GEREJA MENANJAK PADA KEKUASAAN
(1198-1216)
1. Seorang kaisar lagi merendahkan diri
* Usaha Gregory VII dalam menundukkan Raja Henry IV (walau usaha ini tidak untuk seterusnya) mengilhami paus-paus lain.
– Gereja menjadi berkuasa pada masa paus Alexsander III
- Ia konflik pahit dengan kaisar Frederick Barbarosa, Juli 24, 1177 kaisar ini datang kehadirat paus di serambi katedral St. Markus di Vernice, membentangkan mental di trotoar, bertelud diatasnya sambil mencium khaki paus. - Alexsander membangunkan dia dan memberikannya ciuman damai.
– Pada 7 agustus mereka bertemu lagi di Anagni Italy - Kaisar Frederick menurunkan paus yang ia sudah lantik di Roma dan mengakui Alexsander sebagai paus yang sah. - kaiasar pegang kekang sementara paus menunggangi kuda.
2. Innocent III
– Gereja menjadi sangat berkuasa dibawah Innocent III 1198-1226 paus ini belajar bahasa di Paris dan hukum di Bologna. Ia dikenal Roma asli yang terkanal. Ia pembicara yang fasih dan pemusik yang mahir. Umur 29 ia jadi kardinal dan umur 37 ia jadi paus pada 1198.
– 2 stagmentnya * Tuhan memberikan kepada Petrus pemerintahan bukan hanya pada gereja semesta tetapi juga pemerintahan atas seluruh dunia.
* Tidak ada raja yang dapat memerintah secara sah kecuali ia pernah melayani wakil Kristus
3. Innocent berkuasa
5 faktor penyebab kekuasaannya:
1. Contoh Gregory VII dalam usaha menguasai negara ( walau gagal si Gregory VII itu)
2. Donatism of constantine - walau palsu tetap berabad-abad dianggap asli dan mengilhami Innocent
3. perang salib sebagai persatuan Kristen dunia melawan Islam, semua perang salib diilhami oleh paus sehingga paus di anggap pemimpin kristen
4. Ratione Peccati (latin Word) artinya By Reason of Sin
– Paus akui kaisar berkuasa atas soal politik dan paus pada soal agama dan moral. Tetapo soal politik juga ada kaitan dengan moral maka paus karena juga berkuasa di bidang politik dan menjadi diktator atas raja-raja tersebut.
5. Sikon samannya memungkinkan ia berkuasa
A. kata-kata Italya utara menjadi kaya karena dagang dan bergabung dengan paus dalam memasuki kaisar
B. Frederick Barbarian mati tenggelam di sungai dalam perang salib
C. Tidak ada pemerintah yang dapat melawan paus Innocent III.
4. Kepausan mencapai puncak kuasa yang tertinggi
Innocent membentuk kepausan menjadi “papal state” (warisan St. Petrus) papal state ini adalah satu wilayah di Italy tengah. 600 tahun berikutnya batas-batas state of the church ini masih pada yang diautur oleh Innocent III.
– Innocent menjadi sangat berkuasa
– John Lackland raja Inggris menantang paus. pada 1208 paus menempatkan Inggris pada larangan membuka ibadah-ibadah. Tahun berikutnya kaisar John di ekskomunikasi dan turun dari tahta, pada 1213 ia menyerahkan kepada paus dengan sebuah pernyataan bahwa Inggris dan Irland menjadi vassal dari paus bahkan bayar upeti 1000 maupun kepada kepausan. Pernyataan ini dilakukan dihadapan wakil paus yang Rudolf. 5 hari Rudolf simpan mahkota dan tongkat kerajaan baru kemudian diserahkan lagi. ini adalah simbol penyerahan kekuasaaan.
– Satu-demisatu kaisar, raja, tuan tanah di Eropa akui paus sebagai tuan tanah secara rohani, bahkan raja Prancis akui paus sebagai feodal dan pemerintah sekular.
– Suatu waktu gereja timur dikuasai oleh gereja Roma, Perang salib ke IV gantinya menguasai Jerusalem dari muslim, mengepung Konstantinnopel dan mendirukan kerajaan latin
– Mayoritas raja-raja Kristen menjadi vasal gereja
– Zaman Innocent III ini 1198-1216 gereja sangat berkuasa/paling
5. Konsili Lateran (Ecumenical Council)
Innocent berbuat lebih daripada menjadi Temporal Power. Pada 1215 ia adakan konsili di gereja lateran di Roma. 2 hal: kuasai tanah suci dan bangun gereja universal
– Utusan-utusan dari kerajaan bahkan dari timur:
- lebih 400 bishop
- lebih 800 abboth dan priest
- jumlah besar Clergy dan Leity
- 71 primates (Clergy tertinggi)
- Patrik dari konstantinopel dan Jerusalem
- utusan-utusan dari kaisar Frederick, dari Perancis, Inggris, Arogan, Hugaria, Jerusalem, Cyprus, kota-kota Italy.
pada Consili ini:
1. Perang salib yang baru dirancang
2. Hukum orang-orang Waldensi dan Albigensi
3. Hukuman-hukuman bagi yang murtad dirancang
4. Indulgensia dibatasi. (penghapusan siksa)
5. Memberi ilmu-ilmu teologi kepada pelajar-pelajar
6. Yahudi dan Sacramen harus pakai baju hitam dan tidak boleh jadi pemerintah otas orang kristen.
– Consili Lateran ini pada 1215 menandai pemerintahan kepausan yang paling berkuasa yaitu Innocent III, tahun berikutnya ia mati.
6. Kebutuhan pembaharuan:
– Salah satu tujuan Innocent dalam konsili Lateran ini adalah membaharui gereja
– Saat ini bicara pembaharuan adalah tentang reform of Clergy dan Monks karena keadaan mereka sangat tercelah.
– Pangkat gereja dijadihkan kesempatan untuk memperkaya diri
– Seorang jurutulis di Paris berkata: Pemimpin - pemimpin gereja di Perancis selatan menjadi sasaran olok-olokkan umat.
– Ditengah gelap ini ada orang Kristen yang sungguh-sungguh mereka yang tulis lagu-lagu rohani di abad pertengahan: Monk bernard of Clairvaux dengan lagu “ O Secred Head Now Wounded”
– Tulisan-tulisan Bernard ini yang menolong mengilhami damai kepada Marthen Luther
– Kebutuhan pembaharuan ini penyebab timbulnya ordo-ordo monastik yang baru. antara lain ordo Camaldolo, Carthusian, Cistercians dan yang paling utama adalah Fransiscan dan Dominican, Monk dan nuns berkembang pesat sekali
– Peter Venerable, Abbot Cluny berkata: Mereka memenuhi kota-kota, istana-istana, dan tempat-tempat lain
– Ordo militer di Palestina - Templars, Hospotalirs dan Teutonic Knightz. tujuan mereka adalah melindungi pesiarah-pesiarah di tamah suci
7. Ordo Dominican oleh Dominic
– Ia Monk yang lahir dan dididik di Spanyol
– Ia berpidato di Prancis selatan untuk kembalikan yang murtad katanya ia lakukan mujizat. Biarawan/ Brothers
– Dominican ini menyebut diri “ Preaching friars” sesuai panggilan Innocent atas mereka, nama ini sesuai cita-cita mereka yaitu Preaching
– Mereka bukan monk karena monk ketengah-tengah public ( tidak menyendiri)
– Perkembangan dominican pesat sekali
– Mereka bertekad tetap miskin
– Mereka dikenal dengan ilmu. orang-orang Dominican menjadi Profesor-profesor di Universitas-universitas di Eropa barat
– Yang paling populer adalah Albertus Magnus dan Thomas Aquinas
– Karena mereka terpelajar, mereka datang pada kontrol-kontrol inkwisisi, pengadilan yang menyapu bersih bidat.
8. Fransiscan Order, oleh Francis of Assisi, lahir di Italy pada 1182, ayahnya pedanggan kaya dan mewah umur 20 tahun Francis sakit da bertobat. sejak saat itu ia bertekad miskin dan melakikan kebajikan, ketika mereka sudah 12 orang, mereka mohin pen gakuan Innocent III di Konsili Lateran 1215 seperti hal nya Dominican
– Mereka desebut juga Memorites dan di Inggris mereka di kenal “Grey Friars” karena warna jubah mereka.
– Mereka harus bekerja tanpa gaji dan hidup miskin (prinsip Francis tidak boleh kuatir besok kelebihan hari ini deberi kepada orang miskin
– Ordo Fransiscan berkembang pesat juga
– 2 ordo ini sama (Fransiscan dan Dominican dan populer sama
– Friars ini mengembara di Eropa, dibawah terik matahari, topan tidak mau digaji, hanya terima apa yang mereka butuh (nasi dll), tahan lapar, sibuk menolong orang lain
– Mereka juga misionary kepada kafir, ditimur , kepada bidat dan Islam
9. Pembaharuan peradaban mulia
– Orang-orang di tumur yang lebih bereadab daripada barat. Dengan pereang salib orang-orang Eropa barat datang ke timur dan teransang dengan peradaban dari timur ini
– sejak abad 12 mulai berkembang penjelajahan -penjelajahan di Eropa barat. Umiversitas didirikan antara lain di Italy, Jerman, Prancis dan Inggris. Universitas-unmiversitas ini bangga dengan guru-guru besarnya antara lain: Anselm, Abelard, Peter the Lombard, Albertus Magnus, Thomas Aquinas, Duns Scotus dll, orang-orang ini disebut Schoolarmen dan ajaran meejka disebut Scholasticism. Ajaran ini adalah gabungan Theology dan Phisolophy
– Karya Thomas Aquinas “Summa Thology” adalah gabungan daro pikiran-pikiran Kristen dan klasik dan m enjasi dasar ajaran katolik sekarang
– Orang-orang abad petrtengahan membangung katedral - katedral juga antara lain katedral Milan , Rheims, Colegne
– Pembaharuan peradaban ini mempengaruhi gereja juga.
(1198-1216)
1. Seorang kaisar lagi merendahkan diri
* Usaha Gregory VII dalam menundukkan Raja Henry IV (walau usaha ini tidak untuk seterusnya) mengilhami paus-paus lain.
– Gereja menjadi berkuasa pada masa paus Alexsander III
- Ia konflik pahit dengan kaisar Frederick Barbarosa, Juli 24, 1177 kaisar ini datang kehadirat paus di serambi katedral St. Markus di Vernice, membentangkan mental di trotoar, bertelud diatasnya sambil mencium khaki paus. - Alexsander membangunkan dia dan memberikannya ciuman damai.
– Pada 7 agustus mereka bertemu lagi di Anagni Italy - Kaisar Frederick menurunkan paus yang ia sudah lantik di Roma dan mengakui Alexsander sebagai paus yang sah. - kaiasar pegang kekang sementara paus menunggangi kuda.
2. Innocent III
– Gereja menjadi sangat berkuasa dibawah Innocent III 1198-1226 paus ini belajar bahasa di Paris dan hukum di Bologna. Ia dikenal Roma asli yang terkanal. Ia pembicara yang fasih dan pemusik yang mahir. Umur 29 ia jadi kardinal dan umur 37 ia jadi paus pada 1198.
– 2 stagmentnya * Tuhan memberikan kepada Petrus pemerintahan bukan hanya pada gereja semesta tetapi juga pemerintahan atas seluruh dunia.
* Tidak ada raja yang dapat memerintah secara sah kecuali ia pernah melayani wakil Kristus
3. Innocent berkuasa
5 faktor penyebab kekuasaannya:
1. Contoh Gregory VII dalam usaha menguasai negara ( walau gagal si Gregory VII itu)
2. Donatism of constantine - walau palsu tetap berabad-abad dianggap asli dan mengilhami Innocent
3. perang salib sebagai persatuan Kristen dunia melawan Islam, semua perang salib diilhami oleh paus sehingga paus di anggap pemimpin kristen
4. Ratione Peccati (latin Word) artinya By Reason of Sin
– Paus akui kaisar berkuasa atas soal politik dan paus pada soal agama dan moral. Tetapo soal politik juga ada kaitan dengan moral maka paus karena juga berkuasa di bidang politik dan menjadi diktator atas raja-raja tersebut.
5. Sikon samannya memungkinkan ia berkuasa
A. kata-kata Italya utara menjadi kaya karena dagang dan bergabung dengan paus dalam memasuki kaisar
B. Frederick Barbarian mati tenggelam di sungai dalam perang salib
C. Tidak ada pemerintah yang dapat melawan paus Innocent III.
4. Kepausan mencapai puncak kuasa yang tertinggi
Innocent membentuk kepausan menjadi “papal state” (warisan St. Petrus) papal state ini adalah satu wilayah di Italy tengah. 600 tahun berikutnya batas-batas state of the church ini masih pada yang diautur oleh Innocent III.
– Innocent menjadi sangat berkuasa
– John Lackland raja Inggris menantang paus. pada 1208 paus menempatkan Inggris pada larangan membuka ibadah-ibadah. Tahun berikutnya kaisar John di ekskomunikasi dan turun dari tahta, pada 1213 ia menyerahkan kepada paus dengan sebuah pernyataan bahwa Inggris dan Irland menjadi vassal dari paus bahkan bayar upeti 1000 maupun kepada kepausan. Pernyataan ini dilakukan dihadapan wakil paus yang Rudolf. 5 hari Rudolf simpan mahkota dan tongkat kerajaan baru kemudian diserahkan lagi. ini adalah simbol penyerahan kekuasaaan.
– Satu-demisatu kaisar, raja, tuan tanah di Eropa akui paus sebagai tuan tanah secara rohani, bahkan raja Prancis akui paus sebagai feodal dan pemerintah sekular.
– Suatu waktu gereja timur dikuasai oleh gereja Roma, Perang salib ke IV gantinya menguasai Jerusalem dari muslim, mengepung Konstantinnopel dan mendirukan kerajaan latin
– Mayoritas raja-raja Kristen menjadi vasal gereja
– Zaman Innocent III ini 1198-1216 gereja sangat berkuasa/paling
5. Konsili Lateran (Ecumenical Council)
Innocent berbuat lebih daripada menjadi Temporal Power. Pada 1215 ia adakan konsili di gereja lateran di Roma. 2 hal: kuasai tanah suci dan bangun gereja universal
– Utusan-utusan dari kerajaan bahkan dari timur:
- lebih 400 bishop
- lebih 800 abboth dan priest
- jumlah besar Clergy dan Leity
- 71 primates (Clergy tertinggi)
- Patrik dari konstantinopel dan Jerusalem
- utusan-utusan dari kaisar Frederick, dari Perancis, Inggris, Arogan, Hugaria, Jerusalem, Cyprus, kota-kota Italy.
pada Consili ini:
1. Perang salib yang baru dirancang
2. Hukum orang-orang Waldensi dan Albigensi
3. Hukuman-hukuman bagi yang murtad dirancang
4. Indulgensia dibatasi. (penghapusan siksa)
5. Memberi ilmu-ilmu teologi kepada pelajar-pelajar
6. Yahudi dan Sacramen harus pakai baju hitam dan tidak boleh jadi pemerintah otas orang kristen.
– Consili Lateran ini pada 1215 menandai pemerintahan kepausan yang paling berkuasa yaitu Innocent III, tahun berikutnya ia mati.
6. Kebutuhan pembaharuan:
– Salah satu tujuan Innocent dalam konsili Lateran ini adalah membaharui gereja
– Saat ini bicara pembaharuan adalah tentang reform of Clergy dan Monks karena keadaan mereka sangat tercelah.
– Pangkat gereja dijadihkan kesempatan untuk memperkaya diri
– Seorang jurutulis di Paris berkata: Pemimpin - pemimpin gereja di Perancis selatan menjadi sasaran olok-olokkan umat.
