GEREJA TERIKAT PADA NEGARA
885-1049
1. Gereja Kacau
Pada 843, kerajaan Karel besar dibagi pada 3 anaknya. Yang satu timur S. Rhine – dikenal East Frankish Kingdom yang menjadi permulaan “Germany”
Barat Meuse & Rhone – west Frankish kingdom yang mencakup Perancis, Belgia & Nederland
Wilayah panjang tapi empat yang terletak antara 2 wilayah diatas mencakup Italy, – Midedle kingdom
– Karel Agung mencipta ketertiban tetapi penggantinya tidak berusaha mempertahankan ketertiban. Mereka tidak kuat melindungi rakyat dari serangan musuh-musuh yaitu:
The Slaus & Hungarians dengan kuda menyerang dari timur. Dari Skaninavia di Utara, menyerang Norsemen yang galak dengan kapal-kapal – mereka liwat sungai dan mendarat di Netherland & prancis. Karena kafir, mereka rusakkan gereja, monastri-monastri & bunuh banyak penduduk. – 300 tahun doa di Eropa adalah Lord ! Deliver us form the Norsemen.
– Eropa kacau dan dari kekacauan ini timbul Feudalism
2. Feudalism berkembang
– System feodal ini perlu dipelajari karena untuk sebagian besar zaman Middle ages, rakyat Eropa berat hidup dibawah system ini
– karena pendudukan Barbar, maka permulaan middle ages tidak ada kata-kata besar. Kebanyakan tinggal di desa, tanah merupakan bentuk kekayaan atau harta milik kebanyakan orang.
– Feodalism adalah system yang berdasarkan cara yang istimewa dalam pemilikan tanah.
– Raja-raja pengganti Charlemangne mendapati ketidaksanggupan mempertahankan diri.terhadap Barbar. Jadi cara yang dibuat untuk bertahan demi keamanan adalah : Raja-raja ini membagi wilayah kerajaannya kepada panglima-panglima perang dan pemimpin-pemimpin dengan syarat bahwa mereka akan memberi pada raja pertolongan militer bila dibutuhkan. Dengan cara ini setiap penguasa wilayah membagi kepada bawahan-bawahannya wilayahnya ini dan bangsawan-bangsawan ini membagi wilayahnya kepada petani-petani penggarap dst.
– Mereka yang terima tanah atas syarat pertolongan militer disebut vassals. Vassal juga dapt memberikan tanah kepada bawahannya untuk maksud dan cara yang sama
– Tanah yang diperlakukan dalam hal seperti ini disebut Fiefs.
– Segera juga terjadi orang-orang kristen yang saleh menganugrahkan tanah mereka kepada gereja-gereja & monastry-monastry. Dengan cara ini bishops archbishop dan abbots (pemimpin monasty) menjadi tuan tanah & mendorong mereka juga kepada sistem Feodal yang semakin populer
– Paling kurang setiap orang di Eropa terlibat sistem ini
– Kaisar menganggap paus-paus sebagai vassal mereka
– Fakta ini merupakan bayangan bahaya yang serius akan menimpa gereja
Systim Feodal:
Puncak Adalah Lord / tuan tanah tanpa ada atasannya
Ia bukan vassal dari seseorang yang diatasnya
Terendah adalah bukan lord lagi (karena tidak ada lagi bawahan)
Tetapi Vassal melulu
A A adalah Lord terhadap B tetapi bukan vassal bagi siapa-siapa
B. B adalah vassal bagi A & Lord terhadap C
C C adalah Vassal bagi B tetapi karena tidak ada lagi bawahannya maka ia bukan Lord.
– Kewajiban Lord adalah memberi protection pada vassal-vassalnya
– Kewajiban Vassal adalah memberi pelayanan khususnya dalam perang kepada lord-lordnya.
Jadi Feodalisme adalah sistem kerjasama yang saling menolong.
– Akibat politic Feodalism adalah dectralization yaitu wilayah-wilayah tidak satu dibawah satu pemerintahan yang kuat tetapi masing-masing wilayah tergantung pada bangsawan-bangsawnnya (Lord-lordsnya)
– Setiap negara di Eropa Barat ini terbagi-bagi kepada bngsawan-bangsawan
– Setiap bangsawan mempunyai hak sebagai raja di wilayahnya
– keadaan ini membuat raja lemah. Bahkan bila ada beberapa Lord bersatu maka mereka lebih kuat daripada raja.
– Ada peristiwa gabungan bangsawan ini beperang dengan raja tetapi banyak kali mereka baku-hantam satu dengan yang lain
– Itulah sebabnya Norsemen dengan mudah menduduki.
