.  Ketika setan memandang ke atas kerajaannya, buah-buah pekerjaannya, dilihatnya hanya kegagalan dan kebinasaan.  Ia telah memimpin orang banyak itu supaya percaya bahwa Kota Allah mudah disergap, namun dia tahu bahwa itu bohong semata-mata” …. 10). PG 144.

            “Setan melihat bahwa pemberontakan yang dilakukannya dengan sengaja  membuat dia tidak layak lagi bagi surga.  Ia telah memahirkan kekuatannya berperang melawan Allah.  Kemurnian, damai, dan keselarasan surga baginya merupakan siksaan yang maha berat.  Tuduhan-tuduhannya melawankemurahan dan keadilan Allah sekarang didiamkan.  Kecaman-kecaman yang diusahakannya ditujukan kepada Yehovah balik sepenuhnya pada dirinya sendiri.  Dan sekarang setan tunduk serta mengaku keadilan hukuman yang ditimpahkan padanya” …. 11). PG 146.

            “Tiap-tiap pertanyaan mengenai kebenaran dan kesalahan dalam pertentangan yang lama itu kini dibeberkan dengan jelas.  Hasil-hasil pemberontakan, buah-buah karena mengesampingkan perintah ilahi, dibentangkan terbuka dihadapan semua mahluk berpikir yang diciptakan.  Usaha mendirikan pemerintahan setan dalam perbedaan yang amat menyolok dengan pemerintahan Allah telah dinyatakan dihadapan semesta alam.  Dengan segala kenyataan dari hal pertentangan besar dihadapan pemandangan semesta alam, baik yang setia maupun yang berontak, dengan satu pendapat berseru : “Adil dan benar segala jalanMu, Ya Raja segala bangsa!” Wahyu 15 : 3. (ibid).





            NERAKA



            “Walau setan telah dipaksa mengakui keadilan Allah dan tunduk kepada kuasa tertinggi Kristus, sifat-sifatnya tetap tidak berobah.  Roh pemberontakan kegilaan, dia bertekad tidak mau menyerah dalam pertentangan yang besar itu.  Saatnya telah tiba pada perjuangan hebat terakhir melawan Raja-surga.  Ia bergerak masuk ke tengah-tengah rakyatnya dan berusaha mengilhami mereka dengan mengobarkan amarah agar bangkit ke medan pertempuran.  Tetapi dari semua orang  yang jumlahnya jutaan bahkan tidak terhitung itu dihasutnya ke dalam pemberontakan, tiada seorangp un lagi yang mengakui kekuasaannya yang tinggi.  Kuasanya telah berakhir.  Orang-orang jahat memang dipenuhi kebencian yang sama kepada Allah yang di ilhamkan setan, tetapi mereka lihat sekarang bahwa masalah mereka sudah tiada pengharapan lagi, bahwa mereka tidak akan berhasil melawan Jehovah.  Kegeraman mereka ditujukan kepada setan dan orang-orang yang turut membantu menjalankan penipuannya, dengan kemurkaan yang hebat mereka berbalik menyerang mereka itu” …. 1) PG 147.

            “Demikianlah Firman Tuhan : “Karena hatimu menempatkan diri sama dengan Allah maka, sungguh Aku membawa orang asing melawan engkau, yaitu bangsa yang paling ganas yang akan menghunus pedang mereka melawan hikmatmu yang terpuja, dan semarakmu dinajiskan.  Engkau diturunkan ke lobang kubur”.  Maka kubuangkan engkau dari gunung Allah, dan Kherub yang menjaga membinasakan engkau dari tengah-tengah batu yang bercahaya.  Ke bumi engkau Kulemparkan, kepada raja-raja engkau Kuserahkan menjadi tontonan bagi matanya dan Kubiarkan engkau menjadi debu di atas bumi dihadapan semua yang  melihatmu …. Akhir hidupmu mendahsyatkan dan lenyap engkau selamanya” Jehezkiel 28: 6-8; 16-19 …. 2) (ibid).PG 148.

