Ads Google

Sunday, March 25, 2018

Kentang : Sahabat Lambung





Kentang (Solanum tuberosum L.) adalah tanaman dari suku Solanaceae yang memiliki umbi batang yang dapat dimakan dan disebut "kentang" pula. Umbi kentang sekarang telah menjadi salah satu makanan pokok penting di Eropa walaupun pada awalnya didatangkan dari Amerika Selatan. Penjelajah Spanyol dan Portugis pertama kali membawa ke Eropa dan mengembangbiakkan tanaman ini.
Tanaman kentang asalnya dari Amerika Selatan dan telah dibudidayakan oleh penduduk di sana sejak ribuan tahun silam. Tanaman ini merupakan herba (tanaman pendek tidak berkayu) semusim dan menyukai iklim yang sejuk. Di daerah tropis cocok ditanam di dataran tinggi. Bunga sempurna dan tersusun majemuk. Ukuran cukup besar, dengan diameter sekitar 3cm. Warnanya berkisar dari ungu hingga putih.



Sifat & Indikasi: Kentang adalah makanan yang memberikan nutrisi yang baik bagi tubuh oleh karena, menyediakan karbohidrat dan protein berkualitas tinggi.
+  Karbohidrat: Kentang mengandung 16,4 g / 100g (16,4%) yang sebagian besar (sekitar 16 g) adalah zat tepung. Sisanya (0,4 g) adalah glukosa, fruktosa, dan sakarosa. Zat tepung dalam kentang dicerna dengan mudah dan tidak mengakibatkan kembung (gas dalam usus).

+ Protein: Kentang sumber protein yang baik, oleh karena:

Bernilai biologis tinggi, menyediaka semua asam amino yang diperlukan tubuh dalam proporsi yang memadai untuk merangsang pertumbuhan.

Protein dalam kentang kaya lisin, suatu asam amino yang kurang dalam padi-padian. Dari sudut pandang ini, kentang cocok dipadukan dengan padi-padian (terutama jagung).

+  Vitamin: Kentang sumber vitamin C yang baik, meskipun sebagian vitamin ini hilang selama proses memasak. Jumlah vitamin ini hilang selama proses memasak. Jumlah vitamin C paling sedikit hilang ketika dikukus dan paling banyak hilang ketika digoreng. Kentang kaya akan vitamin B kompleks, terutama B1 & B6.

+  Mineral: Kentang terkenal karena banyaknya kandungan potassium dan sodium yang rendah, yang membuatya cocok bagi penderita hipertensi dan penyakit jantung. Walau kalsiumnya kurang, tetapi kaya zat besi, fosfor, dan magnesium, juga seng, tembaga, mangan dan trace mineral lainnya.


Manfaat untuk kesehatan:

1.       Mengatasi masalah gangguan lambung.

a. Efek antasida, kentang merupakan makanan yang bersifat alkali dan mampu menetralkan asam berlebih. Aksi alkali ini dihasilkan secara local dalam lambung juga dalam darah dan urin.

b. Konsistensi fisik, tekstur kentang yang lembut mengurangi energy pencernaan dalam lambung dan menyediakan istirahat bagi lambung.

c. Kandungan zat penenang, berbagai penyelidikan yang dilakukan di laboratorium Hoffman La Roche di Basel, Switzerland, dan di Gottingen University Jerman, telah menemukan bahwa kentang mengandung sejumlah kecil berbagai macam benzodiazepine, zat zedatif (penenang) yang digunakan secara luas dalam farmasi. Salah satu zat yang ditemukan dalam kentang adalah diazepam (kandungan aktif yang terdapat dalam obat Valium). Sifat sedative ini bisa bekerja secara local dalam lambung, menenangkan organ ini.

Sehingga, kentang bila disiapkan secara khusus sebagai bubur, sangat bermanfaat dalam kasus: Kelebihan asam lambung, gastritis, tukak lambung, gastric ptosis, prolapse lambung, gastric neurosis, dan berbagai kasus masalah pencernaan lainnya.

2.       Penyakit Jantung

Kandungan yang rendah sodium dan lemak, membuat kentang menjadi makanan ideal bagi kasus artetiosklerosis, gagal jantung, angina atau serangan jantung dan Hipertensi. Kandungan potassium yang tinggi (543 mg/100 gr) berperan dalam mengurangi tekanan darah tinggi.

3.       Penyakit Ginjal

Kentang berperan dalam mengalkali darah dan urin, dan membantu membuang asam beracun. Dengan cara ini membantu kerja ginjal dan memurnikan darah. Diet kentang bermanfaat bagi kasus asidosis metabolic, kelebihan asam urat, dan batu ginjal.

4.       Diabetes

Kentang mengandung karbohidrat kompleks yang perlahan mengubah glukosa selama tiga atau empat jam pencernaan dalam usus. Jadi tidak mengakibatkan perubahan mendadak dalam kadar glukosa darah. 


5.       Obesitas

Mengkonsumsi kentang dapat memberikan efek rasa kenyang sehingga mengurangi keinginan untuk makan terus. Kandungan kelompok vitamin B dalam kentang membantu dalam memetabolisme karbohidrat, juga mineral yang mencegah retensi cairan dalam jaringan yang berperan kepada obesitas.
6.       Sebuah penelitian ditahun 2017 yang dipubilkasikan oleh Journal of Nutritional Biochemistry menemukan bahwa kentang ungu dapat menurunkan resiko kanker kolon, dengan adanya kandungan antioxidant dan antiperadangan yang dapat menurunkan angka Interleukin-6, sebuah protein yang merangsang pertumbuhan kanker di dalam usus.
7.       Menghaluskan kulit
Kentang dapat membantu menghaluskan kulit berdasarkan Organic Facts, oleh karena kandungan Vitamin C, Vit B6, Potasium, Magnesium, Zinc, & Fosfor yang dibutuhkan kulit.

Artikel Sebelumnya: