KAABAH & PENGHUKUMAN
Pasal 5
Dan mereka harus membuat tempat kudus bagi-Ku, supaya Aku akan diam di tengah-tengah mereka. Keluaran 25:8. Kaabah itu disuruh Tuhan didirikan adalah maksud Allah untuk mengajarkan kepada manusia yang bodoh Israel (yang pada saat itu baru keluar dari perbudakan Mesir) suatu pelajaran penting bagaimana hidup suci sesuai dengan kehendak Allah. “Aku akan diam di tengah-tengah mereka, implikasinya ialah Allah beserta kita. Baitul mukadis dibuat ialah supaya Tuhan dan manusia, dua-duanya dapat berjalan bersama-sama. Allah bukanlah jadi penghalang dalam mengadakan relasi yang baik tetapi manusia itulah yang tidak mau. Allah beserta kita”, bukan kita beserta Allah”. Karena manusia yang sudah jatuh kedalam dosa maka melalui upacara kaabah maka dapat dikembalikan dalam mengetahui jalan kelepasan dan berdamai dengan Allah melalui korban Isa.
“Dari hari ke hari orang berdosa yang bertobat membawa korban ke pintu baitulmukadis (Kemah Suci (P. Lama) / Bait Suci (Jaman Salomo dstx))dan menumpahkan tangan di atas kepala korban itu, mengakui dosa-dosanya, dengan demikian secara lambang telah memindahkan dosa-dosanya kepada korban yang tak berdosa itu.” … 1).
“Darah yang menggambarkan bayangan dari hubungan bagi orang berdosa itu, yang dosa-dosanya sudah ditangguhkan kepada korban, dibawa oleh imam ke dalam bilik yang maha suci dan dipercikkan dihadapan tenda yang dekat dengan tabut yang berisi Hukum yang dilanggar orang-orang berdosa tersebut.” … 2).
Dengan upacara seperti ini, dosa-dosa melalui darah dipindahkan ke dalam kaabah secara simbol. Tetapi dalam beberapa hal darah tidak dibawah kebilik yang suci, tetapi daging korban itu dimakan oleh imam, sebagaimana yang di pindahkan kepada anak-anak Harun. Imamat 10:17.” … 3).
“Sekali dalam setahun pada hari besar Grafirat, imam masuk ke dalam bilik yang maha suci untuk membersihkan kaabah dari segala dosa-dosa yang sudah bertumpuk di kaabah selama satu tahun itu. Pada hari Grafirat itu, dua kambing dibawa di pintu kaabah, maka undi pun dibuanglah untuk kedua kambing itu, satu untuk Tuhan dan satu untuk dihalaukan. Imamat 16:8.” … 4).
“Kambing yang di undi untuk Tuhan akan disembelih sebagai korban dosa untuk umat-umat Tuhan. Dan imam (besar) membawa darahnya melewati tenda dan memercikkannya di atas tutupan Grafirat dan di hadapan tutupan itu. (yang di tutupan tabut perjanjian) Darah juga di percikkan di atas mezbah pedupaan yang di depan tenda.
Dan Harun akan menumpangkan kedua tangnnya di atas kepala kambing yang hidup itu dan mengaku semua dosa-dosa bangsa Israel semua pelanggaran-pelanggaran mereka ditentukan membawa kambing itu ke gurun. Imamat 16:21, 22.” … 5).
“Setiap orang di tuntut untuk merendahkan diri sementara upacara Grafirat itu berlangsung. Semua kegiatan harus dihentikan dan semua bangsa Israel pada sepanjang hari itu harus merendahkan dirinya dihadapan Tuhan dengan berdoa berpuasa dan menyelidik hati secara dalam-dalam.” … 6).
“Sebab barang siapa yang tidak merendahkan hatinya, pada hari itu, ia akan ditumpas kelak dari segala bangsanya.” … 7).
“Demikianlah upacara itu dilakukan menjadi contoh bayang-bayang dari perkara yang di Sorga. Dan apa yang dilakukan dalam upacara kaabah di dunia ini adalah realitas dari apa yang dilakukan di dalam kaabah yang di sorga.” … 8).
