METERAI ALLAH
Bab - 2.
“Yahya melihat unsur-unsur alam, gempa bumi, topan,
pertentangan politik, …. Yang digambarkan sebagai angin yang ditahan oleh empat
malaikat. Angin ini masih terus ditahan
hingga Allah memberi perintah untuk melepaskannya. Gereja Allah akan diselamatkan. Malaikat-malaikat Allah melakukan
perintahnya, menahan angin itu agar tidak bertiup di dunia ini, hingga
hamba-hamba Allah sudah semua dimeteraikan pada dahinya … Pemeterai hamba-hamba
Allah ini sama juga dengan yang ditunjukkan kepada nabi Yeheskel dalam khayal.”
… 1) baca Yehezkiel 9:2-6, Wahyu 7:1-4.
Apakah meterai Allah itu? Kita mengenal beberapa
jenis meneterai. Tetapi meterai sebagai
tanda penebusan dan akhirnya diselamatkan itulah yang terpenting untuk kita
ketahui. Itulah “Meterai Keselamatan” ( Wahyu
7 : 1-4 ).
Jenis-jenis sebutan meterai :
“The
third angel message has the seal of the living God.” … 2).
( Pekabaran malaikat yang ke tiga berisi meterai
Allah yang hidup ).
“Kebangkiitan
Lazarus dari kubur adalah kenyataan meterai Allah pada pekerjaan Yesus.” … 3).
“Kuasa
yang ajaib sebagai satu meterai bagi pekabaran para rasul-rasul.” … 4).
“Meterai
sorga ada pada pintu bahtera (Nuh).” … 5).
“Roh
suci sebagai satu meterai bagi murid-murid dalam pekerjaan mereka.” … 6).
“Kamu
sudah dimeteraikan dengan Rohkudus yang dijanjikan itu.” … 7).
“Ialah
juga telah memeteraikan kita sambil mengaruniakan cengkeraman Roh masuk ke
dalam hati kita.” … 8).
“Roh
itu akan mengambil sifat-sifat Allah dan memeteraikannya pada jiwa.” … 9).
Meterai
sedang ditaruh di dahi orang-orang yang sudah layak menerimanya sementara
Pekabaran Malaikat yang ke tiga dikumandangkan.
Karena meterai Allah ada pada pekabaran malaikat yang ketiga itu. “Malaikat yang lain naik dari sebelah Timur
berseru kepada mereka dan berkata : “Jangan merusak bumi atau laut atau
pohon-pohon kayu, sehingga kami memeteraikan segala hamba Allah pada
dahinya. Ini menunjukkan kepada
pekerjaan yang kita lakukan sekarang ini.” …. 5T 717.
Kita
sekarang ini sedang memberitakan pekabaran malaikat yang ke tiga ke seluruh
dunia. Apakah intinya pekabaran malaikat
ke-tiga itu? Ialah pemeliharaan hari
Sabat dalam sepuluh Hukum. (Wahyu 14:9).
“….
The perpetuity of the law of God found that these were the truth brought to
view in the third message.” … 10).
“Pekabaran malaikat yang ke tiga, tentang kaabah di
sorga dan ada hukum dalam tabut di sorga maka terbukalah Hukum Sabat dan amaran
kepada tanda binatang.” … 11).
“Mereka
terlambat melihat bahwa hari Sabat pada Hukum yang keempat adalah meterai Allah
yang hidup.” … 12).
“Pemeliharaan
yang benar dari hari Sabat adalah tanda kesetiaan kepada Allah.: … 13).
“Tanda
atau meterai dari Allah adalah dinyatakan dalam pemeliharaan Sabat hari yang
ketujuh, satu peringatan akan penciptaan Tuhan.” … 14).
“Mereka
yang menerima meterai Allah pada dahinya harus memelihara hari Sabat dari Hukum
yang ke-empat.” … 15).
“Adalah
saat tanda ditaruh pada umat-umat Allah, dan tanda itu ialah memelihara hari
SabatNya yang Suci.” … 16).
Pada
saat pemeteraian hampir selesai bagi manusia, maka manusia sudah harus
mengetahui Hukum hari Sabat. Dan saat
itu semua yang dimeteraikan Allah sudah pelihara hari Sabat.
“Hanya
hukum yang ke-empat sajalah dari sepuluh hukum itu yang berisi meterai dari
Pemberi Hukum yang terbesar, “Khalik semesta langit dan bumi.” … 17).
SYARAT-SYARAT
UNTUK DIMETERAIKAN
Sementara
orang-orang pemelihara hari Sabat itu dimeteraikan, bagaimanakah keadaan
kerohanian seseorang agar dapat dimeteraikan?
“The
seal of living God will be place upon those only who bear a likeness to Christ in character.” … 18).
(Meterai Allah yang hidup itu akan ditaruh pada
mereka yang hanya memiliki tabiat seperti Kristus.)
“Tidak
seorangpun dari kita yang akan menerima meterai Allah sementara tabiat kita
masih mempunyai satu saja cacat atau cela.” … 19).
“Apakah
kita ,mencari kedewasaan dalam Dia, berjuang menuju sasaran yang ditentukan di
depan kita – yaitu kesempurnaan tabiatNya?
Bila umat-umat Tuhan sudah mencapai sasaran itu, maka mereka akan dimeteraikan
pada dahi mereka sendiri. Dipenuhi
dengan Roh Suci, mereka lengkap dalam Kristus, dan malaikat pencatat itu
berkata, sudah genap.” … 20).
“Mereka
yang mengalahkan dunia, hawa-nafsu dan godaan setan, akan menjadi seorang yang
diperkenankan untuk menerima meterai Allah yang hidup.” … 21).
“Sekaranglah
waktunya mempersiapkan diri. Meterai
Allah tidak pernah akan ditaruh pada dahi laki-laki atau perempuan yang tidak suci. Tidak pernah ditaruh pada dahi orang yang
ambisius, pada laki-laki atau perempuan yang cinta akan dunia. Tidak akan ditaruh pada dahi laki-laki atau
perempuan yang lidahnya bercabang atau hatinya penipu. Semua yang menerima meterai Allah haruslah tampa
cela dihadapan Allah, calon-calon untuk masuk sorga.” … 22).
Orang
yang dimeteraikan pada akhirnya hanya sedikit saja. Di dalam sidang Allah mereka adalah
orang-orang yang sangat berkeluh kesah atas dosa-dosa yang dilakukan oleh
orang-orang yang mengaku umat-umat Allah.
Sementara gereja Allah sudah merosot hampir semua serupa dengan
dunia. Keluh-kesah mereka tidak lain
adalah didorong oleh cinta kasih yang murni kerinduan keselamatan jiwa-jiwa.
“Pada
waktu itu bilamana bahaya dan tindasan
yang paling hebat dilakukan terhadap gereja, segolongan kecil orang yang tetap
berdiri pada terang akan berkeluh-kesah akan kejahatan yang dilakukan
ditengah-tengahnya.
Tetapi lebih-lebih lagi bila mereka dihadapkan untuk
kepentingan gereja, karena anggota-anggotanya berkelakuan seperti dunia …
Mereka menangis dan bersusah hati karena kesombongan, tamak, mementingkan diri
dan berbagai macam penipuan terjadi dalam gereja … Golongan orang yang tidak
merasa sedih karena kemerosotan kerohanian mereka atau menangisi akan dosa-dosa
yang dibuat orang lain, akan tertinggal tampa memperoleh meterai Allah ….
Meterai Allah akan ditaruh pada dahi mereka yang hanya berkeluh-kesah akan
segala perkara yang keji yang dibuat ditengah-tengah mereka itu.” … 23).
Tidak
semua orang yang mengaku memelihara hari Sabat akan dimeteraikan. Banyak orang bahkan dari antara mereka yang
sudah mengajarkan kebenaran itu kepada orang lain tidak akan menerima meterai
Allah pada dahi mereka. Mereka mempunyai
terang kebenaran itu, mereka mengetahui kehendak dari tuannya, mereka mengerti
setiap segi dari iman percaya kita, tetapi mereka tidak mempunyai perlakuan
yang sebanding dengan terang yang mereka miliki.” … 24).
“Maka
oleh karena yang dimeteraikan itu hanyalah orang-orang yang sudah suci dalam
tabiat dan memiliki pertobatan yang sungguh-sungguh, maka dapat kelihatan dengan
jelas cara pemeliharaan mereka akan hari Sabat.
