Ads Google

Tuesday, April 18, 2023

Koneksi Antar Materi Modul 3.1

 

Penulis : Lesly Malonda, CGP Angk. 7

Panduan Pertanyaan untuk membuat Rangkuman Kesimpulan Pembelajaran (Koneksi Antarmateri):

  • Bagaimana filosofi Ki Hajar Dewantara dengan Pratap Triloka memiliki kaitan dengan penerapan pengambilan keputusan sebagai seorang pemimpin?

Ing ngarsa sung tuladha , maknanya adalah, di depan memberi teladan, di tengah memberi motivasi dan di belakang memberikan dukungan. Maka, sebagai seorang pemimpin, dalam mengambil keputusan penting untuk bahwa kita adalah seorang yang menjadi teladan bukan hanya dalam berkata, bertindak, berpikir, berperilaku namun juga dalam setiap keputusan yang diambil. Akan menjadi contoh baik atau sebaliknya bagi orang lain.

  • Bagaimana nilai-nilai yang tertanam dalam diri kita, berpengaruh kepada prinsip-prinsip yang kita ambil dalam pengambilan suatu keputusan?

Nilai diri atau dikenal dengan self value merupakan basis (dasar) pijakan dalam kemampuan seseorang dalam mengambil keputusan yang dipengaruhi sebagian besar melalui pengalaman hidup yang akan menjadi tolak berpikir dalam membuat keputusan. Pembentukan nilai yang baik akan menjadi kebiasaan atau gaya hidup. Sehingga nilai – nilai yang baik dalam diri akan memberikan pola dan gaya hidup yang tentunya berhubungan erat dengan hasil yang diterima atas keputusan yang dibuat dalam hidup.

  • Bagaimana materi pengambilan keputusan berkaitan dengan kegiatan ‘coaching’ (bimbingan) yang diberikan pendamping atau fasilitator dalam perjalanan proses pembelajaran kita, terutama dalam pengujian pengambilan keputusan yang telah kita ambil? Apakah pengambilan keputusan tersebut telah efektif, masihkah ada pertanyaan-pertanyaan dalam diri kita atas pengambilan keputusan tersebut? Hal-hal ini tentunya bisa dibantu oleh sesi ‘coaching’ yang telah dibahas pada sebelumnya.

Menurut saya kaitan antara materi coaching dengan materi pengambilan keputusan sangat berkaitan erat dan sebaiknya tidak dipisahkan. Mengingat kemampuan coaching adalah suatu proses kemitraan / pemberdayaan orang lain dalam mengatasi masalah melalui menggali kemampuan diri untuk membuat keputusan yang bijak atas masalah diri yang dihadapi. Sehingga metode coaching tentunya akan sangat efektif dalam membantu seseorang mencapai yang namanya optimalisasi diri, karena secara sadar akan mendorong pengambilan keputusan dari diri sendiri.

  • Bagaimana kemampuan guru dalam mengelola dan menyadari aspek sosial emosionalnya akan berpengaruh terhadap pengambilan suatu keputusan khususnya masalah dilema etika?

Tentunya bukan hal mudah karena karakter itu biasanya paling utama dibentuk oleh keluarga dalam hal ini Ibu. Sehingga karakter diri kita itu sebenarnya merupakan warisan karakter orang tua / orang terdekat kita serta proses adaptasi atas pengalaman/peristiwa yang dialami selama ini. Sadar bahwa kompetensi pengelolaan sosial emosional guru sangat penting apalagi ketika berhadapan dengan masalah terkait dilema etika. Kondisi yang menantang guru untuk membuat keputusan atas kondisi benar maupun salah. Namun bersyukur melalui kegiatan pelatihan calon guru penggerak, kemampuan yang baik dalam hal sosial emosional dibentuk dan diperbaiki melalui penerapan akan materi yang dipelajari.

  • Bagaimana pembahasan studi kasus yang fokus pada masalah moral atau etika kembali kepada nilai-nilai yang dianut seorang pendidik?

Contohnya seorang yang beragama akan melakukan analisis masalah yang dihadapi dengan mengaitkannya pada hal etika / nilai agama. Apakah itu bertentangan dengan keyakinan agama yang dianut ataukah selaras? Ataupun dalam hal ini seorang pendidik melalui pengalaman hidup yang keras, penuh tantangan dan masalah, jalan hidupnya diisi dengan kesabaran, perjuangan, bahkan tangisan, maka tentunya hal ini akan membentuk nilai dirinya dan berpengaruh pada proses penyelesaian kasus dalam hal masalah moral atau etika.

  • Bagaimana pengambilan keputusan yang tepat, tentunya berdampak pada terciptanya lingkungan yang positif, kondusif, aman dan nyaman.

Dalam hal ini pengambilan keputusan punya dampak jangka pendek / jangka panjang, menguntungkan semua pihak ataupun merugikan sebagian orang, menghasilkan keputusan yang adil atau tidak, berpihak pada murid ataukah mengabaikannya. Semua hal ini tentu akan menentukan terciptanya lingkungan kerja / belajar yang positif, kondusif, aman dan nyaman.

