Ads Google

Wednesday, May 2, 2018

AMARAN ROH NUBUAT KEPADA JEMAAT BAB VIII (E. G. WHITE)


PERINTAH MAUT ( DEATH DECREE )

Pasal  -  8.

                Adalah maksud setan, meliputi semuanya umat Allah agar ditimpah kebinasaan, kematian.  Maka diberi kuasa memberi nafas kepada patung binatang itu berkata-kata dan membuat seberapa banyak orang yang tiada menyembah patung binatang itu supaya dibunuh…Wahyu 13 : 15.
            The whole world is to be stirred with enmity against Sevent-Day Adventists, because they will not yield homage to the papacy, by honoring Sunday,  the institution of this anti Cristian Power.  It is the purpose of the Satan to cause them  to be blotted from the earth, in order that his supremacy of the world may not be disputed.” …. 1).
(Seluruh dunia dihasut dengan permusuhan terhadap Masehi Advent Hari Ketujuh, karena mereka itu tidak mau menghormati kepausan, dengan menyucikan hari Minggu, lembaga dari anti, kekuasaan Kristen.”
Adalah maksud setan agar melenyapkan mereka dari bumi agar supaya kekuasaannya yang tertinggi di dunia ini tidak ada lagi yang menggugat atau menyangkal ).
            Gereja (sidang) yang sisa akan dibawa kepada percobaan yang besar dan kesusahan yang besar.  Barangsiapa yang memelihara hukum-hukum Allah dan iman akan Yesus, akan merasakan kemarahan naga itu dan segala pengikutnya.  Setang menganggap dunia ini adalah miliknya, ia telah berkuasa mengendalikan gereja-gereja murtad, tetapi disini ada golongan kecil yang menolak ia sebagai penguasa yang tinggi.  Sekiranya ia dapat melenyapkan mereka dari bumi ini maka kemenangannya sudah sempurnalah adanya.  Sebagaimana ia mempengaruhi bangsa-bangsa kafir untuk membinasakan Israel, demikian juga dekat pada masa yang akan datang, ia akan menghasut kuasa-kuasa jahat di dunia ini untuk membinasakan umat-umat Allah.” …. 2).
            “Si penipu besar itu berkata …. Prinsip dan pemikiran kita ialah mendiamkan sekte pemelihara hari sabat ini, kita harus membangkitkan kemarahan umum terhadap mereka itu, Kita harus menempatkan orang-orang besar dan orang-orang pintar dunia di pihak kita.  Kemudian hari Sabat yang saya dirikan itu akan dipaksakan dengan undang-undang yang sangat keras dan teliti.  Barang siapa yang tidak menurutinya akan di `usir keluar kota-kota dan desa-desa dan agar mereka itu menderita kelaparan dan kekurangan …. Kita dahulu telah memimpin gereja Rum untuk menyiksa orang-orang yang dipenjarakan menganiaya dan kematian bagi mereka yang berani melawan perintahnya, sekarang kita sedang membawa gereja-gereja Protestan dan dunia ini agar dapat bersatu menjadi tangan kanan kuasa kita, pada akhirnya kita mempunyai suatu undang-undang untuk membinasakan semua orang yang tidak mau tunduk kepada kuasa kita.  Apabila maut menjadi hukuman bagi setiap orang yang melanggar Sabat kita itu,  maka akan banyak orang yang sekarang ini termasuk  pemelihara hukum, akan berpindah kepihak kita.” …. 3).
            “Penguasa-penguasa dunia, bersatu dalam memerangi hukum-hukum  Allah, akan memerintahkan agar semua baik kecil besar, kaya miskin, merdeka atau hamba, (Wahyu 13:16) akan menggabungkan diri dengan (tradisi) gereja dengan memelihara Sabat yang palsu.  Semua orang yang menolak persetujuan untuk itu akan dijatuhi hukuman sipil dan akhirnya akan dinyatakan mereka itu patut dihukum mati.: …. 4).
            “Tetapi umat Allah yang setia bercahaya bagaikan bintang pada malam gelap gulita.  Diseluruh pelosok dunia, ada orang-orang Advent yang setia. 
            “Didalam benua kekafiran Afrika, didaerah katolik di Eropah, disebelah selatan Amerika di Tiongkok (Cina), di India, dipulau-pulau lautan luas, dan pada semua sudut-sudut dunia yang gelap, Allah mempunyai umat yang terpilih yang teguh yang bercahaya dari tengah-tengah kegelapan, yang menunjukkan perbedaan yang jelas daripada dunia murtad, melalui kuasa yang mengobahkan oleh penurutannya kepada hukumNya.” …. 5).
            Sesudah masa percobaan berakhir dan pintu kasihan tertutup, maka ketujuh bela itu mulai dicurahkan, maka oleh bela itu membuat orang-orang jahat sangat marah dan menuduh bahwa bela itu datang sebagai hukuman dari Allah kepada mereka akibat orang-orang yang melawan-menyucikan hari Minggu.  Maka sebelum dibinasakan semua orang yang melawan mereka itu maka bela-bela itu tak kunjung berhenti.  Maka merekapun menetapkan untuk membunuh semua orang saleh.
            “Bela-bela itu membuat marah dari orang-orang jahat terhadap orang-orang benar, mereka berpendapat bahwa kitalah yang menyebabkan hukuman Allah itu jatuh atas mereka, maka bila mereka itu dapat membinasakan kita dari dunia ini, maka bela-bela itu akan berhenti.” …. 6).
            “Akan dipaksakan bahwa segolongan kecil yang berdiri pada pihak oposisi terhadap undang-undang gereja dan undang-undang negara, tidak patut ditoleransi, karena lebih baik golongan kecil ini menderita daripada seluruh bangsa menjadi kacau dan tidak berperaturan.  Alasan yang sama telah terjadi 1800 tahun yang lalu, dihadapkan kepada Kristus oleh penguasa-penguasa umat itu.  Alasan ini akan muncul lagi dan pemerintah pada akhirnya akan keluar menentang mereka yang  menyucikan hari Sabat hukum yang ke-empat, diumumkan bahwa mereka patut dihukum keras, dan diberikan kebebasan bagi orang-orang sesudah satu masa yang tertentu untuk membunuh mereka itu.” …. 7).
            “Saya melihat pemimpin-pemimpin dunia, berunding bersama-sama, dan setan serta malaikat-malaikatnya sibuk mengelilingi mereka.
Saya melihat tulisan, turunan surat yang akan disebarkan diberbagai bagian dunia yang memberi perintah bahwa kalau orang-orang saleh tidak menyerahkan iman mereka, yang istimewa itu dan meninggikan Sabat, dan memelihara hari pertama dari satu minggu, maka orang-orang akan bebas setelah satu masa yang tertentu, untuk membunuh mereka.” …. 8).
            “Ketika Kristus meninggalkan bilik Mahasuci, Roh SuciNya yang menahan itu ditarik dari penguasa-penguasa dan bangsa-bangsa, mereka sepenuhnya dibawah pengendalian malaikat-malaikat jahat.  Kemudian undang-undang yang sedemikian rupa dibentuk melalui nasehat dan petunjuk dari setan, dan sekiranya waktu tidak disingkatkan, tidak akan ada mahluk yang berdaging akan selamat.” …. 9).
            “Teristimewa murka manusia akan dibangkitkan terhadap mereka yang menyucikan hari Sabat hukum yang ke-empat, dan pada akhirnya, satu perintah internasional akan diumumkan  yang menyatakan patut diberikan hukuman mati.” …. 10).
            “Satu perintah keluar untuk membunuh orang-orang saleh itu menangis siang dan malam untuk memperoleh kelepasan.  Inilah yang disebut masa kepicikan Yakub.” …. 11).
            “Walaupun satu perintah umum telah menetapkan satu waktu untuk membunuh semua pemelihara hukum, musuh-musuh mereka itu oleh sebab beberapa hal mendahului perintah itu, dan sebelum waktu yang dikhususkan itu tiba bagi sebagian orang telah berusaha untuk mencabut nyawa mereka.” …. 11).
            “Sementara waktu yang sudah ditentukan semakin mendekat, orang-orang akan bersepakat untuk melenyapkan sekte yang dibenci itu.” …. 12).
