Ads Google

Wednesday, February 28, 2018

Sejarah Gereja Bagian XXIV

The Congregatiomalists; The Baptists


– Congregationalists----- Denominasi yang pisah dari Protestan adalah hal pemerintahan gereja. Mereka adalah Calvinists dalam doktrine dan worship
– Idea Congregational bermula dari Robert Browne.
- pada 1581 di Norwich ia diorganisir gereja Congregational pada zaman Elishabeth dan karena ini ia di penjarakan.
 - setelah lepas, ia lari ke Middelburg (Belanda),tempat ini adalah pelarian yang aman bagi yang di aniaya.
– Browne menulis prinsip-prinsip Kongregasinya di Middleburg dalam sebuah buku: A book which Sheweth the life and manners of all true Christian. Prinsip ini sianut oleh Congregationalists, sekarang yaitu: gereja lokal memerintah diri sendiri; memilih sendiri pendeta, guru, ketua dan diakonnya. Gereja tidak boleh saling mengatur tapi boleh saling menolong.  Boleh ada pertemuan gereja-gereja untuk diskusi hal-hal yang penting tapi gereja lolal tidak karena terima kepurusan pertemuan ini.
– 1587– Henry Browne, hakim di London dan John Greenwood uskup, dipenjarakan karena adakan pertemuan separatists.
  - Dipenjara mereka menulis dan menyerang Anglicon dan Puritan dan mengemukakan paham Congregasi. Tulisan ini tersebar ke Belanda dan mendapat banyak penganut. Salah satu yang terima paham ini adalah pendeta puritan, Francis Johnson
- 1592, gereja Congregational di organise di London:Johnson jadi pendeta dan Greenwood guru.
- Browne dan Greenwood kemudian di hukum gantung karena tidak akui ratu campur tangan urusan gereja dan gereja England
- Penganut paham kongregasi lari ke Amsterdam dimana Johnson tetap sebagai pendeta.
- 1603 James I mengganti Elishabeth, Puritan ajukan permohonan kepada raja dan konferensi diadakan antara puritan dan bishop-bishop gereja Anglicon tak satupun keinginan puritandi penuhi selain terjemahan Alkitab, Alkitabnya terbitlah King james Bible pada 1611.
– John Smyth uskup gereja England menerima prinsip separatist dan mengumpulkan umat di Gainsborough.
– Ia ditekan terus dan lari ke Amsterdam dan berkenalan dengan Baptist. Anggota-anggotanya ada yang kembali ke Inggris dan dirikan gereja Baptis di London.
– Di Belanda, baptis dipengaruhi juga oleh Armimorim dan disclril general Baptists
– Congregation menjadi permanen di Inggris ketika Henry Jacob dirikan gereja ini di Southwork. Bahagian dari gereja ini menyebut diri Particular Baptists
– Congregational dan Baptis mempunyai banyak persamaan.
- Percaya kemerdekaan local Church
- Tidak percaya/ tidak menganut kredo.


Bab.  33 Arminianism; the Quakers.


