KEKUATAN SEORANG SISWA KELAS SEMBILAN
Kamlitha pertama kali mendengar tentang Sabat hari ketujuh
dari putranya yang masih remaja, Fredrick, yang disekola hkannya di sekolah
misi Advent yang ada di pulau terujung di Marshall Islands itu.
Tetapi ibu delapan anak itu bertekad untuk tidak
meninggalkan gerejanya yang memelihara hari Minggu. Kamlitha mengatakan kepada
putranya bahwa ia tidak akan mengubah pikirannya hanya karena tertarik pada
pelajaran Alkitab anaknya yang baru kelas sembilan—dan ia tidak akan pergi ke
gereja yang beribadah pada hari Sabtu, hari yang salah.
"Ibu cari sendiri di Alkitab, dan ibu akan melihat
bahwa saya berkata benar,"jawab Fredrick. Kamlitha memilih Ebeye Seventh
day Adventist School untuk anak sulungnya karena ia mau memberikan pendidikan
Kristiani kepada anaknya dan karena sekolah itu dekat dengan rumah mereka.
Sekolah itu juga terkenal memiliki guru-guru misionaris yang mengajarkan bahasa
Inggris yang lebih baik ketimbang pelajaran bahasa Inggris di sekolahsekolah
lain.
Fredrick sering membagikan kebenaran-kebenaran Alkitab dan
ayat-ayat hafalan dari sekolahnya kepada ibunya. Khususnya ia suka sekali
membacakan Matius 6:33 yang berkata:"Tetapi carilah dahulu Kerajaan Allah
dan kebenarannya, maka semuanya itu akan ditambahkan kepadamu." la juga
membela Nabi Ellen G. White."Saya tidak tahu apa yang dikatakan orang
tentang Ellen White," katanya."Semua tulisan beliau merujuk kepada
Alkitab." Kamlitha terkesan oleh keyakinan dan pengetahuan putranya akan Alkitab.Tetapi
ia menolak ajakan dan setiap wndangan untuk datang ke gereja Advent. Meskipun demikian,
ia tidak melarang ketika Fredrick menyatakan kehendaknya untuk dibaptis.
Diam-diam, ia terus berdoa, bertanya kepada Tuhan apakah ia telah datang ke
gereja yang benar, dan jika tidak, ia mohon untuk ditunjukkan manakah gereja
yang benar itu.
Pos Misi
Air jernih yang ada di kepulauan Marshall adalah habitat bagi lebih
dari 1.000 jenis ikan dan 250 jenis karang.Tempat ini diakui sebagai yang
terbaik di crunia untuk wisata menyelam.
Pada bulan Oktober 2011, pemerintah membangun sebuah penangkaran hiu
terbesar di dunia—suatu area seluas hampir 2 juta kilometer persegi di lautan.
Ada sekurang-kurangnya 22 jenis hiu di perairan sekitar Marshall
Islands, termasuk hiu biru, hiu silky, hiu penghancur bigeye, hiu penghancur
pelagic, hiu bintik putih oceanic, dan hiu perawat (nurse shark) tawny.
Lalu kekeringan melanda. Pasokan air bersih yang memang
langka di Ebeye, pulau pasir seluas 32 hektar yang hanya berpenduduk 12.000
orang—separuhnya berusia di bawah 18 tahun—itu mengering. Kamlitha bersama-sama
penduduk lainnya setiap hari berbondongbondong ke kapal feri yang memiliki
persediaan air bersih yang berada di dekat pangkalan militer Amerika Serikat,
penguasa utama pulau itu.
Saat berdiri dalam antrian, Kamlitha bertemu dengan Andrea,
seorang mahasiswa misionaris dari lnggris, yang mengajar di sekolah. Dua wanita
itu berjumpa terus se-lama tiga hari berturut-turut, dan pada hari ketiga,
Andrea mengajak Kamlitha untuk belajar Alkitab bersamanya. Lalu Andrea pun
datang ke rumah Kamlitha setiap hari selama satu minggu.
"Ketika ia mengutarakan Firman Tuhan kepadaku, saya
tersentuh, dan saya ingin dibaptis,"kata Kamlitha."Sungguh
menakjubkan. Setiap umat di Ebeye mengajakku datang ke gereja mereka, tapi saya
tidak mau. Dan tiba-tiba saya menjadi orang Advent" Fredrick merasa senang
sekali!
Setelah baptisan, Kamlitha diundang untuk bekerja sebagai
pembantu guru di sekolah dan melayani di dewan sekolah. la juga mulai berdoa
untuk suaminya, Harold. Selama dua tahun, ia berdoa untuk Harold, pecandu rokok
yang selalu menenggak minuman kerasnya setiap malam sepulang dari bertugas
sebagai penanggung jawab pelayanan makanan di pangkalan militer Amerika
Serikat. Tak lama kemudian Harold mau belajar Alkitab bersama seorang pendeta
Advent, lalu ia pun menyerahkan hatinya kepada Yesus.
Kamlitha dan Harold akhirnya mengirimkan delapan anak mereka
semuanya ke sekolah Advent, dan empat di antaranya sudah dibaptis. Dua orang
cucu mereka pun bersekolah di sana. Harold, sekarang berusia 60 tahun, masih
bekerja di pangkalan militer, dan juga melayani sebagai penatua di Gereja
Masehi Advent Hari Ketujuh Ebeye, yang beribadah di aula utama sekolah. Sekitar
60 orang berkumpul di sana setiap hari Sabat. "Allah itu baik," kata
Harold. "Dia memelihara hidup kami, dan Dia benar-benar membantu kami. Apa
pun yang terjadi, Dia selalu ada di sana menolong kami."
Kamlitha, 62 tahun, saat ini bekerja sebagai guru bahasa
daerah di sekolah Advent, dan ia juga memberikan pelajaran Alkitab kepada para
sahabat dan tetangganya di Ebeye. Lima orang dari mereka telah dibaptis. Saat
ini Kamlitha memiliki rencana untuk kembali ke Maloelap yaitu pulau karang
sebagai tempat kelahirannya, untuk merintis gereja Advent di sana. Tidak ada
orang Advent di pulau karang yang dihuni hanya 180 orang itu.
Banyak kehidupan di Marshall Islands yang diubahkan sejak
Fredrick bersekolah di Ebeye Seventh day Adventist School pada tahun 2003, kata
Kamlitha. "Saya benarbenar bersyukur kepada Tuhan karena telah memilih
kami dan mengerjakan mukjizat-Nya melalui kami,"katanya.
Sebagian dari Persembahan Sabat Ketiga Belas triwulan ini
akan membantu Ebeye Seventh day Adventist School untuk mendanai perbaikan
ruang-ruang kelasnya. Terima kasih untuk persembahan misi Anda yang akan
membantu lebih banyak anak—dan orang tua mereka—untuk belajar tentang Yesus di
Ebeye dan pulau-pulau di sekitarnya.
Oleh Andrew McChesney. Saksikan Kamlitha dan Harold di
tautan: bit.ly/Kamlitha-Bulles.
No comments:
Post a Comment