Ads Google

Saturday, April 28, 2018

AMARAN ROH NUBUAT KEPADA JEMAAT BAB VII (E. G. WHITE)



PINTU KASIHAN TERTUTUP

Pasal  -  7.

“Setiap hari pintu kasihan tertutup bagi beberapa orang .  Setiap jam beberapa orang bergerak menjauhi batas-batas yang dapat dijangkau oleh rahmat.” …. 1).
            “Setiap hari kita dipengaruhi oleh orang-orang laki dan wanita yang kepada mereka hukuman sudah  pasti jatuh.  Tiap hari boleh jadi garis pemisah telah ditarik untuk beberapa jiwa seseorang mungkin telah dibuat penentuan nasib untuk masa yang akan datang.  Pengaruh yang bagaimanakah kita telah diberikan kepada sesama teman yang ikut dalam perjalanan ini?  Apakah usaha yang kita buat membawa mereka kepada Kristus? .… 2).
            “Kita tidak mengetahui bagaimana segeranya masa percobaan kita akan berakhir.  Yang paling lama sekalipun, kita hanya memiliki masa kehidupan yang singkat, dan kita tidak mengetahui bagaimana segeranya panah kematian itu menusuk jantung kita.  Kita tidak mengetahui bagaimana segeranya kita dipanggil untuk meninggalkan dunia ini dan segala penarikan yang ada di dalamnya.” …. 3).
            Masa percobaan telah berakhir bagi seseorang, berarti orang tersebut sudah ditentukan nasibnya sesuai dengan tabiatnya yang sudah diperkembangkan melalui masa percobaan, pengujian yang diberikan Tuhan kepadanya.  Tabiat dapat berkembang baik atau buruk hanya ketika manusia masih hidup.  Orang mati tidak dapat lagi mengubah atau memperkembangkan tabiat.  Itu makanya orang mati (saat dimana orang mati) pada saat itu jugalah berakhir masa percobaan baginya.  Tetapi ada juga orang hidup yang baginya berakhir masa percobaannya.  Ada satu saat dimana orang-orang yang hidup itu selesai masa percobaannya.  Kalau orang hidup terus-menerus menolak dan tidak mau mengindahkan bujukan Roh Suci Tuhan agar ia dapat bertobat dan meninggalkan dosa-dosanya, maka pada saat Roh itu akan meninggalkan orang tersebut dan berakhirlah panggilan rahmat baginya dan orang tersebut mengalami  saat dimana percobaan berakhir dan tidak mungkin lagi bertobat.  Pintu kasihan sudah tertutup baginya.  “Setiap hari pintu kasihan tertutup bagi beberapa orang.” …. 1).
Karena orang tersebut sudah terlalu mengeraskan hati atas bujukan Roh Tuhan.  Dan akan tiba saatnya nasibnya ditentukan untuk kematian yang kekal.
            Pada akhirnya masa percobaan akan berakhir bagi semua manusia yang hidup ini.  Dan nasib setiap orang dapat ditentukan apakah ia selamat atau binasa untuk masa yang kekal.  Pintu kasihan tertutup bagi semua orang yang hidup dan yang menolak untuk menurut Tuhan, dan sedang nasib orang-orang hidup yang setia ditentukan untuk keselamatan yang kekal.  Masa percobaan berakhir bagi seluruh umat manusia.  Hal ini akan terjadi nanti setelah seluruh isi dunia ini telah mendengar panggilan untuk bertobat dan agar bersedia untuk menunggu kedatangan Yesus yang kedua kali ke dunia ini (melalui pekabaran malaikat yang ketiga).  Orang akan diadili dibenarkan sesuai dengan terang ilahi yang ia sudah dengar atau ketahui.  Orang-orang Advent yang sudah mengetahui kebenaran itu tetapi tidak mau berjalan sesuai dengan terang itu akan lebih dulu mengalami masa percobaan itu berakhir.
            “Oh, kiranya umat Allah mengetahui masa perlawatan bagi mereka.  Masih banyak orang yang belum mendengar ujian kebenaran itu untuk saat ini.  Banyak orang yang Roh-Suci datang berbantah-bantah dengan mereka.  Masa dimana Allah menjatuhkan hukuman kebinasaan adalah menjadi masa-kemurahan bagi mereka yang  belum mempunyai kesempatan untuk mempelajari tentang kebenaran itu.  Dengan lemah lembut Allah memandang atas mereka itu.  Hatinya yang berkemurahan itu terjamah, tanganNya masih terkadang untuk menyelamatkan, sementara pintu sudah tertutup bagi mereka yang tidak mau masuk.” …. 4).