– Ditengah gelap ini ada orang Kristen yang sungguh-sungguh mereka yang tulis lagu-lagu rohani di abad pertengahan: Monk bernard of Clairvaux dengan lagu “ O Secred Head Now Wounded”
– Tulisan-tulisan Bernard ini yang menolong mengilhami damai kepada Marthen Luther
– Kebutuhan pembaharuan ini penyebab timbulnya ordo-ordo monastik yang baru. antara lain ordo Camaldolo, Carthusian, Cistercians dan yang paling utama adalah Fransiscan dan Dominican, Monk dan nuns berkembang pesat sekali
– Peter Venerable, Abbot Cluny berkata: Mereka memenuhi kota-kota, istana-istana, dan tempat-tempat lain
– Ordo militer di Palestina - Templars, Hospotalirs dan Teutonic Knightz. tujuan mereka adalah melindungi pesiarah-pesiarah di tamah suci
7. Ordo Dominican oleh Dominic
– Ia Monk yang lahir dan dididik di Spanyol
– Ia berpidato di Prancis selatan untuk kembalikan yang murtad katanya ia lakukan mujizat. Biarawan/ Brothers
– Dominican ini menyebut diri “ Preaching friars” sesuai panggilan Innocent atas mereka, nama ini sesuai cita-cita mereka yaitu Preaching
– Mereka bukan monk karena monk ketengah-tengah public ( tidak menyendiri)
– Perkembangan dominican pesat sekali
– Mereka bertekad tetap miskin
– Mereka dikenal dengan ilmu. orang-orang Dominican menjadi Profesor-profesor di Universitas-universitas di Eropa barat
– Yang paling populer adalah Albertus Magnus dan Thomas Aquinas
– Karena mereka terpelajar, mereka datang pada kontrol-kontrol inkwisisi, pengadilan yang menyapu bersih bidat.
8. Fransiscan Order, oleh Francis of Assisi, lahir di Italy pada 1182, ayahnya pedanggan kaya dan mewah umur 20 tahun Francis sakit da bertobat. sejak saat itu ia bertekad miskin dan melakikan kebajikan, ketika mereka sudah 12 orang, mereka mohin pen gakuan Innocent III di Konsili Lateran 1215 seperti hal nya Dominican
– Mereka desebut juga Memorites dan di Inggris mereka di kenal “Grey Friars” karena warna jubah mereka.
– Mereka harus bekerja tanpa gaji dan hidup miskin (prinsip Francis tidak boleh kuatir besok kelebihan hari ini deberi kepada orang miskin
– Ordo Fransiscan berkembang pesat juga
– 2 ordo ini sama (Fransiscan dan Dominican dan populer sama
– Friars ini mengembara di Eropa, dibawah terik matahari, topan tidak mau digaji, hanya terima apa yang mereka butuh (nasi dll), tahan lapar, sibuk menolong orang lain
– Mereka juga misionary kepada kafir, ditimur , kepada bidat dan Islam
9. Pembaharuan peradaban mulia
– Orang-orang di tumur yang lebih bereadab daripada barat. Dengan pereang salib orang-orang Eropa barat datang ke timur dan teransang dengan peradaban dari timur ini
– sejak abad 12 mulai berkembang penjelajahan -penjelajahan di Eropa barat. Umiversitas didirikan antara lain di Italy, Jerman, Prancis dan Inggris. Universitas-unmiversitas ini bangga dengan guru-guru besarnya antara lain: Anselm, Abelard, Peter the Lombard, Albertus Magnus, Thomas Aquinas, Duns Scotus dll, orang-orang ini disebut Schoolarmen dan ajaran meejka disebut Scholasticism. Ajaran ini adalah gabungan Theology dan Phisolophy
– Karya Thomas Aquinas “Summa Thology” adalah gabungan daro pikiran-pikiran Kristen dan klasik dan m enjasi dasar ajaran katolik sekarang
– Orang-orang abad petrtengahan membangung katedral - katedral juga antara lain katedral Milan , Rheims, Colegne
– Pembaharuan peradaban ini mempengaruhi gereja juga.
No comments:
Post a Comment