Ads Google

Sunday, April 15, 2018

PELAJARAN SEKOLAH SABAT 2018, TRIWULAN 2 - SABAT KE-4 *21 - 27 APRIL

PELAJARAN SEKOLAH SABAT KE-EMPAT
*21-27 APRIL 2018

KESELAMATAN DAN AKHIR ZAMAN

SABAT PETANG
UNTUK PELAJARAN PEKAN INI, BACALAH: YOH. 14:9; ZEF. 3:17;
Yout. 1:1-3; RM. 8:38, 39; Mzm. 91:15; WHY 14:6, 7; EF. 1:4, 5.
Ayat Hafalan: "Inilah kasih itu: Bukan kita yang telah mengasihi Allah, tetapi Allah yang telah mengasihi kita dan yang telah mengutus Anak-Nya sebagai pendamaian bagi dosa-dosa kita" (1 Yohanes 4:10).
Satu perbedaan yang menarik dan penting antara kekristenan dan agama non-Kristen adalah menekankan apa yang telah diajarkan pendirinya, mereka tidak menekankan apa yang telah dilakukan pendirinya kepada mereka. Itu sebabnya apa pun yang telah dilakukan pendirinya kepada mereka, itu tidak dapat menyelamatkan mereka. Semua pemimpin mencoba untuk mengajarkan orang bagaimana untuk "menyelamatkan" diri sendiri.
Sebaliknya, orang Kristen tidak hanya menekankan ajaran Yesus tetapi apa yang telah dilakukan-Nya, karena apa yang Kristus lakukan satu-satunya sarana yang olehnya kita diselamatkan. Inkarnasi Kristus dalam daging manusia (Rm. 8:3), kematian-Nya di kayu salib (Rm. 5:8), kebangkitan-Nya (lPtr. 1:3) dan pelayanan-Nya di surga (Ibr 7:25)—hanya tindakan inilah yang menyelamatkan kita. Tentu saja bukan karena sesuatu dalam diri kita sendiri. "Jika Anda mengumpulkan segala sesuatu yang baik dan suci dan mulia dan indah dalam manusia dan kemudian menyajikannya kepada malaikat Allah sebagai bagian tindakan keselamatan jiwa manusia atau sebagai jasa, proposisi ini akan ditolak sebagai pengkhianatan."—Ellen G. White, Faith and Works, hlm 24.
Kebenaran yang indah ini sangat penting bagi kita di tengah bahaya penipuan akhir zaman.
*Pelajari pelajaran sepekan ini untuk persiapan Sabat, 28 April.

MINGGU 22 APRIL
Kasih Bapa
Tidak lama sebelum salib, Yesus berbicara kepada orang-orang yang bersama dengan Dia tentang bagaimana mereka datang kepada Bapa melalui Dia. Itu kemudian dikatakan oleh Filipus: "Tuhan, tunjukkanlah Bapa itu kepada kami, itu sudah cukup bagi kami" (Yoh. 14:8).
Bagaimanakah Yesus menjawab Filipus? Yoh. 14:9. Apakah yang diajarkan jawaban Yesus kepada kita tentang Bapa? Apakah kesalahpahaman tentang Allah yang seharusnya sudah dijelaskan jawaban-Nya?
Beberapa orang mengatakan bahwa Allah Perjanjian Lama adalah Allah Keadilan jika dibandingkan dengan Allah Perjanjian Baru, yang penuh dengan belas kasihan dan kasih karunia dan pengampunan. Mereka menarik perbedaan antara keduanya yang tidak sah. Itu adalah Allah yang sama, dengan sifat yang sama, dalam Perjanjian Lama dan Baru.
Satu alasan Kristus datang ke dunia ini adalah untuk menyatakan kebenaran tentang Allah Bapa. Selama berabad-abad, pemikiran yang salah tentang Bapa dan sifat-Nya telah menyebar luas, tidak hanya bagi orang kafir tetapi juga di antara bangsa pilihan Tuhan juga. "Bumi gelap dengan salah pengertian akan Allah. Supaya bayang-bayang yang gelap itu dapat diterangi, supaya dunia dapat dibawa kembali ke pangkuan Allah, kuasa penipuan Setan hams dihancurkan."—Ellen G. White, Alfa dan Omega j1d. 5, hlm 16. Ini adalah beberapa alasan Yesus datang ke dunia ini.
Allah tidak berubah. Jika kita mengetahui semua fakta peristiwa dalam Perjanjian Lama, kita akan menemukan Allah sebagai Allah yang penuh belas kasihan dalam Perjanjian Lama seperti di dalam Perjanjian Baru. Alkitab menjelaskan, "Allah adalah kasih" (1 Yoh. 4:8), dan Allah tidak berubah. "Yesus Kristus adalah sama, kemarin, hari ini dan selama-lamanya" (Ibr 13:8).
Diingat juga bahwa Allah yang disalibkan di kayu salib adalah Allah Perjanjian Lama. Allah ini adalah Allah yang lambat marah, setia, berbelas kasihan, ramah, dan penuh dengan kasih (Ka. 34:6,7). Allah memiliki kasih yang tidak habis-habisnya (Mzm. 143:8) dan menyenangi pengikut-Nya (Mzm. 147:11) Allah merencanakan kemakmuran dan memberikan pengharapan kepada umat-Nya (Yer. 29:11). Dalam kasih-Nya, Ia bersukacita atas umat-Nya dengan nyanyian (Zef 3:17). Ini, dan masih lebih banyak lagi, adalah gambaran seperti apakah Allah Bapa itu sebenarnya.
Pikirkan tentang fakta-fakta yang Yesus nyatakan tentang Allah Bapa. Mengapa ini sungguh satu kebenaran yang indah dan penuh pengharapan, teristimewa kepada mereka yang kadang ragu terhadap Allah?

