Ads Google

Friday, June 1, 2018

PELAJARAN SEKOLAH SABAT 2018, TRIWULAN 2 - SABAT KE-9 *26 MEI - 01 JUNI

PELAJARAN SEKOLAH SABAT KE-SEMBILAN

*26 MEI – 01 JUNI 2018

PENIPUAN AKHIR ZAMAN

SABAT PETANG

UNTUK PELAJARAN PEKAN INI, BACALAH: WHY. 2:13, 24; 2 KOR. 11:13-15; Mzm. 146:4; Kg. 1-2:3; Wily. 13:1-17.
Ayat Hafalan: "Dan naga besar itu, si ular tua, yang disebut Iblis atau Satan, yang menyesatkan seluruh dunia, dilemparkan ke bawah; ia dilemparkan ke bumi, bersama-sama dengan malaikat-malaikatnya" (Wahyu 12:9).
Bahkan di surga, sebelum dia diusir, Setan bekerja untuk menipu malaikat. "Dengan meninggalkan tempatnya di hadapan Allah, Lusifer pergi untuk menyebarkan roh ketidakpuasan di antara malaikat-malaikat. Sambil bekerja dengan diam-diam dan misterius, dan untuk sementara menyembunyikan maksudnya yang sebenamya dengan berpura-pura tampak menghormati Allah, ia berusaha untuk membangkitkan ketidakpuasan terhadap hukum-hukum yang mengatur makhluk-makhluk surgawi, dengan mengatakan bahwa mereka dibebani dengan pembatasan-pembatasan yang tidak perlu."—Ellen G. White, Alfa dan Omega, Pd. 8, hlm. 518.
Di Eden, dia menyamarkan dirinya menyerupai seekor ular dan menipu Hawa. Sepanjang sejarah, sampai sekarang ini, dan bahkan setelah milenium, dia akan menipu (Why 20:8) dalam sebuah usaha untuk mendapatkan tujuannya.
Sayangnya, dia jauh lebih pintar, lebih berkuasa, dan lebih rajin daripada kita semua. Itu sebabnya kita perlu berpegang teguh kepada Yesus dan firmanNya untuk melindungi kita dari tipu muslihatnya. "Sedangkan kamu sekalian yang berpaut pada TUHAN, Allahmu, masih hidup pada hari ini" (Ul. 4:4). Prinsip yang dianut di sini, sesungguhnya masih berlaku sampai hari ini, juga.
Pekan ini, kita akan melihat penipuan Setan yang paling efektif dan bagaimana kita berlindung dan penipuannya.
*Pelajari pelajaran pekan ini untuk persiapan Sabat, 2 Juni.


