Ads Google

Thursday, March 1, 2018

Pekabaran 1888 Bag. VI

Apakah yang Diselesaikan Kristus
melalui PengorbananNya?
Bagian II: Bukti Perjanjian Baru


A. PENDAHULUAN

Matius, Markus, Lukas dan Yohanes. Pekabaran dan mujizat Kristus mendemonstrasikan penerapan univer-sal dari kasih karunia bagi semua orang. Ia tidak pernah meminta prasyarat  bagi pekerjaan penyembuh-an, membangkitkan orang mati yang dilakukanNya, atau untuk setiap karunia dalam pelayananNya.


B. BUKTI ALKITAB

Matius 3:17:
Lalu terdengarlah suara dari sorga yang mengatakan: "Inilah Anak-Ku yang Kukasihi, kepada-Nyalah Aku berkenan."

Suara yang menyambut AnakKu yang Kukasihi adalah menyambut  umat manusia.1

Matius 14:19-21:
“Lalu disuruh-Nya orang banyak itu duduk di rumput. Dan setelah diambil-Nya lima roti dan dua ikan itu, Yesus menengadah ke langit dan mengucap berkat, lalu memecah-mecahkan roti itu dan memberikannya kepada murid-murid-Nya, lalu murid-murid-Nya mem-bagi-bagikannya kepada orang banyak. Dan mereka semuanya makan sampai kenyang. Kemudian orang mengumpulkan potongan-potongan roti yang sisa, dua belas bakul penuh. Yang ikut makan kira-kira lima ribu laki-laki, tidak termasuk perempuan dan anak-anak.”

Tidak ada tiket atau pembayaran yang dituntut untuk makanan bagi “5000” orang.

Matius 25:14, 15:
"Sebab hal Kerajaan Sorga sama seperti seorang yang mau bepergian ke luar negeri, yang memanggil hamba-hambanya dan mempercayakan hartanya kepada mereka. Yang seorang diberikannya lima talenta, yang seorang lagi dua dan yang seorang lain lagi satu, masing-masing menurut kesanggupannya, lalu ia ber-angkat.”

Talenta-talenta, diberikan kepada masing-ma-sing, karena kebajikan pengorbanan Kristus.

Matius 26:28:
“Sebab inilah darah-Ku, darah perjanjian, yang ditum-pahkan bagi banyak orang untuk pengampunan dosa.”

Darah Kristus ditumpahkan bagi banyak orang untuk pengampunan dosa, yaitu bagi semua.2


Markus 4:3-18:
"Dengarlah! Adalah seorang penabur keluar untuk menabur. Pada waktu ia menabur sebagian benih itu jatuh di pinggir jalan, lalu datanglah burung dan memakannya sampai habis. Sebagian jatuh di tanah yang berbatu-batu, yang tidak banyak tanahnya, lalu benih itu pun segera tumbuh, karena tanahnya tipis. Tetapi sesudah matahari terbit, layulah ia dan menjadi kering karena tidak berakar. Sebagian lagi jatuh di tengah semak duri, lalu makin besarlah semak itu dan menghimpitnya sampai mati, sehingga ia tidak ber-buah. Dan sebagian jatuh di tanah yang baik, ia tumbuh dengan suburnya dan berbuah, hasilnya ada yang tiga puluh kali lipat, ada yang enam puluh kali lipat, ada yang seratus kali lipat." Dan kata-Nya: "Siapa mempunyai telinga untuk mendengar, hendaklah ia mendengar!" Ketika Ia sendirian, pengikut-pengikut-Nya dan kedua belas murid itu menanyakan Dia ten-tang perumpamaan itu. Jawab-Nya: "Kepadamu telah diberikan rahasia Kerajaan Allah, tetapi kepada orang-orang luar segala sesuatu disampaikan dalam perum-pamaan, supaya: Sekalipun melihat, mereka tidak menanggap, sekalipun mendengar, mereka tidak mengerti, supaya mereka jangan berbalik dan men-dapat ampun." Lalu Ia berkata kepada mereka: "Tidakkah kamu mengerti perumpamaan ini? Kalau demikian bagaimana kamu dapat memahami semua perumpamaan yang lain? Penabur itu menaburkan firman. Orang-orang yang di pinggir jalan, tempat firman itu ditaburkan, ialah mereka yang mendengar firman, lalu datanglah Iblis dan mengambil firman yang baru ditaburkan di dalam mereka. Demikian juga yang ditaburkan di tanah yang berbatu-batu, ialah orang-orang yang mendengar firman itu dan segera meneri-manya dengan gembira, tetapi mereka tidak berakar dan tahan sebentar saja. Apabila kemudian datang penindasan atau penganiayaan karena firman itu, mereka segera murtad. Dan yang lain ialah yang dita-burkan di tengah semak duri, itulah yang mendengar firman itu.

