PELAJARAN SEKOLAH SABAT KE-SEMBILAN
*26 MEI – 01 JUNI 2018
PENIPUAN AKHIR ZAMAN
SABAT PETANG
UNTUK PELAJARAN PEKAN INI, BACALAH: WHY.
2:13, 24; 2 KOR. 11:13-15; Mzm. 146:4; Kg. 1-2:3; Wily. 13:1-17.
Ayat Hafalan: "Dan naga besar itu, si
ular tua, yang disebut Iblis atau Satan, yang menyesatkan seluruh dunia,
dilemparkan ke bawah; ia dilemparkan ke bumi, bersama-sama dengan
malaikat-malaikatnya" (Wahyu 12:9).
Bahkan di surga,
sebelum dia diusir, Setan bekerja untuk menipu malaikat. "Dengan
meninggalkan tempatnya di hadapan Allah, Lusifer pergi untuk menyebarkan roh
ketidakpuasan di antara malaikat-malaikat. Sambil bekerja dengan diam-diam dan
misterius, dan untuk sementara menyembunyikan maksudnya yang sebenamya dengan
berpura-pura tampak menghormati Allah, ia berusaha untuk membangkitkan
ketidakpuasan terhadap hukum-hukum yang mengatur makhluk-makhluk surgawi,
dengan mengatakan bahwa mereka dibebani dengan pembatasan-pembatasan yang tidak
perlu."—Ellen G. White, Alfa dan Omega, Pd. 8, hlm. 518.
Di Eden, dia
menyamarkan dirinya menyerupai seekor ular dan menipu Hawa. Sepanjang sejarah,
sampai sekarang ini, dan bahkan setelah milenium, dia akan menipu (Why 20:8)
dalam sebuah usaha untuk mendapatkan tujuannya.
Sayangnya, dia
jauh lebih pintar, lebih berkuasa, dan lebih rajin daripada kita semua. Itu
sebabnya kita perlu berpegang teguh kepada Yesus dan firmanNya untuk melindungi
kita dari tipu muslihatnya. "Sedangkan kamu sekalian yang berpaut pada
TUHAN, Allahmu, masih hidup pada hari ini" (Ul. 4:4). Prinsip yang dianut
di sini, sesungguhnya masih berlaku sampai hari ini, juga.
Pekan ini, kita
akan melihat penipuan Setan yang paling efektif dan bagaimana kita berlindung
dan penipuannya.
*Pelajari
pelajaran pekan ini untuk persiapan Sabat, 2 Juni.
MINGGU 27 MEI
Penipuan Terbesar
Pelajaran pertama
triwulan ini berbicara tentang "Pertentangan Kosmis," yang sangat
disayangkan, telah melampaui kosmos dan mencapai bumi kita.
Masalahnya,
walaupun, banyak orang, termasuk orang-orang Kristen, tidak percaya
pertentangan besar karena mereka tidak percaya Setan. Bagi mereka, ayat-ayat
Alkitab berbicara tentang Setan atau kejahatan adalah ekspresi budaya prailmiah
yang mencoba menerangkan kejahatan dan penderitaan di dunia. Terlalu banyak
orang memiliki pemikiran literal, entitas supra alami yang sungguh-sungguh
memiliki desain jahat pada manusia adalah bentuk dan fiksi ilmiah, mirip dengan
Darth Vader dari film "Star Wars" yang terkenal atau sejenisnya.
Bacalah ayat-ayat
berikut, semua dari kitab Wahyu. Apakah yang diajarkan kepada kita tentang
realitas Setan dan terutama perannya pada peristiwa-peristiwa akhir zaman? Why.
2:13, 24; 12:3, 7-9, 12, 17; 13:2; 20:2, 7, 10.
Kitab Wahyu
menunjukkan kepada kita betapa besar kuasa Setan yang menguasai begitu banyak
penduduk bumi pada zaman akhir, tidak hanya menuntun mereka jauh dari jalan
keselamatan tetapi juga menganiaya mereka yang tetap setia kepada Yesus.
Dari semua
"perlengkapan" Setan (2 Kor 2:11)—satu terjemahan dari kata Yunani
untuk "pikiran" (noemata)—mungkin penipuan terbesarnya adalah
menyebabkan manusia percaya bahwa dia tidak benar ada. Lagipula, siapakah yang
pergi mencari perlindungan dari musuh yang menaklukkan yang Anda tidak percaya
bahwa dia nyata? Ini mengejutkan berapa banyak orang yang mengaku sebagai orang
Kristen dan tidak menganggap gagasan Setan secara harfiah dengan serius. Namun
mereka memegang posisi tersebut, hanya dengan mengabaikan atau dengan cara
radikal menafsirkan banyak ayat dalam Firman Allah yang menyatakan pekerjaan
dan taktik Setan di dunia ini, khususnya menjelang akhir zaman. Bahwa begitu
banyak orang yang menolak eksistensi Setan secara harfiah, bahkan dalam
menghadapi bukti Alkitabiah yang sangat banyak, harus menjadi pengingat yang
kuat kepada kita bahwa betapa perlunya kita memahami apa yang Alkitab ajarkan
kepada kita.
Meskipun Wahyu
berbicara tentang tipu muslihat Setan, khususnya pada zaman akhir, apakah
pengharapan yang besar yang dapat kita temukan dalam Wahyu 12:11? Apakah sumber
kuasa kita melawan kejahatan?
SENIN 28 MEI
Dua Kesalahan
Besar
Bacalah ayat-ayat
berikut ini. Apakah yang dikatakannya kepada kita tentang kuasa Setan untuk
menipu?
2 Kor. 11:13-15
2 Tes. 2:9, 10
Why. 12:9
Why. 20:10
Seperti yang kita
catat dalam pelajaran sebelumnya, Yesus telah mengamarkan pengikut-Nya tentang
penipuan akhir zaman. Di antaranya Dia secara khusus mengingatkan tentang
bangkitnya kristus palsu dan nabi palsu yang akan "menipu banyak
orang" (Mat. 24:5).
Namun,
kristus-kristus palsu dan nabi-nabi palsu bukan satu-satunya penipuan akhir zaman
kita harus waspadai. Musuh kita dalam pertentangan besar memiliki banyak cara
untuk menipu semua yang bisa dia tipu. Sebagai orang Kristen, kita perlu
hati-hati terhadap taktik Setan, dan kita dapat melakukannya melalui
pengetahuan akan Firman Allah dan apa yang diajarkannya.
Ellen G. White
menerangkan apa penipuan besar ini: "Melalui dua kesalahan besar—kekekalan
jiwa dan kekudusan hari Minggu—Setan membuat orang-orang takluk di bawah
penipuannya. Sementara yang pertama meletakkan dasar Spiritisme. Yang terakhir
menciptakan ikatan simpati dengan Roma, Protestan Amerika Serikat akan menjadi
yang terkemuka mengulurkan tangan melintasi jurang pemisah untuk menggenggam
tangan Spiritisme. Mereka akan menjangkau melintasi lubang yang tak terhingga
dalamnya untuk berjabat tangan dengan penguasa Roma; dan di bawah persekutuan
tiga serangkai ini, negara ini akan mengikuti jejak Roma menginjak-injak
hak-hak hati nurani."—Ellen G. White, Alfa dan Omega, Ad. 8, hlm. 618.
Betapa luar biasa
bagi kita, bahkan setelah bertahun-tahun setelah E.G. White menuliskan
kata-kata ini, kita melihat betapa lazim "dua kesalahan besar" terus
berlanjut dalam dunia orang Kristen.
Mengapakah
pengetahuan kebenaran Alkitab dan kemauan untuk menuruti kebenaran ini adalah
senjata yang paling ampuh untuk melawan penipuan-penipuan Setan, khususnya pada
akhir zaman?
SELASA 29 MEI
Kebakaan Jiwa
Apakah yang
diajarkan ayat-ayat berikut tentang "keadaan orang mati"?
Perlindungan besar apakah yang diberikan ayat ini kepada kita untuk melawan
salah satu dari "dua kesalahan besar"? Pkh. 9:5, 6, 10; Mzm. 115:17;
Mzm. 146:4; 1 Kor. 15:16-18; Dan. 12:2.