3. The Normans
– Banyak suku Norsemen tidak pulang lagi ke Denmark dan Norway
– Mereka menetap di Baratlaut perancis dan menyesuaikan diri dengan bahasa, adat dan agama disini
– Mereka yang dibaratlaut Perancis disebut Normans dan wilayah Perancis ini sampai hari ini disebut Normandy
– Norman melakukaan expedisi mileter sendiri.
*William, pemimpin dari Normandy menyerang dan menduduki Inggris pada 1066 pada perang Hastings
*Norman juga menduduki Italy selatan
4. Tuan-tuan tanah di Italy mengontrol/menguasai paus-paus
– Italy juga dibagi pada bangsawan-bangsawan ini sebagai tuan tanah
– Masing-masing tuan tanah bakuhantam untuk supremacy
– Setiap kali ada bangsawan/ tuan tanah yang menguasai Roma maka ia mendikte pemilikan paus (karena paus dipilih oleh clergy dan anggota-anggota di kota ini
* Sering paus yang terpilih jahat dan tidak layak dan ini terjadi pada abad X dan inilah kepausan berada pada tanah yang rendah sekali
* Sering bangsawan yang baru menang, memberhentikan paus yang baru saja dipilih olah bangsawan sebelumnya dan menggantinya dengan paus lain yang ia inginkan.
* Ketika ini paus -paus tidak berkuasa lama/cepat diganti-ganti
– Antara kematian Stefhen VI tahun 891 dan pengangkatan John XII pada 955 (ada kurang lebih 20 paus
– Ketika ini adalah zaman kemerosotan dan kehinaan dan kekacauan gereja
5. Paus-paus tergantung pada kaisar-kaisar Jerman
– Kembali lagi paus memohon bantuan diseberang Alpen yaitu paus John XII pada raja Jerman Otto I , ia juga orang kuat
– Banyak bangsawan-bangsawan Jerman yang berdiri sendiri tetapi Otto I berhasil menguasai mereka dan membuat mareka jadi vassalnya
– Ia lakukan ini karena pertolongan bishop-bishop dan abbot-abbot (bishop dan abbot mempunyai tanah dan pengaruh yang besar)
– Sampai dengan Napoleon bishop dan abbot di Jerman ini juga menjadi pemerintah sementara
– Kukuasaan Otto I sebagai raja tergantung pada keberhasilannya mengankat bishop dan abbot ini
– Ini disebut Lay Investiture
(Investiture = Pemberian cincin dan tongkat kepada seorang yang terpilih jadi bishop, sebagia simbol kedudukannya
(Lay Investiture = anggota awam yang terangkat jadi bishop dan dikaruniakanlah padanya simbol ini
– Otto tentu saja menunjuk bishop yang taat padanya
– Otto inilah yang menuelamatkan paus John XII lalu paus John XII memahkotai dia kaisar pada 2 pebruari 962 sebagai penghargaan terhadap jasanya
– Dengan demikian dibangun lagi kerajaan Barat yang Collapsed pada saman raja-raja pengganti Charlemagne
– Sejak saat inilah kekaisaran Barat dikenal dengan nama “Holy Roman Empire”
– Jadi kerajaan ini ada hubungan dengan Jerman
– Karena ini berlangdung sampai dengan 1806 ketika Napoleon mengakhirinya
– Dengan memohon pertolongan OttoI (raja Jerman), paus Johanes XII membuka era baru dalam sejarah kepausan.
– Tradisi pengangkatan paus, harus selalu orang Italy, Otto III menempatkan gurunya yaitu Gerbert (Archbishop dari Rheims) menjadi Paus pada 999 ia adalah paus orang Perancis yang pertama dan skolar zamannya.
– Gregory V yang menggantikannya adalah paus German yang pertama
6. Pangkat kepausan di perjualbelikan
– Kembali lagi gereja tercebur kedalam kehinaan
– Kelompok bangsawan Italy dari Keluarga Tuscan menunjuk paus
– Benedict IX sebagi paus pada 1033, ia baru umur 12 tahun, ketika ini dan mejadi paus yang terburuk membuat keluarga Crescenzio memecatnya dari kedudukan pada 1045 dan mengantikan Sylvester III sebagai paus
– Ia tetap memduduki kepausan tetapi segera ia jadi bosan lalu mulai jual dengan tidak tau malu pangkat kepausan dengan harga 1000 paunds perak kepada Gregory VI
– Memperjualbelikan kedudukan-kedudukan dalam gereja desebut “Simony”
– Transaksi Benedict IX ini bocorkeluar dan terjadilah kecaman-kecaman
– Akibatnya, Benedict IX tak mau serakan kedudukan paus yang ia sudah jual
– Jadi ada 3 paus yang berkuasa ketika ini, Sylvester III, Benedict IX dan Gregory VI
885-1049
1. Gereja Kacau
Pada 843, kerajaan Karel besar dibagi pada 3 anaknya. Yang satu timur S. Rhine – dikenal East Frankish Kingdom yang menjadi permulaan “Germany”
Barat Meuse & Rhone – west Frankish kingdom yang mencakup Perancis, Belgia & Nederland
Wilayah panjang tapi empat yang terletak antara 2 wilayah diatas mencakup Italy, – Midedle kingdom
– Karel Agung mencipta ketertiban tetapi penggantinya tidak berusaha mempertahankan ketertiban. Mereka tidak kuat melindungi rakyat dari serangan musuh-musuh yaitu:
The Slaus & Hungarians dengan kuda menyerang dari timur. Dari Skaninavia di Utara, menyerang Norsemen yang galak dengan kapal-kapal – mereka liwat sungai dan mendarat di Netherland & prancis. Karena kafir, mereka rusakkan gereja, monastri-monastri & bunuh banyak penduduk. – 300 tahun doa di Eropa adalah Lord ! Deliver us form the Norsemen.
