Ads Google

Wednesday, April 4, 2018

BAB 9. Sistem Rangka

Pada saat seseorang menderita patah tulang kaki, maka kekuatan kaki untuk menopang berat badan menjadi berkurang sehingga harus dibantu dengan alat bantu jalan. Oleh karena itu, agar tubuh kita tetap tegak dan dapat bergerak secara leluasa, maka rangka tulang dan otot harus saling kerjasama.
Pada bab ini akan kita pelajari tentang:
* Rangka Sumbu
* Rangka Anggota Badan
* Sendi Mati
* Sendi Gerak
* Kesehatan Rangka
* Pemeliharaan Rangka
* Makanan untuk Pertumbuhan Tulang Penyakit dan Kelainan Tulang

Rangka tulang manusia mempunyai beberapa peranan sebagai berikut:
1. Menegakkan atau menyang-ga badan.
2. Tempat melekatnya otot-otot rangka (lurik) sehingga tulang dapat digunakan untuk melakukan gerakan tubuh seperti: berlari, melompat, menari dsb.
3. Melindungi alat-alat tubuh yang penting seperti: otak, jantung, sumsum tulang belakang.
4. Memberi bentuk badan.
Selain peran di atas, rangka tulang manusia juga mempunyai beberapa peran sebagai berikut:
1. Tempat pembuatan sel-sel darah.
2. Tempat penyimpanan garam mineral.

Nah, sekarang mari kita pelajari rangka tangan! rabalah tulang penyusun tanganmu masing-masing. Ada berapakah tulang yang menyusun tanganmu? Bandingkan dengan gambar rangka di sebelah ini. Nah, ternyata rangka tangan tersusun atas rangkaian tulang-tulang yang jumlahnya banyak, bentuk dan ukurannya juga beragam. Berdasarkan hasil penghitungan, rangka tangan tersusun atas 27 buah tulang, dan setiap jari tersusun atas 3 ruas tulang.
Bagaimana bentuk tulang-tulang rangka tangan? Ada yang panjang dan pendek, bukan? Berdasarkan bentuknya, tulang dapat dibedakan menjadi 4 macam yaitu:
1. Tulang panjang atau tulang pipa, yaitu tulang yang memiliki ukuran panjang lebih besar daripada lebar/tebalnya. Sebagai contoh: tulang lengan, hasta, pengumpil, selangka, paha, kering dan betis.
2. Tulang pendek, yaitu tulang yang memiliki panjang kurang lebih sama dengan lebar/tebalnya. Sebagai contoh: tulang ruas jari tangan dan kaki.
3. Tulang pipih, yaitu tulang yang berbentuk lebar dan pipih. Sebagai contoh: tulang belikat, tengkorak, duduk dan usus.
4. Tulang tidak beraturan, yaitu tulang-tulang yang tidak dapat dimasukkan ke dalam 3 golongan di atas. Sebagai contoh: ruas tulang belakang.
Mengapa tulang memiliki bentuk yang berbeda-beda? Karena bentuk tulang berkaitan erat dengan fungsinya. Sebagai contoh:
1. Agar dapat melakukan gerakan yang luwes, maka tulang rangka tangan berbentuk panjang dan pendek.
2. Agar dapat berfungsi melindungi otak, maka tulang tengkorak berbentuk pipih dan kuat.

Berdasarkan bahan-bahan penyusunnya, tulang dibedakan menjadi:
1. Tulang keras jika bahan penyusun utamanya terdiri atas serabutserabut tulang dan garam-garam kalsium posfat. Sebagai contoh: paha, lengan, betis, pengumpil.
2. Tulang rawan (lunak) jika bahan penyusun utamanya terdiri atas serabut-serabut tulang rawan tanpa garam-garam kalsium posfat. Sebagai contoh: tulang hidung, batang tenggorokan, dan daun telinga.
Selain bahan di atas, tulang tersusun atas sel-sel tulang (osteosit), pembuluh darah, dan saraf sehingga tulang dapat tumbuh, memperbaiki diri dan merasakan sakit apabila cidera (retak atau patah tulang).
Berdasarkan letak dan peranannya, rangka tulang manusia dapat dikelompokkan menjadi 2 yaitu:
1. Rangka sumbu yaitu rangkaian tulang yang menyusun sumbu panjang tubuh.
2. Rangka anggota badan yaitu rangkaian tulang yang menyusun anggota gerak atas dan bawah.