            “Roh Allah akan melewatkan mereka yang sudah mempunyai hari pengujian dan yang sudah mempunyai kesempatan.” ….5).
            “Beberapa orang yang saya lihat, tidak ikut ambil bagian dalam pekerjaan berkesusahan untuk ini (keselamatan) dan memohon dengan sungguh-sungguh.  Mereka kelihatan tidak perduli dan tidak menghiraukan sama sekali.  Mereka tidak menolak kegelapan itu yang ada disekitar mereka, dan akhirnya menutupi mereka seperti awan yang tebal.  Malaikat-malaikat Allah meninggalkan mereka itu dan akan pergi menolong mereka yang berdoa dengan sungguh-sungguh meminta untuk ditolong.” …. 6).
            “Kalau orang sudah mengetahui kebenaran itu dan tidak ada usaha yang  sungguh-sungguh dan perjuangan yang tekun untuk melawan kegelapan itu  maka malaikat-malaikat Tuhan meninggalkannya maka orang tersebut akan dibungkus oleh kegelapan itu.  Maka berakhirlah masa percobaan bagi orang itu dan nasibnya sudah tentu akan binasa pada akhirnya.  Ketidak perdulian, acuh tak acuh akan kebenaran yang sudah diketahui akan membuat malaikat-malaikat penolong itu  meninggalkan orang tersebut dan keadaannya tidak tertolong lagi.  Pintu Kasihan sudah tertutup bagi orang tersebut.  Demikianlah yang sudah terjadi pada zaman Nuh.  Pekabaran, amaran dan teguran serta panggilan sudah diadakan Tuhan melalui hambaNya nabi Nuh.  Tetapi mereka tidak perduli dan acuh tak acuh.  Akhirnya masa percobaan berakhir dan Pintu Kasihanpun tertutup bagi mereka itu.
            “Pintu sudah tertutup pada zaman Nuh.  Pada saat itu Roh Tuhan sudah ditarik dari manusia yang berdosa yang binasa oleh air-bah.” …. 7).
            “Pintu sudah tertutup pada zaman Ibrahim.  Undangan rahmat sudah berhenti bagi penduduk kota Sodom.” …. 8).
            “Pintu sudah tertutup pada zaman Kristus.  Anak Allah mengumumkan kepada orang-orang Jahudi yang tidak percaya pada generasi tersebut,  “Sesungguhnya rumahmu kelak tertinggal sunyi senyap.” ( Matius 23 : 38 )….. 9).
            “Pintu sudah tertutup pada tahun 1844.  Semua orang yang melihat terang dari pekabaran malaikat yang pertama dan malaikat yang kedua tetapi menolak akan terang itu, akan tertinggal dalam kegelapan.
Dan mereka yang menerima pekabaran itu akan beroleh Roh Suci yang bekerja melalui pekabaran yang datang dari sorga, tetapi mereka itu kemudian meninggalkan iman percayanya dan mengatakan bahwa pengalaman mereka itu adalah satu penipuan semata-mata, dengan demikian mereka telah menolak Roh Allah, dan tidak lagi membujuk mereka itu.” …. 10).
            Pintu Kasihan tertutup yaitu pada masa percobaan berakhir bagi orang jahat yang tidak peduli atas teguran, dan bujukan Roh Allah sepanjang masa, bagi generasi ke generasi.  Dan pada akhirnya sebelum Yesus datang, pada hari kiamat maka Pintu Kasihan Tertutup bagi manusia di atas dunia ini, yang sudah menolak kabar keselamatan itu dan nasib setiap orang sudah ditentukan, selamat atau binasa.  Maka orang jahat terus semakin jahat dan orang benar itu terus dalam kebenaran. Wahyu 22 : 11.
            Masa pencobaan itu berakhir kita tidak dapat mengetahui.  Karena “Allah tidak mengatakan kepada kita kapan pekabaran ini akan berakhir atau kapan masa percobaan itu akan berakhir.  Perkara-perkara yang dinyatakan itulah kita terima bagi kita dan bagi anak-anak kita, tetapi janganlah kita mencari untuk mengetahui perkara yang dirahasiakan yang Mahakuasa.” …. 11).
