Ads Google

Wednesday, February 28, 2018

Sejarah Gereja Bagian XXIII

GEREJA PROTESTAN BERJUANG UNTUK HIDUP (1546-1648)

1.  Karel V berusaha untuk memusnakan reformasi
– Edict Of Worm ---- untuk tangkap dan bunuh Marthen Luther
– Fredrik the Wise melindungi Luther
– Karel V berperang dengan Prancis
– Karel V mempertahankan kerejaan terhadap Turks
2.  1546 Luther meninggal, Karel V langsungkan serangan terhadap Protestan
3.  Ia sudah berhasil tapi kemudian berobah karena Maurice dari Saxony suporter negara, kini balik gagang. Maurice ada kesempatan melawan Karel V pada satu saat tapi kemudian membebaskannya karena “tidak ada sangkar yang cukup untuk burung yang bagus itu”.
4.  1555– Karel V terpaksa berdamai dengan Protestan yang dikenal dengan peace of Augsburg kekaisaran Jerman siperintah oleh raua wilayah dan gengan peace of Augsburg negeri wilayah ini bebas pilih protestan atau katolik dan rakyat terimah apa yang raja terimah
5.  Gerakan reformasi terhenti saat ini karena:
1. Luther menghadapi Peasont’s war pada 1525
petani ditakan oleh bangsawan dan Luther simpati. Tapi pemipin ganatik membinasakan dan Luther melawan lalu mereka melawan Luther dan reformasi. Ketika ini reformasi hanya oleh kelas atas.
2. Pengaruh Anabaptis. Anabaptis melawan RK dan pemerintah. Lalu protestan dan reformasi dituduh demikian juga, maka banyak upper class tetap RK.
3. Perpecahan protestan menjadi pengikut Luther, Calvin atau Zwingly perlu berpikir keras.... yang tidak mau/malas berpikir keras, Rk menawarkandiri untuk berpikir bagi mereka maka mereka dikembalikan ke RK
4. Salah pengertian ajaran utama Luther “Salvation by faith alone” kalau tidak perlu “perbuatan” maka tidak perlu hidup baik karena toh selamat. Mereka jadi lebih jahat dari pada sebelum ada protestan. Bagi Luther hal ini merupakan tekanan yang mengecewakan.
5. Terpisah secarah geografi

GEREJA KATHOLIK MEMPERKUAT DIRI

kena shock dengan reformasi, RK memperkuat diri dengan cara menggunakan 3 senjata yaitu:
* Index----- Inkwisisi Spanyol – Ordo Jesuit saleh dengan Matius Loyola
– Consili Trent— Mereform RK ke dalam
      — Juga mendaftarkan buku-buku yang berbahaya yang tidak boleh dibaca oleh RK. Ini disebut Index.
– Inkwisisi atau “ togos suei”— Pengadilan RK untuk deteksi dan hukum yang beda pengapat dengan RK. Banyak yang dibunuh secara kejam.
 – Loyola — tentara spanyol- terluka dalam perang 1521– Ketika sembuh ia baca “The lives of the Saints” dengan buku ini ia berhenti dari tentara dan jadi murid Tuhan yang aktif. Sesudah siarah ke Palestina ia ke paris dan bertemu Francis Xavier pada 1534 mereka sirikan society of  Jesus dengan tujuan memenangkan jiwa kembali ke RK. Jesuit kerja di Amerika Utara dan Selatan.
– Hugenot mempertahankan diri.  1562-1629.
–Prancis ada RK ada Protestan.  Hugenot adalah kelompok kuat makmur, kelas atas tapi minoritas.  RK dan Protestan berebut pengaruh kepada pemerintah
– 1562– Perang saudara antara Protestan dan RK di Prancis
– 1570– Damai diperoleh sedikit waktu
           – Hogenat diberi kota untuk pertahankan diri
           – Hogenat dipimpin oleh Admiral Coligny
– Seorang Protestan , Henry of Bourbon akan kawin dengan Margaret adik dari Charles ix yang sedang memerintah dengan ibunya yaitu Chatrine de Medici
– Extrimist katolik peringati Chatrine bahwa Protestan mau merebut tahta.  Lalu Chatrine merencanakan sistem
– Semua Leaders dari Protestan diundang ke paris untuk perkawinan Herry dan Margaret.
* Pagi 24 agustus 1572 “Hari santa Bartolomeus” bel gereja bunyi sebagai tanda pembunuhan masal mulai dan berlangsung 3hari 3 malam. 2000 Protestan terbunuh si Paris dan lebih 10 ribu di Prancis
– Korban mula-mula adalah Coligny, Herry luput lari
– Akibat Masacre ini, Konflik terjadi antara 3 Henry:
– Henry of Guise– Pemimpin katolik
– Henry iii ( ganti Charles ix- Moderat course
– Henry of Bourbon – Pemimpin Protestan
– Henry of Guise di bunuh atas perintah Henry III yang kemudian dibunuh pula.
– Henry of Bomba berkesempatan naik tahta.
– Karena banyak orang RK maka Henry nyatakan diri RK pada 1539 & 1594, masuk Paris as King Henry IV
– Henry IV tidak lupa kawan-kawan dulu.
– 1598 - Keluarkan Edict of Nanters — Hugenat bebas berbakti - dapat hak-hak sipil lalu boleh adakan kebaktian di 200 kota & 3000 castle.
– 1610 - Henry IV terbunuh & Perang kembali berkecamuk.
– Saat ini banyak warga Prancis lari ke luar Prancis & ke Amerika.
– 1629 Pertahanan Protestan yang terakhir yaitu La Rochelle di menangkan & haruslah kuasa politik Hugenat di Prancis tapi sebagai tubuh Protestan, mereka tetap ada.
– Protestan di Nederland
– Protestan yang paling banyak mati sahid adalah Nederland
– Karel V kaisar German & juga Spanyol & luar tanah untuk belanda.  Masanya 2 masa pemerintahan anaknya tahun I di Spanyol, Phillip II.  Lebih 18000 Protestant mati di Belanda oleh inkwisisi Spanyol, Caranya: Pria dibakar – wanita ditenggelamkan di air atau dikubur hidup-hidup.
Phillip II kejam sekali & tidak dapat ditanggung lagi.
– Spanyol ketika ini adalah negara yang terkuat di Eropa.
– Belanda kecil tapi kemudian pada 1568 orang Belanda dipimpin William The Silent menentang Spanyol.
– Calvinist Holland yang pemenang Protestant di dunia.
– 1584.  Willian the Silent mati kena tembak dalam prang.

