Ads Google

Tuesday, March 31, 2020

BAB 1. MAKSUD ALLAH BAGI JEMAATNYA


1
MAKSUD ALLAH BAGI JEMAATNYA

Jemaat adalah alat yang ditentukan oleh Allah untuk keselamatan manusia. Jemaat itu telah diorganisasikan untuk pelayanan, dan tugasnya ialah membawa kabar Injil ke seluruh dunia. Dari mulanya telah menjadi rencana Allah bahwa melalui sidang‑Nya akan dipantulkan kepada dunia kepenuhan‑Nya dan kecukupan‑Nya. Anggota‑anggota gereja atau jemaat yaitu, mereka yang telah dipanggil‑Nya dari kegelapan ke dalam terang‑Nya yang ajaib, haruslah menunjukkan kemuliaan‑Nya. Jemaat itu adalah tempat penyimpanan kekayaan anugerah Kristus; dan melalui sidang‑Nya itu akhirnya akan dinyatakan, bahkan kepada "pemerintah‑pemerintah dan penguasa‑penguasa di surga," pertunjukan yang terakhir dan sepenuhnya dari kasih Allah. Efesus 3:10.

Banyak dan ajaiblah perjanjian yang dicatat dalam Kitab Suci mengenai jemaat itu. "Sebab rumah‑Ku akan disebut rumah doa bagi segala bangsa." Yesaya 56:7. "Aku akan menjadikan mereka dan semua yang di sekitar gunung‑Ku menjadi berkat; Aku akan menurunkan hujan pada waktunya; itu adalah hujan yang membawa berkat." "Aku akan mendirikan bagi mereka suatu taman kebahagiaan, sehingga di tanah itu tidak seorang pun akan mati kelaparan dan mereka tidak lagi menanggung noda yang ditimbulkan bangsa‑bangsa. Dan mereka akan mengetahui bahwa Aku, Tuhan, Allah mereka, menyertai mereka dan mereka, kaum Israel, adalah umat‑Ku, demikianlah firman Tuhan Allah. Kamu adalah domba‑domba‑Ku, domba gembalaan‑Ku, dan Aku adalah Allahmu, demikianlah firman Tuhan Allah." Yehezkiel 34:26, 29‑31.

"'Kamu inilah saksi‑saksi‑Ku', demikianlah firman Tuhan, "dan hamba‑Ku yang telah Kupilih, supaya kamu tahu dan percaya kepada‑Ku dan mengerti, bahwa Aku tetap Dia. Sebelum Aku tidak ada Allah dibentuk, dan sesudah Aku tidak akan ada lagi. Aku, Akulah Tuhan dan tidak ada Juruselamat selain daripada‑Ku. Akulah yang memberitahukan, menyelamatkan dan mengabarkan, dan bukannya Allah asing yang ada di antaramu. Kamulah saksi‑saksi‑Ku.'" "Aku ini, Tuhan, telah memanggil engkau untuk maksud penyelamatan, telah memegang tanganmu; Aku telah membentuk engkau dan memberi engkau menjadi perjanjian bagi umat manusia, menjadi terang untuk bangsa‑bangsa, untuk membuka mata yang buta, untuk mengeluarkan orang hukuman dari tempat tahanan, dan mengeluarkan orang‑orang yang duduk dalam gelap dari rumah penjara." Yesaya 43:10‑12; 42:6, 7.

"'Pada waktu Aku berkenan, Aku akan menjawab engkau, dan pada hari Aku menyelamatkan, Aku akan menolong engkau; Aku telah membentuk dan memberi engkau menjadi perjanjian bagi umat manusia, untuk membangunkan bumi kembali, dan untuk membagi‑bagikan tanah pusaka yang sudah sunyi sepi, untuk mengatakan kepada orang yang terkurung: Keluarlah! Kepada orang‑orang yang ada di dalam gelap: Tampillah! Di sepanjang jalan mereka seperti domba yang tidak pernah kekurangan rumput, dan di segala bukit gundul pun tersedia rumput bagi mereka. Mereka tidak menjadi lapar atau haus; angin hangat dan terik matahari tidak akan menimpa mereka, sebab Penyayang mereka akan memimpin mereka dan akan menuntun mereka ke dekat sumber‑sumber air. Aku akan membuat segala gunung‑Ku menjadi jalan dan segala jalan raya‑Ku akan Kuratakan. . . .