Sepuluh tahun
terakhir ini banyak perhatian telah diberikan kepada cerita tentang orang yang
telah "mati"—dalam hal ini jantung mereka berhenti berdenyut dan
mereka telah berhenti bernapas—hanya untuk dihidupkan kembali dan kembali
disadarkan. Dalam banyak kasus, banyak dari orang-orang ini telah mengatakan
pengalaman yang luar biasa dalam keadaan sadar setelah mereka dianggap telah
"mati." Beberapa berkata melayang di udara dan melihat, dari atas,
tubuh mereka sendiri di bawah. Yang lain mengatakan mereka melayang keluar dari
tubuh mereka dan bertemu makhluk yang luar biasa yang dipenuhi dengan cahaya
dan kehangatan dan yang mendukung kebenaran ten-tang kebaikan dan kasih. Yang lain
mengatakan bertemu dan berbicara dengan kerabat yang telah mati. Fenomena ini
telah menjadi hal yang umum, bahkan memiliki nama ilmiah, Pengalaman Menjelang
Kematian (NDEs). Walaupun NDEs tetap kontroversial, banyak orang menggunakannya
sebagai bukti kebakaan jiwa dan pemikiran bahwa, pada kematian, jiwa pergi
kepada alam lain dalam keadaan sadar.
Tetapi NDEs adalah
perwujudan yang lain dari salah satu dari "dua kesalahan besar."
Selama setiap orang percaya bahwa kematian, adalah jiwa pergi kepada kehidupan
dalam satu bentuk atau yang lain, orang tersebut terbuka lebar kepada okultisme
atau penipuan rohani, penipuan yang dapat dengan mudah mengangkat ide, baik
secara terbuka atau melalui implikasi, bahwa Anda tidak membutuhkan Yesus. Pada
kenyataannya kebanyakan orang yang mengalami NDEs mengatakan bahwa makhluk
spiritual yang mereka temui, atau bahkan keluarga mereka yang sudah meninggal,
memberikan mereka kata-kata dorongan tentang kasih, damai, dan kebaikan dan
tidak ada tentang penghakiman yang akan datang—pandangan Alkitabiah yang paling
mendasar. Seseorang akan berpikir bahwa, meski dianggap telah mendapatkan
pengajaran Kristen setelah kematian, mereka seharusnya juga telah merasakan
ajaran Kristen yang paling mendasar. Namun, seringkali apa yang mereka katakan
terdengar seperti ajaran zaman barn, yang dapat diterangkan mengapa banyak dari
orang ini kurang condong kepada kekristenan daripada sebeilum mereka
"mati".
Sebagai orang
Kristen, mengapakah kita hams melekatkan Firman Allah, bahkan ketika akal kita
mengatakan sesuatu yang berbeda?
RABU 30 MEI
Sabat dan Teori
Evolusi
Sebagaimana kesuksesan Setan dalam menipu
dunia dalam hal kebakaan jiwa, dia sama suksesnya, jika tidak lebih, dalam
merebut Sabat Alkitabiah kepada hari Minggu (lihat pekan 6 dan 8) dan telah
melakukannya pada sebagian besar sejarah kekristenan.
Dalam beberapa tahun terakhir, kejahatan
telah meningkat dengan penipuan lain yang merenggangkan pegangan Sabat hari
ketujuh dalam pikiran manusia: Teori evolusi.
Bacalah Kejadian 1-2:3. Apakah yang
diajarkan ayat-ayat ini kepada kita tentang bagaimana Tuhan menciptakan dunia
kita dan berapa lama itu dilakukan?
Bahkan dengan membaca ayat ini secara umum
menyatakan dua poin tentang cerita Penciptaan. Pertama, segala sesuatu telah
direncanakan dan diperhitungkan; tidak serampangan, sewenang-wenang, atau
karena kebetulan. Alkitab tidak meninggalkan ruang apa pun untuk hal kebetulan
dalam proses Penciptaan. Kedua, ayat-ayat ini menyatakan dengan jelas bahwa
masing-masing ciptaan telah dijadikan menurut jenisnya sendiri, masing-masing
dijadikan dengan terpisah dan berbeda dari yang lain. Alkitab tidak mengajarkan
tentang leluhur alami yang sama (seperti dari sel yang sederhana) untuk semua
kehidupan di bumi. Bahkan dari interpretasi kitab Kejadian yang tidak harfiah,
dua poin ini jelas: Tidak ada yang acak dalam tindakan Penciptaan, dan tidak
ada leluhur alami yang sama untuk semua spesies.