Benih dari Tuhan ditebarkan di segala tempat, banyak yang tampak sia-sia.

Markus 8:2-9:
"Hati-Ku tergerak oleh belas kasihan kepada orang banyak ini. Sudah tiga hari mereka mengikuti Aku dan mereka tidak mempunyai makanan. Dan jika mereka Kusuruh pulang ke rumahnya dengan lapar, mereka akan rebah di jalan, sebab ada yang datang dari jauh." Murid-murid-Nya menjawab: "Bagaimana di tempat yang sunyi ini orang dapat memberi mereka roti sampai kenyang?" Yesus bertanya kepada mereka: "Berapa roti ada padamu?" Jawab mereka: "Tujuh." Lalu Ia menyuruh orang banyak itu duduk di tanah. Sesudah itu Ia mengambil ketujuh roti itu, mengucap syukur, memecah-mecahkannya dan memberikannya kepada murid-murid-Nya untuk dibagi-bagikan, dan mereka memberikannya kepada orang banyak. Mereka juga mempunyai beberapa ikan, dan sesudah mengucap berkat atasnya, Ia menyuruh supaya ikan itu juga dibagi-bagikan. Dan mereka makan sampai kenyang. Kemudian orang mengumpulkan potongan-potongan roti yang sisa, sebanyak tujuh bakul. Mereka itu ada kira-kira empat ribu orang. Lalu Yesus menyuruh mereka pulang.”

Sejumlah “empat ribu orang mendapatkan makan-an dengan cuma-cuma, tidak ada pertobatan, kelayakan, atau kerja yang dituntut.

Markus 14:3-9:
“Ketika Yesus berada di Betania, di rumah Simon si kusta, dan sedang duduk makan, datanglah seorang perempuan membawa suatu buli-buli pualam berisi minyak narwastu murni yang mahal harganya. Setelah dipecahkannya leher buli-buli itu, dicurahkannya mi-nyak itu ke atas kepala Yesus. Ada orang yang menjadi gusar dan berkata seorang kepada yang lain: "Untuk apa pemborosan minyak narwastu ini? Sebab minyak ini dapat dijual tiga ratus dinar lebih dan uangnya dapat diberikan kepada orang-orang miskin." Lalu mereka memarahi perempuan itu. Tetapi Yesus berkata: "Biarkanlah dia. Mengapa kamu menyusahkan dia? Ia telah melakukan suatu perbuatan yang baik pada-Ku. Karena orang-orang miskin selalu ada padamu, dan kamu dapat menolong mereka, bilamana kamu meng-hendakinya, tetapi Aku tidak akan selalu bersama-sama kamu. Ia telah melakukan apa yang dapat dilakukannya. Tubuh-Ku telah diminyakinya sebagai persiapan untuk penguburan-Ku. Aku berkata kepada-mu: Sesungguhnya di mana saja Injil diberitakan di seluruh dunia, apa yang dilakukannya ini akan disebut juga untuk mengingat dia."

Keroyalan Maria dengan minyak yang mahal harganya mengilustrasikan pembenaran universal yang royal yang diberikan Kristus kepada duniasebagian besar tampaknya pemborosan sebagaima-na minyak wangi Maria.

Markus 16:15, 16:
“Lalu Ia berkata kepada mereka: "Pergilah ke seluruh dunia, beritakanlah Injil kepada segala makhluk. Siapa yang percaya dan dibaptis akan diselamatkan, tetapi siapa yang tidak percaya akan dihukum.”

