Ads Google

Friday, June 8, 2018

PELAJARAN SEKOLAH SABAT 2018, TRIWULAN 2 - SABAT KE-10 *3 JUNI - 08 JUNI


PELAJARAN SEKOLAH SABAT KE-10

*3 JUNI – 08 JUNI 2018

AMERIKA DAN BABEL

SABAT PETANG

UNTUK PELAJARAN PEKAN INI, BACALAH: WHY. 13:1-12; 14:9-11; 16:2; 19:20; 20:4; YER. 51:6, 7, 53, 57; WHY. 18:1-4.

Ayat Hafalan: "Pada waktu itu juga akan muncul Mikhael, pemimpin besar itu, yang akan mendampingi anak-anak bangsamu; dan akan ada suatu waktu kesesakan yang besar, seperti yang belum pernah terjadi sejak ada bangsa-bangsa sampai pada waktu itu. Tetapi pada waktu itu bangsamu akan terluput, yakni barangsiapa yang didapati namanya tertulis dalam Kitab itu" (Danie112:1).

Pekan lalu kita telah melihat "Trinitas palsu," Setan (naga) dan dua kuasa bumi yang bersatu untuk menganiaya umat Allah. Satu dari kuasa ini, binatang yang keluar dari dalam laut (Why. 13:1-10), adalah menggambarkan gabungan dari seekor macan tutul, seekor beruang, dan seekor singa (Why 13: 2)—gambar diambil dari Daniel 7:4-6. Kita melihat dalam pekan keenam bahwa dalam Daniel 7—setelah bangkitnya Babel (singa), Media Persia (beruang), Yunani (macan tutul)—datang penguasa dunia yang terakhir, Roma. Itu dimulai dari Roma kekafiran dan diakhiri Roma kepausan, kuasa tanduk kecil Daniel 7:7, 8, 19-21, 23-25; yang bangkit dari binatang keempat. Kita melihat, juga, bahwa banyak ciri-ciri Roma kepausan, seperti yang digambarkan dalam ayat-ayat dalam Daniel 7, dimunculkan kembali binatang dari dalam laut dalam Wahyu 13:1-10. Itu sebabnya, para pelajar Alkitab telah melihat Roma sebagai satu kunci antagonis dalam skenario akhir zaman dalam Wahyu 13.

Bagaimanapun, Roma tidak sendirian. Kuasa yang lain digambarkan. Pekan ini kita akan lebih berpusat pada Wahyu 13 dan peristiwa-peristiwa dan kuasakuasa yang digambarkan di dalamnya, sebagaimana yang selalu ditanyakan: Apakah arti semua peristiwa-peristiwa ini, dan bagaimana kita dipersiapkan menghadapinya?


MINGGU 3 JUNI

Luka Mematikan Disembuhkan

Bacalah Wahyu 13:1-13 dan lanjutkan alasan mengapa ini mengacu kepada kepausan, baik perannya di masa lalu maupun di masa yang akan datang. Perhatikan secara khusus betapa pentingnya peran yang diberikan. Apakah artinya dalam hubungannya dengan peristiwa-peristiwa akhir zaman?
Meskipun Allah memiliki umat yang setia di semua gereja, Alkitab telah menunjuk satu peran yang spesifik bahwa institusi ini telah memerankannya dalam sejarah dan akan berperan dalam peristiwa-peristiwa akhir zaman.
Bacalah Wahyu 13:3. Apakah yang sedang terjadi di sini, dan apakah yang diajarkan kepada kita tentang keutamaan Roma?
Selama berabad-abad gereja Roma telah menjadi pusat agama dan, dalam banyak cara, pusat politik dunia Barat. Satu contoh kekuasaanya terlihat dalam sejarah kekaisaran Roma Henry IV, yang membuat marah Paus Gregory VII, datang ke kastel Paus untuk berdamai. Di sana, kaisar Roma itu dipaksa untuk menunggu di luar pengadilan selama tiga hari musim dingin sebelum paus memberinya izin masuk. Gregory VII, gembira dengan kemenangannya, menyombongkan bahwa adalah tugasnya untuk menurunkan kebanggaan raja-raja.
Namun, melalui pengaruh Reformasi, Abad Pencerahan, dan Revolusi Prancis, dominasi Roma secara politik dan agama telah hancur pada akhir abad kedelapan belas. Salah satu Paus, Paus VI, sebenarnya sudah tertawan oleh tentara Prancis pada tahun 1978 dan meninggal di pembuangan pada tahun 1799.
Wahyu 13, bagaimanapun, berbicara tentang kebangkitan, sembuh dari "luka mematikan." Dan meskipun Roma hari ini tidak memiliki jenis kekuatan politik yang dipegangnya pada zaman Gregorius VII, namun berkat popularitas paus sekarang ini, itu adalah kekuatan yang berpengaruh, baik secara agama maupun politis (sebagai contoh, Paus Franciscus berbicara kepada kedua Kongres Amerika pada tahun 2015 adalah yang pertama dalam sejarah). Menurut nubuatan, pengaruh ini akan bertumbuh.
Bagaimanakah kita dapat setia kepada pekabaran di mana kita dipanggil untuk memberitakannya tetapi melakukannya dengan cara yang sedapat mungkin sedikit menyinggung perasaan? Mengapakah, meskipun, haruskah kita tunduk kepada "kebenaran politik" sementara kita memproklamasikan kebenaran masa kini?