“Setelah kenaikan Juruselamat kita ke sorga maka Ia mulai bekerja sebagai Imam Besar kita. Rasul Paulus berkata-kata: “Karena Kristus itu sudah masuk bukannya ke dalam tempat kudus perbuatan tangan yang hanya menjadi satu teladan tempat kudus yang sebenarnya itu, melainkan kedalam sorga yang benar, maksudnya sekarang Ia menghadap ke hadirat Allah karena kita.” … 9). Ibrani 9:24.
“Pelayanan Imam sepanjang tahun di dalam bilik yang pertama (bilik yang suci) … menggambarkan pekerjaan Kristus sesudah kenaikanNya.” … 10).
“Selama delapan belas abad pekerjaan pelayanan dalam bilik yang suci terus berlangsung. Darah Kristus menjadi jaminan bagi orang-orang percaya yang bertobat, memastikan keampunan bagi mereka dan diterima oleh Bapa, tetapi dosa-dosa mereka masih ada dalam buku-buku catatan sorga.” … 11).
“Dahulu kala dosa-dosa bangsa Israel oleh imam di pindahkan kepada korban dosa itu dan melalui darah korban itu (dosa itu) di pindahkan secara simbol ke kaabah dunia ini, demikian juga dalam perjanjian baru, dosa-dosa orang yang bertobat oleh iman di taruh pada Kristus dan di pindahkan secara nyata (fakta) ke kaabah yang di sorga. Dan sebagaimana penyucian kaabah di dunia ini di selesaikan dengan melenyapkan dosa itu atau menghapuskan dosa-dosa yang masih ada dalam catatan-catatan. Tetapi sebelum ini dapat di selesaikan, harus diadakan pemeriksaan buku-buku yang mencatat, pertobatan dari dosa-dosa dan iman akan Kristus, akan layak menerima perdamaian oleh darahNya Penyucian kaabah dengan demikian melibatkan akan adanya pemeriksaan, pekerjaan penghukuman.” … 12). “Maka mereka yang mengikuti terang dari nubuatan yang ditunjukkan, bukannya ke dunia ini Kristus datang pada akhir 2300 hari yaitu pada tahun 1844, melainkan Ia masuk ke bilik yang mahasuci di dalam kaabah yang di sorga untuk menyelesaikan pekerjaan Grafirat, persediaan akan kedatanganNya.” … 13).
“Maka kelihatan dalam khayal pada malam bahwasanya adalah satu yang seperti Anak-manusia, datang dengan awan-awan yang di langit, datanglah ia kepada Yang Lanjut Usianya itu, dan ia dibawa ke hadapan-Nya. Daniel 7: 13.
“KedatanganNya ini, bukannya kedatanganNya yang kedua kali ke dunia ini, yang sudah dikatakan dalam nubuatan periode 2300 hari pada tahun 1844. Diiringi oleh malaikat-malaikat sorga, Imam Besar kita masuk kebilik yang mahasuci untuk keperluan manusia, melakukan pemeriksaan penghukuman dan Grafirat bagi semua orang yang layak menerimanya.” …14).
“Demikianlah pada hari besar terakhir dari Grafirat dan pemeriksaan penghukuman itu yang diperiksa hanyalah orang-orang tersebut namanya sebagai umat-umat Allah. Penghukuman bagi orang jahat berbeda dan satu pekerjaan yang terpisah, dan akan dilakukan pada periode yang terakhir. Penghukuman mulai berlaku pada isi rumah Allah, tetapi jikalau pada kita ini mulanya, apakah kesudahannya segala orang yang tidak menurut injil Allah itu ? 1 Petrus 4:17.” … 15).
“Kaabah yang berada di dalam sorga tempat yang suci dalam perjanjian baru, maka nubuatan sampai 2300 hari, kemudian tempat yang suci itu akan disucikan tidak diragukan lagi adalah menunjukkan kepada tempat yang suci yang ada disorga.” … 16).
“…maka kenyataan penyucian yang disorga dilakukan dengan melenyapkan atau menghapuskan dosa-dosa yang ada di dalam catatan.
Hal ini memerlukan satu pemeriksaan akan buku-buku catatan untuk menentukan bagi siapa yang bertobat dari dosanya dan percaya dalam Yesus Kristus, di pantaskan dan layak menerima GrafiratNya. Penyucian dari kaabah dengan demikian melibatkan satu pekerjaan pemeriksaan hukum-hukum.” … 17).