Karena hari Sabat itu menjadi
satu tanda kesetiaan kepada Allah dan oleh mempertahankan kesucian Sabat akan
terjadi penganiayaan dan sekaligus pemisahan antara yang dimeteraikan dengan
yang tidak dimeteraikan. Orang yang
hanya mengaku pemeliharaan hari Sabat tapi tidak benar-benar memelihara,
walaupun diantara orang yang sudah mengajar kebenaran itu kepada orang lain
tidak dapat dimeteraikan.
“Hamba-hambanya
akan dibedakan dari dunia ini dengan adanya meterai Allah yang hidup, perkataan
dan perbuatan mereka akan menyatakan bahwa mereka bekerja sama dengan
Allah. Kepada orang yang menerima
jabatan serta tanggung jawab yang besar seperti, Ketua Uni, Daerah, pendeta-pendeta,
dokter-dokter, perawat dan pengerja-pengerja dibidang lain, saya disuruh
mengatakan, “Allah akan menguji setiap orang yang masuk dalam pekerjaan
pelayanan kepadaNya. Dia tidak
menanyakan apakah mereka mempunyai pendidikan atau kefasikan lidah? Apakah mereka memmpunyai kesanggupan memerintah,
mengontrol atau memimpin? Dia
menanyakan, Apakah mereka menunjukkan tabiat yang seperti tabiat Tuhan? Apakah mereka berjalan rendah hati, agar
supaya Aku dapat mengajarkan kepada mereka jalan-jalanKu?” … 25).
“The
great mass of professing christians will meet with bitter disappointment in the
day of God. They have not upon their
foreheads the seal of the living God.
Lukewarm and half hearted, they dishonor God far more then the avowed
unbeliever.” … 26).
(Sekelompok
besar orang-orang yang mengaku Kristen akan mengalami kekecewaan yang pahit
pada hari Tuhan. Mereka tidak memiliki
meterai Allah yang hidup pada dahi mereka.
Dengan keadaan suam dan hati yang setengah-setengah, mereka menghinakan
Allah lebih daripada orang-orang yang mengakui dirinya tidak percaya.)
“Kebenaran,
ketetapan hati, iman, keyakinan yang sungguh-sungguh akan kuasa Allah yang
dapat menyelamatkan bukanlah datang pada waktu yang singkat. Rahmat sorga ini menuntut agar dapat dimiliki
ialah melalui pengalaman bertahun-tahun.
Dengan melakukan hidup yang suci dan berdiri teguh untuk yang benar,
anak-anak Allah sedang memeteraikan nasib mereka sendiri.” … 26).
“Mereka
yang bersatu dengan dunia akan menerima tabiat seperti dunia, dan sedang
disediakan untuk menerima tanda binatang.
Mereka yang tidak bersandar pada diri sendiri, mereka yang rendah hati
di hadapan Allah dengan menyucikan jiwa mereka dengan menuruti akan kebenaran,
mereka sedang menerima tabiat sorgawi dan sedang dipersiapkan untuk menerima
meterai Allah pada dahi mereka.” … 27).
“Pekerjaan
Tuhan dihalang-halangi, waktu pemeteraian
ditangguhkan supaya bersih dan tidak bercacat untuk hidup yang kekal.” …
28).
“Setiap
jiwa, jika ia mau menerima meterai Allah yang hidup, haruslah mendengar firman
Allah, dan melakukannya dengan saksama.
Janganlah hendaknya ibadat itu hanya sebagai yang
kebetulan saja jika manusia itu mau memperoleh tempat di dalam keluarga Allah.”
… 29).
“Dalam
hal ini saya melihat bahaya yang besar, sebab bila pikiran dipenuhi dengan
hal-hal yang lain, maka kebenaran sekarang ini tertutup dan tidak ada tempat di
dahi kita untuk meterai Allah yang hidup itu.” … 30).
“Biarlah
kesaksian akan Yesus itu ada dalam pikiranmu terus menerus dan biarlah itu
mendesak keluar segala perkara-perkara duniawi dan kerinduan akan dia. Bila engkau tidur, bila engkau bangun,
renungkanlah itu.” … 31).
TIGA MASA PEMETERAIAN
“Pemeteraian
sudah berlangsung sejak tahun-tahun yang lalu, diteruskan sekarang ini dan
nanti sesudah kecurahan Hujan Akhir sampai selesainya pekabaran Injil sedunia
ini serta Yesus sudah selesai melakukan grafirat di bilik yang Maha Suci di
sorga. Pada saat itulah pemeteraian
sudah selesai.” … 32).
PEMETERAIAN MASA LALU
Masa
yang lalu Pemeteraian sudah berlangsung pada masa yang lalu, kita lihat dari
sebutan Ny. White sebagai berikut :
“Ada
orang yang hidup di dunia kita ini yang sudah berumur lebih 70 tahun, akibat
alamiah dari umur yang panjangan kelihatan dalam kelemahan mereka. Tetapi mereka percaya akan Allah, dan Allah
mencintai mereka itu. Meterai Allah ada
pada mereka itu, dan mereka akan mendengar suara : “Berbahagialah orang yang
mati yaitu yang mati di dalam Tuhan.” … 33).
Kemudian
E.G.White menulis surat kepada seorang bapa yang istrinya baru meninggal.
“Kabar
kematian istrimu itu, sangat menyedihkan hati saya … Saya melihat bahwa ia
(istri) sudah dimeteraikan dan akan bangkit bila suara Allah terdengar dan
berdiri di atas dunia dan bersama dengan yang 144.000.” … 34).
Khayal
yang pertama kali untuk menyuruh mengabarkan tentang masa pemeteraian ini ialah
pada tahun 1848.
At
a meeting held in Dorchester, mass. November 1848, I had been given a view of
proclamation of the sealing message, and of the duty of the brethren to publish
the light that was shining upon our path way.” … 35).
(Pada pertemuan yang diadakan di Dorchester pada
bulan Nopember 1848, saya telah diberikan penglihatan untuk mengumumkan
pekabaran tentang pemeteraian dan tanggung jawab saudara-saudara untuk mencetak
terang yang sedang bersinar menerangi jalan kita.)
PEMETERAIAN
MASA SEKARANG
“Sekarang
setan menggunakan segala usaha penipuan pada masa pemeteraian ini, untuk
mengalihkan pikiran umat-umat Allah dari
pada kebenaran saat ini.” … 36).
“Masa
pemeteraian sangat singkat, dan segera akan berlalu.
Sekaranglah waktunya sementara empat malaikat
menahan keempat mata angin untuk menentukan panggilan dan pilihan kita. … 37).
Saya
melihat bahwa keempat malaikat menahan empat mata angin sampai Yesus sudah
selesai melakukan pekerjaanNya di kaabah.” … 38).
PEMETERAIAN
MASA YANG AKAN DATANG
Masa
pemeteraian terus berlangsung. Dan ini
terjadi sebelum Hujan Akhir dicurahkan.
“Tidak
ada satu orangpun menerima meterai Allah sementara tabiat kita masih mempunyai
satu cacat atau cela saja. Adalah
terserah kepada kita untuk memperbaiki kekurangan-kekurangan tabiat kita, serta
menyucikan kaabah jiwa dari setiap yang menajiskan. Kemudian hujan akhirpun akan turun atas
kita.” … 38).
Sebagian
orang dimeteraikan dulu sebelum kecurahan hujan akhir (Roh Suci) itu.
Sebelum
pekerjaan itu sudah diselesaikan dan pemeteraian umat Allah sudah berakhir,
kita akan menerima kecurahan Roh Suci dari Allah.” … 40).
Sebagian
orang dimeteraikan dekat dengan penutupan pekerjaan atau selesai pemeteraian
itu, yaitu sesudah Roh Kudus dicurahkan.
Pemeteraian sementara pekerjaan dilakukan di bawah kuasa Hujan Akhir.
Bertalian
dengan pekerjaan percetakan kita akan
menunjukkan kepercayaan kita bahwa orang saleh yang hidup akan menerima meterai
Allah dekat dengan sebelum tertutupnya pintu kasihan.” … 41).
Sebagian
orang dimeteraikan pada masa dekat dengan penutupan pintu kasihan pada masa
bila Yesus meninggalkan pekerjaan melakukan grafirat di bilik yang maha suci di
sorga.
KEADAAN
ORANG YANG SUDAH DIMETERAIKAN
Mungkin
timbul pertanyaan dalam hati kita yang mengatakan, apakah ada orang yang hidup
sekarang ini yang sudah mempunyai tabiat yang tidak bercacat-cela sehingga ia
sudah layak untuk dimeteraikan?
Sebelum menjawab pertanyaan ini perlu kita kembali
ke pelajaran tentang pekerjaan Hujan Awal dalam kehidupan manusia. Kita sekarang hidup dalam pertolongan kuasa
Hujan Awal. Oleh Roh Sucilah maka
sekarang ini kita kita dapat memenangkan segala dosa-dosa. (Lihat kegunaan Hujan Awal) Dan oleh kuasa Roh itu manusia dapat
menghidupkan satu kehidupan tidak bernoda.
Sebagaimana Henoch, telah menghidupkan yang suci dan ia sudah diangkat
ke sorga. Kalau Henoch dapat memiliki
tabiat yang suci oleh pertolongan Roh maka kitapun harus seperti Henoch berusaha untuk
mendapatkan hati yang suci. Dan dengan
memiliki hati seperti Henoch umat-umat Allah mengamarkan dunia ini akan
kedatangan Tuhan yang kedua kali. ( lihat P 88, 89).
“And
there are Enochs in this our day.” … 42).
(Dan adalah orang-orang yang seperti Henoch pada zaman kita ini). Selain daripada itu, syarat untuk menerima
Hujan Akhir (kecurahan Roh) ialah dengan memiliki tabiat yang suci dan sudah
menang atas segala ujian dan disucikan dari segala dosa-dosa (lihat kegunaan
Hujan Akhir kutipan 1TI 87,).
Dengan demikian orang-orang seperti itulah yang dimeteraikan sebelum
kecurahan Hujan Akhir itu. Keadaan
orang-orang yang sudah dimeteraikan bukanlah seperti anggapan banyak orang
bahwa mereka menjadi baka.
“Orang
saleh dan orang jahat masih dalam keadaan fana bila Yesus sudah meenyelesaikan
pekerjaanNya di kaabah.” … 43).
“Kebakaan
akan diterima pada kedatangan Kristus yang kedua kali.” … 44).
“….it
is not any seal of marked that can be seen but a settling into truth both
intellectually and spiritually so they cannot be moved.”
(… tidak ada meterai atau tanda yang lain yang dapat
dilihat tetapi penetapan kepada yang benar baik keadaan pikiran maupun rohani
sehingga mereka tidak dapat berobah lagi).
“…dan
tabiat orang yang sudah dimeteraikan itu akan tetap tinggal bersih dan tidak
bercacat untuk hidup yang kekal.” … 46).
“Sementara
setan mendesakkan tuduhan-tuduhan, malaikat-malaikat suci, tidak kelihatan,
berkeliling, menaruh meterai Allah yang hidup kepada yang setia.” … 47).
Jubah
kebenaran Kristus yang tak bernoda itu ditaruh diatas mereka yang sudah diuji,
dicoba, anak-anak Allah yang tetap setia, umat yang sisa yang dihinakan itu
dipakaikan dengan pakaian kemuliaan yang tidak pernah dapat dinodai lagi oleh
kejahatan dunia ini. Nama mereka tetap
ada dalam buku Al-Hayat Anak Domba.” … 48).
“They
have resisted the wiles of the deceiver; they have not been turned from they
loyalty by the dragon’s roar. Now they
are eternally secure from the tempter’s devices.” … 49).
(Mereka
telah menolak tipu muslihat dari si penipu itu, mereka tidak undur dari
kesetiaan mereka terhadap naga yang meraung.
Sekarang mereka untuk selamanya sudah selamat daripada tipu-muslihat si
Penggoda itu.).
Walaupun
orang-orang saleh sudah dimeteraikan dengan meterai Allah yang hidup,
orang-orang pilihanNya itu masih harus diuji secara perorangan. Malapetaka perorangan akan datang, tetapi
nyala api secara seksama diperhatikan oleh mata yang tidak membiarkan emas ikut
binasa. Tanda yang tidak dapat terhapus
daripada Allah ada pada mereka. … 50).
“Setelah
umat-umat Allah sudah dimeteraikan semuanya maka Yesus meninggalkan tempat yang
Maha Suci di sorga. Pada saat itu
orang-orang saleh hidup di dunia ini, tampa ada seorang pengantara dihadapan
Allah.” … 51).
“Maka
seluruh penghuni dunia ini terjun ke dalam satu puncak kesukaran yang
terakhir. Dan perintah akhirnya
ditetapkan agar semua yang menyucikan hari Sabat hukum yang ke-empat harus
dibunuh.” … 52).
“Umat-umat
Allah kemudian terjun ke dalam satu pemandangan malapetaka dan dukacita yang
digambarkan oleh nabi sebagai “Masa Kepicikan Yakub.” … 53).
Pengalaman
umat-umat Allah yang sudah dimeteraikan sesudah pintu kasihan tertutup dan
semua orang saleh sudah dimeteraikan melewati masa kesukaran besar yaitu masa
Kepicikan Yakub. Tetapi umat Allah yang
sudah dimeteraikan sebelum pintu kasihan tertutup masih mengalami satu
kesukaran pula. Yaitu karena tanda
binatang dipaksakan untuk diterima dan dihormati.
“Pada
akhirnya penglihatan daripada hari besar grafirat itu, gereja yang sisa akan
dibawa melalui satu pencobaan yang besar dan kesusahan. Setan mempengaruhi bangsa kafir untuk
membinasakan bangsa Israel, demikianlah pada waktu yang dekat, ia akan
menghasut orang jahat di dunia ini agar membinasakan umat-umat Allah … Mereka
akan menghianati baik orang tua maupun sanak saudara, keluarga dan teman sampai
mati.” … 54).
Banyak
yang tertidur lebih dulu sebelum ujian yang hebat itu yaitu Masa Kesukaran yang
akan datang keatas dunia kita ini. Oleh
sebab alasan yang lain kita patut berkata walaupun kita sudah berdoa dengan
sungguh-sungguh, bukan kehendakku, melainkan kehendakMulah yang jadi.” … 55).
Jadi
walaupun umat Allah itu sudah dimeteraikan sebagian mereka ada yang dibiarkan
mati oleh Tuhan pada masa aniaya yang mula-mula itu yaitu sebelum tertutup
pintu kasihan di seluruh dunia ini.
Tetapi
bilamana pintu kasihan sudah tertutup (secara umum) maka orang saleh yang sudah
dimeteraikan itu tidak ada seorangpun yang akan mati terbunuh lagi. Kematian sudah lari danTuhan, melepaskan
mereka dari bahaya maut.
“Tetapi
ditengah-tengah masa kesukaran yang sedang datang itu, masa kesukaran yang
belum pernah terjadi sejak bangsa-bangsa ada umat-umat Allah akan tetap
berdiri. Setan dan segala balatentaranya
tidak dapat membinasakan mereka karena malaikat-malaikat yang gagah perkasa
akan melindungi mereka.” … 56).
Mereka
bangkit dengan pedang untuk membunuh kita, tetapi itu pecah dan jatuh tampa
kuasa seperti jerami adanya.” … 57).
Tetapi
sementara orang-orang jahat yang marah itu hendak membinasakan orang-orang
saleh yang sudah dimeteraikan itu mereka mengalami ujian mental yang hebat,
mereka lari dan dikejar-kejar oleh orang-orang jahat yang dirasuk amarah setan
itu . Pada saat itu : “They are fully
conscious of their weakness and unworthiness.” … 58).
(Mereka menyadari benar-benar akan kelemahan dan
ketidak layakan mereka).
“Walaupun
umat-umat Allah dikelilingi oleh musuh-musuh yang merencana membinasakan
mereka, tetapi kesusahan yang menimpa mereka bukanlah penganiayaan yang ngeri
didalam mempertahankan kebenaran. Yang
mereka takutkan ialah kalau-kalau setiap dosa mereka belum disesali dan karena
beberapa kesalahan saja mereka gagal menginsafi kegenapan janji Kristus yang
berkata : “Aku memeliharakan engkau dari pada masa pencobaan yang akan datang
ke atas segala isi dunia. Wahyu 3:10.” …
59).
Jadi kita dapat melihat bahwa umat Allah yang sudah
dimeteraikan itu tidak mengetahui bahwa mereka sudah dimeteraikan dan masih ada
lagi gangguan akan kepastian memperoleh keselamatan itu. Pada saat itu, mereka dikepung musuh, mereka
dilanda rasa takut yang menggetarkan karena dosa-dosa mereka, kalau-kalaui ada
dosa yang belum diampuni. Ketakutan yang
paling hebat bagi orang saleh bukanlah menghadapi maut atau menghadapi
dosa-dosa kalau masih ada yang belum diampuni.