MINGGU 27 MEI

Penipuan Terbesar
Pelajaran pertama triwulan ini berbicara tentang "Pertentangan Kosmis," yang sangat disayangkan, telah melampaui kosmos dan mencapai bumi kita.
Masalahnya, walaupun, banyak orang, termasuk orang-orang Kristen, tidak percaya pertentangan besar karena mereka tidak percaya Setan. Bagi mereka, ayat-ayat Alkitab berbicara tentang Setan atau kejahatan adalah ekspresi budaya prailmiah yang mencoba menerangkan kejahatan dan penderitaan di dunia. Terlalu banyak orang memiliki pemikiran literal, entitas supra alami yang sungguh-sungguh memiliki desain jahat pada manusia adalah bentuk dan fiksi ilmiah, mirip dengan Darth Vader dari film "Star Wars" yang terkenal atau sejenisnya.
Bacalah ayat-ayat berikut, semua dari kitab Wahyu. Apakah yang diajarkan kepada kita tentang realitas Setan dan terutama perannya pada peristiwa-peristiwa akhir zaman? Why. 2:13, 24; 12:3, 7-9, 12, 17; 13:2; 20:2, 7, 10.
Kitab Wahyu menunjukkan kepada kita betapa besar kuasa Setan yang menguasai begitu banyak penduduk bumi pada zaman akhir, tidak hanya menuntun mereka jauh dari jalan keselamatan tetapi juga menganiaya mereka yang tetap setia kepada Yesus.
Dari semua "perlengkapan" Setan (2 Kor 2:11)—satu terjemahan dari kata Yunani untuk "pikiran" (noemata)—mungkin penipuan terbesarnya adalah menyebabkan manusia percaya bahwa dia tidak benar ada. Lagipula, siapakah yang pergi mencari perlindungan dari musuh yang menaklukkan yang Anda tidak percaya bahwa dia nyata? Ini mengejutkan berapa banyak orang yang mengaku sebagai orang Kristen dan tidak menganggap gagasan Setan secara harfiah dengan serius. Namun mereka memegang posisi tersebut, hanya dengan mengabaikan atau dengan cara radikal menafsirkan banyak ayat dalam Firman Allah yang menyatakan pekerjaan dan taktik Setan di dunia ini, khususnya menjelang akhir zaman. Bahwa begitu banyak orang yang menolak eksistensi Setan secara harfiah, bahkan dalam menghadapi bukti Alkitabiah yang sangat banyak, harus menjadi pengingat yang kuat kepada kita bahwa betapa perlunya kita memahami apa yang Alkitab ajarkan kepada kita.
Meskipun Wahyu berbicara tentang tipu muslihat Setan, khususnya pada zaman akhir, apakah pengharapan yang besar yang dapat kita temukan dalam Wahyu 12:11? Apakah sumber kuasa kita melawan kejahatan?

SENIN 28 MEI

Dua Kesalahan Besar
Bacalah ayat-ayat berikut ini. Apakah yang dikatakannya kepada kita tentang kuasa Setan untuk menipu?
2 Kor. 11:13-15
2 Tes. 2:9, 10
Why. 12:9
Why. 20:10
Seperti yang kita catat dalam pelajaran sebelumnya, Yesus telah mengamarkan pengikut-Nya tentang penipuan akhir zaman. Di antaranya Dia secara khusus mengingatkan tentang bangkitnya kristus palsu dan nabi palsu yang akan "menipu banyak orang" (Mat. 24:5).
Namun, kristus-kristus palsu dan nabi-nabi palsu bukan satu-satunya penipuan akhir zaman kita harus waspadai. Musuh kita dalam pertentangan besar memiliki banyak cara untuk menipu semua yang bisa dia tipu. Sebagai orang Kristen, kita perlu hati-hati terhadap taktik Setan, dan kita dapat melakukannya melalui pengetahuan akan Firman Allah dan apa yang diajarkannya.
Ellen G. White menerangkan apa penipuan besar ini: "Melalui dua kesalahan besar—kekekalan jiwa dan kekudusan hari Minggu—Setan membuat orang-orang takluk di bawah penipuannya. Sementara yang pertama meletakkan dasar Spiritisme. Yang terakhir menciptakan ikatan simpati dengan Roma, Protestan Amerika Serikat akan menjadi yang terkemuka mengulurkan tangan melintasi jurang pemisah untuk menggenggam tangan Spiritisme. Mereka akan menjangkau melintasi lubang yang tak terhingga dalamnya untuk berjabat tangan dengan penguasa Roma; dan di bawah persekutuan tiga serangkai ini, negara ini akan mengikuti jejak Roma menginjak-injak hak-hak hati nurani."—Ellen G. White, Alfa dan Omega, Ad. 8, hlm. 618.
Betapa luar biasa bagi kita, bahkan setelah bertahun-tahun setelah E.G. White menuliskan kata-kata ini, kita melihat betapa lazim "dua kesalahan besar" terus berlanjut dalam dunia orang Kristen.
Mengapakah pengetahuan kebenaran Alkitab dan kemauan untuk menuruti kebenaran ini adalah senjata yang paling ampuh untuk melawan penipuan-penipuan Setan, khususnya pada akhir zaman?