Kapankah penyucian tempat yang suci (kaabah) itu ? Pada waktu yang sudah ditentukan, akhir daripada masa 2300 hari pada tahun 1844 dimulailah pekerjaan pemeriksaan dan penghapusan dosa-dosa… 18).
Pertama diperiksa adalah umat Allah yang sudah mati kemudian umat yang hidup.
“Sementara buku-buku catatan dibuka dalam pehukuman, kehidupan dari semua orang yang percaya kepada Yesus tampil dihadapan Allah. Dimulai dari mereka yang pertama sekali hidup di dunia ini. Pembela kita menghadapkan data-data dari tiap-tiap generasi secara berurutan, setiap perkara-perkara diperiksa dengan teliti. Ada nama yang diterima, ada yang ditolak.” … 19).
Catatan-catatan yang tidak bisa salah dengan sempurna, mencatat segala sesuatu apa yang dilakukan manusia itu atau yang belum sempat dilakukan. Hal ini perlu bukanlah karena Allah bisa keliru tetapi bagi satu pernyataan, saksi, untuk menunjukkan bahwa Allah itu adil dalam segala perkara. Buku catatan itu dapat kita lihat jenisnya sesuai dengan isinya.
Ada buku Al-Hayat yang berisi catatan nama-nama semua orang-orang yang masuk barisan pelayanan Tuhan. “Buku Al-Hayat (Buku Kehidupan) berisi nama-nama semua orang yang pernah ikut melayani Allah. Yesus berkata : bersukacitalah sebab namamu tersurat dalam sorga. Lukas 10:20.” … 20).
“When become children of God, our names are written in the lamb’s book of life, and they remain there until the time of investigative judgment.” … 21).
(Bila seorang sudah menjadi anak-anak Allah (melalui pertobatan), maka nama kita pun dituliskan di dalam buku kehidupan Anak domba, dan tetap ada disana hingga masa pengadilan pemeriksaan). … 21).
“Orang-orang berdosa, melalui pertobatannya atas dosa-dosanya, iman dalam Yesus, dan penurutan akan Hukum Allah yang sempurna, kebenaran Kristus telah dihisabkan kepadanya dan namanya dituliskan didalam buku kehidupan Anak domba. Orang itu menjadi salah seorang dari anak-anak Allah, seorang anggota keluarga kerajaan.” … 22).
“Dan kata pewahyu bahwa hanya mereka yang namanya tetap tertulis dalam buku kehidupan Anak Domba itu akan masuk ke dalam kota Allah. Wahyu 21:27.” … 23).
“Buku peringatan yang ditulis dihadapan Allah di dalamnya berisi catatan perbuatan yang baik dari mereka yang takut akan Tuhan, dan yang mengindahkan akan namaNya. Maleakhi 3:16.” … 24).
“Dalam buku peringatan Allah setiap perbuatan orang benar di kekalkan. Di sana setiap percobaan yang ditolak, setiap kejahatan yang dikalahkan, setiap perkataan yang penuh kasih, dicatat dengan seksama. Setiap pengorbanan, setiap penderitaan, kesedihan kesusahan yang ditanggung karena Kristus dicatat.” … 25).
“Ada juga catatan untuk dosa-dosa manusia. Karena perbuatan tiap-tiap orang akan dihadapkan Allah kelak kepada hukum serta dengan segala perkara yang tersembunyi, akan dinyatakan dalam catatan yang tidak bisa salah, karena Allah “akan menerangkan akan barang yang tersembunyi di dalam gelap, dan akan mengatakan segala hasrat hati orang-orang 1 Korintus 4:5.” … 26).
“Buku kehidupan berisi catatan perbuatan baik dari orang-orang saleh, dan buku kematian berisi catatan perbuatan jahat dari orang-orang jahat.” … 27).
“Bila seseorang mempunyai dosa-dosa yang masih tinggal dalam buku-buku catatan, belum disesali dan diampuni, maka nama-nama mereka akan dihapuskan dari buku kehidupan dan catatan perbuatan baik mereka akan dicoret dari buku peringatan Allah.” … 28).
