Ads Google

Tuesday, January 23, 2018

CERITA MISSION SABAT 27 JANUARI 2018

CERITA MISSION

 Menemukan Cinta Pertama Mereka

SABAT 4, 27 JANUARI 2018 I BELIZE

JAMES PESCASCIO (62 TAHUN) & LOUISE PESCASCIO

James dan Louise tumbuh sebagai sahabat sejak kecil di Belize, sebu­ah negara di Amerika Tengah. Setelah dewasa, mereka beri­nnigrasi ke Amerika Serikat untuk bekerja. Louse menjalankan beberapa bisnis di California selama 30 tahun. James bekerja sebagai seorang insi­nyur di Motorola di California, Texas, dan Illinois. Ketika mendekati usia pensiun, mereka kembali ke Belize, memperba­rui pertemanan mereka, dan mene­mukan bahwa keduanya masih la­jang. James segera mengajak kencan Louise.Tetapi Louise memiliki satu pertanyaan:"Siapakah yang utama di dalam hidupmu?"Tanyanya kepada James.

"Tuhan,"jawabnya.

"Baiklah, kalau begitu kita bisa ngobrol," katanya.

Louise bersernangat untuk mem­beritahu James apa yang telah dipe­lajarinya tentang hari Sabat. James sendiri memiliki sebuah pekabaran. Maka keduanya mulai berbicara.

Louise pertama kali mendengar tentang hari Sabat dalam sebuah seri KKR di Amerika Serikat, tetapi ia tidak terlalu memikirkannya sampai ia kem­bali ke Belize dan membuka sebuah losmen kecil.

la mulai mempelajari Alkitab de­ngan teliti. Setelah membaca tentang persepuluhan, ia mulai mengembali­kan 10 persen dari pendapatannya kepada Tuhan. Setelah membaca tentang moralitas seksual, ia menolak pasangan yang bukan suami istri hen­dak menginap di losmennya. Kemu­dian ia mencari informasi tentang hari yang tepat untuk beribadah. la ingin tetap ke gereja pada hari Minggu, te­tapi ia juga ingin mematuhi Alkitab.

"Saya mencari bukti-bukti di Al­kitab bahwa tidak masalah jika kita tetap beribadah pada hari Minggu," katanya di rumahnya di Dangriga Town."Tetapi semakin saya mempelajarinya, Tuhan makin menunjukkan kepadaku bahwa Sabat adalah hari yang benar untuk beribadah"

Lalu Louise membaca Ibrani 4:4­11, yang mengatakan bahwa "Allah berhenti pada hari ketujuh"danlika kamu mendengar suara-Nya, jangan­lah keraskan hatimu!"

"Ketika saya membaca itu, saya berhenti dan berkata:'Saya telah meminta Tuhan untuk menunjukkan kepadaku apakah saya boleh terus beribadah di hari Minggu dan inilah jawabannyar kata Louise."

Sekarang saya memiliki buktinya."

Pengetahuan itu mendatangkan sebuah dilema. Losmennya buka tu­juh hari dalam seminggu, dan Louise tidak tahu apa yang harus dilakukan­nya. la menaruh Alkitab dan sebuah buku "Kebahagiaan Sejati" tulisan Ellen White di setiap kamar. la berhen­ti melakukan laundrydan pekerjaan lainnya pada hari Sabat.Tetapi ia tidak tahu apakah cukup sampai di situ.

James, yang telah kembali men­jadi sahabatnya setelah bertahun­tahun, juga tidak tahu apa yang harus dilakukan.Tetapi ia berkata bahwa penting sekali untuk berdoa dan mendengarkan suara Tuhan.

la bercerita kepada Louise bahwa pada suatu hari ia diajak oleh ka­kaknya untuk bepergian lewat jalan darat dari California ke Belize. Malam sebelum keberangkatan mereka, ia mampir di rumah seorang teman dan mengatakan keengganannya untuk pergi.

"Kalau begitu jangan pergi,"kata temannya."Dengarkan suara hatimu."

Tetapi James merasa terbeban untuk pergi karena is telah berjanji kepada kakaknya. Lalu pada malam itu, mesin mobilnya tidak bisa dihi­dupkan, dan ia harus mendereknya ke rumah kakaknya."Tetapi saya masih tidak mau mendengarkan suara di dalam hati yang berkata:'Jangan me­lakukan perjalanan ini,;"kata James.

Maka dua bersaudara itu pun per­gi pada pagi harinya. Separuh perja­lanan melintasi Meksiko, sebuah ban pecah saat James memegang kemudi, dan kakaknya terlempar keluar. James mengalami luka yang serius di wajah dan lengannya, mereka menginap dua hari di rumah sakit di Meksiko. Belakangan, di Belize, pandangannya menjadi kabur dan ia bergegas kembali ke rumah sakit di Amerika Serikat untuk menjalani 

Kecelakaan itu menjadi titik ba­lik dalam kehidupan James.

"Saya mulai kembali ke gereja dan berbalik kepada Tuhan,"kata­nya."Saya menyadari bahwa jika saya mendengarkan suara itu, saya tidak akan mengalami masalah."

James dan Louise menyadari bahwa mereka sama-sama se­dang mencari kehendakTuhan dan memutuskan untuk menikah. Mereka pergi ke gereja setiap hari Sabat dan semakin yakin bahwa mereka harus meninggalkan bisnis

penginapan.Tetapi bagaimanakah caranya?

"KemudianTuhan melakukan suatu hal yang menakjubkan bagi kami,"kata Louise.

Pada suatu hari, Louise berceri­ta kepada seorang rekan bisnisnya di Amerika Serikat bahwa ia belum pernah mengambil cuti selama 20 tahun dan benar-benar perlu beris­tirahat. Hari berikutnya, rekan bisnis itu menawarkan untuk membeli penginapannya.

Louise dan James telah dibaptis dan sekarang menjadi pemimpin di gereja Advent setempat. Mereka memuji Tuhan yang telah membe­rikan hari Sabat sebagai hari untuk beristirahat dan beribadah setiap minggunya.

"Apa yang terjadi pada bisnis kami adalah suatu mukjizat,"kata Louise.

https://www.adventistmission.org/