Ads Google

Sunday, April 15, 2018

PELAJARAN SEKOLAH SABAT 2018, TRIWULAN 2 - SABAT KE-3 *14 - 20 APRIL


PELAJARAN SEKOLAH SABAT KETIGA
14 – 20 APRIL 2018

YESUS DAN KITAB WAHYU

SABAT PETANG
UNTUK PELAJARAN PEKAN INI, BACALAH : 1 KOR. 10:1-11; WHY. 12:1-17; 19:11-15; EF. 1:20; WHY. 11:19; 1:10-18.
Ayat Hafalan : "Barangsiapa menang, ia akan Kududukkan bersamasama dengan Aku di atas takhta-Ku, sebagaimana Akupun telah menang dan duduk bersama-sama dengan Bapa-Ku di atas takhta-Nya" (Wahyu 3:21).
Bahkan membaca dengan cepat Perjanjian Baru, itu menyatakan satu kebenaran penting: Perjanjian Baru adalah terikat langsung dengan Perjanjian Lama. Berkali-kali Injil dan Epistel sama-sama merujuk kepada peristiwa dalam Perjanjian Lama atau mengutip langsung atau tidak langsung dan Perjanjian Lama. Dan ketika merujuk kepada Yesus dan Pelayanan-Nya, betapa sering Yesus berbicara tentang bagaimana "Kitab Suci" hams "digenapi" (lihat Mat. 26:54,56; Mrk. 14:49; Yoh. 13:18; 17:12)?
Hal yang sama dapat dikatakan pada kitab Wahyu. Tentu saja, itu semua tidak mungkin bisa memahami kitab Wahyu terpisah dari Perjanjian lama, khususnya kitab Daniel. Ini satu alasan mengapa kita sering mempelajari kedua kitab ini bersamaan.
Satu aspek penting referensi kitab Perjanjian Lama dalam kitab Wahyu adalah bahwa, disatukan di keseluruhan kitab ini, semuanya menyatakan Yesus. Kitab Wahyu adalah semuanya tentang Yesus, tentang siapa Dia, tentang apa yang Dia telah lakukan bagi umat-Nya, dan tentang apa yang akan Dia lakukan bagi kita pada akhir zaman. Menjadi keharusan, sernua fokus kepada peristiwa akhir zaman hams tetap membuat Yesus yang terdepan dan menjadi pusat, tepat seperti yang dibuat kitab Wahyu. Pelajaran pekan ini melihat kepada Yesus dalam kitab Wahyu.
*Pelajari pelajaran pekan ini untuk persiapan sabat 21 April.

