HARI SABAT TUHAN ALLAH
Bab 1.
Ayat Inti : Kej. 2:1-3, Kel. 20:8, Imamat 23:32, Mat 5:17,
Luk. 4:16, 1 Petrus 2:21, Yohannes 2:6.
“Berkat
yang besar terbungkus dalam pemeliharaan hari Sabat, dan Allah menghendaki agar
hari Sabat itu menjadi satu hari kesukaan bagi kita.” … 1).
“Walaupun
dosa telah masuk ke dunia ini dan merusak pekerjaan Allah yang sempurna, tetapi
Allah masih memberikan kepada kita hari Sabat sebagai satu kesaksian bahwa Dia
yang Mahakuasa, Yang tak terbatas kemurahan dan kebajikan, telah mencipta segalanya.” Bapa kita di sorga menghendaki agar melalui
pemelihara hari Sabat pengetahuan akan Dia dapat di pelihara diantara manusia.”
… 2).
“Waktu
Tuhan melepaskan umatNya Israel dari Mesir dan memberikan Hukum kepada mereka,
Dia mengajar kepada mereka bahwa melalui pemeliharaan Sabatlah mereka
dibedakan dari orang-orang penyembah berhala.” … 3).
“Sementara
hari Sabat menjadi satu tanda yang membedakan Israel ketika mereka keluar dari
Mesir menuju tanah Kanaan, demikian juga
sekarang ini itu menjadi satu tanda yang membedakan umat Allah yang sudah
keluar dari dunia masuk ke perhentian sorgawi.” … 4).
“Hari
Sabat suatu tanda perhubungan yang erat antara Allah dan umatNya, satu tanda
bahwa mereka menghormati HukumNya.” … 5).
“Hari
Sabat diberikan kepada dunia sebagai tanda bahwa Allah adalah Pencipta dan juga
jadi suatu tanda bahwa Dialah yang menyucikan.” … 6).
“Kuasa
yang mencipta segala sesuatu adalah juga kuasa yang mencipta kembali jiwa yang
serupa denganNya. Kepada mereka yang
menyucikan hari Sabat adalah menjadi satu tanda dari penyucian. Penyucian yang benar sesuai dengan Allah,
satu dengan Dia dalam Tabiat.” … 7).
“Hari
Sabat adalah suatu tanda penurutan. Dia
yang dari segenap hati-Nya menurut memelihara Hukum yang keempat akan menuruti
juga seluruh hukum itu. Maka ia akan
disucikan melalui penurutan.” … 8).
“Kepada
mereka yang menghormati hari suci-Nya hari Sabat adalah satu tanda bahwa Allah
mengakui mereka menjadi umat-umat pilihanNya.
Dia sedang mengikatkan dirinya sendiri kepada rantai emas penurutan,
setiap mata rantai yang mengandung janji-janji.” … 9).
“Hukum
yang ke-empat sendirilah dari sepuluh hukum itu yang berisi meterai dari
pemberian hukum yang besar itu, Khalik langit dan bumi, mereka yang menurut
hukum ini sedang mengambil namaNya untuk mereka dan semua berkat-berkat
dalamnya akan jadi milik mereka.” … 10).
“Janji-janji yang diberikan kepada Israel juga untuk
umat-umat Allah sekarang ini. Janji
berkat yang sama melalui Sabat diberi kepada kita … 11).
“Hari Sabat adalah kaitan emas yang mempersatukan
Allah dengan umat-Nya.” … 12).
“Dalam mendirikan gereja-gereja, pendeta-pendeta patut
memberikan petunjuk-petunjuk yang seksama tentang pemeliharaan hari Sabat. Garis pemisah harus jelas kelihatan antara
mereka yang memiliki tanda kerajaan Allah dan mereka yang memiliki tanda
kerajaan pemberontak.” … 13).
“Melalui pemeliharaan yang tepat dari hari Sabat maka
orang akan mengalami proses penyucian.
Dan penyucian melalui Sabat akan dibawakan pada kehidupan setiap hari.
“Mereka akan membawakan dalam kehidupan sehari-hari,
hukum kerajaanNya. Setiap hari doa
mereka adalah agar penyucian melalui Sabat itu dapat tetap tinggal pada
mereka.” … 14).
Adalah maksud Allah agar pada hari Sabat itulah kita
dapat mengadakan perhubungan yang lebih erat dan bebas dengan Dia, melebihi
hari-hari yang lain sepanjang minggu.