            “Perintah yang dikeluarkan bagi umat-umat  Allah akan sangat serupa dengan perintah Ahasueros terhadap orang-orang Yahudi pada zamannya Ester.” …. 13).
            Sementara orang-orang jahat menjatuhkan hukuman mati bagi umat-umat Allah dan mereka dengan bengis menempuh mereka itu, maka Allah memberikan perlindungan dan menjaga umat-umatNya, dan juga memberi hukuman kepada orang-orang jahat melalui bela yang dicurahkan itu.
            “Dan sungai-sungai dan mata airpun …menjadi darah…. Malaikat-malaikat Allah berseru: Adillah Engkau ya Tuhan …. Karena Engkau telah menghukum mereka dengan demikian.  Karena mereka telah menumpahkan darah orang-orang suci dan nabi-nabi, dan Engkau telah memberikan mereka darah untuk diminum karena patutlah itu bagi mereka.  Melalui hukuman mati yang mereka jatuhkan atas umat-umat Allah, mereka layak kena bencana karena salah atas darah yang mereka sudah tumpahkan oleh tangan mereka sendiri.” …. 14).
            Sementara perintah pembunuhan itu berlaku dan umat-umat Allah menyebar disegala pelosok untuk bersembunyi.
            “Sementara perintah itu keluar oleh pelbagai penguasa ke Kristenan terhadap pemelihara-pemelihara hukum, perlindungan pemerintah akan ditarik dan menyerahkan mereka kepada orang-orang yang menginginkan kebinasaan mereka, maka umat-umat Allah akan melarikan diri dari kota-kota dan desa-desa dan bergabung bersama-sama dalam kelompok, dan tinggal ditempat yang paling sunyi dan terasing.  Banyak orang mencari perlindungan dalam bukit-bukit batu  tetapi banyak dari segala bangsa, dari segala lapisan masyarakat, tinggi rendah, kaya miskin, hitam putih, akan diperlakukan dengan cara yang paling jahat dan dengan perbudakan yang kejam.  Orang-orang yang dicintai Allah melewati hari-hari yang menyusahkan itu dengan terikat oleh rantai, dimasukkan dalam penjara-penjara, dijatuhkan hukuman mati, beberapa orang kelihatannya seolah-olah ditinggalkan mati kelaparan dalam penjara gelap yang kotor dibawah tanah.” …. 15).
            “Umat-umat Allah beberapa orang ada didalam penjara, beberapa orang bersembunyi ditempat yang sunyi dihutan-hutan dan gunung-gunung yang terus berdoa untuk perlindungan ilahi, sementara pada segala pelosok dari kumpulan orang-orang yang bersenjata dihasut oleh setan dengan segenap malaikat-malaikat jahat, disediakan untuk melakukan pembunuhan.” …. 16).
            “Umat-umat Allah pada saat itu bukanlah berada pada satu tempat saja, mereka berada pada kelompok-kelompok yang berbeda,  dan tersebar disegala belahan bumi, dan mereka akan diuji secara perseorangan, bukan secara rombongan.  Setiap orang harus berdiri teguh menghadapi ujian bagi diri sendiri.” …. 17).
            Sementara itu ada umat-umat Allah yang sedang lari dari kota-kota keluar didusun-dusun, mereka dihadang dan dikejar-kejar oleh orang-orang jahat dengan senjata pedang ditangan.  Tetapi senjata-senjata itu tidak berarti apa-apa.
            “Sementara orang saleh meninggalkan kota-kota dan desa-desa, mereka dikejar orang-orang jahat yang menginginkan kematian mereka.  Tetapi pedang yang diangkat untuk membunuh umat-umat Allah pecah (patah) dan jatuh tak berdaya apa-apa seperti jerami.
Malaikat-malaikat Allah melindungi orang-orang saleh.” …. 18).
            “Walaupun satu perintah umum telah menetapkan, satu waktu untuk membunuh semua pemelihara hukum, musuh-musuh mereka itu oleh sebab beberapa hal mendahului perintah itu, dan sebelum waktu yang khususkan itu tiba, telah berusaha untuk mencabut nyawa mereka.  Tetapi tidak seorangpun yang dapat menembusi penjagaan-penjaga yang kuat yang berkeliling melindungi setiap jiwa yang setia.  Beberapa orang dikejar-kejar sementara mereka lari dari kota-kota dan desa-desa tetapi pedang-pedang itu tidak berdaya terhadap mereka, pecah dan jatuh seperti jerami.  Yang lain dilindungi oleh malaikat-malaikat yang kelihatan dalam rupa seorang laskar.” …. 19).