MINGGU 15 APRIL
Struktur Kitab Wahyu
  Di antara banyak kesamaan kitab Daniel dan Wahyu ada dua kesamaan pembagian mendasar: Sejarah dan eskatologis (peristiwa akhir zaman). Kedua konsep ini terhubung secara rumit dalam setiap buku. Kita bisa melihat peristiwa sejarah sebagai pendahuluan, atau contoh-contoh, bahkan pada skala yang lebih kecil, peristiwa-peristiwa besar dan global pada akhir zaman. Artinya, dehgan mempelajari apa yang terjadi dalam sejarah Perjanjian Lama, kita memiliki pengetahuan apa yang akan terjadi di zaman kita dan selanjutnya. Prinsip ini, bagaimanapun, tidaklah terbatas hanya pada kitab Daniel dan Wahyu.
  Bacalah 1 Korintus 10:1-11. Dalam ayat-ayat ini bagaimanakah kita melihat prinsip yang dibicarakan di atas?
  Seperti yang kita pelajari pekan lalu, beberapa peristiwa dalam kitab Daniel (Dan. 3:6, 15, 27; Dan. 6:6-9, 21, 22) adalah peristiwa sejarah lokal yang rnencerminkan, sedikit, peristiwa akhir zaman yang digambarkan dalam kitab Wahyu. Dengan mempelajari peristiwa ini, kita bisa mendapatkan pandangan sekilas, wawasan, setidaknya pada skala yang lebih luas, kepada beberapa hal yang akan dihadapi oleh umat Allah pada akhir zaman. Mungkin, walaupun, itu adalah poin yang paling penting, terlepas dari keadaan kita sekarang, kita diyakinkan dengan pembebasan akhir. Apa pun yang diajarkan oleh kitab Wahyu, itu adalah kepastian kemenangan umat yang setia.
  Meskipun ada beberapa pengecualian, bagian sejarah kitab Wahyu adalah pasal 1-11, diikuti dengan akhir zaman pada pasal 13-22.Bacalah Wahyu 12:1-17. Di manakah seharusnya kita menempatkan pasal ini, sejarah atau peristiwa akhir, dan mengapa?
  Seperti yang kita lihat, pasal ini memiliki kedua segmen tersebut. Mengapa? Karena berbicara tentang sejarah konflik—Setan diusir dan Surga (Why. 12:7-9), serangan Setan kepada Bayi Yesus (Why. 12:4), dan penganiayaan umat Allah dalam sejarah gereja (Why. 12:14-16)—diikuti dengan gambaran serangan Setan kepada umat yang sisa pada akhir zaman (Why. 12 : 17).
  Telah dikatakan bahwa salah satu pelajaran yang kita telah pelajari dari sejarah adalah kita tidak pernah belajar dari sejarah. Maksudnya adalah kurang memperhatikan kapan mereka hidup, manusia tetap membuat kesalahan yang sama. Begitu banyak sejarah di belakang kita yang perlu dipelajari, bagaimanakah kita bisa menghindari kesalahan yang sama?

SENIN 16 APRIL
Gambar Yesus
 Bacalah ayat berikut ini, yang memiliki nama yang bervariasi untuk Yesus dan dalam beberapa kasus gambaran-Nya dan apa yang telah dilakukan-Nya, sedang dilakukan, atau akan dilakukan. Apakah yang diajarkan ayat-ayat ini tentang Yesus?
Wahyu 1:5       
Wahyu 1:18     
Wahyu 5:8       
Wahyu 19:11-15
Wahyu 21:6     
 Ini hanya sedikit dari ayat dari begitu banyak ayat dalam kitab Wahyu yang menggambarkan Yesus dalam berbagai peran dan fungsi. Dia adalah Anak Domba, yang menunjuk kepada kedatangan-Nya yang pertarna, mempersembahkan Diri-Nya sendiri sebagai korban untuk dosa kita. "Buanglah ragi yang lama itu, supaya kamu menjadi adonan yang bare, sebab kamu memang tidak beragi. Sebab anak domba paskah kita juga telah disembelih, yaitu Kristus (1 Kor. 5:7). Dia juga Seorang "yang telah mati;dan, lihatlah, Aku hidup sampai selama-lamanya" (Why 1:18), satu rujukan yang jelas kepada kematian dan kebangkitan-Nya dari kematian. "Ada tertulis demikian, Mesias hams menderita dan bangkit dari antara orang mati pada hari yang ketiga" (Luk. 24:46). Dan dalam kitab Wahyu 19:11-15, Dia digambarkan dalam peran-Nya pada kedatangan yang kedua, ketika Dia akan kembali ke bumi dalam kuasa dan kemuliaan dan penghakiman. "Sebab Anak Manusia akan datang dalam kemuliaan Bapa-Nya diiringi malaikat-malaikat-Nya; pada waktu itu Ia akan membalas setiap orang menurut perbuatannya (Mat. 16:27).
 Bagaimanakah kita dapat belajar setiap hari untuk menjadikan kehidupan, kematian, kebangkitan, dan kedatangan Yesus menjadi pusat keberadaan kita dan dasar dari pilihan moral yang kita buat?
   