SENIN 23 APRIL
Kasih Kristus
  Dosa memisahkan umat manusia dan Allah; satu jurang menganga di antara mereka, kecuali jurang itu ditutup, umat manusia telah dikutuk kepada kebinasaan yang kekal. Jurang pemisah itu dalam dan berbahaya. Butuh sesuatu yang luar biasa untuk menyelesaikan masalah dosa dan menyatukan kembali manusia berdosa dengan satu kebenaran Allah yang suci. Butuh Pribadi yang kekal dengan
Allah sendiri, Pribadi yang Ilahi sebagaimana Allah sendiri, menjadi seorang manusia, dan melalui kemanusiaan-Nya, menawarkan diri-Nya sebagai satu korban atas dosa-dosa kita.
  Bacalah Yohanes 1:1-3 dan Filipi 2:5-8. Apakah yang diajarkan ayat-ayat ini
kepada kita tentang siapakah Yesus itu?
  Kristus adalah kekal dan tidak bergantung kepada siapa pun atau kepada sesuatu untuk keberadaan-Nya. Dia adalah Allah—bukan semata-mata penampilan luar-Nya adalah Allah, tetapi dirinya adalah Allah. Sifat dasar-Nya adalah Ilahi dan kekal. Yesus mempertahankan Keilahian tetapi menjadi seorang
manusia supaya memelihara hukum Allah dalam daging manusia dan coati sebagai Pengganti bagi semua mereka yang melanggar hukum, yaitu kita semua (Rm. 3:23). Kristus menjadi manusia, tanpa keuntungan apa pun lebih dari manusia lainnya. Dia memelihara hukum Allah, bukan melalui kuasa Ilahi-Nya tetapi mengandalkan kuasa Ilahi yang sama yang tersedia bagi semua manusia.
  Yesus sepenuhnya Allah dan sepenuhnya manusia. Ini artinya bahwa Pribadi yang menegakkan "segala yang ada dengan firman-Nya yang penuh kuasa" (Ibr. 1:3) adalah Pribadi yang sama yang telah ditemukan sebagai seorang "bayi yang sedang berbaring di dalam palungan" (Luk. 2:16). Ini berarti bahwa Pribadi yang "terlebih dahulu ada dari segala sesuatu ada di dalam Dia"(Kol. 1;17), adalah Pribadi yang sama yang, "bertambah besar dan bertambah hikmat-Nya dan besar-Nya" (Luk. 2:52). Ini berarti bahwa tanpa Pribadi tersebut "tidak ada suatu pun yang telah jadi"(Yoh. 1:3) adalah Pribadi yang sama "kamu gantungkan pada kayu salib dan kamu bunuh" (Kis. 5:30).
  Jika semua ini menyatakan bahwa kasih Kristus kepada kita, adalah penjelmaan kasih Bapa kepada kita, kemudian tidak heran bahwa kita memiliki banyak alasan bersukacita dan penuh rasa syukur.
  Bacalah Roma 8:38, 39. Bagaimanakah pelajaran yang kita baca hari ini memberikan kita alasan yang kuat untuk percaya atas apa yang dikatakan Paulus kepada kita?


