Ads Google

Wednesday, February 28, 2018

Sejarah Gereja Bagian X

GEREJA DIDESAK UNTUK BERKOMPROMI (1073-1122)

1.  Hildebrand. = Luar biasa walau pendek, suara lemah, tidak menarik
= Punya kuasa berpikir kuat, kemauan yang tidak goyah, keberanian & semangat.
– Ia dipengaruhi oleh The City of God seperti Nicholas I dll
– Ia dipengaruhi idea cluny reform ketika di monastry di Roma
– Ia dipengaruhi oleh the city of God untuk mendirikan kerajaan Allah di bumi.
– Ia percaya pemimpin gereja di dunia adalah paus sebagai Vicar of Christ (representative).  Paus lebih daripada semua.  Paus dapat menjawab hanya kepada Allah
– Ia kerja keras untuk tunaikan idenya tanpa self interest.
– Sangat sederhana, kerja keras, tidak mewah.

2.  Perjuangan hak invetiture
– Ini berarti hak investiture harus diambil dari kaisar dan dipndah ke Paus karena demi pembaharuan gereja.
– Agama hal invetiture lepas dari kaisar, ia harus dilemahkan
– jadi bagi paus & kaisar, hak investiture adalah hidup atau mati.
– Pertentangan yang hebat antara Paus Gregory VII & kaisar henry IV adalah tentang hak investiture.
– Bila kepausan tidak memperolehnya, ia tidak dapt adakan pembaruan dala gereja.  Juga bila kekaisaran tidak memperolehnya ia bisa kehilangan tahta kerajaannya (bishop & Abbot yang Lord tidak akan menyokong)
– Pertentangan ini lama dan paling pahit antara Gregory VII & Henry IV

3.  Henry IV menantang Paus Gregory VII
– 2 tahun Gregory Vii Paus, Henry IV masih hubungan baik dengannya walau hanya secara luar.  Karena Nobles yang memberontak menjadikan kedudukannya lemah.
– Karena kelemahannya, pada 1073 ia jadi Paus, 1075 Paus gunakan kesempatan, kembali melarang lay investiture.  Tapi pada tahun yang sama Henry IV menang sehingga merobah semua situasi.  Ia rasa kuat untuk tantang Paus.  Ia langsungkan investiture atau 3 bishop dengan demikian dekrit Paus melarang lay investiture dilanggar.
– Pada Desember 1075 Gregory kirim surat angkara murka kepada Hendry yang menyebabkan permusuhan sangat
– Surat ultimatum (akan si excomunuicated dan diturunkan dari Tahta bila tidak bertobat
– Hendry jadi marah - (dia masih mudah, sombong dan keras kepala)
– Ia adakan konsili bishop di Worms pada 24 January 1076
dan putuskan Gregory VII bukan lagi paus dan hal ini diberikan kepadanya oleh surat
- Hendry tuduh dalam surat bahwah Gregory VII jadi paus dengan cara yang tidak legal tetapi disebut — kau harus turun dari Tahta Petrus dan izinkan orang lain yang jadi paus.

4.  Paus meng ekskomunikasi kaisar
– Konsili di Roma 14 pebruari memecat kaisar, surat ini melarang orang-orang menganggapnya raja.

5.  Kaisar pura-pura tunduk
– Kaisar mendesak orang-orang Roma dengan bahasa yang emosi agar pecat paus dan usir monk Hildebrand keluar kota
– Paus mendesak pada orang-orang Jerman meting harus pilih raja lain kecuali Henry bertobat
– Desakan kaisar pada orang-orang Roma tidak berhasil dan desakan paus pada orang-orang Jerman mendapat sambutan (teristemewah nobles)
– Oktober 1076– noble-noble Jerman Meeting, mereka bertekad (memecat Hendry sebagai King, kesempatan Henry diberi batas sampai dengan 2 February 1077, diketahui oleh paus
– Ia kirim surat pada paus– mengetahui Gregory VII sebagai paus dan mengaku dosa - dosa motifnya supaya ia tunduk kepada Paus

