PELAJARAN SEKOLAH SABAT KE-13
*23 JUNI – 29 JUNI 2018
KEMBALINYA YESUS TUHAN KITA
SABAT PETANG
PELAJARAN UNTUK PEKAN INI, BACALAH: YES. 13:6,9; MAT. 24:30,
31; DAN. 2:34, 35; 2 TIM. 4:6-8; 2 TES. 1:7-10.
Ayat Hafalan: "Sebab sama seperti kilat memancar dari
sebelah timur dan melontarkan cahayanya sampai ke barat, demikian pulalah kelak
kedatangan Anak Manusia" (Matius 24:27).
Penyair T. S. Eliot memulai
sebuah puisi dengan tulisan: "Dalam permulaan saya adalah akhir
saya." Walaupun ringkas, kata-katanya membawa sebuah kebenaran yang kuat.
Dalam permulaan ada akhiran, kita melihat kenyataan ini dalam nama kita, Masehi
Advent Hari Ketujuh, yang membawa dua ajaran Alkitabiah dasar: "Hari
Ketujuh," Sabat dalam Sepuluh Hukum, satu peringatan mingguan dari enam hari
Penciptaan kehidupan di dunia; dan "Advent" menunjuk kepada
kedatangan Yesus yang kedua kali, yang semua pengharapan dan janji Alkitab,
termasuk janji kehidupan yang kekal, akan mencapai penggenapannya.
Bagaimanapun jauhnya waktu
Penciptaan dunia ini (permulaan kita) dari kedatangan Yesus yang kedua kali
(akhir kita, setidaknya akhir dari keberadaan berdosa ini), peristiwa-peristiwa
ini berhubungan. Allah yang menciptakan kita (Yoh. 1:1-3) adalah Allah yang
sama yang akan kembali dan, segera, "dalam sekejap mata, pada waktu bunyi
nafiri yang terakhir" (1 Kor. 15:52), akan membawa puncak penebusan kita.
Dalam permulaan kita, sesungguhnya, kita telah menemukan akhir kita.
Pekan ini, kita akan berbicara
tentang akhir dari semua peristiwa-peristiwa akhir zaman, paling tidak sejauh
dunia saat ini perhatikan: Kedatangan Yesus Tuhan kita yang kedua kali.
*Pelajari pelajaran pekan ini
untuk persiapan Sabat, 30 Juni.
MINGGU 24 JUNI
Hari Tuhan
Betapa pun kita cenderung
menganggap kedatangan Yesus yang kedua hanya ajaran dari Perjanjian Baru saja,
itu tidak benar. Memang, hanya setelah kedatangan Yesus yang pertama, setelah
kematian, kebangkitan, dan kenaikan-Nya diberikan wahyu yang lebih lengkap dan
lebih kaya akan kebenaran tentang Kedatangan Kedua kepada kita. Tetapi, seperti
banyak hal lain dalam Perjanjian Baru, Perjanjian Lama memberikan petunjuk dan
bayangan akan kebenaran penting ini jauh sebelum itu terjadi. Dengan doktrin
Kedatangan Yesus yang kedua kali, penulis-penulis Perjanjian Baru tidak memberikan
sebuah kebenaran baru; gantinya, mereka sangat meninggikan kebenaran yang telah
dinyatakan dalam Perjanjian Lama. Hanya sekarang, mengingat Juruselamat yang
telah disalibkan dan yang telah bangkit, janji Kedatangan Kedua akan lebih
dipahami dan lebih dihargai.
Bacalah ayat-ayat berikut. Apakah
yang ayat ini ajarkan kepada kita tentang kedatangan Yesus? Yes. 13:6, 9; Za.
14:9; Dan. 12:1.
