PINTU KASIHAN TERTUTUP
Pasal - 7.
“Setiap
hari pintu kasihan tertutup bagi beberapa orang . Setiap jam beberapa orang bergerak menjauhi
batas-batas yang dapat dijangkau oleh rahmat.” …. 1).
“Setiap
hari kita dipengaruhi oleh orang-orang laki dan wanita yang kepada mereka
hukuman sudah pasti jatuh. Tiap hari boleh jadi garis pemisah telah
ditarik untuk beberapa jiwa seseorang mungkin telah dibuat penentuan nasib
untuk masa yang akan datang. Pengaruh
yang bagaimanakah kita telah diberikan kepada sesama teman yang ikut dalam
perjalanan ini? Apakah usaha yang kita
buat membawa mereka kepada Kristus? .… 2).
“Kita
tidak mengetahui bagaimana segeranya masa percobaan kita akan berakhir. Yang paling lama sekalipun, kita hanya
memiliki masa kehidupan yang singkat, dan kita tidak mengetahui bagaimana
segeranya panah kematian itu menusuk jantung kita. Kita tidak mengetahui bagaimana segeranya
kita dipanggil untuk meninggalkan dunia ini dan segala penarikan yang ada di dalamnya.”
…. 3).
Masa
percobaan telah berakhir bagi seseorang, berarti orang tersebut sudah
ditentukan nasibnya sesuai dengan tabiatnya yang sudah diperkembangkan melalui
masa percobaan, pengujian yang diberikan Tuhan kepadanya. Tabiat dapat berkembang baik atau buruk hanya
ketika manusia masih hidup. Orang mati
tidak dapat lagi mengubah atau memperkembangkan tabiat. Itu makanya orang mati (saat dimana orang
mati) pada saat itu jugalah berakhir masa percobaan baginya. Tetapi ada juga orang hidup yang baginya
berakhir masa percobaannya. Ada satu
saat dimana orang-orang yang hidup itu selesai masa percobaannya. Kalau orang hidup terus-menerus menolak dan
tidak mau mengindahkan bujukan Roh Suci Tuhan agar ia dapat bertobat dan
meninggalkan dosa-dosanya, maka pada saat Roh itu akan meninggalkan orang
tersebut dan berakhirlah panggilan rahmat baginya dan orang tersebut
mengalami saat dimana percobaan berakhir
dan tidak mungkin lagi bertobat. Pintu
kasihan sudah tertutup baginya. “Setiap
hari pintu kasihan tertutup bagi beberapa orang.” …. 1).
Karena orang tersebut sudah terlalu mengeraskan hati
atas bujukan Roh Tuhan. Dan akan tiba
saatnya nasibnya ditentukan untuk kematian yang kekal.
Pada
akhirnya masa percobaan akan berakhir bagi semua manusia yang hidup ini. Dan nasib setiap orang dapat ditentukan
apakah ia selamat atau binasa untuk masa yang kekal. Pintu kasihan tertutup bagi semua orang yang
hidup dan yang menolak untuk menurut Tuhan, dan sedang nasib orang-orang hidup
yang setia ditentukan untuk keselamatan yang kekal. Masa percobaan berakhir bagi seluruh umat
manusia. Hal ini akan terjadi nanti
setelah seluruh isi dunia ini telah mendengar panggilan untuk bertobat dan agar
bersedia untuk menunggu kedatangan Yesus yang kedua kali ke dunia ini (melalui
pekabaran malaikat yang ketiga). Orang
akan diadili dibenarkan sesuai dengan terang ilahi yang ia sudah dengar atau
ketahui. Orang-orang Advent yang sudah
mengetahui kebenaran itu tetapi tidak mau berjalan sesuai dengan terang itu
akan lebih dulu mengalami masa percobaan itu berakhir.
“Oh,
kiranya umat Allah mengetahui masa perlawatan bagi mereka. Masih banyak orang yang belum mendengar ujian
kebenaran itu untuk saat ini. Banyak
orang yang Roh-Suci datang berbantah-bantah dengan mereka. Masa dimana Allah menjatuhkan hukuman kebinasaan
adalah menjadi masa-kemurahan bagi mereka yang
belum mempunyai kesempatan untuk mempelajari tentang kebenaran itu. Dengan lemah lembut Allah memandang atas
mereka itu. Hatinya yang berkemurahan
itu terjamah, tanganNya masih terkadang untuk menyelamatkan, sementara pintu
sudah tertutup bagi mereka yang tidak mau masuk.” …. 4).