– Eropa kacau dan dari kekacauan ini timbul Feudalism
2. Feudalism berkembang
– System feodal ini perlu dipelajari karena untuk sebagian besar zaman Middle ages, rakyat Eropa berat hidup dibawah system ini
– karena pendudukan Barbar, maka permulaan middle ages tidak ada kata-kata besar. Kebanyakan tinggal di desa, tanah merupakan bentuk kekayaan atau harta milik kebanyakan orang.
– Feodalism adalah system yang berdasarkan cara yang istimewa dalam pemilikan tanah.
– Raja-raja pengganti Charlemangne mendapati ketidaksanggupan mempertahankan diri.terhadap Barbar. Jadi cara yang dibuat untuk bertahan demi keamanan adalah : Raja-raja ini membagi wilayah kerajaannya kepada panglima-panglima perang dan pemimpin-pemimpin dengan syarat bahwa mereka akan memberi pada raja pertolongan militer bila dibutuhkan. Dengan cara ini setiap penguasa wilayah membagi kepada bawahan-bawahannya wilayahnya ini dan bangsawan-bangsawan ini membagi wilayahnya kepada petani-petani penggarap dst.
– Mereka yang terima tanah atas syarat pertolongan militer disebut vassals. Vassal juga dapt memberikan tanah kepada bawahannya untuk maksud dan cara yang sama
– Tanah yang diperlakukan dalam hal seperti ini disebut Fiefs.
– Segera juga terjadi orang-orang kristen yang saleh menganugrahkan tanah mereka kepada gereja-gereja & monastry-monastry. Dengan cara ini bishops archbishop dan abbots (pemimpin monasty) menjadi tuan tanah & mendorong mereka juga kepada sistem Feodal yang semakin populer
– Paling kurang setiap orang di Eropa terlibat sistem ini
– Kaisar menganggap paus-paus sebagai vassal mereka
– Fakta ini merupakan bayangan bahaya yang serius akan menimpa gereja
Systim Feodal:
Puncak Adalah Lord / tuan tanah tanpa ada atasannya
Ia bukan vassal dari seseorang yang diatasnya
Terendah adalah bukan lord lagi (karena tidak ada lagi bawahan)
Tetapi Vassal melulu
A A adalah Lord terhadap B tetapi bukan vassal bagi siapa-siapa
B. B adalah vassal bagi A & Lord terhadap C
C C adalah Vassal bagi B tetapi karena tidak ada lagi bawahannya maka ia bukan Lord.
– Kewajiban Lord adalah memberi protection pada vassal-vassalnya
– Kewajiban Vassal adalah memberi pelayanan khususnya dalam perang kepada lord-lordnya.
Jadi Feodalisme adalah sistem kerjasama yang saling menolong.
– Akibat politic Feodalism adalah dectralization yaitu wilayah-wilayah tidak satu dibawah satu pemerintahan yang kuat tetapi masing-masing wilayah tergantung pada bangsawan-bangsawnnya (Lord-lordsnya)
– Setiap negara di Eropa Barat ini terbagi-bagi kepada bngsawan-bangsawan
– Setiap bangsawan mempunyai hak sebagai raja di wilayahnya
– keadaan ini membuat raja lemah. Bahkan bila ada beberapa Lord bersatu maka mereka lebih kuat daripada raja.
– Ada peristiwa gabungan bangsawan ini beperang dengan raja tetapi banyak kali mereka baku-hantam satu dengan yang lain
– Itulah sebabnya Norsemen dengan mudah menduduki.