Tidak diragukan lagi, "hari
TUHAN" akan menjadi satu hari kehancuran, dukacita dan huru-hara bagi
mereka yang hilang. Tetapi itu juga menjadi hari kelepasan bagi semua umat
Allah, mereka yang "ditemukan namanya tertulis dalam buku itu" (lihat
juga Flp. 4:3; Why 3:5; 13, 8). Tema ini, bahwa pada "hari TUHAN"
sebagai masa penghakiman terhadap orang fasik, tetapi juga saat umat Allah yang
setia dilindungi dan diberikan upah, ditemukan dalam Perjanjian Lama. Misalnya,
meskipun beberapa orang akan menghadapi "murka TUHAN" mereka yang
mendengarkan seruan untuk "mencari kebenaran," dan "mencari
kerendahan hati akan "diselamatkan pada hari murka TUHAN" (Zef
2:1-3).
Bacalah Matius 24:30, 31. Dalam
cara apakah ayat-ayat ini menunjukkan dikotomi besar yang sama antara yang
hilang dan yang diselamatkan pada kedatangan Yesus yang kedua kali?
Sementara peristiwa zaman akhir
terungkap, di sisi yang mana kita berada akan lebih terlihat jelas. Pilihan
apakah yang harus kita buat sekarang untuk memastikan bahwa kita berada di sisi
yang benar?
SENIN 25 JUNI
Daniel dan Kedatangan Yesus Kedua Kali
Meskipun banyak orang Yahudi pada zaman Yesus mengharapkan
Mesias menggulingkan kerajaan Roma dan menjadikan Israel menjadi bangsa yang
lebih berkuasa daripada semua bangsa, itu bukanlah tujuan kedatangan Yesus,
baik yang pertama maupun yang kedua. Gantinya, Allah memiliki sesuatu yang
lebih besar bagi umat-Nya yang setia daripada hanya sebuah pengaturan kembali
dunia yang jatuh dan penuh dosa.
Mungkin tidak ada yang lain dalam Perjanjian Lama yang
mengungkapkan sejelas Daniel 2, kebenaran bahwa dunia baru tidak tumbuh dan
yang lama, namun merupakan ciptaan baru dan sangat berbeda.
Daniel 2 menunjukkan kebangkitan dan kejatuhan empat kerajaan
besar dunia—Babel, Media Persia, Yunani, dan kemudian Roma, yang kemudian pecah
menjadi beberapa negara Eropa modern. Bagaimanapun, patung Nebukadnezar yang
dilihat dalam mimpinya (melambangkan penggantian empat kuasa utama dunia)
berakhir dengan cara yang spektakuler yang menunjukkan keterputusan besar
antara dunia ini dan dunia yang ada setelah kembalinya Tuhan kita Yesus
Kristus.
Bacalah Daniel 2:34, 35, 44, 45.
Apakah yang diajarkan ayat-ayat ini kepada kita tentang nasib dunia ini dan
sifat dunia baru? Ayat-ayat ini meninggalkan sedikit ambigu tentang apa yang
akan terjadi pada saat Yesus kembali. Dalam Lukas 20:17, 18, Yesus
memperkenalkan diri-Nya dengan batu ini, yang menghancurkan semua yang tersisa
dari dunia ini. Bahasa Aram dalam Daniel 2:35 menyebutkan bahwa setelah emas,
perak, besi, tanah liat hancur, mereka "menjadi seperti sekam di tempat
pengirikan pada musim panas, lalu angin menghembuskannya, sehingga tidak ada
bekas bekasnya yang ditemukan." Tidak ada yang tersisa dari dunia lama ini
setelah Yesus kembali.
Sementara itu, batu yang menghancurkan semua jejak dunia
lama ini "menjadi gunung yang besar, dan memenuhi seluruh bumi." Dan
kerajaan ini, yang bangkit sebagai hasil Kedatangan Kedua, adalah kerajaan yang
"tidak akan pernah dihancurkan," dan "itu akan tetap untuk
selamanya" (Dan 2:44). Hanya satu dari dua akhir yang menanti setiap
manusia yang pernah hidup di planet ini. Entah kita akan bersama Yesus untuk selamanya,
atau kita hilang menjadi tiada dengan sekam dunia yang lama ini. Dengan satu
atau lain cara, kekekalan menanti kita semua.
SELASA 26 JUNI
Prospek Jangka Panjang
Bacalah Titus 2:13. Pengharapan
besar apakah yang kita miliki, dan mengapa?