            “Ia menghujani orang-orang fasik dengan arang berapi dan belerang, api yang menghanguskan, itulah isi piala mereka itu. Mazmur 11 : 16.  Api diturunkan Allah dari surga.  Bumi rengkah, senjata-senjata yang tersembunyi dihamburkan.  Nyala api yang sangat menghanguskan muncul dari setiap rongga pecahan.  Bukit-bukit batu terbakar.  Waktunya telah tiba bumi dipanggang seperti sebuah panggangan.  Segala anasir lebur dengan panas yang hebat, juga bumi, dan segala sesuatu yang terdapat di dalamnya terbakar sama sekali. Maleakhi 4 : 1; 2 Petrus 3 : 10.  Permukaan bumi  bagaikan suatu aliran yang amat besar sekali, bagaikan danau api yang mendidih.  Inilah saatnya penghukuman dan kebinasaan orang jahat; sebab Tuhan mendatangkan hari pembalasan dan, tahun pengganjaran karena perkara Sion” Yesaya 34 : 8 ….3). PG 149.

            Orang-orang yang jahat memperoleh ganjarannya diatas bumi ini. Amsal 11 : 31.  “Bahwa sesungguhnya hari itu datang, menyala seperti perapian, maka semua orang gegabah dan setiap orang yang berbuat fasik menjadi seperti jerami dan akan terbakar oleh hari yang datang itu, Firman Tuhan semesta alam”. Maleakhi 4 : 1.  Ada orang dibinasakan dalam sekejap saja, ada yang berhari-hari menanggung sengsara.  Semua di hukum sesuai dengan perbuatan mereka.  Dosa-dosa orang benar karena sudah di tanggungkan keatas setan, ia disengsarakan bukan saja atas pemberontakannya, tetapi atas ia yang menyebabkan umat Allah terlibat dalam dosa-dosa.  Hukuman yang dijatuhkan kepadanya jauh lebih berat dari pada yang di jatuhkan ke atas orang yang disesatkannya.  Setelah semua sudah dibinasakan oleh karena hasil penipuannya, ia masih tetap hidup menanggung sengsara.  Dalam nyala api pembersihan itu semua orang jahat akhirnya dibinasakan, akar dan cabang, setan lah akarnya, pengikut-pengikutnya adalah cabangnya.  Hukuman yang sepenuhnya berdasarkan hukum itu telah dilaksanakan, tuntutan keadilan telah dipenuhi.  Bumi dan surga telah melihatnya, menyatakan kebenaran Jehovah….. 4) PG 149.

            Manakala bumi dibungkus dalam api pembinasa, orang-orang saleh dengan aman tinggal di Kota Suci. Kepada orang-orang yang turut dalam kebangkitan yang pertama itu, maut tidak berkuasa.” (ibid).

            Sebagaimana Allah memelihara bahtera  (Nuh) ditengah-tengah air bah yang mengamuk itu Dia akan memeliharakan juga Jerusalem Baru yang berisi orang saleh dari sepanjang masa Walaupun seluruh dunia ini kecuali bagian dimana Kota itu ada, akan dibungkus dalam lautan api yang hebat, tetapi Kota itu sendiri dipelihara sebagaimana Bahtera dipelihara oleh kuasa ajaib dari Yang Maha Kuasa.  Itu tetap berdiri tidak terganggu ditengah-tengah api yang menghanguskan itu” …. 5) GC 663.

            Sementara Allah sendiri bagi orang-orang jahat merupakan api yang membakar.  Dia bagi umatNya adalah matahari dan perisai.’ Wahyu 20 : 6; Mazmur 84 : 12” …. 6). GC 664.

            “Api yang menghanguskan orang jahat juga  menyucikan bumi.  Setiap bekas-bekas kutuk dihanguskan sama sekali.  Tiada api yang kekal yang , akan tetap berada dihadapan orang-orang yang ditebus untuk tetap melihat akibat-akibat dosa yang menakutkan.” …. 7). PG 136, 137.

            “lalu aku melihat langit baharu dan bumi baru sebab langit yang pertama dan bumi yang pertama telah berlalu.” Wahyu 21 : 1.





HUKUMAN DITETAPKAN

1.  GC 660

5.  GC 663

9.    PG 143

2.  GC 661

6.  GC 664

10.  PG 144

3.  PG 134

7.  PG 136, 137

PG 145, 146



NERAKA

1.  PG 147, 148

4.  PG 149, 150

2.  PG 148

5.  3 SG 87

3.  PG 149

6. PG 150




BAB /ARTIKEL LAINNYA:  1   2   3  4  5  6  7  8  9  10  11   12



No comments:

Post a Comment