SELASA 17 APRIL
Motif Bait Suci dalam Kitab Wahyu
  Di samping dua pembagian utama, Wahyu juga memiliki struktur lapisan yang lain, yaitu bait suci Ibrani. Motif bait suci tidaklah terbatas pada salah satu dari dua pembagian utama tetapi melalui keduanya.
  Pada bait suci di bumi dimulai di halaman, mazbah korban pembakaran, di mana binatang-binatang disembelih. Kematian binatang, melambangkan Salib; imam akan masuk ke ruang pertama dari bait suci, yang adalah model dari apa yang dilakukan Yesus di bait suci surga selama pengantaraan-Nya. Ini melambangkan perjalanan Yesus di antara kaki dian (Why. 1:13).
Bacalah Why. 4:1, 2.
Apakah yang dilambangkan dengan pintu terbuka?
Di manakah adegan ini berada?
Lihat juga Kis. 2:33; 5:31; Ef. 1:20; Ibr. 10:12, 13; Mzm. 110:1; Why. 12:5
  Segera setelah pengantaraan-Nya, Kristus dilantik di Bilik Mahasuci di bait suci surgawi, melalui pintu terbuka yang pertama. Ketika Yesus pertama kali muncul dalam Kitab Wahyu, Dia berdiri di hadapan kaki dian pada bilik suci dalam bait suci di bumi (lihat Why. 1:10-18).
  Bacalah Wahyu 11:19. Apakah pentingnya fakta yang muncul bahwa sementara bait suci di surga terbuka, Yohanes melihat tabut perjanjianNya, yang berada di bilik kedua bait suci di bumi (lihat Im. 16:12-14)?
  Gambaran tabut perjanjian dalam bait suci di surga adalah satu referensi yang tidak bisa dibantah untuk Bilik Yang Mahasuci, atau bilik yang kedua bait suci di surga. Dalam kitab Wahyu, kita tidak hanya melihat pelayanan Yesus dalam dua bilik tetapi kebenaran yang penting dan menghibur bahwa peristiwa di surga dan di bumi berhubungan. Bahkan di tengah sejarah penderitaan dan akhir zaman sebagaimana digambarkan dalam kitab Wahyu, kita dapat melihat kepastian bahwa "semua penghuni surga ikut serta mempersiapkan sate umat untuk bersedia pada kedatangan Tuhan yang kedua kali. Hubungan surga dan bumi tampaknya sangat dekat."—Ellen G. White, My Life Today, p. 307.

RABU 18 APRIL
Kristus dalam Kitab Wahyu: Bagian Pertama
  Segala sesuatu dalam kitab Wahyu, dari struktur kepada isi, memiliki satu tujuan: Untuk menyatakan Yesus Kristus. Itu sebabnya kata-kata pernbuka kitab Wahyu adalah, "wahyu dari Yesus Kristus" (Apocalypsis Iesou Christou). Ini adalah pemahaman secara umum sebagai (1) "wahyu dari Yesus Kristus;" atau (2) " wahyu tentang Yesus Kristus" (Why. 1:2). Fakta bahwa itu adalah "wahyu" membantah mereka yang percaya bahwa kitab Wahyu adalah sangat sulit untuk dipahami. Mengapakah Tuhan bisa memasukkan kitab ini dalam Alkitab jika Dia tidak memiliki tujuan supaya dipahami oleh mereka yang membacanya?
  Bacalah Wahyu 1:1-8. Apakah yang diajarkan ayat ini kepada kita ten-tang Yesus?
  Dalam kitab Wahyu, Kristus diperkenalkan sebagai "penguasa atas raja-raja di bumi" (Why 1:5) dan menjelang bagian akhir kitab Wahyu Dia diungkapkan sebagai "Raja atas segala raja" (Why 19:16). Kabar baiknya adalah di tengah semua kekacauan dan kebingungan dalam dunia ini, ldta memiliki jaminan bahwa Tuhan dan Juruselamat kita tetap mengendalikannya.
  Dalam kitab Wahyu 1:5, kepada kita telah diberikan satu referensi yang jelas tentang Kristus sebagai penebus. "Kepada-Nya yang mengasihi dan menyucikan kita dari dosa melalui darahnya sendiri" menunjuk kepada kematian pendamaian-Nya, di salib. Dia tidak hanya membenarkan kita tetapi menyucikan kita juga (1 Kor. 6:11). Dalam ayat-ayat ini kita dapat menemukan jaminan keselamatan, karena itu menunjukkan bahwa Yesus adalah Seorang yang telah membersihkan kita dari dosa. Tentunya kita tidak dapat melakukannya sendiri.
  Bacalah Wahyu 1:7. Apakah yang diajarkan ayat ini kepada kita ten-tang Yesus? 
Pusat semua iman orang Kristen adalah janji kedatangan Kristus kedua kali "di awan-awan." Yesus akan datang kembali, kedatangan yang harfiah dalam satu peristiwa yang akan disaksikan oleh seluruh dunia, satu peristiwa yang sekali dan selamanya untuk mengalchiri semua penderitaan, kekacauan, dan kehancuran dunia ini dan menuntun kita dalam semua janji yang kekal.
  Apakah yang diajarkan Wahyu 1:8 kepada kita tentang Yesus? Pengharapan apa yang dapat kita temukan dalam ayat ini yang dapat memberikan penghiburan kepada kita di tengah semua pencobaan yang sedang kita hadapi?

