ANAK KELAS DELAPAN MENOBATKAN SATU GEREJA
CERITA MISSION SABAT KE-9, 01 SEPTEMBER 2018
Oleh : Bumchin Erdenebat, 67 Tahun
Mongolia
Tapi
desa barunya ini tidak terdapat Gereja Masehi Advent Hari Ketujuh. Kebanyakan
penduduk adalah pemeluk agama Budha seperti ayahnya. la temukan sebuah gereja
Kristen yang beribadah pada hari Minggu—dan biasanya mereka beribadah di rumah
dari guru matematikanya yang baru.
Saat
itu Bumchin agak takut untuk pergi ke rumah guru matematikanya
tersebut."Saya adalah murid yang tidak pandai matematika, jadi saya
khawatir untuk pergi ke rumah guruku itu,"ucapnya.Tidak banyak orang yang
pernah mendengar tentang gereja Advent di Mongolia, tetapi Bumchin mengetahui dengan
balk tentang gereja Advent. la pernah beribadah di gereja Advent karena
diundang oleh seorang temannya yang beragama Advent di desa sebelumnya. Bahkan
pendeta pernah mengajak dia ke suatu pertemuan orang muda Advent di Ibu Kota
Mongolia, Ulaanbaatar.
Bumchin
menyadari saat di pertemuan tersebut bahwa Mongolia membutuhkan para
misionaris, dan setelah pindah ke desa yang baru di pedalaman pegunungan ini,
ia ingin kalau boleti untuk menjadi seorang misionaris. Bumchin pun
mempertimbangkan hal ini di hari-hari kemudian di mana ia mulai mendaki
gunung-gunung yang ada di dekat rumahnya setiap pagi. Di puncak gunung, Bumchin
menyanyi lagu-lagu Kristen dan berdoa kepada Tuhan untuk menuntunnya.
"Saya mohon,Tuhan, gunakan saya," doanya.
Suatu
pagi setelah berdoa, ia segera turun dari gunung dan bersiap untuk pergi ke
gereia yang beribadah pada hari Minggu. la merasa sedikit ragu ketika ia berjalan
masuk dan melihat bahwa ia menjadi satu-satunya anak di dalam ruangan di mana
terdapat 20 orang dewasa sedang beribadah.Tetapi ia segera melupakan akan
keraguannya itu segera setelah ia menyimak pembicaraan-pembicaraan para orang
dewasa tersebut. Gereja itu hampir-hampir ditutup untuk selamanya. Seorang
anggota gereja berdiri dan berkata:"Ini adalah pertemuan kita yang
terakhir.""Mengapakah harus diteruskan jika hanya beberapa anggota
saja?"Sahut anggota lainnya. Anggota-anggota gereja sudah sangat kecewa
bahwa banyak anggota telah berhenti datang beribadah pada hari Minggu.
Dalam
keadaan yang serius ini, Bumchin berdiri sambil membuka sebuah ayat Alkitab
yang terdapat di dalam 1 Korintus 15:58 dan ia pun membacanya:"Karena itu,
saudara-saudaraku yang kekasih, berdirilah teguh, jangan goyah, dan giatlah
selalu dalam pekerjaan Tuhan! Sebab kamu tahu, bahwa dalam persekutuan dengan
Tuhan jerih payahmu tidak sia-sia."
Bumchin
kemudian meneruskan dengan belajar Alkitab tentang bagaimana orang Kristen
tidak putus harapan. Anggota-anggota gereja itu mendengar dengan saksama kepada
anak laki-laki kecil itu, dan pada saat Bumchin berhenti berbicara, para
anggota gereja pun berkata:"Pertemuan ini tidak lagi menjadi yang terakhir
karena kita hendak memulaikan yang baru!"
Beberapa
hari kemudian, beberapa anggota gereja bergabung bersama Bumchin mendaki ke
puncak gunung untuk berdoa.
Bumchin
kemudian menghubungi seorang pendeta Advent yang pernah mengundang dia ke
pertemuan orang muda untuk datang dan berkhotbah mengenai ajaran-ajaran dasar
Gereja Masehi Advent Hari Ketujuh pada gereja yang beribadah pada hari Minggu
itu. Pendeta menerima undangan tersebut asalkan Bumchin juga mau menolong
pendeta untuk bersamasama memberikan pelajaran Alkitab sekali sebulan selama
enam bulan pertemuan.
"Saya
tidak berusaha menobatkan anggota-anggota gereja itu untuk menjadi orang
Advent," ungkap Bumchin."Saya hanya bergabung dengan mereka dalam
ibadah dan doa."
Tetapi
ia mengubah doanya setiap kali mendaki ke puncak gunung. Gantinya hanya meminta
Tuhan menggunakan dia, ia berdoa: "Tolong saya untuk mengubah
anggota-anggota gereja hari Minggu itu menjadi orang Advent." Keanggotaan
gereja bertumbuh menjadi 27 orang, dan teman-teman sekelas Bumchin juga mulai
menghadiri ibadah-ibadah di gereja tersebut. Di akhir tahun, ada 27 anggota
gereja hari Minggu itu mengadakan perjalanan menuju rumah pendeta gereja Advent
untuk berdoa bersama anggota gereja Masehi Advent Hari Ketujuh dalam sebuah
acara khusus yaitu Natal.
Fakta Singkat
Rumah tradisional Mongolia dikenal dengan
sebutan"ger,"atau yang lebih dikenal di Rusia Barat sebagai
"yurt."Rumah tradisional ini layaknya seperti sebuah tenda terbuat
dari kayu yang dibingkai dengan bahan sejenis jerami; bahan yang sangat ringan
dan mudah untuk diangkut.
Mongolia dikenal sebagai"Tanah Penunggang
Kuda,"dan kuda melebihi jumlah penduduk di Mongolia. Kuda-kuda digunakan
untuk pengangkutan, susu dan daging.
Seorang Misionaris Rusia pertama kali masuk di Mongolia
tahun 1926. Diikuti oleh kekuasaan komunis, Advent kembali masuk tahun 1991.
Ketika
anggota-anggota gereja hari Minggu itu pulang, mereka mengadakan pengambilan
suara dan hasilnya secara mutlak gereja mereka berubah menjadi Gereja Masehi
Advent Hari Ketujuh. lni menjadi satu-satunya sejarah bertobatnya seluruh
anggota gereja hari Minggu ke,dalam persekutuan Gereja Masehi Advent Hari
Ketujuh setelah 27 tahun gereja Advent di Mongolia.
Pada
saat Bumchin pindah ke Kota Ulaanbaatar sebagai seorang dewasa, keanggotaan
gereja yang baru sebanyak 40 anggota jema at yang setia. Sampai sekarang ini
Bumchin telah berumur 27 tahun, ia tidak berhenti untuk mengada kan penanaman
gereja-gereja baru di ladang-ladang baru. Saat ini, Bumchin adalah seorang TSPM
(Tenaga Sukarela Pengembangan Masyarakat) juga sebagai pemimpin pada
satu-satunya gereja kepanduan yang ada di Mongolia yang dibuka oleh Bumchin
beserta istrinya di rumah mereka sendiri, suatu rumah tradisional Mongolia.
Gereja
Masehi Advent Hari Ketujuh Khutul memiliki 60 anggota Sekolah Sabat, termasuk
45 anggota Pathfinders. Organisasi Gereja Masehi Advent Hari Ketujuh Mongolia
menerima Jemaat Khutul sebagai gereja resmi di bulan Maret 2017, dan baptisan
perdana sebanyak 10 jiwa di bulan Juni 2017.
Guru
matematika kelas delapan Bumchin, masih terus mengajar matematika. Sekarang
guru tersebut tidak tinggal lagi di pedalaman tetapi di Ibu Kota Ulaanbaatar
dan mengajar di Sekolah Tusgal, satu-satunya sekolah Advent di Mongolia yang
juga sebagai sasaran penerima Persembahan Sabat Ketiga Belas tahun 2017. Apakah
yang menjadi kerinduan Bumchin berikutnya?"Saya akan terus menanam
gereja-gereja baru di seluruh Mongolia," ucapnya.
Link download dokumen: Sabat ke-9 Cerita Mission Dewasa (docx)
SEMOGA BERMANFAAT DAN
SALING MENGUATKAN DALAM IMAN
Oleh Andrew McChesney
No comments:
Post a Comment