Pada hari itu kita dapat lebih merasakan akan hadirat Allah. Bagi umat yang betul-betul memelihara Sabat
maka akan terbukti bahwa puncak grafik dari kerohaniannya adalah pada hari
Sabat melebihi hari yang lain sepanjang minggu dimana ia dapat kesempatan yang
besar untuk mencari hadirat Allah tampa gangguan dari pada pekerjaan atau
kesibukan sehari-hari.
“If
we desire the blessing promised to the obedience, we must observe the Sabbath
more strictly.” … 15).
(
Bila kita ingin berkat-berkat yang sudah dijanjikan kepada orang yang menurut,
maka kita harus memelihara Sabat lebih saksama dan teliti.) … 15).
“Dalam
segala hal supaya memperoleh sukses dalam pekerjaan Allah, kemenangan yang
pertama harus diperoleh didalam kehidupan dirumah tangga. Disinilah persiapan untuk Sabat harus
dimulai.” … 16).
“Bila
rumah tangga sudah dilatih sedemikian rupa untuk menjadi gereja kecil maka
semua anggota keluarga akan dipersiapkan untuk berbakti kepada Tuhan di kaabah
Tuhan ( di Gereja ).” … 17).
“Ada
pekerjaan yang lain yaitu perhatian bagi hari persediaan ( sebelum Sabat
). Pada hari ini segala perselisihan
diantara sesama saudara baik didalam rumah ataupun gereja harus
disingkirkan. Biarlah segala sakit hati
dan amarah dan dengki dibuang dari jiwa.
Dalam roh kerendahan hati, mengaku dosa satu sama lain, saling mendoakan
agar kamu sembuh.” … 18).
Sudah
tentu bahwa kesadaran orang untuk berbakti di gereja sangat bergantung akan
kesadaran berbakti di gereja kecil yaitu di rumah-tangga sendiri. Sebelum menjadi orang saleh di gereja harus
lebih dahulu orang saleh di rumah tangganya.
Ada
orang yang berpendapat tidak perlu datang di gereja karena tidak merasa ada
gunanya, cukup dengan berhenti pada hari Sabat, membaca Alkitab di rumah.
Tetapi Roh Nubuat mengajarkan :
“Kita
kerugian banyak apabila kita melalaikan kesempatan berhimpun bersama-sama untuk
menguatkan dan memberi dorongan kepada satu sama lain di dalam pekerjaan
Tuhan.” … 19). Ibr. 10:25.
“Jangan
pernah engkau pikir bahwa engkau boleh menjadi seorang Kristen tetapi
menjauhkan dirimu dari teman-teman yang lain.
Setiap orang adalah sebagian dari kelompok besar masyarakat manusia, dan
sifat serta mutu pengalaman akan lebih besar ditentukan oleh pengalaman dengan
siapa engkau bergaul. Oleh sebab itu
hendaklah kita janganlah menjauhkan diri
dari pertemuan-pertemuan ibadah kita.” … 20).
“Adalah
di dalam gereja kita bertumbuh dan masak
untuk masuk dilumbung Tuhan Allah. … 21 ).
Banyak
perkara –perkara yang tidak patut kita bisa lihat dalam gereja. Sehingga menimbulkan keragu-raguan bagi
beberapa orang apakah Tuhan hadir atau memperhatikan kebaktian tersebut. Tetapi bukan demikian halnya.
“Sidang
Kristus yang lemah dan bercacat-cela sebagaimana adanya, adalah satu-satunya
sasaran pandangan Allah di dunia ini yang secara amat sangat Ia
memperhatikanNya.” … 22).
“Kristus
telah berkata “Dimana dua tiga orang berkumpul atas namaKu disana Aku hadir
diantara mereka itu. Matius 18:20.
Dimana saja dua atau tiga orang percaya, biarlah mereka bertemu
bersama-sama pada hari Sabat untuk menuntut janji-janji Allah.” … 23).
“Kita
menghimbau semua agar tidak mencuci piring pada hari Sabat bila ada kemungkinan
untuk menghindarinya, biarlah piring pada hari Sabat dibiarkan tidak dicuci
hingga penutupan Sabat.” 3 SM 258.
“Adalah
perlu umat-umat Allah berkumpul bersama-sama memperbincangkan hal Dia, saling
bertukar pikiran dan pendapat tentang kebenaran yang ada dalam Firman dan
mengasingkan waktu untuk berdoa.” … 24 ).
“Jangan
kita undur dari berhimpun bersama-sama …” Ibrani 10:25.
