Ads Google

Friday, June 29, 2018

PELAJARAN SEKOLAH SABAT 2018, TRIWULAN 2 - SABAT KE-13 *23 JUNI - 29 JUNI


PELAJARAN SEKOLAH SABAT KE-13

*23 JUNI – 29 JUNI 2018

KEMBALINYA YESUS TUHAN KITA

SABAT PETANG

PELAJARAN UNTUK PEKAN INI, BACALAH: YES. 13:6,9; MAT. 24:30, 31; DAN. 2:34, 35; 2 TIM. 4:6-8; 2 TES. 1:7-10.

Ayat Hafalan: "Sebab sama seperti kilat memancar dari sebelah timur dan melontarkan cahayanya sampai ke barat, demikian pulalah kelak kedatangan Anak Manusia" (Matius 24:27).

Penyair T. S. Eliot memulai sebuah puisi dengan tulisan: "Dalam permulaan saya adalah akhir saya." Walaupun ringkas, kata-katanya membawa sebuah kebenaran yang kuat. Dalam permulaan ada akhiran, kita melihat kenyataan ini dalam nama kita, Masehi Advent Hari Ketujuh, yang membawa dua ajaran Alkitabiah dasar: "Hari Ketujuh," Sabat dalam Sepuluh Hukum, satu peringatan mingguan dari enam hari Penciptaan kehidupan di dunia; dan "Advent" menunjuk kepada kedatangan Yesus yang kedua kali, yang semua pengharapan dan janji Alkitab, termasuk janji kehidupan yang kekal, akan mencapai penggenapannya.

Bagaimanapun jauhnya waktu Penciptaan dunia ini (permulaan kita) dari kedatangan Yesus yang kedua kali (akhir kita, setidaknya akhir dari keberadaan berdosa ini), peristiwa-peristiwa ini berhubungan. Allah yang menciptakan kita (Yoh. 1:1-3) adalah Allah yang sama yang akan kembali dan, segera, "dalam sekejap mata, pada waktu bunyi nafiri yang terakhir" (1 Kor. 15:52), akan membawa puncak penebusan kita. Dalam permulaan kita, sesungguhnya, kita telah menemukan akhir kita.

Pekan ini, kita akan berbicara tentang akhir dari semua peristiwa-peristiwa akhir zaman, paling tidak sejauh dunia saat ini perhatikan: Kedatangan Yesus Tuhan kita yang kedua kali.
*Pelajari pelajaran pekan ini untuk persiapan Sabat, 30 Juni.


MINGGU 24 JUNI
Hari Tuhan

Betapa pun kita cenderung menganggap kedatangan Yesus yang kedua hanya ajaran dari Perjanjian Baru saja, itu tidak benar. Memang, hanya setelah kedatangan Yesus yang pertama, setelah kematian, kebangkitan, dan kenaikan-Nya diberikan wahyu yang lebih lengkap dan lebih kaya akan kebenaran tentang Kedatangan Kedua kepada kita. Tetapi, seperti banyak hal lain dalam Perjanjian Baru, Perjanjian Lama memberikan petunjuk dan bayangan akan kebenaran penting ini jauh sebelum itu terjadi. Dengan doktrin Kedatangan Yesus yang kedua kali, penulis-penulis Perjanjian Baru tidak memberikan sebuah kebenaran baru; gantinya, mereka sangat meninggikan kebenaran yang telah dinyatakan dalam Perjanjian Lama. Hanya sekarang, mengingat Juruselamat yang telah disalibkan dan yang telah bangkit, janji Kedatangan Kedua akan lebih dipahami dan lebih dihargai.

Bacalah ayat-ayat berikut. Apakah yang ayat ini ajarkan kepada kita tentang kedatangan Yesus? Yes. 13:6, 9; Za. 14:9; Dan. 12:1.