SENIN 4 JUNI

Amerika Serikat dalam Nubuatan

Orang telah bertanya, dan bisa dimengerti juga: Bagaimanakah Roma bisa memiliki pengaruh seperti itu saat ini, atau pada masa yang akan datang, yang digambarkan dalam Wahyu 13? Saat-saat ketika Roma bisa memerintah tentara telah berlalu, sebagaimana itu terjadi pada masa lalu. Jawabannya ditemukan juga dalam Wahyu 13.
Bacalah Wahyu 13:11, 12. Tanda apakah yang membantu kita mengidentifikasi siapa kekuatan ini?
Binatang yang mendahului binatang ini, telah lama dianggap sebagai Roma oleh Protestan, yang digambarkan mendapatkan kekuasaan empat puluh dua bulan (Why 13:5). Empat puluh dua bulan sama dengan "sate masa dan dua masa dan setengah masa" dari Daniel 7:25, atau tiga setengah tahun (Why. 12:14) atau 1.260 hari nubuatan (Why. 12:6)—yaitu selama kuasa kepausan menindas lawan-lawannya. Periode masa nubuatan ini (menggunakan prinsip sate hari satu tahun) dimulai dengan supremasi kepausan 538 M., dihentikan pada tahun 1798, tahun ketika paus ditangkap. Pada saat itu kuasa kepausan mendapatkan luka yang mematikan, dan nubuatan ini telah digenapi.
Sekitar poin ini dalam sejarah, menjelang penutupan "empat puluh dua bulan" (1798), kuasa yang lain muncul (Why. 13:11; 13:1), saat ini keluar dari dalam bumi, yang mana sangat berbeda kepada semua kuasa sebelumnya, keluar dari dalam laut (lihat Dan. 7:2, 3), sebuah lambang kumpulan banyak orang. "Semua air yang telah kaulihat, di mana wanita pelacur itu duduk, adalah bangsa-bangsa dan rakyat banyak dan kaum dan bahasa" (Why. 17:15).
Untuk alasan ini, dan alasan yang lain, kekuasaan ini pastilah Amerika Serikat, yang muncul dalam dunia yang relatif tidak berpenghuni dan tidak perlu menggulingkan kerajaan besar mana pun untuk melakukannya.
"Bangsa dari Dunia Baru manakah yang bangkit pada tahun 1798 menjadi berkuasa, yang menjanjikan kekuatan dan kebesaran dan yang menarik perhatian dunia? Penerapan lambang ini tidak menimbulkan pertanyaan. Satu bangsa, dan hanya satu-satunya yang memenuhi spesifikasi nubuatan ini; tanpa diragukan lambang itu menunjuk kepada Amerika Serikat."—Ellen G. White, Alfa dan Omega, Pd. 8, him. 460.
Meskipun kuasa ini pertama sekali digambarkan memiliki dua tanduk seperti domba, melambangkan kelemahlembutan, binatang akan berbicara "seperti seekor naga" (Why. 13:11), menunjuk kepada sate masa penganiayaan seperti yang terjadi di bawah kekuasaan sebelumnya. Wahyu 13:11-17, kemudian, menjawab pertanyaan tentang bagaimana Roma dapat menggunakan pengaruh seperti yang diprediksi nubuatan. Binatang ini akan memiliki kekuatan Amerika Serikat di belakangnya—begitulah caranya.


