BAB I
KESEHATAN
DAN KESELAMATAN KERJA
*
Keselamatan yang berkaitan dengan mesin, pesawat alat kerja, bahan dan proses
pengolahannya, tempat kerja dan lingkungannya serta cara-cara melakukan
pekerjaan.
* Sarana
utama untuk pencegahan kecelakaan, cacat, dan kematian sebagai akibat dari
kecelakaan kerja
B. Dasar
Hukum
Undang-Undang
No. 1 Tahun 1970 tentang Kesehatan dan Keselamatan Kerja:
Yang diatur
oleh Undang-Undang ini adalah keselamatan kerja dalam segala tempat kerja baik
di darat, di dalam tanah, di permukaan air, di dalam air maupun di udara, yang
berada di dalam wilayah kekuasaan hukum Republik Indonesia.
C. Tujuan K3
* Melindungi
tenaga kerja atas hak keselamatannya dalam melakukan pekerjaan untuk
kesejahteraan hidup dan meningkatkan produksi dan produktivitas nasional
* Menjamin
keselamatan setiap orang lain yang berada di tempat kerja tersebut
*
Memeliharan sumber produksi agar dapat digunakan secara aman dan efisien
D.
Pengertian Kecelakaan
* Kejadian
yang tidak terduga (tidak ada unsur kesengajaan) dan tidak diharapkan karena
mengakibatkan kerugian, baik material maupun penderitaan bagi yang
mengalaminya.
* Sabotase
atau kriminal merupakan tindakan di luar lingkup kecelakaan yang sebenarnya
Kerugian Akibat Kecelakaan Kerja 5 K
1. Kerusakan
2. Kekacauan
Organisasi
3. Keluhan
dan Kesedihan
4. Kelaianan
dan Cacat
5. Kematian
Klasifikasi
Kecelakaan
1. Menurut
jenis kecelakaan
- Terjatuh
- Tertimpa
benda jatuh
- Tertumbuk
atau terkena benda
- Terjepit
oleh benda
- Gerakan
yang melebihi kemampuan
- Pengaruh
suhu tinggi
- Terkena
sengatan arus listrik
- Tersambar
petir
- Kontak
dengan bahan-bahan berbahaya
- Lain-lain
Gambar (a)
menunjukkan rumah (almari) tempat penyimpanan peralatan pemadam kebakaran.
Disebelah kiri adalah tempat gulungan pipa untuk aliran air, sedangkan di sebelah
kanan berisi alat pemadam kebakaran yang dapat dibawa. Alat jenis ini bisa
berisi bahan pemadam kering atau busa. Gambar (b) adalah alat pemadam kebakaran
jenis pompa air. Alat ini biasanya dipasang di pinggir jalan dan gang antar
rumah di suatu komplek perumahan. Jika terjadi kebakaran di sekitar tempat
tersebut, mobil kebakaran akan mengambil air dari alat ini. Air akan
disemprotkan ke lokasi kebakaran melalui mobil pemadam kebakaran.
Gambar (c)
adalah alat pemadam kebakaran jenis pemancar air otomatis. Alat ini biasanya
dipasang di dalam ruangan. Elemen berwarna merah sebagai penyumbat air yang
dilapisi kaca khusus. Jika terjadi kebakaran di sekitar atau di dalam ruangan,
maka suhu ruangan akan naik. Jika suhu udara di sekitar alat tersebut telah mencapai
tingkat tertentu (800) kaca pelindung elemen penyumbat akan pecah dan secara
otomatis air akan terpancar dari alat tersebut.
2. Dapat
bergerak atau dibawa
Alat ini
seharusnya tetap tersedia di setiap kantor bahkan rumah tangga. Pemasangan alat
hendaknya di
tempat yang paling mungkin terjadi kebakaran, tetapi tidak terlalu dekat dengan
tempat kebakaran dan mudah dijangkau saat terjadi kebakaran.
Cara
menggunakan alat-alat pemadam kebakaran tersebut dapat dilihat pada label yang
terdapat
pada setiap jenis alat. Setiap produk
mempunyai urutan cara penggunaan yang berbeda-beda. Jika terjadi kebakaran di
sekitar anda, segera lapor ke Dinas Kebakaran atau kantor Polisi terdekat.
Bantulah petugas pemadam kebakaran dan polisi dengan membebaskan jalan sekitar
lokasi kebakaran dari kerumunan orang atau kendaraan lais selain kendaraan
petugas kebakaran dan atau polisi.
2.
Penanggulangan Kebakaran Akibat Instalasi Listrik dan Petir
* Buat
instalasi listrik sesuai dengan aturan yang berlaku
* Gunakan
sekering/MCB sesuai dengan ukuran yang diperlukan
* Gunakan
kabel yang berstandar keamanan yang baik
* Ganti
kabel yang telah usang atau acat pada instalasi atau peralatan listrik lain
* Hindari
percabangan sambungan antar rumah
* Lakukan
pengukuran kontinuitas penghantar, tahanan isolasi, dan tahanan pentanahan
secara berkala
* Gunakan
instalasi penyalur petir sesuai standar
3.
Penanggulangan Kecelakaan di dalam Lift
* Pasang
rambu-rambu dan petunjuk yang mudah dibaca oleh pengguna jika terjadi keadaan
darurat
* Jangan
memberi muatan lift melebihi kapasitasnya
* Jangan
membawa sumber api terbuka di dalam lift
* Jangan
merokok dan membuang puntung rokok di dalam lift
* Jika
terjadi pemutusan aliran listrik, maka lift akan berhenti di lantai terdekat
dan pintu lift segera terbuka sesaat setelah berhenti. Segera keluar dari lift
dengan hati-hati
4.
Penanggulangan Kecelakaan terhadap Zat Berbahaya
Zat
berbahaya adalah bahan-bahan yang selama pembuatannya, pengolahannya,
pengangkutannya, penyimpanannya dan penggunaannya menimbulkan iritasi,
kebakaran, ledakan, korosi, matilemas,
E.
Pendekatan Keselamatan Lain
a.
Perencanaan
Keselamatan kerja hendaknya sudah
diperhitungkan sejak tahap erencanaan berdirinya organisasi (sekolah, kantor,
industri, perusahaan). Hal-hal yang perlu diperhitungkan antara lain: lokasi,
fasilitas penyimpanan, tempat pengolahan, pembuangan limbah, penerangan dan
sebagainya
b.
Ketatarumahtanggaan yang baik dan teratur:
*
menempatkan barang-barang di tempat yang semestinya, tidak menempatkan barang
di tempat yang digunakan untuk lalu lintas orang dan jalur-jalur yang digunakan
untuk penyelamatan darurat
* Menjaga
kebersihan lingkungan dari bahan berbahaya, misalnya hindari tumpahan oli pada
lantai atau jalur lalu lintas pejalan kaki
c. Pakaian
Kerja
* Hindari
pakaian yang terlalu longgar, banyak tali, baju berdasi, baju sobek, kunci/
gelang berantai, jika anda bekerja dengan barabg-barang yang berputar atau
mesin-mesin yang bergerak misalnya mesin penggiling, mesin pintal
* Hindari
pakaian dari bahan seluloid jika anda bekerja dengan bahan-bahan yang mudah
meledak atau mudah terbakar
* Hindari
membawa atau menyimpan di kantong baju barang-barang yang runcing, benda tajam,
bahan yang mudah meledak, dan atau cairan yang mudah terbakar
d. Peralatan
Perlindungan Diri
* Kacamata
Gunakan
kacamata yang sesuai dengan pekerjaan yang anda tangani, misalnya untuk
pekerjaan las diperlukan kacamata dengan kaca yang dapat menyaring sinar las,
kacamata renang digunakan untuk melindungi mata dari air dan zat berbahaya yang
terkandung di dalam air
* Sepatu
Gunakan
sepatu yang dapat melindungi kaki dari berat yang menimpa kaki, paku atau benda
tajamlain, benda pijar, dan asam yang mungkin terinjak. Sepatu untuk pekerja
kistrik harus berbahan non-konduktor, tanpa paku logam
* Sarung
Tangan
Gunakan
sarung tangan yang tidak menghalangi gerak jari dan tangan.Pillih sarung tangan
dengan bahan yang sesuai dengan jenis pekerjaan yang ditangani, misalnya sarung
tangan untuk
melindungi
diri dari tusukan atau sayata, bahan kimia berbahaya, panas, sengatan listrik
atau radiasi tertentu, berbeda bahannya
* Helm
Pengaman
Gunakan topi
yang dapat melindungi kepala dar tertimpa benda jatuh atau benda lain yang
bergerak, tetapi tetap ringan
* Alat
Perlindungan Telinga
Untuk
melindungi pekerja dari kebisingan, benda bergerak, percikan bahan berbahaya
* Alat
Perlindungan Paru-paru
Untuk
melindungi pekerja dari bahaya polusi udara, gas beracun, atau kemungkinan
* Alat
perlindungan Lainnya
Seperti tali
pengaman untuk melindungi pekerja dari kemungkinan terjatuh
G.
Organisasi Keselamatan Kerja
* Tujuan
utama dibentuknya organisasi keselamatan kerja ialah untuk mengurangi tingkat
kecelakaan, sakit, cacat dan kematian akibat kerja, dengan lingkungan kerja
yang sehat, bersih, aman dan nyaman
* Organisasi
bisa dibentuk di tingkat pemerintah, perusahaan atau oleh kelompok atau serikat
pekerja.
* Di
Amerika, organisasi keselamatan kerja bagi pekerja swasta dibentuk dibawah OSHA
(Occupational Safety and Healthy Administration) OSHA membuat peraturan yang
berkaitan dengan keselamatan dan kesehatan kerja. Organisasi ini terdiri dari 4
bagian: Bagian Perencanaan, Operasi, Logistik dan bagian keuangan. Personal
organisasi bisa terdiri dari pemerintah, kepolisian, dokter, psikolog, tenaga ahli
teknik, ahli jiwa, dsb.
* Di
Indonesia, organisasi pemerintah yang menangani masalah keselamatan kerja di
tingkat pusat dibentuk di bawah Direktorat Pembinaan Norma Keselamatan dan
Kesehatan Kerja. Di samping itu organisasi macam ini juga dibentuk di perusahaan
perusahaan dan ikatan ahli tertentu.
BAB II
HYGIENE DAN
SANITASI
A.
Pengertian Kebersihan / Hygiene
Untuk
mencapai kesehatan yang prima, di dalam buku yang berjudul ”The Theory of
Cattering”, bahwa hygiene is the study of health and prefentation of the deasis
yang berarti adalah ilmu kesehatan dan pencegahan timbulnya penyakit.
Kebersihan adalah suatu disiplin ilmu yang mempelajari bagaimana cara hidup
sehat dan cara mencapai kondisi-kondisi higienis (hygiene condition).
Berdasarkan materi pengajaran K3 (Kesehatan dan Keselamatan Kerja), pengertian
kebersihan adalah sutu usaha untuk melindungi, memelihara dan mempertahankan
serta meningkatkan derajat kesehatan manusia, sehingga tidak mdah terganggu
atau terpengaruh dari segala gangguan kesehatan.
Pengertian
Higiene menurut Undang-Undang No 11 tahun 1962 adalah ”Segala usaha untuk
memelihara dan mempertinggi derajat kesehatan”. Contoh tindakan hygiene:
- mencuci
tangan sebelum makan
- Mencuci
tangan setelah melakukan maintenance and repair pada PC dan printer
-
Pemeriksaan kesehatan pada tenaga kerja
B.
Pengertian Sanitasi
Sanitasi
adalah suatu usaha kesehatan masyarakat yang mengutamakan atau menitikberatkan
pada pengawasan terhadap berbagai faktor lingkungan yang mempengaruhi tingkat
derajat kesehatan manusia. Menurut Ehler and Steel (1980), sanitasi adalah
usaha pengawasan terhadap faktor lingkungan yang dapat merupakan mata rantai
penularan penyakit.
Pengertian
sanitasi mengarah kepada usaha konkrit dalam mewujudkan kondisi hygiene dan
usaha ini dinyatakan dengan pelaksanaan di laangan berupa pembersihan,
penataan, sterilisasi, penyemprotan hama, dan sejenisnya. Oleh karena itu jika
hygienis merupakan tujuan, maka sanitasi merupakan tindakan nyata untuk
mencapai tujuan tersebut. Untuk melaksanakan hal tersebut maka diperlukan suatu
sistem yang mengatur pelaksanaan hygienis dan sanitasi sedangkan menurut West,
Wood dan Harger (1996) sanitasi berasal dari bahasa latin ”sanus” yang berarti
”sound and healthy” atau bersih secara menyeluruh.
C. Tujuan
Sanitasi dan Hygiene
Tujuan
diadakannya usaha hygiene dan sanitasi adalah untuk mencegah timbulnya penyakit
dan keracunan serta mengganggu kesehatan lain sebagai akibat adanya interaksi
faktor-faktor lingkungan hidup.
D. Ruang
Lingkup Hygiene dan Sanitasi
1.
Pengadaaan
air bersih (water supply)
6.
Sanitasi
industri (industrial sanitation)
2.
Pembuangan
air kotor (sewage disposal)
7.
Sanitasi
tempat-tempat umum (public
3.
Pembuangan
sampah (refuse disposal)
places
sanitation)
4.
Hygiene
makanan (food hygiene)
8.
Pemberantasan
serangga dan tikus (insect
5.
Sanitasi
perumahan (housing sanitation)
and rodent
control)
9.
Pengendalian
bising (noising)
BAB III
Kesehatan
Dan Keselamatan Kerja (K3) Dalam TIK
A.