“Tetapi
sementara mereka merasakan dalam-dalam akan ketidak layakan mereka, mereka
tidak mempunyai kesalahan apa-apa yang tersembunyi yang dapat dibukakan. Dosa-dosa mereka sudah dibawa dalam
pemeriksaan pehukuman dan sudah dihapuskan dan mereka itu tidak dapat mengingatnya
lagi.” … 60).
“Sementara
setan menuduh umat-umat Allah atas dosa-dosa mereka, Tuhan mengijinkan dia
untuk mencobai mereka dengan pencobaan yang paling berat. Kepercayaan mereka kepada Allah, iman dan
ketetapan hati akan diuji, diserang dengan hebat sekali.” … 61).
“Yakub
hampir putus asa, tetapi dia mengetahui tampa pertolngan dari sorga dia akan
binasa. Dia sungguh-sungguh bertobat
dari dosa-dosanya yang besar dan ia memohonkan rahmat Allah.” … 62).
“God’s
love for His children during the period of their severest trail …; but it is
needfull for them to be placed in the furnace of fire; their earthliness must
be consumed, that the image of Christ may be perfectly reflected.” … 63).
(Allah mencintai anak-anakNya selama periode
pengujian yang hebat itu … tetapi hal itu sangat perlu bagi mereka menjalani
nyala api agar sifat keduniawian dapat dihanguskan dan peta Kristus dapat
dipantulkan dengan sempurna).
“Dan
bahkan jika mereka menanggung ujian, mereka terjun kedalam kesusahan yang besar
dan duka cita yang sangat, dalam masa kesukaran itu adalah sebab mereka belum
pernah membuat satu kebiasaan untuk percaya sepenuhnya kepada Allah. Pelajaran iman yang telah mereka lalaikan
dipaksa mereka harus pelajari di bawah tekanan yang hebat dan tawar hati.” …
64).
“Setan
tidak memperoleh apa-apa pada Anak Allah yang meemungkinkan ia memperoleh
kemenangan. Dia telah memelihara
hukum-huum BapaNya, dan tidak ada satu dosa padaNya yang membuat kesempatan
bagi setan. Demikian juga halnya harus
didapati pada mereka yang tetap berdiri pada masa kesukaran itu.” … 65).
BEBERAPA
KEGUNAAN METERAI
“What
is the seal of the living God which is placed in the foreheads of His
people? It is a mark which angles, but
not human eyes can read, for the destroying angle must see this mark of
redemption.” … 66). (Apakah meterai
Allah yang hidup itu yang ditaruh pada dahi umat-umatNya? Itu adalah satu tanda dimana tidak dapat
dibaca oleh mata manusia melainkan hanya oleh malaikat-malaikat saja, karena
malaikat pembinasa itu harus melihat tanda penebusan ini).
Jadi
bila malaikat pembinasa itu datang, ia akan membuat celaka kepada semua orang
yang tidak mempunyai tanda tersebut.
“A
mark is placed upon every one of God’s people just as verily as a mark was
placed over the doors of the Hebrew dwellings, to preserve the people from the
general ruin, God declares, “I give them My Sabbath to be a sign between Me and
them, that they might know that I am the Lord that sanctify them.” … 67).
(
Tanda yang ditaruh pada setiap umat Allah adalah seperti tanda yang ditaruh di
atas pintu-pintu kemah orang Ibrani, untuk memelihara mereka dari kebinasaan
umum. Allah berkata, “Aku memberikan
hari SabatKu menjadi satu tanda antara Aku dan mereka itu, agar mereka
mengetahui bahwa Akulah Tuhan yang menyucikan mereka itu).
Kita
mengetahui, bahwa Tuhan memerintahkan bangsa Ibrani di negeri Mesir, agar
melabur jenang pintu-pintu rumah mereka dengan darah domba, karena pada malam
harinya akan datang malaikat pembinasa untuk membunuh setiap anak sulung di negeri
Mesir yaitu yang tidak menaruh tanda darah di atas pintu rumahnya. Maka meterai Allah itu juga akan menjadi
suatu tanda yang melepaskan setiap orang yang ada meterai itu daripada malaikat
pembinasa pada kebinasaan umum.
“…Mereka
yang menyesal dan mengaku dosa-dosa mereka pada hari grafirat yang besar itu
akan didapati dan ditandai layak menerima perlindungan Tuhan ketika keempat
mata angin dilepaskan oleh ke empat malaikat.” … 68).
“Saya
melihat ke empat malaikat akan tetap menahan ke empat mata angin hingga Yesus
selesai melakukan pekerjaanNya di dalam kaabah”.
Bila
pekerjaan Yesus melakukan grafirat dikaabah sudah selesai dan saat itu
pemeteraian sudah selesai/berakhir.
Pintu kasihan sudah tertutup, maka ke-empat mata angin dilepas oleh
ke-empat malaikat itu.
“Cawan
yang berisi kemarahan Allah tidak akan dicurahkan untuk membinasakan
orang-orang jahat sebelum semua manusia diadili. Dan bahkan sebelum semua orang-orang saleh
dimeterai dengan meterai Allah yang hidup.” … 70).
“Tidak
mungkin tujuh bela dicurahkan sementara Yesus melakukan perantaraan di dalam
kaabah.” … 71).
Maka
dengan adanya meterai Allah yang hidup itu akan menjadi tanda pelindungan dalam
kebinasaan yang terjadi setelah empat mata angin dilepaskan dan tujuh bela,
murka Allah dicurahkan. “Mereka yang
menerima meterai Allah yang hidup akan dilindungi pada masa kesukaran, harus
memantulkan peta Yesus dengan sempurna.” … 72).
“Hanya
mereka yang menerima meterai Allah yang hidup akan mempunyai pasport masuk
melalui gerbang kota suci.” … 73).
“Tuhan
akan mengajarkan kepada manusia satu pelajaran bahwa walaupun seorang sudah
berada dalam kesanggupan (kedudukan) sidang, ia belum selamat sebelum meterai
Allah ada padanya.” … 74).
PEMETERAIAN
JEHEZKIEL 9.
“Heran
maka datanglah orang dari dalam pintu gerbang yang tinggi dan yang arah ke
Utara, masing-masing adalah cokmar yang membinasakan pada tangannya; maka
ditengah-tengah adalah seorang yang berpakaian kain khasah dan pada lambungnya
adalah bekas dawat penyurat maka datanglah mereka itu lalu berdiri disisi
mezbah tembaga itu. Maka kemuliaan Allah
orang Israel naiklah dari atas kerubium yang adalah Ia ada di atasnya, lalu
berlangsung ke ambang rumah itu maka dipanggillah akan orang yang berpakaian
kain khasah dan yang pada lambungnya adalah bekas dawat penyurat itu. Lalu firman Tuhan kepadanya : Berjalanlah
engkau di tengah-tengah negeri, yaitu ditengah-tengah Yerusalem, dan bubuhlah
suatu tanda pada dahi segala orang yang berkeluh-kesah dari segala perkara keji
yang dibuat ditengah-tengahnya itu. Dan
kepada yang lain itu firmannya dihadapan
pendengaranku: Berjalanlah kamu di dalam negeri mengiringkan dia sambil
membunuh; matamu jangan taruh sayang dan janganlah kamu taruh kasihan!
Bunuhlah akan orang tua dan orang teruna dan anak-dara
dan anak-anak dan perempuan sampai binasa semuanya! Tetapi janganlah kamu hampir kepada segala
orang yang padanya adalah tanda itu, dan hendaklah kamu mulai daripada tempat
kesucianKu Maka mulailah mereka itu dengan segala orang bangsawan yang dihadapan
rumah itu. (Yehezkiel 9:1-6).
Pemeteraian
di dalamYehezkiel ini sama dengan pemeteraian yang ditunjukkan kepada Yahya
dalam buku Wahyu.
“John
sees the elements of nature, earthquake, tempest, and political strife,
represented as being held by four engels.
These winds are under control until God gives the word to let them
go. There is a safety so God’s
church. The angels of God do His bidding,
holding back the winds of the earth, that the winds should not blow on the
earth, nor on the sea, nor on any tree, until the servants of God should be
sealed in their foreheads … This sealing of the servants of God is the same
that was to Ezekiel in vision.” … 75).
(Yahya melihat unsur-unsur alam, gempa bumi, topan, pertentangan
politik, yang digambarkan dipegang oleh ke-empat malaikat. Angin ini dikendalikan hingga Allah
memberikan perintah untuk melepaskannya.
