Ads Google

Tuesday, February 27, 2018

Sejarah Gereja Bagian VI

GEREJA TERBAGI (1054)
1.  Eropa pada tahun 1000
 – Kekaisaran dibarat runtuh tetapi gerejanya berkembang
– Gereja memperoleh wilayah di barat laut Eropa tetapi kehilangan wilayah di bagian selatan kerajaan
– Dibuat, gereja pada 1000, ada di Italy, Prancis, Netherland, England, Germany, Austria, Denmark, Norway, Sweden, Ireland, Skotland dan Russian
– Di Italy pusat kekaisaran, suku Jerman bercampur dengan penduduk asli dan tetap keturunan asli Roma tetap berkuasa
  – Di Gaul, Provinsi kekaisaran tadinya, suku-suku Jerman bercampur dengan Celts yang diromanisasikan dan Roma sendiri, kemudian di wilayah ini sebagian dikuasai oleh suku Jerman yaitu Franks, kemudian Gaul dikenal sebagai Perancis

– Di Belanda, ketika Roma meninggalkannya tanpa jejak, maka penduduk disini adalah Franks di Selatan, Saxon di Timur, Frissian di utara dan Barat.  Semua mereka adalah suku Jerman
– Di Inggris, ketika Roma meninggalkannya, maka Celts yang diromanisasikan diganti oleh suku Jerman, Angles dan Saxon
*Masa pendudukan Jerman, negeri ini disebut Inggris.
* Masa pendudukan Roma, negeri ini disebut Britannia
– German, Austri, Denmark, Norway dan Sweden yang tidak pernah menjadi bagian wilayah kekaisaran, penduduk disini adalah asli Germanic
– Irlandia dan Skotlandia juga tidak pernah menjadi bagian wilayah kekaisaran. Jadi suku Celts di Irland dan Picts dari Skotlandia bukan suku Germanic
– Rusia dikristerisasi oleh missionaris dari Konstatinovel yang mendirikan gereja Ortodox Yunani  disana.

2. Menjermanisasikan gereja Barat
  – Sebagian yang terlihat diatas, gereja Barat ini menjadi sebagian besar Jerman
  – Tadinya orang-orang Roma berbahasa latin tetapi telah diserbu dan diduduki oleh suku Jerman
– Suku Jerman ini belum beradab.  Melalui gereja Roma menguasai Jerman yang belum beradab ini dengan bahasa latin, litetaturnya dan peradabannya untuk alasan ini gereja bara walua lebih banyak anggota berkebangsaan Jerman tetapi disebut Latin Chruch
– Jadi pada ambang pintu reformasi memasuki abad pertengahan, gereja berada pada kondisi yang luar biasa yang dilatarbelakangi oleh gereja berbahasa latin dan litheratur latin dengan mayotiras anggota berkembangsaan Jerman
– Menjermanisasi gereja ini menandai titik balik yang besar sejarah gereja karena dengan demikian, di gereja yang terdiri dari unsur-unsur yang berbeda terjadi fermentasi/perogian (bergejolak). Berabad-abad fermentasi ini membuahkan hasil yang besar.

3. Gereja terbagi dua
– Di Timur situasi gereja berbeda dengan Barat disini suku-suku Jerman tidak pernah mendudukinya, gereja berdiri teguh untuk 1000 tahun lamanya.
– Memang disini kekaisaran pernah kelilangan wilayah sebagai Siria, Palestina dan Mesir kepada Isalam Arab. Gereja-gereja di wilayah ini merosot pada taraf yang terendah
– Tetapi yang masih utuh di wilayah ini adalah Asia kecil dan semenanjung Balkan termasuk gerejanya. Bahasa yang dipakai di Gereja timur ini adalah Yunani.
– Sekarang kita datang pada saru yang baru dalam sejarah gereja.  Bukan titik balik yang menentukan tetapi hanya sejanis percabangan perjalanan gereja.
– Sesudah satu & utuh selama 100 tahun, gereja pada 1054 menjadi cabang dua yaitu - Timur Yunani & Barat Latin
– Memang perpisahan ini sesudah dapat diramalkan sebelumnya karena sejak hari pentakosta banyak point-point perbedaan sudah terlihat & berkembang terus menerus walau perb. ini sebenarnya sepeleh.
– Gereja timur, karakter orang-orangnya lebih mirip Timur dan dalam beberapa pandangan membuat berbeda dengan Barat.
 – Ketika kekaisaraan Barat & Timur berpisah secara administrasi maka dua wilayah ini dencerung berkembang ke arah yang berbeda, teristimewa ketika wilayah barat ingin menguasai timur melalui kepausan.
– Jadi perbedaan -perbedaan yang menjurus pada perpisahan resmi sudah berkembang sebelumnya.

4.  Gereja Timur tetap tenang
– Timur menghasilkan teologian-teologian sebagai Clement dari Alexandria, Athanasius, Origen, dll.
– Teologia yag terakhir di Timur yaitu John dengan nama keluarga Damascenus (nama kota kelahirannya).
– Bukunya “The Fountani of knowledge”, berisi perkembangan teologi di Gereja Timur
– karya besar Johnaa of Damascus ini diterjemahkan ke bahasa latin & tersebar di gereja barat.
– Tetapi gereja Timur pada abad ii ini hanya tingal orang-orang yang tua & sah terkuras habis.  Itulah sebabnya sesudah ini gereja timur merosot & hampir hilang dari pandangan karena stagmasi-stagnasi ini.
– Pembahasan berikut adalah selalu tentang western Church karena gereja ini berkembang pesat sekali.

No comments:

Post a Comment