Prinsip-prinsip kesehatan dan keselamatan kerja (k3)
Dalam dunia
industri atau perkantoran besar yang menggunakan komputer dalam jumlah yang
banyak, kesehatan dan keselamatan kerja tentu menjadi faktor yang sangat
penting.Para pengguna komputer pribadi pun perlu menerapkan prinsip menjaga
kesehatan dan keselamatan kerja menurut petunjuk yang sudah ada. Seorang yang
sehari-hari menggunakan komputer baik untuk pekerjaan, pendidikan, ataupun hobi
tetap harus memperhatikan prinsip-prinsip kesehatan agar terhindar dari
berbagai gangguan kesehatan.Gangguan kesehatan yang mungkin muncul akibat
penggunaan komputer adalah:
1. gangguan
pada mata
2. gangguan
pada kepala
3. gangguan
pada tangan
4. gangguan
pada badan
Salah satu
peralatan komputer yang berpotensi menimbulkan gangguan kesehatan adalah
monitor. Seperti kita ketahui, layar monitor memancarkan radiasi atau
pemancaran partikel-partikel elementer dan energi radiasi. Energi radiasi dapat
mengeluarkan elektron dari inti atom sehingga atom menjadi muatan positif dan
disebut ion positif. Sementara itu, elektron yang dikeluarkan dapat tinggal
bebas atau mengikat atom netral lainnya dan membentuk ion negatif. Hal ini
dapat menimbulkan dampak buruk pada atom-atom di tubuh kita. Radiasi yang
dipancarkan monitor komputer antara lain berupa:
1. sinar-X
2. sinar
ultraviolet
3. gelombang
mikro
4. radiasi
elektromagnetik frekuensi sangat rendah
Gangguan
kesehatan yang diduga timbul akibat radiasi komputer adalah penyakit
katarak.Untuk itu, setiap pengguna komputer perlu mengatur waktu pemakaian
komputer. Jika Anda harus bekerja di depan komputer dalam jangka waktu yang
lama, usahakan untuk mengatur waktu jeda agar tidak terus menerus menatap layar
monitor.Selain radiasi yang ditimbulkan oleh monitor komputer, kita perlu
memperhatikan pula faktor-faktor lain yang berpotensi menimbulkan gangguan
kesehatan, yaitu posisi tubuh, posisi peralatan, pencahayaan ruangan, dan
kondisi lingkungan (suhu, kualitas udara dan gangguan suara). Menggunakan
komputer dengan posisi tubuh yang benar, akan memberikan kenyamanan saat
bekerja. Dengan posisi tubuh yang rileks, kita dapat bekerja secara efektif dan
kesehatan kita pun akan terjaga. Ilmu yang mempelajari bagaimana mengatur
posisi duduk yang baik dan benar di depan komputer disebut ergonomi. Kenyamanan
yang dibutuhkan antara lain keadaan user maupun hardware atau perangkat keras
komputer ;
* posisi
duduk : tempat duduk yg ideal dan bersandar,kursi ideal bisa berputar dan dpt
diatur tinggi rendahnya, tempat duduk yg tidak bersandar dpt mnyebabkan
punggung kelelahan.
* posisi
mata : harus lurus dan tidak terlalu tinggi atau rendah,jika posisi mata tinggi
atau rendah membuat leher cepat lelah,layar yg digunakan sebaiknya yang low
radiasi , atau layar jenis LCD.
* posisi
tangan ; pilih tuts keyboard yg lembut dan gunakan jari sebanyak mungkin untuk
mengetik.
Berikut ini
posisi duduk yang benar saat menggunakan komputer.
1. Bagian
kepala dan leher
Aturlah agar posisi kepala dan leher anda
tegak dengan pandangan lurus ke depan. Dengan posisi ini, anda akan sanggup
bertahan lebih lama di depan komputer dan tidak cepat merasa lelah. Posisi
leher yang terlalu lentur dan kepala menengadah atau menunduk saat menghadap
monitor tidak dibenarkan karena akan membuat anda cepat lelah.
2. Bagian
punggung Bagian
Duduk dengan punggung yang tegak dan rileks
merupakan posisi yang benar saat menggunakan komputer. Badan yang terlalu
membungkuk, terlalu miring ke kiri atau ke kanan, dapat menimbulkan rasa sakit.
Usahakan agar seluruh punggung tersangga dengan baik oleh sandaran kursi.
3. Bagian
pundak
Aturlah posisi pundak sedemikian rupa agar
otot-otot pundak tidak tegang. Usahakan agar pundak tidak terlalu ke bawah atau
terlalu tegak.
4. Posisi
lengan dan siku
Posisi lengan yang baik adalah berada di
samping badan dan siku membentuk sudut lebih besar dari 90 derajat.
5. Bagian
kaki
Gunakan sandaran kaki atau footrest
sehingga tungkai berada dalam posisi yang nyaman. Selain hal-hal di atas, Anda
perlu untuk memperhatikan hal-hal berikut agar kesehatan anda tetap terjaga:
* sesuaikan
tinggi kursi dengan tinggi badan Anda
* usahakan
agar jarak antara monitor dan mata minimal 80 cm.
* gunakan
refresh rate monitor minima 72 Hz agar mata tidak cepat lelah
* gunakan
kursi yang memiliki sandaran tangan
* atur
pencahayaan monitor.
Tentu saja,
petunjuk umum menjaga yang diajarkan oleh ahli kesehatan seperti makan dan
minum yang sehat, istirahat yang cukup, dan berolah raga juga perlu Anda
perhatikan.
Dari sisi hardware atau perangkat keras
komputer, Anda perlu memperhatikan faktor-faktor berikut ini karena sangat
berpengaruh pada kesehatan dan keselamatan kerja.
a) Posisi
monitor
Monitor berpengaruh pada kesehatan mata
karena mengeluarkan radiasi. Untuk mengurangi keluhan pada mata, lakukan
hal-hal berikut:
* letakkan
monitor di ruangan dengan pencahayaan yang cukup (tidak terlalu terang dan
tidak terlalu redup)
* atur
posisi monitor agar berada tepat di depan mata Anda
* aturlah
kecerahan monitor agar cahaya yang keluar tidak terlalu terang atau terlalu
redup
* gunakan
filter screen (filter monitor) untuk meredam radiasi.
b) Posisi
keyboard
Letakkan
keyboard dengan posisi lebih rendah dari monitor, namun tidak terlalu rendah.
c) Posisi
mouse
Letak mouse yang benar adalah di samping
keyboard. Sesuaikan tangan yang biasa Anda gunakan untuk bekerja. Jika Anda
bekerja dengan tangan kiri, letakkan mouse di sebelah kiri keyboard dan aturlah
agar setting mouse menjadi left handed melalui sistem operasi.
d) Posisi
meja dan kursi
Aturlah meja dan kursi sedemikian rupa
hingga posisi duduk Anda di depan monitor lebih nyaman, dan Anda dapat
menjangkau keyboard dan mouse dengan mudah. Selain diatur posisinya, perangkat
keras komputer harus dijaga dengan baik karena perangkat-perangkat tersebut
menggunakan listrik.
e) Posisi
Monitor
Monitor CRT menggunakan listrik tegangan
tinggi dan membutuhkan daya yang cukup besar. Hindarkan monitor dari percikan
air karena dapat menimbulkan hubungan pendek atau korsleting yang dapat
membahayakan keselamatan Anda.
f) Kotak CPU
Kotak CPU yang diletakkan di lantai dan
tidak dilengkapi dengan ground dapat mengalirkan listrik saat kita menyentuhnya
tanpa alas kaki. Untuk menghindari korsleting, kotak CPU sebaiknya diletakkan
di yang aman, misalnya di atas meja. Kotak CPU dapat ditanahkan (grounded)
dengan cara dihubungkan ke tanah atau tembok menggunakan seutas kawat tembaga.
Karena CPU membutuhkan konsumsi listrik yang besar, maka kita harus
menjauhkannya dari benda-benda cair dan binatang atau serangga untuk
menghindari korsleting.
g) Kabel
Aturlah susunan kabel secara baik dan rapi.
Periksala stop kontak atau sumber listrik, jangan sampai ada yang longgar
karena aliran listrik yang tidak stabil berpotensi merusak perangkat keras
komputer dan mengakibatkan korsleting.
Setelah kita tahu bagaimana posisi
yang benar di depan komputer maka langkah berikutnya adalah bagaimana
memperlakukan komputer.komputer juga harus di perlakukan dengan baik supaya
komputer yang kita gunakan tidak cepat rusak.
Pertama
komputer harus diletakan di tempat yang aman. Aman dari jangkauan
anak-anak,aman dari api, aman dari penyinaran matahari secara terus menerus,
dan aman dari percikan air.
Selanjutnya
langkah penggunaan komputer pemakaian selalu di awali dengan memasang stop
kontak untuk power supply,lalu hidupkan.Stop kontak sebaiknya tidak goyang dan
mantap sehingga arus listrik tidak terganggu karena arus dari PLN langsung rata
rata 220 volt dan berbahaya bagi kita kabel yg diperlukan cukup banyak jadi
hindari ke semrawutan,kabel dapat di rapikan dengan mengisolasinya atau
mengikatnya dengan karet, hal yg harus diperhatikan adalah stabilizer, benda
itu harus digunakan untuk arus listrik yg naik turun dan dpt menyebabkan
kerusakan pada hardware.
Sesudah stop
kontak dipasang dilanjutkan dengan tombol ON/OFF perlakuan seperti ini disebut
booting dingin, proses dingin ini sebaiknya digunakan dengan hati-hati dan
berulang ulang,tunggu sesaat karena komputer sedang menset sesuai BIOS dan
mengecek perangkat komputer seperti monitor, keyboard ,mouse, printer dan sebagainya.
Setelah dekstop siap, start ada pada kiri bawah layar,akan muncul menu pull
down, kemudian pilih program yang akan muncul pada menu.
Kesimpulan :
“Kita perlu
mengetahui ketentuan penggunaan perangkat keras komputer dan periferalnya demi
kesehatan dan keselamatan kerja. Setting dan posisi perangkat keras serta
posisi tubuh pada saat bekerja harus kita perhatikan agar terhindar dari dampak
buruk penggunaan teknologi informasi dan komunikasi. Kelalaian atau kecerobohan
dapat mendatangkan efek negatif yang membahayakan kesehatan kita.
BAB IV
MENERAPKAN
KONSEP LINGKUNGAN HIDUP
A. CARA
MENJAGA KEBERSIHAN DI RUANG KERJA
“Kebersihan
pangkal Kesehatan” pemeo ini tidak akan pernah usang karena memang bahwa
kebersihan menjadi awal hidup sehat. Bahkan dalam agama Islam menyebutkan bahwa
kebersihan sebagian dari keimanan. Untuk melaksanakan butir-butir keimanan
seperti sholat, puasa, dan haji, badan dan ruhani harus dalam keadaan bersih.
Dari sini dapat kita fahami kebersihan memang nilai yang sangat tinggi dalam
kehidupan tak terkecuali dalam dunia kerja.
Dunia kerja
membutuhkan kebersihan untuk kenyamanan dalam setiap orang bekerja. Tanpa ruang
kerja atau tempat kerja yang bersih maka perasaan nyaman saat bekerja tidak
diperoleh. Jika perasaan nyaman tidak diperoleh oleh staf dan karyawan maka
jelas akan menurunkan produktifitas kerja yang pada akhirnya akan menurunkan
produktifitas perusahaan. Kondisi ini tentu tidak diinginkan oleh siapapun tak
terkecuali managemen perusahaan.
Komputer
merupakan alat elektronik yang sangat sensitif terhadap perubahan lingkungan.
Lingkungan yang nyaman akan membantu kinerja baik dari sisi brainware (staf dan
karyawan) maupun hardware (komputer dan periferalnya) itu sendiri.
Beberapa
point penting kondisi lingkungan agar diperoleh kenyamanan bekerja dan keamanan
kinerja komputer.
1. Selalu
tersedia tempat sampah. Seperti di awal dijelaskan bahwa kebersihan adalah
nilai penting dalam bekerja, oleh karena itu lingkungan yang bersih mutlak
adanya untuk kenyamanan bekerja. Ketersediaan tempat sampah yang memadai
diperlukan agar lingkungan menjadi bersih. Untuk kemudahan daur ulang, sampah
sebaiknya dibedakan atas sampah organik dan sampah non organik.
2. Jangan
makan dan minum di depan komputer. Makanan dan atau minuman mengundang datangnya
hewan yang menyukai seperti semut, tikus dan kecoa. Kehadiran hewan ini akan
mengganggu kinerja komputer dan juga dapat mengganggu kesehatan pekerja.
3. sebisa
mungkin ruangan ber AC. Sudah disebutkan diatas bahwa komputer adalah alat yang
sensitif oleh perubahan lingkungan termasuk suhu udara. Kinerja komputer dapat
terganggu oleh suhu dan kelembaban ruangan yang tinggi. Oleh karena itu ruang
sebaiknya diatur suhu dan kelembaban dengan menggunakan AC.
4. berkarpet
untuk menghindari listrik statis. Rangkaian elektronik yang ada dalam komputer
juga sensitif terhadap listrik statis. Listrik statis dapat merusak data yang
ada dalam komputer bahkan rangkaian itu sendiri. Oleh karena itu listrik statis
harus dihindari.
5. untuk
kerapian, ada space untuk kabel di bawah lantai. Cara yang digunakan yaitu
semacam panggung kecil setinggi kurang lebih 5-10cm di atas lantai. Perkabelan
baik power/listrik maupun jaringan diletakkan di antara panggung dan lantai.
Hal ini dimaksud untuk kerapihan.