SELASA 29 MEI

Kebakaan Jiwa
Apakah yang diajarkan ayat-ayat berikut tentang "keadaan orang mati"? Perlindungan besar apakah yang diberikan ayat ini kepada kita untuk melawan salah satu dari "dua kesalahan besar"? Pkh. 9:5, 6, 10; Mzm. 115:17; Mzm. 146:4; 1 Kor. 15:16-18; Dan. 12:2.
Sepuluh tahun terakhir ini banyak perhatian telah diberikan kepada cerita tentang orang yang telah "mati"—dalam hal ini jantung mereka berhenti berdenyut dan mereka telah berhenti bernapas—hanya untuk dihidupkan kembali dan kembali disadarkan. Dalam banyak kasus, banyak dari orang-orang ini telah mengatakan pengalaman yang luar biasa dalam keadaan sadar setelah mereka dianggap telah "mati." Beberapa berkata melayang di udara dan melihat, dari atas, tubuh mereka sendiri di bawah. Yang lain mengatakan mereka melayang keluar dari tubuh mereka dan bertemu makhluk yang luar biasa yang dipenuhi dengan cahaya dan kehangatan dan yang mendukung kebenaran ten-tang kebaikan dan kasih. Yang lain mengatakan bertemu dan berbicara dengan kerabat yang telah mati. Fenomena ini telah menjadi hal yang umum, bahkan memiliki nama ilmiah, Pengalaman Menjelang Kematian (NDEs). Walaupun NDEs tetap kontroversial, banyak orang menggunakannya sebagai bukti kebakaan jiwa dan pemikiran bahwa, pada kematian, jiwa pergi kepada alam lain dalam keadaan sadar.
Tetapi NDEs adalah perwujudan yang lain dari salah satu dari "dua kesalahan besar." Selama setiap orang percaya bahwa kematian, adalah jiwa pergi kepada kehidupan dalam satu bentuk atau yang lain, orang tersebut terbuka lebar kepada okultisme atau penipuan rohani, penipuan yang dapat dengan mudah mengangkat ide, baik secara terbuka atau melalui implikasi, bahwa Anda tidak membutuhkan Yesus. Pada kenyataannya kebanyakan orang yang mengalami NDEs mengatakan bahwa makhluk spiritual yang mereka temui, atau bahkan keluarga mereka yang sudah meninggal, memberikan mereka kata-kata dorongan tentang kasih, damai, dan kebaikan dan tidak ada tentang penghakiman yang akan datang—pandangan Alkitabiah yang paling mendasar. Seseorang akan berpikir bahwa, meski dianggap telah mendapatkan pengajaran Kristen setelah kematian, mereka seharusnya juga telah merasakan ajaran Kristen yang paling mendasar. Namun, seringkali apa yang mereka katakan terdengar seperti ajaran zaman barn, yang dapat diterangkan mengapa banyak dari orang ini kurang condong kepada kekristenan daripada sebeilum mereka "mati".
Sebagai orang Kristen, mengapakah kita hams melekatkan Firman Allah, bahkan ketika akal kita mengatakan sesuatu yang berbeda?