SELASA 5 JUNI

Sebuah Isu Penyembahan

Sepanjang sejarah yang sakral, Tuhan selalu hams menghadapi mereka yang jatuh ke dalam penyembahan berhala dan bentuk penyembahan palsu lairmya (lihat Mat. 4:8-10). Dalam krisis akhir seperti yang digambarkan dalam Wahyu 13, isu pemujaan akan kembali muncul. Di sini umat Allah juga akan membuat sebuah pilihan kepada siapa mereka beribadah dan layani (lihat Yos. 24:15).
Dalam pekan kedua, dalam pelajaran dengan judul "Daniel dan Akhir Zaman," kita mempelajari cerita tiga pria Ibrani yang diperintahkan untuk "menyembah patung emas" (Dan. 3:5). Kita juga melihat bagaimana Wahyu 13 menggunakan bahasa dari pasal tersebut dalam menggambarkan penganiayaan yang akan dihadapi umat Allah pada akhir zaman. Yaitu, kita dapat melihat apa yang terjadi dalam Daniel 3 sebagai pendahulu kepada apa yang akan terjadi di akhir zaman, seperti digambarkan dalam konteks langsung dari kekuasaan binatang dalam Wahyu 13. Semua orang diperintahkan untuk menyembah patung emas, atau mereka akan dihukum mati dalam tungku berapi. Demikian pula, dalam Wahyu 13, siapa pun "yang tidak menyembah patung binatang akan dibunuh" (Why. 13: 15)..
Bacalah Wahyu 14:9-11; 16:2; 19:20; 20:4. Apakah yang dikatakan ayat ini kepada kita tentang bagaimana pentingnya masalah ibadah itu?
Babel selalu menjadi ibu kota ibadah palsu. Menara Babel menyaksikan keinginan pembangunnya, seperti Lusifer, "mengatasi ketinggian awan-awan" (Yes. 14:14) serta upaya menyelamatkan diri mereka sendiri dari air bah yang lain. Jadi, mereka menolak untuk percaya pada janji Allah bahwa tidak akan ada lagi air bah di bumi ini (Kej. 9:8-11).
Kekaisaran Neo-Babel juga mengagungkan karya tangan manusia. Nebukadnezar memuja "Babel yang besar itu, yang... telah kubangun" (Dan. 4:30). Kemudian, Raja Belsyazar mengambil perkakas emas dari bait suci Salomo untuk pesta, dan "mereka minum anggur, dan memuji-muji dewa-dewa dari emas dan Perak, tembaga, besi, kayu dan batu" (Dan. 5:3, 4). Perhatikan bahwa bejana sejati bait suci diisi dengan anggur yang memabukkan dan mematikan perasaan mereka yang meminumnya. Hasilnya, banyak yang binasa pada saat Babel jatuh. Penampilan kebenaran secara luar dapat menipu kita melalui penyamaran "anggur Babel" yang mematikan." Ibadah yang palsu dan pemikiran palsu adalah mata uang kerajaan Setan.
Bagaimanakah kita dapat memastikan bahwa kita sekarang tidak terlibat dalam ibadah palsu?


RABU 6 JUNI

"Babel yang Besar"