Kabar Baik dari apa yang telah diselesaikan oleh Kristus bagi seluruh dunia harus dikabarkan, per-tama-tama kepada setiap orang, kemudian mereka yang percaya dan dibaptis akan diselamatkan ke dalam hidup kekal, kehidupan sekarang ini adalah pembukaan dari kehidupan kekal itu.

Lukas 2:9, 10:
“Tiba-tiba berdirilah seorang malaikat Tuhan di dekat mereka dan kemuliaan Tuhan bersinar meliputi mereka dan mereka sangat ketakutan. Lalu kata malaikat itu kepada mereka: "Jangan takut, sebab sesungguhnya aku memberitakan kepadamu kesukaan besar untuk seluruh bangsa.

“Kepadamu yang diberitakan kesukaan besar adalah semua orang, karena bagi mereka telah lahir seorang Juruselamat, Kristus Tuhan kita.

Lukas 3:3-6:
“Maka datanglah Yohanes ke seluruh daerah Yordan dan menyerukan: "Bertobatlah dan berilah dirimu di-baptis dan Allah akan mengampuni dosamu, seperti ada tertulis dalam kitab nubuat-nubuat Yesaya: Ada suara yang berseru-seru di padang gurun: Persiapkan-lah jalan untuk Tuhan, luruskanlah jalan bagi-Nya. Se-tiap lembah akan ditimbun dan setiap gunung dan bukit akan menjadi rata, yang berliku-liku akan diluruskan, yang berlekuk-lekuk akan diratakan, dan semua orang akan melihat keselamatan yang dari Tuhan."

“Semua orang akan melihat keselamatan yang dari Tuhan yang telah diselesaikan bagi mereka di dalam Kristus.3

Lukas 23:34:
“Yesus berkata: "Ya Bapa, ampunilah mereka, sebab mereka tidak tahu apa yang mereka perbuat." Dan mereka membuang undi untuk membagi pakaian-Nya.”

Semua orang yang menyalibkan Kristus telah diam-puni sebelum mereka meminta pengampunan.4

Yohanes 1:4:
“Dalam Dia ada hidup dan hidup itu adalah terang manusia.”

Setiap orang memiliki hidup hanya karena ia telah di-tebus di dalam Kristus.

Yohanes 1:5, 9:
“Terang itu bercahaya di dalam kegelapan dan kegelapan itu tidak menguasainya. Terang yang se-sungguhnya, yang menerangi setiap orang, sedang datang ke dalam dunia.”

Dengan kasih karuniaNya, Kristus dengan bebas yang menerangi setiap orang, sedang datang ke dalam dunia.

Yohanes 1:29:
“Pada keesokan harinya Yohanes melihat Yesus datang kepadanya dan ia berkata: "Lihatlah Anak domba Allah, yang menghapus dosa dunia.”

Sebagai Anak Domba Allah Kristus  menghapuskan dosa dunia, bukan hanya dosa orang yang bertobat. Pekerjaan yang telah diselesaikanNya berlaku bagi semua orang di dunia.

Yohanes 3:14-19:
“Dan sama seperti Musa meninggikan ular di padang gurun, demikian juga Anak Manusia harus ditinggikan, supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya beroleh hidup yang kekal. Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia telah mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa melainkan beroleh hidup yang kekal. Sebab Allah mengutus Anak-Nya ke dalam dunia bukan untuk menghakimi dunia, melainkan untuk menyelamatkannya oleh Dia. Barangsiapa percaya kepada-Nya, ia tidak akan dihukum; barangsiapa tidak percaya, ia telah berada di bawah hukuman, sebab ia tidak percaya dalam nama Anak Tunggal Allah. Dan inilah hukuman itu: Terang telah datang ke dalam dunia, tetapi manusia lebih menyukai kegelapan dari pada terang, sebab perbuatan-perbuatan mereka jahat.”

