YESUS MENJALA NELAYAN
CERITA MISSION SABAT KE-6, 11 AGUSTUS 2018
Oleh : Kurihara Kimiyoshi, 39 Tahun
Jepang
Hati
saya dipenuhi dengan sukacita yang besar ketika saya menyaksikan seorang
nelayan yang bernama Sadayuki yang berusia 48 tahun menerima baptisan di sebuah
pulau bernama Tsushima.
Setelah
bekerja sebagai seorang nelayan sejak berusia 15 tahun, baru-baru ini ia
ditangkap oleh Yesus Kristus.
Saya
pertama kali bertemu dengan Sadayuki ketika dia hendak meminta kepada saya
sebatang rokok di tempat parkir sebuah pasar modern. Saya dan istri bersama
kedua anak wanita kami, tinggal di Pulau Tsushima, sebuah pulau yang dihuni
oleh 30.000 penduduk yang terletak di antara Jepang dan Korea Selatan. Kami
sekeluarga adalah Tenaga Sukarela Pengembangan Masyarakat (TSPM)—kaum awam yang
secara sukarela selama paling sedikit satu tahun untuk mendirikan sebuah
perkumpulan atau jemaat di ladang-ladang baru atau yang selama ini belum
dimasuki. Ketika kami tiba di pulau itu tujuh tahun yang lalu, kami adalah
satu-satunya orang Advent di pulau itu.
Sadayuki
saat itu tiba-tiba mengetuk jendela mobil saya dan membuat kedua anak saya dan
saya sendiri sangat terkejut. "Dapatkah engkau memberi saya sebatang
rokok?"Pintanya.
Dengan
cepat saya menjawab, "Mohon maaf. Saya tidak memiliki rokok."
ltulah
respons yang biasa saya lakukan setiap kali ada orang yang meminta rokok kepada
saya. Mendengar jawaban saya itu, orang asing itu terlihat sangat sedih dan
hilang harapan. Pada saat ia hendak berjalan menjauhi kami, saya berkata kepada
kedua anak wanita saya bahwa kita harus mendoakan dia. Setelah berdoa, saya
berpikir:"Bagaimanakah jika saya memberikan sebuah traktat
kepadanya?"Tetapi saat itu tidak ada traktat yang tertinggal di mobil.
Jadi saya berdoa kembali kepada Tuhan untuk tunjukkan sesuatu.
Selesai
berdoa, saya melihat ternyata masih ada sebuah traktat lagi yang terletak di
atas lantai mobil. Sudah diinjak oleh kedua anak saya. Tetapi kata-kata pada
traktat itu masih bisa terbaca. Dengan segera saya menarik tangan kedua anak
saya dan kami berlari menuju orang itu.
Kami
pun bisa menjangkau orang itu, sebuah ayat Alkitab terlintas dalam pikiran
saya. Ayat itu adalah perkataan Rasul Petrus di dalam Kis. 3:6 yang adalah
kata-kata petrus kepada seorang pengemis:"Emas dan perak tidak ada padaku,
tetapi apa yang kupunyai, kuberikan kepadamu."
Saya
pun berkata kepada orang itu: "Saya mohon maaf. Saya tidak memiliki rokok
untuk saya berikan kepadamu, tetapi saya memiliki yang satu ini."Saya
heran ketika orang itu mau menerima traktat yang saya berikan kepadanya. la memegang
traktat itu dan tanpa menunda ia segera membaca traktat tersebut sementara saya
terus berdiri di situ. Selesai membaca ia kemudian berterima kasih kepada
saya."Saya mau berterus terang kepadamu," ucapnya: "Saya
sebenarnya sedang mempersiapkan diri hendak mengunjungi gereja terdekat untuk
bertanya apakah masih ada harapan dalam hidup ini.Tetapi engkau telah datang
kepada saya sebelum saya pergi ke gereja."
Fakta Singkat
Masakan Jepang mencakup banyak nasi, ikan, dan sayuran, tapi
sedikit daging. Dengan sedikit lemak atau susu, diet ini sangat sehat, yang
mungkin bisa menjelaskan mengapa orang Jepang hidup rata-rata lebih lama dari
orang lain di dunia.
Gulat sumo adalah olahraga nasional Jepang. Untuk menang di sumo,
pegulat harus memaksa lawannya ke luar dari ring atau memaksanya menyentuh
tanah dengan bagian tubuhnya selain bagian bawah kakinya.
Kekristenan pertama kali diperkenalkan ke Jepang oleh misi
Jesuit di tahun 1549. Saat ini, 1 persen menjadi 2,3 persen adalah orang
Kristen.
Ada 97 gereja di Jepang, dengan keanggotaan 15.151 orang.
Dengan populasi 125.310.000, ada 8.270 orang Jepang untuk setiap orang Advent.
Pada
saat saya mendengarkan ungkapannya tersebut, saya begitu terkejut. Saya yakin
bahwa pertemuan kami itu bukanlah kebetulan tetapi atas rencana Ilahi. Saya
kemudian mengundang orang itu untuk belajar Alkitab bersama dengan saya setiap
hari dan sesudah itu mengajak dia untuk makan.
Kami
melayani dia dengan makanan setiap hari baik itu makanan rohani juga makanan
jasmani. Orang itu kemudian memperkenalkan dirinya dan senang untuk terus
datang ke rumah kami dalam mempelajari akan Alkitab.
SadaYuki
kembali datang pada hari berikutnya, dan terus belajar sampai kurang lebih tiga
bulan lamanya bahwa SadaYuki sangat bergumul dengan tekanan serta kecanduannya
terhadap minuman keras. la pernah mencoba sebanyak dua kali untuk bunuh diri
dengan cara minum obat berlebih-lebihan, tetapi seorang dokter menyelamatkan
hidupnya secara mukjizat.
Saya
berkata kepadanya bahwa Tuhan tidak mengizinkan dia untuk meninggal sebelum dia
mengenal akan kasih Yesus Kristus. Sadayuki dibaptiskan pada tahun 2015 yang
lalu menjadi orang kedua dari tiga jiwa yang sudah dibaptis sejak kami pindah
di pulau ini. la tidak lagi minum minuman keras, visinya adalah ia rindu untuk
membuka sebuah program Anti Minuman Keras untuk menolong orang lain yang masih
menderita akibat minuman keras.
Terkadang,
saya dan istri merasa tergoda untuk kecewa dengan kesulitan-kesulitan besar
yang harus kami hadapi dalam membagikan Injil di antara pendu duk yang beragama
Budha serta tradisi-tradisi Shinto.Tetapi Sadayuki dengan senyumnya
mengingatkan kami bahwa jalan Tuhan bukanlah jalan kami dan Tuhan sendiri yang
akan menuntun kami untuk mencari mereka dituntun kepada kebenaran.
Kurihara
Kimiyoshi oleh sahabat-sahabatnya dikenal dengan nama "Kimi," adalah
satu dari 2.500 TSPM yang telah mendirik an lebih dari 11.000 perkumpulan
Gereja Masehi Advent Hari Ketujuh yang barn sejak tahun 1990. Kimi tidak pernah
berencana untuk menja di seorang TSPM. la mempunyai surat izin penerbangan
sebagai seorang pilot pesawat terbang sehingga la mau menjadi misionaris
penerbangan, tapi Tuhan mempunyai rencana lain baginya.
Link download dokumen: Sabat ke-6 Cerita Mission Dewasa (docx)
SEMOGA BERMANFAAT DAN
SALING MENGUATKAN DALAM IMAN