6. tidak
menggunakan alas kaki dari luar. Dikarenakan ruang telah ber AC dan berkarpet,
maka tidak dianjurkan menggunakan alas kaki dari luar. Hal ini untuk
menghindari masuknya debu dari luar. Debu merupakan salah satu musuh komputer.
Selain menyebabkan kotor juga dapat penyebabkan listrik statis. Sebagai
gantinya, di dalam ruang komputer tersedia alas kaki khusus digunakan di ruang
tersebut.
7. ada cover
untuk keyboard dan monitor. Keyboard merupakan salah satu bagian komputer yang
rawan terhadap debu karena bentuknya yang banyak lekuk. Untuk menghidarinya
maka sebaiknya keyboard dan monitor menggunakan cover khusus.
8. kerapihan
kabel power, dijapit dengan tali pengikat kabel. Untuk kerapihan kabel komputer
yang memang terdiri dari banyak kabel (minimal kabel power, kabel mouse, kabel
monitor, dan kabel keyboard) maka sebaiknya kabel diikat menggunakan pengikat
kabel dari plastik.
9. selalu
menggunakan mouse pad. Mouse baik yang menggunakan teknologi trackball maupun
lampu infra red. Hal ini penting untuk kenyamanan pengguna.
10. jika
mouse menggunakan trackball selalu dibersihkan berkala. Trackball mouse terdiri
dari bagian bola dan sensor. Seringkali debu mengotori bola dan sensor sehingga
mengganggu sensitifitas mouse bahkan terkadang pointer di layar seolah “lari”
sendiri. Untuk menghindari hal tersebut, sesering mungkin mouse dibersihkan
dengan membuka cap yang ada di bagian bawah.
11.
datangnya cahaya dari kiri atau kanan, tidak boleh dari depan. Pencahayaan
sangat penting untuk menghindari dari kasus ketidaknyamanan mata dalam bekerja.
Sinar baik alami maupun buatan dari lampu sebaiknya berasal dari sisi kiri
pekerja agar tidak menimbulkan bayangan tangan saat menulis.
12. jika
monitor CRT cahaya tidak boleh dari belakang. Saat menggunakan komputer
khususnya dengan monitor CRT sebaiknya hindari penggunaan cahaya yang berasal
dari belakang. Hal ini untuk menghindari rasa silau dalam menatap monitor
karena sifatnya yang sedikit cembung sehingga apa yang ada di layar monitor
tidak dapat terlihat dengan jelas.
13. Pada
ruangan berAC sewaktu waktu dibuka untuk pergantian udara (ventilasi). Agar
udara dalam ruang ber AC dapat berganti maka sewaktu-waktu ventilasi dibuka
dengan mematikan terlebih dahulu AC yang ada. Perlakuan ini tidak membutuhkan
waktu yang cukup lama, cukup selama 1 jam dalam seminggu. Udara yang selalu
terperangkap dalam ruang ber AC tanpa diganti tidak menyehatkan. Selain agar
sehat juga untuk menghindari bau-bau yang mungkin tidak nyaman.
14. Lokasi
ruang komputer dalam ukuran besar misalnya data centre harus jauh dari bahaya
banjir, jauh dari pemukiman penduduk tapi mudah transportasi. Bagi sebuah
sebuah perusahaan besar, data center mutlak adanya, data merupakan aset paling
berharga. Untuk menghindari dari kemungkinan bahaya yang mengancam atas data
yang ada maka ruang komputer sebaiknya jauh dari kemungkinan bahaya banjir dan
kebakaran. Untuk itu penempatan ruang komputer jauh dari sungai besar yang
mempunyai sejarah banjir, jauh dari pemukiman padat penduduk untuk menghindari
kebakaran dan daerah yang rawan oleh sambaran petir.
BAB V
PERTOLONGAN
PERTAMA PADA KECELAKAAN
A. UMUM
P3K merupakan sebuah pengetahuan dan
keterampilan karena jika kita hanya mengetahui teorinya saja tanpa melakukan
latihan atau praktek, maka mental kita tidak terlatih ketika kita benar-benar
menghadapi kejadian sebenarnya. Sebaliknya jika kita langsung praktek tanpa
membaca teori kemungkinan besar kita akan melakukan pertolongan yang salah pada
korban
Sebagai seorang pecinta alam, materi
ini penting untuk dipelajari, karena kondisi alam seringkali tidak dapat diduga
dan sangat mungkin terjadi kecelakaan yang tidak kita harapkan. Sedangkan
tenaga medis, sarana dan prasarana kesehatan sulit untuk dijangkau. Maka
satu-satunya pilihan adalah mencoba melakukan pertolongan sementara pada korban
kerumah sakit atau dokter terdekat.
B. MAKSUD,
KEGUNAAN DAN TUJUAN P3K
Maksud P3K
adalah untuk memberikan pertolongan pertama pada kecelakaan ditempat kejadian
dengan cepat dan tepat sebelum tenaga medis datang atau sebelum korban dibawa
kerumah sakit agar kejadian yang lebih buruk dapat dihindari.
Tujuannya
adalah mencegah maut dan mempertahankan hidup, mencegah penurunan kondisi badan
atau cacat.
C. SIKAP,
KEWAJIBAN DAN WILAYAH SEORANG PENOLONG Sikap penolong :
* Tidak
panic, bertindak cekatan, tenang tidak terpengaruh keluhan korban jangan
menganggap enteng luka yang diderita korban.
* Melihat
pernapasan korban jika perlu berikan pernapasan buatan.
* Hentikan
pendarahan, terutama luka luar yang lebar.
* Perhatikan
tanda-tanda shock.
* Jangan
terburu-buru memindahkan korban, sebelum kita dapat menentukan jenis dan
keparahan luka yang dialami korban.
Kewajiban
Penolong :
* Perhatikan
keadaan sekitar tempat kecelakaan
* Perhatikan
keadaan penderita
*
Merencanakan dalam hati cara-cara pertolongan yang akan dilakukan
* Jika
korban meninggal beritahu polisi atau bawa korban kerumah sakit
Wilayah Penolong:
Pertolongan
pertama pada kecelakaan sifatnya semantara. Artinya kita harus tetap membawa
korban ke dokter atau rumah sakit terdekat untuk pertolongan lebih lanjut dan
memastikan korban mendapatkan pertolongan yang dibutuhkan.
D. TEKNIK
DALAM P3K
D.1.
Prioritas dalam P3K
4 Urutan
tindakan secara umum:
* Cari
keterangan penyebab kecelakaan
* Amankan
korban dari tempat berbahaya
* perhatikan
keadaan umum korban; gangguan pernapasan, pendarahan dan kesadaran.
* segera
lakukan pertolongan lebih lanjut dengan sarana yang tersedia.
* apabila
korban sadar, langsung beritahu dan kenalkan.
Selain itu
ada juga yang dinamakan prinsip life saving, artinya kita melakukan tindakan
untuk menyelamatkan jiwa korban (gawat darurat) terlebih dahulu, baru kemudian
setelah stabil disusul tindakan untuk mengatasi masalah kesehatan yang lain.
Gawat darurat adalah suatu kondisi dimana korban dalam keadaan terancam
jiwanya, dan apabila tidak ditolong pada saat itu juga jiwanya tidak bisa
terselamatkan.
D.2.
Pembalutan
Tujuan dari
pembalutan adalah untuk mengurangi resiko kerusakan jaringan yang telah ada
sehingga mencegah maut, menguangi rasa sakit, dan mencegah cacat serta infeksi.
4 Kegunaan
pembalutan adalah:
1. menutup
luka agar tidak terkena cahaya, debu, kotoran, dll.
2. melakukan
tekanan
3.
mengurangi atau mencegah pembengkakan
4. membatasi
pergerakan
5.
mengikatkan bidai.
4
Macam-macam pembalutan:
1.
Pembalutan segitiga atau mitela
Pembalut
segitiga dibuat dari kain putih yang tidak berkapur (mori), kelihatan tipis, lemas
dan kuat. Bisa dibuat sendiri, dengan cara memotong lurus dari salah satu sudut
suatu kain bujur sangkar yang panjang masing-masing sisinya 90 cm sehingga
diperoleh 2 buah pembalut segitiga.
2. Pembalut
Plester
Digunakan
untuk merekatkan kain kassa, balutan penarik (patah tulang, sendi paha/ lutut
meradang), fiksasi (tulang iga patah yang tidak menembus kulit), Beuton (alat
untuk merekatkan kedua belah pinggir luka agar lekas tertutup).
3. Pembalut
Pita Gulung.
4. Pembalut
Cepat.
Pembalut ini
siap pakai terdiri dari lapisan kassa steril, dan pembalut gulung.
4 Indikasi
pembalutan:
Menghentikan
pendarahan, melindungi bakteri/kuman pada luka, mengurang rasa nyeri.
4 Bentuk dan
anggota tubuh yang dibalut: 1. Bundar, pada kepala.
2. Bulat
panjang tapi lonjong, artinya kecil ke ujung, besar ke pangkal, pada lengan
bawah dan betis
3. Bulat
panjang hamper sama ujung dengan pangkalnya, pada leher, badan, lengan atas,
jari tangan.
4. Tidak
karuan bentuknya, pada persendian
D.3.
Pembidaian
Bidai adalah
alat yang dipakai untuk mempertahankan kedudukan (fiksasi) tulang yang patah.
Tujuannya, menghindari gerakan yang berlebihan pada tulang yang patah. Syarat
pemasangan bidai:
1. Bidai
harus melebihi dua persendian yang patah
2. Bidai
harus terbuat dari bahan yang kuat, kaku dan pipih.
3. Bidai
dibungkus agar empuk.
4. Ikatan
tidak boleh terlalu kencang karena merusak jaringan tubuh tapi jangan
kelonggaran.
4 Alat-alat
bidai:
1. Papan,
bamboo, dahan
2. Anggota
badan sendiri
3. Karton,
majalah, kain
4. Bantal,
guling, selimut
D.4.
Pernafasan buatan
Sering
disebut bantuan hidup dasar (BHD) atau resusitasi jantung paru (RJP) intinya
adalah melakukan oksigenasi darurat. Dilakukan pada kecelakaan:
1. Tersedak,
2. Tenggelam
3. Sengatan
Listrik,
4. Penderita
tak sadar,
5. Menghirup
gas dan atau kurang oksigen,
6. serangan
jantung usia muda, henti jantung primer tejadi.
4 Fase RJP:
A = Airway
control (pengeluasaan jalan napas),
B =
Breathing support (ventilasi buatan dan oksigenasi paru darurat)
C = Circulation
(pengenalan ada tidaknya denyut nadi) Untuk teknik RJP dapat dilihat pada
lampiran gambar.
E. Evakuasi
dan Transportasi
Evakuasi
adalah kegiatan memindahkan korban dari lokasi kecelakaan ke tempat lain yang
lebih aman dengan cara-cara yang sederhana di lakukan di daerah-daerah yang
sulit dijangkau dimulai setelah keadaan darurat. Penolong harus melakukan
evakuasi dan perawatan darurat selama perjalanan. Cara pengangkutan korban:
1.
Pengangkutan tanpa menggunakan alat atau manual
Pada umumnya
digunakan untuk memindahkan jarak pendek dan korban cedera ringan, dianjurkan
pengangkatan korban maksimal 4 orang
2.
Pengangkutan dengan alat (tandu)
Rangkaian
pemindahan korban:
1.
persiapan,
2.
pengangkatan korban ke atas tandu,
3. pemberian
selimut pada korban
4. Tata
letak korban pada tandu disesuaikan dengan luka atau cedera. Prinsip
pengangkatan korban dengan tandu:
1.
pengangkatan korban,
Harus secara
efektif dan efisien dengan dua langkah pokok; gunakan alat tubuh (paha, bahu,
panggul), dan beban serapat mungkin dengan tubuh korban.
2. Sikap
mengangkat.
Usahakan
dalam posisi rapi dan seimbang untuk menghindari cedera.
3. Posisi
siap angkat dan jalan.
Biasanya
posisi kaki korban berada di depan dan kepala lebih tingi dari kaki, kecuali;
* menaik,
bila tungkai tidak cedera,
* menurun,
bila tungkai luka atau hipotermia,
* mengangkut
ke samping,
* memasukan
ke ambulan kecuali dalam keadaan tertentu
* kaki lebih
tinggi dalam keadaan shock.
F.
TRANSPORTASI
Merupakan
kegiatan pemindahan korban dari tempat darurat ke tempat yang fasilitas
perawatannya
lebih baik,
seperti rumah sakit. Biasanya dilakukan bagi pasien/ korban cedera cukup parah
sehingga harus dirujuk ke dokter.
Tata cara
pemindahan korban:
a. Dasar
melakukan pemindahan korban; aman, stabil, cepat, pengawasan korban, pelihara
udara agar
tetap segar.
b. Syarat
pemindahan korban:
1. korban
tentang keadaan umumnya cukup baik
2. tidak ada
gangguan pernapasan
3.
pendarahan sudah di atasi
4. luka
sudah dibalut
5. patah
tulang sudah dibidai
Sepanjang
pelaksanaan pemindahan korban perlu dilakukan pemantauan dari korban tentang:
- Keadaan
umum korban
- Sistem
persyarafan (kesadaran)
- Sistem
peredaran darah (denyut nadi dan tekanan darah)
- Sistem
pernapasan
- Bagian
yang mengalami cedera.
G. BEBERAPA
KECELAKAAN DAN PERTOLONGANNYA 1.Pingsan
Yaitu korban
tidak sadarkan diri tetapi nafasnya ada.