Elizabeth ratu inggris pro Protestant, Ia menolong Protestan di Belanda.  RK berusaha bunuh dia tapi gagal.
 – Phillip kirim armada ke Inggris.  Ia ingin kalahkan Inggris agar dapat dikte Belanda.  Tapi Armada ini kalah sisanya hancur oleh badai dipantai Skotland & Irlandi hanya.  Hanya 1 kapal yang masih dapat pulang ke Spanyol.
– Pangeran Maurice anak William, lanjutkan prang s/d 1609 Spanyol akui kemerdekaan Belanda sebagai Republik Belanda.

– Prang 30 Thn di German

– Sejak 1555 (Peace of Augsburg) German aman
– 1618 - Peace of Augsburg dilanggar & Protestant mengalami pertarungan luar biasa 30 tahun dan berakhir dengan Peace of Westphalia 1648.

* Gereja Timur (Greek Church di Asia kecil & Semenanjung Balka ditekan oleh Turky tapi tetap hidup sepanjang abad s/d sekarang.  Tapi Greek Orthodox Church walau ditekan di tempat lahirnya, ia di Russia berkembang pesat sampai hampir mengusai seluruh penduduk.


31 Gereja di England Berkembang Terus
1558-1689

– Reformasi di England lebih political dapat religion menekankan organisasi lebih dapat doktrin
– Selama penganiayaan berdarah dari Mary, banyak Protestan lari ke Geneva & kena pengaruh Calvinist.
– 1558 Elizabeth ganti Mary, mereka kembali ke England dengan semangat Calvinist
– Karena mereka ingin agar gereja di Purify di England maka anggota gereja England ini disebut Puritans.
1.  Menolak pakaian seragam Clergy karena mengingatkan tentang kuasa dari imam Katolik
2.  Menolak berlutut di hadapan roti & anggur perjamuan karena dianggap pemujaaan tubuh Kristus sebagai ajaran transubstantiation katolik
3.  Acara tukar cincin pada perkawinan karena katolik anggap perkawinan adalah sakramen
4.  Tanda salib pada baptisan karena menganggap ini sebagai superstisi katolikh