Kristus dijadikan berdosa bagi kita meskipun Ia tidak mengenal dosa (seperti ular beludak), dan diutus ke dalam dunia, mengimplikasikan penebusan dua bagian: (a) kehidupan sekarang ini bagi semua orang, (b) bagi mereka yang percaya, kehidupan sekarang ini menjadi kehidupan kekal.

Yohanes 4:42:
Dan mereka berkata kepada perempuan itu: "Kami percaya, tetapi bukan lagi karena apa yang kaukata-kan, sebab kami sendiri telah mendengar Dia dan kami tahu, bahwa Dialah benar-benar Juruselamat dunia."

Kristus telah menjadi Juruselamat dunia.

Yohanes 10:10:
“Pencuri datang hanya untuk mencuri dan membunuh dan membinasakan; Aku datang, supaya mereka mempunyai hidup, dan mempunyainya dalam segala kelimpahan.”

Sebagai imbalan atas pengorbananNya, kehidupan sekarang ini adalah lebih dari sekedar keberadaan fisik sebagaimana dinikmati binatang; ini meliputi seluruh berkat mempunyainya [hidup] dalam segala  kelimpah-an daripada yang dinikmati oleh para Baby Boomers modern atau Gen-Xers dari kemurahan tanganNya. (Apakah mereka menyadari hal ini? Seseorang harus mengatakan kepada mereka!)5

Yohanes 16:8:
“Dan kalau Ia datang, Ia akan menginsafkan dunia akan dosa, kebenaran dan penghakiman.

Roh Kudus tidak dapat menghukum dunia akan dosa kecuali pertama-tama dunia” telah diberikan pendamaian di dalam Kristus.6



Roma 3:12, 14:
“Semua orang telah menyeleweng, mereka semua ti-dak berguna, tidak ada yang berbuat baik, seorang pun tidak. Mulut mereka penuh dengan sumpah serapah.

Kata semua yang sama yang telah berdosa telah dibenarkan dengan cuma-cuma oleh kasih karunia-Nya.7


Roma 4:25:
Yaitu Yesus, yang telah diserahkan karena pelanggar-an kita dan dibangkitkan karena pembenaran kita.”

Kelompok yang sama, yang karena pelanggaran mereka Kristus telah mati, diberi pembenaran karena kebangkitanNya. Kelompok ini adalah semua orang.

Roma 5:8:
“Akan tetapi Allah menunjukkan kasih-Nya kepada kita, oleh karena Kristus telah mati untuk kita, ketika kita masih berdosa.”

Pengorbanan telah dilakukan jauh sebelum kita percaya. Maka semua orang termasuk di dalamnya.

Roma 5:15:
“Tetapi karunia Allah tidaklah sama dengan pelanggar-an Adam. Sebab, jika karena pelanggaran satu orang semua orang telah jatuh di dalam kuasa maut, jauh lebih besar lagi kasih karunia Allah dan karunia-Nya, yang dilimpahkan-Nya atas semua orang karena satu orang, yaitu Yesus Kristus.”

Kelompok yang sama (semua orang) yang fana menerima dua berkat: (a) kasih karunia Allah dan (b) karunia melalui kasih karunia Allah yang diberikan berkelimpahan bagi banyak orang yang sama (yaitu semua orang).

Roma 5:16:
“Dan kasih karunia tidak berimbangan dengan dosa satu orang. Sebab penghakiman atas satu pelanggaran itu telah mengakibatkan penghukuman, tetapi penganu-gerahan karunia atas banyak pelanggaran itu meng-akibatkan pembenaran.”

Kasih karunia itu adalah pembenaranyaitu kebalikan dari penghukuman yang mereka terima di dalam Adam.8

Roma 5:17:
“Sebab, jika oleh dosa satu orang, maut telah berkuasa oleh satu orang itu, maka lebih benar lagi mereka, yang telah menerima kelimpahan kasih karunia dan anuge-rah kebenaran, akan hidup dan berkuasa oleh karena satu orang itu, yaitu Yesus Kristus.”

Menerima kelimpahan kasih karunia ini menuntun kepada kehidupan kekal.

Roma 5:18:
“Sebab itu, sama seperti oleh satu pelanggaran semua orang beroleh penghukuman, demikian pula oleh satu perbuatan kebenaran semua orang beroleh pembenar-an untuk hidup.”