            “Tidak ada perintah bagi siapapun untuk menyelidik Alkitab dengan maksud agar dapat mengetahui jika mungkin, kapan masa percobaan akan berakhir.” …. 12).
            “Umat manusia tidak mempunyai pekabaran yang lain yang menentukan waktu….Pekabaran yang paling panjang ialah sampai kepada musim gugur pada tahun 1844.” …. 13).
            Banyak orang mencoba membuat perhitungan-perhitungan waktu berdasarkan nubuatan dan ayat-ayat Alkitab baik kegenapan nubuatan maupun hari Kiamat.  Tetapi hal ini adalah berlawanan dengan tulisan Roh Nubuat.  Tidak ada pekabaran lain tentang penentuan waktu lagi yang datang dari Tuhan, kecuali untuk tahun 1844.
            “Bertalian dengan pekerjaan percetakan kita, menunjukkan kepercayaan kita bahwa orang-orang benar yang hidup itu akan menerima meterai Allah sebelum masa percobaan itu berakhir.” …. 14).
            Masa percobaan berakhir bagi semua orang. Orang jahat demikian juga orang saleh. Bagi orang jahat masa percobaan berakhir pada saat itu, yaitu saat yang tidak diketahui sama sekali, ditariklah Roh Suci Tuhan dan tidak ada harapan lagi untuk bertobat. Bagi orang saleh masa percobaannya berakhir pula.  Pada saat ini ia sudah sempurna, tabiatnya sudah suci tanpa cacat cela.  Mereka itu sudah dimeterai dengan meterai Allah dan hidup dengan suatu kehidupan yang suci dihadapan Allah; Karena syarat pemeteraian itu ialah, harus mempunyai tabiat yang suci, tanpa cacat cela.  “Tidak seorangpun diantara kita yang akan menerima meterai Allah sementara tabiat kita masih mempunyai satu cacat-cela saja.” …. 15).
            Maka umat Allah yang setia itu mengalami masa pemeteraian yang berbeda-beda sesuai dengan waktu dimana tabiatnya sudah suci.
Dan mereka itu sudah dimeteraikan dan tidak akan berobah lagi dari kebenaran Tuhan baik dalam pikiran atau rohani sekalipun.
            “ ….tidak ada meterai atau tanda yang lain yang dapat dilihat tetapi penetapan kepada yang benar baik keadaan pikiran maupun rohani sehingga mereka tidak dapat berobah lagi.” …. 16).
            Masa percobaan berakhir bagi orang-orang saleh bila tabiat sudah bertumbuh kepada suatu kepenuhan yang tinggi, yang dapat dicapai dalam kesempurnaan.
            “By growing daily in the divine life, he will not attain to the full stature of a prefect man in Christ until his probation ceases.” …. 17).
( Oleh pertumbuhan setiap hari dalam kehidupan ilahi, ia tidak akan mencapai kedewasaan dari seorang yang sempurna dalam Kristus sampai masa percobaannya berakhir”) …. 17).
            Jadi bila seorang sudah sampai kepada kedewasaan, kesempurnaan dalam Kristus maka barulah masa percobaan itu berakhir, dan ia sudah dimeteraikan.  Seorang yang sudah dimeteraikan telah lulus dari semua ujian dan menang terhadap setiap percobaan. Dan telah mengalami percobaan yang berat dan besar dan telah menang. Percobaan itu tidaklah harus sama bagi semua orang. Tetapi bergantung kepada keadaan dan masa dimana manusia hidup.
            “The present truth, which is a test to the people of this generation, was not a test the people of generation far back.” …. 18).
(Kebenaran sekarang ini, yang menjadi satu ujian bagi generasi sekarang bukanlah suatu ujian bagi generasi-generasi yang dahulu).