9.1. Rangka Sumbu
Rangka sumbu yaitu rangkaian tulang yang menyusun sumbu panjang tubuh. Rangka sumbu tersusun dari tulang-tulang berikut ini: tengkorak, tulang-tulang belakang, tulang dada, dan tulangtulang rusuk.
Tulang-tulang tengkorak
Tulang tengkorak kepala manusia tersusun atas 8 buah tulang berbentuk pipih. Tulang satu dengan lainnya saling berhubungan dalam bentuk sendi mati sehingga membentuk tempurung kepala yang kokoh. Tulang tengkorak membentuk rongga kepala yang di dalamnya terdapat otak, mata, indera pendengaran dan alat-alat penting lainnya. Dengan demikian, tulang tengkorak berfungsi melindungi otak, mata, dan indera-indera yang terdapat dalam kepala. Oleh karena itu, anjuran memakai helm pada saat sedang mengendarai sepeda motor atau kegiatan yang dapat menyebabkan cidera kepala adalah tepat untuk melindungi otak jika terjadi sesuatu yang tidak diharapkan.

Tulang belakang
Tulang belakang merupakan deretan tulang-tulang yang tersusun memanjang terdiri atas 33 buah ruas tulang belakang. Berdasarkan letaknya dapat dibedakan menjadi:
1. Tulang belakang bagian leher berjumlah 7 buah ruas. Ruas tulang leher yang paling atas disebut tulang atlas yang membentuk persendian dengan tulang kepala dalam bentuk sendi putar.
2. Tulang belakang bagian dada berjumlah 12 buah ruas tulang.
3. Tulang belakang bagian punggung berjumlah 5 buah ruas tulang.
4. Tulang belakang bagian pinggul berjumlah 5 buah ruas tulang yang nampak menjadi satu kesatuan.
5. Tulang belakang bagian ekor berjumlah 4 buah ruas tulang.

Tulang-tulang rangka dada
Rangka dada terdiri atas tulang-tulang belakang bagian punggung, tulang dada, dan tulang rusuk. Tulang belakang dengan tulang dada dibihubungkan oleh tulang rusuk sehingga membentuk rongga dada. Berdasarkan perlekatannya dengan tulang dada, tulang rusuk dapat dibedakan menjadi:
1. Tulang rusuk sejati yaitu tulang rusuk yang ujungnya membentuk persendian dengan tulang belakang dan tulang dada, berjumlah 7 pasang.
2. Tulang rusuk semu yaitu tulang rusuk yang ujungnya dihubungkan dengan tulang dada oleh tulang rawan, berjumlah 3 pasang.
3. Tulang rusuk menggantung yaitu tulang rusuk yang ujungnya membentuk persendian dengan tulang belakang dan ujung lainnya lepas, berjumlah 2 pasang.
Rangka dada membentuk rongga dada dan berperan melindungi alat-alat yang terdapat dalam ronga dada seperti: jantung dan paruparu. Pada saat pengambilan udara pernafasan tulang rusuk bergerak, dengan demikian tulang rusuk kita bergerak paling sedikit 15 kali per menit.

9.2. Rangka Anggota Badan
Rangka anggota badan yaitu rangkaian tulang yang menyusun anggota gerak atas dan anggota gerak bawah.
Tulang-tulang anggota gerak atas (lengan)
Anggota gerak atas tersusun atas tulang-tulang penyusun rangka gelang bahu dan rangka tangan. Rangka gelang bahu tersusun atas tulang-tulang selangka dan belikat. Rangka tangan tersusun atas tulang-tulang lengan, hasta dan pengumpil, pergelangan tangan, telapak tangan dan jari tangan.
Tulang-tulang anggota gerak bawah (kaki)
Rangka anggota gerak bawah tersusun atas tulang-tulang penyusun rangka gelang pinggul dan rangka kaki. Rangka gelang pinggul tersusun atas tulang usus, tulang kelangka, tulang kemaluan, dan tulang duduk. Rangka gelang pinggul berfungsi melindungi alat kelamin dan usus. Rangka kaki tersusun atas tulang-tulang paha, tempurung, betis dan kering, pergelangan kaki, tumit, telapak kaki dan jari-jari kaki.