Namun pembenaran untuk hidup saat ini diberi-kan kepada semua orang sebagaimana Adam memberikan penghukuman kepada semua orang.9

Roma 6:13, 14:
“Dan janganlah kamu menyerahkan anggota-anggota tubuhmu kepada dosa untuk dipakai sebagai senjata kelaliman, tetapi serahkanlah dirimu kepada Allah sebagai orang-orang, yang dahulu mati, tetapi yang sekarang hidup. Dan serahkanlah anggota-anggota tubuhmu kepada Allah untuk menjadi senjata-senjata kebenaran. Sebab kamu tidak akan dikuasai lagi oleh dosa, karena kamu tidak berada di bawah hukum Taurat, tetapi di bawah kasih karunia.”

“Orang-orang sekarang ini bahkan yang dahulu mati, tetapi yang sekarang hidup. Banyak yang tidak mengetahui hal ini.


2 Korintus 5:14:
“Sebab kasih Kristus yang menguasai kami, karena kami telah mengerti, bahwa jika satu orang sudah mati untuk semua orang, maka mereka semua sudah mati.”

Maka, ketika Kristus mati, dalam arti nyata tertentu, kita semua adalah mati.10

2 Korintus 5:18, 19:
“Dan semuanya ini dari Allah, yang dengan perantara-an Kristus telah mendamaikan kita dengan diri-Nya dan yang telah mempercayakan pelayanan pendamaian itu kepada kami. Sebab Allah mendamaikan dunia dengan diri-Nya oleh Kristus dengan tidak memperhitungkan pelanggaran mereka. Ia telah mempercayakan berita pendamaian itu kepada kami.”

Dalam artian obyektif, dunia memperoleh pendamai-an dengan Tuhan di dalam Kristus.

2 Korintus 5:19:
“Sebab Allah mendamaikan dunia dengan diri-Nya oleh Kristus dengan tidak memperhitungkan pelanggaran mereka. Ia telah mempercayakan berita pendamaian itu kepada kami.”

Tuhan tidak dapat memperhitungkan pelanggaran-pelanggaran dunia ke dalam diri mereka, karena mereka akan segera mengalami kematian keduasebelum mereka sempat bertobat.11

Efesus 1:5, 6:
“Dalam kasih Ia telah menentukan kita dari semula oleh Yesus Kristus untuk menjadi anak-anak-Nya, sesuai dengan kerelaan kehendak-Nya, supaya terpujilah kasih karunia-Nya yang mulia, yang dikaruniakan-Nya kepada kita di dalam Dia, yang dikasihi-Nya.”

Kita yang telah ditentukan oleh Yesus Kristus untuk menjadi anak-anakNya adalah umat manusia.12

1 Timotius 4:10:
“Itulah sebabnya kita berjerih payah dan berjuang, karena kita menaruh pengharapan kita kepada Allah yang hidup, Juruselamat semua manusia, terutama mereka yang percaya.”

Juruselamat kita juga Juruselamat semua manusia, ini mengacu kepada pendamaian obyektif. Perkataan “terutama mereka yang percaya mengacu kepada pendamaian subyektif, yaitu, pendamaian yang diteri-ma dengan iman.13

2 Timotius 1:10:
Dan yang sekarang dinyatakan oleh kedatangan Juruselamat kita Yesus Kristus, yang oleh Injil telah mematahkan kuasa maut dan mendatangkan hidup yang tidak dapat binasa.”

Kristus mematahkan kematian kedua kali bagi umat manusia dengan menebus dan menyelamatkan dunia. Namun mereka yang memberontak melawan kasih karuniaNya memilih mengambil bagian dalam kematian kedua bersama Setan dan malaikatnya, suatu nasib yang sama sekali tidak perlu bagi ketidakpercayaan mereka. Penghukuman yang diambil Kristus dari mereka, mereka ambil kembali dengan sukarela ke atas diri mereka sendiri.14

2 Timotius 1:10:
Dan yang sekarang dinyatakan oleh kedatangan Juruselamat kita Yesus Kristus, yang oleh Injil telah mematahkan kuasa maut dan mendatangkan hidup yang tidak dapat binasa.”