Tidak diragukan lagi, "hari TUHAN" akan menjadi satu hari kehancuran, dukacita dan huru-hara bagi mereka yang hilang. Tetapi itu juga menjadi hari kelepasan bagi semua umat Allah, mereka yang "ditemukan namanya tertulis dalam buku itu" (lihat juga Flp. 4:3; Why 3:5; 13, 8). Tema ini, bahwa pada "hari TUHAN" sebagai masa penghakiman terhadap orang fasik, tetapi juga saat umat Allah yang setia dilindungi dan diberikan upah, ditemukan dalam Perjanjian Lama. Misalnya, meskipun beberapa orang akan menghadapi "murka TUHAN" mereka yang mendengarkan seruan untuk "mencari kebenaran," dan "mencari kerendahan hati akan "diselamatkan pada hari murka TUHAN" (Zef 2:1-3).
Bacalah Matius 24:30, 31. Dalam cara apakah ayat-ayat ini menunjukkan dikotomi besar yang sama antara yang hilang dan yang diselamatkan pada kedatangan Yesus yang kedua kali?
Sementara peristiwa zaman akhir terungkap, di sisi yang mana kita berada akan lebih terlihat jelas. Pilihan apakah yang harus kita buat sekarang untuk memastikan bahwa kita berada di sisi yang benar?


SENIN 25 JUNI
Daniel dan Kedatangan Yesus Kedua Kali

Meskipun banyak orang Yahudi pada zaman Yesus mengharapkan Mesias menggulingkan kerajaan Roma dan menjadikan Israel menjadi bangsa yang lebih berkuasa daripada semua bangsa, itu bukanlah tujuan kedatangan Yesus, baik yang pertama maupun yang kedua. Gantinya, Allah memiliki sesuatu yang lebih besar bagi umat-Nya yang setia daripada hanya sebuah pengaturan kembali dunia yang jatuh dan penuh dosa.

Mungkin tidak ada yang lain dalam Perjanjian Lama yang mengungkapkan sejelas Daniel 2, kebenaran bahwa dunia baru tidak tumbuh dan yang lama, namun merupakan ciptaan baru dan sangat berbeda.
Daniel 2 menunjukkan kebangkitan dan kejatuhan empat kerajaan besar dunia—Babel, Media Persia, Yunani, dan kemudian Roma, yang kemudian pecah menjadi beberapa negara Eropa modern. Bagaimanapun, patung Nebukadnezar yang dilihat dalam mimpinya (melambangkan penggantian empat kuasa utama dunia) berakhir dengan cara yang spektakuler yang menunjukkan keterputusan besar antara dunia ini dan dunia yang ada setelah kembalinya Tuhan kita Yesus Kristus.

Bacalah Daniel 2:34, 35, 44, 45. Apakah yang diajarkan ayat-ayat ini kepada kita tentang nasib dunia ini dan sifat dunia baru? Ayat-ayat ini meninggalkan sedikit ambigu tentang apa yang akan terjadi pada saat Yesus kembali. Dalam Lukas 20:17, 18, Yesus memperkenalkan diri-Nya dengan batu ini, yang menghancurkan semua yang tersisa dari dunia ini. Bahasa Aram dalam Daniel 2:35 menyebutkan bahwa setelah emas, perak, besi, tanah liat hancur, mereka "menjadi seperti sekam di tempat pengirikan pada musim panas, lalu angin menghembuskannya, sehingga tidak ada bekas bekasnya yang ditemukan." Tidak ada yang tersisa dari dunia lama ini setelah Yesus kembali. 
Sementara itu, batu yang menghancurkan semua jejak dunia lama ini "menjadi gunung yang besar, dan memenuhi seluruh bumi." Dan kerajaan ini, yang bangkit sebagai hasil Kedatangan Kedua, adalah kerajaan yang "tidak akan pernah dihancurkan," dan "itu akan tetap untuk selamanya" (Dan 2:44). Hanya satu dari dua akhir yang menanti setiap manusia yang pernah hidup di planet ini. Entah kita akan bersama Yesus untuk selamanya, atau kita hilang menjadi tiada dengan sekam dunia yang lama ini. Dengan satu atau lain cara, kekekalan menanti kita semua.