KAMIS 19 APRIL
Kristus dalam Kitab Wahyu: Bagian Kedua
  Bacalah Wahyu 1:10-18. Apakah yang dikatakan Yesus tentang DiriNya dalam ayat ini?
  Yesus tampak dalam ayat-ayat ini, berdiri pada bilik yang pertama dalam bait suci di surga. Pernyataan tentang Dia dalam peran ini sangat besar sehingga membuat Yohanes takut dan tersungkur di depan kaki-Nya. Yesus, yang selalu menghibur, mengatakan kepadanya jangan takut Aku adalah Yang Awal dan Yang Akhir, referensi pertama dan terakhir akan keberadaan-Nya yang kekal sebagai Allah. Kemudian Dia mengatakan tentang kematian dan kebangkitanNya dan pengharapan yang diberikan kebangkitan-Nya. Yesus memiliki kunci kepada "Kematian dan Neraka." Dengan kata lain, Yesus mengatakan kepada Yohanes apa yang Dia katakan kepada Marta atas kematian saudaranya, katakata yang juga kitab Yohanes catat: "Akulah kebangkitan dan hidup. Barang siapa percaya kepada-Ku, ia akan hidup walaupun ia sudah mati. Setiap orang yang hidup dan yang percaya kepada-Ku, tidak akan mati selama-lamanya. Percayakah engkau akan hal ini" (Yoh. 11:25, 26)
  Dengan Marta dan sekarang dengan Yohanes, Yesus memberikan kepada kita pengharapan akan kebangkitan, puncak iman orang Kristen. Tanpa pengharapan, pengharapan apakah yang ada di sana?
  Bacalah Wahyu 22: 7, 12, 13. Apakah yang dinyatakan ayat ini tentang Yesus?
  "Kristus adalah Alfa dan Omega, kitab Kejadian dalam Perjanjian Lama, dan kitab Wahyu dalam Perjanjian Baru. Keduanya bertemu dalam Kristus. Adam dan Allah didamaikan melalui penurutan Adam kedua, yang menyelesaikan pekerjaan mengalahkan pencobaan Setan dan menebus kegagalan dan kejatuhan Adam."—Ellen G. White, The Bible Commentary, Pd. 6, hlm. 1092. Ya, Yesus adalah permulaan dan akhir. Dia menciptakan kita dari mulanya, Dia akan memulihkan kita pada akhirnya.
  Dari permulaan hingga selesai, sebagaimana kitab ini mengajarkan kita tidak hanya sejarah tetapi tentang peristiwa akhir zaman, kitab Wahyu adalah tetap Apocalypsis Iesou Christou, Wahyu dari Yesus Kristus. Apa pun yang kita pelajari tentang peristiwa akhir zaman, Yesus haruslah jadi pusat semuanya.
  Dalam cara-cara apakah, setiap hari, kita tetap menjadikan Yesus sebagai pusat hidup kita?