SELASA 24 APRIL
Kasih Roh Kudus
  Roh Kudus telah disalahmengerti, hampir sama seperti kepada Bapa. Beberapa ahli teologi berpikir Roh Kudus sebagai kasih di antara Allah Bapa dan Allah Anak. Dengan kata lain, Roh Kudus adalah hanya kasih sayang antara Allah Bapa dan Allah Anak. Ini berarti bahwa Roh Kudus dikecilkan dalam
hubungan antara dua anggota keallahan dan bukan merupakan anggota keallahan itu sendiri.
  Tetapi Alkitab membuktikan kepribadian-Nya. Orang-orang Kristen dibaptiskan di dalam nama-Nya dengan Bapa dan Anak (Mat. 28:19). Roh memuliakan Kristus (Yoh. 16:14). Roh meyakinkan manusia (Yoh. 16:8). Roh dapat berdukacita (Ef 4:30). Roh adalah Penghibur (Yoh. 14:16), Penolong, Pena-
sihat. Roh mengajar (Luk. 12:12), Pengantara (Rm. 8:26), dan menyucikan (1 Ptr. 1:2). Kristus mengatakan bahwa Roh menuntun manusia kepada semua kebenaran (Yoh. 16:13).
  Singkatnya, Roh Kudus adalah Allah, seperti Bapa dan Anak. Bersama, mereka adalah Satu Allah.
  Segala sesuatu yang dilakukan Roh adalah kasih Ilahi. Apakah beberapa hal yang Dia lakukan? Luk. 12:12; Yoh. 16:8-13, Ms. 13:2.
  Bukti terbesar bahwa Roh Kudus adalah Allah adalah penjelmaan Kristus.
Yesus lahir dari Roh Kudus (Mat. 1:20). Hanya Allah yang dapat "menciptakan" seperti itu.
  Roh Kudus mampu melakukan dua mukjizat yang bertentangan bagi Kristus. Pertama, Dia membawa Kristus yang Mahahadir ke dalam kandungan Maria. Kristus terangkat ke surga secara fisik, terbungkus dengan tubuh itu. Kedua, Rob membawa Kristus dibungkus dengan kemanusiaan-Nya dan,
dalam mukjizat yang lain yang tidak dapat dijelaskan, menjadikan-Nya hadir bagi semua orang Kristen di seluruh dunia.
  Dengan demikian, Roh Kudus, dari semula bersama dengan Bapa dan Anak, bekerja untuk kepentingan kita. "Keallahan digerakkan dengan kasih sayang kepada semua makhluk, dan Bapa, Anak, dan Roh Kudus memberikan diri mereka sendiri bekerja untuk rencana penebusan." Ellen G. White, Counsels on Health, hlm 222.
  Bapa, Anak, dan Roh Kudus mengasihi kita dengan sama dan sedang bekerja untuk menyelamatkan kita kepada kerajaan Allah yang kekal.
Bagaimanakah kita bisa, kemudian, melupakan keselamatan yang begitu besar? Berapa banyak penghiburan yang kita dapat dari fakta bahwa Bapa, Anak, dan Rob Kudus semua bekerja untuk kebaikan kekal kita?
RABU 25 APRIL
Jaminan Keselamatan
  Beberapa orang Advent bertanya-tanya apakah mereka akan diselamatkan.  Mereka kurang kepastian dan lama untuk mengetahui masa depan mereka, dalam hal hidup yang kekal. Mereka berusaha untuk cukup baik dan belum mengetahui bahwa hidup mereka singkat. Mereka menemukan sedikit untuk membesarkan hati mereka dalam perjalanan kehidupan mereka.
  Ketika kita melihat jurang pernisah yang besar sekali antara tabiat Kristus dan diri kita sendiri atau ketika kita membaca satu ayat seperti "karena sesaklah pintu dan sempitlah jalan yang menuju kepada kehidupan, dan sedikit orang yang mendapatinya" (Mat. 7:14), siapakah di antara kita yang tidak me-
miliki waktu bila kita heran jika kita melakukan hal yang sama?

