PERINTAH MAUT ( DEATH DECREE )
Pasal - 8.
Adalah maksud setan, meliputi semuanya umat Allah agar
ditimpah kebinasaan, kematian. Maka
diberi kuasa memberi nafas kepada patung binatang itu berkata-kata dan membuat
seberapa banyak orang yang tiada menyembah patung binatang itu supaya
dibunuh…Wahyu 13 : 15.
The
whole world is to be stirred with enmity against Sevent-Day Adventists, because
they will not yield homage to the papacy, by honoring Sunday, the institution of this anti Cristian Power. It is the purpose of the Satan to cause
them to be blotted from the earth, in
order that his supremacy of the world may not be disputed.” …. 1).
(Seluruh dunia dihasut dengan permusuhan terhadap
Masehi Advent Hari Ketujuh, karena mereka itu tidak mau menghormati kepausan,
dengan menyucikan hari Minggu, lembaga dari anti, kekuasaan Kristen.”
Adalah maksud setan agar melenyapkan mereka dari bumi
agar supaya kekuasaannya yang tertinggi di dunia ini tidak ada lagi yang
menggugat atau menyangkal ).
Gereja
(sidang) yang sisa akan dibawa kepada percobaan yang besar dan kesusahan yang
besar. Barangsiapa yang memelihara
hukum-hukum Allah dan iman akan Yesus, akan merasakan kemarahan naga itu dan
segala pengikutnya. Setang menganggap
dunia ini adalah miliknya, ia telah berkuasa mengendalikan gereja-gereja
murtad, tetapi disini ada golongan kecil yang menolak ia sebagai penguasa yang
tinggi. Sekiranya ia dapat melenyapkan
mereka dari bumi ini maka kemenangannya sudah sempurnalah adanya. Sebagaimana ia mempengaruhi bangsa-bangsa
kafir untuk membinasakan Israel, demikian juga dekat pada masa yang akan
datang, ia akan menghasut kuasa-kuasa jahat di dunia ini untuk membinasakan
umat-umat Allah.” …. 2).
“Si
penipu besar itu berkata …. Prinsip dan pemikiran kita ialah mendiamkan sekte
pemelihara hari sabat ini, kita harus membangkitkan kemarahan umum terhadap
mereka itu, Kita harus menempatkan orang-orang besar dan orang-orang pintar
dunia di pihak kita. Kemudian hari Sabat
yang saya dirikan itu akan dipaksakan dengan undang-undang yang sangat keras
dan teliti. Barang siapa yang tidak
menurutinya akan di `usir keluar kota-kota dan desa-desa dan agar mereka itu
menderita kelaparan dan kekurangan …. Kita dahulu telah memimpin gereja Rum untuk
menyiksa orang-orang yang dipenjarakan menganiaya dan kematian bagi mereka yang
berani melawan perintahnya, sekarang kita sedang membawa gereja-gereja
Protestan dan dunia ini agar dapat bersatu menjadi tangan kanan kuasa kita,
pada akhirnya kita mempunyai suatu undang-undang untuk membinasakan semua orang
yang tidak mau tunduk kepada kuasa kita.
Apabila maut menjadi hukuman bagi setiap orang yang melanggar Sabat kita
itu, maka akan banyak orang yang
sekarang ini termasuk pemelihara hukum,
akan berpindah kepihak kita.” …. 3).
“Penguasa-penguasa
dunia, bersatu dalam memerangi hukum-hukum
Allah, akan memerintahkan agar semua baik kecil besar, kaya miskin,
merdeka atau hamba, (Wahyu 13:16) akan menggabungkan diri dengan (tradisi)
gereja dengan memelihara Sabat yang palsu.
Semua orang yang menolak persetujuan untuk itu akan dijatuhi hukuman
sipil dan akhirnya akan dinyatakan mereka itu patut dihukum mati.: …. 4).
“Tetapi
umat Allah yang setia bercahaya bagaikan bintang pada malam gelap gulita. Diseluruh pelosok dunia, ada orang-orang
Advent yang setia.
“Didalam
benua kekafiran Afrika, didaerah katolik di Eropah, disebelah selatan Amerika
di Tiongkok (Cina), di India, dipulau-pulau lautan luas, dan pada semua
sudut-sudut dunia yang gelap, Allah mempunyai umat yang terpilih yang teguh
yang bercahaya dari tengah-tengah kegelapan, yang menunjukkan perbedaan yang
jelas daripada dunia murtad, melalui kuasa yang mengobahkan oleh penurutannya
kepada hukumNya.” …. 5).