9.3. Persendian
Tulang-tulang rangka satu dengan yang lain saling berhubungan. Hubungan antara tulang yang satu dengan yang lain disebut sendi. Berdasarkan gerakan antar tulang dapat dibedakan menjadi: sendi mati dan gerak.
9.3.1. Sendi Mati
Sendi mati adalah hubungan antar tulang manakala tulang penyusun sendi tidak dapat digerakkan, sebagai contoh pertautan antara tulang-tulang tengkorak kepala. Sendi mati menyebabkan hubungan antar tulang menjadi kuat dan biasanya berfungsi melindungi alat-alat tubuh yang sangat penting.
9.3.2. Sendi Gerak
Sendi gerak adalah hubungan antar tulang yang dapat digerakkan. Menurut arah gerakan tulang, maka sendi gerak dapat dibedakan lagi menjadi:
1. Sendi kaku adalah hubungan antar tulang yang gerakkannya sangat terbatas (kaku), sebagai contoh: sendi antara ruasruas tulang belakang.
2. Sendi geser manakala tulang penyusun sendi gerakannya menggeser, sebagai contoh adalah sendi antar tulang telapak tangan.
3. Sendi engsel manakala tulang penyusun sendi dapat digerakkan ke satu arah, seperti engsel jendela atau pintu, sebagai contoh: sendi siku, sendi lutut, ruas jari tangan, dan ruas jari kaki.
4. Sendi pelana manakala tulang penyusun sendi dapat digerakkan ke dua arah, seperti pelana kuda, sebagai contoh: sendi antara tulang telapak tangan dengan pangkal ibu jari.
5. Sendi putar manakala tulang penyusun sendi dapat digerakkan ke dua arah, seperti tuas, sebagai contoh adalah sendi antara tulang atlas dengan pangkal tulang tengkorak.
6. Sendi peluru manakala tulang penyusun sendi dapat digerakkan ke segala arah, sebagai contoh: antara tulang gelang bahu dengan tulang lengan atas, dan tulang gelang pinggul dengan tulang pangkal paha.
Sendi gerak pada umumnya tersusun atas komponen berikut ini:
1. Bantalan tulang rawan
2. Cairan sendi (sinovial)
3. Selaput sendi (sinovial)
4. Pembungkus sendi yang menghubungkan tulang satu dengan tulang lainnya.

9.4. Pengaturan Kadar Ion Kalsium dalam Darah
Kalsium (Potasium) merupakan mineral yang dibutuhkan oleh setiap sel tubuh untuk berbagai keperluan. Kalsium terutama diperlukan untuk proses-proses pembekuan darah, sekresi seluler, dan kontraksi otot. Jika kadar kalsium darah turun sel dari kelenjar paratiroid mensekresikan hormon parathormon yang bekerja (1) membebaskan simpanan kasium dari tulang, (2) meningkatkan absorpsi kalsium dari usus, dan (3) meningkatkan reabsorpsi kalsium dari urin oleh ginjal. Sehingga kadar kalsium darah kembali normal. Kekurangan parathormon menyebabkan kadar kalsium darah turun, sehingga terjadi gejala kejang (tetani konvulsi), dan bahkan kematian. Sebaliknya jika kadar kalsium darah meningkat (setelah makan) sel parafolikuler kelenjar tiroid membebaskan kalsitonin yang bekerja menyimpan kalsium (deposisi) ke dalam tulang, mencegah absorpsi kalsium oleh usus dan reabsorpsi kalsium oleh ginjal sehingga kadar kalsium darah kembali normal. Regulasi kadar ion kalsium. Jika kadar kalsium darah turun sel dari kelenjar paratiroid mensekresikan hormon parathormon yang bekerja (1) membebaskan simpanan kasium dari tulang, (2) meningkatkan absorpsi kalsium dari usus, dan (3) meningkatkan reabsorpsi kalsium dari urin oleh ginjal. Sehingga kadar kalsium darah kembali normal. Sel-sel kelenjar tiroid dan sel-sel tulang. usus dan ginjal.