“Berhadapan dengan tiap-tiap nama di dalam buku-buku sorga, dimasukkan dengan ketelitian yang hebat, segala perkara yang salah, perbuatan yang mementingkan diri, tugas-tugas yang tidak dipenuhi, dan setiap dosa-dosa rahasia juga kepura-puraan yang licik. Amaran dan teguran dari sorga yang dilalaikan, waktu yang disia-siakan, kesanggupan-kesanggupan yang tidak ditingkatkan, pengaruh yang digunakan untuk kebaikan atau kejahatan, dengan akibat yang tinggi yang dapat diabaikannya, semua dicatatkan oleh malaikat pencatat itu.” … 29).
“Bagaimana kita mengunakan modal yang dipinjamkan oleh sorga ? Bagaimana kita menggunakan waktu kita, pena kita, suara kita, uang kita, pengaruh kita ? Apa yang kita buat bagi Kristus, melalui orang-orang miskin, yang teraniaya, yatim piatu dan janda-janda? Sifat mementingkan diri yang tersembunyi dari manusia akan dinyatakan jelas dalam buku-buku sorga. Dimana tercatat tanggung jawab yang tidak dipenuhi kepada sesama manusia tuntutan-tuntutan Juruselamat yang dilupakan.” … 30).
“Dosa-dosa yang belum disesali dan ditinggalkan tidak akan diampuni dan di hapuskan dari buku-buku catatan, tetapi akan tetap berdiri sebagai saksi yang melawan orang-orang berdosa pada hari Allah itu.” … 31).
“Walaupun semua bangsa-bangsa akan melalui pengadilan dihadirat Allah, tetapi Dia akan memeriksa setiap perkara secara perorangan satu-persatu dengan teliti dan seksama seolah-olah tidak ada orang lain lagi diatas dunia ini. Setiap orang harus diuji dan didapati tanpa cacat atau cela atau hal serupa itu.” … 32).
Hanya mereka yang di dapati tampa cacat cela dalam tabiatnya akan ditentukan masuk sorga dan namanya akan tetap tertulis dalam Kitab Al-Hayat. Dan semua dosa-dosanya pun sudah diampuni dan akan dihapuskan dari buku catatan sorga. Masa pemeriksaan itu adalah satu masa penentuan belaka diputuskan selamat atau tidak. Itu tergantung pada jenis tabiat yang kita sudah miliki. Tetapi yang terpenting bagi kita sekarang ini, ialah berusaha dengan sekuat tenaga untuk memiliki tabiat yang suci dan mengalahkan segala dosa-dosa dan kekurangan sebelum waktu penentuan yang tiba-tiba itu datang kepada kita yang masih hidup ini.
“Penghukuman sekarang ini sedang berlangsung dalam kaabah disorga. Sejak bertahun-tahun lamanya pekerjaan ini telah berlangsung.
Segera tidak seorangpun mengetahui betapa segeranya perkara ini akan berlaku pula bagi manusia yang sedang hidup, pada saat ini diatas segala sesuatu yang lain-lain itu adalah keperluan setiap jiwa untuk mendengarkan amaran Juruselamat. “Berjaga dan berdoalah, karena engkau tidak mengetahui kapankah waktunya. Markus 13:33.” … 33).
Oleh karena pemeriksaan pehukuman bagi orang yang hidup segera akan berlangsung, maka hal itu tidak seorangpun yang mengetahui, maka nasehat Yesus ialah: Berjaga dan Berdoa karena kita tidak mengetahui. Sekiranya kita dapat mengetahui waktu yang tepat hal itu akan terjadi bagi kita, maka tidak lain bahwa keperluan kita yang terpenting diatas semuanya ialah, mempersiapkan diri agar hidup suci dan mempunyai tabiat yang tidak bercacat cela. Dan tabiat seperti ini tidak pernah di peroleh orang tanpa pertobatan. Tetapi melalui pertumbuhan yang sudah tentu hukum-hukumnya, sebagaimana tanaman-tanaman itu, semakin suci dan sempurna dalam Yesus.
“Tabiat tidak datang dengan mendadak. Bukanlah yaitu ditentukan oleh suatu perangi marah-marah yang mendadak. Tabiat yang benar hanya dapat dibentuk oleh daya upaya yang kekal dan tidak mengenal lelah.” … 34).