            Dan orang yang sudah lebih dahulu mengetahui kebenaran itu, tetapi tidak berjalan sesuai dengan kebenaran itu, kepada mereka lebih dulu berakhir masa percobaan dan pintu kasihanpun tertutup, sementara lagi orang lain yang belum ada kesempatan mendengar kebenaran itu, kemurahan Tuhan masih memanggil mereka (lihat kutipan no. 4).
            Semua orang yang sudah berjalan sesuai dengan kebenaran akan bertumbuh terus hingga mencapai kesempurnaan, satu tabiat yang suci tanpa cacat cela. Dan mereka itu akan dimeteraikan dan berakhir masa percobaan baginya dan tidak dapat berobah lagi dari kebenaran itu.  Tetapi sebelum itu, mereka sudah mendapat ujian, yang berat-berat walaupun jenisnya berbeda-beda.
            “Ujian besar yang terakhir akan datang menimpa yaitu pada masa percobaan akan berakhir bagi manusia, pada masa mana keperluan jiwa sudah terlambat untuk dipenuhi.” …. 19).
            Sebelum masa percobaan berakhir secara umum bagi manusia yang hidup diatas dunia ini maka akan ada ujian besar yaitu pemaksaan penyembahan patung binatang itu.
            “Tuhan sudah menunjukkan kepada saya dengan jelas bahwa patung binatang itu akan dibentuk sebelum masa percobaan berakhir, karena hal itu menjadi ujian besar bagi umat-umat Allah, melalui mana nasib mereka untuk selama-lamanya ditentukan….inilah ujian bagi umat Allah yang harus mereka alami sebelum mereka dimeteraikan. …. 20).
            Pada akhir sejarah dunia ini maka ujian bagi umat Allah sebelum dimeteraikan ialah soal penolakan patung binatang (Hari Minggu yang dipaksakan).  Bila seseorang sudah diuji dengan ujian yang besar dan menang, serta sudah mempunyai tabiat yang suci tanpa cacat cela maka ia dimeteraikan dan berakhirlah masa percobaannya.  Bila semua umat Allah sudah selesai dimeteraikan maka malaikat itu datang memberi laporan kepada Yesus dalam kaabah, maka Ia pun akan menghentikan pengantaranya di dalam kaabah sorga.  Maka tertutuplah pintu kasihan.
            Umat-umat Allah telah menyelesaikan pekerjaan mereka….Malaikat itu kembali dari dunia dan memberitahukan bahwa pekerjaanNya sudah selesai….Kemudian Yesus menghentikan pengantaraanNya didalam kaabah diatas.  Diangkat tanganNya dengan suara keras berkata : “Sudah selesai.” …. 21).
            “Sebelum air bah, sesudah Nuh masuk ke dalam bahtera.  Allah menutupi dia di dalam dan orang-orang jahat diluar; tetapi untuk tujuh hari lamanya manusia tidak mengetahui bahwa nasib mereka sudah ditetapkan, masih terus mereka itu tidak perduli, hidup cinta kepelesiran, mengolok akan pekabaran tentang penghukuman yang mengancam. …. 22).
Demikian juga halnya Juruselamat: “Akan kedatangan anak manusia itu” Matius 24 : 39.  Secara diam-diam, tidak diketahui seperti pencuri tengah malam, akan datang jam yang menentukan yang memberi tanda yang menentukan nasib setiap orang, penarikan yang terakhir akan rahmat yang ditawarkan bagi manusia berdosa.” …. 22).
            “Manusia masih makan dan minum, menanam dan membangun, kawin dan mengawinkan, pedagang-pedagang masih sedang membeli dan menjual.  Manusia bersenda-gurau satu dengan yang lain, memperebutkan kedudukan yang tertinggi.  Orang pencinta kepelesiran masih sedang berkerumun di bioskop-bioskop, perlombaan kuda, ruangan penjudian.  Dorongan rangsangan yang tertinggi sedang menguasai tetapi jam berakhirnya percobaan cepat berlangsung, dan setiap hal untuk masa yang kekal hampir ditetapkan.  Setan melihat bahwa waktunya sangat singkat.  Dia telah menggunakan segala agen-agennya agar manusia dapat ditipu, dipermainkan, ditempatkan, digiur, hingga hari percobaan itu berakhir, dan pintu kasihan pun tertutup untuk selamanya.” …. 23).