"Bersorak‑sorailah, hai langit, bersorak‑soraklah, hai bumi dan bergembiralah dengan sorak sorai, hai gunung‑gunung! Sebab Tuhan menghibur umat‑Nya dan menyayangi orang‑orang‑Nya yang tertindas. Sion berkata: Tuhan telah meninggalkan aku dan Tuhanku telah melupakan engkau. Lihat, Aku telah melukiskan engkau di telapak tangan‑Ku; tembok‑tembokmu tetap di ruang mata‑Ku." Yesaya 49:8‑16.

Jemaat itu adalah benteng Tuhan, kota perlindungan‑Nya, yang dipertahankan‑Nya dalam dunia yang memberontak. Sesuatu pengkhianatan kepada jemaat adalah pengkhianatan kepada‑Nya yang telah membeli manusia dengan darah Anak‑Nya yang tunggal. Dari permulaannya, jiwa‑jiwa yang setia telah membentuk jemaat Tuhan di dunia ini. Dalam setiap saat Tuhan telah mempunyai penjaga‑Nya, yang telah membawa suatu saksi yang setia kepada generasi di mana mereka hidup. Penjaga‑penjaga ini memberikan pekabaran amaran; bila mereka dipanggil untuk meletakkan baju zirah mereka, orang‑orang lain mengambil pekerjaan itu. Allah membawa saksi‑saksi ini ke dalam hubungan perjanjian dengan diri‑Nya, mempersatukan jemaat di dunia ini dengan jemaat di dalam surga. Ia telah mengirimkan malaikat‑Nya untuk melayani sidang‑Nya, dan pintu neraka tidak sanggup menang terhadap umat‑Nya.

Selama abad‑abad penganiayaan, pertentangan, dan kegelapan, Allah telah menunjang sidang‑Nya. Tidak sesuatu awan telah jatuh atasnya yang Ia tidak disediakan untuknya; tidak sesuatu kekuatan yang menentang yang telah bangkit itu melawan pekerjaan‑Nya, yang tidak dilihat‑Nya. Semuanya telah terjadi sebagaimana telah dinubuatkan‑Nya. Ia tidak meninggalkan sidang‑Nya, tetapi telah menemukan dalam deklarasi nubuatan apa yang akan terjadi, dan apa yang diilhamkan kepada nabi‑nabi untuk diramalkan telah terjadi. Segala maksud‑Nya akan digenapi. Hukumnya disatukan dengan takhta‑Nya, dan tidak ada kuasa kejahatan dapat membinasakannya. Kebenaran diilhamkan dan dijaga oleh Allah; dan itu akan menang atas segala pertentangan.

Selama zaman kegelapan kerohanian jemaat Allah telah menjadi sebuah kota yang didirikan di atas bukit. Dari zaman ke zaman, dari generasi ke generasi, ajaran surga yang asli telah disingkapkan di dalamnya. Walaupun ia tampak lemah dan berkekurangan, namun jemaat adalah tumpuan tujuan di mana Allah memberikan perhatian‑Nya yang sungguh‑sungguh. Itulah pertunjukan rahmat‑Nya, dalamnya Ia bersuka untuk menyatakan kuasa‑Nya untuk mengubahkan hati.

"Dengan apa," tanya Kristus "hendaknya kita membandingkan Kerajaan Allah itu, atau dengan perumpamaan manakah hendaknya kita menggambarkannya?" Markus 4:30. Ia tidak dapat menggunakan kerajaan‑kerajaan dunia sebagai suatu persamaan. Dalam masyarakat Ia tidak mendapat apa‑apa untuk membandingkannya. Kerajaan‑kerajaan duniawi memerintah oleh pengaruh kuasa jasmani; tetapi dari kerajaan Kristus tiap‑tiap senjata jasmaniah, setiap alat paksaan, akan ditiadakan. Kerajaan ini akan mengangkat dan memuliakan kemanusiaan, Jemaat Allah adalah istana hidup suci, diisi dengan berbagai‑bagai pemberian dan diberkati dengan Roh Suci. Anggota‑anggota akan mendapat kebahagiaan mereka dalam kebahagiaan orang‑orang yang mereka tolong dan berkati.