  • Apakah tantangan-tantangan di lingkungan Anda untuk dapat menjalankan pengambilan keputusan terhadap kasus-kasus dilema etika ini? Adakah kaitannya dengan perubahan paradigma di lingkungan Anda?

Menurut saya tantangan yang mungkin saya hadapi ialah :
Pengalaman yang masih kurang, kurangnya pemahaman tentang pengambilan keputusan dari teman sejawat ataupun pimpinan sekolah, karakter dan nilai setiap orang yang berbeda, perubahan jaman dan pengaruh sosial yang berubah-ubah, dll.

  • Apakah pengaruh pengambilan keputusan yang kita ambil ini dengan pengajaran yang memerdekakan murid-murid kita? Bagaimana kita memutuskan pembelajaran yang tepat untuk potensi murid kita yang berbeda-beda?

Tentu keputusan yang tepat dengan melalui proses awal assesmen (Apakah melalui proses observasi/quesioner/wawancara) akan membantu memetakan kemampuan dan gaya belajar murid sehingga penerapan pembelajaran berdiferensiasi akan dapat diterapkan dengan baik

  • Bagaimana seorang pemimpin pembelajaran dalam mengambil keputusan dapat mempengaruhi kehidupan atau masa depan murid-muridnya?

Kemampuan seorang guru sebagai pemimpin pembelajaran dalam mengambil keputusan, sangat berdampak pada proses pembelajaran yang dilalui sehingga sangat erat kaitannya dengan produk akhir yang akan dimiliki oleh murid saat itu maupun untuk masa yang akan datang

  • Apakah kesimpulan akhir  yang dapat Anda tarik dari pembelajaran modul materi ini dan keterkaitannya dengan modul-modul sebelumnya?

Kesimpulan saya ialah bahwa pentingnya seorang pemimpin memiliki kemampuan yang baik dalam mengambil suatu keputusan dalam kasus-kasus yang berkaitan dengan nilai-nilai kebajikan atau Etika. Hal ini akan menentukan arah dan tujuan suatu institusi atau lembaga serta menunjukkan nilai-nilai atau integritas dari institusi tersebut, yang pada akhirnya berpengaruh kepada mutu pendidikan yang didapatkan murid-murid di institusi dimana ia berada.

Keterkaitannya dengan modul – modul sebelumnya ialah :
Sebagaimana kemampuan lain yang dipelajari di modul sebelumnya sangat penting untuk dimiliki, dimengerti, dan dipraktekkan, begitu juga kemampuan membuat keputusan yang baik akan menolong saya untuk menjadi pemimpin pembelajaran  yang lebih baik, berkualitas, dan mandiri.

  • Sejauh mana pemahaman Anda tentang konsep-konsep yang telah Anda pelajari di modul ini, yaitu: dilema etika dan bujukan moral, 4 paradigma pengambilan keputusan, 3 prinsip pengambilan keputusan, dan 9 langkah pengambilan dan pengujian keputusan. Adakah hal-hal yang menurut Anda di luar dugaan?

Saya dilatih untuk memahami dengan baik tentang dilema etika dan bujukan moral, 4 paradigma pengambilan keputusan, 3 prinsip pengambilan keputusan, dan 9 langkah pengambilan dan pengujian keputusan, serta bagaimana proses implementasinya pada studi kasus, maupun kasus yang dialami dengan baik.

  • Sebelum mempelajari modul ini, pernahkah Anda menerapkan pengambilan keputusan sebagai pemimpin dalam situasi moral dilema? Bilamana pernah, apa bedanya dengan apa yang Anda pelajari di modul ini?

Pernah. Hanya bedanya belum menggunakan prosedur pendekatan 9 langkah pengambilan dan pengujian keputusan sehingga, terkadang hasil keputusan yang dibuat sebelumnya tidak cukup matang.

  • Bagaimana dampak mempelajari konsep  ini buat Anda, perubahan  apa yang terjadi pada cara Anda dalam mengambil keputusan sebelum dan sesudah mengikuti pembelajaran modul ini?

Dampaknya ialah terjadi perubahan mindset dalam membuat keputusan berhubungan dengan dilema etika, mulai menggunakan model pendekatan 9 langkah pengambilan dan pengujian keputusan, lebih dewasa dalam menganalisis studi kasus karena mendapatkan pembekalan dan pengalaman yang sangat baik melalui proses belajar di modul 3.1.

  • Seberapa penting mempelajari topik modul ini bagi Anda sebagai seorang individu dan Anda sebagai seorang pemimpin?

Sangat penting. Karena setiap hari dan setiap saat kita akan diperhadapkan dengan membuat keputusan terutama ketika berhadapan dengan dilema etika dalam ruang lingkup lingkungan pendidikan, keluarga maupun masyarakat.