KUCING YANG SUKA
BERDOA
CERITA MISSION
ANAK-ANAK SABAT KE-9, 01 DESEMBER 2018
Filipina, Jacinth
Adap, 55 Tahun
Anak
kelas lima Jacinth melihat sesuatu yang aneh ten-tang kucing keluarga. Setiap
kali Jacinth duduk bersama orang tuanya dan sembilan saudara laki-laki dan
perempuan yang lebih tua untuk makan di sekeliling meja, ibunya meletakkan
sepiring makanan di lantai untuk kucing itu. Makanan itu adalah untuk mencegah
kucing melompat ke atas meja sementara keluarga makan di rumah mereka di
Filipina.
Tapi
suatu hari, dia melihat bahwa kucing itu tidak memakan makanan yang telah
diberikan padanya. Sebaliknya, kucing itu melihat ke bawah ke arah makanan,
memandang kepada keluarga, dan menunggu.
Ayah
Jacinth berdoa untuk makanan yang ada saat itu."Ya Tuhan, terima kasih
atas makanan yang akan kami makan ini,"katanya."Tolong supaya makanan
ini dapat menguatkan kami dan kami gunakan untuk melayani Tuhan. Amin."
Begitu
Ayah selesai berdoa, Jacinth melirik ke arah kucing dan melihatnya sedang
makan."Lihat!" Kata Jacinth."Kita memiliki kucing yang suka
berdoa!"
Ayah
dan Ibu terkejut bahwa kucing itu akan makan setelah berdoa.
Pada
jam makan berikutnya, ibu menaruh nasi dan ikan ke piring dan meletakkannya di
lantai. Kucing itu berjalan ke dekat piring, menunduk memandang makanannya, dan
memandang ke arah keluarga.
Ayah
berdoa untuk makanan itu. Jacinth mengintip dengan satu mata saat Ayah berdoa.
Saat
Ayah berkata:"Amin,"kucing itu membungkukkan kepalanya dan mulai
makan.
Saudara
laki-laki dan perempuan Jacinth tidak dapat percaya bahwa kucing itu sebenarnya
suka berdoa. Jadi, mereka memutuskan untuk melakukan percobaan.
Beberapa jam
kemudian, ketika keluarga itu tidak makan di meja makan, mereka memasukkan makanan
ke piring dan meletakkannya di depan kucing itu.
Petunjuk Cerita
Temukan Filipina di peta Tanyakan kepada anak-anak bagaimana
mereka melihat Tuhan yang dinyatakan di dalam tindakan hewan peliharaan mereka.
Bagaimanakah dengan alam?
Temukan foto untuk cerita ini di tautan: bitly/fb-mq
Kucing
itu melihat makanan dan anak-anak yang penasaran itu. Kucing itu tidak makan.
Jacinth
memecahkan kesunyian. "Amin!"Serunya. Segera kucing itu mulai makan.
Kucing
tersebut mengajarkan pelajaran penting tentang Amsal 22: 6 di mana Raja Salomo
berkata:" Didiklah orang muda menurut jalan yang patut baginya, maka pada
masa tuanya pun ia tidak akan menyimpang dari pada jalan itu." Kucing itu
menjadi bagian dari keluarganya ketika seekor anak kucing kecil, tumbuh besar
menyaksikan ayah, ibu , dan anak-anak bergiliran berdoa sebelum makan. Saat
kucing itu bertambah tua, ia telah terbiasa untuk makan setelah berdoa.
Orang
tua Jacinth juga mengikuti nasihat Raja Salomo. Mereka melatih Jacinth dan
sembilan saudara laki-laki dan perempuannya dengan sungguh-sungguh untuk
mengasihi Tuhan dengan segenap hati mereka dan bersyukur kepada-Nya untuk
segala hal, termasuk makanan.
Jadi,
Jacinth dan saudara laki-laki dan saudaranya perempuan tumbuh setia kepada
Tuhan. Jacinth kemudian menikah, memiliki dua putra, dan melayani sebagai
misionaris di Zimbabwe dan Afrika Selatan. Saat ini dia tinggal di negara
asalnya Filipina dan bekerja sebagai Bendahara Divisi Asia Pasifik Selatan,
yang mengawasi pekerjaan misi Advent di 14 negara, dari Pakistan sampai
Indonesia.
Jacinth
senang dengan kucingnya yang suka berdoa sebelum makan. "Didiklah orang
muda menurut jalan yang patut baginya, maka pada masa tuanya pun ia tidak akan
menyimpang dari pada jalan itu." katanya.
Bagian
dari Persembahan Sabat Ketiga Belas triwulan ini akan membantu membuka sekolah untuk
mengajar anak-anak dan orang dewasa membaca di Danau Sebu di Filipina.
Berdoalah agar mereka yang belajar membaca juga akan mengenal Tuhan melalui
Alkitab. Terima kasih atas persembahan misi Anda.
Oleh Andrew McChesney
TUHAN MEMBERKATI KITA SEMUA
No comments:
Post a Comment