Macam-macam
pingsan:
a. Pingsan
karena sengatan matahari
Gejalanya:
penghentian keringat yang tiba-tiba, korban lemah, sakit kepala, tidak dapat
berjalan tegak, suhu tubuh 40-41ºC, pernapasan cepat dan tidak teratur.
Pertolongan:
baringkan ditempat teduh dan banyak angin, komperes seluruh tubuh dengan air
dingin, usahakan agar tidak mengigil dengan memijat kaki dan tangan, bila
keadaan tidak membaik bawa kerumah sakit.
b. Pingsan
karena kelelahan/ kelaparan
Gejalanya:
Kedinginan dan berkeringat, lemah, pandangan berkunang-kunang, kesadaran
menurun. Pertolongan: baringkan ditempat datar, letakkan kepala lebih rendah
dari kaki,buka baju bagian atas, dan
kendurkan
pakaian yang menekan. Bila muntah miringkan kepala, beri bau-bauan yang
merangsang,
setelah sadar beri minuman air gula.
2. Shock
Yaitu:
peredaran darah terganggu karena kekurangan cairan sehingga mengakibatkan
terganggunya alat tubuh.
Gejalanya:
kesadaran menurun, denyut nadi cepat >140/menit dan semakin lama melambat
bahkan hilang, penderita mual, kbadan dingin, lembab&pucat,napas tidak
teratur, pandangan kosong,tidak bercahaya, pupil melebar.
Pertolongan:
Baringkan kepala lebih rendah dari kaki kecuali gegar otak, tarik lidah
penderita keluar, bersihkan hidung dan mulut dari sumbatan, selimuti, hentikan
pendarahan bila ada patah tulang pasang bidai, bawa keRS
3. Keseleo
Keadaan
dimana persendian keluar dari sendinya, lalu kembali lagi.
Pertolongannya:
-Istirahatkan
korban dengan letak keseleo ditnggikan
-Boleh
dikomperes air hangat dan urut hati-hati
-Bila lutut
dipasang kness dekker, lakukan pembalutan agar keras pada bagian lain
-Bawa ke RS
untuk memastikan apakah ada retak atau patah tulang
4. Patah
tulang
Menurut
kontaminasinya:
patah tulang
tertutup: ujung tulang tak berada di luar
tanda-tanda:
gerakan tak normal, tambahan adanya bengkak, sakit bila digerak.
Pertolongan:
usahakan tulang yang patah tidak bergerak dengan memasang bidai dan bawa keRS.
b. Patah
tulang terbuka: ujung tulang berada di luar.
Tanda-tanda:
tulang mencuat keluar, menjadi kotor, pendarahan sulit dihentikan.
Pertolongan:
mencuci luka dengan air bersih, tulang yang keluar dimasukan, tutup dengan
kassa steril,
gunakan anti
septic, pasang perban elastic dan setelah selesai pasang bidai dan langsung
transportasi.
Jenis patah
tulang terbuka:
4.1. patah
tulang belakang,
Sulit
ditentukan bila keliru akan fatal
Pertolongan:
bila korban jatuh atau jatuh terduduk yang keras dan mengeluh sakit di punggung
dan nyeri
jika ditekan
maka korban tidak boleh duduk, punggung harus tetap datar dan di transportasi
dalam
keadaan
telentang dan di bidai.
4.2. Patah
tulang panggul.
Sulit
menentukannya
Pertolongan:
bila korban jatuh terduduk atau miring dan mengeluh nyeri dan sakit untuk
duduk, maka
langsung
saja di transportasi dalam keadaan berbaring.
4.3. Patah
tulang rusuk.
Tanda-tanda:
ada trauma, untuk bernapas dalam sakit, nyeri tekan napas tertahan.
Pertolongan:
hati-hati jangan sampai mengangkat dengan menekan daerah dada karena bisa jadi
patahan
tulang rusuk menembus paru-paru ynag akan berakibat fatal. Dapat dibantu dengan
pemasangan
plester lebar dari punggung, memutar ke dada, secara perlahan langsung
transportasi ke
RS, korban
dalam keadaan duduk atau berbaring asal bagian yang patah tidak tertekan.
4.4. Patah
tulang kecil-kecil.
Pertolongan:
untuk meta karpal dan jari-jari tangan, korban menggenggam bola karsa kemudian
dibalut
dengan
elastic perban. Tetapi untuk metatarsalia dan jari-jari kaki cukup langsung
dipasang perban
elastic.
5. Penyakit
Penggunungan (Mountain Sickness)
Terjadi pada
ketinggian 2000 mdpl reaksinya tergantung pada daya tahan tubuh orang yang
bersangkutan: a. Penyakit kegunungan yang akut.
Gejala:
penderita measa pusing, sakit kepala, lelah, mengantuk, kedinginan, mual, dan
muntah-muntah, pucat, sesak, gelisah, susah konsentrasi, susah tidur. Hal ini
karena oksigen daam tubuh berkurang. Pertolongan: Istirahatkan selama 24 s.d.
48 jam, bila tidak ada perubahan turunkan ke tempat yang lebih rendah.
Penyakit
pegunungan akut disertai kelainan paru-paru.
Terjadi pada
ketinggian diatas 3000 mdpl, Gejala: munculnya 36 jam setelah tiba di tempat
tersebut. Tanda-tanda: batuk kering, bahkan batuk berdarah, seesak napas, dada
terasa teretekan denyut nadi makin cepat, penderita pucat, membiru kemudian
pingsan.
Pertolongan:
baringkan dengan kepala lebih rendah dari bagian tubuh lainnya, berikan
pernapasan buatan bila perlu, turunkan penderita ke tempat yang lebih rendah,
bawa ke RS.
6. Luka
bakar.
Luka
disebabkan karena api, benda-benda panas, air panas, liran listrik, dan bahan
kimia.
Derajat Luka
Bakar:
Derajat I:
hanya mengenai permukaan (epidermis), berupa warna kemerahan pada kulit, ada
rasa nyeri,
biasanya
sembuh spontan dalam waktu 7-10 hari.
Derajat II:
mengenai lapisan dermis, terjadi gelembung berisi cairan, terasa nyeri, dengan
peralatan baik
sembuh dalam
waktu 10-14 hari.
Derajat IIB:
mengenai dermis bagian dalam, gelembung-gelembung biasanya pecah, warna pucat,
rasa nyeri, embuh lma dan menimbulkan bekas.
Derajat III:
seluruh lapisan kulit rusak, sembuh lama dan menimbulkan cacat yang hebat.
Luka bakar
harus melihat pada derajat kedalaman, permukaan, dan luas luka bakar tersebut.
Bahaya luka bakar luas adalah kondisi dehidrasi yang mengancam jiwa penderita.
Pertolongan:
Pertama, kita harus membebaskan tubuh penderita dari bahan penyebab. Daerah
yang terbakar cukup cukup di rendam/ di siram dengan air dingin (jangan air es)
karena akan menambah sakit. Luka bakar yang luas perlu segera mendapatkan
tambahan cairan untuk mencegah dehidrasi, jika wilayah terbakar > 10%
penderita harus dirawat di RS.
7.
Tenggelam.
Pertolongan
beri pernapasan buatan, raba denyut nadi leher, bila tidak teraba lakukan
pijatan jantung dengan cara menekan atau memukul dada korban denga telapak
tangan, melakukan sampai korban sadar, kosongkan air dalam perut dengan
memiringkan kepala korban sedikit lebih rendah dari perut, kemudian letakan ke
atas belakang hingga air keluar dari mulut.
8. Benda
Asing yang Masuk Kedalam Tubuh
a. Benda
asing dihidung, misalnya pacet.
Caranya:
- Letakkan
segelas air dingin didepan rongga agar pacet keluar atau meneteskan air
tembakau
kehidung
- Setelah
pacet melepaskan gigitannya, tarik dengan pinset
b. Benda
asing ditelinga, misalnya serangga. Caranya:
- teteskan
beberapa tetes minyak tanah -Beri air hangat
9. Gigitan
Binatang
Binatang
jika mengigit akan menimbulkan 3 masalah yaitu:
a. Perlukaan
cara mengatasi:
- mencuci
luka sampai bersih dengan air (steril).
-
Menghilangkan adanya benda asing
- membuang
jaringan yang mati
- memberikan
anti septic
- menjahit
luka.
b. Infeksi
cara mengatasi berikan anti serum.
Keracunan,cara
mengatasi:
- tenangkan
penderita agar tidak cepat menjalar,
- baringkan
penderita dengan posisi yang lebih rendah dari jantung
- memberikan
ikatan yang kuat di atas dan bawah tempat yang digigit
- cuci
sampai bersih
-
istirahatkan tempat yang digigit
-
menghindari manipulasi (pijit-pijit) - kirim ke RS
Contohnya:
a. Digigit
ular
racun ini
bersifat merusak sel setelah 4 jam, racun akan menjalar keseluruh tubuh.
Pertolongannya
:
Pada
Perlukaan
Memberikan
tekanan pada sumber pendarahan
Mencuci luka
sampai bersih dengan air steril
Menghilangkan
benda asing pada luka
Membuang
jaringan yang sudah mati
Memberikan
antiseptic
Menjahit
luka
Menutup luka
dengan kasa steril
Bahaya
infeksi
Sama dengan
perlukaan
Berikan
suntikan ATS
Pada
keracunan
Baringkan
penderita dengan posisi lebih rendah dari jantung
Usahakan
penderita tetap tenang, agar tidak cepat menjalar
Memberi
ikatan yang kuat atas dan bawah dari tempat yang digigit dengan 10cm, kendorkan
setiap 1/4
jam sekali
selama 1/2 menit
Mengistirahatkan
bagian yang digigit
Hindari
manipulasi dengan pijit-pijit
Bawa kerumah
sakit
b. Digigit
pacet
Ludah lintah
atau pacet mengandung zat anti pembekuan darah, sehingga darah mengalir
terus-menerus melalui beku luka yang menyebabkan gatal-gatal dan terjadi
pembengkakan.
Pertolongannya:
Lepaskan
pacet dengan membawa/meneteskan air tembakau ketubuh lintah, kemudian gosok
bekas gigitan dengan salep anti gatal.
c. Digigit
serangga
Dapat
menimbulkan pembengkakan, merah dan rasa sakit
Pertolongannya:
- Sengatan
serangga diambil
- Bekas
gigitan digosok dengan salep anti gatal (reason)
-beri obat
penahan sakit (aspirin,antalgin,dsb)
10.Keracunan
makanan. Pertolongan:
usahakan
penderita muntah dengan memekan langit-langit tenggorokan dengan jari melalui
mulut.
Setelah
muntah beri norit / arang ditumbuk halus Bila perlu diberikan napas buatan.
H.
PENGENALAN OBAT-OBATAN
OBAT LUAR
Rivanol Plester Betadine Minyak kayu putih Alkohol Tetes mata Bioplasenton
Counterpain Kapas Pembalut
Oxycan
OBAT DALAM
CTM
Paracetamol/Antalgin
Norit &
Susu
Promag
Napacin
Enterostop
Feminax
Donn B.
Parker, dalam bukunya,. Fighting Komputer Crime (Wiley, 1998), telah menyusun
daftar yang sangat komprehensif yang ia sebut tujuh sumber utama kerugian fisik
dengan contoh yang diberikan untuk setiap:
1. Suhu.
Variasi ekstrim panas atau dingin, seperti sinar matahari, kebakaran,
pembekuan, dan panas
2. Gas. Gas
perang, uap komersial, kelembaban, udara kering, dan partikel disertakan.
Contoh ini akan gas saraf Sarin, PCP dari transformator meledak, kegagalan AC,
asap, kabut asap, cairan pembersih, uap bahan bakar, dan partikel kertas dari
printer.
3. Cairan.
Air dan bahan kimia yang disertakan. Contoh ini adalah banjir, kegagalan pipa,
curah hujan, kebocoran bahan bakar, tumpahan minuman, asam dan bahan kimia
dasar yang digunakan untuk membersihkan, dan cairan printer komputer.
4.
Organisme. Virus, bakteri, manusia, binatang, dan serangga termasuk. Contoh ini
adalah sakitnya staf penting, jamur, kontaminasi dari minyak kulit dan rambut,
kontaminasi dan shorting listrik dari buang air besar dan pelepasan cairan
tubuh, konsumsi media informasi seperti kertas atau isolasi kabel, dan shorting
dari microcircuits dari jaring laba-laba
5.
Proyektil. Berwujud objek bergerak dan objek yang digerakkan. Contoh ini adalah
meteorit, benda jatuh, mobil dan truk, peluru dan roket, ledakan, dan angin.
6. Gerakan.
Collapse, geser, gemetar, getaran, pencairan, arus, gelombang, pemisahan, dan
slide termasuk. Contoh dari yang ditinggalkan atau gemetar peralatan rapuh,
gempa bumi, slide Bumi, aliran lava, gelombang laut, dan kegagalan perekat.
7. Anomaly
Energi. Jenis anomali listrik adalah surge atau kegagalan listrik, magnetisme,
listrik statis, penuaan sirkuit, radiasi, suara, cahaya, dan radio, microwave,
elektromagnetik, dan gelombang atom. Contoh ini termasuk kegagalan utilitas
listrik, magnet dan kedekatan elektromagnet, karpet statis, dekomposisi bahan
sirkuit, dekomposisi dari kertas dan disk magnetik, Electro-Magnetic Pulse
(EMP) dari ledakan nuklir, laser, pengeras suara, frekuensi tinggi energi radio
( HERF) senjata, sistem radar, radiasi kosmik, dan ledakan.
Kontrol
Keamanan Fisik
Dalam bab
ini, kami mengelompokkan kontrol menjadi dua bidang: Kontrol Administrasi, dan
Kontrol Fisik dan Teknis.
Kontrol
Administratif
kontrol
administratif, sebagai lawan dari kontrol fisik atau teknis, dapat dianggap
sebagai daerah perlindungan keamanan fisik yang manfaat dari langkah-langkah
administratif yang tepat. Langkah-langkah ini mencakup prosedur darurat yang
tepat, personel kontrol (di bidang Sumber Daya Manusia), perencanaan yang
tepat, dan implementasi kebijakan.
Berikut ini
adalah eleman administrative control :
*
Perencanaan kebutuhan fasilitas
*
Pengelolaan keamanan fasilitas
*
administrasi staf Pengawasan
Perencanaan
kebutuhan fasilitas
Fasilitas
Persyaratan Perencanaan menggambarkan konsep perencanaan kebutuhan untuk
kontrol keamanan fisik pada tahap awal pembangunan fasilitas data. Mungkin ada
kesempatan ketika profesional keamanan mampu memberikan masukan pada tahap
konstruksi bangunan atau data center. Beberapa elemen keamanan fisik yang
terlibat pada tahap konstruksi meliputi memilih dan merancang sebuah situs
aman.
Memilih
Situs Aman
Penempatan
fasilitas lingkungan juga menjadi perhatian pada perencanaan awal. Keamanan
profesional perlu mempertimbangkan pertanyaan seperti:
1.
Visibility. Macam apa tetangga pada lokasi yang telah diusulkan? visibilitas
yang rendah adalah memenuhi aturan di sini.
2.
pertimbangan lokal. Adalah situs yang diusulkan dekat bahaya yang mungkin
terjadi (misalnya, tempat pembuangan limbah)? Berapakah tingkat pertimbangan
lokal (seperti pencurian)?
3. Bencana
alam. Apakah mungkin lokasi ini akan memiliki lebih banyak bencana alam dari
lokasi lain? Bencana alam dapat mencakup masalah-masalah yang berhubungan
dengan cuaca (angin, salju, banjir, dan sebagainya) dan keberadaan sebuah
kesalahan gempa.
4.
Transportation. Apakah lokasi ini mengalami masalah karena polusi udara yang
berlebihan, jalan raya, atau lalu lintas jalan?
5. Sewa
bersama. Apakah akses ke lingkungan dan kontrol HVAC yang complicated oleh
tanggung jawab bersama? Sebuah pusat data tidak mungkin memiliki akses penuh ke
sistem utama saat keadaan darurat terjadi.
6. External
layanan. Apakah Anda tahu kedekatan relatif dari layanan darurat lokal, seperti
polisi, pemadam kebakaran, dan rumah sakit atau fasilitas medis?
Merancang
lokasi yang Aman
Keamanan
Informasi daerah pengolahan adalah fokus utama kontrol fisik. Contoh daerah
yang memerlukan perhatian selama tahap perencanaan konstruksi :
* Dinding.
Keseluruhan tembok, dari lantai ke langit-langit, harus memiliki rating
kebakaran yang bisa diterima. Lemari atau ruang yang menyimpan media harus
memiliki rating tahan api.
*
Langit-langit. Masalah-masalah mengenai langit-langit adalah menahan beban dan
rating tahan api.
* Jendela.
Jendela berseni: biasanya tidak diterima di pusat data. Jika mereka memang ada,
Namun, mereka harus transparan dan pecah.
* Pintu.
Pintu di pusat entri data harus dapat menahan buka paksaan dan memiliki
peringkat tahan api sama dengan dinding. Pintu keluar darurat harus
jelas-ditandai dan dimonitor. kunci pintu keluar darurat listrik pada harus
kembali ke keadaan dinonaktifkan jika terjadi pemadaman listrik untuk
mengaktifkan evakuasi yang aman. Meskipun hal ini mungkin dianggap sebagai
masalah keamanan, personil keselamatan selalu diutamakan, dan pintu-pintu ini
dalam keadaan darurat harus dijaga.
* Sistem
sprinkler. Lokasi dan jenis sistem pemadan kebakaran juga harus sendiri.
* Keamanan
profesional harus tahu di mana menutup-off katub dari air, uap, atau pipa gas
yang memasuki gedung. Selain itu, air mengalir harus "positif,"
yaitu, mereka harus mengalir ke luar, jauh dari bangunan, sehingga mereka tidak
membawa kontaminan ke dalam fasilitas tersebut.
* AC.
Keamanan profesional harus tahu di mana switch power darurat. Seperti dengan
air mengalir, sistem AC harus menyediakan aliran ventilasi ke luar, tekanan
udara positif dan memiliki ventilasi yang dilindungi asupan untuk mencegah
udara masuk membawa racun dari fasilitas tersebut.
* Listrik
cadangan. Fasilitas ini harus telah membentuk cadangan sumber daya dan
alternatif sumberdaya pengumpan dan sirkuit yang dibutuhkan di pusat data.
Keamanan profesional harus memeriksa untuk mengontrol akses ke panel distribusi
listrik dan pemutus sirkuit.
Pengelolaan
keamanan fasilitas
Berdasarkan
pengelompokan Manajemen Keamanan Fasilitas, kami daftar jejak audit dan
prosedur darurat. Ini adalah elemen dari Administrasi Keamanan Kontrol yang
tidak berkaitan dengan perencanaan awal situs aman, tetapi untuk diterapkan
secara terus-menerus.
Audit trail
(atau akses log) adalah catatan peristiwa. Sebuah sistem komputer mungkin
memiliki beberapa jejak audit, masing-masing fokus pada jenis aktivitas
tertentu seperti mendeteksi pelanggaran keamanan, masalah kinerja, dan desain
dan kelemahan dalam aplikasi pemrograman. Dalam domain keamanan fisik, jejak
audit dan kontrol akses log sangat penting karena manajemen perlu tahu di mana
upaya akses ada dan yang berusaha mereka
audit trails
atau log akses harus merekam hal berikut:
* Tanggal
dan waktu akses usaha
* Apakah
upaya itu berhasil atau tidak
* Di mana
mengakses diberikan (pintu yang mana, misalnya)
* Siapa yang
berusaha mengakses
* Siapa yang
diubah hak akses pada tingkat supervisor
Beberapa
sistem jejak audit juga dapat mengirim alarm atau peringatan kepada petugas
jika mencoba mengakses beberapa kegagalan yang telah dibuat. Ingat bahwa audit
trails dan akses log 'detektif, bukan pencegahan. Mereka tidak menghentikan
penyusupan-meskipun tahu bahwa jejak audit entri sedang berupaya disusun dapat
mempengaruhi penyusup untuk tidak mencoba masuk. setapaknya Audit melakukan
membantu administrator rincian nonconstructive suatu peristiwa pasca intrusi.
Prosedur
Pelaksanaan Darurat
Pelaksanaan
prosedur darurat dan pelatihan karyawan dan pengetahuan tentang prosedur ini
merupakan bagian penting dari kontrol fisik administrasi. Prosedur ini harus
didokumentasikan secara jelas, mudah diakses (termasuk salinan disimpan
off-site pada kejadian bencana), dan diperbarui secara berkala. Unsur
administrasi prosedur darurat harus mencakup sebagai berikut:
* Prosedur
shutdown sistem darurat
* Prosedur
evakuasi
* Pelatihan
karyawan, program kesadaran, keterampilan secara periodik
* tes secara
periodik terhadap peralatan dan sistem
Kontrol
Personel
Administrasi
Personil Kontrol mencakup proses-proses administrasi yang umumnya dilaksanakan
oleh departemen SDM selama perekrutan dan pemecatan karyawan. Contoh kontrol
personel sering diimplementasikan oleh SDM adalah sebagai berikut :
*
penyaringan calon pegawai
*
pemeriksaan referensi atau sejarah pendidikan pegawai
*
pemeriksaan latar belakang atau credit rating untuk posisi yang sensitif
*
pemeriksaan berkala (diperuntukan hanya kepada pegawai yang memiliki akses
dokumen penting)
* tinjauan
rating pegawai oleh atasan
* prosedur
pasca
o wawancara
jika keluar.
o
penghapusan akses jaringan dan pengubahan password
o
pengembalian inventaris PC atau laptop
Lingkungan
Hidup dan Kontrol Keselamatan
Lingkungan
Hidup dan Keselamatan Kontrol dianggap unsur-unsur dari kontrol keamanan fisik
yang diperlukan untuk menunjang baik lingkungan operasi komputer atau
lingkungan operasi personel. Berikut ini adalah tiga bidang utama kontrol
lingkungan:
1. listrik
2. pendeteksi
kebakaran dan pemadamnya
3. Pemanas
ruangan, ventilasi dan AC
Sistem
Listrik
sistem
listrik adalah sumber operasi komputer. Pasokan listrik yang terus-menerus
bersih dan stabil diperlukan untuk memelihara lingkungan personel yang layak
dan untuk mempertahankan operasi data. Banyak elemen dapat mengancam sistem
tenaga, suara yang paling umum, brownouts, dan kelembaban.
Bising
Kebisingan
dalam sistem tenaga mengacu pada keberadaan radiasi listrik dalam sistem yang
tidak disengaja dan mengganggu transmisi listrik yang bersih. Pada bagian ini,
kita akan pergi ke detail lebih lanjut mengenai jenis masalah kelistrikan dan
solusi yang direkomendasikan.
Ada beberapa
jenis kebisingan, yang paling umum adalah interferensi elektromagnetik (EMI)
dan Radio Frekuensi gangguan (RFI). EMI adalah noise yang disebabkan oleh
generasi radiasi disebabkan perbedaan tegangan antara tiga kabel
listrik-positif, netral, dan kabel ground. Dua jenis umum EMI yang dihasilkan
oleh sistem listrik yaitu :
Common-mode
noise. Noise dari radiasi yang dihasilkan oleh perbedaan antara kabel positif
dan kabel ground.
Modus
traversal kebisingan. Noise dari radiasi yang dihasilkan oleh perbedaan antara
kabel positif dan netral
RFI yang
dihasilkan oleh komponen sistem kelistrikan, seperti radiasi kabel listrik,
lampu fluorescent, dan pemanas ruang listrik. RFI bisa sangat serius yang tidak
hanya mengganggu operasi komputer, tetapi juga secara permanen dapat merusak
komponen yang sensitif
Beberapa
pelindung untuk mengukur kebisingan ada. Beberapa yang yang perlu diperhatikan
adalah:
* Kondisi
jaringan listrik
* system
grounding ke bumi
* pelindung
kabel
* Membatasi
paparan magnet, lampu neon, motor listrik, dan pemanas ruang
Tabel 1
Element
Description
Fault
Momentary
power loss
Blackout
Complete
loss of power
Sag
Momentary
low voltage
Brownout
Prolonged
low voltage
Spike
Momentary
higt voltage
Inrush
Initial
surge of power at the beginning
Noise
Steady
interfering disturbance
Transient
Shirt
duration of line noise disturbances
Clean
Non-fluctuating
pure power
Ground
One wire in
an electrical circuit must be grounded
Brownout
Tidak
seperti listrik yang anjlok voltasenya, brownout adalah penurunan tegangan
berkepanjangan yang digunakan yang dapat merusak fisik komponen elektronik yang
rumit secara serius. American National Standards Institute (ANSI) mengijinkan
drop 8 persen antara sumber daya dan meteran listrik di bangunan, dan izin drop
3,5 persen antara meteran dan instalasi dalam bangunan. Di New York City,
fluktuasi 15 persen adalah umum, dan brownout berkepanjangan dapat menurunkan
tegangan listrik lebih dari 10 persen. Selain itu, surge dan spike terjadi
ketika tenaga listrik kembali normal dari brownout atau pemadaman listrik juga
dapat merusak komponen. Semua peralatan komputer harus dilindungi oleh penekan
surge, dan peralatan penting akan memerlukan sebuah Uninterruptible Power
Supply (UPS).
Kelembaban
Kisaran
kelembaban yang ideal didefinisikan sebagai 40 persen sampai 60 persen.
kelembaban tinggi, yang didefinisikan sebagai lebih dari 60 persen, dapat
menyebabkan masalah dengan menciptakan kondensasi pada bagian-bagian komputer.
kelembaban tinggi juga menciptakan masalah dengan sambungan listrik
menjadi
korosi.. Proses yang mirip dengan elektroplating terjadi, menyebabkan partikel
perak untuk bermigrasi dari konektor ke sirkuit tembaga, sehingga menghambat
efisiensi listrik dari komponen.
kelembaban
rendah kurang dari 40 persen meningkatkan potensi kerusakan listrik statis.
Sebuah listrik statis dapat timbul dari tegangan 4.000 volt jika pada kondisi
kelembaban normal di lantai kayu atau vinyl, dan pada tegangan hingga 20.000
volt atau lebih dapat terjadi dalam kondisi kelembaban yang sangat rendah
dengan karpet non-statis-bebas. Meskipun Anda tidak dapat mengendalikan cuaca,
Anda pasti dapat mengontrol tingkat kelembaban relatif Anda di ruang komputer
melalui sistem HVAC Anda. Tabel 10.2 daftar kerusakan berbagai biaya listrik
statis dapat lakukan untuk perangkat keras komputer.
Tabel 2
Static
Charge In Volts
Will Damage
40
Sensitive
circuit and transistor
1000
Scramble
monitor display
1500
Disk drive
data loss
2000
System
shutdown
4000
Printer jam
17000
Permanent
chip damage
Beberapa
tindakan pencegahan yang dapat Anda lakukan untuk mengurangi kerusakan listrik
statis :
* Gunakan
semprotan anti static dimanapun yang mungkin
* Ruang
komputer harus memiliki lantai anti statik
* Bangunan
dan ruang komputer harus di grounded dengan baik
*
Menggunakan meja atau karpet anti statik
* HVAC harus
mampu mempertahankan tingkat kelembaban relatif di ruang komputer
Deteksi dan
pemadam Kebakaran
Kesuksesan
mendeteksi dan menekan kebakaran adalah kebutuhan mutlak untuk keamanan dalam
kelangsungan operasional sistem informasi. Kita harus mengetahui kelas, tingkat
kemudahan terbakar, detektor dan metode pemadam kebakaran
kelas api
dan bahan terbakar
Tabel 3
daftar tiga jenis utama kebakaran, jenis bahan mudah terbakar memberikan
penilaian kelas, dan alat pemadam yang disarankan. Untuk oksidasi yang cepat
terjadi kebakaran, tiga unsur harus hadir: oksigen, panas, dan bahan bakar.
Setiap media penindasan kebakaran berbeda untuk setiap jenis kebakaran yang
berbeda pula.
Class
Description
Suppression
Mediums
A
Common
combustibles
Water or
soda acid
B
Liquid
CO2, soda
acid or Halon
C
Electrical
CO2 or Halon
* Air.
Menekan suhu yang diperlukan untuk mempertahankan api.
* Soda Asam.
Menekan pasokan bahan bakar api
* CO2. Menekan
pasokan oksigen yang diperlukan untuk mempertahankan api
* Halon.
Sedikit berbeda menekan pembakaran melalui reaksi kimia yang membunuh api.
Siapa pun
yang sudah pengalaman buruk membuang air di atas api minyak dalam wajan dan
mengalami ledakan yang dihasilkannya tidak akan pernah perlu diingatkan bahwa
bahan bakar tertentu membutuhkan metode penindasan yang sangat spesifik.
Fire
Detektor
Detektor api
menanggapi panas, api, atau asap untuk mendeteksi pembakaran yang panas atau
produk daripadanya. Berbagai jenis detektor memiliki berbagai properti dan
menggunakan sifat-sifat yang berbeda dari api untuk mengaktifkan alarm.
Panas-sensing.
alat indera Heat-actuated biasanya mendeteksi salah satu dari dua kondisi: 1.)
suhu mencapai tingkat yang telah ditentukan, atau 2) suhu meningkat dengan
cepat tanpa memperhatikan suhu awal. Tipe pertama, perangkat suhu tetap,
memiliki tingkat jauh lebih rendah dari positif palsu (alarm palsu) daripada
yang kedua, detektor rate-of-rise.
Flame-penggerak.
perangkat yang digerakkan oleh Flame-sensing cukup mahal, karena mereka
merasakan baik energi infra merah nyala atau denyut api, dan memiliki waktu
respon sangat cepat. Mereka biasanya digunakan dalam aplikasi khusus untuk
perlindungan peralatan berharga.
Smoke
Actuated. Asap api menggerakkan-alat indera yang digunakan terutama dalam
sistem ventilasi; disini perangkat peringatan dini akan berguna. perangkat
fotolistrik adalah diaktifkan oleh variasi dalam cahaya memukul sel fotolistrik
akibat kondisi asap. Tipe lain dari detektor asap adalah perangkat Deteksi asap
Radioaktif, menghasilkan alarm ketika arus ionisasi yang dibuat oleh bahan
radioaktif yang terganggu oleh asap.
Alarm
otomatis Dial-up Fire. Alat ini adalah tipe mekanisme respon sinyal yang
memanggil pemadam kebakaran lokal dan / atau stasiun polisi dan memainkan
rekaman pesan ketika kebakaran terdeteksi. Sistem alarm sering digunakan dalam
hubungannya dengan detektor api sebelumnya. Unit ini tidak mahal, tetapi dapat
dengan mudah sengaja ditumbangkan/dihacked.
Sistem
pemadam api
sistem
pemadam kebakaran dalam dua cara: sistem penyiram air dan sistem gas debit.
Sistem
sprinkler Air ada dalam empat variasi:
Pipa basah.
sistem pipa penyiram Basah selalu berisi air di dalamnya, dan juga dengan
sistem kepala tertutup. Dalam implementasi yang paling umum: saat terjadi
kenaikan panas ke 1650o F, fusible link di nosel mencair menyebabkan katup
gerbang membuka, untuk memungkinkan air mengalir. Hal ini dianggap sebagai
sistem sprinkler yang paling handal, namun kelemahan utama adalah bahwa nozzle
atau kegagalan pipa dapat menyebabkan banjir air, dan pipa dapat membeku jika
terkena cuaca dingin.
Pipa kering.
Dalam sistem pipa kering, tidak ada genangan air dalam pipa. Air itu ditahan
oleh katup genta. Setelah kondisi alarm api timbul, katup terbuka, udara ditiup
dari pipa, dan air mengalir. Meskipun sistem ini dianggap kurang efisien,.
biasanya lebih dipilih daripada sistem pipa basah untuk instalasi komputer
karena penundaan waktu dapat mengaktifkan sistem komputer untuk dimatikan
sebelum sistem pipa kering aktif. Deluge. Sebuah sistem deluge adalah jenis
pipa kering, namun volume air yang keluar jauh lebih besar. Tidak seperti
kepala sprinkler, sistem banjir dirancang untuk memberikan sejumlah besar air
ke daerah dengan cepat. Hal ini tidak dianggap cocok untuk peralatan komputer,
karena waktu yang diperlukan untuk kembali on-line setelah insiden.
Pra-tindakan.
Untuk saat ini sistem air yang paling direkomendasikan untuk ruang komputer.
Ini
menggabungkan
kedua sistem pipa kering dan basah, dengan pertama-tama melepaskan air ke dalam
pipa ketika terdeteksi panas (pipa kering), kemudian melepaskan aliran air
ketika link dalam mulut meleleh (pipa basah).
Fitur ini
memungkinkan intervensi manual sebelum penuh debit air pada peralatan terjadi.
Gas
menggunakan sistem debit gas inert bertekanan dan biasanya dipasang di bawah
lantai ruang komputer dibangkitkan. Sistem deteksi kebakaran biasanya
mengaktifkan sistem pembuangan gas dengan cepat meredakan api baik di bawah
lantai di daerah kabel atau seluruh ruangan. agen khas dari sistem debit gas
karbon dioksida (CO2) atau Halon. Halon 1211 tidak membutuhkan sistem tekanan
canggih Halon 1301 dan digunakan dalam alat pemadam portabel bertekanan diri.
Dari berbagai pengganti Halon, FM-200 ini sekarang yang paling umum.
Media
Penekan
Karbon
Dioksida (CO2). CO2 adalah gas yang tidak berwarna dan tidak berbau sering
digunakan dalam sistem penekan api dengan debit gas. Hal ini sangat efektif
dalam pemadaman api karena kenyataan bahwa cepat menghilangkan setiap oksigen
yang dapat digunakan untuk mempertahankan api. Pemindahan oksigen ini juga
membuatnya sangat berbahaya bagi personil dan berpotensi mematikan. Hal ini
terutama direkomendasikan untuk digunakan pada fasilitas komputer tanpa awak,
atau jika digunakan dalam operation center berawak, deteksi kebakaran dan
sistem alarm harus memberikan waktu yang cukup bagi personil keluar atau
membatalkan pembebasan CO2.
alat pemadam
kebakaran Portable umumnya mengandung CO2 atau Soda Asam dan harus:
* Terletak
di pintu keluar
* jelas
penandaan untuk jenis kebakarannya
* diperiksa
secara berkala oleh petugas yang berlisensi
Halon. Pada
suatu waktu, Halon dianggap sebagai metode pencegah kebakaran sempurna di
pusat-pusat operasi komputer, karena kenyataan bahwa tidak berbahaya bagi
peralatan, campuran secara menyeluruh dengan udara, dan menyebar sangat cepat.
Manfaat menggunakan halons adalah bahwa mereka tidak meninggalkan residu cair
atau padat saat habis. Oleh karena itu, mereka lebih disukai untuk daerah
sensitif, seperti ruang komputer dan area penyimpanan data. Beberapa isu muncul
dengan penyebarannya, Namun, seperti tidak dapat bernapas dengan aman dalam
konsentrasi yang lebih besar dari 10 persen, dan ketika digunakan pada
kebakaran dengan suhu lebih besar dari 900°, akan berubah menjadi fluoride
kimiahidrogen beracun, bromida hidrogen, dan bromin. Pelaksanaan pemadam menggunakan
halogenasi di ruang komputer harus dirancang dengan baik untuk memungkinkan
personil dievakuasi segera ketika digunakan, apakah Halon dirilis di bawah
lantai atau di atas di langit-langit.
Pada
Montreal Protokol tahun 1987, Halon ditetapkan sebagai senyawa yang berbahaya
bagi lingkungan karena mengandung CFC (chloro flouro carbon) yang berpeluang
membuat lubang ozon.
Tidak ada
instalasi Halon 1301 yang baru diizinkan, dan instalasi yang ada. disarankan
untuk mengganti Halon dengan pengganti tidak beracun, seperti yang ada di
daftar berikut ini. peraturan federal Amerika saat ini melarang produksi
Halons, dan impor dan ekspor Halons sembuh kecuali dengan izin. Ada kontrol
federal pada penggunaan, rilis, dan penghapusan wajib Halon peralatan sebelum
penutupan, dan pelaporan rilis Halon, disengaja atau tidak, adalah wajib.
Ada
alternatif untuk Halon. Banyak pengguna besar Halon mengambil langkah-langkah
untuk menghapus Halon-berisi peralatan dari semua tapi daerah yang paling
kritis. Kebanyakan Halon 1211 dalam aplikasi komersial dan industri digantikan.
Halon 1301 sedang disimpan untuk penggunaan masa depan
ada dua
jenis halon yang digunakan
Halon 1211:
uap cair yang digunakan dalam alat pemadam portabe Halon 1301: gas yang
digunakan dalam sistem pembanjiran tetap beberapa EPA pengganti halon :
* FM-200 (HFC-227ea)
* CEA-410 or CEA-308
* NAF-S-Ill (HCFC Blend A)
* FE-13 (HFC-23)
* Argon (IG55) or Argonite (IGOl)
* Inergen (IG541)
* Low-pressure water mists
pencemaran
lingkungan akibat kebakaran (atau pemadamnya) dapat menyebabkan kerusakan pada
sistem komputer oleh deposit partikel konduktif pada komponen. beberapa contoh
kontaminan:
* asap
* panas
* air
* media pemadam Tabel 4
Item
Temperature
Computer
hardware
1750 F
Magnetic
storage
1000 F
Paper
product
3500 F
HVAC
HVAC
terkadang disebut sebagai HVACR untuk penambahan mesin pendingin. sistem HVAC
bisa sangat kompleks dalam bangunan tinggi modern. dan merupakan titik fokus
untuk kontrol lingkungan. Seorang manajer TI harus tahu siapa yang bertanggung
jawab untuk HVAC, dan langkah-langkah eskalasi jelas perlu didefinisikan dengan
baik sebelum insiden lingkungan yang mengancam. Departemen yang sama sering
bertanggung jawab atas api, air, dan lain respon bencana, semua yang
mempengaruhi ketersediaan sistem komputer.
Kontrol
Teknik dan Fisik
Berdasarkan
pengelompokan secara umum, kita membahas unsur-unsur keamanan fisik yang tidak
dianggap solusi khusus administrasi, meskipun mereka jelas memiliki aspek-aspek
administratif. Di sini kita memiliki bidang kontrol lingkungan, perlindungan
kebakaran, daya listrik, penjaga, dan kunci
Kebutuhan
Kontrol Fasilitas
beberapa
unsur yang dibutuhkan untuk menjaga keamanan fisik untuk fasilitas pengendalian
Pengawal
Pengawal adalah
bentuk tertua dari pengawasan keamanan. Penjaga masih memiliki fungsi yang
sangat penting dan utama dalam proses keamanan fisik, terutama di kontrol
perimeter. Seorang penjaga dapat membuat keputusan yang keras atau perangkat
keamanan lainnya otomatis tidak bisa membuat karena kemampuannya untuk
menyesuaikan diri dengan kondisi yang cepat berubah, untuk belajar dan mengubah
pola dikenali, dan untuk menanggapi berbagai kondisi lingkungan. Pengawal
menyediakan kemampuan pencegah, tanggapan, dan kemampuan kontrol, di samping
resepsionis dan fungsi pendamping. Penjaga juga merupakan sumber daya terbaik
selama periode resiko keselamatan personel (mereka menjaga ketertiban,
pengendalian massa, dan evakuasi), dan lebih baik dalam membuat keputusan nilai
pada waktu insiden. Mereka sesuai setiap kali langsung, diskriminasi penilaian
diperlukan oleh badan keamanan.
namun
penjaga mempunyai beberapa kekurangan :
*
Ketersediaan. Mereka tidak bisa eksis dalam lingkungan yang tidak mendukung
intervensi manusia.
* Keandalan.
skrining pra-kerja dan ikatan penjaga tidak sangat mudah.
* Pelatihan.
Penjaga dapat direkayasa secara sosial, atau mungkin tidak selalu punya daftar
up-to-date untuk akses authorization.
* Biaya.
Memelihara fungsi penjaga baik secara internal atau melalui layanan eksternal
mahal.
Anjing
Menggunakan
anjing penjaga hampir sama tua dengan menggunakan konsep orang untuk menjaga
sesuatu. Anjing yang setia, dapat diandalkan (mereka jarang memiliki masalah
penyalahgunaan zat), dan memiliki perasaan yang tajam penciuman dan
pendengaran. Namun, anjing penjaga terutama diterima untuk keliling kontrol
fisik, dan tidak berguna sebagai penjaga manusia untuk membuat penilaian.
Beberapa kelemahan tambahan termasuk biaya, pemeliharaan, dan asuransi /
masalah kewajiban.
Pagar
Pagar adalah
sarana utama keliling / pembatas fasilitas kontrol akses. Kategori pagar
termasuk pagar, gerbang, pintu putar, dan mantraps.
pagar dan
hambatan lain memberikan pengendalian massa dan membantu mencegah pelanggaran
kasual dengan mengendalikan akses ke pintu masuk. Kelemahan pagar termasuk
biaya, penampilannya (mungkin jelek), dan ketidakmampuannya untuk menghentikan
penyusup ditentukan. Tabel 10,5 adalah tabel yang sangat penting;
menyebabkan
ia memancarkan kode akses. Sistem ini sering digunakan sebagai perangkat
portable untuk menugaskan dinamis kontrol akses.
perangkat
biometrik
perangkat
kontrol akses dan teknik biometrik, seperti halnya sidik jari atau retina scan,
"Sistem Kontrol Akses." Perlu diingat bahwa karena mereka merupakan
kontrol keamanan fisik, perangkat biometrik juga dianggap sebagai alat kontrol
akses keamanan fisik.
Type of Card
Description
Photo ID
Facial
photograph
Optical-coded
Laser-burned
lattice of digital dots
Electrical
circuit
Printed IC
on the card
Magnetic
stripe
Stripe of
magnetic material
Magnetic
strip
Rows of
copper strips
Passive
electronic
Electrically
tuned circuitry read by RF
Active
electronic
Badge
transmitting encoded electronics
Detektor
maling dan alarm
deteksi
intrusi mengacu pada proses identifikasi upaya untuk menembus sistem atau
bangunan untuk mendapatkan akses yang tidak sah. ID rincian sistem yang
mendeteksi pelanggaran logis dari infrastruktur jaringan, di sini kita
berbicara tentang perangkat yang mendeteksi pelanggaran fisik dari keamanan
keliling, seperti alarm pencuri.
Perimeter
Intrusion Detectors
Kedua paling
umum jenis detektor batas fisik yang baik didasarkan pada sensor fotoelektrik
atau switch kontak kering.
Photoelectric
sensor. sensor fotolistrik menerima berkas cahaya dari perangkat pemancar
cahaya menciptakan grid baik cahaya, terlihat putih, atau tak terlihat, sinar
inframerah. Alarm diaktifkan bila balok rusak. Balok dapat dihindari jika
dilihat secara fisik, sehingga sinar inframerah tidak terlihat sering digunakan.
Juga, menggunakan sistem lampu pengganti bisa mengalahkan sensor.
kontak
switch Kering. switch kontak kering dan tape mungkin merupakan jenis yang
paling umum untuk deteksi perimeter. Hal ini dapat terdiri dari tape foil logam
pada jendela, atau saklar kontak logam pada rangka pintu. Jenis deteksi intrusi
fisik adalah yang termurah dan termudah untuk menjaga, dan sangat umum
digunakan untuk perlindungan toko depan
detektor
gerak
Selain dua
jenis detektor intrusi disebutkan sebelumnya, detektor gerak digunakan untuk
arti gerakan yang tidak biasa di dalam area keamanan interior standar. Mereka
dapat dikelompokkan menjadi tiga kategori: detektor gerak pola gelombang,
detektor kapasitansi, dan perangkat amplifikasi audio.
Pola
gelombang. detektor gerak pola gelombang menghasilkan pola gelombang frekuensi
dan mengirimkan alarm jika pola tersebut terganggu karena dipantulkan kembali
ke penerima. Frekuensi ini dapat berada di rendah, ultrasonik, atau microwave
jangkauan.
Kapasitansi.
Detektor kapasitansi memonitor medan listrik di sekitar objek yang dipantau.
Mereka digunakan untuk perlindungan tempat dalam beberapa inci objek, bukan
untuk keamanan kamar keseluruhan pemantauan yang digunakan oleh detektor
gelombang. Penetrasi bidang ini mengubah kapasitansi listrik 'cukup bidang
untuk menghasilkan alarm.
Audio
Detectors. Detektor audio adalah pasif, karena mereka tidak menghasilkan apapun
bidang atau pola seperti dua metode sebelumnya. Audio detektor hanya monitor
ruang untuk generasi gelombang suara normal dan memicu alarm. Jenis perangkat
deteksi menghasilkan jumlah yang lebih tinggi d alarm palsu daripada dua metode
yang lain, dan seharusnya hanya digunakan di area yang dikontrol suara ambient.
Sistem Alarm
Perangkat
deteksi sebelumnya tercatat memantau dan melaporkan perubahan tertentu dalam
lingkungan. Detektor ini dapat dikelompokkan bersama-sama untuk menciptakan
sistem alarm. Ada empat tipe umum sistem alarm:
Sistem Alarm
lokal. Sebuah cincin sistem lokal alarm alarm terdengar di tempat lokal yang
melindungi. alarm ini harus: dilindungi dari gangguan dan terdengar untuk
sedikitnya 400 meter. Hal ini juga membutuhkan penjaga untuk merespons secara
lokal untuk gangguan itu.
Central
Station Sistem. perusahaan keamanan swasta mengoperasikan sistem yang dimonitor
setiap saat. Stasiun pusat yang ditandai dengan detektor atas sirkit sewa.
Stasiun ini biasanya menawarkan banyak fitur tambahan, seperti pemantauan CCTV
dan cetak laporan, dan tempat para pelanggan umumnya kurang dari 10 menit waktu
perjalanan jauh dari kantor pemantauan pusat.
Sistem
Kepemilikan. Sistem ini mirip dengan sistem stasiun pusat, kecuali bahwa sistem
pemantauan dimiliki dan dioperasikan oleh pelanggan. Mereka seperti alarm
lokal, kecuali bahwa sistem komputer canggih menyediakan banyak fitur-rumah itu
sebuah perusahaan pihak ketiga akan memberikan dengan sistem stasiun pusat.
Sistem
Stasiun Auxiliary. Salah satu dari tiga sistem sebelumnya dapat memiliki alarm
tambahan bahwa cincin di api lokal atau stasiun polisi. Sebagian besar sistem
stasiun pusat termasuk fitur ini, yang membutuhkan izin dari pemerintah
setempat sebelum pelaksanaan
dua jenis
yang lain
Line
pengawasan. pengawasan Line merupakan sebuah proses di mana alarm signaling
media transmisi dimonitor untuk mendeteksi adanya garis penyalahgunaan untuk
menumbangkan efektivitas. Laboratorium Undenvriters (UL) 611-1968 standar
negara, "garis yang menghubungkan antara kantor pusat dan perlindungan:
harus diawasi sehingga mendeteksi secara otomatis usaha kompromi dengan metode
substitusi perlawanan, substitusi potensial, atau setiap upaya kompromi
tunggal. "deteksi Aman. dan sistem alarm memerlukan pengawasan baris.
Pasokan
daya. sistem alarm memerlukan sirkuit terpisah dan daya cadangan dengan 24 jam
waktu debit minimum. Alarm ini membantu mengurangi kemungkinan kegagalan sistem
alarm itu karena kegagalan kekuasaan.
Pengawasan
Komputer Inventaris
Komputer
Inventory Control adalah kontrol dari komputer dan peralatan komputer dari
pencurian fisik dan perlindungan dari kerusakan. Dua daerah utama yang menjadi
perhatian adalah kontrol fisik komputer dan kontrol laptop.
Pengawasan
Fisik terhadap PC
Karena
proliferasi dari komputasi terdistribusi dan perkembangan laptop, pengendalian
persediaan pada tingkat mikro adalah pusing. Beberapa kelompok memperkirakan
bahwa 40 persen dari penyusutan persediaan komputer karena bagian mikro dibawa
keluar pintu. Beberapa kontrol fisik harus diambil untuk meminimalkan yang
hilang:
* Cable lock
Cable lock
terbuat dari vinyl-covered steel yang mengikat PC dan atau periferalnya ke
meja. Biasanya terdiri dari screw kits, slot locks, dan cable traps.
* Port
control
Port kontrl
digunakan untuk mengamankan data port seperti floppy disk, serial port, paralel
port dan USB port.
* Switch
control
Switch
control digunakan untuk mengamankan tombol on/off. Biasanya banyak
diaplikasikan pada mesin server.
* Peripheral
switch control
Type kontrol
ini dapat mengunci penggunaan keyboard.
* Electronic
security board
Merupakan
papan (board) yang disisipkan pada expansion slot dan memaksa user untuk
memasukkan password ketika dihidupkan pertama kali. Hal yang sama juga
merupakan standar yang digunakan dalam BIOS dari beberapa jenis PC. Sering pula
disebut kunci kriptografi.
Kontrol
Laptop
Perkembangan
laptop dan komputer portable pada masa kini mengubah secara darastis bagaimana
pengamanan terhadap fisik komputer. Pencurian laptop merupakan isu paling
serius karena menyebabkan gangguan atas tiga element CIA. Dari sisi
Confidentiality, seluruh data dapat dibaca oleh orang yang tidak
berkepentingan. Dari sisi Availability tentu user kehilangan kemampuan akses
terhadap komputernya. Dari sisi Integrity, pengguna memerlukan kerja ekstra
untuk mengintegrasikan ulang pekerjaan yang hilang.
Media
Storage Requirement.
Media
penyimpan data yang dapat dengan mudah dipindahkan serta terbuang secara tak
sengaja merupakan hal yang patut diperhatikan dengan serius dalam hal
keamanannya. Banyak perusahaan mencurahkan banyak sumber daya untuk mengamankan
dan membatasi penggunaannya.
Karena
laptop rawan terhadap pencurian, enkripsi data sensitif pada media portable
merupakan kebutuhan mutlak. Berikut merupakan media yang umum digunakan sebagai
penyimpan, mudah rusak dan dapat digunakan kembali.
* Data
backup tapes
* CD
* Diskettes
* External
Hard drives
* Paper
printouts and reports
Daerah yang
biasa untuk penyimpanan media :
* On-site.
Area atau daerah dengan fasilitas seperti operations centers, kantor, meja
kursi, offices,
desks,
urinoir, safe deposit box dan lainnya.
* Off-site.
Area atau daerah tanpa fasilitas, seperti pelayanan backup data perbankan.
Kita dapat
mengontrol pengamanan media penyimpan melalui :
* Physical
access control terhadap storage area
*
Environmental controls, seperti pengamanan terhadap api dan banjir.
* Diskette
inventory controls and monitoring
* Audits
terhadap penggunaan media penyimpan.
Penghapusan
Data dan Penggunaan kembali
Data yang
tidak digunakan kembali harus dimusnahkan. Infromasi yang ada pada mag netic
media biasanya dihapus dengan cara degaussing atau overwriting. Formatting disk
yang hanya sekali terkadang tidak menghapus keseluruhan data, sehingga media
penyimpan harus di overwritte atau low level format untuk penggunaan kembali.
Kertas
laporan harus di shredded oleh personnel dengan tingkat keamanan yang memedai.
Beberapa shredders hanya memotong segaris lurus saja namun beberapa yang lain
meotong secara cross- cut atau or menghancurkan kertas seperti menjadi pulp
kembali.
Pembakaran
juga sering dilakukan untuk menghancurkan kertas laporan. Hal ini sering
dilakukan oleh deprtemen pertahanan dan militer USA.
Pertanyaan
1.
Kelembaban optimal yang direkomendasikan untuk ruang komputer adalah
a.
10
%-30%
b.
30
%-40%
c.
40
°/0-60%
d.
60
%-80%
2. Menurut
rekomendasi dari TCSEC Orange Book berapa kali disket dapat diformat untuk
penggunaan
ulang
a. Tiga kali
b. Lima kali
c. Tujuh
kali
d. Sembilan
kali
3. Dari
contoh di bawah ini, manakah yang menjelaskan lebih dekat bahan pembakar dalam
kelas B
a. Kertas
b. Gas
c. Cairan
d. Listrik
4. Dari
contoh di bawah ini, manakah yang tidak dianjurkan sebagai pemadam kebakaran
kelas B
a. CO2
b. Asam soda
c. Halon
d. Air
5. audit
trail atau access log manakah yang biasanya tidak terekam?
a. Seberapa
sering disket diformat
b. Siapa
yang mencoba untuk masuk
c. Tanggal
dan waktu masuk
d. Apakah
berhasil yang mencoba masuk
6. Brownout
didefinisikan sebagai :
a. Lamanya
listrik padam
b. Saat-saat
listrik turun tegangannya
c. Lamanya
tegangan turun
d. Saat-saat
listrik naik tegangannya
7. Sebuah
surge/kejutan listrik dapat didefinisikan sebagai suatu ():
a) tegangan
tinggi berkepanjangan
b) kejutan awal
saat listrik mulai dinyalakan
c) daya yang
hilang Sesaat
d) gangguan
yang terus menerus
8. Yang
BUKAN jenis detektor kebakaran?
a) sensor
Panas
b)
Gas-discharge
c)
Flame-actuated
d)
Asap-actuated
9. Manakah
dari berikut ini yang TIDAK diterima sebagai pengganti untuk sistem pemadaman
menggunakan Halon?
a) FA200
b) Inergen
(IG541)
c) Halon
1301
d) Argon
(IG55)
10. Jenis
metode pemadam kebakaran berisi genangan air dalam pipa yang manakah yang
umumnya tidak memungkinkan shutdown manual sistem sebelum disemprotkan?
a) Dry pipes
b) Wet pipes
c) Preaction
d) Deluge
11. Jenis
kontrol di bawah ini, manakah yang BUKAN contoh dari kontrol akses keamanan
fisik?
a) scanner
retina
b) anjing
penjaga
c)
kunci-kunci terprogram Lima tingkat
d) Audit
trail
12. Yang
BUKAN cara yang direkomendasikan untuk membuang media penyimpan data yang sudah
tidak diinginkan?
a)
Menghancurkan CD-ROM
b) Memformat
disket tujuh kali atau lebih
c)
pencacahan laporan kertas oleh personil yang dipercaya
d) Menyalin
data baru melalui data yang ada pada disket
13. Manakah
dari berikut ini adalah contoh dari smart card?
a) SIM A
b) Kartu ATM
c) Suatu foto
karyawan ID
d) Kartu
perpustakaan
14. Penyihir
TIDAK unsur otentikasi dua faktor?
a) Sesuatu
Anda
b) Sesuatu
yang tahu
c) Sesuatu
Anda
d) Sesuatu
yang makan
15.
Pencurian laptop merupakan ancaman yang ajaran dari CIA triad?
a)
Kerahasiaan
b)
Integritas
c)
Ketersediaan
d) Semua di
atas
16. Yang
merupakan keuntungan dari seorang penjaga atas kontrol otomatis?
a) Pengawal
dapat menggunakan penilaian diskriminatif.
b) Pengawal
lebih murah
c) Pengawal
tidak perlu pelatihan.
d) Pengawal
tidak perlu pemeriksaan pra-kerja.
17. Yang
TIDAK dianggap sebagai tindakan pengamanan preventif?
a) Pagar
b) Pengawal
c) Audit
trails
d) Preset
kunci
18. Yang
BUKAN alat kontrol keamanan PC ?
a) kabel
kunci
b) saklar
kontrol
c) Port
kontrol
d) kunci
lemari arsip
19. Berapa
ketinggian pagar keliling dianjurkan untuk mencegah penyusup biasa?
a) 1 - 2
kaki
b) 3 – 4
kaki
c) 6 – 7
kaki
d) 8 – 12
kaki
20. Mengapa
pencahayaan perimeter di luar pintu masuk atau area parkir perlu diinstal?
a) Untuk
mengaktifkan kunci diprogram untuk digunakan
b) Untuk
membuat dua faktor otentikasi
c) Untuk
mencegah penyusup prowlers atau kasual
d) Untuk
mencegah remanen data
21. Manakah
dari berikut ini BUKAN bentuk penghapusan data?
a) Kliring
b) remanence
c)
pembersihan
d) Kerusakan
22. Yang
TIDAK dianggap sebagai metode deteksi gangguan fisik?
a) Audio
detektor gerakan
b)
fotolistrik sensor
c) detektor
pola gerak gelombang
d) Line
pengawasan
Pertanyaan
Bonus
1. Jenis
pemadam kebakaran di bawah ini harus digunakan pada api listrik?
a) Air
b) Asam Soda
c) CO2
d) Minyak
Tanah
2. Jenis
detektor kebakaran mengirimkan alarm bila suhu ruangan meningkat secara
dramatis?
a) sensor
Panas
b) sensor
Bau
c) smoke
actuated
d) Flame
actuated
3. media di
bawah ini yang paling sensitif terhadap kerusakan dari suhu?
a) Perangkat
keras komputer
b) Floppy
disket
c) Kertas
produk
d) Lembar
rock
4. pilihan
di bawah ini merupakan deskripsi TERBAIK dari Central Station Alarm System?
a) Rings
alarm terdengar di tempat lokal yang dilindungi
b) Rings
alarm di kantor pemantauan pusat sebuah perusahaan pemantauan pihak ketiga
c) alarm di
kantor pelanggan
d) Rings
alarm dalam api lokal atau stasiun polisi
5. pilihan
yang di bawah ini adalah BUKAN jenis detektor gerak?
a) pola
deteksi Wave
b) Kapasitansi
deteksi
c) deteksi
Asap
d) deteksi
Audio
6. pilihan
di bawah ini yang TERBAIK menjelaskan proses pembersihan data?
a) Timpa
data pada media data yang sama untuk digunakan kembali dalam organisasi yang
sama atau
area
b)
Degaussing atau dengan seksama timpa data pada media untuk dihapus dari kontrol
organisasi atau
area
c) merusak
secara fisik media dengan sempurna
d)
Penggunaan kembali penyimpanan data media setelah digunakan awal
7. pilihan
di bawah ini yang TERBAIK menggambarkan listrik yang turun daya?
a) hilangnya
daya Lengkap
b) tegangan
tinggi Sesaat
c) tegangan
tinggi berkepanjangan
d) tegangan
rendah Sesaat
8. pilihan
di bawah ini yang TERBAIK menggambarkan sebuah jerat?
a) Kontrol
akses fisik menggunakan pagar tinggi sekurang-kurangnya 6 'sampai 7'
b) Kontrol
akses fisik menggunakan pintu ganda dan penjaga
c) Kontrol
akses fisik menggunakan lampu banjir
d) Kontrol
akses fisik menggunakan CCTV
9. pilihan
yang di bawah ini menjelaskan alasan untuk menggunakan kunci kabel pada
workstation ?
a) Untuk
mencegah akses tanpa izin ke jaringan dari unit
b) Untuk
mencegah perampokan unit
c) Untuk
mencegah tidak sah men-download data untuk floppy drive unit
d) Untuk
mencegah unit dari dihidupkan
10. pilihan
yang di bawah tidak menjelaskan dari lantai dinaikkan?
a) platform
dengan panel removable di mana peralatan dipasang
b) Lantai
dengan ruang antara dan lantai bangunan utama untuk pemasangan rumah kabel
c) bagian
yang dibesarkan yang digunakan untuk pasokan udara dikondisikan untuk peralatan
pengolahan
data dan ruangan
d) Area
digunakan untuk penyimpanan file-file kertas
Contoh
Pertanyaan Lanjutan
1. pilihan
yang di bawah ini adalah BUKAN metode biometrik umum?
a) perangkat
pola Retina
b) perangkat
Sidik Jari
c) perangkat
handprint
d) perangkat
Phrenologic
2. Menurut
NFPA, yang pilihan di bawah ini adalah BUKAN faktor risiko dianjurkan untuk
dipertimbangkan
ketika
menentukan kebutuhan untuk melindungi lingkungan komputasi dari api?
a) aspek
keselamatan hidup dari fungsi komputasi atau proses
b) ancaman
Kebakaran instalasi terhadap penghuni atau terkena properti
c) Jarak
fasilitas komputasi dari sebuah stasiun pemadam kebakaran
d) kerugian
ekonomi dari nilai peralatan
3. pilihan
yang di bawah ini adalah BUKAN contoh dari Agen Halocarbon?
a) HFC-23
b) FC-3-1-10
c)-IG 541 d) HCFC-22
4. pilihan
yang di bawah ini adalah BUKAN contoh bahan mudah terbakar dalam api Kelas B?
a) Grease
b) Karet
c)
Minyak-dasar cat
d) gas mudah
terbakar
5.
pernyataan di bawah ini yang paling akurat menggambarkan dry pipes sistem
sprinkler?
a) pipa
kering adalah sistem sprinkler yang paling umum digunakan.
b) pipa
berisi tekanan udara kering.
c) pipa
kering suara alarm dan penundaan rilis air.
d) pipa kering
mungkin mengandung karbon dioksida.
6. pilihan
yang di bawah ini adalah TIDAK direkomendasikan untuk arsip dan penyimpanan
bahan di ruang
komputer,
untuk keselamatan kebakaran?
a) Green bar
kertas cetak untuk printer harus disimpan di ruang komputer.
b) kabel
terbengkalai tidak diperkenankan untuk terakumulasi.
c) Ruang di
bawah lantai dinaikkan tidak akan digunakan untuk tujuan penyimpanan.
d) Hanya
catatan minimum akan diperlukan untuk operasi penting dan efisien.
7. pilihan
yang di bawah ini adalah TIDAK dianggap sebagai elemen otentikasi dua faktor?
a) Sesuatu
yang anda ketahui
b) Sesuatu
yang Anda lakukan
c) Sesuatu
Anda punya/miliki
d) Sesuatu
tentang Anda
8. pilihan
yang di bawah ini adalah BUKAN contoh dari agen pemadam api yang
"bersih" ?
a) CO2 b)-IG
55 c)-IG G1
d) HCFC-22
9. pilihan
yang di bawah ini adalah TIDAK dianggap sebagai kebutuhan untuk menginstal
sistem springkler
otomatis?
a) Bangunan
ini diperlukan untuk sprinklered.
b) Ruang
komputer kantor udara dibuang ke luar.
c) ruang
komputer berisi sejumlah besar bahan mudah terbakar.
d) di dekat
sistem komputer berisi bahan mudah terbakar.
10. pilihan
yang di bawah ini adalah BUKAN jenis sistem deteksi gerak?
a) sistem
deteksi Ultrasonik
b) sistem
deteksi microwave
c) Host
berbasis sistem deteksi intrusi
d) sistem
deteksi Sonic
11. Pilihan
bawah ini mana yang pemadam api TIDAK membuat tingkat beracun HF?
a) Halon
1301
b) Halon
1211 c)-IG O1 d) HCFC-22
12. pilihan
yang di bawah ini TIDAK diperbolehkan di bawah lantai ruang komputer dinaikkan?
a) DP
interkoneksi kabel tertutup dalam sebuah raceway
b)
Underfloor ventilasi untuk ruang komputer saja
c) bukaan
Nonabrasive untuk kabel
d) sistem
ventilasi ke seluruh kantor menggunakan Underfloor ventilasi
13. Yang
merupakan alasan pilihan TERBAIK untuk mengontrol kelembaban di daerah operasi
komputer?
a) Komputer
operator tidak bisa dinyalakan jika kelembaban terlalu tinggi.
b) pelepasan
elektrostatik dapat membahayakan peralatan elektronik.
c) Listrik
statis menghancurkan efisiensi listrik dari sirkuit.
d) Jika
udara terlalu kering, elektroplating konduktor dapat terjadi.
14.
Pernyataan yang di bawah ini TIDAK akurat tentang kerusakan peralatan
elektronik oleh asap?
a) Asap
eksposur selama kebakaran untuk waktu yang relatif singkat tidak banyak merusak
langsung.
b) Tetap
menghidupkan peralatan yang terpajang asap dapat meningkatkan kerusakan.
c)
kelembaban dan korosi oksigen merupakan kerusakan utama untuk peralatan
d) kerusakan
primer dilakukan oleh paparan asap segera.
15. pilihan
yang di bawah ini yang paling akurat menggambarkan manfaat utama dari
menggunakan pengaman?
a) penjaga
Manusia yang lebih murah dari anjing penjaga.
b) Pengawal
dapat melakukan penilaian discretionary dengan cara yang sistem otomatis tidak
bisa.
c) sistem
otomatis memiliki tingkat keandalan yang lebih besar dari penjaga.
d) Garda
anjing tidak bisa membedakan maksud penyusup itu.
16. Yang
pilihan di bawah ini adalah pernyataan yang akurat tentang EMI dan RFI?
a) EMI dapat
berisi RFI.
b) EMI
dihasilkan secara alami; RFI adalah buatan manusia.
c) RFI
dihasilkan secara alami; EMI adalah buatan manusia.
d)
sumber-sumber alam dari EMI menimbulkan ancaman terbesar bagi peralatan
elektronik.
17. Dalam
urutan yang benar langkah-langkah yang harus diambil di bawah ini setelah
peralatan elektronik atau media telah terkena air?
a) Tempatkan
semua peralatan atau media terkena di daerah yang ber-AC, jika portabel.
b) Matikan
semua daya listrik ke peralatan.
c) Buka
pintu lemari dan pindahkan panel untuk memungkinkan air habis.
d) Bersihkan
dengan alkohol atau larutan Freon-alkohol atau semprot dengan semprotan aerosol
pemindahan air.
18. pilihan
yang di bawah ini adalah BUKAN contoh penggunaan teknik rekayasa sosial untuk
memperoleh akses fisik ke fasilitas aman?
b)
mengintimidasi atau mengancam
c) Pujian
atau menyanjung
d)
Mempekerjakan penipuan salami
19. Dalam
urutan yang benar yang harus langkah-langkah di bawah ini diambil setelah
peralatan elektronik atau media telah terkena kontaminan asap?
a) Matikan
daya ke peralatan.
b) semprot
aerosol-penghambat korosi untuk menstabilkan permukaan kontak logam.
c) Spray
konektor, backplanes, dan papan sirkuit tercetak dengan Freon Freon-alkohol
atau pelarut.
d) Pindahkan
peralatan menjadi ber-AC dan kelembaban lingkungan yang dikendalikan.
20. pemadam
api di bawah ini dianggap sebagai PALING beracun untuk personil? a) CO2
b)-IG O1
c) Halon
1301
d)
Halocarbon Agen
21. Jenis
personil kontrol di bawah ini membantu mencegah pembonceng?
a) Mantrap
b) back
doors
c) brute
force
d)
maintenance hooks
22. Jenis
metode kontrol akses fisik di bawah ini sangat cocok untuk daerah dengan
tingkat keamanan
tinggi?
a) Deadbolts
b) Akses
token
c) key locks
d)
pushbutton locks
23. di bawah
ini yang mengacu pada standar yang digunakan dalam menentukan keamanan api
ruang
komputer?
a)
Noncombustible
b) Api-tahan
c)
Fire-retardant
d)
Nonflammable
No comments:
Post a Comment