“Roh
Allah akan melewatkan mereka yang sudah mempunyai hari pengujian dan yang sudah
mempunyai kesempatan.” ….5).
“Beberapa orang yang saya lihat, tidak ikut ambil bagian
dalam pekerjaan berkesusahan untuk ini (keselamatan) dan memohon dengan
sungguh-sungguh. Mereka kelihatan tidak
perduli dan tidak menghiraukan sama sekali.
Mereka tidak menolak kegelapan itu yang ada disekitar mereka, dan
akhirnya menutupi mereka seperti awan yang tebal. Malaikat-malaikat Allah meninggalkan mereka
itu dan akan pergi menolong mereka yang berdoa dengan sungguh-sungguh meminta
untuk ditolong.” …. 6).
“Kalau
orang sudah mengetahui kebenaran itu dan tidak ada usaha yang sungguh-sungguh dan perjuangan yang tekun
untuk melawan kegelapan itu maka
malaikat-malaikat Tuhan meninggalkannya maka orang tersebut akan dibungkus oleh
kegelapan itu. Maka berakhirlah masa
percobaan bagi orang itu dan nasibnya sudah tentu akan binasa pada
akhirnya. Ketidak perdulian, acuh tak
acuh akan kebenaran yang sudah diketahui akan membuat malaikat-malaikat
penolong itu meninggalkan orang tersebut
dan keadaannya tidak tertolong lagi.
Pintu Kasihan sudah tertutup bagi orang tersebut. Demikianlah yang sudah terjadi pada zaman
Nuh. Pekabaran, amaran dan teguran serta
panggilan sudah diadakan Tuhan melalui hambaNya nabi Nuh. Tetapi mereka tidak perduli dan acuh tak
acuh. Akhirnya masa percobaan berakhir
dan Pintu Kasihanpun tertutup bagi mereka itu.
“Pintu
sudah tertutup pada zaman Nuh. Pada saat
itu Roh Tuhan sudah ditarik dari manusia yang berdosa yang binasa oleh
air-bah.” …. 7).
“Pintu
sudah tertutup pada zaman Ibrahim.
Undangan rahmat sudah berhenti bagi penduduk kota Sodom.” …. 8).
“Pintu
sudah tertutup pada zaman Kristus. Anak
Allah mengumumkan kepada orang-orang Jahudi yang tidak percaya pada generasi
tersebut, “Sesungguhnya rumahmu kelak
tertinggal sunyi senyap.” ( Matius 23 : 38 )….. 9).
“Pintu
sudah tertutup pada tahun 1844. Semua
orang yang melihat terang dari pekabaran malaikat yang pertama dan malaikat
yang kedua tetapi menolak akan terang itu, akan tertinggal dalam kegelapan.
Dan mereka yang menerima pekabaran itu akan beroleh
Roh Suci yang bekerja melalui pekabaran yang datang dari sorga, tetapi mereka
itu kemudian meninggalkan iman percayanya dan mengatakan bahwa pengalaman
mereka itu adalah satu penipuan semata-mata, dengan demikian mereka telah
menolak Roh Allah, dan tidak lagi membujuk mereka itu.” …. 10).
Pintu
Kasihan tertutup yaitu pada masa percobaan berakhir bagi orang jahat yang tidak
peduli atas teguran, dan bujukan Roh Allah sepanjang masa, bagi generasi ke
generasi. Dan pada akhirnya sebelum
Yesus datang, pada hari kiamat maka Pintu Kasihan Tertutup bagi manusia di atas
dunia ini, yang sudah menolak kabar keselamatan itu dan nasib setiap orang
sudah ditentukan, selamat atau binasa.
Maka orang jahat terus semakin jahat dan orang benar itu terus dalam
kebenaran. Wahyu 22 : 11.
Masa
pencobaan itu berakhir kita tidak dapat mengetahui. Karena “Allah tidak mengatakan kepada kita
kapan pekabaran ini akan berakhir atau kapan masa percobaan itu akan
berakhir. Perkara-perkara yang
dinyatakan itulah kita terima bagi kita dan bagi anak-anak kita, tetapi
janganlah kita mencari untuk mengetahui perkara yang dirahasiakan yang
Mahakuasa.” …. 11).
“Tidak
ada perintah bagi siapapun untuk menyelidik Alkitab dengan maksud agar dapat
mengetahui jika mungkin, kapan masa percobaan akan berakhir.” …. 12).
“Umat
manusia tidak mempunyai pekabaran yang lain yang menentukan waktu….Pekabaran
yang paling panjang ialah sampai kepada musim gugur pada tahun 1844.” …. 13).
Banyak
orang mencoba membuat perhitungan-perhitungan waktu berdasarkan nubuatan dan
ayat-ayat Alkitab baik kegenapan nubuatan maupun hari Kiamat. Tetapi hal ini adalah berlawanan dengan
tulisan Roh Nubuat. Tidak ada pekabaran
lain tentang penentuan waktu lagi yang datang dari Tuhan, kecuali untuk tahun
1844.
“Bertalian
dengan pekerjaan percetakan kita, menunjukkan kepercayaan kita bahwa
orang-orang benar yang hidup itu akan menerima meterai Allah sebelum masa
percobaan itu berakhir.” …. 14).
Masa
percobaan berakhir bagi semua orang. Orang jahat demikian juga orang saleh. Bagi
orang jahat masa percobaan berakhir pada saat itu, yaitu saat yang tidak
diketahui sama sekali, ditariklah Roh Suci Tuhan dan tidak ada harapan lagi
untuk bertobat. Bagi orang saleh masa percobaannya berakhir pula. Pada saat ini ia sudah sempurna, tabiatnya
sudah suci tanpa cacat cela. Mereka itu
sudah dimeterai dengan meterai Allah dan hidup dengan suatu kehidupan yang suci
dihadapan Allah; Karena syarat pemeteraian itu ialah, harus mempunyai tabiat
yang suci, tanpa cacat cela. “Tidak
seorangpun diantara kita yang akan menerima meterai Allah sementara tabiat kita
masih mempunyai satu cacat-cela saja.” …. 15).
Maka
umat Allah yang setia itu mengalami masa pemeteraian yang berbeda-beda sesuai
dengan waktu dimana tabiatnya sudah suci.
Dan mereka itu sudah dimeteraikan dan tidak akan
berobah lagi dari kebenaran Tuhan baik dalam pikiran atau rohani sekalipun.
“
….tidak ada meterai atau tanda yang lain yang dapat dilihat tetapi penetapan
kepada yang benar baik keadaan pikiran maupun rohani sehingga mereka tidak
dapat berobah lagi.” …. 16).
Masa
percobaan berakhir bagi orang-orang saleh bila tabiat sudah bertumbuh kepada
suatu kepenuhan yang tinggi, yang dapat dicapai dalam kesempurnaan.
“By
growing daily in the divine life, he will not attain to the full stature of a
prefect man in Christ until his probation ceases.” …. 17).
( Oleh pertumbuhan setiap hari dalam kehidupan ilahi,
ia tidak akan mencapai kedewasaan dari seorang yang sempurna dalam Kristus
sampai masa percobaannya berakhir”) …. 17).
Jadi
bila seorang sudah sampai kepada kedewasaan, kesempurnaan dalam Kristus maka
barulah masa percobaan itu berakhir, dan ia sudah dimeteraikan. Seorang yang sudah dimeteraikan telah lulus
dari semua ujian dan menang terhadap setiap percobaan. Dan telah mengalami
percobaan yang berat dan besar dan telah menang. Percobaan itu tidaklah harus
sama bagi semua orang. Tetapi bergantung kepada keadaan dan masa dimana manusia
hidup.
“The
present truth, which is a test to the people of this generation, was not a test
the people of generation far back.” …. 18).
(Kebenaran sekarang ini, yang menjadi satu ujian bagi
generasi sekarang bukanlah suatu ujian bagi generasi-generasi yang dahulu).
Dan
orang yang sudah lebih dahulu mengetahui kebenaran itu, tetapi tidak berjalan
sesuai dengan kebenaran itu, kepada mereka lebih dulu berakhir masa percobaan
dan pintu kasihanpun tertutup, sementara lagi orang lain yang belum ada
kesempatan mendengar kebenaran itu, kemurahan Tuhan masih memanggil mereka
(lihat kutipan no. 4).
Semua
orang yang sudah berjalan sesuai dengan kebenaran akan bertumbuh terus hingga
mencapai kesempurnaan, satu tabiat yang suci tanpa cacat cela. Dan mereka itu
akan dimeteraikan dan berakhir masa percobaan baginya dan tidak dapat berobah
lagi dari kebenaran itu. Tetapi sebelum
itu, mereka sudah mendapat ujian, yang berat-berat walaupun jenisnya
berbeda-beda.
“Ujian
besar yang terakhir akan datang menimpa yaitu pada masa percobaan akan berakhir
bagi manusia, pada masa mana keperluan jiwa sudah terlambat untuk dipenuhi.” ….