Sidang Allah akan diselamatkan. Malaikat-malaikat
Allah menuruti perintahNya, memegang angin diatas dunia itu, supaya angin tidak
berhembus di atas dunia atau laut ataupun pada pohon-pohon, hingga umat-umat
Allah dimeteraikan pada dahi mereka … Pemeteraian hamba-hamba Allah ini adalah
sama dengan yang ditunjukkan kepada nabi Yehezkiel dalam khayal.” … 74).
Pemeteraian
dalam Wahyu 7:1-3 adalah sama dengan pemeteraian dalam Yehezkiel 9:1-6.
“Malaikat
yang pada lambungnya adalah bekas dawat penyurat kembali dari dunia dan melapor
kepada Yesus bahwa pekerjaannya sudah selesai dilakukan, dan orang-orang saleh
sudah dihitung dan dimeteraikan. Kemudia
saya melihat Yesus yang sedang melayani di hadapan tabut yang berisi hukum yang
sepuluh, melemparkan dupa dan mengangkat tanganNya dan dengan suara yang keras
berkata: "Sudah genap”. … 76).
“Malaikat
dengan bekas dawat penyurat membubuh tanda pada dahi semua orang yang sudah
berpisah dari dosa-dosa dan dari orang-orang berdosa dan malaikat pembinasa
itupun mengikuti malaikat ini.” … 77).
Dua
kutipan diatas menunjukkan dengan jelas bahwa sesudah pekerjaan pemeteraian
oleh malaikat dengan dawat penyurat itu selesai maka Yesus menghentikan
pekerjaanNya di kaabah dan barulah menyusul malaikat pembinasa itu melakukan
pekerjaannya. Hal itu terjadi sesudah
selesai masa pemeteraian dan secara umum telah tertututp pintu kasihan.
“Adalah
tidak mungkin bela-bela itu dicurahkan sementara Yesus melayani di kaabah,
tetapi setelah pekerjaanNya selesai dan pengantaraNya dihentikan, tidak ada
lagi satupun yang dapat menahankan murka Allah dan dengan hebatnya jatuh atas
kepala orang jahat yang tidak ada lindungan, yang sudah meremehkan keselamatan
dan membenci akan teguran”. … 78).
Tujuh
bela yang disebut dalam Wahyu 16:1-17 yang ada dalam tujuh bokor murka
Allah akan dicurahkan tetapi mereka yang mempunyai meterai Allah yang hidup
itu, lepas dari pada bela-bela itu.
“Botol-botol
yang berisi murka Allah tidak dapat dicurahkan untuk membinasakan orang-orang
jahat hingga semua manusia diadili bahkan semua orang yang saleh sudah
dimeteraikan Allah yang hidup.” … 79).
“Perintah
itu berbunyi “bunuhlah akan orang tua dan akan orang teruna tetapi janganlah
kamu hampir kepada segala orang yang padanya adalah tanda itu. Kalimat itu akan segera dikatakan, “pergilah
kamu dan curahkan bokor murka Allah itu ke bumi.” … 80).
Pekerjaan
lima malaikat yang memegang cokmar itu yang diperintahkan untuk membunuh itu terlaksana melalui tercurahnya
ketujuh bela yang berisi murka Allah yang tidak bercampur kemurahan Tuhan
lagi. Maka melalui ketujuh bela itu
berlakulah pembunuhan umum yang dilambangkan oleh pembunuhan kelima malaikat
yang memegang cokmar tersebut.
“Jika
mereka tidak bertobat dan menguatkan tangan orang-orang berdosa di Sion, mereka
tidak akan pernah menerima tanda meterai
persetujuan Allah, maka mereka akan jatuh pada kebinasaan umum dari orang-orang
jahat, yang digambarkan oleh pekerjaan kelima orang yang membawa alat-alat
pembunuh itu.” … 81).
“Murka
Allah didalam tujuh bela yang terakhir akan menimpa penghuni dunia ini sehingga
mereka mengigit-gigit lidahnya karena kesakitan dan menghujat Allah.” … 82).
Tetapi
mereka yang sudah dimeteraikan dengan meterai Allah yang hidup akan mendapat
perlindungan. “Mereka yang menerima
meterai Allah yang hidup dan dilindungi pada masa kesukaran, harus memantulkan
peta Yesus dengan sempurna. (kutipan no. 72).
Mereka lepas dari bahaya murka Allah sebagaimana
anak sulung orang-orang Israel tidak kena bahaya maut karena ada tanda darah
pada jenang pintu mereka masing-masing.
Pembinasa
itu mendapat perintah memulai pekerjaannya dengan bangsawan (tua-tua, dalam
ejaan baru) (Yehezkiel 9:6).
“Tetapi
pembunuhan masal dari semua mereka yang dapat melihat perbedaan yang nyata
antara dosa dan kebenaran dan yang tidak merasakan seperti mereka yang berdiri
teguh pada nasehat Allah dan menerima tanda, adalah digambarkan dalam perintah
kepada kelima orang dengan senjata pembunuh itu. Berjalanlah engkau ditengah-tengah negeri,
sambil membunuh, matamu janganlah taruh sayang ... mulailah dengan segala orang
bangsawan ( tua-tua )." ”.. 83).
Mulai
dengan bangsawan-bangsawan atau tua-tua dihadapan rumah Allah. Siapakah tua-tua atau bangsawan-bangsawan
itu? The ancient men, those to whom God
given great light and who had stood as guardians of spiritual interests of the
people, had betrayed their trust.” … 84).
(Kepada orang-orang tua, Allah telah memberikan terang yang besar dan
yang berdiri sebagai penjaga (pengawas) kerohanian umat itu, telah menghianati
tugas mereka.”).
“Gembala-gembala
palsu ditandai menjadi sasaran utama dari murka Yehovah. Mata mereka binasa dalam lobangnya, dan
lidahnya dalam mulut mereka, sementara mereka berdiri pada kaki mereka.” …
85). “Minister’s suffering tenfold
greater than that of their people.
(Penderitaan pada gembala-gembala (pulsu) sepuluh kali lebih besar dari
pengikut-pengikutnya). “The work of
destruction begins among those who have professed tobe the spiritual guardians”
… 87). (Pekerjaan pembinasa itu dimulai diantara mereka yang mengaku
pemimpin-pemimpin kerohanian).
“Mereka adalah orang yang pernah menjadi hamba-hamba
Allah yang setia menyukai hadiratNya, tetapi mereka berpaling daripadaNya dan
memimpin orang lain kepada kekeliruan, dengan demikian mereka dibenci oleh
Ilahi.” … 88).
“Tidak
semua orang yang mengaku memelihara Sabat akan dimeteraikan. Banyak bahkan dari antara mereka yang
mengajarkan kebenaran itu kepada orang lain tidak akan menerima meterai Allah
pada dahi mereka. … 89).
“Dengan
kurangnya penyerahan dan kejujuran dan kegagalan mereka mencapai ukuran
kerohanian yang tinggi, maka mereka membuat jiwa-jiwa yang lain puas akan
keadaan rohani mereka sendiri.” … 90).
“Mereka
berkata: “Aman dan sejahtera adalah teriakan orang-orang yang tidak pernah lagi
mengangkat suara bagaikan trompet untuk menunjukkan dosa-dosa umat Allah dan
dosa-dosa isi rumah Jakub.
Anjing yang bisu yang tidak mau menggonggong itu adalah
salah satu yang akan merasakan pembalasan Allah yang dihinakan itu.” … 91).
“Berjalanlah
engkau ditengah-tengah negeri sambil membunuh, matamu janganlah taruh sayang
dan janganlah kamu taruh kasihan.
Bunuhlah akan orang tua dan akan orang taruna dan
anak-dara, dan anak-anak dan perempua mulai dari rumahKu. Disini kita lihat bahwa sidang, kaabah Tuhan
sendiri, yang pertama sekali merasakan pukulan murka Tuhan.” … 92).
“Satu
tangan membuka lohbatu dan kelihatanlah hukum Allah yang sepuluh itu, (dilangit)
tertulis bagaikan dituliskan dengan pena api.
Seluruh kata-kata yang ada di dalamnya tampak dengan jelas dapat dibaca
oleh semua orang … Sangat tidak mungkin untuk melukiskan ketakutan dan
keputusasaan orang-orang yang menginjak-injak Hukum Allah yang Kudus itu.” …
93).