            Pada masa kesukaran, kita akan lari dari kota-kota dan desa-desa tetap dikejar oleh orang-orang jahat, yang masuk kerumah-rumah orang-orang saleh dengan pedang.  Mereka mengangkat pedang itu hendak membunuh kita, tetapi pecah dan jatuh seperti jerami yang tak berdaya apa-apa.” …. 20).
            Umat-umat Allah yang sudah ditetapkan untuk dibunuh melalui undang-undang dan perintah yang resmi itu, juga menimbulkan rasa takut pada diri mereka itu sendiri.  Takut bahwa Allah akan mebiarkan mereka dibinasakan oleh tangan orang-orang jahat.
            “Beberapa orang (yang saleh) menjadi takut bahwa Allah pada akhirnya akan membiarkan mereka binasa ditangan orang-orang jahat.” …. 21).
            “Mereka sendiri mulai takut kalau-kalau Tuhan akan membiarkan mereka jatuh ditangan musuh-musuh mereka.  Saat inilah satu saat yang menyiksa dengan ketakutan.  Siang dan malam mereka berseru kepada Allah untuk kelepasan.  Orang-orang jahat mengangkat suara dan seruan yang mengolok terdengar; “Dimana sekarang imanmu?
Mengapa Allah tidak melepaskan kamu dari tangan kami ini kalau memang kamu ini umatNya?  Tetapi orang yang diintai itu mengingat Yesus mati dikayu salib, dan kepala imam dan penghulu berseru dan mengolok, Dia melepaskan orang lain tetapi dirinya sendiri tidak dapat dilepaskan.  Bila Ia raja Israel, biarlah Ia sekarang turun dari salib, supaya kami percaya akan Dia”.  Seperti Yakub, semua bergumul dalam doa dengan Allah.  Wajah mereka menunjukkan pergumulan batin mereka.  Kepucatan tergambar pada setiap wajah.  Tetapi mereka tidak henti-hentinya mengadakan perhubungan dengan sungguh-sungguh.” …. 22).
            “Seperti tawanan terbuang, mereka dalam ketakutan akan mati oleh kelaparan atau oleh aniaya.” …. 23).            Tetapi dengan pengasihan Tuhan maka malaikat-malaikat suci telah dikerahkan berkeliling menjaga orang-orang saleh dan tidak dapat diganggu-gugat oleh orang-orang jahat maupun malaikat-malaikat jahat.
            “Tetapi sekiranya mata mereka dapat dibukakan, mereka akan melihat diri mereka sendiri dikelilingi oleh malaikat-malaikat Allah.
Disamping orang banyak yang terdiri dari kelompok orang-orang yang marah itu, berikut ada kumpulan-kumpulan malaikat-malaikat jahat yang bergegas mendorong orang-orang jahat untuk membunuh orang-orang saleh.
Tetapi sebelum mereka dapat mendekati kelompok umat-umat Allah orang-orang jahat harus lebih dahulu melewati kelompok barisan yang kuat dari malaikat-malaikat suci.  Hal ini adalah suatu perkara yang tidak mungkin.” …. 24).
            Rencana orang-orang jahat hendak membinasakan orang-orang saleh itu terjadi dipelbagai tempat dimuka bumi, dengan menentukan suatu pergerakan yang tiba-tiba untuk membinasakan mereka.
            “Ketika perlindungan dari undang-undang manusia telah ditarik dari mereka yang menghormati hukum-hukum Allah, maka akan terjadi diberbagai tempat-tempat didunia ini, satu pergerakan serentak yang tiba-tiba untuk membinasakan mereka itu.  Sementara waktu yang sudah ditentukan dengan perintah sudah semakin dekat, orang banyak itu akan bersepakat untuk melenyapkan sekte yang dibenci itu.  Akan ditentukan satu waktu pada malam hari untuk menyapu besih, dan yang mendiamkan total suara-suara teguran dan perbedaan faham” …. 25).