– Congregationalists pisah dari protestan dalam hal orang-orang pemerintahan gereja
– Baptismdalam hal doktrine baptisan orang dewasa
– Quakerism — Selain Alkitab, Allah masih izinkan wahyu kepada pribadi
– Arminionism — Percaya solatide, ajaran ini dari Arminius, Lahir di Oudewater, Nederland pada tahun 1560
– Ketika muda, tentara Spanyol hancurkan kotanya dan pisahkan dia dari orang tuanya. Orang belanda yang baik hati menampungnya dan menyekolahkan dia di universitas Lexfden dimana ia tunjukkan kesanggupan dan talentanya, ia disekolahkan di Geneva dan berprestasi, dan di Italy
– Kembali ke kampung halaman ia jadi pendeta reformed Churdh di Amsterdam, bertalenta, Khotbah yang fasih, menarik tapi ia semakin tidak sesuai dengan doktrine Reformed.
– tapi ia tetap di pakai di Universitas Leyden sebagai Profesor theologi
– kuliah-kuliahnya semakin pisah dari Calvinist tapi tetap percaya trinity, keilahian Yesus, kesalamatan oleh iman melalui kematian Yesus.
– Pelagius mengajar pentingnya kebaikan manusia. Untuk menentangnya Augustine pertahankan doktrine tentang ketidakberdayaan manusia. Arminius menolak ketiadadayaan dan keburukan manusia
– Armimuis tidak sangkal doktrine “election” (predestinasi)
– Ia ajarkan bahwa Allah pilih orang-orang yang dia sudah lihat lebih dulu “akan percaya”
 – ajarannya ini adalah penolakan tidak langsung kepada election
– Ia membuat election ini tergantung pada tindakan manusia
– Dengan cara ini seakan-akan ia percaya doctrine election tapi sebenaranya menyangkala dan mau memusnakannya
– Ia ajar– Kristus mati untuk semua manusia tapi ada kemungkinan manusia jatuh dari anugerah
– Ia tidak percaya pekerjaan Roh suci tidak dapat di halang-halangi
– Pengaruhnya pada pendeta-pendeta muda besar dekali karena membawa ajaranya ini ke gereja-gereja dan pertentangan teologia terjadi di mana-mana.
– 1609, Sementara hangat-hangat problema yang ia timbulkan ini, ia mati
– Untuk selasaikan masalah ini, diadakan sinode sinode di Dort pada November 13, 1618 - 9 mei 1619. Sinode ini adalah sinode yang terbentuk yang pernah dibuat oleh Reformes Church yang hadir adalah utusan gereja Reformed dari Inggris, German dan Swiss
– Sinode menyalahkan ajaran Arminians dan menyatakan ajaran reformed pada canons of Dort
– Standard kredo dan Doktrine reform church di Belanda dan Amerika adalah Belgia confession, Heidelburg cathechism dan canons of Dort
– Sekarang masih ada penganut paham Arminian (Remonstrant) di Belanda, seminary di Amsterdam. Juga mempengaruhi gereja Anglican di Inggris. John Wesley menganut Arminianism dan kebanyakan gereja di Amerika juga.
– Quakers– fondernya georbe Fox
– Anak dari tukang tenun. Ia dendiri tukang sepatu. Satu-satunya buku jang ia tau adalah Alkitab. Ketika ini di Inggris ada orang rohani yang di kenal. Pada umur 19 tahun, diundang minum-minum, ia kecewa karena mereka mengaku Kristen tapi praktek dunia
– Fox haus akan kebenaran– rohani sekali
– Ia percaya Alkitab tetap rohani kecuali pikiran ornag diterangi oleh Roh suci.  Diterangi Roh suci dia sebut “Inner Light”. Rombongan yang terima ajaran Fox adalah Children of truth yang kemudian di sebut children of Light
– Mereka percaya satu yang ada di dalam hati akan memberitahu mana yang baik dan buruk– satu itu mereka sebut Crist’s Light
– Crits’s Light ini tidak hanya memberi terang tapi juga, life, power dan joy, makanya mereka menamakannya “seed of God”
– Fox mengangap tidak berguna itu gereja, kredo, teologi, sekolah teologi, jadi pendeta.
– Mengapa Quaker— Mungkin dari peristiwa Fox mengecam seorang pembesar Inggris “Tramble at the word of the Lord”. Mungkin dari peristiwa pengikut Fox tremble karena emosi ketika berkumpul dalam ibadah.
– Mereka tidak suka nama itu, mereka suka nama “Friends”
– Organisasi mereka bukan gereja tapi Society of Friends
– Kalau berkumpul: Tak ada mimbar, tak menyanyi, tak ada alat musik, mereka duduk temang sambil tunggu Roh gerakkan.  Bila tidak ada gerakan Roh pada waktu yang tertentu maka mereka berpisah tanpa bicara satu katapun.
– Kalau ada yang digerakkan Roh, ia sampaikan pekabaran itu, mereka percaya bimbingan Ilahi bukan hanya pada meeting tapi pada problem hari-hari dengan cara menunggu dengan tenang.
– 1654 - 60 orang quaker — 4 tahun kemudian menjadi 30000.
           Mereka dianiaya hebat tapi tetap berkembang di Eropa, Amerika dan Afrika.

– Sekarang -----22000 friends (Quackers) di Inggris
  2000 di Ireland
          115 000 di USA
– Herbert Hooven ; Belas pres  USA adalah di Quacker Family.


 Bab.34 Pietism; The Moravians


– Bapak Pietism adalah Philip Jacob Spener. Lahir di German pada 1635- sezaman dengan bunyan dan Fox di England – menganut paham Lutheran.
– Gereja mengutamakan doktrine lebih daripada hidup suci. Makanya ada uskup yang bejat. Moral anggota gereja buruk, dari situasi ini spenner Lahir.
– 1666- manjadi pastor di Franfrort- adakan perubahan katekismus
– Ia berkumpul orang yang tidak puas dengan formala religius di rumah nya, untuk Collegia pietates (berkumpul untuk perkembangan rohani)
– Dari kata inilah gunakan dalam gereja Luther oleh Spenner di sebut Pietism
– Untuk pekerjaan rohani, ia organiser ecc/esiopae in ecclesia/ gereja kecil didalam gereja).  Kelompok kecil yang berkumpul untuk Bible study, saling menolong dan mengawal dan melawat.
– Kristen seharusnya lebih menguatamakan kehidupan yang baik daripada pengetahuan intelek– pendapatnya.
– pendeta harus rohani– Khotbh harus membangun moral bukan doktrineal saja.
– Seperti puritan, Spenner tidak setujui - Bioskop, dansa, main kartu
– Juga adakan perobahan dalam makanan dan pakaian
– Ia mendapat perlawanan, Ia mendapat kesukaran di Frankfurt dan Dresden, lalu ke Berlin sampai meninggal pada 1705
– Masa ini seorang dosen di Universitas Leipzig August Hwemanu
   Francke 24 tahun mengalami pertobatan pada 1687
- Ia ke Dresden 2 tahin dengan Spenner dan bergabung dengan gerakan Pietism
- 1689 ke Leipzig mengjar pemuda dikota dan mendapat pengikut. Akibatnya: mahasiswa lupa tudas sehari-hari dan mulai kritik dosen-dosen pendeta-pendeta
- Dengan ini ia pendah ke Erfurt dan jaga menemui kesukaran
– Spenner tempatkan dia di Universitas Halle (baru didirikan) ia jadikan Universitas Halle pusat Pietism dan bekerja disini sampai akhir hayat pada 1727
– Francke: - Dirikan sekolah untuk anak-anak miskin— 1695
- Rumah yatim piatu
- Tidak ada uang tapi percaya doa dan sumbangan mengalir di seluruh Jerman
- Ia buat apa yang dapat ia buat — Atpertensikan usahanya ini
– Protestan sangat lemah soal missionary karena bergumul dengan katolik, abad 18 baru ada perobahan tentang Missionary.
– Frederick IV raja Denmark butuh missionary ke koloninya di India, ia peroleh dari Halle
– Abad 18– kurang lebih 60 missionary dari Halle
antara lain Fredrick Schwart z. 1750-1798 di India
– Sesudah spenner dan Francke mati,tak ada pemimpin Pietisme lagi yang kuat. Namun gerakan ini telah berhasil gerakkan kedinginan rohani pada Lutheran.
– Tapi Pietism ada kekutangannya:
   Luther saat ini extrime intelectualism- menekankan pengetahuan Pietism menjadi sebaliknya yang berat. Mahasiswa tidak boleh bermain - Pietism tidak toleran, mengutik yang bukan Pietism - tidak mengutamakan doktrine dan sangat mengutamakan kehidupan dan dengan ini membuka jalan pada liberalism dan Mederaisme
– Di Bohemia /sesudah Huss mati pada 1415, pengikutnya dianiaya dan bersembunyi memishkan diru dari gereja nasional, ke hutan dan membentuk organisasi pada 1457 dan menamakan diri Unitos Fratrum (unity of the Brethren) - mereka saling memanggik saudara dan dikenal sebagai Bohemian Brethren - Ini beda dengan Swiss Brethren yaitu anabaptism di Swiss