SELASA 26 JUNI
Prospek Jangka Panjang
Bacalah Titus 2:13. Pengharapan besar apakah yang kita miliki, dan mengapa?
Untuk menggambarkan keyakinannya tentang asal usul alam semesta kita, seorang dosen menjelaskan bahwa 13 miliar tahun yang lalu "sebuah massa mungil yang sangat kecil muncul keluar dari ketiadaan, dan massa itu meledak dan dari ledakan itulah alam semesta kita hadir." Bagaimana caranya "massa mungil yang sangat kecil" ini bisa keluar dari ketiadaan, dosen tersebut tidak mengatakannya. Dia hanya berasumsi, dengan keyakinan, hal itu terjadi. Sekarang, sementara kita catat dalam pendahuluan pelajaran pekan ini, dalam asal usul kita, kita menemukan akhir kita. Itu sebabnya, sesuai dengan dosen ini, akhir kita tidak penuh harapan, setidaknya dalam jangka panjang. Alam semesta, diciptakan dari "massa mungil yang sangat kecil," adalah malapetaka yang pada akhirnya punah, bersama dengan semua malapetaka itu, tentu saja termasuk manusia. Sebaliknya, konsep Alkitabiah tentang asal usul kita tidak hanya jauh lebih logis daripada pandangan ini tetapi juga lebih penuh harapan. Terima kasih kepada Allah pencipta, prospek jangka panjang kita sangat baik. Kita memiliki begitu banyak harapan di masa depan, dan harapan pada janji kedatangan Yesus yang kedua kali. 

Bacalah 2 Timotius 4:6-8. Apakah yang sedang Paulus bicarakan di sini, dan dalam hal apa ia menaruh harapannya?

Meskipun Paulus akan segera dieksekusi, dia hidup dalam jaminan keselamatan dan pengharapan akan kedatangan Kristus, apa yang Paulus menyebut "kemunculan-Nya" (2 Tim 4:8, NKJV). Sebuah "mahkota kebenaran" sedang menunggunya, tentunya tidak oleh karena kebenarannya sendiri (1 Tim. 1:15) tetapi kebenaran Yesus, di mana Paulus mengetahui harapannya terletak pada janji Kedatangan Kedua kali. Terlepas dari keadaannya, yang sangat buruk (dalam penjara, sedang menunggu eksekusi), Paulus mengetahui bahwa prospek jangka panjangnya adalah sangat baik. Dan itu karena dia melihat gambaran besar, tidak hanya fokus pada apa keadaan yang segera terjadi.

Terlepas dari keadaan Anda, bagaimana Anda bisa memiliki pengharapan yang sama seperti yang dimiliki oleh Paulus? Bagaimanakah kita dapat melihat kepada gambaran besar dan harapan yang ditawarkannya kepada kita?


RABU 27 JUNI
Di Awan Langit

Betapa sentral dan krusialnya pun Kedatangan Kedua, menurut Alkitab tidak semua orang Kristen melihat peristiwa tersebut secara literal, kembalinya Yesus secara pribadi. Beberapa orang berpendapat, misalnya, bahwa kedatangan Yesus yang kedua terjadi, bukanlah saat Yesus Sendiri yang kembali ke dunia ini tetapi saat Roh-Nya dinyatakan di dalam gereja-Nya di bumi. Dengan kata lain, kedatangan Kristus yang kedua dilakukan saat prinsip moral Kekristenan telah dinyatakan di dalam umat-Nya. Betapa bersyukumya kita, bagaimanapun, bahwa pengajaran ini salah. Jika memang benar, pengharapan jangka panjang apa yang sebenarnya kita miliki? Bacalah ayat Perjanjian Baru berikut tentang Kedatangan Kedua kali. Apakah yang dikatakan tentang sifat kembalinya Kristus?

Mat. 24:30                                1 Tes. 4:16                    Mat. 26:64
Why. 1:7                                   2 Tes. 1:7-10

"Cakrawala tampak terbuka dan tertutup. Kemudian dari takhta Allah tampak memancar bagaikan kilat. Gunung-gunung bergoncang bagaikan alangalang yang ditiup angin, dan batu-batu berserakan ke segala sudut. Ada suatu gemuruh bagaikan datangnya angin topan. Lautan pun bergelora dengan ganasnya. Terdengar jeritan angin ribut bagaikan suara Iblis-iblis dalam misi penghancuran. Seluruh dunia bergelora bagaikan gelombang laut. Permukaannya terbelah-belah. Dasarnya tampak hancur. Barisan gunung-gunung tenggelam. Pulau-pulau yang berpenduduk lenyap. Pelabuhan-pelabuhan laut yang telah menjadi seperti Sodom dalam kejahatan, ditelan oleh laut yang mengamuk. Babel yang besar itu telah menjadi peringatan di hadirat Allah, untuk memberikan kepadanya cawan yang penuh dengan anggur kegeraman murkaNya.'"—Ellen G. White, Alfa dan Omega, jld. 8, hlm. 672. 