Sekarang seiring Evolusi Darwin, yang di
dalam berbagai bentuk mengajarkan dua hal: Acak dan satu leluhur yang sama
untuk semua spesies. Kemudian, mengapakah begitu banyak orang
menginterpretasikan kitab Kejadian melalui kacamata teori yang, pada tingkat
yang paling mendasar, bertentangan dengan kitab Kejadian pada tingkatannya yang
paling dasar? Sesungguhnya tidak hanya memiliki kesalahan evolusi yang menyapu
jutaan orang sekular, namun banyak yang mengaku Kristen meyakini bahwa teori
itu bisa selaras dengan iman mereka, meskipun kontradiksi terang-terangan barn saja
disebutkan.
Namun, implikasi evolusi dalam konteks
peristiwa-peristiwa akhir zaman membuat bahaya penipuan akan lebih nyata.
Mengapa begitu serius dalam satu hari, Sabat hari ketujuh, sebagai peringatan—bukan
untuk enam hari penciptaan, tetapi penciptaan yang mengambil waktu 3 miliar
tahun (tanggal terbaru kehidupan dianggap pertama kali dimulai di bumi)?
Evolusi menelanjangi tujuh hari yang sangat penting oleh karena hal itu membuat
enam hari penciptaan tidak berarti apa-apa melainkan sebuah mitos yang mirip
dengan mitos yang mengatakan Rumulus dan Remus yang dipelihara oleh serigala.
Juga, yang percaya bahwa penciptaan membutuhkan miliaran tahun gantinya enam
hari, akan benar-benar mendapat risiko penganiayaan, atau kematian, oleh karena
Sabat bertentangan dengan Minggu?
KAMIS 31 MEI
Trinitas Palsu
Konsep sifat
tritunggal Allah ditemukan dalam seluruh Alkitab. Bagaimanapun, dalam konteks
penipuan dan penganiayaan akhir zaman, kitab Wahyu menyatakan satu
"trinitas palsu" terdiri dan naga, binatang dari laut, dan binatang
dan bumi dari Wahyu 13.
Bacalah Wahyu
12:17; 13:1, 2. Apakah yang digambarkan di sini?
Naga digambarkan
di sini sebagai bapa palsu, dia adalah seorang yang mengendalikan. Dia juga
memberikan kuasa dan kekuasaan dan satu takhta kepada binatang dari laut, yang
satu memalsukan Kristus. Mengapakah kuasa yang kedua ini tampak sebagai kristus
palsu?
Bacalah Wahyu
13:2-5. Apakah sifat binatang dari laut?
Di samping
menerima kekuasaannya dari naga, mengingatkan kepada apa yang Yesus katakan
tentang menerima kuasa dari Bapa (lihat Mat. 28:18), binatang dari laut ini
mengalami, seperti Yesus, kematian dan kemudian kebangkitan (lihat Why. 13:3).
Juga, binatang ini menggambarkan mengerahkan kuasanya untuk "empat puluh
dua bukan," atau tiga setengah tahun, satu nubuatan palsu mengenai
pelayanan tiga setengah tahun Kristus, didasarkan pada prinsip satu hari untuk
satu tahun.
Bacalah kitab
Wahyu 13:11-17. Bagaimanakah binatang dari bumi digambarkan di sini?
Binatang dari bumi
mengangkat kepentingan binatang dari laut, sama seperti Roh Kudus dimuliakan
bukan untuk diri-Nya sendiri tetapi Yesus (Yoh. 16:13, 14). Juga, sama seperti
Roh Kudus melakukan tindakan yang hebat menurunkan "api" dari langit
(Kis. 2:3), binatang yang keluar dari dalam bumi menunjukkan sesuatu yang mirip
(lihat Why. 13:13).