Untuk menggambarkan keyakinannya tentang asal usul alam
semesta kita, seorang dosen menjelaskan bahwa 13 miliar tahun yang lalu
"sebuah massa mungil yang sangat kecil muncul keluar dari ketiadaan, dan
massa itu meledak dan dari ledakan itulah alam semesta kita hadir."
Bagaimana caranya "massa mungil yang sangat kecil" ini bisa keluar
dari ketiadaan, dosen tersebut tidak mengatakannya. Dia hanya berasumsi, dengan
keyakinan, hal itu terjadi. Sekarang, sementara kita catat dalam pendahuluan
pelajaran pekan ini, dalam asal usul kita, kita menemukan akhir kita. Itu
sebabnya, sesuai dengan dosen ini, akhir kita tidak penuh harapan, setidaknya
dalam jangka panjang. Alam semesta, diciptakan dari "massa mungil yang
sangat kecil," adalah malapetaka yang pada akhirnya punah, bersama dengan
semua malapetaka itu, tentu saja termasuk manusia. Sebaliknya, konsep
Alkitabiah tentang asal usul kita tidak hanya jauh lebih logis daripada
pandangan ini tetapi juga lebih penuh harapan. Terima kasih kepada Allah
pencipta, prospek jangka panjang kita sangat baik. Kita memiliki begitu banyak
harapan di masa depan, dan harapan pada janji kedatangan Yesus yang kedua kali.
Bacalah 2 Timotius 4:6-8. Apakah yang sedang Paulus bicarakan di sini, dan
dalam hal apa ia menaruh harapannya?
Meskipun Paulus akan segera dieksekusi, dia hidup dalam
jaminan keselamatan dan pengharapan akan kedatangan Kristus, apa yang Paulus
menyebut "kemunculan-Nya" (2 Tim 4:8, NKJV). Sebuah "mahkota
kebenaran" sedang menunggunya, tentunya tidak oleh karena kebenarannya sendiri
(1 Tim. 1:15) tetapi kebenaran Yesus, di mana Paulus mengetahui harapannya
terletak pada janji Kedatangan Kedua kali. Terlepas dari keadaannya, yang
sangat buruk (dalam penjara, sedang menunggu eksekusi), Paulus mengetahui bahwa
prospek jangka panjangnya adalah sangat baik. Dan itu karena dia melihat
gambaran besar, tidak hanya fokus pada apa keadaan yang segera terjadi.
Terlepas dari keadaan Anda,
bagaimana Anda bisa memiliki pengharapan yang sama seperti yang dimiliki oleh
Paulus? Bagaimanakah kita dapat melihat kepada gambaran besar dan harapan yang
ditawarkannya kepada kita?
RABU 27 JUNI
Di Awan Langit
Betapa sentral dan krusialnya pun Kedatangan Kedua, menurut
Alkitab tidak semua orang Kristen melihat peristiwa tersebut secara literal,
kembalinya Yesus secara pribadi. Beberapa orang berpendapat, misalnya, bahwa
kedatangan Yesus yang kedua terjadi, bukanlah saat Yesus Sendiri yang kembali
ke dunia ini tetapi saat Roh-Nya dinyatakan di dalam gereja-Nya di bumi. Dengan
kata lain, kedatangan Kristus yang kedua dilakukan saat prinsip moral
Kekristenan telah dinyatakan di dalam umat-Nya. Betapa bersyukumya kita,
bagaimanapun, bahwa pengajaran ini salah. Jika memang benar, pengharapan jangka
panjang apa yang sebenarnya kita miliki? Bacalah ayat Perjanjian Baru berikut
tentang Kedatangan Kedua kali. Apakah yang dikatakan tentang sifat kembalinya
Kristus?
Mat. 24:30 1 Tes. 4:16 Mat.