9.5. Pemeliharaan Kesehatan Rangka
1. Menjaga sikap duduk, tidur, dan berdiri. Sikap duduk pada saat belajar di rumah atau mengikuti pelajaran di sekolah dapat mempengaruhi bentuk tulang belakang. Sikap duduk yang baik adalah sikap yang memelihara tulang punggung tetap tegak. Kebiasaan sikap duduk yang tidak baik dapat menyebabkan tulang punggung melengkung ke belakang (bungkuk), tulang punggung melengkung ke depan (ndengkek), atau tulang punggung melengkung ke samping (ndeyek). Demikian juga sikap ketika berdiri atau tidur dapat mempengaruhi bentuk tulang punggung terutama pada usia anak-anak.
2. Olahraga secara teratur dan terukur. Teratur artinya dilakukan secara rutin, dan terukur artinya sesuai dengan kekuatan tubuh kita masing-masing. Olahraga dapat menguatkan tulang dan otot penyusun rangka tubuh. Olahraga akan menghindarkan dari kehilangan mineral tulang, sehingga akan terhindar dari penyakit osteoporosis. Berolahraga di bawah sinar matahari pagi membantu tubuh menghasilkan banyak vitamin D yang berguna untuk penyerapan kalsium. Dengan demikian, olahraga dapat memperkuat tulang rangka.

9.6. Makanan untuk Pertumbuhan Tulang
Tulang manusia terus-menerus mengalami pertumbuhan dan penulangan hingga umur 20 tahun. Tulang yang paling banyak mengalami pertumbuhan adalah tulang panjang seperti: tulang paha, tulang kering, dan tulang betis. Tulang memiliki bagian yang selalu mengalami pertumbuhan yang disebut cakra epifisis. Pada orang dewasa, cakra epifisis telah menjadi tulang semua sehingga tidak tumbuh. Pertumbuhan tulang dan penulangan memerlukan zat kapur, posfor, dan vitamin D.
1. Zat kapur dan posfor banyak terdapat pada susu dan biji kacangkacangan.
2. Bakal vitamin D banyak terdapat pada minyak ikan, telur, dan hati. Sinar matahari berperan mengubah bakal vitamin D menjadi vitamin D dalam tubuh. Vitamin D penting untuk penyerapan kalsium dalam usus. Kekurangan vitamin D pada masa pertumbuhan tulang dapat mengakibatkan kelainan tulang yang disebut rakhitis. Gejala utama penyakit rakhitis adalah tulang kaki melengkung membentuk seperti O atau X.

9.7. Cidera, Kelainan, dan Penyakit pada Rangka
9.7.1. Cidera pada sendi dan tulang
1. Terkilir dapat terjadi karena gerakan yang mendadak atau dipaksakan sehingga pembungkus sendi teregang atau robek dan mengakibatkan pembengkakan di sekitar sendi. Biasanya terjadi pada saat olahraga atau bekerja tetapi kurang pemanasan dan terlalu dipaksakan.
2. Retak tulang dapat terjadi karena benturan ringan sehingga tulang retak dan tetap pada posisi semula.
3. Patah tulang dapat terjadi karena benturan keras pada tulang sehingga patah menjadi dua atau lebih bagian yang satu lepas dari yang lain. Berdasarkan bentuknya, patah tulang dapat dibedakan menjadi patah tulang tertutup jika tulang tetap berada dalam kulit, dan patah tulang terbuka jika tulang keluar menembus kulit. Pada kondisi patah tulang terbuka, penderita harus segara ditangani dan dirawat dengan baik karena dapat terjadi infeksi yang dapat berakibat fatal. Tulang panjang adalah tulang yang paling sering patah. Sebagai contoh: tulang selangka, lengan, dan paha.

9.7.2. Penyakit pada sendi dan tulang
1. Keropos tulang (osteopore-sis) karena kekurangan mineral penyusun tulang sehingga jika tidak hati-hati tulang mudah patah. Penyakit keropos tulang berkaitan dengan penurunan kadar hormon wanita, sehingga penyakit ini sering terjadi pada wanita yang telah lanjut usia.
2. Rakhitis adalah penyakit akibat kekurangan vitamin D. Penyakit rakhitis pada masa pertumbuhan tulang dapat mengakibatkan tulang kaki menjadi lunak sehingga melengkung dan biasanya membentuk seperti huruf O atau X.
3. Penyakit radang sendi, akibat adanya peradangan pada persendian terutama sendi-sendi yang aktif bergerak sehingga sendi terasa sakit dan sulit digerakkan. Sendi yang terkena biasanya adalah lutut, siku, pergelangan kaki dan tangan. Ditandai dengan rasa nyeri yang hebat, disertai bengkak dan kemerahan. Ada factor keturunan.
4. Rematik, tulang menyatu hingga sulit bergerak, dapat terjadi pada semua usia.

