Ads Google

Saturday, May 18, 2019

CERITA MISSION SABAT KE-7,18 MEI 2019


DILAHIRKAN UNTUK MENJADI MISIONARIS

CERITA MISSION SABAT KE-7, 18 MEI 2019

Oleh : Marcello Fernandez

Argentina


Saya dan istri saya berdoa untuk mendapatkan seorang anak selama 14 tahun.
"Jika itu kehendak-Mu, biarkan kami mempunyai anak-anak kami sendiri atau bantu kami untuk mengadopsi," kami berdoa.

Setelah serangkaian tes, dokter kami menyatakan bahwa peluang kami memiliki anak sangat tipis. Juga menjadi jelas bahwa akan sulit untuk mengadopsi anak-anak di negara asal kami, Argentina.

Kemudian sebuah kesempatan muncul untuk bekerja bagi Tuhan di negara tertutup yang jauh, dan kami berpikir:"Mungkin Tuhan ingin kami mengadopsi seorang anak di negara lain."

Lantas semua kebingungan kami terjawab dengan baik. Gereja Masehi Advent Hari Ketujuh Divisi Amerika Selatan, yang wilayahnya mencakup Argentina, mengatakan "ya" atas keinginan kami untuk pindah ke luar negeri selama lima tahun, Para pemimpin gereja di negara tertutup tersebut mengatakan"ya," dan otoritas pemerintah yang relevan juga mengatakan "ya'.

Kemudian istri saya, Elisa, mengetahui bahwa dia hamil.

Elisa, yang memiliki rasa humor, menyiapkan kamera tersembunyi untuk merekam reaksi saya saat dia menyampaikan berita sukacita tersebut saat sarapan.

Dia memberi saya sebuah kotak kecil, yang pada awalnya saya pikir kosong.Tapi kemudian saya melihat tes kehamilan di dalamnya. Saya mengambilnya dan melihat bahwa hasilnya positif.

Campuran kebingungan dan kebahagiaan membuat saya kewalahan. Rekaman video menunjukkan bahwa saya membeku. Saya bahkan tidak memeluk istri saya. Saya hanya menatap tes kehamilan di tangan saya.

Pikiran saya berpacu, Kenapa sekarang, Tuhan?" pikir saya. "ini adalah waktu yang paling aneh. Sekarang pihak berwenang pemerintah akan mengatakan 'tidak: Para pemimpin gereja di negara tertutup akan berkata 'tidak: Divisi Amerika Selatan akan mengatakan 'tidak: Seorang anak akan menjadi terlalu mahal dan mengganggu pekerjaan kami."

Waktu Tuhan yang Sempurna Tetapi waktu Tuhan adalah sempurna

Tidak ada yang keberatan dengan kehamilan istri saya. Bahkan pihak berwenang pemerintah, membalas pertanyaan kekhawatiran kami, berkata: "Tidak masalah. Kami mencintai anak-anak".

Putra kami, Yehezkiel, lahir tiga bulan setelah kami tiba di negara tertutup itu. Dia telah membuka setidaknya 80 persen pintu untuk membantu kami menjadi saksi yang balk bagi Tuhan.

Kami dengan cepat belajar bahwa orang-orang setempat mencintai anak-anak. Dan jika Anda orang asing, itu bahkan lebih baik. Orang-orang akan menghentikan Anda di mana saja untuk mengambil foto. Kakek-nenek, berkeliling menggendong cucu-cucu mereka, akan menghubungi Anda untuk mengenal Anda lebih banyak dan berbagi tips pengasuhan.

Kami memiliki lebih banyak kesempatan untuk menabur benih daripada yang pernah kami bayangkan. Ke mana pun kami pergi, orang berkumpul di sekitar Yehezkiel.
Melalui putra kami, kami berteman dengan orang-orang di gedung apartemen kami, di supermarket, dan di taman. Kami mengundang teman-teman baru kami ke pesta ulang tahun dan perayaan lainnya di rumah kami. Banyak orang tua ingin anak-anak mereka berinteraksi lebih banyak dengan putra kami, jadi mereka bertanya apakah mereka dapat datang ke kelas Sekolah Sabat putra kami. Satu pasangan yang telah menikah, di gedung kami, memiliki seorang putri dengan umur yang sama dengan Yehezkiel, dan mereka sering mengunjungi kami. Kami telah menyajikan kepada putri mereka pelajaran Alkitab anak-anak berbahasa Inggris.

Cara kami memperlakukan anak kami memiliki dampak yang lebih besar daripada yang pernah kami impikan. Tuhan memberi kami putra yang berperilaku baik. Orang-orang melihat bahwa kami memeluknya dan betapa bahagianya dia. Mereka melihat cinta Tuhan menjadi lebih baik.