Sesudah
masa percobaan berakhir dan pintu kasihan tertutup, maka ketujuh bela itu mulai
dicurahkan, maka oleh bela itu membuat orang-orang jahat sangat marah dan
menuduh bahwa bela itu datang sebagai hukuman dari Allah kepada mereka akibat
orang-orang yang melawan-menyucikan hari Minggu. Maka sebelum dibinasakan semua orang yang
melawan mereka itu maka bela-bela itu tak kunjung berhenti. Maka merekapun menetapkan untuk membunuh
semua orang saleh.
“Bela-bela
itu membuat marah dari orang-orang jahat terhadap orang-orang benar, mereka
berpendapat bahwa kitalah yang menyebabkan hukuman Allah itu jatuh atas mereka,
maka bila mereka itu dapat membinasakan kita dari dunia ini, maka bela-bela itu
akan berhenti.” …. 6).
“Akan
dipaksakan bahwa segolongan kecil yang berdiri pada pihak oposisi terhadap
undang-undang gereja dan undang-undang negara, tidak patut ditoleransi, karena
lebih baik golongan kecil ini menderita daripada seluruh bangsa menjadi kacau
dan tidak berperaturan. Alasan yang sama
telah terjadi 1800 tahun yang lalu, dihadapkan kepada Kristus oleh
penguasa-penguasa umat itu. Alasan ini
akan muncul lagi dan pemerintah pada akhirnya akan keluar menentang mereka
yang menyucikan hari Sabat hukum yang
ke-empat, diumumkan bahwa mereka patut dihukum keras, dan diberikan kebebasan
bagi orang-orang sesudah satu masa yang tertentu untuk membunuh mereka itu.” ….
7).
“Saya
melihat pemimpin-pemimpin dunia, berunding bersama-sama, dan setan serta
malaikat-malaikatnya sibuk mengelilingi mereka.
Saya melihat tulisan, turunan surat yang akan
disebarkan diberbagai bagian dunia yang memberi perintah bahwa kalau
orang-orang saleh tidak menyerahkan iman mereka, yang istimewa itu dan
meninggikan Sabat, dan memelihara hari pertama dari satu minggu, maka
orang-orang akan bebas setelah satu masa yang tertentu, untuk membunuh mereka.”
…. 8).
“Ketika
Kristus meninggalkan bilik Mahasuci, Roh SuciNya yang menahan itu ditarik dari
penguasa-penguasa dan bangsa-bangsa, mereka sepenuhnya dibawah pengendalian
malaikat-malaikat jahat. Kemudian
undang-undang yang sedemikian rupa dibentuk melalui nasehat dan petunjuk dari
setan, dan sekiranya waktu tidak disingkatkan, tidak akan ada mahluk yang
berdaging akan selamat.” …. 9).
“Teristimewa
murka manusia akan dibangkitkan terhadap mereka yang menyucikan hari Sabat
hukum yang ke-empat, dan pada akhirnya, satu perintah internasional akan
diumumkan yang menyatakan patut
diberikan hukuman mati.” …. 10).
“Satu
perintah keluar untuk membunuh orang-orang saleh itu menangis siang dan malam
untuk memperoleh kelepasan. Inilah yang
disebut masa kepicikan Yakub.” …. 11).
“Walaupun
satu perintah umum telah menetapkan satu waktu untuk membunuh semua pemelihara
hukum, musuh-musuh mereka itu oleh sebab beberapa hal mendahului perintah itu,
dan sebelum waktu yang dikhususkan itu tiba bagi sebagian orang telah berusaha
untuk mencabut nyawa mereka.” …. 11).
“Sementara
waktu yang sudah ditentukan semakin mendekat, orang-orang akan bersepakat untuk
melenyapkan sekte yang dibenci itu.” …. 12).
“Perintah
yang dikeluarkan bagi umat-umat Allah
akan sangat serupa dengan perintah Ahasueros terhadap orang-orang Yahudi pada
zamannya Ester.” …. 13).
