BERMAKSUD MENOBATKAN SEORANG ADVENT
CERITA MISSION SABAT KE-3, 21 JULI 2018
Oleh : Ki-Jo Moon, 71 Tahun
KOREA SELATAN
Ketertarikan
saya terhadap Gereja Masehi Advent Hari Ketujuh telah dimulai lama sebelum
penginjil literatur mengetuk pintu rumah saya di Korea Selatan. Sebagai gembala
suatu denominasi gereja Protestan mayoritas, saya sesungguhnya senang untuk
mengerti pandangan-pandangan agama lain selain apa yang saya anut, juga saya
membanding-bandingkan tulisan-tulisan dari Presbiterian, Metodis juga gereja
Advent. Saya memperhatikan bahwa nampaknya buku-buku Advent itu ditulis oleh
Ellen White. Saya heran mengapa begitu besar perhatian gereja terhadap wanita
yang telah lama meninggal itu.
Pada
saat yang sama, saya merasa ada sesuatu yang hilang dari gereja saya. Saya
bertanya kepada seorang rekan pendeta mengapa kita tidak mengajarkan kepada
siswa-siswi di seminari tentang kitab Daniel dan Wahyu. Jawab teman saya
itu:"Oleh karena kita tidak nnengetahui banyak tentang kedua kitab
tersebut:
Ketika
saya mendengar jawaban tersebut, saya sementara terlibat melawan agama-agama
bidat. Kebanyakan Kekeristenan di Korea Selatan mengelompokkan tiga kelompok
agama sebagai bidat yaitu: Saksi Jehovah, Gereja Masehi Advent Hari Ketujuh,
dan sekelompok orang Korea Selatan yang disebut Langit dan Bumi yang Baru. Saya
mengenal seorang pemuda yang bergabung dengan Kelompok Langit dan Bumi yang
Baru sangat sukar membujuk dia untuk tinggalkan keyakinannya tersebut, jadi
saya pergi ke kantor pusat mereka dan menyampaikan kepada mereka pelajaran
Alkitab. Setelah itu saya mencoba untuk menobatkan sekelompok pengikut Saksi
Jehovah. Kemudian saya memutuskan untuk lebih mempelajari tentang gereja Advent
dan saya mendapati bahwa tidak ada alasan bagi saya untuk menolak ajaran-ajaran
gereja Advent.
Kemudian
datanglah ke rumah saya seorang penginjil literatur Advent, (Sabat lalu telah
menyampaikan kisahnya) yang bernama Hee-Sook Kim. Ketika ia memperkenalkan
dirinya sebagai perwakilan dari percetakan Advent, dengan serta-merta saya
berdoa:"Terima kasih Tuhan! Saya begitu penasaran dengan gereja Advent dan
Tuhan telah mengutus seorang Advent datang ke rumahku"
Pos Misi
Dengan penduduk sebanyak 75.916.000 jiwa dengan lahan seluas
38.000 mil persegi (100.000 kilometer persegi, Korea Selatan menjadi salah satu
tempat terpadat di dunia.
Di Korea, ketika Anda lahir, Anda akan dianggap sudah
berusia setahun.
Universitas Sahmyook didirikan pada tahun 1906 sebagai
sekolah yang kecil bernama Sekolah Tinggi Euimyung oleh misionaris Advent
Amerika untuk meningkatkan mutu pekerja gereja di Korea. Pernah ditutup
sebanyak dua kali, pertama ketika Jepang berkuasa terhadap Korea dan kedua pada
saat terjadi perang Korea. Saat ini ada sebanyak 5.787 mahasiswa, 86 persen
dari mereka adalah bukan Advent.
Nyonya
Kim memberiku sebuah traktat, biasanya saya tidak terlalu berminat terhadap
hal-hal seperti ini dan selalu dibuang.mTetapi saat itu saya
berpikir:"Mungkin ada sebuah serpihan kebenaran di dalamnya. Jika benar
demikian, saya ingin mempelajarinya berkaitan dengan kehidupan kerohaniannya
dan cobs untuk menarik dan menobatkan dia."
Apakah
lni Bidat (Aliran Sesat)?