“Orang-orang
jahat melihat bahwa mereka tertipu.
Mereka saling menuduh satu sama lain, mereka sudah dipimpin menuju
kepada kebinasaan, tetapi akhirnya mereka bersepakat mengumpulkan semua kutuk
yang paling pahit atas diri pendeta-pendeta.
Gembala-gembala yang tidak setia telah membuatkan hal-hal yang senang,
dan mereka telah memimpin para pendengarnya untuk menyia-nyiakan Hukum Allah
dan menganiaya orang-orang yang memelihara dan menyucikan Hukum itu. Sekarang, dalam keputusasaan mereka,
guru-guru itu mengaku dihadapan dunia bahwa mereka telah melakukan pekerjaan
penipuan.
Orang banyak itu dipenuhi kemarahan. “Kami telah hilang! Mereka berteriak, dan kamulah penyebab
kebinasaan kami. Mereka berpaling kepada
gembala-gembala palsu ini. Orang yang
satu-satunya pernah dikagumi akan dikutuki dengan kutuk yang paling hebat. Pedang yang digunakan untuk membunuh
umat-umat Allah sekarang digunakan untuk membinasakan musuh-musuh mereka
itu. Dimana-mana terjadilah pertumpahan
darah dan pertengkaran … Sekarang inilah malaikat pembunuh itu keluar yang
digambarkan oleh Yehezkiel dalam khayal oleh orang yang memegang alat pembunuh
kepadanya diberi perintah: :Bunuhlah akan orang tua dan orang taruna dan
anak-dara dan anak-anak dan perempuan sampai binasa semuanya. Tetapi janganlah kamu hampir kepada segala
orang yang padanya adalah tanda itu dan hendaklah kamu mulai daripada tempat
keucianKu. Kata nabi: “Maka mulailah
mereka itu dengan segala orang tua-tua (bangsawan) yang dihadapan rumah itu.
Pekerjaan pembinasa ini dimulai dari antara mereka
yang mengakui dirinya pimpinan kerohanian orang-orang itu. Pengawal yang palsu itulah yang pertama
jatuh. Tidak seorangpun yang menaruh
kasiahan atau sayang. Orang laki dan
perempuan anak dara dan anak-anak kecil semua binasa bersama-sama. … 94).
WAHYU 14:9
METERAI DIBAWAH PEKABARAN MALAIKAT KE TIGA
“Pekabaran
malaikat yang ketiga berisi meterai Allah yang hidup.” … 95). “Kata malaikat itu, “malaikat yang ketiga
mengikat atau memeteraikan mereka itu dalam satu ikatan untuk masuk dilumbung
sorga.” … 96).
“Kemudian saya melihat malaikat yang ketiga,
Malaikat penyerta saya itu berkata, “Menakutkan sekali pekerjaannya, dan
hebatlah tugasnya”. Dialah malaikat yang
memilih gandum daripada lalang, dan memeteraikan, mengikat gandum untuk lumbung
sorga. Perkara yang demikian harus
memenuhi segenap pikiran dan perhatian.” … 97).
“Saya
melihat hari Sabat sebagai ujian saat sekarang ini belum lagi berlaku hingga
pengantaraan Jesus dibilik yang maha suci sudah selesai dan Dia akan melewati
masuk kebilik yang kedua, maka ada orang-orang Kristen yang tertidur sebelum
pintu terbuka kedalam bilik yang mahasuci setelah seruan tengah malam sudah
berakhir, bulan yang ketujuh tahun 1844 dan mereka itu belum lagi memelihara
Sabat yang benar, sekarang istirahat dalam pengharapan, karena mereka itu belum
memiliki terang itu dan ujian hari Sabat, yang sudah menjadi ujian sekarang
sejak pintu itu sudah dibuka. Saya
melihat bahwa setan sedang menguji beberapa orang umat-umat Allah pada hal
ini. Karena begitu banyak orang-orang
Kristen yang baik telah tertidur dalam kemenangan iman dan yang belum
memelihara hari Sabat yang benar, maka mereka menjadi ragu-ragu bahwa hal
tersebut sudah menjadi satu ujuan bagi kita sekarang ini … Sekarang ini setan
menggunakan setiap jenis penipuan sementara masa pemeteraian berlangsung untuk
mencegah agar umat Allah tidak memperdulikan kebenaran saat ini, agar mereka
tergoyah.” … 98).
“William
Miller berpendapat bahwa Jesus datang kedunia ini pada akhir 2300 tahun. Tetapi bukan kedunia ini melainkan kebilik
yang Maha Suci. Pekabaran malaikat
ketiga tentang kaabah disorga dan ada Hukum dalam tabut yang disorga maka terbukalah
Hukum Sabat dan amaran kepada Tanda Binatang.” … 99).
“Kekalnya
Hukum-hukum Allah, didapati bahwa inilah kebenaran yang dinyatakan dalam
pekabaran malaikat yang ketiga.” … 100).
“Tanda
atau meterai Allah dinyatakan dalam pemeliharaan hari Sabat hari yang ketujuh,
hari peringatan penciptaan Tuhan.” … 101).
“Orang-orang
yang percaya di bawah pengabaran malaikat yang ketiga mereka itu memelihara
hari sabat dan oleh pertobatan yang sungguh-sungguh tabiat yang suci mereka
dimeteraikan. Pertobatan yang
sungguh-sungguh ditunjukkan melalui di pemeliharaan hari Sabat Alkitab dengan
benar-benar. Karena Sabat itu menjadi
tanda penurutan dan kesetiaan kepada Allah.
Mereka ini mempunyai kesempatan yang istimewa dan kehormatan dalam
sorga.
“Bertalian
dengan pekerjaan percetakan kita akan menunjukkan kepercayaan kita bahwa orang
saleh yang hidup akan menerima meterai Allah dekat dengan sebelum tertutup
pintu-kasihan, juga bahwa orang-orang ini akan merasakan kegembiraan,
kehormatan istimewa di dalam kerajaan Allah … 102 ).
Di
dunia ini orang-orang saleh yang dimeteraikan dibawah pekabaran malaikat yang
ketiga itu akan dibangkitkan kalau mereka sudah sempat meninggal dunia
sementara Yesus sudah menyuruh mencurahkan ketujuh bela itu.
“Kubur-kubur
akan terbuka, dan banyak dari antara mereka yang tertidur didebu tanah itu …
bangkit. Sebagian untuk hidup yang
kekal. Daniel 12:2. Semua yang sudah mati dan percaya dalam
pekabaran malaikat yang ketiga akan keluar dari kubur-kubur dimuliakan,
mendengar janji perdamaian Allah dengan mereka yang menurut HukumNya. Juga dengan mereka yang menikam Dia, Wahyu
1:7, mereka yang mengolok-olok dan mencemohkan Kristus dalam kematian yang
pedih dan mereka yang paling memusuhi dan penindas-penindas utama kebenaranNya
dan umatNya, akan bangkit dan melihat Dia dalam kemuliaanNya dan melihat
kehormatan diberikan kepada mereka yang setia dan menurut.: … 103 ).
Jadi
orang-orang saleh yang dimeteraikan dibawah pekabaran malaikat yang ketiga itu
dibangkitkan dalam kebangkitan istimewa dan akan melihat Yesus datang penuh
dengan kemuliaan bersama orang-orang jahat yang paling memusuhi Jesus dan
kebenaranNya dan umatNya.
DIMETERAIKAN
144.000 (Wahyu
7:3,4). Wahyu 14:1, 3, 5; 15:2.
Mengenai
rombongan 144.000 orang, adalah satu hal yang banyak dipersoalkan. Sehingga beberapa orang berpendapat bahwa hal
itu tidak perlu dipikirkan atau diperbincangkan sama sekali. Tetapi semua permata kebenaran perlu kita
pikirkan, kita cari dengan sungguh-sungguh.
Sampai dimana kita dibiarkan Tuhan untuk mengetahuinya. Tetapi adalah tidak perlu bila hal yang
144.000 itu dibuat menjadi bahan pertengkaran atau perdebatan. “Bukanlah rencana Allah untuk menghadapkan
sesuatu yang mereka anggap demikian halnya, yang tidak diajarkan dalam
FirmanNya. Bukanlah kehendakNya, mereka
bertenkar dalam menjawab pertanyaan yang tidak menguatkan mereka dalam
kerohanian seperti halnya, “Siapakah mereka yang 144.000 itu ? Mereka ini adalah orang-orang yang dipilih
Allah dan dalam tempo yang singkat akan diketahui tampa ada
pertanyaan-pertanyaan lagi.” … 104 ).