Sementara
orang-orang jahat menjatuhkan hukuman mati bagi umat-umat Allah dan mereka
dengan bengis menempuh mereka itu, maka Allah memberikan perlindungan dan
menjaga umat-umatNya, dan juga memberi hukuman kepada orang-orang jahat melalui
bela yang dicurahkan itu.
“Dan
sungai-sungai dan mata airpun …menjadi darah…. Malaikat-malaikat Allah berseru:
Adillah Engkau ya Tuhan …. Karena Engkau telah menghukum mereka dengan
demikian. Karena mereka telah menumpahkan
darah orang-orang suci dan nabi-nabi, dan Engkau telah memberikan mereka darah
untuk diminum karena patutlah itu bagi mereka.
Melalui hukuman mati yang mereka jatuhkan atas umat-umat Allah, mereka
layak kena bencana karena salah atas darah yang mereka sudah tumpahkan oleh
tangan mereka sendiri.” …. 14).
Sementara
perintah pembunuhan itu berlaku dan umat-umat Allah menyebar disegala pelosok
untuk bersembunyi.
“Sementara
perintah itu keluar oleh pelbagai penguasa ke Kristenan terhadap pemelihara-pemelihara
hukum, perlindungan pemerintah akan ditarik dan menyerahkan mereka kepada
orang-orang yang menginginkan kebinasaan mereka, maka umat-umat Allah akan
melarikan diri dari kota-kota dan desa-desa dan bergabung bersama-sama dalam
kelompok, dan tinggal ditempat yang paling sunyi dan terasing. Banyak orang mencari perlindungan dalam
bukit-bukit batu tetapi banyak dari
segala bangsa, dari segala lapisan masyarakat, tinggi rendah, kaya miskin,
hitam putih, akan diperlakukan dengan cara yang paling jahat dan dengan
perbudakan yang kejam. Orang-orang yang
dicintai Allah melewati hari-hari yang menyusahkan itu dengan terikat oleh
rantai, dimasukkan dalam penjara-penjara, dijatuhkan hukuman mati, beberapa
orang kelihatannya seolah-olah ditinggalkan mati kelaparan dalam penjara gelap
yang kotor dibawah tanah.” …. 15).
“Umat-umat
Allah beberapa orang ada didalam penjara, beberapa orang bersembunyi ditempat
yang sunyi dihutan-hutan dan gunung-gunung yang terus berdoa untuk perlindungan
ilahi, sementara pada segala pelosok dari kumpulan orang-orang yang bersenjata
dihasut oleh setan dengan segenap malaikat-malaikat jahat, disediakan untuk
melakukan pembunuhan.” …. 16).
“Umat-umat
Allah pada saat itu bukanlah berada pada satu tempat saja, mereka berada pada kelompok-kelompok
yang berbeda, dan tersebar disegala
belahan bumi, dan mereka akan diuji secara perseorangan, bukan secara
rombongan. Setiap orang harus berdiri
teguh menghadapi ujian bagi diri sendiri.” …. 17).
Sementara
itu ada umat-umat Allah yang sedang lari dari kota-kota keluar didusun-dusun,
mereka dihadang dan dikejar-kejar oleh orang-orang jahat dengan senjata pedang
ditangan. Tetapi senjata-senjata itu
tidak berarti apa-apa.
“Sementara
orang saleh meninggalkan kota-kota dan desa-desa, mereka dikejar orang-orang
jahat yang menginginkan kematian mereka.
Tetapi pedang yang diangkat untuk membunuh umat-umat Allah pecah (patah)
dan jatuh tak berdaya apa-apa seperti jerami.
Malaikat-malaikat Allah melindungi orang-orang saleh.”
…. 18).
“Walaupun
satu perintah umum telah menetapkan, satu waktu untuk membunuh semua pemelihara
hukum, musuh-musuh mereka itu oleh sebab beberapa hal mendahului perintah itu,
dan sebelum waktu yang khususkan itu tiba, telah berusaha untuk mencabut nyawa
mereka. Tetapi tidak seorangpun yang
dapat menembusi penjagaan-penjaga yang kuat yang berkeliling melindungi setiap
jiwa yang setia. Beberapa orang
dikejar-kejar sementara mereka lari dari kota-kota dan desa-desa tetapi
pedang-pedang itu tidak berdaya terhadap mereka, pecah dan jatuh seperti
jerami. Yang lain dilindungi oleh
malaikat-malaikat yang kelihatan dalam rupa seorang laskar.” …. 19).