Bagi semua orang Kristus telah mendatangkan kehidupan; bagi mereka yang percaya, Ia juga telah membawa kekekalan.

Titus 2:11:
“Karena kasih karunia Allah yang menyelamatkan semua manusia sudah nyata.”

Kasih karunia Allah yang menyelamatkan  semua manusia, bukan sekedar menawarkannya.

Ibrani 2:9:
Tetapi Dia, yang untuk waktu yang singkat dibuat sedikit lebih rendah dari pada malaikat-malaikat, yaitu Yesus, kita lihat, yang oleh karena penderitaan maut, dimahkotai dengan kemuliaan dan hormat, supaya oleh kasih karunia Allah Ia mengalami maut bagi semua manusia.”

“Maut bagi semua manusia yang dialami oleh Kristus adalah kematian kedua. Maka, bagi semua manusia Ia telah menanggung upah dosa.

Ibrani 2:14, 15:
“Karena anak-anak itu adalah anak-anak dari darah dan daging, maka Ia juga menjadi sama dengan mereka dan mendapat bagian dalam keadaan mereka, supaya oleh kematian-Nya Ia memusnahkan dia, yaitu Iblis, yang berkuasa atas maut; dan supaya dengan jalan demikian Ia membebaskan mereka yang seumur hidupnya berada dalam perhambaan oleh karena takut-nya kepada maut.”

Bagi mereka Kristus secara obyektif memusnahkan [menimpangkan, Yunani] iblis. Mereka, secara subyek-tif, dan secara pengalaman, dibebaskan dari takut-nya akan maut. Semua manusia seumur hidupnya  berada dalam perhambaanyaitu umat manusia.

Ibrani 3:18, 19:
“Dan siapakah yang telah Ia sumpahi, bahwa mereka takkan masuk ke tempat perhentian-Nya? Bukankah mereka yang tidak taat? Demikianlah kita lihat, bahwa mereka tidak dapat masuk oleh karena ketidakpercaya-an mereka.

Yohanes 3:17-19:
“Sebab Allah mengutus Anak-Nya ke dalam dunia bu-kan untuk menghakimi dunia, melainkan untuk menye-lamatkannya oleh Dia. Barangsiapa percaya kepada-Nya, ia tidak akan dihukum; barangsiapa tidak percaya, ia telah berada di bawah hukuman, sebab ia tidak percaya dalam nama Anak Tunggal Allah. Dan inilah hukuman itu: Terang telah datang ke dalam dunia, tetapi manusia lebih menyukai kegelapan dari pada terang, sebab perbuatan-perbuatan mereka jahat.”

Satu-satunya alasan seseorang akan dapat hilang adalah karena ketidakpercayaan.

1 Yohanes 2:1, 2:
“Anak-anakku, hal-hal ini kutuliskan kepada kamu, supaya kamu jangan berbuat dosa, namun jika seorang berbuat dosa, kita mempunyai seorang pengantara pada Bapa, yaitu Yesus Kristus, yang adil. Dan Ia ada-lah pendamaian untuk segala dosa kita, dan bukan untuk dosa kita saja, tetapi juga untuk dosa seluruh dunia.”

Pendamaian bukanlah semata-mata untuk segala dosa kita, melainkan juga untuk dosa seluruh dunia. Maka, setiap orang berdosa dapat mengakui Kristus sebagai Pengantara mereka jikalau ia mau.15

Wahyu 18:1-4:
“Kemudian dari pada itu aku melihat seorang malaikat lain turun dari sorga. Ia mempunyai kekuasaan besar dan bumi menjadi terang oleh kemuliaannya. Dan ia berseru dengan suara yang kuat, katanya: "Sudah rubuh, sudah rubuh Babel, kota besar itu, dan ia telah menjadi tempat kediaman roh-roh jahat dan tempat bersembunyi semua roh najis dan tempat bersembunyi segala burung yang najis dan yang dibenci, karena semua bangsa telah minum dari anggur hawa nafsu cabulnya dan raja-raja di bumi telah berbuat cabul dengan dia, dan pedagang-pedagang di bumi telah menjadi kaya oleh kelimpahan hawa nafsunya." Lalu aku mendengar suara lain dari sorga berkata: "Pergilah kamu, hai umat-Ku, pergilah dari padanya supaya kamu jangan mengambil bagian dalam dosa-dosanya, dan supaya kamu jangan turut ditimpa malapetaka-malapetakanya.”

Suara yang secara efektif membebaskan umat Tuhan dari Babel adalah wahyu Kristus sebagai Anak Domba Allah dan menceritakan tentang pengorbanan-Nya yang mulia.16




C. RINGKASAN BAGIAN II

Alkitab mendukung peninggian salib Kristus sebagai korban bagi dosa-dosa seluruh dunia, bukan semata-mata bagi dosa orang-orang kudus. Ini mendukung konsep-konsep 1888.


D. KESIMPULAN

Gagasan Jones dan Waggoner tentang Kristus secara sah, obyektif menyelamatkan dunia, mengalami kemati-an kedua bagi semua orang, menanggung seluruh dosa-dosa semua orang berdosa, secara sah membe-narkan semua manusia, adalah pekabaran Injil dalam Wahyu 14. Ini adalah Injil yang kekal karena hanya inilah yang sungguh-sungguh dapat memper-damaikan hati manusia yang berdosa dan yang terasing kepada Tuhan dan hukumNya yang kudus. Pekabaran ini sesungguhnya adalah awal dari terang yang menerangi bumi dengan kemuliaan, dan sebe-lumnya banyak disingkirkan dari umat kita dari dunia melalui penolakan oleh pimpinan General Konferens pada hari itu. Kita tidak dapat mengharapkan peng-anut-penganut Injili pemelihara hari Minggu mencerita-kannya kepada dunia bagi kita karena mereka tidak dapat memahaminya secara jelas; kita harus melaku-kannya sendiri. Bukankah kini saatnya bagi General Konferens saat ini untuk mengembalikan pekabaran ini dengan kepenuhannya dan mengembalikannya kepada umat kita dan kepada dunia?17


Catatan

Lihat DA 113; AA 209.
Katolik Roma menolak penebusan dan pembe-naran universal bagi semua manusia, sebalik-nya berpegang teguh pada pengulangan pengor-banan terus menerus. Jikalau kita menolak pem-benaran secara hukum yang bersifat universal bagi semua orang diselesaikan pada satu titik waktu, kita mendekati bahaya mengisyaratkan gagasan yang sama. Romanisme memalsukan gagasan 1888 tentang pembenaran.
Tidak ada perlunya bahwa semua manusia me-lihatnya jikalau itu tidak diselesaikan bagi mereka.
Tetapi mereka tidak menerima pengampunan pe-ngalaman sampai mereka menerima dariNya karunia pertobatan.
Mereka yang tidak percaya dapat menikmati kehidupan sekarang ini beserta kenikmatannya hanya karena kebajikan pengorbanan Kristus. Ia berkata, Sesungguhnya Kukatakan kepadamu, mereka akan menerima upahnya. Ia membiarkan mereka memiliki dan menikmati apa yang mereka inginkansemua itu karena salibNya. Iman da-lam pengorbanan untuk pembenaran yang telah diselesaikan adalah tanggapan penghargaan terhadap kasih karunia kehidupan ini, dan meng-ubahkan manusia-manusia yang mementingkan diri sendiri menjadi manusia-manusia yang be-rtobat.
Jikalau tidak, seluruh dunia akan musnah sebelum penghukuman datang kepada mereka. Manusia-manusia berdosa menerima pendamai-an secara pengalaman ketika mereka bertobat (Roma 5:11). Roh Kudus menghukum manusia yang berdosa karena ketidakpercayaan mereka (Yohanes 16:9). Namun kecuali sesuatu telah diselesaikan bagi dunia agar mereka melihat, tidak ada alasan bagi mereka untuk tidak perca-ya. Maka, tidak dimungkinkan adanya hukuman bagi dosa.
Tidak ada penyebutan tentang iman dalam per-nyataan ini. Pembenaran adalah (a) cuma-cuma, (b) diberikan, (c)  melaui kasih karunia-Nya (yang tidak pernah menuntut perbuatan kebaik-an), (d) melalui penebusan (dunia), (e) di dalam Kristus.
Semua terjemahan utama yang dapat dipertang-gung-jawabkan mengetahui bahwa pembenaran ini adalah karunia bagi semua orang. Hanya Alkitab Advent kita sajalah, The Clear Word, menolak ini dan memandang bahwa Paulus mengatakan Kristus hanya menawarkan-nya.
Kata menawarkan tidak ada dalam bacaan ini atau bacaan lainnya; sebuah pemberian adalah diberikan. Ketika Ellen White menggunakan kata menawarkan ia tidak bermaksud untuk memba-tasi kasih karunia Tuhan; pekabaran 1888 mene-kankan dimensi yang jauh lebih banyak.
Tidak pernah ini mengisyaratkan bahwa kita telah menjadi juruselamat bersama bagi diri kita sen-diri. Kita tidak dapat sedikitpun mendamaikan untuk dosa-dosa kita sendiri.  Kita hanya menga-lami bersama dengan Dia dalam kematianNya, melalui iman, melalui penghargaan hati akan kasih agapeNya.
Sebaliknya, menyalahkan Kristus, rekonsiliasi itu telah menjadi kenyataan yang tuntas. Maka, Injil adalah Kabar tentang rekonsiliasi dunia yang diberikan kepada kita sehingga pendamaian dapat diterima.
Lihat DA 113; AA 209. Ini bukan berarti bahwa Tuhan diperdamaikan dengan dosa. Namun Ia mengasihi dan menerima manusia-manusia ber-dosa di dalam Kristus, yang bagi mereka Ia telah membayar harga yang tertinggi.
Sejumlah besar bukti dalam Perjanjian Baru menyatakan bahwa kata Yunani malista berarti khususnya dan bukan yaitu (cf. misalnya Kisah 20:38; Filipi 16:1; Timotius 5:8; Filipi 4:22; Galatia 6:10).
Lihat Waggoner on Romans, hlm. 69, 71, 89, 101.
Mungkin dapat dikatakan bahwa pernyataan Yohanes mendorong antinomianisme. But kon-teksnya tidak memungkinkan kesimpulan ini. Ia yang dalam kebenaran mengaku Pembela juga mengakui dosa-dosanya (1:8, 9), dan segera didorong untuk memelihara hukum-hukumNya (2:3).
Banyak kesaksian dari Ellen White mengatakan kepada kita bahwa Kristus dan Dia yang telah disalibkan adalah terang itu yang pada akhirnya menerangi bumi dengan kemuliaan. Anak Domba adalah Pahlawan dalam kitab Wahyu, yang disebutkan sebanyak 25 kali.
Beberapa penghiburan yang mengingatkan kita bahwa keefektifan pemenangan jiwa yang feno-menal dari pekabaran seruan nyaring (GC 612) akan meliputi pengungkapan dari apa yang telah diselesaikan Kristus di kayu salibNya.

Jikalau mereka yang sekarang ini mengajarkan firman Tuhan, meninggikan salib Kristus semakin tinggi dan semakin tinggi lagi, pelayanan mereka akan jauh lebih berhasil. Jikalau orang-orang ber-dosa dapat dituntun untuk memandang kepada salib, jikalau mereka dapat memperoleh suatu pan-dangan yang penuh tentang Juruselamat yang telah disalibkan, mereka akan menyadari kedalam-an belas kasihan Tuhan dan keberdosaan dosa (AA 209; tekanan ditambahkan).

Paulus memohon kepada orang-orang kafir untuk memandang kepada pengorbanan tak terbatas yang dibuat demi manusia Jikalau mereka yang telah lama meraba-raba dalam kegelapan kekafiran dapat melihat sinar yang memancar dari salib Kalvari, mereka akan ditarik kepada Sang Penebus (AA 248, 249).

Artikel Lainnya ....
Pekabaran 1888 (Bab 1)


No comments:

Post a Comment