“Beberapa
orang memperbincangkan soal dagang dan membuat rencana pada hari Sabat dan
Allah melihat hal ini dalam terang yang sama halnya dengan mereka benar-benar
melakukan transaksi dagang itu. Orang
lain mengadakan persekutuan dengan orang yang tidak menghormati hari Tuhan yang
suci.” … 25 ).
“Allah
menuntut agar Ia yang pertama dari semuanya.
Penurutan kepada Allah adalah tugasmu yang utama. Engkau meletakan segala sesuatu kemungkinan
pada tanganNya.” … 27).
“Keadaan
sekitar tidak pernah membenarkan seseorang pun untuk bekerja pada hari Sabat
supaya memperoleh keuntungan dunia. Bila Allah memaafkan satu orang maka Dia
dapat izinkan semua orang. Mengapa tidak
boleh saudara L. yang miskin itu bekerja pada hari Sabat untuk memperoleh uang
untuk menyokong kehidupan dari keluarganya ?” … 28).
“Maka
Dia telah memberikan manusia itu enam hari untuk bekerja. Tetapi Ia telah menyucikan satu hari
perhentianNya, dan diberikannya itu kepada manusia untuk dipelihara, bebas dari
segala pekerjaan duniawi. Mereka tidak
dapat melakukan hal ini bila mereka mencari kesenangan sendiri yang berdosa,
dan hiburan yang terlarang.” … 29).
“Dan
lagi manusia hendak merampok Allah dengan mencuri sedikit waktu yang Khalik
sudah tentukan bagiNya. Kutuk Tuhan
hinggap atas mereka, dan mereka akan kehilangan sepuluh atau duapuluh kali
lipat dari pada apa yang diperoleh.” … 30).
“Tidak
seorangpun diizinkan untuk sepanjang minggu terhisab dengan keperluan-keperluan
yang bersifat sementara itu dan dengan demikian kehabisan segala tenaga dalam
memperoleh keuntungan duniawi, sehingga pada hari Sabat tidak mempunyai tenaga
lagi atau semangat dalam melayani pekerjaan Allah. Kita sedang merampok Allah
bila kita tidak mempersiapkan diri dengan patut, kita memerlukan tenaga dan memperoleh
kebijaksanaan dan pengalaman dari orang
Kristen yang lain.” … 31).
“Adalah
melanggar hukum yang keempat dengan memperbincangkan perkara-perkara duniawi
atau dengan terlibat dalam percakapan yang sia-sia dan lucu-lucu.” … 32).
“Tindakan
dan perkataan kita, harus dijaga pada hari Sabat.” … 33).
Menyemir sepatu, mencukur kumis jangan dilakukan pada
hari Sabat. Biarlah sepatu-sepatu tetap
kasar dan kumis tidak dicukur hingga Sabat berlalu.” (S.T. May 25, 1882).
“Kita
tidak patut menyediakan makanan pada hari Sabat lebih mewah dan bermacam-macam
melebihi hari-hari yang lain, melainkan makanan Sabat itu harus lebih sederhana
dan sedikit dimakan agar supaya pikiran lebih terang dan kuat untuk mengerti perkara-perkara
rohani. Terlalu banyak makan menggelapkan
otak. Kata-kata terindah sudah didengar
tetapi tidak dihargai karena pikiran yang kacau akibat cara makan yang salah.”
… 34 ).
“Sepanjang
minggu ingatlah akan hari Suci Tuhan, karena hari itu diperuntukkan bagi
pelayanan Allah. Adakah hari itu bila
tangan berhenti dari pekerjaan duniawi, bila kebutuhan jiwa diperhatikan.” …
53).
“Bila
hari Sabat diingat, hal-hal yang bersifat fana tidak boleh dibiarkan mengganggu
hal yang rohani. Tidak ada satu tugas
yang dilakukan dalam enam hari bekerja begitu menghabiskan tenaga hingga pada
hari perhentian Tuhan, kita terlalu lelah untuk melakukan tugas pelayanan
kepadaNya.” … 36).
“Mereka
yang mempunyai tanggung jawab sebagai pemimpin-pemimpin di dalam sidang, tidak
akan menghabiskan tenagah tubuh dan pikiran sepanjang minggu hingga dengan
begitu dapat membawakan pengaruh yang hidup-hidup dari injil Kristus ke dalam
perkumpulan.” … 37).