RABU 30 MEI

Sabat dan Teori Evolusi
Sebagaimana kesuksesan Setan dalam menipu dunia dalam hal kebakaan jiwa, dia sama suksesnya, jika tidak lebih, dalam merebut Sabat Alkitabiah kepada hari Minggu (lihat pekan 6 dan 8) dan telah melakukannya pada sebagian besar sejarah kekristenan.
Dalam beberapa tahun terakhir, kejahatan telah meningkat dengan penipuan lain yang merenggangkan pegangan Sabat hari ketujuh dalam pikiran manusia: Teori evolusi.
Bacalah Kejadian 1-2:3. Apakah yang diajarkan ayat-ayat ini kepada kita tentang bagaimana Tuhan menciptakan dunia kita dan berapa lama itu dilakukan?
Bahkan dengan membaca ayat ini secara umum menyatakan dua poin tentang cerita Penciptaan. Pertama, segala sesuatu telah direncanakan dan diperhitungkan; tidak serampangan, sewenang-wenang, atau karena kebetulan. Alkitab tidak meninggalkan ruang apa pun untuk hal kebetulan dalam proses Penciptaan. Kedua, ayat-ayat ini menyatakan dengan jelas bahwa masing-masing ciptaan telah dijadikan menurut jenisnya sendiri, masing-masing dijadikan dengan terpisah dan berbeda dari yang lain. Alkitab tidak mengajarkan tentang leluhur alami yang sama (seperti dari sel yang sederhana) untuk semua kehidupan di bumi. Bahkan dari interpretasi kitab Kejadian yang tidak harfiah, dua poin ini jelas: Tidak ada yang acak dalam tindakan Penciptaan, dan tidak ada leluhur alami yang sama untuk semua spesies.
Sekarang seiring Evolusi Darwin, yang di dalam berbagai bentuk mengajarkan dua hal: Acak dan satu leluhur yang sama untuk semua spesies. Kemudian, mengapakah begitu banyak orang menginterpretasikan kitab Kejadian melalui kacamata teori yang, pada tingkat yang paling mendasar, bertentangan dengan kitab Kejadian pada tingkatannya yang paling dasar? Sesungguhnya tidak hanya memiliki kesalahan evolusi yang menyapu jutaan orang sekular, namun banyak yang mengaku Kristen meyakini bahwa teori itu bisa selaras dengan iman mereka, meskipun kontradiksi terang-terangan barn saja disebutkan.
Namun, implikasi evolusi dalam konteks peristiwa-peristiwa akhir zaman membuat bahaya penipuan akan lebih nyata. Mengapa begitu serius dalam satu hari, Sabat hari ketujuh, sebagai peringatan—bukan untuk enam hari penciptaan, tetapi penciptaan yang mengambil waktu 3 miliar tahun (tanggal terbaru kehidupan dianggap pertama kali dimulai di bumi)? Evolusi menelanjangi tujuh hari yang sangat penting oleh karena hal itu membuat enam hari penciptaan tidak berarti apa-apa melainkan sebuah mitos yang mirip dengan mitos yang mengatakan Rumulus dan Remus yang dipelihara oleh serigala. Juga, yang percaya bahwa penciptaan membutuhkan miliaran tahun gantinya enam hari, akan benar-benar mendapat risiko penganiayaan, atau kematian, oleh karena Sabat bertentangan dengan Minggu?

KAMIS 31 MEI

Trinitas Palsu
Konsep sifat tritunggal Allah ditemukan dalam seluruh Alkitab. Bagaimanapun, dalam konteks penipuan dan penganiayaan akhir zaman, kitab Wahyu menyatakan satu "trinitas palsu" terdiri dan naga, binatang dari laut, dan binatang dan bumi dari Wahyu 13.
Bacalah Wahyu 12:17; 13:1, 2. Apakah yang digambarkan di sini?
Naga digambarkan di sini sebagai bapa palsu, dia adalah seorang yang mengendalikan. Dia juga memberikan kuasa dan kekuasaan dan satu takhta kepada binatang dari laut, yang satu memalsukan Kristus. Mengapakah kuasa yang kedua ini tampak sebagai kristus palsu?
Bacalah Wahyu 13:2-5. Apakah sifat binatang dari laut?
Di samping menerima kekuasaannya dari naga, mengingatkan kepada apa yang Yesus katakan tentang menerima kuasa dari Bapa (lihat Mat. 28:18), binatang dari laut ini mengalami, seperti Yesus, kematian dan kemudian kebangkitan (lihat Why. 13:3). Juga, binatang ini menggambarkan mengerahkan kuasanya untuk "empat puluh dua bukan," atau tiga setengah tahun, satu nubuatan palsu mengenai pelayanan tiga setengah tahun Kristus, didasarkan pada prinsip satu hari untuk satu tahun.
Bacalah kitab Wahyu 13:11-17. Bagaimanakah binatang dari bumi digambarkan di sini?
Binatang dari bumi mengangkat kepentingan binatang dari laut, sama seperti Roh Kudus dimuliakan bukan untuk diri-Nya sendiri tetapi Yesus (Yoh. 16:13, 14). Juga, sama seperti Roh Kudus melakukan tindakan yang hebat menurunkan "api" dari langit (Kis. 2:3), binatang yang keluar dari dalam bumi menunjukkan sesuatu yang mirip (lihat Why. 13:13).
"Pada akhirnya, binatang yang keluar dari dalam bumi menunjukkan satu Pentakosta palsu! Untuk tujuan apa? Membuktikan kepada dunia bahwa trinitas palsu adalah Allah yang benar."—Jon Paulien, What the Bible Says About the End-Time (Hagerstown, Md.: Review and Herald®Publishing Association, 1998), hlm. 111.
Apakah penipuan yang lain di akhir zaman yang perlu kita perhatikan, dan bagaimanakah kita juga dapat menolong orang lain mengakuinya sebagai penipuan?