Kembalinya Yesus adalah peristiwa besar yang secara harfiah membawa dunia sebagaimana yang kita ketahui kepada akhir. Bilamana itu terjadi, setiap orang akan mengetahuinya juga. Apa yang Yesus lakukan pada saat kedatangan yang pertama akan dinyatakan sepenuhnya pada saat kedatangan kedua.

Bagaimanakah seharusnya hidup dengan realitas Kedatangan Kedua berdampak bagaimana kita hidup sekarang? Bagaimanakah hal itu bisa membantu kita mengingat hal-hal yang benar-benar penting dalam hidup?


KAMIS 28 JUNI
Yang Hidup dan yang Mati

Sebelum kebangkitan Lazarus sahabat-Nya dari kubur, Yesus mengucapkan kata-kata ini: "Akulah kebangkitan dan hidup. Barangsiapa percaya kepadaKu, ia akan hidup walaupun ia sudah mati" (Yoh. 11:25). Namun, daripada sekadar meminta orang-orang untuk menerima kata-kata-Nya sebagai klaim yang luar biasa, Dia kemudian meneruskan untuk membangkitkan Lazarus dari kematian, yang sudah cukup lama mati dan mulai membusuk (Yoh. 11:39).

Mereka yang percaya dalam Yesus memang mati. Bagaimanapun, seperti yang Yesus katakan, meskipun mereka mati, mereka akan hidup kembali. Inilah kebangkitan orang mati itu. Dan inilah yang membuat kedatangan Yesus yang kedua menjadi pusat bagi semua pengharapan kita.
Menurut ayat-ayat ini, apakah yang terjadi kepada mereka yang mati dalam Kristus ketika Yesus datang? Rm. 6:5; 1 Tes. 4:16; 1 Kor. 15:42-44, 53-55.

Pengharapan besar akan Kedatangan Kedua adalah kebangkitan dari antara orang mati yang Yesus sendiri juga telah alami akan juga menjadi pengalaman semua pengikut-Nya yang setia di sepanjang zaman. Dalam kebangkitan-Nya mereka memiliki pengharapan dan kepastian mereka sendiri.
Apakah yang terjadi kepada mereka yang hidup ketika Yesus kembali? Flp. 3:21; 1 Tes. 4:17.

Orang setia yang hidup saat Yesus kembali akan mempertahankan tubuh fisik, namun tidak dalam keadaan sekarang. Itu akan berubah secara supraalami menjadi tubuh yang tidak dapat binasa sama dengan yang dimiliki orang mati yang bangkit dari kematian. "Orang benar yang masih hidup dliubahkan dalam sekejap mata. Pada waktu Allah bersuara mereka telah dimuliakan, dan dengan bangkitnya orang-orang kudus mereka diangkat untuk menemui Tuhan mereka di awan-awan."—Ellen G. White, Alfa dan Omega, Pd. 8, hlm. 680.

Buatlah daftar semua hal di dunia ini yang sangat penting bagi Anda yang lebih baik mengorbankan hidup yang kekal untuk mempertahankannya sekarang. Apakah yang ada di daftar?


JUMAT 29 July
PENDALAMAN: Kedatangan Yesus yang kedua kali bukanlah epilog, lampiran, atau kata penutup untuk kisah sedih tentang dosa manusia dan penderitaan dunia yang telah jatuh ini. Sebaliknya, Kedatangan Kedua adalah klimaks besar, pengharapan besar iman Kekristenan. Tanpa hal itu, apa? Kisah kemanusiaan terus berlanjut, satu gambaran penderitaan silih berganti, satu tragedi terus berlanjut sampai semuanya berakhir hanya dalam kematian. Terpisah dari pengharapan yang ditawarkan oleh kedatangan Kristus kepada kita, kehidupan itu adalah, sebagaimana William Shakespeare tulis, "sebuah kisah yang diceritakan oleh seorang idiot, penuh dengan suara dan kemarahan, tidak berarti apa-apa." Dan lagi, kita memiliki pengharapan ini karena Firman Allah selalu ditegaskan kepada kita. Kita memiliki pengharapan ini karena Yesus menebus kita dengan hidupNya (Mrk. 10:45), dan Yesus datang kembali untuk mendapatkan apa yang Dia telah bayar. Bintang-bintang di langit tidak berbicara kepada kita tentang Kedatangan Kedua. Burung-burung berkicau di pepohonan tidak mengabarkan itu. Dalam dan dari diri mereka sendiri, hal-hal ini mungkin menunjuk pada sesuatu yang baik, sesuatu yang penuh harapan, tentang realitas itu sendiri. Tetapi mereka tidak mengajar kita bahwa satu hari, ketika Yesus kembali, "Sebab nafiri akan berbunyi dan orang-orang mati akan dibangkitkan dalam keadaan yang tidak dapat binasa, dan kita semua akan diubah" (1 Kor. 15:52). Mereka tidak akan mengajar kita bahwa satu hari kita akan melihat ke atas dan "Anak Manusia duduk di sebelah kanan Yang Mahakuasa dan datang di tengah-tengah awan-awan di langit" (Mrk. 14:62). Tidak, kita mengetahui hal-hal ini oleh karena hal ini telah disampaikan kepada kita dalam Firman Allah, dan kita percaya apa yang Firman Allah janjikan kepada kita.

