Ads Google

Wednesday, February 28, 2018

Sejarah Gereja Bagian XV

Gereja di Goncang (31 oktober 1517)

– Reformasi bukan muncul tiba-tiba tetapi klimax dari rentetan peristiwa
- Bukan karena kebetulan Luther yang tiba-tiba muncul
– Keutamaan Sakramen Penance
- Gereja menekankan dosa, hukuman di purgatory & neraka
- Lebih setia, lebih sedikit waktu di purgatory
– 4 Sakramen yang dapat menghapus dosa bagi RK
1.  Baptisan

2.  Eucharisty
3.  Penance ( pembebasan dari siksa)
4.  Extreme unction (urapan orang sakit)
- Yang paling penting “penance” – ini berpusat pada imam
– 3 hal yang dibuat oleh umat / orang berdosa
1.  Contrition (sesal)
2.  Mengaku pada imam
3.  Satisfaction
– Sesal mengaku mendapat absolution yaitu pengumuman pembebasan dari siksa oleh iman.  Lalu imam tentukan satisfation apa yang harus ia buat a.l.
    1.  Ucapkan sekian banyak doa 4.  Bersiarah ke tempat suci
2.  Puasa 5.  Ikut pikul salib
3.  Derma 6.  Menyakiti tubuh

2.  Indulgensia
– Sistim penance berkembang
– Bayar sejumlah uang untuk satisfation ini
- Satu ticket / pernyataan resmi dari gereja yang berisi pengampunan bagi yang membayar
- ini disebut indulgensia
– Indulgensia boleh juga untuk orang yang sudah mati agar memperpendek waktunya di ppurgatori
– Falsafah indulgensia ini didasarkan pada doktrin RK “Supererogation” — Usaha yang dibuat melebih tuntutan hukum Allah dan menghasilkan pahala.
– Pemuda kaya dalam Mat. 19, kalau saja iktu nasihat Yesus, akan melakukan usaha supererogation yang akan menghasilkan pahala yang besar (merits) yang dapat dibahagi kepada yang kekurangan.
– Orang-orang saleh telah melakukan supererrogation.  Mereka jual harta, beri kepada yang miskin & dengan demikian mereka mengumpul perbuatan-perbuatan baik di Sorga.
– Modal kebajikan melalui usaha supererogation ini adalah hak Paus sebagai wakil Kristus di duniia.
- Paus memberi indulgensia kepada orang-orang berdosa yang kekurangan merits (jasa), indulgensia / merits ini diambil dari bank di surga.
– Cara ini menyenangkan orang banyak. Cara ini lebih mudah daripada cara lain.
– Cara ini menyenangka gereja.  Gereja & Paus jadi kaya
- Harga Indulgensia dinaikkan lebih banyak lagi yang dibeli
– Tetzel - seorang yang fasih dari ordo Dominikan menjadi juru kampanye penjualan indulgensia dekat kota Wittenburg
– Ucapannya: Saat anda dengar bunyi uang jatuh dalam kotak, jiwa ibumu melompat keluar di Purgatori
– Gelagat Tetzel yang membuat Luther berterus terang tentang indulgensia

 3.  Masa permulaan Luther
– Lahir di Eisleben, Germany 10 Nov. 1483
– Ketika bayi, orang tua pindah ke mansfeld.  Orangtuanya beragama.
– Ayahnya kerja di pertambangan.  Ia makan gaji & menabung agar janjinya dapat ditepati yaitu menyekolahkan anaknya.
– M. Luther sekolah di Erfurt dari SD - Perguruan tinggi.
- Ia dapat MA pada 1505
– Sesuai keinginan ayahnya ia belajar lagi hukum di sekolah yang sama.  ½ tahun kemudian ia berhenti & moral monastri Agustinian di Erfurt.
– Ayahnya jadi marah tapi Luther tetap keras pendirian
– Ia berjanji tetap jadi monk seumur hidup.

– Kini ia belajar theology ganti hukum.
– 1507 diurapi imam
– 1508 dikirim ke Wittenburg jadi dosen di Universitas di sana
– Disini ia mendapat degree theologi yang pertama yaitu Bachelor of \Bible
– Sesudah 1 tahun ia dikembalikan lagi ke Erfurt.  Disini ia mendapat degree theologi yang ke 2 yaitu sententiarius.
– Ia diminta mengajar “Sentence” of Peter Lombard yaitu texbook standard dalam theologi
– Umur 26 tahun ia sudah memiliki kedudukan penting
– Sementara di Erfurt / mengajar, ia dikirim ke Roma menemani seorang senior untuk urasan monastry
– Ia kunjungi semua tempat-tempat suci
– Dengan Lutut ia mendaki tangga “Scala Santa” - tangga yang dianggap tangga yang dilewati Yesus ke Pengadilan Pilatus & dibawa dari Jerusalem ke Roma.
– Cerita: Setengah perjalanan naik tangga ini ia dengar suara : “Orang benar akan hidup oleh iman”  Ia berdiri & turun.  Orang bilang inilah pertobatan Luther.( Tidak benar) Pertobatan Luther pada 1512 di selnya di menara Black Cloister di Wittenburg, bukan pada tangga scala santa pada 1511 itu.
– Kondisi agama dan moral di Roma sangat bejat & menggoncang kata hati moral Luther
– Apa yang ia lihat di Roma menguatkan dia dalam melawan hierarki
– Tapi tetap keyakinannya pada gereja Roma utuh.  Ia masih tetap sebagai orang katolik yang setia
– Kembali dari Roma, Wittenburg menjadi tempat tinggalnya sepanjang hidup, mengajar alkitab di Universitas Wittenburg, berkhotbah mendapat degree doctor of Theology.
– 1512-1517 ia berbuat sebagai dosen-dosen lain – belajar & mengajar.

4.  Pertobatan Luther
– Sejak kecil terpengaruh ajaran gereja, prihatin keselamatan
– ia lari dari dunia menajdi monk yang setia & ketat untuk selamat.
– Berdoa, puasa, siksa diri, lebih daripada peraturan monastry
– Ia jadi kurus bagaikan rangka
– Ia tetap tertekan oleh rasa berdosa dan hilang dan ia kecewa, sesudah bertobad ia tulis surat kepada Paus:   Saya sering mendetita sengsara hebat yang apabila terlambat satu menit saya sudah mati.
– Terang semakin bercahaya padanya.  Ia dapat kekuatan dari tulisan-tulisan Bernard of Clairvaux tentang keselamatan dari Kristus yang adalah anugerah
– Johan Von Staupits pedeta di Monastry selalu menguatkan Luther
– Ia juga meneliti tulisan Augustine
- Ia teliti tulisan Paul sampai Roma 1:17; The Righteous will live by Faith, Ia jadi senang, beban hilang
- Ia kini yakin bahwa manusia selamat bukan oleh Works but faith
- Roma 1:17 menjadi Gate to paradise baginya
- Inilah pertobatannya

5.  95 dalil/Thesis
 – Tetzel promosi indulgensia di pintu gereja Written Burg dengan cara yang lebih memalukan.  Luther melihat orang-orang ditipu tetapi hidup kekal
– Ia ke tempatnya di Menara Black Cloister, menulis tentang pandangannya tentang indulgensia- 95 dalil
– Tengah hari 31 oktober 1517 ia pergi dan pakukan 95 dalil di pintu gereja di Wittenburg
– Tindakan Luther pada umur 34 tahun bukan reformasi tapi adalah langkah pertama dari seri tindakan yang mengarah ke reformasi

6.  Prestasi Luther
– Umur 34 tahun, tinggal di Magdeburg, Eisenach, Erfurt
– Pernah ke Cologne, Leipzig, Menyeberang Alpen ke Roma bertemu paus Julius II
– Belajar banyak tulisan orang-orang terkenal
– MA,Th D, pengkhotbah besar, mengajar 9 tahun, Prof theology antaralain OT dan NT Hebrew dan Greek, juga belajar dalam bahasa Jerman ganti Latin
– Disenangi oleh kaisar Frederick the Wise

7.  Ia masih tetap katolik pada 31 oktober 1517 itu
– Ia dibaptis, kegereja, ikut misa, mengaku dosa, pernah beli indulgensia, kunjungi tempat suci, monk, Priest, pengkhotbah, Profesor di gereja RK

8.  Mengumumkan Theses adalah hal biasa
– Pintu gereja adalah sebagai Bulletin Board, Dengan menenpatkan 95 dalil, berarti mengundang perdebatan tentang dalil itu.  Hal inibiasa bagi profesor-profesor untuk menjelaskan idenya

9.  95 dalil tersebut luas
– Ketika menempel 95 dalil, Luther tidak bilang saya akan mulaikan pembharuan.  Akibatnya luar biasa
– Tidak ada yang menerima tantangan Luther, 2 tahun kemudian baru ada yang mau berdebat
– Wittenburg adalah di Saxony yang diperintah oleh Frederick the Wise, seorang latolik yang tekun.  Ia telah kumpul belih 5000 relik dalam seluruh kekristenan, Relik ini di tampung di Cartle Church yang dididrikan khusus untuk itu
– Tangal 31 oktober 1517 dalam hari orang saleh kebiasaan ini umat-umat datang melihat-melihat relik yang dipamerekan di Castle Church agar mereka mendapat rahmat.
– Ketika inilah mereka baca 95 Thesis dan menyebarkan berita seperti api menyala
– Percetakan baru di temukan, Thesis ini dari Latin di Terjemahkan ke bahasa Latin
– Hanya 2 minggu sedah tersebar ke seluruh Jerman
– Hanya 4 minggu sesudah dicetak tersebar seluruh Eropa barat
– Akibatnya penghalang penjualan Indulgensia
– Bishop angung di Mainz yang dapat bagian dari hasil penjualan menjadi tidak senang, ia kirim copy ke paus Leo X, ia tidak serius hanya mintakan agar Luther dinasihati
       – Tetsel membela indulgesia dengan bahan cetakan.
       – Mozzolini – (Dominika)– tulis buku kritik terhadap Luther.
       – John Eck, prof. teologi- menulis pamplet menjawab Luther.
       – Luther juga menulis pamplet lagi.
       – April 1518, Monastry Agustin adakan meeting tahunan di Heidelburg.  Permusuhan meningkat.
       – Kembali dari Heiddelberg, Luther tulis jawaban-jawaban atas musuhnya.  Buku ini disebut      “Resolution”
       – Dialamatkan kepada Paus, pertahankan 95 thesis.

9.  POKOK MASALAH

        – Dalil Luther tidak menyerang indulgensi tetapi hanya kejahatan cara penjualan.  Wicliffe dan Huss juga lakukan ini .
        – Tapi yang dibuat Luther pada indulgensi membuat sistim-sistim RK jadi goncang.
        – Indulgensi menghasilkan uang banyak.
         – Imam adalah peran utama indulgensi.  Manusia tidak selamat tanpa ini.
        – Luther menggoncang gereja dari dasar.

10.  UNSUR-UNSUR DASAR REFORMASI.

1. Kesederhanaan gereja perjanjian baru sesuai alkitab & tulisan bapa-bapa,(Jerome, Cyprian, Origen,Athanasius, istimewa Augusstine).
2. Keimamatan bagi semua umat, bukan hanya priest(semua dapat menghadap Allah).
3.  Gereja adalah persekutuan uamat percaya bukan hiraarki kepemimpinan.
4.  Alkitab adalah dasar iman dan moral kristen.

No comments:

Post a Comment