Pada
masa kesukaran, kita akan lari dari kota-kota dan desa-desa tetap dikejar oleh
orang-orang jahat, yang masuk kerumah-rumah orang-orang saleh dengan
pedang. Mereka mengangkat pedang itu
hendak membunuh kita, tetapi pecah dan jatuh seperti jerami yang tak berdaya
apa-apa.” …. 20).
Umat-umat
Allah yang sudah ditetapkan untuk dibunuh melalui undang-undang dan perintah
yang resmi itu, juga menimbulkan rasa takut pada diri mereka itu sendiri. Takut bahwa Allah akan mebiarkan mereka
dibinasakan oleh tangan orang-orang jahat.
“Beberapa
orang (yang saleh) menjadi takut bahwa Allah pada akhirnya akan membiarkan
mereka binasa ditangan orang-orang jahat.” …. 21).
“Mereka
sendiri mulai takut kalau-kalau Tuhan akan membiarkan mereka jatuh ditangan
musuh-musuh mereka. Saat inilah satu
saat yang menyiksa dengan ketakutan.
Siang dan malam mereka berseru kepada Allah untuk kelepasan. Orang-orang jahat mengangkat suara dan seruan
yang mengolok terdengar; “Dimana sekarang imanmu?
Mengapa Allah tidak melepaskan kamu dari tangan kami
ini kalau memang kamu ini umatNya?
Tetapi orang yang diintai itu mengingat Yesus mati dikayu salib, dan
kepala imam dan penghulu berseru dan mengolok, Dia melepaskan orang lain tetapi
dirinya sendiri tidak dapat dilepaskan.
Bila Ia raja Israel, biarlah Ia sekarang turun dari salib, supaya kami
percaya akan Dia”. Seperti Yakub, semua
bergumul dalam doa dengan Allah. Wajah
mereka menunjukkan pergumulan batin mereka.
Kepucatan tergambar pada setiap wajah.
Tetapi mereka tidak henti-hentinya mengadakan perhubungan dengan
sungguh-sungguh.” …. 22).
“Seperti
tawanan terbuang, mereka dalam ketakutan akan mati oleh kelaparan atau oleh
aniaya.” …. 23). Tetapi dengan
pengasihan Tuhan maka malaikat-malaikat suci telah dikerahkan berkeliling
menjaga orang-orang saleh dan tidak dapat diganggu-gugat oleh orang-orang jahat
maupun malaikat-malaikat jahat.
“Tetapi
sekiranya mata mereka dapat dibukakan, mereka akan melihat diri mereka sendiri
dikelilingi oleh malaikat-malaikat Allah.
Disamping orang banyak yang terdiri dari kelompok
orang-orang yang marah itu, berikut ada kumpulan-kumpulan malaikat-malaikat
jahat yang bergegas mendorong orang-orang jahat untuk membunuh orang-orang
saleh.
Tetapi sebelum mereka dapat mendekati kelompok
umat-umat Allah orang-orang jahat harus lebih dahulu melewati kelompok barisan
yang kuat dari malaikat-malaikat suci.
Hal ini adalah suatu perkara yang tidak mungkin.” …. 24).
Rencana
orang-orang jahat hendak membinasakan orang-orang saleh itu terjadi dipelbagai
tempat dimuka bumi, dengan menentukan suatu pergerakan yang tiba-tiba untuk
membinasakan mereka.
“Ketika
perlindungan dari undang-undang manusia telah ditarik dari mereka yang
menghormati hukum-hukum Allah, maka akan terjadi diberbagai tempat-tempat
didunia ini, satu pergerakan serentak yang tiba-tiba untuk membinasakan mereka
itu. Sementara waktu yang sudah
ditentukan dengan perintah sudah semakin dekat, orang banyak itu akan
bersepakat untuk melenyapkan sekte yang dibenci itu. Akan ditentukan satu waktu pada malam hari
untuk menyapu besih, dan yang mendiamkan total suara-suara teguran dan
perbedaan faham” …. 25).
SATU KEGELAPAN
Disamping
itu dengan cara yag lain Allah akan melepaskan umatNya dari tangan orang jahat
yang menghendaki nyawa mereka, yaitu dengan kegelapan. “Dengan teriakan kemenangan, cemohan dan
kutukan, gerombolan orang-orang jahat itu menerjang akan mangsa mereka,
tiba-tiba, lo … satu kegelapan yang
tebal lebih gelap daripada kegelapan pada malam hari, turun diatas muka
bumi ini. Adalah pada tengah malam Allah menunjukkan kuasanya untuk melepaskan
umat-umatNya.