“Diatas
laut kaca dihadapan tahta itu, laut kaca seperti bercampur dengan api,
berkilau-kilau ditimpa cahaya kemuliaan Allah, berkumpullah mereka yang sudah :
1. Menang atas binatang itu,
dan atas patungnya, dan atas tandanya dan atas bilangan namanya. Bersama Anak Domba di atas bukit Zion,
memegang kecapi Allah mereka sendiri, seratus empat puluh empat ribu yang sudah
ditebus dari antara manusia, dan kemudian terdengar seperti suara banyak air
dan seperti guruh yang besar,
suara-suara kecapi terdengarlah dan mereka menyanyikan satu lagu yang baru dihadapan tahta itu, satu lagi yang
tidak seorangpun dapat mempelajarinya kecuali yang 144.000 itu. Itu adalah nyanyian Musa dan Anak domba satu
nyanyian kelepasan. Tidak seorangpun kecuali yang 144.000 dapat mempelajari
nyanyian itu, karena itu adalah satu nyanyian pengalaman-pengalaman mereka ---
satu pengalaman yang demikian itu tidak dimiliki rombongan yang manapun
juga; Mereka inilah yang mengikuti Anak
Domba itu kemana Dia pergi.
2. Mereka inilah yang diobahkan
dari dunia ini dari antara orang hidup, yang digolongkan sebagai buah sulung
bagi Allah dan Domba. Wahyu 15:2, 3;
14:1-5. “Mereka inilah yang sudah
keluar melewati bencana yang besar itu, mereka telah mengalami kesusahan besar
yang belum pernah terjadi seperti itu sejak bangsa-bangsa ada, mereka telah
3. Menanggung dukacita
pergaulan pada masa Kepecikan Jakub mereka.
4. Telah berdiri teguh tampa
ada seorang pengantara selama dicurahkan hukum Allah yang terakhir.
5. Mereka telah melihat dunia
ini dibinasakan oleh kelaparan dan penyakit sampar matahari menghanguskan
manusia dengan panasnya yang sangat tinggi dan mereka itu pula
6. Sudah menanggung penderitaan
kelaparan dan kehausan.” … 105 ).
Kalau kita mempelajari kutipan yang di atas ini maka
rombongan 144.000 itu mempunyai keistimewa dalam pengalaman kehidupan mereka.
“Kalau kita mempelajari
kutipan yang diatas ini rombongan 144.000 itu mempunyai keistimewaan dalam
pengalaman kehidupan mereka.
1. Menang atas binatang dan
patungnya dan tandanya. Mereka itu
mengalami pemaksaan undang-undang Hari Minggu dan serta akibat penolakan atas
penyucian hari itu, serta pemeliharaan Sabat yang benar. Banyak orang tidur dalam Kristus tapi belum
lihat atau mengalami Hari Minggu dipaksakan.
Karena Hari Minggu itu syah menjadi tanda binatang bila hari itu sudah
dipaksakan melalui undang-undang Negara … 106).
2. Mereka itulah yang didapati
hidup sementara Yesus datang penuh dengan kemuliaan dan kemudian diobahkan
dalam sekecap mata pada bunyi sangkakala yang terakhir, menjadi tubuh yang
mulia untuk hidup kekal selama-lamanya.
3. Telah mengalami kesusahan
besar dalam dukacita pergumulan pada masa kepicikan Yakub, satu masa
penganiayaan bagi umat-umat Allah, dimana keluar perintah untuk membunuh semua
orang yang tidak mau menerima tanda binatang itu … 107). Masa Kepicikan Yakub bukanlah kesusahan yang
timbul karena takut nyawa akan dicabut oleh musuh. Karena hal yang demikian sudah dialami
umat-umat Tuhan sepanjang masa penganiayaan pada sidang selama 1260 tahun. Banyak umat Allah yang mati syahid karena
mempertahankan iman. Tetapi ketakutan
dan pergumulan umat-umat Tuhan pada masa kepicikan Jakub justru takut dan
hampir putus asa memikirkan akan ketidak layakan mereka dan pikiran dipenuhi pertanyaan apakah
dosa-dosa sudah seluruhnya diampuni Tuhan.
Malam Yakub yang sangat menakutkan itu, ketika ia bergumul dalam doa
sepanjang malam untuk kelepasan dari tangan Esaf, digambarkan menjadi
pengalaman umat-umat Allah pada masa kesusahan.
“Sementara Setan menuduh
umat-umat Allah akan adanya dosa-dosa mereka Tuhan mengizinkan ia (setan) untuk
mencobai mereka dengan sekuat tenaganya.
Kepercayaan mereka kepada Allah, iman mereka, ketetapan hati mereka,
akan diuji dengan hebat sekali … 109).
Masa kesusahan yang besar ini belum pernah terjadi sejak bangsa-bangsa
sudah ada di atas dunia ini … 110)
itulah kesusahan yang sudah di lewati oleh mereka itu.
4. Mereka hidup tetap suci
tidak dapat dikalahkan pencobaan lagi supaya berdosa. Karena pada saat ini mereka hidup tetap suci
tampa pengantaraan Yesus. Tuhan sudah
selesaikan pekerjaan pengantaraanNya dan tidak ada lagi kesempatan untuk
memperoleh keampunan dosa, sekiranya mereka itu jatuh kedalam dosa. Karena Yesus Juru Selamat kita sudah keluar
dari bilik yang maha suci disorga sebagai Imam Besar yang mengadakan grafirat dan memohon syafat
bagi Bapa untuk keperluan umat-umatNya.
5. Mereka telah melihat dengan
mata kepala sendiri dunia ini dibinasakan oleh bahaya kelaparan / penyakit bala
sampar. Begitu pula matahari itu
membakar dengan panasnya yang luar biasa.
Ini semua sebagai hukuman dari pada Allah melalui 7 bala murka Allah.
6. Mereka itu telah ikut
menderita mengalami kesusahan, kelaparan dan kehausan dalam kesusahan besar
itu. Tetapi Tuhan juga yang mencukupkan
keperluan hidup mereka. “Dia yang telah
menghitung rambut dikepala mereka akan memelihara mereka dan pada masa bahaya
kelaparan mereka akan dicukupkan … 111 ).
“Mereka
disebut teruna karena mereka menyatakan iman yang murni.” Maka mereka mengetahui satu nyanyian, yaitu
yang tidak dapat dilagukan oleh siapapun kecuali mereka itu karena nyanyian itu
adalah pengalaman mereka sendiri, dalam melewati segala kesusahan, pergumulan
dan ujian yang hebat tanpa seorang pengantara.
Ny. White menuliskan dalam Majalah Review and Herald Maret, 9. 1905 sbb:
“Let us strive with all the power that God has given us to be among the
144.000.” (Marilah kita berjuang dengan
segenap tenaga yang telah dikaruniakan kepada kita untuk jadi salah seorang
dari yang 144.000 itu ).
Anjuran
yang indah ini mendorong kita untuk berjuang lebih sungguh-sungguh dalam
kehidupan kita menjadi hamba-hambah Allah yang mengabdikan diri sepenuhnya
untuk Dia dan kemajuan pekerjaanNya serta menyelesaikan dengan segera pekerjaan
Tuhan diatas bumi ini. Kita sudah
terlambat masuk dalam kerajaan Sorga lebih tiga perempat abad lamanya. Kita harus lama tinggal didunia ini bukanlah
kehendak Allah tapi adalah karena kelalaian dan kelemahan kita sendiri.
Teristimewa
masa penutupan pekerjaan bagi sidang pada masa pemeteraian yang 144.000 itu
yang berdiri tampa cacat dihadapan tahta Allah,
mereka itulah yang paling merasakan dalam-dalam akan kesalahan-kesalahan
dari orang-orang yang mengaku umat-umat Allah. ... 112).
Pada masa
penutupan pekerjaan sidang pada masa pemeteraian 144.000 itu. Kapankah masa penutupan pekerjaan itu ?
“Near the
close of earth’ harvet, special bestowal of spiritual grace is promise to
prepare the church for the coming of the Son of man ( Dekat dengan penutupan
(akhir) penuaian dunia, karunia rohani yang istimewa rahmat dijanjikan untuk
mempersiapkan sidang untuk kedatangan Anak manusia ).
“The
prophecies which were fulfilled in the outpouring of the former rain at the
opening of the gospel are again to be fulfilled in the latter rain at its
cloce.” … 114).
(Nubuatan
yang telah digenapi pada kecurahan hujan awal pada permulaan injil itu sekali
lagi akan digenapkan pada hujan akhir pada penutupannya). Disini kita lihat masa penutupan pekerjaan
sidang untuk menggambarkan Injil keseluruh dunia itu ialah masa kecurahan hujan
akhir itu.
“The
descent of the Holy Spirit upon church is looked for ward to as in the future
but it is the privilege of the church to have it now. Seek for it, pray for it; believe for it” …
115).
(Turunnya
Roh Suci atas sidang dipandang seakan-akan jauh didepan tetapi adalah hak sidang
yang istimewa saat sekarang ini untuk memperolehnya. Carilah akan Dia, berdoalah untuk Dia,
percayalah akan Dia).
“Let
us pray …. That now, in the time of the letter rain the show of grace may fall
upon us.” … 116).
(Marilah
kita berdoa …. Bahwa sekarang pada masa kecurahan Hujan akhir, agar hujan
berkat dicurahkan atas kita).
Ciri-ciri
dari sifat yang 144.000 itu ialah sangat merasakan dalam-dalam akan dosa-dosa
akan kemerosotan kerohanian dalam sidang ?”
Didorong oleh cinta kasih akan sesama maka mereka berdoa sungguh-sungguh
dan berusaha untuk keselamatan jiwa-jiwa.
“Teristimewa
masa penutupan pekerjaan bagi sidang pada masa pemeteraian yang 144.000 itu
yang berdiri tampa cacat dihadapan tahta Allah, mereka itulah yang paling
merasakan dalam-dalam akan kesalahan-kesalahan dari orang-orang yang mengaku
umat-umat Allah.” … 112).
Mereka
yang paling bersusah dan berkeluh kesah atas dosa-dosa dalam sidang. Mereka itu mempunyai kemampuan mengasihi
sesama agar dapat jiwa-jiwa itu
diselamatkan.
“Satu
kelas yang tidak merasakan susah atas kemerosotan ke rohanian mereka atau
menangisi atas dosa-dosa yang dibuat orang-orang lain akan tertinggal tampa memperoleh meterai Allah.” … 117).
“In the sealing time of 144.000 – God’s children
show concern for His church in the closing work for the church … 118). (Pada masa pemeteraian 144.000 anak-anak
Allah menunjukkan perhatian akan sidangNya pada masa penutupan pekerjaan bagi
sidang).
“The
mourn before God to see religion despised in the very homes of those who have
had great light. They lament and afflict
their soul becouse pride, avarice, selfishness and deception of almost every
kind are in the church.” … 119). (Mereka
menangis di hadapan Allah melihat agama dihinakan didalam rumah justru
orang-orang yang mempunyai terang yang besar.
Mereka meratap dan berkeluh-kesah
karena kesombongan, ketamakan, mementingkan diri dan penipuan hampir segala
jenisnya ada dalam gereja” ).
“The trut
people of God who have the spirit of the work of the Lord. And the salvation of
souls at heart will over viewsin in its real sinful character Especially in the
closing work for the church.” (Umat-umat
Allah yang benar yang mempunyai roh melakukan pekerjaan Tuhan dan keselamatan
jiwa-jiwa ada dalam hatinya, akan selamanya melihat dengan jelas dosa itu pada
tabiat yang berdosa … Teistimewa pada penutupan pekerjaan bagi sidang.” … 120).
“The Lord
has a people who follow the Lamp withers over goeth … Such will stand with Him
on Mount Zion. But they must stand on
this earth, girded with the whole armor, ready to enggage in the work of saving
those who are ready to perish.” … 121).
(Tuhan
mempunyai satu umat yang mengikuti Anak Domba kemana saja Ia pergi …
Orang-orang itu akan berdiri dengan Dia dibukit Zion. Tetapi mereka harus berdiri diatas dunia ini,
memakai selengkap senjata dan siap dalam pekerjaan menyelamatkan mereka yang
akan binasa).
Hanya
yang 144.000 itu yang mengetahui nyanyian Musa dan Anak Domba. Karena nyanyian itu adalah nyanyian pengalaman … 105).
Musa
seorang yang mengalami keluh kesah atas cintanya bagi bangsa Israel. Cintanya atas umat Tuhan membuat dia seorang
nabi yang besar dihadapan Tuhan.
“Moses
had shared His (Christ’s) longing for the salvation of men” (Musa telah
mengambil bahagian dalam Kerinduan Kristus merindukan keselamatan manusia) …
122).
“Moses
has mediator for his people often standing between them and wrath of God” …
123). (Musa adalah pengantara bagi
umatnya sering berdiri diantara mereka dengan murka Allah).
“Moses
manifest his great love for Israel in his entreaty to the Lord forgive they sin
or blot his name out of the book which He had written. This .… illustrate christ’s love and
mediatron for the sinful race.” … 124).
(Musa menunjukkan cintanya yang besar bagi Israel dalam permohonannya
kepada Tuhan agar dosa-dosa mereka diampuni atau kalau tidak supaya dihapuskan
namanya dari buku yang Dia sudah tuliskan.
Ini adalah menggambarkan cinta Kristus dan pengantaraanNya bagi manusia
yang berdosa).
M E T E R A I A L L A H |
||
1. TM 444, 445
|
43. GC. 490, 491
|
85. EW 289, 290
|
2. 6 T 166
|
44. GC 323
|
86. EW 282
|
3. DA 529, 1 Kor. 15:51-53
|
45. MS 173, 1902
|
87. GC 656
|
4. MH 94
|
46. Iman 288
|
88. ST 212
|
5. PP 98
|
47. PK 591
|
89. 5T 214
|
6. AA 30
|
48. PK 591
|
90. ST 214
|
7. Epesus 4:30
|
49. 5T 475
|
91. ST 211
|
8. 2 Kor. 1:22
|
50. TM 446
|
92. ST 211
|
9. AA 53
|
51. GC 614
|
93. GC 638
|
10. SR 381
|
52. GC 615, 616
|
94. GC 655, 656
|
11. SR 381
|
53. GC 616
|
95. 6T 166
|
12. GC 640
|
54. PK 587, 588
|
96. EW 89
|
13. 7BC 981
|
55. CH 375
|
97. EW 118
|
14. 8T 117
|
56. 9T 17
|
98. EW 42, 43
|
15. Manuscrip 27. 1899 (7BC 981)
|
57. EW 34
|
99. SR 381
|
16. 7BC 981
|
58. GC 619
|
100.
SR 381
|
17. 6T 350
|
59. GC 619
|
101.
8T 117
|
18. RH 21 May 1895
|
60. GC 620
|
102. 1 SM 66
|
19. 5T 216
|
61. GC 618
|
103. GC 637
|
20. 6BC 1118
|
62. GC 61
|
104. Manuscrip 26. 1901.(4BC783)
|
21. TM 445
|
63. GC 621
|
105. GC 648, 649(4BC 783)
|
22. 5T 216
|
64. GC 622
|
106. 7BC 977
|
23. 5T 219-212
|
65. GC 623
|
107. GC 615, 616
|
24. 5T 213, 214
|
66. Letter 126, 1898
|
108. GC 619
|
25. 7BC 969
|
67. RH 6 Feb. 1900
|
109. GC 616, 618
|
26. 5T 213
|
68. PTM 444, 445
|
110. GC 649
|
27. 5T 216
|
69. EW 36
|
111. GC 629
|
28.
Iman yg menghidupkan 288
|
70. TM 446
|
112. 3T 266
|
29. IBID
|
71. EW 279
|
113. AA 55
|
30. EW 58
|
72. EW 71
|
114. GC 611, 612
|
31. EW 58
|
73. 7BC 970
|
115. EV 701
|
32. EW 79, 80
|
74. 7BC 969
|
116. TM 509
|
33. 7BC 982 (Letter 207, 1899)
|
75. TM 444, 445
|
117. 2TT 65
|
34. 2SM 263
|
76. EW 279
|
118. 3T 266, 267
|
35. LS 125
|
77. 4BC 1161
|
119. 5T 210
|
36. EW 43
|
78. EW EW280
|
120. 3T 266
|
37. EW 58
|
79. TM 446
|
121. 7BC 978
|
38. EW 36
|
80. TM 431
|
122. DA 422
|
39. 5T 214
|
81. 3T 267
|
123. EW 162
|
40. ISM 111
|
82. EW 289
|
124. PP 326
|
41. ISM 66
|
83. 3T 267
|
|
42. COL 332
|
84. 2TT 66
|
|