  Bersiaplah untuk akhir zaman, sekarang ini orang Kristen harus memiliki jaminan keselamatan. Mereka hams bersukaria dalam realitas keselamatan supaya tidak khawatir dalam menghadapi masa depan. Seperti yang kita lihat, semua Pribadi Keallahan bekerja untuk keselamatan kita. Maka, kita seharusnya dapat hidup dengan kepastian keselamatan kita.

  Bacalah ayat-ayat berikut. Pengharapan dan jaminan apakah dari ayat-ayat tentang keselamatan dan apakah yang telah Allah lakukan kepada kita dan dijanjikan akan dilakukan kepada kita?

Mazmur 91:15, 16        
Yoel 2:31, 32
Yohanes 10:28
Roma 10:9-13
1 Yohanes 5:11-13

  Kita telah dipanggil, bahkan diperintahkan, untuk hidup suci, tetapi hidup suci ini adalah hasil dari bahwa kita telah diselamatkan oleh Kristus, bukan berarti sarana mencapai keselamatan. Kita hams setia, bahkan sampai kepada kematian. Kita selalu bersandar pada karunia sebagai harapan kita hanya pada keselamatan. Umat Allah akan ditemukan setia dan menurut pada akhir zaman, satu kesetiaan dan penurutan yang bangkit dari jaminan keselamatan yang telah dilakukan Kristus kepada mereka.


KAMIS 26 APRIL
Injil Yang Kekal
Bacalah Wahyu 14:6,7. Apakah "Injil yang Kekal" itu?
  Injil adalah disebut di sini sebagai yang "kekal." Ini adalah bukti lebih jauh bahwa Allah tidak berubah. Allah yang tidak berubah memiliki satu Injil yang tidak berubah. Injil kekal memberikan jaminan kepada semua yang mau menerimanya Injil menyatakan kasih Allah yang tidak berubah, dan ini adalah pekabaran yang perlu disampaikan ke seluruh dunia. Setiap orang membutuhkan kesempatan untuk mendengamya, itu sebabnya mengapa Allah memanggil umat-Nya untuk memberitakannya.
  "Sebab di dalam dia Allah telah memilih kita sebelum dunia dijadikan, supaya kita kudus dan tak bercacat di hadapan-Nya. Dalam kasih la telah menentukan kita dari semula oleh Yesus Kristus untuk menjadi anak-anak-Nya, sesuai dengan kerelaan kehendaknya" (Ef 1:4, 5). Apakah yang hal ini sampaikan lebih lanjut tentang betapa "kekal" Injil itu?
Dipilih di dalam Dia "sebelum dunia dijadikan." Berbicara tentang Injil yang "kekal." Bahkan sebelum Penciptaan dunia ini, rencana Allah bagi kita untuk mendapatkan keselamatan sudah ada di dalam Dia.
  Lihat kata-kata di sini: "Terpilih," "ditentukan," "kerelaan kehendak," "dijadikan anak." Lihat betapa ayat ini menunjuk kepada keinginan Allah kepada kita untuk memiliki hidup yang kekal di "dalam Dia." Dan kenyataan bahwa Allah telah melakukannya sejak zaman kekekalan (lihat juga 2 Tes. 2:12, 2 Tim. 1:9) menunjuk dengan lebih jelas kepada kasih kamnia-Nya, menyatakan bahwa keselamatan tidak datang dari sesuatu yang dapat kita lakukan atau dari segala kebaikan, tetapi secara total datang dari tindakan sifat kasih Allah sendiri. Bagaimana keselamatan dapat datang dari sesuatu yang dapat kita lakukan jika kita dipilih memiliki keselamatan di dalam Dia bahkan sebelum kita ada?
Pilihan ada pada kita untuk menerima atau menolaknya.
  Dan bagaimana pilihan ini ditunjukkan di dalam kehidupan yang terpilih?
Supaya kita "menjadi kudus dan tak bercacat di hadapan-Nya" (E'f. 1:4). Ini juga, adalah untuk apa kita telah dipilih.
  Kita dipanggil untuk memberitakan "Injil yang kekal" ke seluruh dunia sebagai bagian pekabaran akhir zaman sampai kepada kedatangan Yesus kedua kali.Mengapakah kita harus mengetahui dan mengalami realitas "Injil yang kekal" dalam kehidupan kita sebelum kita membagi-
kannya kepada yang lain?