9.3. Otot
Otot manusia memegang peranan penting sehingga manusia dapat bergerak. Tanpa otot, manusia tidak dapat bergerak. Anda pernah melihat mereka yang bernasib malang, jatuh, lumpuh dan tidak bisa berjalan? Apa yang terjadi dengan otot kakinya? Terjadi penciutan yang disebut atrofi, hingga sering tinggal “kulit bungkus tulang“, dan ia tidak akan dapat berjalan lagi.
Otot manusia terdiri dari kumpulan serat yang berukuran rambut. Berapa banyak serat otot Anda miliki? Penelitian menunjukkan bahwa tubuh manusia memiliki lebih dari 6.000.000.000 serat otot dalam tubuh yang berhubungan dengan tulang. Tulang dan otot inilah yang mendukung tubuh Anda yang menyebabkan Anda dapat bergerak. Kesatuan ini disebut sistem otot dan kerangka, yang terdiri lebih dari 200 tulang dan sekitar 600 macam otot yang beraneka ragam. Serat yang membentuk otot itulah yang berkontraksi untuk mengecilkan atau merelaksasikan maupun memperpanjang otot.

Sesuatu yang luar biasa ialah setiap serat ini cukup tepat guna untuk medukung sesuatu yang beratnya 1000 kali lebih berat dari dirinya sendiri.

Tidak semua serat otot dalam keadaan aktif pada saat yang sama. Umumnya pada suatu saat, hanya sepertiga dari serat otot yang bekerja, sedangkan sisanya beristirahat. Dalam keadaan normal, serat otot Anda bekerja dengan bergantian. Cara ini yang memberikan daya tahan dan daya guna dari pekerjaan serat otot tersebut. Tetapi jikalau seorang dalam keadaan tegang, hampir semua serat ototnya harus bergerak inilah yang menyebabkan timbulnya keletihan dini, dan serat otot tidak dapat berfungsi dengan baik, bahkan menyebabkan perasaan sakit.
Otot yang sehat adalah otot yang dalam keadaan relaksasi yang menguatkan. Ini berarti otot tersebut dalam keadaan sebagian berkontraksi walaupun dalam keadaan istirahat. Saat ini otot tersebut memperoleh kekuatan dari darah, glukosa, dan oksigen; dan siap untuk bereaksi kapan saja menerima perintah terlembut sekalipun yang datang dari otak atau refleks spinal. Dalam keadaan relaks, otot yang sehat bagaikan senjata yang terisi peluru, siap untuk ditembakkan.
Otot Anda akan menjadi tegang bila Anda menghadapi stres. Stres tersebut bisa dalam bentuk fisik maupun emosi. Fisik Anda akan mengalami kesusahan bila Anda meminta otot Anda untuk melakukan pekerjaan yang melebihi kekuatannya, misalnya mengangkat barang yang sangat berat. Ini gampang terjadi bila Anda melakukan kegiatan berat secara tiba-tiba dengan tidak mengadakan pemanasan lebih dulu.