SATU KEGELAPAN

            Disamping itu dengan cara yag lain Allah akan melepaskan umatNya dari tangan orang jahat yang menghendaki nyawa mereka, yaitu dengan kegelapan.  “Dengan teriakan kemenangan, cemohan dan kutukan, gerombolan orang-orang jahat itu menerjang akan mangsa mereka, tiba-tiba, lo … satu kegelapan yang  tebal lebih gelap daripada kegelapan pada malam hari, turun diatas muka bumi ini. Adalah pada tengah malam Allah menunjukkan kuasanya untuk melepaskan umat-umatNya.
…….Kota-kota yang paling dibanggakan oleh dunia akan direndahkan.
Istan-istana bangsawan, yang didalamnya orang-orang terkemuka memboroskan kekayaan untuk memuliakan diri mereka sendiri, binasa berkeping-keping dihadapan mata mereka sendiri.  Dinding-dinding rumah penjara roboh dan umat-umat Allah yang disekap karena iman mereka memperoleh kelepasan.” …. 26).
            “Allah tidak membiarkan orang-orang jahat membinasakan mereka yang akan diobah, yaitu mereka yang tidak mau tunduk kepada perintah dari binatang atau menerima tandahnya. Saya melihat orang-orang jahat dibiarkan membunuh orang-orang saleh, setan dengan segenap balatentaranya dan semua yang membenci Allah akan merasa puas.  Dan oh, betapa menjadi suatu kemenangan yang gemilang bagi setan, mempunyai kuasa, pada akhir permusuhan yang terakhir terhadap mereka yang sudah lama menunggu untuk melihat Dia yang mereka sangat cintai.  Mereka yang mengolok pengajaran orang saleh akan melihat bahwa Allah memelihara umatNya, dan melihat kelepasan mereka dengan kemuliaan.” …. 27).
            Kalau memang dahulu, darah orang-orang saleh yang mati syahid itu bagaikan benih bagi pertumbuhan gereja-gereja, tetapi pada saat ini dimana pintu kasihan sudah tertutup maka bukanlah demikian adanya.
Maka Tuhan tidak membiarkan seorangpun yang yang jatuh ditangan orang jahat dan terbunuh.
            “Bila darah saksi-saksi Kristus yang setia ditumpahkan pada saat ini, itu bukanlah seperti darah orang-orang yang mati syahid, menjadi beni persemaian bagi penuaian Allah.  Sangat mulianya kelepasan mereka yang dengan setia menunggu akan kedatanganNya, dan namanya tertulis dalam buku Kehidupan.” …. 28).
            “Suara Allah terdengar dari sorga menyatakan hari dan jam kedatangan Jesus dan memasrahkan janji kekal bagi umatNya.  Bagai gemuruh dari halilintar yang paling keras, suaraNya terdengar menggulung diseluruh bumi.  Umat Allah berdiri mendengarkan, dengan mata yang menengada keatas.  Wajah-wajah mereka diliputi kemuliaan bersinar seperti wajah Musa tatkala ia turun dari Sinai.  Orang-orang jahat tak tahan melihat mereka.” …. 29).
            “Tidak lama kemudian kelihatanlah disebelah Timur sebuah awan yang hitam kira-kira setengah kepalan tangan manusia besarnya.  Itulah awan yang mengitari Juruselamat dan yang tampaknya dikejauhan seolah-olah dilingkari dalam kegelapan.  Umat Allah mengenal inilah yang menjadi tanda Anak Manusia.”  “Dalam ketenangan yang kudus mereka memandangnya dengan kagum sementara itu semakin mendekat kebumi semakin bersinar dan semakin mulia, sehingga menjadi suatu awan putih yang besar, berlandaskan suatu kemuliaan yang bagaikan api yang menghanguskan diatasnya terdapatlah pelangi perjanjian.” … 30).


PERINTAH MAUT
1.    RH 22 Agustus 1893
11.  GC 631
21.  EW 283
2.    9 T 231
12.  GC 635
22.  GC 630
3.    TM 472, 473
13.  5 T 450
23.  GC 634
4.    GC 604
14.  GC 628
24.  EW 283
5.    PK 189
15.  GC 626
25.  GC 635
6.    EW 36
16.  GC 635
26.  GC 635 – 637
7.    GC 615
17.  4 BC 1143
27.  EW 284
8.    EW 282
18.  EW 284, 285
28.  GC 634
9.   1 T 204
19.  GC 631
29.  GC 640
10.  PK 512
20.  EW 34
30.  GC 640, 641



BAB /ARTIKEL LAINNYA:  1   2   3  4  5  6  7  8  9  10  11   12


No comments:

Post a Comment