26:64
Why. 1:7 2 Tes. 1:7-10
"Cakrawala tampak terbuka dan tertutup. Kemudian dari
takhta Allah tampak memancar bagaikan kilat. Gunung-gunung bergoncang bagaikan
alangalang yang ditiup angin, dan batu-batu berserakan ke segala sudut. Ada
suatu gemuruh bagaikan datangnya angin topan. Lautan pun bergelora dengan
ganasnya. Terdengar jeritan angin ribut bagaikan suara Iblis-iblis dalam misi
penghancuran. Seluruh dunia bergelora bagaikan gelombang laut. Permukaannya
terbelah-belah. Dasarnya tampak hancur. Barisan gunung-gunung tenggelam.
Pulau-pulau yang berpenduduk lenyap. Pelabuhan-pelabuhan laut yang telah
menjadi seperti Sodom dalam kejahatan, ditelan oleh laut yang mengamuk. Babel
yang besar itu telah menjadi peringatan di hadirat Allah, untuk memberikan
kepadanya cawan yang penuh dengan anggur kegeraman murkaNya.'"—Ellen G.
White, Alfa dan Omega, jld. 8, hlm. 672.
Kembalinya Yesus adalah peristiwa
besar yang secara harfiah membawa dunia sebagaimana yang kita ketahui kepada
akhir. Bilamana itu terjadi, setiap orang akan mengetahuinya juga. Apa yang
Yesus lakukan pada saat kedatangan yang pertama akan dinyatakan sepenuhnya pada
saat kedatangan kedua.
Bagaimanakah seharusnya hidup
dengan realitas Kedatangan Kedua berdampak bagaimana kita hidup sekarang?
Bagaimanakah hal itu bisa membantu kita mengingat hal-hal yang benar-benar
penting dalam hidup?
KAMIS 28 JUNI
Yang Hidup dan yang Mati
Sebelum kebangkitan Lazarus
sahabat-Nya dari kubur, Yesus mengucapkan kata-kata ini: "Akulah
kebangkitan dan hidup. Barangsiapa percaya kepadaKu, ia akan hidup walaupun ia
sudah mati" (Yoh. 11:25). Namun, daripada sekadar meminta orang-orang untuk
menerima kata-kata-Nya sebagai klaim yang luar biasa, Dia kemudian meneruskan
untuk membangkitkan Lazarus dari kematian, yang sudah cukup lama mati dan mulai
membusuk (Yoh. 11:39).
Mereka yang percaya dalam Yesus
memang mati. Bagaimanapun, seperti yang Yesus katakan, meskipun mereka mati,
mereka akan hidup kembali. Inilah kebangkitan orang mati itu. Dan inilah yang
membuat kedatangan Yesus yang kedua menjadi pusat bagi semua pengharapan kita.
Menurut ayat-ayat ini, apakah
yang terjadi kepada mereka yang mati dalam Kristus ketika Yesus datang? Rm.
6:5; 1 Tes. 4:16; 1 Kor. 15:42-44, 53-55.
Pengharapan besar akan Kedatangan
Kedua adalah kebangkitan dari antara orang mati yang Yesus sendiri juga telah
alami akan juga menjadi pengalaman semua pengikut-Nya yang setia di sepanjang
zaman. Dalam kebangkitan-Nya mereka memiliki pengharapan dan kepastian mereka
sendiri.
Apakah yang terjadi kepada mereka
yang hidup ketika Yesus kembali? Flp. 3:21; 1 Tes. 4:17.
Orang setia yang hidup saat Yesus
kembali akan mempertahankan tubuh fisik, namun tidak dalam keadaan sekarang.
Itu akan berubah secara supraalami menjadi tubuh yang tidak dapat binasa sama
dengan yang dimiliki orang mati yang bangkit dari kematian. "Orang benar
yang masih hidup dliubahkan dalam sekejap mata. Pada waktu Allah bersuara
mereka telah dimuliakan, dan dengan bangkitnya orang-orang kudus mereka
diangkat untuk menemui Tuhan mereka di awan-awan."—Ellen G. White, Alfa
dan Omega, Pd. 8, hlm. 680.
Buatlah daftar semua hal di dunia
ini yang sangat penting bagi Anda yang lebih baik mengorbankan hidup yang kekal
untuk mempertahankannya sekarang. Apakah yang ada di daftar?