“Pada
hari Jumat biarlah persiapan untuk Sabat sudah lengkap dilaksanakan. Dibanyak
rumah tangga pada hari Sabat sepatu-sepatu disemir dan disikat dan menjahit (
dengan tangan), semuanya hal-hal yang kecil ini dilakukan karena tidak
dikerjakan pada hari Jumat. Mereka itu
tidak mengingat hari Sabat dan menyucikannya.” … 38).
Mencari
kesenangan, main bola, berenang tidak perlu pada hari Sabat. Tetapi itu merupakan dosa yang melalaikan
kesucian hari Sabat.” 3 SM 528.
“Satu
hari bila semua perkara-perkara yang bersifat duniawi harus disingkirkan dan
memusatkan pikiran kita kepada Allah dan sorga.” … 39).
“Tetapi
mereka harus dididik dan dilatih.
Kecenderungan hati bukanlah mencintai akan memikirkan hal Allah, sorga,
atau perkara-perkara sorgawi. Harus ada
usaha yang terus-menerus untuk menekan arus keduniawi dan kecenderungan kepada
kejahatan dan membiarkan cahaya sorga masuk.” … 40).
“Beberapa
dari anggota-anggota kita telah menyuruh anak-anak mereka bersekolah pada hari
Sabat. Saudari-saudari kita tidak dapat
mengharapkan persetujuan Allah sementara mereka menempatkan anak-anak mereka di
tempat yang tidak mungkin mereka menuruti hukum yang ke-empat. Mereka harus berusaha membereskannya dengan
para pengurus, agar olehnya anak-anak akan dimaafkan tidak bersekolah pada hari
yang ketujuh. Jika hal ini tidak
berhasil maka kewajiban mereka jelas, ialah menurut tuntutan Allah apapun
akibatnya.” … 41).
“Jika
orang tua mengizinkan anak-anak mereka mendapat pendidikan dunia dan
menjadikan Sabat itu suatu hari yang biasa saja, maka meterai Allah tidak dapat
mereka peroleh. Mereka akan dibinasakan
dengan dunia, dan bukankah orang tua bertanggung jawab atas darah mereka.” …
42).
“Mereka
dapat memohon keridlaan daripadaNya pada hari Sabat melebihi dari pada
hari-hari yang lain. Mereka dapat
menuntut perhatianNya yang istimewa.” … 43).
“Hari
Sabat sepatutnya dibuat begitu menarik
bagi semua keluarga agar beroleh kesembuhan melalui kegembiraan.” … 44).
“Angkatlah
hari Sabat dalam rumah tanggamu dan buatlah hari itu suatu hari yang
paling menarik sepanjang minggu. Hal itu tidak dapat dilakukan dengan mencari
kesenangan diri yang berdosa. Kita dapat
berjalan diluar dengan anak-anak diudara terbuka dan mengilhami mereka dengan
cinta dan hormat dengan memperhatikan keindahan alam sekitar.” … 45).
“Dengan demikian orang tua dapat membuat hari Sabat
begitu rupa menjadi satu hari yang paling gembira sepanjang minggu. Mereka dapat memimpin anak-anak agar dapat
menganggap bahwa hari itu adalah hari yang disukai, hari dari pada hari
kesucian Tuhan, yang dimuliakan.” … 46).
“Para
orangtua, diatas semuanya pelihara dan jagalah anak-anakmu pada hari
Sabat. Jangan biarkan mereka melanggar hari
suci Allah, dengan bermain di dalam rumah atau diluar pintu rumah. Engkau sama melanggar Sabat bila
engkau membiarkan anak-anakmu melakukannya, berkeliaran dan bermain pada hari
Sabat, Allah memandang kepadamu sebagai seorang pelanggar hukum hari Sabat.” …
47).
Dan makanan kita pada hari Sabat harus lebih sederhana
dan sedikit, karena kita tidak bekerja atau melakukan olah raga pada hari
Sabat.” ( 1 SP 226 ).
“Orangtua
harus menggunakan banyak waktu bersama dengan anak-anak ( pada hari Sabat
). Dalam banyak keluarga anak yang lebih
muda dibiarkan mereka mencari sendiri kesenangan apa yang mereka dapat peroleh. Membiarkan anak-anak sendiri maka segera mereka
tidak dapat tenang dan mulai mencari permainan yang berbagai macam menimbulkan
kerusuhan. Dengan demikian hari Sabat
bagi mereka tidak lagi dianggap suci.” … 48).
“Ajarlah
anak-anak melihat Kristus dalam alam.
Bawalah mereka keluar di udara terbuka, dibawah pohon-pohon besar yang
rindang, dikebun dan kepada segala yang hebat yang diciptakan, ajarlah mereka
melihat pernyataan cinta kasih yang besar.
Dan melalui pelajaran alam, ajarlah mereka menurut akan hukum-hukum Allah.” … 49).
“Dalam
memelihara hari Sabat dan menyucikannya, tidak perlu kita mengurung diri dalam
tembok-tembok, terutama dari pemandangan alam yang indah dan dari kebebasan
udara sorga yang menguatkan. Tetapi
pikiran tidak dapat disegarkan, dihidupkan, dan diangkat dengan membatasi hampir
sepanjang jam-jam Sabat diantara tembok-tembok.” … 50).
“Sebelum
matahari tenggelam biarlah semua anggota keluarga berkumpul untuk membaca
firman Allah, menyanyi dan berdoa.” … 51).
“Kita
harus mengajarkan baik-baik akan batas-batas waktu hari Sabat. Ingatlah bahwa setiap saat adalah diasingkan, waktu yang suci adalah.” …
52).
“Bila
matahari sudah terbenam (pada hari Sabat) biarlah suara doa dan nyanyian pujian
menandai berakhirnya jam-jam yang suci dan undanglah hadirat Allah melalui
segala kesulitan minggu kerja, memelihara Sabat suci bagi Tuhan berarti
keselamatan kekal.” … 53).
“Sebelum
matahari terbenam, biarlah segala pekerjaan duniawi dihentikan, dan segala
surat-surat kabar duniawi disimpan agar jangan terlihat.” … 54).
“Janganlah
jam-jam yang suci dari Sabat itu dihabiskan di tempat tidur. Pada pagi hari Sabat anggota keluarga akan
bangun pagi-pagi. Bila mereka terlambat
bangun, maka akan terjadi kekacauan dan tergesa-gesa mempersiapkan makan pagi
dan sekolah Sabat. Maka ada hal terburu-buru
mendesak dan kurang sabar. Dengan
demikian perasaan yang tidak suci masuk dalam rumah.” … 55).
“Hari
Sabat bukanlah periode waktu yang tidak digunakan / tidak ada aktifitas
apa-apa.” … 56).
“Janganlah
ada seorangpun datang ke rumah sembayang untuk mengantuk. Tidak akan ada orang yang tertidur di rumah
Allah. Engkau tidak tertidur sementara
melakukan pekerjaanmu sehari-hari karena engkau menaruh perhatian atasnya. Apakah kita akan membiarkan pelayanan akan
perkara-perkara yang kekal lebih rendah daripada pelayanan perkara-perkara yang
bersifat sementara dalam kehidupan kita ?” … 57).
“Hari
Sabat bukanlah satu hari yang tidak digunakan dan bermalas-malasan.” … 58).
“Suara-suara
yang bernada keras memang tidak perlu ada sepanjang minggu. Akan tetapi pada hari Sabat ketenangan harus
benar-benar dipelihara. Suara yang keras
pada hari Sabat hal itu benar-benar sangat tidak layak. 3 SM 257, 259.
Memasak atau mempersiapkan makanan adalah pada hari
Jumat sedang pada hari Sabat hanya memanaskan saja.
“Sementara
memasak pada hari Sabat dihindarkan, tidaklah perlu memakan makanan yang sudah
dingin. Dan walaupun makanan itu
sederhana saja, biarlah hidangan itu lezat dan menarik.” … 59).
“Banyak
orang membutuhkan petunjuk-petunjuk bagaimana mereka patut kelihatan dalam
pertemuan untuk berbakti pada hari Sabat.
Mereka tidak masuk kehadirat Allah dengan memakai pakaian yang biasa
dipakai sepanjang minggu. Semua harus
mempunyai pakaian yang khusus untuk hari Sabat, yang dipakai bila mengunjungi
perbaktian di rumah Allah. Walaupun kita
tidak meniru cara-cara dunia, kita tidak menjadi tidak perduli akan bentuk
keadaan kita secara luar. Kita menjadi orang yang rapi dan teratur walaupun
tampa perhiasan.” … 60).
SOAL
MANDI
“Pada hari Jumat biarlah persiapan untuk hari Sabat
sudah lengkap. Usahakanlah mempersiapkan
segala pakaian dan menyelesaikan segala masakan. Usahakanlah menyemir sepatu dan sudah selesai
mandi.” … 61).
“Bejuta-juta
pori yang sangat cepat untuk tertutup jika tidak dibersihkan melalui mandi, dan
kotoran-kotoran akan meliputi seluruh kulit
menjadi beban tambahan bagi organ-organ pembuang kotoran.
Kebanyakan
orang akan memperoleh keuntungan dari mandi air dingin atau air panas kuku
tiap-tiap hari, pagi dan petang. Mandi …
pada saat yang tepat dilakukan akan melindungi dari kedinginan, karena
memperbaiki peredaran dara, darah dibawa kepermukaan ( ke kulit ) dan membuat
lebih muda dan teratur mengalirnya.
Pikiran dan tubuh dikuatkan.
Otot-otot menjadi mudah dibengkokkan, pikiran jadi lebih tenang. Mandi melembutkan syaraf. Mandi menolong usus, perut dan ginjal,
memperbaiki kesehatan dankegiatan dari masing-masing, dan melancarkan
pencernaan.
“Sering
mandi, adalah satu hal yang menguntungkan, istimewa pada malam sebelum
istirahat, ataupun ketika bangun pada pagi hari.” … 62).
“Orang
yang sehat tidak ada maaf melalaikan mandi.
Mereka patut mandi tidak kurang dari dua kali seminggu. Mereka yang terganggu kesehatannya mempunyai darah yang kurang bersih, dan
kulitnya berada dalam kondisi yang kurang sehat pula.” … 63).
Kita
dap melihat faedahnya mandi dari segi kesehatan. Itu memberikan kesegaran tubuh, membersihkan
pori-pori kulit tersumbat, menguatkan pikiran, syaraf, ginjal dan
pencernaan. Pada keadaan yang tertentu
ataupun iklim dapat mempengaruhi berapa sering orang harus mandi. Orang yang tinggal didaerah tropis (panas)
tentu kulitnya mudah dikotori daripada yang tinggal didaerah dingin, oleh
adanya keringat. Dan orang lebih enggan
mandi di daerah dingin daripada di daerah panas. Tetapi Roh nubuat menganjurkan jangan sampai
lupa mandi dua kali seminggu. Bagi
mereka yang hidup didaerah tropis mandi pagi dan petang adalah wajar.
Dalam
kutipan yang diatas menganjurkan sebelum matahari terbenam dan mulai hari Sabat
maka persiapan sudah lengkap dilakukan.
Termasuk mandi. Sebab masuk hari
Sabat perlu mengadakan suatu acara kebaktian masuk di hadirat Tuhan. Sudah tentu menghadap hadirat Tuhan, tubuh
dan pikiran sudah sepatutnya bersih. Dan
seterus pada besok paginya khusus bagi mereka yang daerah tropis maka sangat
menguntungkan kalau pagi hari sudah mandi dan menyegarkan tubuh, pikiran dan
jiwa untuk sangagup menerima berkat Tuhan melalui sabdaNya pada kebaktian Sabat
pagi. Maka menjadi satu hal yang perlu
ditekankan pada anak-anak perlunya mandi tiap-tiap hari agar menjadi satu
kebiasaan.
“Gunanya
mandi tiap-tiap hari di dalam mengajar agar supaya tetap sehat dan merangsang
kegiatan mental, patut ditekankan.” … 64).
Hari
Sabat bukan diberikan untuk memperbaiki pakaian, memasak makanan, mencari
kesenangan diri atau pekerjaan duniawi yang lain.” … 65).
“Semua
orang yang mencintai Allah akan melakukan apa yang mereka dapat buat untuk
menjadikan hari Sabat itu suatu hari kesukaan, suci dan dimuliakan.” … 66).
“Jika
kita merindukan berkat yang dijanjikan kepada yang menurut kita harus
memelihara Sabat lebih tekun. Saya
kuatir kita sering mengadakan perjalanan pada hari ini sedangkan hal itu dapat
dihindarkan. Sesuai dengan terang yang
telah diberikan Tuhan tentang pemeliharaan Sabat, kita harus lebih berhati-hati
mengenai mengadakan perjalanan dengan kapal atau oto pada hari ini. Supaya tiba disidang-sidang yang memerlukan
pertolongan kita dan memberikan kepada mereka pekabaran yang Allah kehendaki
mereka dengar, maka perlu bagi kita mengadakan perjalanan pada hari Sabat, tetapi
sedapat-dapatnya kita harus menyediakan karcis dan membereskan segala sesuatu
yang perlu diatur pada hari lain.
Bila
melalui satui perjalanan kita harus merencanakan sedapt-daparnya agar
menghindari tiba di tempat tujuan pada hari Sabat.