JUMAT 20 APRIL
   PENDALAMAN: "Dalam Wahyu digambarkan perkara-perkara Allah yang dalam. Nama yang diberikan kepada lembarannya yang diilhamkan, "Wahyu," bertentangan dengan sebutan bahwa inilah buku yang disegel. Suatu wahyu adalah sesuatu yang dinyatakan. Tuhan sendiri menyatakan kepada hambaNya rahasia-rahasia yang terdapat dalam buku ini, dan la merencanakan bahwa hal itu akan terbuka kepada pelajaran semua orang. Kebenaran-kebenarannya dialamatkan kepada mereka yang hidup pada hari-hari yang terakhir dari sejarah dunia, sama seperti mereka yang hidup pada hari-hari Yohanes. Beberapa dari pemandangan yang digambarkan dalam nubuatan ini adalah pada masa yang silam, beberapa sedang berlaku sekarang; beberapa membawa kepada pemandangan berakhirnya pertentangan yang besar antara kuasa kegelapan dan Putra Surga, dan beberapa menyatakan kemenangan dan kesukaan dari orang-orang tebusan dalam dunia yang dijadikan baru." Ellen G. White, Alfa dan Omega, Pd. 7, hlm. 492.
   Ayat-ayat yang telah kita lihat dalam pekan ini, permulaan dan akhir dari kitab Wahyu, menunjukkan begitu banyak Wahyu tentang Yesus. Bahkan dengan semua referensi Perjanjian Lama kepada peristiwa-peristiwa yang berhubungan dengan sejarah, kitab Wahyu mengajarkan kita lebih banyak tentang Yesus kita. Lihat juga Wahyu 3:14; 5:5; 6; 7:14; 19:11-16 dan banyak lagi ayat dalam Wahyu tentang Dia. Bilamana kita menggabungkan ayat-ayat ini bersama, kita akan mendapatkan satu gambaran akan Yesus yang sangat berkuasa dan apa tujuan Yesus kepada kita yang mengaku menjadi pengikut-Nya.
Pertanyaan-pertanyaan untuk Didiskusikan:
1. Apakah fakta bahwa semua referensi Perjanjian Baru dibuat sesuai dengan Perjanjian Lama kepada kita? Apakah yang seharusnya dikatakan kepada kita tentang bagaimana pusat Alkitab seharusnya menjadi pusat iman kita dan betapa seriusnya kita harus menerima Firman Allah? Bagaimana kita dapat melindungi diri kita sendiri dari semua pencobaan untuk mengurangi otoritas Alkitab dan kehidupan kita secara pribadi dan dalam kehidupan jemaat?
2. Pelajarilah Kitab Wahyu dan kumpulkan ayat-ayat yang lain yang berbicara lebih spesifik tentang Yesus. Dalam UKSS, bacalah ayatayat itu dengan suara keras. Apa yang dinyatakan kepada kita ten-tang sifat, pekerjaan, kuasa, dan karakter dari Tuhan kita? Penghiburan apa yang Anda dapat dari yang dinyatakan ayat-ayat ini?
3. Dalam dunia orang mati bagaimana kita dapat belajar untuk menemukan pengharapan dan penghiburan dalam janji-janji akan kebangkitan orang mati?
 
>>> Download Pelajaran SS Sabat Ke-3 : Yesus & Kitab Wahyu (doc)
>>> Download Pelajaran SS Sabat Ke-3 : Yesus & Kitab Wahyu (pdf)
>>> Download Power-Point Sekolah Sabat Pada Link Di Bawah Ini:

Pelajaran SS Sabat Ke: 1  2  3  4