 – Zaman Luther, Unitos Fratrum ini menjadi 400 gereja dengn anggota 200.000 orang. Giat evangelism dan education pada 1501 gunakan hymnal (yang pertama-tama gunakan hymnal) - selama 30 tahun aniaya gerena ini hampir musnah-Bioskopnya yang terakhir adalah comenius 1592-1670 yang terkenal dalam sejarah pendidikan. Ia menamakan sisa-sisa Unitos Fratrum: Hidden Seed
– Nikolaus Ludwig von zinzendorf- keturunan bangsawan Austria lahir di Dresden 1700. Sejak kecil sangat rohani, Gambar Yesus di salib memberi kesan padanya. Umur 10 tahun dikirim kesekolah Francke di Halle. Disini ia buktikan kesanggupan leadershipnya dengan membentuk Club dengan tujuan mempromosikan Piety dan evangelisation.
– Keluarganya tidak setuju ia jasi missionary. Mereka mau ia jadi pegawai pemerintah, Makanya ia belajar hukum di Universitas Wittenburg (1716-1719) sesuai kerinduan orang tuanya
– Ia adalah Pietist tapi si Wittenburg ia hargai Ortodox Lutheran. Ia jadi pengawai pemerintah di Saxony
– Christian David telah berusaha mengumpulkan susa dari Unitos Fratrum- ia mohon kepada zinzindorf agar Hidden Seed di lingungi di Berthelsdorf estate. (Estate milik zinzindorf) 1727 ratusan diizinkan
– Zinzindorf sipengaruhi buku Comenius untuk mereorganiser Unitos Fratrum untuk maksud missionary
– Ia izinkan mereka bentuk kelompil di estatenya dan dinama kan Herrnhut atau Lord’s Lodgre (penginapan)
– Ia berhenti sebgi pegawai dan tinggal dengan Herrnhut (cimunity)
– Ia bentuk perkampungan Herrnhut di estatenya
– Ia ikuti idea Spenner dalam membangung ecclesialec in ecclesia
– Karena kelompok ini datang dari Moravia maka sisa-sisa Unitas Fratrum disebut juga Moravians
– Sementara perjamuan kudus di Herrnhut 13-8-1727, kuasa Roh suci dirasakan & tanggal ini dijadikan tanggal kelahiran kembali Unitas Fratru dengan nama Moravian Church.
– Zinzendorf & Moravian mengembangkan idea unik yaitu: “Kristus Pusat Agama” – Hal ini tersalur pada khotbah-khotbah dengan emosi yaitu besar karena mengenal penderitaan Kristus.
– Zinzendorf adalah Pietist Lutheran.  Ia ingin Moravian menjadi anggota gereja Lutheran pada dasar idea Spener Ecclelsialac in ecclesia.  Akhirnya Moravian adalah bentunya menjadi lebih Presbyterian daripada Episcopal.
– Zinzendorf menginginkan pendirian kata-kata Moravian (sama orangnya Moravia) dan gereja mengontrol semua usaha-usaha.
– Zinzedorf anggap anggota gereja Moravia adalah tentara-tentara Kristus untuk seluruh dunia.  Makanya mereka organize missi-missi di Afria- Asia - Greenland - Amerika.
– Miss. Yang terkenal adalah David Zeisberger – Pada 1808 berumur 87 kerja di Amerika Utara (India) selama 63 tahun.  Karir miss yang terlama.
– Gereja Moravia ini masih kecil.  (Di USA hanya 70000 orang)
– Tapi pengaruhnya pada gereja-gereja lain , khusus adalah hal menunaikan perintah “Pergilah Kamu” sangat besar.
– 1732 — Moravianlah (dibawa Zinzendorf) yang pertama-tama nyalakan obor semangat miss dikalangan Protestant.

No comments:

Post a Comment