Pertanyaan-pertanyaan untuk Didiskusikan:
1. Pikirkan apa artinya jika kedatangan Yesus kedua kali tidak lebih daripada apa yang dipercayai beberapa orang: Ekspresi prinsip orang Kristen yang sempurna dalam kehidupan pengikut Kristus. Betapa pun indahnya tampilan yang akan datang, pada akhirnya, mengapa hal itu meninggalkan kita tanpa harapan?

2. Mengapa ide populer sekarang ini bahwa alam semesta muncul dari gagasan konyol seperti itu? Mengapakah beberapa orang mempromosikan gagasan seperti itu, dan mengapakah beberapa orang mempercayainya? Mengapakah dengan percaya keberadaan Allah yang kekal, yang menciptakan segala sesuatu, menjadi penjelasan alam semesta yang lebih logis dan rasional?

3. Bagikan kepada anggota UKSS hal-hal yang Anda masukkan ke dalam daftar tentang apa yang Anda anggap penting dalam kehidupan ini sehingga Anda akan mengorbankan pengharapan kekal agar tetap memiliki hal itu sekarang. Apakah yang dapat Anda pelajari dari apa yang Anda sudah masukkan dalam daftar, jika orang lain tidak memiliki apa-apa dalam daftar mereka, bagaimanakah kita bisa yakin bahwa tidak ada dalam kehidupan kita yang menahan kita dari keselamatan, seperti yang akan terjadi pada banyak orang?

Pelajaran Sekolah Sabat Dewasa—Triwulan II, 2018 


>>> Download Pelajaran SS Sabat Ke-13 : KEMBALINYA YESUS TUHAN KITA (doc)
>>> Download Power-Point Sekolah Sabat Pada Link Di Bawah Ini:

Pelajaran SS Sabat Ke: 1  2  3  4  5  6  7  8  9  10  11  12   13

>>>Download Cerita Mission Sabat Ke-13<<<



CERITA MISSION, SABAT KE-13, 30Juni 2018 (SAKIT RASANYA KETIKA ANDA MENYEBUT NAMA-NYA)

CERITA MISSION SABAT KE-13, 30 JUNI 2018
 
Program Sabat Ketiga Belas
        Ucapan Selamat Datang           : Pemimpin Acara
        Lagu Pembukaan                      : "Mari Puji Nama Yesus" Lagu Sion Edisi Lengkap No. 38
        Doa Pembukaan                       : _________
        Program Sabat Ketiga Belas      : "Sakit Rasanya Ketika Anda menyebut Namanya"
        Persembahan Dikumpulkan     
        Lagu Penutup                           : "Ku akan Menyanyikan" Lagu Sion Edisi Lengkap No. 145
        Doa Penutup                                      : __________

Catatan: Narator tidak perlu menghafalkan cerita ini, tetapi ia harus cukup mengenal isi ceritanya. Ingatlah, Anda dapat melengkapi cerita ini dengan gambar-gambar dari laman facebook: the Mission Quarterlies.

Triwulan ini kita telah bertemu dengan orang dari Pulau Ebeye; Mamawi Atosketan Native School di Alberta, Kanada; Virginia Barat; dan Holbrook Seventh-day Adventist Indian School di Arizona. Hari ini kita akan mendengar satu lagi kisah dari Holbrook yang mengingatkan kita bahwa pertentangan besar itu sangat nyata—dan Yesus akan segera datang kembali.