            Bentuk peribadatan oleh agama-agama akan diteruskan oleh manusia yang dari mereka itu Roh Suci Allah telah ditarik pada akhirnya, dan kegairahan dari setan penghulu kegelapanlah yang mengilhami mereka untuk melakukan tujuan-tujuannya yang besar, akan dianggap dan diterima sebagai kegairahan bagi Allah.” …. 24).
            Dari kutipan yang diatas dengan jelas dapat kita melihat keadaan manusia prilaku dan cara hidup yang berjalan seperti biasa saja dimana masa percobaan dan pintu kasihan sudah tertutup, tanpa mereka ketahui sedikitpun.  Baik dalam bentuk-bentuk peribadatan di agama-agama dan upacara-upacara agama, berjalan seperti biasa pada hal Roh Suci sudah ditarik oleh Allah dari mereka itu.  Demikian juga halnya dengan orang-orang Advent di dalam gereja-gereja kita sendiri, bahwa pintu kasihan masa percobaan itu datang secara tidak disangka-sangka. Masih mengikuti upacara peribadatan, masih mengakui diri anak-anak Allah, mereka terus bersama-sama dengan umat Allah yang sejati dalam gereja, karena lalang dan gandum terus bertumbuh bersama-sama sampai hari penuaian.
            “The Solemn fack is to be kept not only before the people of the world, but before our own churches also, that the day of the Lord will come suddenly, unexpectedly.” …. 25).
(Kenyataan yang hikmat itu bukan saja terjadi bagi orang-orang dunia, tetapi juga bagi gereja-gereja kita sendiri, bahwa hari Tuhan akan datang tiba-tiba tidak diharapkan).
            “When probation ends, it will come suddenly, unexpectedly ….. at a time when we are least expecting it.  But we can have a clean record in heaven to day, and know that God accepts us.” …. 26).
(Bila percobaan berakhir, hal itu akan datang dengan tiba-tiba, tidak diduga-duga suatu waktu yang paling tidak disangka-sangka.  Tetapi kita dapat memiliki catatan yang bersih di sorga hari ini juga, dan mengetahui bahwa Allah akan menerima kita” …).
            “Lalang dan gandum akan bertumbuh bersama-sama hingga musim menuai sampai pembebasan tugas dari orang-orang yang benar (tugas penginjilan) sampai pada saat akhir pun orang-orang benar itu mempunyai hubungan dengan orang-orang jahat.  Anak-anak terang akan tersebar diantara anak-anak kegelapan agar perbedaan yang nyata dapat dilihat semua orang” …. 27).
            Baik orang benar atau orang jahat pun tidak mengetahui masa percobaan itu berakhir.
            “Ketika keputusan yang tidak dapat diobah-obah lagi di kaabah sudah diputuskan dan nasib dunia ini sudah ditetapkan untuk selamanya, maka penghuni dunia ini tidak mengetahuinya” …. 28).
            “Orang benar dan orang jahat pun masih terus hidup di atas dunia ini dalam keadaan mereka yang fana….manusia masih menanam dan membangun makan dan minum, semua tidak menyadari bahwa keputusan terakhir yang tidak dapat diobah-obah lagi, telah diputuskan di kaabah yang diatas.” …. 29).
            Bahkan setan sendiripun tidak mengetahui bahwa waktu percobaan dan pintu kasihan sudah tertutup bagi seseorang itu.
            “Pada masa kesukaran, Setan menghasut orang-orang jahat, dan mereka mengepung umat-umat Allah untuk membinasakannya, tetapi ia tidak mengetahui bahwa pengampunan telah dituliskan  berhadapan dengan nama mereka dalam buku-buku disorga” …. 30).
            “Dia (setan) melihat bahwa malaikat-malaikat suci sedang menjaga mereka (orang saleh), dan ia menarik kesimpulan bahwa dosa-dosa mereka telah diampuni, tetapi ia tidak mengetahui bahwa perkara-perkara mereka diputuskan di kaabah yang diatas.” …. 31).