Bacalah ayat-ayat berikut. Apakah yang diajarkan kepada kita tentang Babel? Yer. 51:6, 7, 53, 57; Za. 2:7; Why. 17:5, 6; 18:2, 3.
Seperti yang kita pelajari kemarin, Babel memiliki sejarah yang panjang menjadi pusat ibadah palsu; jadi Babel adalah simbol yang tepat untuk kekuatan akhir zaman yang menipu bangsa-bangsa.
Bandingkan naga, binatang yang keluar dari dalam laut, binatang me-rah padam (Why. 12:3; 13:1-3; 17:3). Apakah persamaan dan perbedaannya?
Ketiga binatang itu memiliki tujuh kepala dan sepuluh tanduk, yang mewakili jumlah total kepala dan tanduk binatang Daniel 7. Semua kerajaan berikutnya dibangun di atas kerajaan sebelumnya. Sama halnya, binatang me-rah padam itu menggabungkan unsur naga dan binatang laut (melambangkan Roma kekafiran dan Roma kepausan), demikian juga binatang yang keluar dari dalam bumi (Why. 13:11-14), mengelompokkan "ketiga kekuatan—semua musuh Allah—menjadi sebuah koalisi sejati." Jacques B. Doukhan, Secret of Revelation, The Apocalypse Through Hebrew Eyes (Hagerstown, Md.: Review and Herald Publishing Association, 2002), hlm. 162. Sebuah elemen tambahan dalam Wahyu 17 adalah wanita yang menunggang binatang merah tua, yang melambangkan persatuan kuasa kekuatan agama dan politik yang terlarang. Perempuan ini sangat berbeda dengan perempuan murni dalam Wahyu 12:
            Perempuan Murni (Wahyu 12) Perempuan Sundal (Wahyu 17)
            Di Surga                                   Di Laut
            Berselubungkan Matahari         Memakai kain ungu dan kain kirmizi
            Mahkota dua belas bintang       Dihiasi Emas, Permata, dan Mutiara
            Diserang oleh Naga                   Didukung oleh Naga
            Ibu Umat yang Sisa                   Ibu Perempuan Sundal
Sebagai "Ibu Perempuan Sundal," Babel telah sibuk berkembang biak. Ibu gereja yang murtad memiliki anak perempuan yang murtad. Tetapi Allah tidak mengambil alih kesalahan yang dikemukakan dan kekejaman yang dilakukan oleh kekristenan yang murtad. Umat-Nya yang sejati, meskipun diserang Se-tan, tetap bertahan sepanjang zaman.
Wahyu 14:8 telah memperingatkan orang-orang akan jatuhnya Babel atau murtad dari kebenaran, yang akhirnya mengarah kepada penipuan akhir yang mengeluarkan tanda binatang (Why 14:9-11). Peringatan ini akan diulangi dengan kuasa yang lebih besar, yang berpuncak pada satu permohonan terakhir untuk umat Allah yang masih di Babel untuk keluar dari dia dan bersatu dengan jemaat Allah di akhir zaman (Why 18:1-4).


KAMIS 7 JUNI

Keluarlah Darinya, Umat-Ku

Selama bertahun-tahun, pelajar nubuatan Alkitab telah mengikuti peristiwaperistiwa dunia dengan perhatian yang besar, khususnya yang berhubungan dengan akhir zaman. Pikirkan, contohnya, peran Amerika Serikat. Sampai tahun 1851 beberapa orang Advent telah mengenal Amerika sebagai kuasa binatang kedua (Why. 13:11-15), yang merupakan pengenalan yang luar biasa mengingat status Amerika Serikat saat itu. Pada pertengahan 1800-an, kekuatan besar saat itu masih Dunia Lama: Prussia, Prancis, Austria-Hungaria, dan Inggris. Pada waktu itu Amerika memiliki pasukan perdamaian sekitar dua puluh ribu orang, sekitar sepersepuluh dari jumlah pejuang pada pertempuran Waterloo (1815) saja. Pada tahun 1814, tepat empat puluh tahun sebelumnya, Inggris menyerang dan membakar Washington, D.C. pada tahun 1867, Sitting Bull memusnahkan resimen kavaleri General Custer 's Seventh U.S. Jadi, bahkan setelah beberapa komentator mengenal Amerika Serikat sebagai kuasa yang pada waktunya akan memaksakan "tanda binatang" kepada dunia, negara masih bertempur dengan penduduk ash Amerika di tanahriya sendiri, dan tidak selalu menang juga!
Tidak ada pertanyaan, peristiwa-peristiwa dunia seperti yang kita percaya akan terjadi seperti itu. Tetapi masih banyak hal yang perlu terungkap sebelum kita mencapai akhir. Itu sebabnya, contohnya, dalam berbicara tentang "tanda binatang," adalah sangat penting menegaskan sekarang tidak ada yang memilikinya, terlepas dari apakah mereka mematuhi hukum keempat atau tidak. Selain itu, lebih banyak yang perlu diungkapkan.
Bacalah Wahyu 18:1-4. Apakah yang terjadi di sini, dan mengapakah ini penting bagi kita untuk diingat sekarang? Apakah yang diajarkan ayat ini kepada kita tentang misi kita ke dunia ini?
Ayat ini menggambarkan sebuah gambaran dunia yang gelap secara politik, secara moral, dan secara rohani. Ayat ini menunjukkan pengaruh jahat ajaran agama palsu dalam dunia. Pada saat yang sama, ayat ini menawarkan pengharapan besar, oleh karena malaikat yang lain dari surga menerangi dunia dengan kemuliaannya. Kemudian, umat Allah yang setia, dia yang belum mempelajari apa yang mereka perlu mereka ketahui, dipanggil keluar dari Babel. Ini berarti, sampai akhir, umat Allah yang telah keluar dari Babel memiliki tugas untuk dikerjakan bagi mereka yang masih hidup di dalam Babel.
Apakah artinya bagi kita bahwa Tuhan memanggil mereka yang masih tinggal di Babel sebagai "umat-Ku"? Mengapakah ini satu hal penting bagi kita untuk diingat sementara kita berhubungan dengan orang lain?