19).
Sebelum
masa percobaan berakhir secara umum bagi manusia yang hidup diatas dunia ini
maka akan ada ujian besar yaitu pemaksaan penyembahan patung binatang itu.
“Tuhan
sudah menunjukkan kepada saya dengan jelas bahwa patung binatang itu akan
dibentuk sebelum masa percobaan berakhir, karena hal itu menjadi ujian besar
bagi umat-umat Allah, melalui mana nasib mereka untuk selama-lamanya
ditentukan….inilah ujian bagi umat Allah yang harus mereka alami sebelum mereka
dimeteraikan. …. 20).
Pada
akhir sejarah dunia ini maka ujian bagi umat Allah sebelum dimeteraikan ialah
soal penolakan patung binatang (Hari Minggu yang dipaksakan). Bila seseorang sudah diuji dengan ujian yang
besar dan menang, serta sudah mempunyai tabiat yang suci tanpa cacat cela maka
ia dimeteraikan dan berakhirlah masa percobaannya. Bila semua umat Allah sudah selesai
dimeteraikan maka malaikat itu datang memberi laporan kepada Yesus dalam
kaabah, maka Ia pun akan menghentikan pengantaranya di dalam kaabah sorga. Maka tertutuplah pintu kasihan.
Umat-umat
Allah telah menyelesaikan pekerjaan mereka….Malaikat itu kembali dari dunia dan
memberitahukan bahwa pekerjaanNya sudah selesai….Kemudian Yesus menghentikan
pengantaraanNya didalam kaabah diatas.
Diangkat tanganNya dengan suara keras berkata : “Sudah selesai.” …. 21).
“Sebelum
air bah, sesudah Nuh masuk ke dalam bahtera.
Allah menutupi dia di dalam dan orang-orang jahat diluar; tetapi untuk
tujuh hari lamanya manusia tidak mengetahui bahwa nasib mereka sudah
ditetapkan, masih terus mereka itu tidak perduli, hidup cinta kepelesiran,
mengolok akan pekabaran tentang penghukuman yang mengancam. …. 22).
Demikian juga halnya Juruselamat: “Akan kedatangan
anak manusia itu” Matius 24 : 39. Secara
diam-diam, tidak diketahui seperti pencuri tengah malam, akan datang jam yang
menentukan yang memberi tanda yang menentukan nasib setiap orang, penarikan
yang terakhir akan rahmat yang ditawarkan bagi manusia berdosa.” …. 22).
“Manusia
masih makan dan minum, menanam dan membangun, kawin dan mengawinkan,
pedagang-pedagang masih sedang membeli dan menjual. Manusia bersenda-gurau satu dengan yang lain,
memperebutkan kedudukan yang tertinggi.
Orang pencinta kepelesiran masih sedang berkerumun di bioskop-bioskop,
perlombaan kuda, ruangan penjudian.
Dorongan rangsangan yang tertinggi sedang menguasai tetapi jam
berakhirnya percobaan cepat berlangsung, dan setiap hal untuk masa yang kekal
hampir ditetapkan. Setan melihat bahwa
waktunya sangat singkat. Dia telah
menggunakan segala agen-agennya agar manusia dapat ditipu, dipermainkan,
ditempatkan, digiur, hingga hari percobaan itu berakhir, dan pintu kasihan pun
tertutup untuk selamanya.” …. 23).
Bentuk
peribadatan oleh agama-agama akan diteruskan oleh manusia yang dari mereka itu
Roh Suci Allah telah ditarik pada akhirnya, dan kegairahan dari setan penghulu
kegelapanlah yang mengilhami mereka untuk melakukan tujuan-tujuannya yang
besar, akan dianggap dan diterima sebagai kegairahan bagi Allah.” …. 24).
Dari
kutipan yang diatas dengan jelas dapat kita melihat keadaan manusia prilaku dan
cara hidup yang berjalan seperti biasa saja dimana masa percobaan dan pintu
kasihan sudah tertutup, tanpa mereka ketahui sedikitpun. Baik dalam bentuk-bentuk peribadatan di
agama-agama dan upacara-upacara agama, berjalan seperti biasa pada hal Roh Suci
sudah ditarik oleh Allah dari mereka itu.
Demikian juga halnya dengan orang-orang Advent di dalam gereja-gereja
kita sendiri, bahwa pintu kasihan masa percobaan itu datang secara tidak
disangka-sangka. Masih mengikuti upacara peribadatan, masih mengakui diri
anak-anak Allah, mereka terus bersama-sama dengan umat Allah yang sejati dalam
gereja, karena lalang dan gandum terus bertumbuh bersama-sama sampai hari
penuaian.