"Pada
akhirnya, binatang yang keluar dari dalam bumi menunjukkan satu Pentakosta
palsu! Untuk tujuan apa? Membuktikan kepada dunia bahwa trinitas palsu adalah
Allah yang benar."—Jon Paulien, What the Bible Says About the End-Time
(Hagerstown, Md.: Review and Herald®Publishing Association, 1998), hlm. 111.
Apakah penipuan
yang lain di akhir zaman yang perlu kita perhatikan, dan bagaimanakah kita juga
dapat menolong orang lain mengakuinya sebagai penipuan?
JUMAT I JUNI
PENDALAMAN: Mari
kita memikirkan lebih dalam implikasi teori evolusi dalam konteks peristiwa
akhir zaman, terutama dalam hal peran hari Sabat. Satu alasan yang Charles
Darwin, pencipta teori itu, mengangkat evolusi bahwa tidak memahami
pertentangan besar dia memiliki saat-saat yang sulit dalam menyelaraskan
pemikiran kejahatan dan penderitaan dengan pemikiran Pencipta yang penuh
kebajikan dan kasih. Oleh karena kesalahan ini, dia melihat jawaban arah yang
lain. Itu juga bukanlah hal yang kebetulan, sepanjang pertengahan sampai akhir
tahun 1800, sementara Darwin memperbaiki teori evolusinya, Allah membangkitkan
sebuah gerakan, Gereja Masehi Advent Hari Ketujuh, yang membantah semuanya
teologi Darwin. Betapa menariknya bahwa Gereja Masehi Advent Hari Ketujuh, yang
fondasi penciptaan terungkap pada namanya, juga mulai bertumbuh dan berkembang
pada waktu yang hampir bersamaan dengan teori Darwin.
Siapa mengetahui,
seandainya Darwin telah membaca dan meyakini pandangan tulisan Ellen G. White
yang singkat, dunia mungkin terhindar dari satu kesalahan pemikiran manusia
terbesar sejak generasi geosentrisme dan spontan: "Walaupun bumi telah
dirusak dengan kutuk, alam tetap menjadi buku pelajaran bagi manusia. Sekarang
alam tidak hanya menggambarkan kebaikan saja; karena kejahatan ada di
mana-mana, menodai bumi dan laut dan udara dengan jamahannya yang menajiskan.
Di mana yang tadinya hanya tertulis tabiat Allah, pengetahuan tentang yang
baik, sekarang juga tertulis tabiat Setan, pengetahuan tentang yang jahat. Dari
alam yang kini menyatakan pengetahuan tentang yang baik dan yang jahat, manusia
terus-menerus menerima amaran tentang akibat-akibat dosa."—Seri Membina, ed.
3, hlm. 22.
Seperti itu,
Darwin merancang spekulasi evolusinya semua didasari pada pemahaman yang salah
akan sifat dan tabiat Allah dan dunia yang jatuh dalam dosa di mana kita hidup.
Sayangnya, implikasi teorinya akan membuat manusia menjadi mangsa penipuan
Setan, terutama pada krisis akhir zaman
Pertanyaan-pertanyaan untuk Didiskusikan:
1. Mengapakah begitu banyak orang Kristen
menolak pemikiran Setan secara harfiah? Apakah yang diajarkan pandangan ini
kepada kita tentang bahaya menolak ajaran Alkitab?
2. Apakah yang Anda katakan kepada seorang,
yang memiliki pengalaman menjelang kematian, menyatakan bahwa pengalaman ini
menunj ukkan kepadanya bahwa, sesungguhnya, kita akan hidup setelah kematian?
3. Apakah alasan lain yang dapat Anda
pikirkan tentang mengapa mereka yang percaya pada evolusi akan lebih rentan
kepada penipuanpenipuan pada akhir zaman?
upan kita?
>>> Download Pelajaran SS Sabat Ke-9 : PENIPUAN AKHIR ZAMAN (doc)
>>> Download Power-Point Sekolah Sabat Pada Link Di Bawah Ini:
No comments:
Post a Comment