Bila
terpaksa mengadakan perjalanan pada hari Sabat, kita harus “berusaha
menghindari-orang-orang yang dapat menarik perhatian kita kepada
perkara-perkara duniawi.” … 67).
“Dalam
perkara-perkara yang tertentu Kristus memberikan ijin untuk bekerja pada hari
Sabarpun dalam menyelamatkan kehidupan manusia atau binatang. Tetapi kalau kita melanggar bunyi surat hukum
yang ke empat itu untuk kepentingan sendiri…kita berdosa kepada semua hukum
itu, karena kalau kita melanggar satu kita melanggar semuanya.” … 68).
“Hari
Sabat bukanlah satu hari yang tidak digunakan, dalam kemalasan. Baik di rumah dan di gereja roh pelayanan
harus ditunjukkan.” … 69).
“Setiap
orang harus merasakan bahwa dia mempunyai bagian untuk dikerjakan agar
pertemuan Sabat itu menarik.” … 70).
“Kita
tidak memperoleh seratus kali bagian berkat-berkat, kita memperolehnya dari
bekumpul bersama-sama berbakti kepada Allah.
Kemampuan menangkap dari pikiran kita perlu dipertajam. Pergaulan satu dengan yang lain membuat kita
gembira.” … 71).
“Kehangatan
pergaulan persaudaraan sejati, kasih yang mengikat hati ke hati adalah perasaan
nikmat pendahuluan dari hal satu suka-cita sorga.” … 72).
“Pergaulan
yang terbaik didunia ini adalah pergaulan sesama umat yang ditebus Kristus.” …
73).
PRILAKU DI GEREJA
Adalah
suatu kesalahan besar untuk berbakti tanpa sadar apa arti daripada perbaktian
itu. Kita berbakti kepada Allah karena
Ialah yang menciptakan kita.
“Pentingnya
hari Sabat adalah sebagai tanda pencipta yang dipelihara hingga sekarang ini
sebagai alasan satu-satunya mengapa kita berbakti hanya kepada Allah, karena
Ialah Pencipta dan kita adalah makluk ciptaanNya.”
“Oleh
sebab itu hari Sabat ada pada landasan penyembahan kepada Ilahi, karena itu
mengajarkan satu kebenaran yang besar dalam cara yang paling berkesan, tidak
ada lagi lembaga yang lain yang dapat berbuat seperti itu.” … 74).
“Marilah
kita menyembah sujud serta berlutut di hadapan Tuhan, yang telah menjadikan
kita.” Mazmur 95:6.
“Bila
orang-orang yang berbakti memasuki tempat berkumpul mereka harus berlaku dengan
penuh kesopanan, pergi ketempat duduk dengan tenang, percakapan yang biasa,
berbisik-bisik, dan tertawa-tawa hendaknya jangan diperkenankan dalam rumah
perbaktian, baik sebelum maupun sesudah acara perbaktian. Kesalehan yang tekun hendaknya menjadi ciri
orang-orang yang berbakti itu.” … 75).
“Berbisik-bisik
dan tertawa-tawa dan bercakap-cakap yang tidak menjadi dosa di tempat urusan
pekerjaan yang biasa hendaknya jangan diperkenankan di dalam rumah tempat Allah
disembah.” … 76).
“Semua
acara kebaktian harus diadakan dengan penuh khidmat dan hormat, seolah-olah
Tuhan dapat dilihat hadir dalam kumpulan itu.” … 77),
“Setan
dan malaikat-malaikatnya sibuk dalam usaha-usahanya untuk melumpuhkan perasaan
sehingga peringatan, amaran dan teguran tidak didengar, atau kalau didengar
perkataan itu tidak akan mempengaruhi hati dan mengubahkan kehidupan. Kadang-kadang seorang anak kecil mungkin
sangat menarik perhatian para pendengar (Khotbah) sehingga benih yang berharga
itu tidak jatuh ke tanah yang baik kemudian berbuah.” … 78).
“Kadang-kadang
pemuda dan pemudi kurang menghormati rumah Allah dan perbaktian kepada Allah,
sehingga mereka terus menerus bercakap-cakap selama khotbah.” … 79).
“Mereka
harus ingat bahwa para pesuruh sorga ada dalam rumah itu.” … 80).
“Sekiranya
mereka dapat melihat malaikat-malaikat Allah memandang kepada mereka dan
mencatat perbuatan mereka, maka sudah tentu mereka akan dipenuhi dengan malu,
dengan kengerian terhadap diri sendiri.” … 81).