KEEMPAT MATA ANGIN 
( Wahyu 7 : 1 – 3 )
            Sesudah masa percobaan berakhir dan Pintu Kasihan sudah tertutup maka Yesus menghentikan pengantaraNya dikaabah yang diatas.  Maka empat mata angin yang anginnya ditahan selama ini, dilepaskan oleh malaikat Tuhan, maka terjadilah kekacauan, kesusahan dan bela. ( Wahyu 7 – 10 ).
            “Saya melihat bahwa ke-empat malaikat yang memegang ke-empat mata angin itu hingga Yesus menyelesaikan pekerjaanNya didalam kaabah, dan kemudian akan dicurahkan tujuh bela yang terakhir.” …. 1).
            “Rasul Yohanes melihat anasir-anasir alam – gempa bumi, angin ribut, dan pertentangn politik, digambarkan sebagai perkara-perkara yang ditahankan oleh ke-empat malaikat itu.  Angin ini adalah dibawah pengendalian sehingga Allah mengucapkan sepata kata untuk melepaskannya."”.… 2).
            Sesudah Pintu-Kasihan tertutup maka ke-empat mata angin dilepaskan maka datanglah tujuh bala.
            “Bilamana empat malaikat itu pada akhirnya melepaskan kekang ke atas kuasa yang menghancurkan dari setan dan angin kejam dari nafsu manusia, maka semua unsur permusuhan / pertentangan akan lepas.  Seluruh dunia ini akan terlibat dalam kehancuran yang lebih hebat dari pada yang pernah menimpa Yerusalem dahulu. GC. 614.
            “Ketika Kristus menghentikan pengantaraan-Nya di kaabah, murka Allah yang tidak bercampur …. Dicurahkan.” …. 3).
Murka Allah yang dalam tujuh cawan murka itu disebut dalam Wahyu 16 : 2 – 17.  Dan sesudah tujuh murka itu dicurahkan maka barulah Yesus datang ke dunia ini untuk menjemput orang-orang saleh penuh dengan kemuliaan.
            “Bila pekerjaan pemeriksaan-hukuman sudah berakhir, nasib semua orang sudah diputuskan mati atau hidup.  Masa-percobaan akan berakhir dalam waktu yang singkat sebelum Tuhan muncul di awan-awan dilangit” …. 4).
            Ada suatu masa yang singkat sesudah masa percobaan berakhir, barulah Tuhan muncul di awan-awan.  Satu masa dimana tujuh bala dicurahkan ke atas bumi ini.  Ada orang yang menduga bahwa ketujuh bala itu akan berlangsung selama satu tahun karena adanya pernyataan sbb:
            “Tetapi yang Maha-kuasa akan campur tangan dan kepada gereja-gereja yang murtad yang telah bersatu untuk mengangkat tinggi-tinggi setan, kalimat ini akan kedengaran: “Maka sebab itulah di dalam satu hari segala-galanya akan datang yaitu maut dan ratap, dan kelaparan, maka ia akan dibakar dengan api, karena kuatlah Allah Tuhan yang menghukumkan dia.  Wahyu 18 : 8” …. 5).  Balanya dalam satu hari dianggap satu tahun seperti penafsiran ayat Yehezkiel 4 : 6.  Dan akibat dari bala-bala itu maka menimbulkan amarah orang-orang jahat yang ditimpah bala itu sedang orang saleh tidak.
            Saya melihat ke-empat malaikat akan menahan ke-empat mata angin hingga Yesus selesai melakukan tugasNya dikaabah dan kemudian akan turunlah tujuh bala yang terakhir.  Bala-bala ini membuat orang-orang jahat marah terhadap orang-orang saleh, mereka berpendapat bahwa orang yang benar itulah yang membawa hukuman Allah bagi mereka itu, dan bila mereka itu dapat melenyapkan orang-orang benar dari muka bumi ini maka bela-bela itu, akan berhenti.  Satu perintah keluar untuk membunuh orang-orang saleh hal inilah yang menyebabkan mereka menangis siang dan malam.  Inilah yang disebut Masa kepicikan Yakub …. 6).         
Permulaan permusuhan dari orang-orang jahat terhadap orang-orang saleh ialah soal hari Minggu dan Sabat.  Orang jahat memaksa agar orang-orang saleh meninggalkan Sabat Alkitab dan menyucikan hari Minggu.  Dan pada akhir permusuhan itu, sesudah tertutup pintu kasihan maka keluar perintah untuk membunuh semua orang yang menolak penyucian hari Minggu.
            “Perintah akan keluar agar mereka itu tidak memperdulikan hari Sabat Alkitab dan agar menghormati hari yang pertama atau kehilangan nyawa mereka.” …. 7).


PINTU KASIHAN TERTUTUP

1.    PP 140

12.  1 SM 192

22.  GC 491, 354

2.    5 T 466

13.  7 BC 971

23.  Chs 51 ( FE 335 )

3.    MH 454

14.  1 SM 66

24.  GC 615

4.    9 T 97

15.  5 T 214

25.  FE 336

5.    2 SM 16

16.  MS 173, 1902 (lht> pemeteraian kutipan 45 )

26.  7 BC 989

6.    EW 270

17.  4 T 367

27.  GC 615

7.    1 SM 63

18.  RH Juli 13, 1897

28.  GC 615

8.    1 SM 63

19.  COL 412

29.  GC 491

9.    1 SM 63

20.  7 BC 976

30.  RH 11 – 19 – 1098 P5

10.  1 SM 63

21.  GC 613

31.  GC 618

11.  1 SM 191

 



EMPAT MATA ANGIN

1.  EW 36
4.  GC 490
7.  1 T 353
2. TM 444
5.  TM 62

3.  GC 627
6.  EW 36, 37




BAB /ARTIKEL LAINNYA:  1   2   3  4  5  6  7  8  9  10  11   12