MENGAPAKAH SAYA
DILAHIRKAN
CERITA MISSION SABAT
KE-4, 27 APRIL 2019
Oleh : Graciela Musetti, 52
Tahun
27 April - Paraguay
Seorang
wanita berdiri di halte bus di Ibu Kota Uruguay, Montevideo. Dia punya uang di
dompetnya untuk tujuan khusus, dan dia sedang menunggu bus.
Tiba-tiba,
dia mulai bergetar. Dia merasakan sesuatu bergerak di dalam dirinya.
Bus
itu datang dan berhenti, tetapi dia berbalik. Lalu ia menyeberang jalan ke toko
roti dan menggunakan sebagian uangnya untuk membeli kue.
Di
rumah, suaminya bertemu dengannya di pintu."Cepat sekali sudah sampai?"tanyanya."Ya,
saya memutuskan untuk tidak melakukannya," katanya.
Beberapa bulan
kemudian, Graciela Musetti lahir. Ibu Graciela, Maria, tidak pernah membiarkan
putrinya melupakan hal itu.
Masa Kecil yang Tidak
Biasa
Graciela
tunnbuh besar cli antara batu nisan.
Ketika
dia berumur 18 bulan, saudara perempuannya yang berusia 18 tahun tewas dalam
kebakaran pabrik yang tragis yang menewaskan sekitar 20 orang. Setiap hari, ibu
membawa Graciela ke kuburan dan, saat dia berkabung di makam putrinya yang
lebih tua, Graciela lari cepat-cepat di antara batu nisan. Gadis kecil itu
mengambil bunga dari kuburan dengan buket besar dan menaruhnya di kuburan
kosong.
Di
rumah, ibu mernperkenalkan Graciela kepada tamu dengan mengatakan: "Tuhan
mengambil satu anak perempuan dari saya dan memberi saya yang ini. Kemudian dia
menceritakan kisah tentang apa yang terjadi di halte bus, membicarakan hai itu
dengan ringan, seperti lelucon, "Graciela tidak seharusnya
dirahirkan," katanya, tersenyum,
Tips Cerita
Tonton video Graciela di tautan:
bitly/Graciela-Musetti Q Temukan foto untuk kisah ini di tautan: bitly/fb-mq
Pos Misi
Uruguay memiliki 59 gereja dan 50
perkumpulan. Ada 7.890 anggota dalam populasi Uruguay sebesar 3.457.000, atau
satu orang Advent untuk setiap 438 warga Uruguay.
Orang Advent pertama di Uruguay adalah
Mrs. Juan Rivoir, yang datang ke Uruguay bersama suaminya pada tahun 1890 dan
yang empat tahun sebelum kedatangannya, telah mendengarkan khotbah oleh Ellen
White di Piedmont, Italia.
Graciela
merasa bersalah dan tidak aman. Dia merasa seperti telah menggantikan seorang
saudari yang merupakan cahaya dalam rumah. Beberapa tahun berlalu, dan orang
tuanya bercerai. Graciela memiliki seorang putra pada usia 15 tahun. Kemudian
abang tertuanya meninggal karena serangan jantung. Kematian tersebut membuat
hati ibunya hancur, dan selama beberapa bulan Graciela menemani ibu ke pemakaman
untuk mengunjungi makarn kakak tertuanya.
Beberapa
tahun kemudian berlalu dan Graciela satu-satunya yang masih hidup dari
saudara-saudaranya, satu lagi saudara laki-laki yang lebib tua, tewas tertabrak
mobil saat dia mengendarai sepedanya. Graciela tidak tega memberitahu ibunya.
Dia merasa seperti satu-satunya yang selamat dari tragedi besar.
Ibu
menjadi tua, dan Graciela Merawatnya sampai dia meninggal. Dalam tahun-tahun
terakhirnya, ibu terbaring di tempat tidur setelah menderita stroke
Suatu
hari, Graciela menemukan radio Nuevo Tiennpo, radio lokal Gereja Masehi Advent
Hari Ketujuh. Pada saat dia mendengarkan sebuah program, dia tertarik pada
suara pendeta, yang dia temukan damai dan menenangkan.
Pada
saat yang sama, dia mendengarkan seorang pendeta di stasiun radio lain yang
menyerang Gereja Advent termasuk Ellen White salah satu pendiri gereja Advent
pada saat itu. Kemarahannya menarik perhatian Graciela, dan dia memutuskan
bahwa dia ingin membaca buku Ellen White. Tetapi di manakah dia dapat menemukannya?
Graciela
mengunjungi perpustakaan dan toko buku, tetapi tidak ada yang punya buku
tersebut.
Suatu
hari, putranya yang dewasa mengunjungi toko sepatu dan melihat sebuah buku
tergeletak di kursi. Dia meliriknya dan membawanya ke ibunya."Lihat, ibu,
ini adalah sesuatu yang akan ibu sukai," katanya.
Buku dari Tuhan
Graciela
mengambil buku itu ke tangannya dan membaca judul, "Pengharapan
Besar."Di bawahnya, dia melihat nama penulis, Ellen White. Dia mulai
gemetar.
"Ini
adalah Tuhan yang bertindak dalam hidupku" serunya."Dia telah
mengirim saya buku ini!"
Sejak
saat itu, Graciela tidak memiliki keraguan tentang Ellen White bahkan sebelum
dia membaca buku itu."Tuhan menggunakan buku ini untuk memanggil saya ke
jalan-Nya," kata Graciela.
Dia
menelepon Nuevo Tiempo untuk informasi lebih lanjut, dan stasiun radio mengirim
seorang anggota gereja Advent, Miguel Amaro Speranza, untuk memberikan
pelajaran Alkitab.
Segera
Graciela dibaptis ke dalam gereja Advent La Teja, sebuah gereja yang didanai
oleh Persembahan Sabat Ketiga Belas tahun 2016. Saat ini, dia adalah anggota
gereja aktif, memberikan pelajaran Alkitab dan membantu orang-orang di
Iingkungannya. Melalui pengaruhnya, empat orang telah dibaptis.
Graciela
bertanya-tanya dalam hidupnya mengapa dia dilahirkan. Sekarang dia punya
jawabannya.
"Sejak
saat saya berada di dalam rahim ibu saya, Tuhan bekerja dengan saya; kata
Graciela, 52 tahun."Jika ibu saya melakukan aborsi, siapa yang akan
merawatnya? Siapa yang akan menjaga ayahku, yang sekarang berumur 94 tahun dan
terbaring di tempat tidur?
"Tuhan
selalu mengendalikan segalanya,"katanya. Saya tidak tahu apa yang Dia
lihat dalam diri saya, tetapi Dia menyelamatkan saya. Saya berharap untuk
membuat lebih banyak murid bagi-Nya"
Terima
kasih atas Persembahan Sabat Ketiga Belas Anda yang membantu Gereja Masehi
Advent Hari Ketujuh La Teja berpindah dari rumah sewaan kecil ke gedung gereja
dan pusat komunitas sendiri.Terima kasih atas persembahan misi Anda yang
membantu memimpin orang-orang seperti Graciela kepada Kristus.E1
Oleh: Andrew
McChesney