Kejutan Nomor Dua
Suatu hal yang menakjubkan terjadi ketika kami bersukacita atas kemampuan Yehezkiel yang sangat kuat untuk bersaksi. Istri saya hamil lagi, dan kemudian dia melahirkan seorang anak perempuan.

Bagi penduduk setempat, memiliki putra dan putri itu luar biasa. Banyak orang menghentikan kami di jalan untuk menjelaskan berulang kali bahwa kombinasi memiliki anak laki-laki dan perempuan adalah kesempurnaan. Kami tersenyum, berterima kasih kepada mereka, dan menunjukkan kepada Tuhan betapa gambaran sempurna dari kesempurnaan.

Sungguh Menjadi Saksi!
Yesus berkata dalam Matius 24: 14,"Dan Injil Kerajaan ini akan diberitakan di seluruh dunia menjadi kesaksian bagi semua bangsa, sesudah itu barulah tiba kesudahannya."
Kesaksian kami berbicara lebih keras daripada kata-kata kami. Saya pikir Tuhan ingin kami menjadi saksi hidup, dan Dia memberi kami kesempatan untuk mengalami ini dengan cara yang lebih dalam.

Tuhan menggunakan putra saya untuk memenuhi Matius 24: 14 dan membuka jalan bagi Kedatangan-Nya yang kedua kali. Saya pikir Yehezkiel sudah memiliki lebih banyak bintang di mahkotanya daripada istri saya atau saya.

Saya merasa sangat diberkati bahwa Allah menunjukkan kepada kita, orang-orang berdosa, bahwa rencana-Nya selalu lebih baik. Tuhan berkata dalam Yesaya 55: 8,"Sebab rancangan-Ku bukanlah rancanganmu, dan jalannnu bukanlah jalan-Ku, demikianlah firman Tuhan."
Rencana-rencana Tuhan adalah sempurna. 

Tips Cerita
Nama telah diubah dalam cerita untuk melindungi pekerjaan keluarga di wilayah sensitif. Karena itu, Tidak ada video yang tersedia dalam kisah ini.

Pos Misi
Argentina memiliki 606 gereja dan 438 perkumpulan. Ada 116.391 anggota gereja—satu orang Advent untuk setiap 381 orang di negara ini.
Orang Advent pertama di Argentina adalah empat keluarga yang datang ke Diamante, Provinsi Entre Rios, dari Tampa di negara bagian Kansas AS pada awal 1890. Mereka adalah petani Jerman yang telah menjadi penjajah di Rusia dan telah menjadi Advent saat tinggal di Amerika Serikat.
Pada bulan Juli 1896, pertemuan kamp Advent pertama di Argentina diadakan di Crespo, Entre Rios; 150 orang yang hadir.

Oleh: Andrew McChesney




Saturday, May 11, 2019

CERITA MISSION SABAT KE-6, 11 MEI 2019


BERSEMANGAT UNTUK YESUS


CERITA MISSION SABAT KE-6, 11 Mei 2019
Oleh : Miguel Amaro Speranza, 69 Tahun
Uruguay

Miguel berusia 69 tahun dan sangat bersemangat. Belurn lama ini, Miguel menerima undangan dari seorang teman, Yraldino "Dino" Fernandez, untuk memimpin pelajaran ALkitab di rumah Dino di distrik La Teja yang miskin dari lbu Kota Uruguay, Montevideo.

Miguel dan Dino juga memberikan pelajaran Alkitab di rumah-rumah orang distrik itu, tempat di mana Gereja Masehi Advent Hari Ketujuh tidak memiliki gedung gereja.
Setelah setahun, para peserta pelajar Alkitab diundang ke seri penginjilan Daniel dan Wahyu. Enam belas orang dibaptis.

"Setelah pertemuan, kami memutuskan untuk menanam sebuah gereja." kata Miguel.
Miguel, beberapa anggota gereja lainnya, dan 16 anggota baru, menyewa sebuah rumah dan beribadah di situ setiap hari Sabat.

Kehadiran di gereja bertumbuh sementara anggota gereja menjangkau lingkungan dengan makanan dan pakaian. Ruang sewaan menjadi sempit, dan anggota gereja mencari cara untuk memperluas gedung dan dampaknya terhadap komunitas.

Masalahnya terpecahkan ketika orang Advent di seluruh dunia Membantu Gereja Masehi Advent Hari Ketujuh La Teja dengan membeli bangunan dan pusat pola hidup melalui persembahan Sabat Ketiga Belas pada tahun 2016.

Miguel senang dengan peluang baru yang kini tersedia bagi gereja.

"Rencana kami adalah melayani orang-orang di lingkungan sekitar, termasuk tunawisma," katanya dalam sebuah wawancara di dapur gereja, tempat kelas memasak masakan yang sehat diadakan."Banyak orang miskin tinggal di sekitar sini.

Cerita Kedua
Ini bukan pertama kalinya Miguel memenangkan jiwa bagi Kristus. Dia dan sekelompok anggota gereja dari Gereja Masehi Advent Hari Ketujuh Jemaat El Prado sering bepergian secara teratur ke pemukiman liar yang sebagian besar terDiri dari tempat penampungan kotak kardus mentah di bagian berbahaya Montevideo.

"Lima dari kami memberikan 25 pelajaran Alkitab setiap Sabat," kata Miguel."Kami juga membawa makanan. Kami berusaha menjangkau orang-orang dan menyediakan kebutuhan mereka."

Anggota gereja memberikan bantuan berkelanjutan kepada 47 orang dewasa dan 90 anak-anak. Mereka juga membangun rumah di mana orang bisa menemukan termpat berteduh dari naiknya banjir selama musim hujan.

Orang-orang dari pemukiman mulai pergi ke gereja Advent. Beberapa tiba dengan kuda dan kereta.

"Sebagai hasil dari pekerjaan itu, kami memiliki 21 baptisan,"kata Miguel.

Tips Cerita
Tonton video Miguel berbicara di tempat kudus gereja Advent La Teja di tautan: bit. ly/Miguel-Speranza
Temukan foto untuk kisah ini di tautan; bit.ly/fb-mq
Pos Misi
0 Sekolah Gereja Masehi Advent Hari Ketujuh pertama di Uruguay diselenggarakan pada tahun 1908, di koloni Nueva Helvecia di rumah Julio Ernst, dengan Otto Heydeker sebagai guru. Akademi Uruguay, sekarang Uruguay Adventist Academy (Institut° Adventista del Uruguay) yang terletak di Progreso, didirikan pada tahun 1944.

Cerita Ketiga
Miguel bekerja sudah 27 tahun lamanya dengan Adventist Development and Relief Agency di Uruguay, dan salah satu kenangan terindahnya adalah Walter, seorang pria tunawisma dengan diabetes dan tidak punya kaki, yang muncul di pusat ADRA di Montevideo.

Walter tidak punya makanan dan tempat tinggal, dan berkenalan dengannya dan, atas permintaannya, memberikan pelajaran Alkitab.

Suatu hari ketika Miguel sedang mempersiapkan khotbah Sabat, seat memasak, Walter bertanya, "Apakah yang akan kamu khotbahkan?"

Miguel menjelaskan bahwa inspirasi untuk khotbahnya itu berasal dari gambar yang ditempel di pintu lemari esnya. Gambar yang menunjukkan seorang anak memancing makanan dari sampah dan mengajukan pertanyaan,"Apakah yang kamu keluhkan?" Membuka Alkitabnya, Miguel membaca Lukas 9: 13, dimana Yesus memberitahu murid-murid-Nya,"Kamu harus memberi mereka makan.” Yesus memberikan perintah segera sebelum mukjizat roti dan ikan.

Miguel kembali ke masakannya, dan Walter sibuk menulis di selembar kertas. Setelah beberapa saat, Walter menyerahkan kertas itu kepada Miguel."Jika ini berguna, saya berikan ini kepada kamu untuk khotbah," katanya.

Miguel membaca pesan itu selama khotbah. Anggota gereja menangis.

Walter menulis seolah-olah Yesus sedang menulis kepada orang-orang. Pesan itu berbunyi, "Anda mengeluh, tetapi lihat: Di sekeliling Anda hidup orang-orang yang kehilangan tempat tinggal, tanpa makanan, dan tanpa pakaian. Anda memiliki tempat untuk beristirahat, makanan dan pakaian:'

Walter kemudian menulis tentang dirinya sendiri,"Saya dulu punya teman yang minum dan berdansa dengan saya. Tetapi sekarang mereka mengeluh tentang masalah mereka, dan saya berkata, 'Apakah yang Anda keluhkan? Lihat saya. Saya menderita diabetes dan tidak ada kaki.'

Berbulan-bulan kemudian, Walter memberikan hatinya kepada Yesus. Keluar dari air baptisan, dia berteriak:"Terima kasih, Yesusl"

Miguel masih mendengar teriakan kemenangan Walter hari ini. Satu setengah bulan setelah baptisan, Walter meninggal."Saya berharap bertemu dengannya lagi ketika Bapa Surgawi kita datang untuk membawa kita pulang," kata Miguel.

Saya berharap untuk bersatu kembali dengan dia dan dengan semua orang yang Tuhan telah berikan kami kesempatan untuk membagikan Injil"

Terima kasih atas Persembahan Sabat Ketiga Belas 2016 untuk gereja La Teja.EI
Oleh: Andrew McChesney