– Ketika ini bentuk pemerintahan gereja England adalah Episkopal & Puritan inin merobahnya menjadi Presbytereian – Pdegawai-pegawai dipilih oleh anggota.
– Episkopal = Pemimpin jemaat yang dipimpin oleh uskup, padri & diakom.  (Tiga tingkatan)
– Congregationalism - jemaat setempat memegang pimpinan tertinggi dalam lingkugannya.  Independent.
– Pemimpin puritan adalah Thomas Cort wreigh– Profesor theologi di Cambridge university. Puritan ingin reform church di dalam
– Karena soal membaharui gereja England yang episkopal agak berat dan lambat maka ada yang pisahkan diru dan disebut separatits or Dissenters.  Mereka percaya bahwa jemaat setempat harus independent maka mereka juga di kenal cingregationalist/independent.
Mereka yang tetap pada gereja England dan pisah adalah penganut paham Calvin
– 40 tahun sesudah Elishabeth mati, puritan dianiaya hebat. Tapi pada tahun 1640 ketika “ Long parleoment”, Presbyterian puritan (Puritan yang menganut paham Presbyterian mayoritas – lalu adakan “Clearning House”
– Musuh puritan yaitu Earl of Straggord dan Archbishop Laud depoucing
– raja Charles ingin tangkap s pemimpin oposisi di parlemen karena dituduh pengkhianat, tapi ditolak, Ia gunakan kuasanya untuk paksakan kemauannya, ia tinggalkan London dan kebarkan bendera kerajaan di Nottaing ham. Dengan ini ia ceburkan england ke perang saudara.
– salah seorang tentara dari parlemen yaitu Oliver Cromwell ia pemimpin pasukan yang sangat rohani– tidak pemabuk kurang lebih 21.000 tentara yang dikenal rohani karenbila tidak berpereng, maka baca Alkitab, doa, menyanyi
 – Tentara Charles dalam perang Nasebely terpencar dan raja menyerah dan 30-1-1649 Charles I dihukum mati.
Pihak raja disebut Cavaleirs   =  karena penunggang kuda yang baik, bangsawan orang-orang keturunan atas. Pihak parlemen– Rolendheads---- petani, pekerja
– tentara mendominasi setelah kemenagan di Naseby dan kematian Charles I
– 1649-1653 England jadi Commonwealth/Republik, dengan Cromwell sebagai Lord Protector.
– Pada masanya ia beri kebebasan beragama kepada semua badan agama termasuk Quakers yang tadinya dibenci.
– Cromwell mati diganti anaknya Richard tapi ia tidak sekuat ayahnya.  Rakyat tidak puas dengan puritan ini laku kembakikan Charles II (anak Charles I) ke tahta.
– Kembalinya keluarga Stuart ke tahta Inggris di kenal dengan Restorasi 1660
– Tindakanparleman yang I. Yang terpilih sesudah restorasi ini adalah mengampuni orang-orang yang berperang melawan Charles I, kecuali orang-orang pengadilan tinggi yang hukum mati Charles I.
– Semua yang bebau puritan dijauhkan dan yang melawan dianiaya
– Kurang lebih 2000 Presbyterian puritan dipersulit dan yang lain dibunuh
– Antara lain yang di perlakukan kejam saat ini adalah seorang yang bernama John Buryan. — Ia tadinya melayani tentara yang melawan Raja, Jadi puritan, Pengkhotbah keliling, ditangkap dan dibuang ke Bedford Jail lalu menulis Pelgrim’s Progress.  Satu lagi Puritan yang di tangkap yaitu John Milton yang terkenal dengan puisi-puisinya yaitu Paradise Lost.
– Kemudian puritan dianiaya dan terpaksa ikut jejak separatist dan puritan menjadi dissenters.
Charles II mati sebagai katolik dan diganti oleh James II (saudaranya) yang juga katolik.  Ia ingin jasikan England katolik.  Kemudian keadaan jadi kacau. Rja baru bersekongkol dengan Louis XIV di Prancis yang adalah katolik.
Kini terjadi kegelapan bagi Protestan tapi William III selamatkan. William III datang dari Belanda (istrinya adalah anak James II)
– England panggil William dan ia pergi dengan tentaranya pada 1688 dan mengusir ayah mantunya james II dan jadikan dia raja England.
– Tahun berikut James coba rebut tahta. Ia mendarat di Irlandia disokong oleh tentara Prancis
– Willam yang terluka tapi tetap memimpin perang, karena keberaniannya, ia telah menyelamatkan Belanda, Inggris dan Amerika untuk Protestan.  Sesudah ini tidak ada lagi perang yang bersumber dari masalah Protestan dan katolik
– Ketika william dan Mary jadi raja, 400 bishop dan Clergy gereja England tidak mau kerja sama dan mereka di pecat.
– Toleransi agama terjadi 1689 yaitu kebebasan berbakti bagi:
1.  Yang berjanji setia kepada William dan Mary
2.  Menolak paus, transubstantiation, misa, pemujaan saints
3.  Tunduk pada 39 article — 1563– 42 article di kurangi jadi 39 artikel
– Ketika ini kelompok-kelompok agama bertumbuh subur yaitu agama Dissenter ( yang berpindah dari gereja England), yaitu Presbyterian Congregationalist, Baptist, Quaker.
–Toleransi ini tidak mencakup RK dan yang melawan trinity

No comments:

Post a Comment