Ajaiblah pekerjaan yang Allah maksudkan untuk dilaksanakan melalui sidang‑Nya, supaya nama‑Nya boleh dimuliakan. Suatu lukisan tentang pekerjaan ini diberikan dalam khayal Yehezkiel mengenai sungai penyembuhan: "'Sungai ini mengalir menuju wilayah timur, dan menurun ke Araba‑Yordan, dan bermuara di Laut Asin, air yang mengandung banyak garam dan air itu menjadi tawar, sehingga ke mana saja sungai itu mengalir, segala makhluk hidup yang berkeriapan di sana akan hidup. Ikan‑ikan akan menjadi sangat banyak, sebab ke mana saja air itu sampai, air laut di situ menjadi tawar dan ke mana saja sungai itu mengalir, semuanya di sana hidup. . . . Pada kedua tepi sungai itu tumbuh bermacam‑macam pohon buah‑buahan yang daunnya tidak layu dan buahnya tidak habis‑habis; tiap bulan ada lagi buahnya yang baru, sebab pohon‑pohon itu mendapat air dari tempat kudus itu. Buahnya menjadi makanan dan daunnya menjadi obat.'" Yehezkiel 47:8‑12.

Dari permulaannya Allah telah bekerja melalui umat‑Nya untuk membawa berkat kepada dunia. Kepada bangsa Mesir kuno Allah menjadikan Yusuf mata air kehidupan. Melalui ketulusan Yusuf kehidupan segenap bangsa dilindungi. Melalui Daniel Allah menyelamatkan kehidupan segala orang yang alim di Babel. Dan kelepasan ini adalah sebagai sasaran pelajaran‑pelajaran; mereka melukiskan berkat rohani yang dipersembahkan kepada dunia oleh hubungan dengan Allah yang disembah oleh Yusuf dan Daniel. Masing‑masing orang yang dalam hatinya Kristus tinggal, masing‑masing akan menunjukkan kasih‑Nya kepada dunia, adalah pekerja bersama‑sama dengan Allah membawa berkat bagi manusia. Sementara ia menerima dari Juruselamat rahmat untuk dibagikan kepada orang lain, dari dirinya sendiri akan mengalir pasang dari kehidupan rohani.

Allah memilih Israel untuk menyatakan tabiat‑Nya kepada manusia Ia mengingini mereka untuk menjadi mata air kehidupan kepada dunia. Kepada mereka telah dipercayakan ramalan surga, kenyataan kehendak Allah. Pada hari‑hari permulaan dari bangsa Israel, bangsa‑bangsa dunia, melalui praktik yang jahat, telah kehilangan pengetahuan akan Allah. Mereka telah sekali mengenal Dia; tetapi sebab "mereka tidak memuliakan Dia sebagai Allah atau mengucap syukur kepada‑Nya. Sebaliknya pikiran mereka menjadi sia‑sia dan hati mereka yang bodoh menjadi gelap." Roma 1:21. Meskipun demikian dalam kemurahan‑Nya Allah tidak menghapus mereka. Ia merencanakan untuk memberikan kepada mereka suatu kesempatan untuk berkenalan dengan Dia melalui umat pilihan‑Nya. Melalui ajaran upacara pengorbanan, Kristus harus ditinggikan di hadapan segala bangsa, dan semua orang yang mau memandang kepada‑Nya harus hidup. Kristus adalah dasar kehidupan orang Yahudi. Segenap cara dan simbol adalah nubuatan yang tersusun rapat dari Injil, suatu pengkajian dalam mana terikat janji‑janji penebusan.