Sesudah
itu, saya ingin berkunjung ke gereja dari Nyonya Kim untuk melihat dari dekat
apakah benar denominasi Advent itu adalah bidat sebagaimana yang diajarkan oleh
kebanyakan denominasi Kristen yang ada. Untuk beberapa saat saya pergi ke gereja
Advent secara diam-diam, tetapi bagaimana pun juga istri saya menemukan secarik
buletin gereja di antara barang-barang bawaanku, dan dengan segera konflik
terjadi di antara kami. Saya rindu datang menghadiri kegiatan gereja Advent
tanpa harus membuat istri saya marah ketika Nyonya Kim mengundang saya untuk
datang ke seminar kesehatan yang akan diadakan di gereja Advent. Saya berpikir
bahwa seminar ini akan menarik bagi istri saya, karena itu saya menyarankan
Nyonya Kim untuk berbicara langsung dengan istri saya.
Saya
tahu persis istri saya tidak akan suka pergi jika hanya untuk mendengarkan
khotbah, tetapi melalui seminar kesehatan nampaknya merupakan jalan yang tepat
untuk memperkenalkan gereja Advent kepadanya. Saya rindu agar istri saya boleh
melihat bahwa orang Advent adalah orang yang bersahaja dan akrab satu dengan
yang lainnya dengan selalu menyapa:"Halo, apa kabar."Saya ingin istri
saya memperhatikan cara mereka saat persekutuan makan bersama. Pada denominasi
saya, gembala selalu duduk sebagai kepala meja dan dilayani makan
siangnya.Tetapi pendeta-pendeta Advent membawa sendiri peralatan makannya dan
mencari tempat duduknya sediri.
Seminar
kesehatan itu telah melembutkan pikiran negarif istri saya terhadap gereja
Advent. Kemudian, kami hadir di sebuah Kebaktian Kebangunan Rohani yang
membahas tentang kitab Daniel dan Wahyu. Saya berpikir bahwa: "Hal ini
sungguh berbeda. Kami memiliki banyak hal di gereja, tetapi pendeta Advent
memberikan pelayanan makanan rohani yang hangat dan lezat bagi saya." Diakhir
kebaktian itu, pengkhotbah menganjurkan saya untuk menerima baptisan. Tetapi
istri saya mendesak saya untuk menunggu. la mengingatkan saya bahwa saya ini
bukan saja sebagai gembala tetapi juga sebagai pemimpin senior dalam gereja.
Saya tidak bisa menolak nasihat istri saya untuk menyelesaikan terlebih dahulu
periode pelayanan saya sebagai ketua uni di gereja denominasi saya kemudian
baru dibaptis.
Hari
Sabat itu setelah memutuskan untuk menunda baptisan saya, istri saya melewatkan
jadwal pelayanannya karena ia merasa tidak sehat. Sore itu, anggota gereja
melawat ke rumah kami untuk memberikan dorongan semangat kepada istri saya.
Pada saat kami sedang berbicara, ia berkata:"Engkau harus
dibaptiskan!"Saya memandang heran kepada istri saya dan berkata:
"Saya akan berdoa tentang hal itu. Jika ini adalah kehendak Tuhan, maka
saya akan dibaptis."
Saat
itu istri saya telah menentukan tanggal di kalender."Tanggal 4 Februari
2017 sebagai tanggal yang paling baik untuk dibaptis,"sahutnya.
Saya
tidak dapat percaya dengan apa yang saya dengarkan! Istri saya membujuk saya
untuk dibaptis seminggu lebih awal dan sekarang ia pun meminta untuk
dibaptiskan bersama dengan saya!
Hidup
saya dipenuhi dengan kebahagiaan setelah menerima baptisan di bulan Februari
2017. Saat ini, sambil duduk, Saya memandang ke depan dan mendengarkan
khotbah-khotbah pada setiap hari Sabat.
Saya
ingin menobatkan seorang penginjil literatur Advent, tetapi yang terjadi adalah
sebaliknya, sayalah yang ditobatkan.
Oleh Ki-Jo Moon,
seperti yang diceritakan kepada McChesney.
Ki-Jo
Moon, umur 71 tahun, pernah melayani sebagai gembala sebuah denominasi
pemelihara hari Minggu selama 37 tahun. Sabat depan kita akan mengikuti cerita
pengalaman dari istri Ki-Joo Moon.
Link download dokumen: Sabat ke-3 Cerita Mission Dewasa (docx)
SEMOGA BERMANFAAT DAN
SALING MENGUATKAN DALAM IMAN
No comments:
Post a Comment