JUMAT 29 July
PENDALAMAN: Kedatangan Yesus yang
kedua kali bukanlah epilog, lampiran, atau kata penutup untuk kisah sedih
tentang dosa manusia dan penderitaan dunia yang telah jatuh ini. Sebaliknya,
Kedatangan Kedua adalah klimaks besar, pengharapan besar iman Kekristenan.
Tanpa hal itu, apa? Kisah kemanusiaan terus berlanjut, satu gambaran
penderitaan silih berganti, satu tragedi terus berlanjut sampai semuanya
berakhir hanya dalam kematian. Terpisah dari pengharapan yang ditawarkan oleh
kedatangan Kristus kepada kita, kehidupan itu adalah, sebagaimana William
Shakespeare tulis, "sebuah kisah yang diceritakan oleh seorang idiot,
penuh dengan suara dan kemarahan, tidak berarti apa-apa." Dan lagi, kita
memiliki pengharapan ini karena Firman Allah selalu ditegaskan kepada kita.
Kita memiliki pengharapan ini karena Yesus menebus kita dengan hidupNya (Mrk.
10:45), dan Yesus datang kembali untuk mendapatkan apa yang Dia telah bayar.
Bintang-bintang di langit tidak berbicara kepada kita tentang Kedatangan Kedua.
Burung-burung berkicau di pepohonan tidak mengabarkan itu. Dalam dan dari diri
mereka sendiri, hal-hal ini mungkin menunjuk pada sesuatu yang baik, sesuatu
yang penuh harapan, tentang realitas itu sendiri. Tetapi mereka tidak mengajar
kita bahwa satu hari, ketika Yesus kembali, "Sebab nafiri akan berbunyi
dan orang-orang mati akan dibangkitkan dalam keadaan yang tidak dapat binasa,
dan kita semua akan diubah" (1 Kor. 15:52). Mereka tidak akan mengajar
kita bahwa satu hari kita akan melihat ke atas dan "Anak Manusia duduk di
sebelah kanan Yang Mahakuasa dan datang di tengah-tengah awan-awan di
langit" (Mrk. 14:62). Tidak, kita mengetahui hal-hal ini oleh karena hal
ini telah disampaikan kepada kita dalam Firman Allah, dan kita percaya apa yang
Firman Allah janjikan kepada kita.
Pertanyaan-pertanyaan untuk
Didiskusikan:
1. Pikirkan apa artinya jika
kedatangan Yesus kedua kali tidak lebih daripada apa yang dipercayai beberapa
orang: Ekspresi prinsip orang Kristen yang sempurna dalam kehidupan pengikut
Kristus. Betapa pun indahnya tampilan yang akan datang, pada akhirnya, mengapa
hal itu meninggalkan kita tanpa harapan?
2. Mengapa ide populer sekarang
ini bahwa alam semesta muncul dari gagasan konyol seperti itu? Mengapakah
beberapa orang mempromosikan gagasan seperti itu, dan mengapakah beberapa orang
mempercayainya? Mengapakah dengan percaya keberadaan Allah yang kekal, yang
menciptakan segala sesuatu, menjadi penjelasan alam semesta yang lebih logis
dan rasional?
3. Bagikan kepada anggota UKSS
hal-hal yang Anda masukkan ke dalam daftar tentang apa yang Anda anggap penting
dalam kehidupan ini sehingga Anda akan mengorbankan pengharapan kekal agar
tetap memiliki hal itu sekarang. Apakah yang dapat Anda pelajari dari apa yang
Anda sudah masukkan dalam daftar, jika orang lain tidak memiliki apa-apa dalam
daftar mereka, bagaimanakah kita bisa yakin bahwa tidak ada dalam kehidupan
kita yang menahan kita dari keselamatan, seperti yang akan terjadi pada banyak
orang?
Pelajaran Sekolah Sabat
Dewasa—Triwulan II, 2018
>>> Download Pelajaran SS Sabat Ke-13 : KEMBALINYA YESUS TUHAN KITA (doc)
>>> Download Power-Point Sekolah Sabat Pada Link Di Bawah Ini: