SABAT 05 MEI 2018
JEMAAT SLA TOMPASO
Jemaat SLA merasakan syukur dan bersukacita atas kunjungan
Keluarga Pdt. E. Takasanakeng (Direktur Dept. NDR & IEL UKIKT) & Pdt.
J. Mundung (sebagai Assosiasi Kependetaan sekaligus Direktur Dept. NDR &
IEL DKM), dalam kegiatan pelayanan sabat yang dilanjutkan dengan seminar
penginjilan pada sore hari, sehingga boleh menjadi saluran berkat bagi semua
yang hadir.
Pada Kebaktian Khotbah Pdt. Takasanakeng membawakan topik:
Apakah yang hilang dari Umat-Umat Tuhan saat ini? Dalam Pelayanan Khotbah Pdt.
E. Takasanakeng menjelaskan bahwa ada tiga hal yang hilang dari umat Tuhan dan
harus diperbaiki yaitu: Iman, Jiwa Missionaris & Buah-Buah Roh. Dengan mengutip
ayat firman Tuhan yang terdapat di dalam Lukas 18:8 yang berbunyi “Aku berkata
kepadamu: Ia akan segera membenarkan mereka. Akan tetapi, jika Anak Manusia itu
datang, adakah Ia mendapati iman di bumi? dan dalam kegiatan pelayanan ini dihadiri
oleh seluruh siswa SMP, SMA & SMK, Guru, Staf dan Pimpinan Sekolah Lanjutan
Advent Tompaso. Dilanjutkan dengan Pelayanan Sekolah Sabat yang dipimpin
langsung oleh Pdt. Edison Takasanakeng, Ia memulai dengan sebuah pertanyaan
yang diangkat dari kitab Yohanes 14:1, tempat seperti apakah yang disediakan
oleh Tuhan ketika Ia terangkat ke Surga? Jawabannya ialah Yesus (Tuhan) masuk
ke tempat kudus untuk melanjutkan pelayanan-Nya di bilik Suci dan pada tahun
1844 berpindah ke bilik Maha-Suci. Dalam kesimpulannya, Ia menjelaskan bahwa
semua benda yang terdapat di dalam bait suci merupakan lambang atau
representasi dari Yesus.
Pada Siang hari kegiatan pelayanan sabat dilanjutkan dengan
seminar penginjilan yang dikhususkan kepada guru-guru dan staff. Tema yang
dipilih ialah “Soul Winning”. Pdt.
Edison menjelaskan bahwa inti dalam penginjilan memenangkan jiwa ialah:
1. Menggunakan Metode Kristus (Christ Method)
2. Melibatkan seluruh anggota jemaat (Total Member Involvement)
3. Kelompok Peduli (Care
Group)
Jumlah anggota advent di seluruh dunia ± 20 juta jiwa. Dan
dalam penelitian serta survey ditemukan bahwa hanya sekitar 40% umat Tuhan yang
membaca alkitab setiap hari dan hanya sebagian besar yang meluangkan waktu
khusus untuk berdoa setiap hari secara pribadi. Pertambahan jumlah keanggotaan
jemaat setiap tahun tidak lebih dari 1% dari total jumlah anggota advent. Apakah
artinya? Itu berarti hanya sekitar 1% dari keanggotaan yang bekerja untuk
membawa jiwa kepada Yesus. Dalam kesimpulannya, Pdt. Edison menjelaskan bahwa
dibutuhkan keterlibatan semua anggota jemaat dalam memenangkan jiwa dengan
membuat kelompok peduli/care group, kelompok kecil/small group ataupun kelompok
sekolah sabat yang tujuan utamanya untuk penarikan jiwa.
Pada sore hari dilanjutkan dengan kegiatan seminar orang
muda, disertai dengan kisah pengalaman Pdt. Edison ketika bersekolah di SLA
dulu sebagai seorang siswa labor (siswa mandiri)bersama-sama dengan beberapa
temannya yang saat ini sudah menjadi pimpinan di UKIKT, untuk menjadi motivasi
bagi siswa-siswi SLA yang hadir untuk belajar dengan giat untuk mempersiapkan
diri bagi masa depan.
Sebagai pembawa firman dalam ibadah penutupan sabat
dibawakan oleh Mr. G. Malinti (Sebagai Direktur Dept. Pendidikan DKM) dengan
mengangkat topik cerita tentang orang Samarian yang baik hati. Sebagai ucapan
terima kasih mewakili Jemaat SLA, disampaikan oleh Pendeta Jemaat SLA Pdt. Nixon Pandoh dan mewakiliki institusi Sekolah Lanjutan Advent disampaikan oleh Drs. Tomy. S. Langi
(Direktur SLA Tompaso) yang mengucapkan syukur kepada Tuhan dan berterima-kasih
banyak atas kehadiran Pdt. Edison Takasanakeng, Pdt. J. Mundung, Mr. G. Malinti
dan keluarga, yang boleh menjadi saluran berkat bagi jemaat SLA dan terlebih
khusus keluarga Pdt. Edison. Takasanakeng yang membantu memberikan materi yang
penting bagi jemaat SLA khususnya Program Penginjilan yang dapat dijalankan di
Sekolah Lanjutan Advent Tompaso. AMIN
No comments:
Post a Comment