 
Sakit Rasanya Ketika Anda Menyebut Nama-Nya

Seorang gadis berusia 14 tahun dipanggil ke kantor pendeta untuk mendiskusikan mengapa ia membolos. Bukannya berfokus pada pelanggaran siswi tersebut, pertemuan itu berubah menjadi penyingkapan yang hidup tentang pertentangan besar antara Kristus dan iblis.

Manajer sekolah Giselle Ortiz melihat adanya sesuatu yang tidak beres setelah diundang ke pertemuan antara Dezba, siswi kelas delapan, dan Phil Vecchiarelli, calon pendeta di Holbrook Seventh-day Adventist Indian School di Arizona, negara bagian Amerika Serikat.

Ketika pendeta Phil menyebut nama Yesus, tubuh gadis itu kejang-kejang dan ia berteriak: "Diam!"Lalu ia agak mengendur dan berbisik: "Pendeta, sakit rasanya waktu Anda menyebut nama Dia."

Pendeta Phil membuka Alkitabnya dan mulai membaca janji-janji tentang kuasa Yesus untuk mengalahkan Setan. Setiap kali ia menyebut nama Yesus, gadis itu bereaksi dengan sekuat tenaga dan berteriak:"Diam!"

Lalu ia menginterupsi pendeta. "Saya mendengar suara di dalam yang mengatakan bahwa Anda sedang berbohong dan buku itu adalah buku kebohongan,"katanya.
"Yesus itu Tuhan,"kata Pendeta Phil dengan tenang.

"Kamu akan memiliki kebebasan, dan suara itu akan pergi selama-lamanya jika kamu menerima Yesus sebagai Tuhan: "Terlihat seperti sebuah pertandingan tinju, ketika gadis itu berteriak dan pendeta dengan tidak gentar mendorongnya kembali. Giselle berdoa diam-diam, mengklaim janji-janji Alkitab dan berterima kasih kepada Yesus untuk kemenangan yang akan terjadi. Ketika pendeta membacakan janji lainnya, kesakitan Dezba berlipat ganda dan ia terjatuh ke lantai.
 
"Kamu kira mengapa tidak terjadi apa-apa padaku?"Kata Pendeta karena kuasa Yesus lebih kuat, tetapi kamu harus menyerah dulu kepada-Nya.

Dezba berguling di lantai, sambil berteriak:"Sakit! Sakit! "Kemudian ia berdiri dan berlari keluar menuju gedung administrasi sekolah. Giselle berlari mengejarnya, khawatir ia mencoba pergi keluar kampus. Dezba berbalik dan melihat ke arah Giselle. Ekspresi wajahnya tak bisa dilukiskan. Giselle mengetahui bahwa bukan gadis itu yang sedang memandangnya, dan ia menelan rasa takutnya ke kerongkongan.
 
Melihat di luar gedung Giselle duduk dengan Dezba di atas jalanan beton, Pendeta Phil segera bergabung dengan mereka. "Kamu hanya perlu mengklaim nama Yesus," kata pendeta."Kalau kamu tidak menyebut nama Yesus, ia tidak akan pergi!' Dezba jatuh ke rumput, dan menjerit. Akhirnya, ia berkata: "saya terima! Saya terima!" "Apakah kamu menerima Yesus ke dalam hidupmu?"Tanya pendeta. "Ya, saya menerima Yesus ke dalam hidup saya, "katanya, suaranya penuh dengan kesakitan. Dalam sekejap, semuanya berakhir. Roh jahat itu pergi, dan Dezba berbaring diam tak bergerak.

"Apakah kamu merasa lelah?"Kata Pendeta Phil."Ya, "jawabnya perlahan.
Giselle terbawa oleh perasaannya dan mulai menangis."Sungguh indah melihat kemenangan itu,"katanya kemudian. Setelah beberapa saat, Dezba pergi ke asrama putri, dan dengan bantuan Giselle, mengatur sebagian ruangan itu untuk Yesus. Keduanya mencetak janji-janji Alkitab menjadi poster dan menggantungnya di dinding.
Itu bukanlah satu-satunya kejadian di mana Giselle, lulusan Southwestern Adventist University yang berusia 27 tahun itu, serta para pegawai Holbrook lainnya menyaksikan langsung pertentangan besar secara langsung.