Tetapi umat Israel lupa akan kesempatan mereka yang tinggi sebagai utusan Allah. Mereka melupakan Allah dan mereka gagal untuk memenuhi tugas mereka yang suci. Berkat yang mereka terima tidak membawa berkat kepada dunia. Segala kesempatan mereka digunakan untuk kemuliaan diri mereka sendiri. Mereka menutup diri mereka sendiri dari dunia supaya menghindarkan pencobaan. Pembatasan yang telah ditaruh oleh Allah pada pergaulan mereka dengan menyembah berhala sebagai alat untuk menghalangi mereka dari menyesuaikan diri dengan kebiasaan dunia, mereka gunakan untuk mendirikan dinding pemisah antara mereka sendiri dan bangsa‑bangsa yang lain. Mereka merampok dari Allah pelayanan yang dituntut‑Nya dari mereka, dan mereka merampok dari sesama manusia tuntunan rohani dan teladan yang suci.



Imam‑imam dan penguasa‑penguasa terpaku dalam kebiasaan upacara. Mereka merasa puas dengan agama yang legalis, dan tidak mungkin bagi mereka untuk memberikan kepada orang lain kebenaran mereka sendiri sudah cukup, dan tidak menginginkan suatu unsur yang baru harus dibawa ke dalam agama mereka. Kehendak yang baik dari Allah kepada manusia tidak mereka terima sebagai sesuatu yang terpisah dari diri mereka sendiri, tetapi mengaitkan itu dengan jasa mereka sendiri sebab pekerjaan mereka yang baik. Iman yang bekerja oleh kasih dan menyucikan jiwa tidak mendapat tempat bagi persatuan dengan agama orang Farisi, yang terbuat dari upacara dan perintah manusia.

Tentang Israel Allah menyatakan: "Namun Aku telah membuat engkau tumbuh sebagai pokok anggur pilihan, sebagai benih yang sungguh murni. Betapa engkau berubah menjadi pohon yang berbau busuk, pohon anggur liar!" Yeremia 2:21. "Israel adalah pohon anggur yang riap tumbuhnya, yang menghasilkan buah." Hosea 10:1. "Maka sekarang, hai penduduk Yerusalem, dan orang Yehuda, adililah antara Aku dan kebun anggur‑Ku itu. Apakah lagi yang harus diperbuat untuk kebun anggur‑Ku itu, yang belum Kuperbuat kepadanya? Aku menanti supaya dihasilkannya buah anggur yang baik, mengapa yang dihasilkannya hanya buah anggur yang asam?

"Maka sekarang, Aku mau memberitahukan kepadamu apa yang hendak Ku‑lakukan kepada kebun anggur‑Ku itu: Aku akan menebang pagarnya, sehingga kebun itu dimakan habis, dan merubuhkan temboknya, sehingga kebun itu diinjak‑injak; Aku akan membuatnya ditumbuhi semak‑semak, tidak dirantingi dan tidak disiangi sehingga tumbuh putri malu dan rumput; Aku akan memerintahkan awan‑awan, supaya jangan diturunkannya hujan ke atasnya. Sebab kebun anggur Tuhan semesta alam ialah kaum Israel, dan orang Yehuda ialah tanam‑tanaman kegemaran‑Nya; dinanti‑Nya keadilan, tetapi hanya ada kelaliman, dinanti‑Nya kebenaran, tetapi hanya ada keonaran." Yesaya 5:3‑7. "Yang lemah tidak kamu kuatkan, yang sakit tidak kamu obati, yang luka tidak kamu balut, yang tersesat tidak kamu bawa pulang, yang hilang tidak kamu cari, melainkan kamu injak‑injak mereka dengan kekerasan dan kekejaman." Yehezkiel 34:4.

Para pemimpin Yahudi berpikir bahwa mereka terlalu bijaksana untuk mendapat petunjuk, terlalu benar untuk mendapat keselamatan, terlalu terhormat untuk mendapat penghormatan yang datang dari Kristus. Juruselamat berbalik dari mereka dan mempercayakan kepada orang lain kesempatan yang telah mereka sia‑siakan dan pekerjaan yang mereka telah remehkan. Kemuliaan Tuhan harus dinyatakan, perkataan‑Nya harus ditegakkan. Kerajaan Kristus harus didirikan di dunia ini. Keselamatan Allah harus diketahui di kota‑kota di padang belantara; dan murid‑murid itu dipanggil untuk melakukan pekerjaan yang para pemimpin kaum Yahudi telah gagal untuk melakukannya.




No comments:

Post a Comment