Bila Anda mengadakan “pemanasan”, darah akan mengalir menuju otot Anda, membawa lebih banyak zat pembakar dan oksigen. Kegiatan yang dibuat berangsur-angsur ini akan mengurangi terjadinya stres kemudian. Umumnya lebih tua Anda, lebih penting “pemanasan” tersebut, walaupun problema tubuh akan dapat juga timbul bila Anda menuntut otot yang sudah cape dan letih untuk melakukan pekerjaan berat.
Ketegangan emosi pada otot terjadi bila otot Anda dipenuhi dengan perasaan yang tidak dapat ditanggulangi, seperti kedukaan, frustasi yang terus menerus, marah yang tersembunyi, dendam dan perasaan bersalah. Semua perasaan tersebut menghasilkan ketegangan di berbagai kumpulan otot bahkan keletihan emosi.
Ketegangan otot, apakah disebabkan alasan fisik atau emosi, akan membawa Anda pada berbagai problema. Bila stres otot yang berlebihan tidak dihilangkan, Anda dapat mengalami spasmus otot. Seorang yang menderita spasmus otot yang akut dapat menyebabkan kepincangan untuk sementara waktu.
Ketegangan otot juga menyebabkan berbagai sakit kepala, sakit punggung, kaku leher, beberapa macam artritis, dan beratus gejala atau gejala komplikasi lainnya. Bila semua gejala-gejala ini digabungkan menjadi satu, semuanya melebihi 50% dari segala keluhan sakit yang diderita manusia.
Ketegangan otot dan stres dapat memeraskan darah keluar dari pembuluh darah kecil dan kapiler, dan mengakibatkan tekanan darah tinggi. Seorang yang mengangkat barang berat dalam jangka waktu lama akan mengalami hal yang sama. Gerak badan yang hanya menaikkan ketegangan ini yang dilakukan dengan berlebihan akan menyebabkan berkurangnya darah masuk ke dalam endokardium (lapisan dalam dari jantung) dan membawa kepada serangan jantung yang tidak memberikan gejala.
Bagaimana cara mengurangi ketegangan otot? Ternyata olahraga atau gerak badan yang teratur adalah jawabnya. Dasar fisiologinya sangat sederhana, yaitu diperlukan waku untuk menghasilkan otot yang rileks. Setiap pengobatan mengurangi ketegangan otot akan memberikan penyembuhan kepada banyak penderita dan kesakitan. Nah pengobatan yang terbaik untuk hal tersebut ialah program olahraga / gerak badan yang teratur. Dengan olahraga yang teratur, berbagai macam penyakit yang tidak perlu timbul dapat dihindarkan. Anda dapat mengucapkan selamat tinggal kepada sakit kepala, artritis, sakit punggung, kaku leher dan sebagainya. Sebagai gantinya Anda akan mempunyai badan yang kuat, sehat, serta wajah yang cerah dan bergairah.

Kata-kata Penting
* Rangka sumbu
* Rangka anggota gerak
* Tulang keras
* Tulang rawan
* Tulang lunak
* Sendi mati
* Sendi gerak
* Otot polos
* Otot lurik
* Otot jantung

Rangkuman
* Tulang-tulang yang menyusun tubuh terangkai membentuk rangka tulang.
* Rangka tulang manusia dapat dibedakan menjadi rangka sumbu dan rangka anggota badan.
* Rangka sumbu tersusun dari tulang-tulang tengkorak, tulang-tulang belakang, tulang-tulang dada, dan tulang-tulang rusuk.
* Rangka tulang manusia berfungsi menegakkan dan membentuk badan, melindungi alat-alat tubuh, tempat melekatnya otot-otot rangka (lurik), sebagai alat gerak pasif, tempat pembuatan sel-sel darah, dan tempat penyimpanan garam mineral.

Latihan untuk Menguji Pemahaman
A. Lengkapilah dengan jawab-an yang tepat!
1. Rangka tubuh dapat dibedakan menjadi rangka ... dan ....
2. Tulang leher yang terletak paling atas disebut tulang ...
3. Rangka anggota badan atas (tangan) tersusun atas...
4. Setiap jari tangan tersusun atas ... ruas tulang
5. Berdasarkan bentuknya, tulang belikat termasuk jenis tulang ...
6. Persendian antara ibu jari dengan telapak tangan disebut sendi ...
7. Berikan contoh bahan makanan yang banyak mengandung kalsium dan posfor adalah ...
8. Kekurangan mineral kalsium dapat menyebabkan tulang keropos yang disebut ...
9. Vitamin yang diperlukan untuk pertumbuhan tulang adalah ...
10. Kelainan bentuk tulang belakang membengkok ke samping disebut ....

B. Berilah penjelasan dengan singkat dan benar!
1. Sebutkan secara urut dari atas ke bawah bagian-bagian susunan tulang belakang!
2. Jelaskan perbedaan antara sendi putar dengan sendi peluru, berikan contohnya masing-masing!
3. Jelaskan yang dimaksud dengan sendi mati dan berikan contohnya?
4. Sebutkan fungsi rangka gelang pinggul?
5. Jelaskan 4 jenis fungsi rangka tulang!
6. Apa manfaat makan sayuran dan buah-buahan bagi kesehatan rangka tulang tubuh kita?
7. Jelaskan mengapa patah tulang dapat pulih kembali?8. Bagaimana cara yang benar memelihara kesehatan rangka tulang kita?
9. Jelaskan yang dimaksud dengan osteoporosis?
10. Mengapa kita perlu mendapatkan sinar matahari pada pagi hari?