“The
Solemn fack is to be kept not only before the people of the world, but before
our own churches also, that the day of the Lord will come suddenly,
unexpectedly.” …. 25).
(Kenyataan yang hikmat itu bukan saja terjadi bagi
orang-orang dunia, tetapi juga bagi gereja-gereja kita sendiri, bahwa hari
Tuhan akan datang tiba-tiba tidak diharapkan).
“When
probation ends, it will come suddenly, unexpectedly ….. at a time when we are
least expecting it. But we can have a
clean record in heaven to day, and know that God accepts us.” …. 26).
(Bila percobaan berakhir, hal itu akan datang dengan
tiba-tiba, tidak diduga-duga suatu waktu yang paling tidak
disangka-sangka. Tetapi kita dapat
memiliki catatan yang bersih di sorga hari ini juga, dan mengetahui bahwa Allah
akan menerima kita” …).
“Lalang
dan gandum akan bertumbuh bersama-sama hingga musim menuai sampai pembebasan
tugas dari orang-orang yang benar (tugas penginjilan) sampai pada saat akhir pun
orang-orang benar itu mempunyai hubungan dengan orang-orang jahat. Anak-anak terang akan tersebar diantara
anak-anak kegelapan agar perbedaan yang nyata dapat dilihat semua orang” ….
27).
Baik
orang benar atau orang jahat pun tidak mengetahui masa percobaan itu berakhir.
“Ketika
keputusan yang tidak dapat diobah-obah lagi di kaabah sudah diputuskan dan
nasib dunia ini sudah ditetapkan untuk selamanya, maka penghuni dunia ini tidak
mengetahuinya” …. 28).
“Orang
benar dan orang jahat pun masih terus hidup di atas dunia ini dalam keadaan mereka
yang fana….manusia masih menanam dan membangun makan dan minum, semua tidak
menyadari bahwa keputusan terakhir yang tidak dapat diobah-obah lagi, telah
diputuskan di kaabah yang diatas.” …. 29).
Bahkan
setan sendiripun tidak mengetahui bahwa waktu percobaan dan pintu kasihan sudah
tertutup bagi seseorang itu.
“Pada
masa kesukaran, Setan menghasut orang-orang jahat, dan mereka mengepung
umat-umat Allah untuk membinasakannya, tetapi ia tidak mengetahui bahwa
pengampunan telah dituliskan berhadapan
dengan nama mereka dalam buku-buku disorga” …. 30).
“Dia
(setan) melihat bahwa malaikat-malaikat suci sedang menjaga mereka (orang
saleh), dan ia menarik kesimpulan bahwa dosa-dosa mereka telah diampuni, tetapi
ia tidak mengetahui bahwa perkara-perkara mereka diputuskan di kaabah yang
diatas.” …. 31).
KEEMPAT MATA ANGIN
( Wahyu 7 : 1 – 3 )
Sesudah
masa percobaan berakhir dan Pintu Kasihan sudah tertutup maka Yesus
menghentikan pengantaraNya dikaabah yang diatas. Maka empat mata angin yang anginnya ditahan selama
ini, dilepaskan oleh malaikat Tuhan, maka terjadilah kekacauan, kesusahan dan
bela. ( Wahyu 7 – 10 ).
“Saya
melihat bahwa ke-empat malaikat yang memegang ke-empat mata angin itu hingga
Yesus menyelesaikan pekerjaanNya didalam kaabah, dan kemudian akan dicurahkan
tujuh bela yang terakhir.” …. 1).
“Rasul
Yohanes melihat anasir-anasir alam – gempa bumi, angin ribut, dan pertentangn
politik, digambarkan sebagai perkara-perkara yang ditahankan oleh ke-empat
malaikat itu. Angin ini adalah dibawah
pengendalian sehingga Allah mengucapkan sepata kata untuk
melepaskannya."”.… 2).
Sesudah
Pintu-Kasihan tertutup maka ke-empat mata angin dilepaskan maka datanglah tujuh
bala.
“Bilamana
empat malaikat itu pada akhirnya melepaskan kekang ke atas kuasa yang
menghancurkan dari setan dan angin kejam dari nafsu manusia, maka semua unsur
permusuhan / pertentangan akan lepas.