3. The Normans
– Banyak suku Norsemen tidak pulang lagi ke Denmark dan Norway
– Mereka menetap di Baratlaut perancis dan menyesuaikan diri dengan bahasa, adat dan agama disini
– Mereka yang dibaratlaut Perancis disebut Normans dan wilayah Perancis ini sampai hari ini disebut Normandy
– Norman melakukaan expedisi mileter sendiri.
*William, pemimpin dari Normandy menyerang dan menduduki Inggris pada 1066 pada perang Hastings
*Norman juga menduduki Italy selatan
4. Tuan-tuan tanah di Italy mengontrol/menguasai paus-paus
– Italy juga dibagi pada bangsawan-bangsawan ini sebagai tuan tanah
– Masing-masing tuan tanah bakuhantam untuk supremacy
– Setiap kali ada bangsawan/ tuan tanah yang menguasai Roma maka ia mendikte pemilikan paus (karena paus dipilih oleh clergy dan anggota-anggota di kota ini
* Sering paus yang terpilih jahat dan tidak layak dan ini terjadi pada abad X dan inilah kepausan berada pada tanah yang rendah sekali
* Sering bangsawan yang baru menang, memberhentikan paus yang baru saja dipilih olah bangsawan sebelumnya dan menggantinya dengan paus lain yang ia inginkan.
* Ketika ini paus -paus tidak berkuasa lama/cepat diganti-ganti
– Antara kematian Stefhen VI tahun 891 dan pengangkatan John XII pada 955 (ada kurang lebih 20 paus
– Ketika ini adalah zaman kemerosotan dan kehinaan dan kekacauan gereja
5. Paus-paus tergantung pada kaisar-kaisar Jerman
– Kembali lagi paus memohon bantuan diseberang Alpen yaitu paus John XII pada raja Jerman Otto I , ia juga orang kuat
– Banyak bangsawan-bangsawan Jerman yang berdiri sendiri tetapi Otto I berhasil menguasai mereka dan membuat mareka jadi vassalnya
– Ia lakukan ini karena pertolongan bishop-bishop dan abbot-abbot (bishop dan abbot mempunyai tanah dan pengaruh yang besar)
– Sampai dengan Napoleon bishop dan abbot di Jerman ini juga menjadi pemerintah sementara
– Kukuasaan Otto I sebagai raja tergantung pada keberhasilannya mengankat bishop dan abbot ini
– Ini disebut Lay Investiture
(Investiture = Pemberian cincin dan tongkat kepada seorang yang terpilih jadi bishop, sebagia simbol kedudukannya
(Lay Investiture = anggota awam yang terangkat jadi bishop dan dikaruniakanlah padanya simbol ini
– Otto tentu saja menunjuk bishop yang taat padanya
– Otto inilah yang menuelamatkan paus John XII lalu paus John XII memahkotai dia kaisar pada 2 pebruari 962 sebagai penghargaan terhadap jasanya
– Dengan demikian dibangun lagi kerajaan Barat yang Collapsed pada saman raja-raja pengganti Charlemagne
– Sejak saat inilah kekaisaran Barat dikenal dengan nama “Holy Roman Empire”
– Jadi kerajaan ini ada hubungan dengan Jerman
– Karena ini berlangdung sampai dengan 1806 ketika Napoleon mengakhirinya
– Dengan memohon pertolongan OttoI (raja Jerman), paus Johanes XII membuka era baru dalam sejarah kepausan.
– Tradisi pengangkatan paus, harus selalu orang Italy, Otto III menempatkan gurunya yaitu Gerbert (Archbishop dari Rheims) menjadi Paus pada 999 ia adalah paus orang Perancis yang pertama dan skolar zamannya.
– Gregory V yang menggantikannya adalah paus German yang pertama
6. Pangkat kepausan di perjualbelikan
– Kembali lagi gereja tercebur kedalam kehinaan
– Kelompok bangsawan Italy dari Keluarga Tuscan menunjuk paus
– Benedict IX sebagi paus pada 1033, ia baru umur 12 tahun, ketika ini dan mejadi paus yang terburuk membuat keluarga Crescenzio memecatnya dari kedudukan pada 1045 dan mengantikan Sylvester III sebagai paus
– Ia tetap memduduki kepausan tetapi segera ia jadi bosan lalu mulai jual dengan tidak tau malu pangkat kepausan dengan harga 1000 paunds perak kepada Gregory VI
– Memperjualbelikan kedudukan-kedudukan dalam gereja desebut “Simony”
– Transaksi Benedict IX ini bocorkeluar dan terjadilah kecaman-kecaman
– Akibatnya, Benedict IX tak mau serakan kedudukan paus yang ia sudah jual
– Jadi ada 3 paus yang berkuasa ketika ini, Sylvester III, Benedict IX dan Gregory VI
No comments:
Post a Comment