JUMAT 27 APRIL

  PENDALAMAN: Kita dapat memiliki jaminan keselamatan, tetapi kita tidak bisa menyombongkannya. Apakah ada jaminan keselamatan yang palsu? Tentu. Dan Yesus mengamarkan tentang itu, juga dengan mengatakan: "Bukan setiap orang yang berseru kepada-Ku: Tuhan, Tuhan! akan masuk ke dalam Keraj aan Sorga, melainkan dia yang melakukan kehendak Bapa-Ku yang di sorga. Pada hari terakhir banyak orang akan berseru kepada-Ku: Tuhan, Tuhan, bukankah kami bemubuat demi nama-Mu, dan mengusir Setan demi nama-Mu, dan meugadakan banyak mukjizat demi nama-Mu juga? Pada waktu itulah Aku akan berterus terang kepada mereka dan berkata: Aku tidak pernah mengenal kamu! Enyahlah dari pada-Ku, kamu sekalian pembuat kejahatan!"(Mat 7:21-23)
  Orang-orang ini membuat kesalahan fatal. Pertama, meskipun hal-hal besar mereka lakukan dalam nama Tuhan, mereka tidak melakukan kehendak Tuhan, menuruti hukum-Nya. Yesus tidak mengatakan, "Enyahlah daripada-Ku" hai kamu yang "berdosa" atau kamu yang tidak "tanpa kesalahan" atau kamu yang "tidak sempurna." Gantinya, Dia melukiskan mereka sebagai "tidak ada hukum"       terjemahan anomian, atau "tanpa hukum." Kedua, perhatikan pada  penekanan mereka pada diri mereka sendiri dan pada apa yang mereka telah capai: Bukankah kami melakukan ini dalam nama-Mu? Atau Bukankah kami melakukan itu dalam nama-Mu? Atau bukankah kami melakukan hal yang lain, dan semuanya dalam nama-Mu juga? Seberapa jauhkah jarak mereka dari Kristus sehingga mereka hams menunjukkan kepada usaha mereka sendiri dalam mencoba untuk membenarkan diri mereka di hadapan Allah? Usaha untuk menyelamatkan kita adalah pekerjaan Kristus, ditambahkan kepada kita melalui iman. Di sinilah jaminan keselamatan kita—bukan pada kita atau usaha kita tetapi hanya pada apa yang telah dilakukan Kristus bagi kita. Anda ingin jaminan? Turuti hukum Allah dan bersandar hanya dalam jasa kebenaran Kristus, dan Anda akan memiliki semua jaminan yang Anda butuhkan.
Pertanyaan-pertanyaan untuk Didiskusikan:
1. Kabarnya Martin Luther mengatakan: "Ketika saya melihat kepada diri saya sendiri, saya tidak tahu bagaimana saya bisa diselamatkan. Ketika saya melihat kepada Yesus, Saya tidak tahu bagaimana saya bisa hilang." Betapa satu kebijaksanaan besar ditemukan dalam kata-kata ini? Mengapakah itu menjadi pemikiran yang baik untuk tetap dipelihara pada diri kita?
2. Pikirkanlah lebih mendalam pemikiran ini bahwa kita telah dipilih untuk diselamatkan bahkan sebelum dunia ini diciptakan. Mengapakah ini tidak berarti bahwa setiap orang akan diselamatkan? Jika manusia tidak diselamatkan, apakah itu karena Allah tidak memilih mereka atau oleh karena pilihan yang mereka buat? Diskusikan pertanyaan ini di UKSS.
3. Bagaimanakah kenyataan skenario pertentangan besar menolong kita lebih baik menghadapi kenyataan kejahatan bahkan dalam dunia yang dikasihi oleh Bapa, Anak, dan Roh Kudus?

>>> Download Pelajaran SS Sabat Ke-4 : Keselamatan & Akhir Zaman (doc)
>>> Download Pelajaran SS Sabat Ke-4 : Keselamatan & Akhir Zaman (pdf)
>>> Download Power-Point Sekolah Sabat Pada Link Di Bawah Ini:

Pelajaran SS Sabat Ke: 1  2  3  4


No comments:

Post a Comment