Seluruh dunia ini akan terlibat dalam kehancuran yang lebih hebat dari
pada yang pernah menimpa Yerusalem dahulu. GC. 614.
“Ketika
Kristus menghentikan pengantaraan-Nya di kaabah, murka Allah yang tidak
bercampur …. Dicurahkan.” …. 3).
Murka Allah yang dalam tujuh cawan murka itu disebut
dalam Wahyu 16 : 2 – 17. Dan sesudah
tujuh murka itu dicurahkan maka barulah Yesus datang ke dunia ini untuk
menjemput orang-orang saleh penuh dengan kemuliaan.
“Bila
pekerjaan pemeriksaan-hukuman sudah berakhir, nasib semua orang sudah
diputuskan mati atau hidup.
Masa-percobaan akan berakhir dalam waktu yang singkat sebelum Tuhan
muncul di awan-awan dilangit” …. 4).
Ada
suatu masa yang singkat sesudah masa percobaan berakhir, barulah Tuhan muncul
di awan-awan. Satu masa dimana tujuh bala
dicurahkan ke atas bumi ini. Ada
orang yang menduga bahwa ketujuh bala itu akan berlangsung selama satu tahun
karena adanya pernyataan sbb:
“Tetapi
yang Maha-kuasa akan campur tangan dan kepada gereja-gereja yang murtad yang
telah bersatu untuk mengangkat tinggi-tinggi setan, kalimat ini akan kedengaran:
“Maka sebab itulah di dalam satu hari segala-galanya akan datang yaitu maut
dan ratap, dan kelaparan, maka ia akan dibakar dengan api, karena kuatlah Allah
Tuhan yang menghukumkan dia. Wahyu 18 :
8” …. 5). Balanya dalam satu hari
dianggap satu tahun seperti penafsiran ayat Yehezkiel 4 : 6. Dan akibat dari bala-bala itu maka
menimbulkan amarah orang-orang jahat yang ditimpah bala itu sedang orang saleh
tidak.
Saya
melihat ke-empat malaikat akan menahan ke-empat mata angin hingga Yesus selesai
melakukan tugasNya dikaabah dan kemudian akan turunlah tujuh bala yang
terakhir. Bala-bala ini membuat
orang-orang jahat marah terhadap orang-orang saleh, mereka berpendapat bahwa
orang yang benar itulah yang membawa hukuman Allah bagi mereka itu, dan bila mereka
itu dapat melenyapkan orang-orang benar dari muka bumi ini maka bela-bela itu,
akan berhenti. Satu perintah keluar
untuk membunuh orang-orang saleh hal inilah yang menyebabkan mereka menangis
siang dan malam. Inilah yang disebut
Masa kepicikan Yakub …. 6).
Permulaan permusuhan dari
orang-orang jahat terhadap orang-orang saleh ialah soal hari Minggu dan
Sabat. Orang jahat memaksa agar orang-orang
saleh meninggalkan Sabat Alkitab dan menyucikan hari Minggu. Dan pada akhir permusuhan itu, sesudah tertutup
pintu kasihan maka keluar perintah untuk membunuh semua orang yang menolak
penyucian hari Minggu.
“Perintah
akan keluar agar mereka itu tidak memperdulikan hari Sabat Alkitab dan agar
menghormati hari yang pertama atau kehilangan nyawa mereka.” …. 7).
PINTU KASIHAN TERTUTUP |
||
1. PP 140 |
12. 1 SM 192 |
22. GC 491, 354 |
2. 5 T 466 |
13. 7 BC 971 |
23. Chs 51 ( FE 335 ) |
3. MH 454 |
14. 1 SM 66 |
24. GC 615 |
4. 9 T 97 |
15. 5 T 214 |
25. FE 336 |
5. 2 SM 16 |
16. MS 173, 1902 (lht> pemeteraian kutipan 45 ) |
26. 7 BC 989 |
6. EW 270 |
17. 4 T 367 |
27. GC 615 |
7. 1 SM 63 |
18. RH Juli 13, 1897 |
28. GC 615
|
8. 1 SM 63 |
19. COL 412 |
29. GC 491
|
9. 1 SM 63 |
20. 7 BC 976 |
30. RH 11 – 19 – 1098 P5
|
10. 1 SM 63 |
21. GC 613 |
31. GC 618
|
11. 1 SM 191 |
EMPAT MATA ANGIN |
||
1. EW 36
|
4. GC 490
|
7. 1 T 353
|
2. TM 444
|
5. TM 62
|
|
3. GC 627
|
6. EW 36, 37
|
No comments:
Post a Comment