JUMAT 8 JUNI

Pendalaman: Serangan setan kepada hukum Allah adalah sebuah serangan kepada Allah sendiri. Kepada kekuasaan-Nya dan kepada pemerintahan-Nya. Jadi, pada akhir zaman, dalam peristiwa klimaks krisis akhir zaman, setan akan menyerang mereka yang memelihara hukum Allah (why 12:17 ; 14:12), oleh karena mereka sendirilah di dunia ini yang menolak memberikan penghormatan melalui kuasanya di bumi. Pertempuran yang dilakukan melawan Allah di Surga akan dilanjutkan di bumi, dan sebagaimanan dia ditaklukkan di surga, dia juga akan ditaklukkan di bumi. "Dari sejak awal pertentangan besar di surga, sudah  menjadi tujuan Setan untuk membuangkan hukum Allah. Untuk mencapai tujuan inilah ia mengadakan pemberontakan melawan Pencipta. Dan walaupun ia sudah dibuang dari surga, ia meneruskan perjuangannya di dunia ini. Menipu manusia, dengan demikian menuntun mereka melanggar hukum Allah, adalah tujuan yang tetap diusahakannya. Apakah ini dicapai dengan mengesampingkan seluruh hukum itu sekaligus atau dengan menolak salah satu ajarannya, hasilnya sama saja. Ia yang mengabaikan satu bagian’ melanggar seluruh hukum itu; pengaruh dan teladannya ada pada pelanggaran, ia `bersalah terhadap seluruhnya'" (Yak. 2:10).—Ellen G. White, Alfa dan Omega jld. 8, hlm. 612.

Pertanyaan-pertanyaan untuk Didiskusikan:
I. Di UKSS, berbicaralah tentang peristiwa di dunia dan dalam cara apa peristiwa ini menunjuk kepada apa yang kita yakini perlu terjadi pada hari-hari terakhir. Peristiwa-peristiwa apakah yang perlu diungkapkan? Bagaimanakah kita dapat belajar untuk tetap waspada tentang tanda-tanda zaman sementara menghindari kefanatikan, menentukan tanggal, dan berani membuat prediksi tentang hal-hal yang tidak diajarkan oleh Alkitab dan tulisan Ellen G. White?
2. Dalamilah pertanyaan tentang ibadah. Apakah artinya menyembah sesuatu? Bagaimanakah kita menyembah apa pun itu yang kita sembah?
3. Dalamilah pemikiran bahwa Allah masih memiliki umat-Nya di Babel. Apakah yang kita pahami sebagai arti dari istilah "Babel" (yang jelas merupakan simbol dan bukan literal)? Apakah yang diajarkannya kepada kita tentang kewajiban kita untuk melanjutkan mengabarkan pekabaran kita kepada orang lain, terlepas dari keadaan politik mereka dan keyakinan agama mereka?



>>> Download Pelajaran SS Sabat Ke-10 : AMERIKA & BABEL (doc)
>>> Download Power-Point Sekolah Sabat Pada Link Di Bawah Ini:

Pelajaran SS Sabat Ke: 1  2  3  4  5  6  7  8  9  10