“Tempat
sekitar gereja harus mendapat penghormatan yang suci. Jangan hendaknya tempat itu dijadikan hanya
sekedar tempat bertemu sahabat-sahabat lama dan memperbincangkan buah pikiran
yang biasa serta segala urusan pekerjaan duniawi.” … 82).
“Allah
dan malaikat-malaikat tidak dihormati oleh mereka yang tertawa-tawa dengan
kurang hati-hati dan gaduh serta menyeret-nyeret kaki yang terdengar dibeberapa
tempat.” … 83).
“Janganlah
hendaknya ada orang berhenti di tempat jalan untuk menjumpai seseorang atau
untuk bercakap-cakap atau berbisik sehingga menutup jalan dan orang-orang lain
tidak dapat keluar.” … 84).
“Penghormatan
yang benar diilhamkan oleh perasaan kebesaran Allah yang hadir Maka pada saat
itu kita mempunyai perbaktian yang benar.” … 85).
“Karena
Allah ada dalam kaabah kesucianNya maka berdiamlah dirimu di hadiratNya.” …
Habakuk 2:20.
“Kerendahan
hati, penghormatan harus menjadi perlakuan semua yang hadir dalam perbaktian.”
… 86).
“Hai
orang tua, tingikanlah derajat kekristenan dalam pikiran anak-anakmu, ajarlah
mereka menghormati rumah Allah setingi-tinginya dan mengerti bahwa bila mereka
memasuki rumah Tuhan, hendaklah dengan hati yang telah dilembutkan dan ditaklukkan oleh pikiran
seperti ini : "Allah ada di sini,
inilah rumahNya."”... 87).
“Malaikat-malaikat
ada di sekelilingmu dan sekiranya matamu dapat dicelekkan, engkau akan melihat
mereka. Biarlah kelakuaanmu sedemikian
rupa, supaya engkau dapat meninggalkan kesan kepada setiap jiwa yang bergaul sengan
engkau agar suatu suasana yang suci mengelilingi engkau. Satu perkataan yang sia-sia, satu tertawa
yang tidak berarti, mungkin menuntun satu jiwa pada jurusan yang salah. Sungguh mengerikan akibatnya bila tidak
selamanya berhubungan dengan Allah."”... 88).
1. 6T 349
|
2. 6T 349
|
3. 6T 349
|
4. 6T 349
|
5. 6T 349,
350
|
6. 6T 350
|
7. 6T 350
|
8. 6T 350
|
9. 6T 350
|
10. 6T 350
|
11. 6T 351
|
12. 6T 351
|
13. 6T 353
|
14. 6T 353
|
15. 6T 354
|
16. 6T 354
|
17. 6T 354
|
18. 6T 356
|
19. MH 511
|
20. 7T 190
|
21. COL 70
|
22. TM 15, 16
|
23. 6T 360
|
24. 2T 583
|
25. Ev 245
|
26. Ev 245
|
27. Ev 243
|
28. 4T 252
|
29. CG 536
|
30. 1T 532
|
31. CG 530
|
32. CG 529, 530
|
33. CG 529
|
34. 3TT 24
|
35. CG 527
|
36. CG 528
|
37. 6T 361
|
38. CG 530
|
39. CG 530
|
40. CG 533
|
41. Nasehat bagi sidang
|
42. NS 1 / 60
|
43. DA 207
|
44. 2T 585
|
45. CG 536
|
46. 6T 359
|
47. CG 533
|
48. 6T 358
|
49. CG 354
|
50. 5T 583
|
51. 6T 356
|
52. 6T 356
|
53. INS55/6T 359
|
54. GC 528
|
55. 6T 357
|
56. DA 207
|
57. 6T 361
|
58. 6T 361
|
59. 3TT 24/6T 357
|
60. 6T 355
|
61. INS 51
|
62. CT 461
|
63. 3T 70
|
64. ED 200
|
65. 6T 355
|
66. 2T 585
|
67. INS 59
|
68. 1T 532
|
69. 6T 361, 362
|
70. 6T 362
|
71. 6T 362
|
72. Iman 234
|
73. Iman 234
|
74. GC 43
|
75. 5T 492
|
76. ST 492
|
77. 2NS 37
|
78. 2NS 37
|
79. 2NS 37
|
80. 2NS 36
|
81. 2NS 37
|
82. 2NS 37
|
83. ST 494
|
84. ST 494
|
85. ED 343
|
86. PP 252
|
87. 2NS 38
|
88. 2NS 39
|