Maka jelaslah bagi kita bahwa kita mengetahui atau tidak mengetahui maka untuk di dapati hidup suci bila sudah tiba masanya pemeriksaan itu adalah suatu hal yang mutlak perlu.
Dalam persyaratan menerima “Hujan Akhir” dijelaskan bahwa umat Tuhan yang benar-benar bertobat dan sudah memiliki tabiat yang tidak bercacat-cela maka mereka itulah yang berhak menerima kuasa Hujan-Akhir, masa penyegaran, kecurahan Roh Kudus itu. Dan bagi mereka yang mengaku umat-umat Allah pada saat itu akan diperiksa dalam penghukuman sorga dan ditentukan nasibnya selamat atau tidak. “Ada nama-nama yang ditolak ada yang diterima.” … 35). Pada saat itu dosa-dosa orang saleh akan dihapuskan dari buku-buku catatan sorga dan nama mereka tetap dalam Buku Kehidupan itu, sementara beberapa nama pula dicoret dari Buku-Kehidupan itu dan masuk dalam buku kematian.
“….it is impossible that which the sins of men should be blotted out until after the judgement at which their cases are to be investigated. But the apostle Peter distinctly state, that the sins of the believers will be blotted out when the times of refreshing shall come from the Presence of the Lord, and He shall send Jesus Christ.” … 36). (….adalah tidak mungkin bahwa dosa-dosa orang akan dihapuskan (dari catatan-catatan hingga selesai pemeriksaan) pehukuman atas segala hal-ihwal orang tersebut. (Tetapi rasul Petrus tegas mengatakan, bahwa dosa-dosa orang percaya akan dihapuskan ketika masa penyegaran datang dari datang dari hadirat Tuhan, dan akan mengutus Yesus Kristus.”
Masa penyegaran dari hadirat Tuhan ialah kecurahan hujan akhir. Pada masa itu dosa-dosa orang percaya dihapuskan dari catatan sorga setelah melalui pemeriksaan penghukuman tersebut. Dan mereka itu adalah orang-orang yang bertabiat yang suci tanpa cacat-cela dan menerima kuasa Roh Suci yang limpah untuk pergi keseluruh dunia memberitakan Injil keselamatan itu.
“Are we by repentance and confession sending our sins before hand to judgment that they may be out when the times of refreshing shall comes ?” … 37).
“Apakah kita oleh pertobatan dan pengakuan telah membiarkan dosa-dosa kita ke penghukuman agar dapat dihapuskan bila masa penyegaran itu sudah datang ?” … 37).
“When the times of refreshing shall come, they will be blotted out by the Lamb and our names will be retained in the Lamb’s book of life.” … 38).
(Bila masa penyegaran telah datang ( dosa-dosa ) akan dihapuskan oleh Anak Domba dan nama kita akan tetap tinggal dalam buku kehidupan Anak-Domaba itu).
“Kita menunggu pemaksaan hari minggu. Kita menunggu kebangunan gereja-gereja yang palsu – kita menunggu kebangunan gereja Tuhan – kita menunggu kecurahan Roh Suci – dan pemeriksaan hukuman bagi orang yang hidup. Tetapi tidak seorang yang akan sanggup dan lulus dalam pemeriksaan itu, kecuali orang yang sudah – mempunyai tabiat yang suci – tanpa cacat-cela yang diperoleh hanya melalui persiapan saat sekarang ini.
“Orang saleh dan orang jahat akan terus hidup di atas dunia ini dalam keadaan mereka yang fana, manusia masih menanam dan membangun, makan dan minum, semua mereka tidak tahu bahwa keputusan terakhir yang tidak dapat diobah lagi sudah diputuskan di kaabah yang disorga. Maka demikian juga sebelum Airbah sesudah Nuh masuk ke dalam bahtera Allah menutup dia di dalam dan orang-orang yang tidak percaya di luar bahera itu, tetapi tujuh hari lamanya, orang-orang yang di luar bahtera itu tidak mengetahui bahwa nasib mereka sudah ditetapkan, mereka terus saja tidak mengetahui bahwa nasib mereka sudah ditetapkan, mereka terus saja tidak perduli, mencari kepelisiran hidup dan mengolok-olok amaran dari penghukuman yang menentukan itu. Juruselamat mengatakan : “Demikian juga kedatangan Anak manusia, diam-diam tanpa diketahui bagaikan pencuri datang tengah malam, akan datang jam yang menentukan, yang akan menetapkan nasib tiap-tiap orang, penarikan terakhir akan rahmat, yang ditawarkan bagi orang-orang berdosa.” … 39).
Pada saat ini diatas segala-galanya demi kepentingan setiap Jiwa, perlu memperhatikan nasehat Juruselamat : Berjaga dan berdoalah, karena tiada kamu mengetahui, bilakah waktunya itu. Markus 13:33. Jikalau engkau tidak jaga kelak, Aku akan datang seperti pencuri dan engkau tiada tahu akan waktunya yang Aku datang kelak kepadamu. … 40).
“Sementara pedagang-pedagang dihisap oleh pengejaran akan keuntungan, sementara pecinta kepelesiran mencari kegelojohan, sementara putri-putri mode mengatur hiasannya, adalah mungkin pada jam itu hakim atas segala dunia mengucapkan kata-kata ini : “Sudah ditimbang dalam neraca tetapi didapati engkau terlalui ringan”. Danel 9:27. … 41).
Sekarang sementara Imam Besar kita Yesus Kristus ada dalam kaabah disorga di bilik yang Mahasuci melakukan Grafirat, maka adalah suatu saat yang menuntut kita agar hidup merendahkan diri dihadapan Tuhan, berpuasa dan berdoa, sebagaimana dahulu bagi bangsa Israel bilamana Imam Besar masuk di dalam bilik yang Mahasuci pada hari Grafirat itu maka bangsa itu tidak boleh bekerja. Barang siapa yang tidak merendahkan hatinya pada hari itu, ia itu akan ditumpas kelak dari bangsanya. Imamat 23:29. Begitu pula pada hari itu sepenuhnya digunakan dalam kerendahan hati yang hikmat, berdoa dan berpuasa dihadapan Tuhan. … 42).
“Sebab itu berjagalah kamu karena kamu tidak mengetahui bilakah tuan rumah itu tiba kelak, entahkah pada petang, atau tengah malamkah, atau ketika ayam berkokok, atau pagi harikah ? Supaya jangan tiba-tiba Ia datang dan mendapati kamu tertidur. Markus 13:35, 36. Kepada masa manakah hal itu dihubungkan ? Bukankah kepada ilham kedatangan Kristus di awan-awan dan mendapati orang-orang tertidur ? Tidak melainkan kepada kembaliNya (Kristus) dari tugas pelayananNya di dalam bilik yang Mahasuci. Ketika Ia membuka jubah keimamatanNya ganti jubah pembalasan dan ketika perintah keluar. Orang yang jahat biarlah langsung ia melakukan kejahatan, dan orang yang cemar, biarlah ia menjadi cemar, dan orang yang benar biarlah ia langsung mengerjakan kebenaran dan orang yang kudus, biarlah langsung ia menjadi kudus.” … 43).
“Pintu kasihan akan tertutup bagi semua orang bila Yesus Imam Besar kita sudah selesai memeriksa perkara semua orang-orang yang namanya ada tertulis pada buku Al-Hayat itu. Pintu kasihan tertutup menjadi satu saat yang tidak disangka-sangka, yang datangnya seperti pencuri tengah malam. Penentuan nasib untuk selama-lamanya datang pada jam tidak kita ketahui, sementara manusia sibuk mencari segala keinginan hatinya. (lihat kutipan no. 41 ).
“Pelajaran mengenai kaabah dan pemeriksaan penghukuman harus jelas dimengerti oleh umat-umat Allah. Semua memerlukan pengetahuan bagi diri masing-masing tentang pekerjaan dan kedudukan dari Imam Besar mereka … 44).
“Adalah satu hal yang sangat penting supaya semua menyelidik pelajaran ini agar dapat memberi jawaban kepada setiap orang yang menanyakan hal kepercayaan mereka tentang pelajaran itu. Pekerjaan pengantara Kristus bagi keperluan manusia ditempat yang suci diatas adalah perlu dalam rencana keselamatan sama seperti kematianNya di kayui salib. Dengan kematianNya Dia memulai pekerjaan itu dan setelah kebangkitanNya Dia naik untuk menyempurnakannya di sorga.” … 45).
