BERSEMANGAT UNTUK YESUS
CERITA MISSION SABAT
KE-6, 11 Mei 2019
Oleh : Miguel Amaro Speranza,
69 Tahun
Uruguay
Miguel berusia 69
tahun dan sangat bersemangat. Belurn lama ini, Miguel menerima undangan dari
seorang teman, Yraldino "Dino" Fernandez, untuk memimpin pelajaran
ALkitab di rumah Dino di distrik La Teja yang miskin dari lbu Kota Uruguay, Montevideo.
Miguel dan Dino juga
memberikan pelajaran Alkitab di rumah-rumah orang distrik itu, tempat di mana
Gereja Masehi Advent Hari Ketujuh tidak memiliki gedung gereja.
Setelah setahun, para
peserta pelajar Alkitab diundang ke seri penginjilan Daniel dan Wahyu. Enam belas
orang dibaptis.
"Setelah
pertemuan, kami memutuskan untuk menanam sebuah gereja." kata Miguel.
Miguel, beberapa
anggota gereja lainnya, dan 16 anggota baru, menyewa sebuah rumah dan beribadah
di situ setiap hari Sabat.
Kehadiran di gereja
bertumbuh sementara anggota gereja menjangkau lingkungan dengan makanan dan
pakaian. Ruang sewaan menjadi sempit, dan anggota gereja mencari cara untuk
memperluas gedung dan dampaknya terhadap komunitas.
Masalahnya
terpecahkan ketika orang Advent di seluruh dunia Membantu Gereja Masehi Advent
Hari Ketujuh La Teja dengan membeli bangunan dan pusat pola hidup melalui
persembahan Sabat Ketiga Belas pada tahun 2016.
Miguel senang dengan
peluang baru yang kini tersedia bagi gereja.
"Rencana kami
adalah melayani orang-orang di lingkungan sekitar, termasuk tunawisma,"
katanya dalam sebuah wawancara di dapur gereja, tempat kelas memasak masakan
yang sehat diadakan."Banyak orang miskin tinggal di sekitar sini.
Cerita Kedua
Ini bukan pertama
kalinya Miguel memenangkan jiwa bagi Kristus. Dia dan sekelompok anggota gereja
dari Gereja Masehi Advent Hari Ketujuh Jemaat El Prado sering bepergian secara
teratur ke pemukiman liar yang sebagian besar terDiri dari tempat penampungan
kotak kardus mentah di bagian berbahaya Montevideo.
"Lima dari kami
memberikan 25 pelajaran Alkitab setiap Sabat," kata Miguel."Kami
juga membawa makanan. Kami berusaha menjangkau orang-orang dan menyediakan
kebutuhan mereka."
Anggota gereja
memberikan bantuan berkelanjutan kepada 47 orang dewasa dan 90 anak-anak.
Mereka juga membangun rumah di mana orang bisa menemukan termpat berteduh dari
naiknya banjir selama musim hujan.
Orang-orang dari
pemukiman mulai pergi ke gereja Advent. Beberapa tiba dengan kuda dan kereta.
"Sebagai hasil
dari pekerjaan itu, kami memiliki 21 baptisan,"kata Miguel.
Tips Cerita
Tonton video Miguel
berbicara di tempat kudus gereja Advent La Teja di tautan: bit.
ly/Miguel-Speranza
Temukan foto untuk
kisah ini di tautan; bit.ly/fb-mq
Pos Misi
0 Sekolah Gereja
Masehi Advent Hari Ketujuh pertama di Uruguay diselenggarakan pada tahun 1908,
di koloni Nueva Helvecia di rumah Julio Ernst, dengan Otto Heydeker sebagai
guru. Akademi Uruguay, sekarang Uruguay Adventist Academy (Institut° Adventista
del Uruguay) yang terletak di Progreso, didirikan pada tahun 1944.
Cerita Ketiga
Miguel bekerja sudah
27 tahun lamanya dengan Adventist Development and Relief Agency di Uruguay,
dan salah satu kenangan terindahnya adalah Walter, seorang pria tunawisma
dengan diabetes dan tidak punya kaki, yang muncul di pusat ADRA di Montevideo.
Walter tidak punya
makanan dan tempat tinggal, dan berkenalan dengannya dan, atas permintaannya,
memberikan pelajaran Alkitab.
Suatu hari ketika
Miguel sedang mempersiapkan khotbah Sabat, seat memasak, Walter bertanya,
"Apakah yang akan kamu khotbahkan?"
Miguel menjelaskan
bahwa inspirasi untuk khotbahnya itu berasal dari gambar yang ditempel di pintu
lemari esnya. Gambar yang menunjukkan seorang anak memancing makanan dari
sampah dan mengajukan pertanyaan,"Apakah yang kamu keluhkan?" Membuka
Alkitabnya, Miguel membaca Lukas 9: 13, dimana Yesus memberitahu
murid-murid-Nya,"Kamu harus memberi mereka makan.” Yesus memberikan
perintah segera sebelum mukjizat roti dan ikan.
Miguel kembali ke
masakannya, dan Walter sibuk menulis di selembar kertas. Setelah beberapa saat,
Walter menyerahkan kertas itu kepada Miguel."Jika ini berguna, saya
berikan ini kepada kamu untuk khotbah," katanya.
Miguel membaca pesan
itu selama khotbah. Anggota gereja menangis.
Walter menulis
seolah-olah Yesus sedang menulis kepada orang-orang. Pesan itu berbunyi,
"Anda mengeluh, tetapi lihat: Di sekeliling Anda hidup orang-orang yang
kehilangan tempat tinggal, tanpa makanan, dan tanpa pakaian. Anda memiliki
tempat untuk beristirahat, makanan dan pakaian:'
Walter kemudian
menulis tentang dirinya sendiri,"Saya dulu punya teman yang minum dan
berdansa dengan saya. Tetapi sekarang mereka mengeluh tentang masalah mereka,
dan saya berkata, 'Apakah yang Anda keluhkan? Lihat saya. Saya menderita
diabetes dan tidak ada kaki.'
Berbulan-bulan
kemudian, Walter memberikan hatinya kepada Yesus. Keluar dari air baptisan, dia
berteriak:"Terima kasih, Yesusl"
Miguel masih
mendengar teriakan kemenangan Walter hari ini. Satu setengah bulan setelah
baptisan, Walter meninggal."Saya berharap bertemu dengannya lagi ketika
Bapa Surgawi kita datang untuk membawa kita pulang," kata Miguel.
Saya berharap untuk bersatu
kembali dengan dia dan dengan semua orang yang Tuhan telah berikan kami kesempatan
untuk membagikan Injil"
Terima kasih atas
Persembahan Sabat Ketiga Belas 2016 untuk gereja La Teja.EI
Oleh: Andrew
McChesney