Suatu kali, ketika Giselle sedang berbincang dengan seorang gadis di kantornya, gadis itu mempermainkan bibirnya dan menatap ke sudut. Gadis itu berkata bahwa ia melihat ayah tirinya di sana. Giselle merasakan hawa dingin mengisi ruangan, dan ia segera berdoa dan mengusir roh jahat itu. Roh itu pun pergi.

Para siswa kerap melaporkan adanya aktivitas gaib—melihat dan mendengar sesuatu—di asrama. Ketika Giselle pertama datang ke sekolah itu, bekerja sebagai asisten di asrama putri, ia merasakan adanya kehadiran kegelapan yang mengisi apartemennya pada suatu malam. la mendengar suara di pikirannya berkata:"Kamu harus berdoa sekarang juga." la pun berlutut dan berdoa:"Tuhan, saya tidak tahu apa yang terjadi, tetapi saya memohon kepada-Mu untuk nnelindungi saya dan gadis-gadis ini dengan malaikat-Mu."

Pagi harinya, kepala asrama putri, yang tinggal satu lantai di atas Giselle, memberitahunya bahwa kemarin malam ia merasakan ada sesuatu yang hadir di kamarnya dan suatu tangan yang tak kelihatan mulai menekannya ke atas ranjang. la menjadi ketakutan dan tidak dapat bergerak. Lalu dalam sekejap, tangan itu pergi. Oknum itu pergi setelah Giselle berdoa.

Perjumpaan semacam itu mengingatkan Giselle bahwa pertentangan besar itu nyata dan bahwa Yesus akan segera datang."Saya tidak menyadarinya sampai saya datang ke sini, bahwa setiap kali kita alpa dan tidak mendekat ke kerajaan Allah, Setan masuk,"katanya. "Saya dapat melihat hal itu di dalam diri para siswi. Jika saya tidak terus memberikan terang ke dalam hidup mereka, kegelapan akan mengambil alih dan saya harus mulai kembali dari awal."

Giselle berkata bahwa ia mencintai pekerjaan misi ini, dan ia tidak akan menukarnya dengan pekerjaan lain."Tidaklah cukup hanya berbicara di depan gereja sesekali,"katanya."Kita dipanggil untuk berjalan dan menangis bersama orang lain. Pekerjaan misi dapat membuatmu letih, tetapi saya tak pernah merasa lebih hidup dari saat ini. Itulah keindahan bekerja bersama Tuhan. Dia akan melakukan hal-hal yang Anda pikir tidak mungkin. Sungguh suatu berkat bisa menjadi bagian dari pekerjaan-Nya dan untuk benar-benar berhubungan dengan orang yang membutuhkan Dia.

Yesus Segera Datang!

Triwulan ini, kita telah mendengar kisah-kisah tentang bagaimana Roh Kudus tercurah di sekolah-sekolah di Kanada, Marshall Islands, dan Amerika Serikat. Kita telah mendengar tentang kuasa pertemuan KKR. Hari ini, pertanyaannya adalah: Apakah yang Anda lakukan di ladang misi? Seperti Giselle di Holbrook School, apakah Anda merasa tertarik terhadap misi dan merasa lebih hidup daripada sebelumnya? Mari kita lakukan bagian kita di dalam misi hari ini dengan memberikan persembahan yang besar untuk Persembahan Sabat Ketiga Belas.

Nama siswi telah disamarkan.
Dezba adalah nama Navajo yang umum untuk anak gadis yang berarti "perang," menyiratkan ketidakpastian dan kekuatan.

Persembahan

Proyek Sabat Ketiga Belas yang Akan Datang
Triwulan Depan akan Menampilkan:
* Perintisan gereja dalam kota holistik di Tiongkok.
* Gereja Advent pertama di Sejong, Korea Selatan.
* Sebuah akademi berasrama di Ulaanbaatar, Mongolia.
* Pusat pelatihan penginjil muda di Gereja Setagaya Tokyo di Jepang.
* Enam pusat kesehatan perkotaan di Taiwan.

>>>Download Cerita Mission Sabat Ke-13<<<


>>> Download Pelajaran SS Sabat Ke-13 : KEMBALINYA YESUS TUHAN KITA (doc)
>>> Download Power-Point Sekolah Sabat Pada Link Di Bawah Ini:

Pelajaran SS Sabat Ke: 1  2  3  4  5  6  7  8  9  10  11  12   13