SEPULUH ANAK DARA
“Seruan, “Lihat pengantin sudah datang pada musim panas 1844, memimpin ribuan orang mengharapkan kedatangan Yesus dengan segera pada waktu yang ditentukan Pengantin laki-laki itu bukanlah datang ke dunia ini, seperti yang diharapkan orang, tetapi kepada Dia yang tiada berkesudahan harinya, kepada pesta nikah, menerima kerajaanNya. … 46).
“Dua kelas yang digambarkan dengan anak dara yang bijaksana dan yang bodoh, yang kemudian dinyatakan satu kelas yang menunggu dengan penuh kegembiraan akan munculnya Tuhan di awan-awan dan dengan rajinnya sudah mengadakan persediaan yang seksama untuk bertemu denganNya. Kelas yang lain ialah yang dipengaruhi karena rasa takut dan didorong oleh emosi, telah merasa puas dengan teori-teori kebenaran, tetapi berkekurangan akan rahmat Allah. … 47).
“Mereka yang mengerti akan pekerjaanNya, dan mengikuti Dia oleh iman sebagaimana Ia pergi kehadapan Allah. Adalah dalam pengertian bahwa mereka sudah pergi masuk kedalam jamuan nikah … Mereka yang dengan pengetahuan kebenaran dari Alkitab dan juga sudah memiliki Roh-Suci dan rahmat Allah, dan juga sudah mengalami kepahitan, pencobaan dan sabar menunggu, menyelidiki Alkitab agar memperoleh barang yang lebih besar, Orang-orang ini melihat kebenaran tentang kaabah disorga dan perobahan pekerjaan Kristus di tempat yang suci di sorga, dan dengan iman mereka mengikuti Dia dalam pekerjaanNya di kaabah yang disorga. Dan semua melalui kesaksian Alkitab menerima kebenaran yang sama, sedang mengikuti Kristus oleh iman masuk di hadapan Allah untuk melakukan pekerjaannya yang terakhir dan pada penutupannya Ia akan menerima kerajaanNya, semua ini menggambarkan sedang pergi masuk ke jamuan nikah”. … 48).
“Dalam perumpamaan dari Matius, pasal 22, gambaran yang sama disebutkan dan pemeriksaan hukum jelas digambarkan sebelum perkawinan dilangsungkan. Lebih dulu raja datang memeriksa pakaian pesta dari semua tamu-tamu, apakah semua sudah berpakaian pesta kawin, jubah tabiat yang tidak bercacat-cela yang sudah disucikan dan putih oleh darah Anak-Domba. Matius 22:11.” … 49).
“Mereka itu tidaklah hadir secara tubuh pada pesta nikah itu, sebab itu terjadi disorga, sedangkan mereka ada didunia ini.
Pengikut-pengikut Kristus sedang menunggu Tuhan mereka kembali dari perjamuan kawin. Lukas 12:36.” … 50).
KAABAH & PEHUKUMAN |
||
1. GC 418
|
16. GC 417
|
13. GC 486
|
2. GC 418
|
17. SR 378
|
32. GC 490
|
3. GC 418
|
18. GC 486
|
33. GC 490
|
4. GC 419
|
19. GC 483
|
34. AKM 160
|
5. GC 419
|
20. GC 481
|
35.
GC 483
|
6. GC 419, 420
|
21. ST Augustus 6, 1885
|
36. GC 485 Kis. 3:19
|
7. Imamat 23:29
|
22. 3 T 371; 372
|
37. RH 28-8-1883
|
8. GC 420
|
23.
GC 481
|
38. RH 7-5-1889
|
9. GC 420, Ibrani 9:24.
|
24. GC 481
|
39. GC 491
|
10. GC 420
|
25. GC 481
|
40. GC 490
|
11. GC 421
|
26. GC 481
|
41. GC 491
|
12. GC 421, 422
|
27. EW 52
|
42. GC 419, 420
|
13. GC 422
|
28. GC 483
|
43. 2 T 190, 191
|
14. GC 480
|
29. GC 482
|
45. GC 488
|
15. GC 480
|
30. GC 487
|
45. GC 489
|
SEPULUH ANAK DARA |
||
46. GC 427
|
48. GC 428
|
50. GC 427
|
47. GC 426
|
49. GC 428
|
No comments:
Post a Comment