…….Kota-kota yang paling dibanggakan oleh dunia akan
direndahkan.
Istan-istana bangsawan, yang didalamnya orang-orang
terkemuka memboroskan kekayaan untuk memuliakan diri mereka sendiri, binasa
berkeping-keping dihadapan mata mereka sendiri.
Dinding-dinding rumah penjara roboh dan umat-umat Allah yang disekap
karena iman mereka memperoleh kelepasan.” …. 26).
“Allah
tidak membiarkan orang-orang jahat membinasakan mereka yang akan diobah, yaitu
mereka yang tidak mau tunduk kepada perintah dari binatang atau menerima
tandahnya. Saya melihat orang-orang jahat dibiarkan membunuh orang-orang saleh,
setan dengan segenap balatentaranya dan semua yang membenci Allah akan merasa
puas. Dan oh, betapa menjadi suatu
kemenangan yang gemilang bagi setan, mempunyai kuasa, pada akhir permusuhan
yang terakhir terhadap mereka yang sudah lama menunggu untuk melihat Dia yang
mereka sangat cintai. Mereka yang
mengolok pengajaran orang saleh akan melihat bahwa Allah memelihara umatNya,
dan melihat kelepasan mereka dengan kemuliaan.” …. 27).
Kalau
memang dahulu, darah orang-orang saleh yang mati syahid itu bagaikan benih bagi
pertumbuhan gereja-gereja, tetapi pada saat ini dimana pintu kasihan sudah
tertutup maka bukanlah demikian adanya.
Maka Tuhan tidak membiarkan seorangpun yang yang jatuh
ditangan orang jahat dan terbunuh.
“Bila
darah saksi-saksi Kristus yang setia ditumpahkan pada saat ini, itu bukanlah
seperti darah orang-orang yang mati syahid, menjadi beni persemaian bagi
penuaian Allah. Sangat mulianya
kelepasan mereka yang dengan setia menunggu akan kedatanganNya, dan namanya tertulis
dalam buku Kehidupan.” …. 28).
“Suara
Allah terdengar dari sorga menyatakan hari dan jam kedatangan Jesus dan
memasrahkan janji kekal bagi umatNya.
Bagai gemuruh dari halilintar yang paling keras, suaraNya terdengar
menggulung diseluruh bumi. Umat Allah
berdiri mendengarkan, dengan mata yang menengada keatas. Wajah-wajah mereka diliputi kemuliaan
bersinar seperti wajah Musa tatkala ia turun dari Sinai. Orang-orang jahat tak tahan melihat mereka.”
…. 29).
“Tidak
lama kemudian kelihatanlah disebelah Timur sebuah awan yang hitam kira-kira
setengah kepalan tangan manusia besarnya.
Itulah awan yang mengitari Juruselamat dan yang tampaknya dikejauhan
seolah-olah dilingkari dalam kegelapan.
Umat Allah mengenal inilah yang menjadi tanda Anak Manusia.” “Dalam ketenangan yang kudus mereka
memandangnya dengan kagum sementara itu semakin mendekat kebumi semakin
bersinar dan semakin mulia, sehingga menjadi suatu awan putih yang besar,
berlandaskan suatu kemuliaan yang bagaikan api yang menghanguskan diatasnya
terdapatlah pelangi perjanjian.” … 30).
PERINTAH MAUT
|
||
1. RH 22 Agustus 1893
|
11. GC 631
|
21. EW 283
|
2. 9 T 231
|
12. GC 635
|
22. GC 630
|
3. TM 472, 473
|
13. 5 T 450
|
23. GC 634
|
4. GC 604
|
14. GC 628
|
24. EW 283
|
5. PK 189
|
15. GC 626
|
25. GC 635
|
6. EW 36
|
16. GC 635
|
26. GC 635 – 637
|
7. GC 615
|
17. 4 BC 1143
|
27. EW 284
|
8. EW 282
|
18. EW 284, 285
|
28. GC 634
|
9. 1 T 204
|
19. GC 631
|
29. GC 640
|
10. PK 512
|
20. EW 34
|
30. GC 640, 641
|