JUMAT I JUNI

PENDALAMAN: Mari kita memikirkan lebih dalam implikasi teori evolusi dalam konteks peristiwa akhir zaman, terutama dalam hal peran hari Sabat. Satu alasan yang Charles Darwin, pencipta teori itu, mengangkat evolusi bahwa tidak memahami pertentangan besar dia memiliki saat-saat yang sulit dalam menyelaraskan pemikiran kejahatan dan penderitaan dengan pemikiran Pencipta yang penuh kebajikan dan kasih. Oleh karena kesalahan ini, dia melihat jawaban arah yang lain. Itu juga bukanlah hal yang kebetulan, sepanjang pertengahan sampai akhir tahun 1800, sementara Darwin memperbaiki teori evolusinya, Allah membangkitkan sebuah gerakan, Gereja Masehi Advent Hari Ketujuh, yang membantah semuanya teologi Darwin. Betapa menariknya bahwa Gereja Masehi Advent Hari Ketujuh, yang fondasi penciptaan terungkap pada namanya, juga mulai bertumbuh dan berkembang pada waktu yang hampir bersamaan dengan teori Darwin.

Siapa mengetahui, seandainya Darwin telah membaca dan meyakini pandangan tulisan Ellen G. White yang singkat, dunia mungkin terhindar dari satu kesalahan pemikiran manusia terbesar sejak generasi geosentrisme dan spontan: "Walaupun bumi telah dirusak dengan kutuk, alam tetap menjadi buku pelajaran bagi manusia. Sekarang alam tidak hanya menggambarkan kebaikan saja; karena kejahatan ada di mana-mana, menodai bumi dan laut dan udara dengan jamahannya yang menajiskan. Di mana yang tadinya hanya tertulis tabiat Allah, pengetahuan tentang yang baik, sekarang juga tertulis tabiat Setan, pengetahuan tentang yang jahat. Dari alam yang kini menyatakan pengetahuan tentang yang baik dan yang jahat, manusia terus-menerus menerima amaran tentang akibat-akibat dosa."—Seri Membina, ed. 3, hlm. 22.
Seperti itu, Darwin merancang spekulasi evolusinya semua didasari pada pemahaman yang salah akan sifat dan tabiat Allah dan dunia yang jatuh dalam dosa di mana kita hidup. Sayangnya, implikasi teorinya akan membuat manusia menjadi mangsa penipuan Setan, terutama pada krisis akhir zaman
Pertanyaan-pertanyaan untuk Didiskusikan:
1. Mengapakah begitu banyak orang Kristen menolak pemikiran Setan secara harfiah? Apakah yang diajarkan pandangan ini kepada kita tentang bahaya menolak ajaran Alkitab?
2. Apakah yang Anda katakan kepada seorang, yang memiliki pengalaman menjelang kematian, menyatakan bahwa pengalaman ini menunj ukkan kepadanya bahwa, sesungguhnya, kita akan hidup setelah kematian?
3. Apakah alasan lain yang dapat Anda pikirkan tentang mengapa mereka yang percaya pada evolusi akan lebih rentan kepada penipuanpenipuan pada akhir zaman?
 upan kita?

>>> Download Pelajaran SS Sabat Ke-9 : PENIPUAN AKHIR ZAMAN (doc)
>>> Download Power-Point Sekolah Sabat Pada Link Di Bawah Ini:

Pelajaran SS Sabat Ke: 1  2  3  4  5  6  7  8  9

No comments:

Post a Comment