6.  Kaisar ke Italy
– Saat ia tunduk pada Paus dan orang-orang Jerman, ia cari kesempatan untuk kumpul kekuatan
– Kalau dipecat dari gereja orang tidak taati dia sebagai raja tetapi kalau sebalik nya ia akan ditaati
 – Jadi ia adakan Penance (baju khusus dan puasa
- tidak boleh lewat tahun itu ia minta ampun dari paus
- Ia dan istrinya Bertha anaknya laki-laki dan orang-orang lain yang simpati adakan perjalann ke Italy pada musim dingin dengan salju menutupi jalan-jalan di pengunungan Alpen.
–Saat yang sama paus adakan perjalanan ke utara untuk satu meeting di Augsburg
–Tiba di Tuscany, berita dantang pada paus bahwa Hendy sedang datang, Gregory balik dan berlindung di tembol kuat istana Canossa

7.  Emparor menunggu
– Pagi 25 January 1077, Henry mendekati bukit menuju castle Canossa dan mengetuk pintu diluar, ia disilahkan masuk lewat 2 pos pintu, tapi pintu ke 3 tetap tidak dibuka, Disini ia menunggu sepanjang hari dihalaman, berpuasa, pakai pakaian orang berdosa, tidak bertopi tidak berkasut ditengah dingin dan salju, malam hampir tiba tapi pintu tetap tidak dibuka nampaknya tidak ada kesempatan temui paus
– Pagi berikutnya Henry k elihatan lagi dihalaman itu
– Pagi berikutnya Henry IV nampak lagi, ia berdiri sepanjang hari dengan kaki telanjang di salju di halaman.  Malam tiba gerbang ke 3 tidak dibuka juga. Ia kembali ke pemondokan yang menyedihkan lagi malam itu
– Pagi berikutnya (ke-3) ia kembali berdiri dihalam Canossa sampai siang hari, tidak ada yang terjadi. Tetapi ketika sore hari pada 27 January 1077, pintu ke-3 terbuka dan Henry dipersilahkan masuk
– Di ujung sana paus Hildebran, sudah terus duduk, masuklah Henry IV, tinggi, masih muda, anggun walau sedang pakai jubah orang terdakwa
– Ia tersungkur dengan air mata dedipan paus.  Ia cium kaki paus sambil memohon keampunan, Gregory beri ampun dan angkat ban of excomunication
– Bila ia nanti pada konsili Ausgburg menghadap dengan ban of excomunication tergantung di kepala, berarti ia hilang, jadi ia tanggung risiko menyebrang Alpen yang sulit sebelum paus tiba di Ausburg untuk meeting para nobles ini.
– Ketika Hendry datang menghadap sebagai pesakitan, paus tidak tau apa yang harus dibuat, karena ajaran Yesus yaitu ia harus ampuni
– Tetapi Gregory ada pada 2 pertimbangan:
1. Pertimbangan Kristiani
2. Pertimbangan Politik
inilah penyebab ia biarkan Henry menunggu 3 hari penuh
– Dengan merendahkan diri dihadapan paus, iamohon keammpunan, ia menanga secara diplomasi atas bangsawan Jeman.

10.  Pertentangan berlanjut terus
– Lawan-lawan Hendry si Jerman pada 1077 memilih Rudolf di Swabia menjadi raja, jadi ada 2 raja yang memerintah.
– pada 1080 Gregory memcat Henry kembali tapi tidak berpengaruh malah kebayakan bishop melawan paus dan memilih paus lain
– Pada tahun yang sama (1080)– perang terjadi antara Hendry dan Rudolf dan Rudolf mati. p  erang daudara yang kejam berkecamuk
– Henry kumpul tentara dan kampanye ke Italy mengepung Roma, ia melantik Paus pilihannya sendiri yang kemudian memakhotai dia sebagai raja.
– Mendengar Henry datang ke Italy, Paus Hildebrand lari ke benteng St, Anggelo ditepi sungai Tiber dan minta tolong norman dari Italy selatan.  Mereka datang dan Henry lari.
– Hal ini membuat paus tidak mungkin lagi tinggal di Roma, ketika Norman pulang, paus ikut mereka dan mati dalam perjalanan di Salerno pada 1085 dalam keadaan pedih hati
– Kata-kata terakhir paus Hilderband: “Saya telah mencintai kebenaran dan membenci
kejahatan, makanya saya mati dalam pembuangan”

11. Sesudah kematian Gregory VII, perebutan hak investiture masih belangsung 35 tahun lagi.
– Pada 1122 para Konstentan jadi bosan dan lelah lalu datang pada sebuah persetujuan yang di sebut Concordat of Worms
- Isinya: paus menobatkan bishop dengan simbol-simbol tugas rohani dan kaisar menganugrahkan kepada mereka hak memilih sebagai feodal dengan sebuah tongkat lambang kekuasaan.

No comments:

Post a Comment