CERITA MISSION
Menemukan
Cinta Pertama Mereka
SABAT 4, 27 JANUARI 2018 I BELIZE
JAMES PESCASCIO (62 TAHUN) & LOUISE PESCASCIO
James dan Louise tumbuh sebagai sahabat sejak kecil di Belize, sebuah
negara di Amerika Tengah. Setelah dewasa, mereka berinnigrasi ke Amerika
Serikat untuk bekerja. Louse menjalankan beberapa bisnis di California selama
30 tahun. James bekerja sebagai seorang insinyur di Motorola di California,
Texas, dan Illinois.
Ketika mendekati usia pensiun, mereka
kembali ke Belize, memperbarui pertemanan mereka, dan menemukan bahwa
keduanya masih lajang. James segera mengajak kencan Louise.Tetapi Louise
memiliki satu pertanyaan:"Siapakah yang utama di dalam
hidupmu?"Tanyanya kepada James.
"Tuhan,"jawabnya.
"Baiklah, kalau begitu kita bisa ngobrol," katanya.
Louise bersernangat untuk
memberitahu James apa yang telah dipelajarinya tentang hari Sabat. James
sendiri memiliki sebuah pekabaran. Maka keduanya mulai berbicara.
Louise pertama kali
mendengar tentang hari Sabat dalam sebuah seri KKR di Amerika Serikat, tetapi
ia tidak terlalu memikirkannya sampai ia kembali ke Belize dan membuka sebuah losmen
kecil.
la
mulai mempelajari Alkitab dengan teliti. Setelah membaca tentang persepuluhan,
ia mulai mengembalikan 10 persen dari pendapatannya kepada Tuhan. Setelah
membaca tentang moralitas seksual, ia menolak pasangan yang bukan suami istri
hendak menginap di losmennya. Kemudian ia mencari informasi tentang hari yang
tepat untuk beribadah. la ingin tetap ke gereja pada hari Minggu, tetapi ia
juga ingin mematuhi Alkitab.
"Saya mencari
bukti-bukti di Alkitab bahwa tidak masalah jika kita tetap beribadah pada hari
Minggu," katanya di rumahnya di Dangriga Town."Tetapi semakin saya
mempelajarinya, Tuhan makin menunjukkan kepadaku bahwa Sabat adalah hari yang
benar untuk beribadah"
Lalu Louise membaca Ibrani
4:411, yang mengatakan bahwa "Allah berhenti pada hari
ketujuh"danlika kamu mendengar suara-Nya, janganlah keraskan
hatimu!"
"Ketika saya membaca itu, saya berhenti dan berkata:'Saya
telah meminta Tuhan untuk menunjukkan kepadaku apakah saya boleh terus
beribadah di hari Minggu dan inilah jawabannyar kata Louise."
Sekarang saya memiliki buktinya."
Pengetahuan
itu mendatangkan sebuah dilema. Losmennya buka tujuh hari dalam seminggu, dan
Louise tidak tahu apa yang harus dilakukannya. la menaruh Alkitab dan sebuah
buku "Kebahagiaan
Sejati" tulisan Ellen White di
setiap kamar. la berhenti melakukan laundrydan pekerjaan
lainnya pada hari Sabat.Tetapi ia tidak tahu apakah cukup sampai di situ.
James, yang telah kembali
menjadi sahabatnya setelah bertahuntahun, juga tidak tahu apa yang harus
dilakukan.Tetapi ia berkata bahwa penting sekali untuk berdoa dan mendengarkan
suara Tuhan.
la bercerita kepada Louise
bahwa pada suatu hari ia diajak oleh kakaknya untuk bepergian lewat jalan
darat dari California ke Belize. Malam sebelum keberangkatan mereka, ia mampir
di rumah seorang teman dan mengatakan keengganannya untuk pergi.
"Kalau begitu jangan
pergi,"kata temannya."Dengarkan suara hatimu."
Tetapi
James merasa terbeban untuk pergi karena is telah berjanji kepada kakaknya.
Lalu pada malam itu, mesin mobilnya tidak bisa dihidupkan, dan ia harus mendereknya
ke rumah kakaknya."Tetapi saya masih tidak mau mendengarkan suara di dalam
hati yang berkata:'Jangan melakukan perjalanan ini,;"kata James.
Maka dua bersaudara itu pun pergi pada pagi harinya. Separuh
perjalanan melintasi Meksiko, sebuah ban pecah saat James memegang kemudi, dan
kakaknya terlempar keluar. James mengalami luka yang serius di wajah dan
lengannya, mereka menginap dua hari di rumah sakit di Meksiko. Belakangan, di
Belize, pandangannya menjadi kabur dan ia bergegas kembali ke rumah sakit di
Amerika Serikat untuk menjalani
Kecelakaan itu menjadi
titik balik dalam kehidupan James.
"Saya mulai kembali ke
gereja dan berbalik kepada Tuhan,"katanya."Saya menyadari bahwa jika
saya mendengarkan suara itu, saya tidak akan mengalami masalah."
James dan Louise menyadari
bahwa mereka sama-sama sedang mencari kehendakTuhan dan memutuskan untuk
menikah. Mereka pergi ke gereja setiap hari Sabat dan semakin yakin bahwa
mereka harus meninggalkan bisnis
penginapan.Tetapi
bagaimanakah caranya?
"KemudianTuhan
melakukan suatu hal yang menakjubkan bagi kami,"kata Louise.
Pada suatu hari, Louise
bercerita kepada seorang rekan bisnisnya di Amerika Serikat bahwa ia belum
pernah mengambil cuti selama 20 tahun dan benar-benar perlu beristirahat. Hari
berikutnya, rekan bisnis itu menawarkan untuk membeli penginapannya.
Louise dan James telah dibaptis dan sekarang
menjadi pemimpin di gereja Advent setempat. Mereka memuji Tuhan yang telah
memberikan hari Sabat sebagai hari untuk beristirahat dan beribadah setiap
minggunya.
"Apa
yang terjadi pada bisnis kami adalah suatu mukjizat,"kata Louise.