Ads Google

Tuesday, April 17, 2018

KHASIAT ARANG AKTIF (ACTIVATED CHARCOAL)


TERAPI ARANG DI ABAD KE-19

    Penggunaan arang sebagai pengobatan sederhana terghadap berbagai masalah kesehatan yang berbeda merupakan cara kuno dalam menangani banyak penyekit umum yang menimpa umat manusia sejak jaman Hipokrates yang hidup tahun 460 sampai 370 B.C.
    Di akhir tahun 1800, Ellen G.White mempelopori penggunaan arang dalam pengobatan berbagai penyakit yang berbeda. Seorang Kristen yang tulus dan penuh doa, ia menulis banyak buku termasuk buku-buku kesehatan seperti: Ministry of Healing, Medical Ministry, Counsels on Diet and Foods, Happiness Homemade, Healthful Living, Temperance, Counsels on Health, dan Selected Messages dalam tiga jilid.
    Ia berkata:
    “Tuhan telah memberikan beberapa tanaman yang sederhana di lading, yang pada saatnya bermanfaat; dan jika setiap keluarga dididik tentag cara bagaimana menggunakan tanaman ini ketika sedang ada penyakit, banyak penderitaan yang bisa dicegah, dan tidak perlu memanggil dokter. Tanaman yang sederhana dan kuno ini, jika digunakan dengan cermat akan dapat menyembuhkan banyak orang sakit yang mati karena obat-obatan medis.
    “Salah satu obat yang paling bermanfaat adalah arang yang dihancurlumatkan, ditaruh dalam sebuah kantong dan digunakan menjadi balutan obat. Ini adalah pengobatan yang paling berhasil…saya telah meresepkan obat ini, dengan keberhasilan yang sempurna…ini bekerja seperti sebuah pasona.
    “Saya pikir anda akan menertawakan ini; namun bila saya memberikan obat ini nama asing yang tidak diketahui orang selain saya, pastikan akan mempunyai  pengaruh yang lebih besar…tetapi obat yang paling sederhana bisa membantu alam, dan tidak meninggalkan efek terpendam setelah pemakaiannya”
PENGALAMAN-PENGALAMAN ELLEN G.WHITE
    Selain dengan tekun dan berkesinambungan mempelajari pengobatan sederhana ini, EllenG.White mengajarkannya dan mendorong penggunaannya karena obat ini berada dalam jangkauan banyak orang. “Jika digunakan dengan bijak,” katanya,”berkat Tuhan bisa diperoleh dari menggunakan cara-cara ini”.
1. Salah cerna
“Saya akan memberitahukan anda sedikit akan pengalaman saya tentang arang sebagai obat. Untuk beberapa macam salah cerna, arang lebih manjur daripada obat-obatan medis”.
2. Peradangan usus besar
“Seorang saudara dibawa dengan sakit peradangan usus besar dan disentri berdarah…namun pria inim yang sedang menderita peradangan usus besar, dibawa agar saya mengobatinya…rasa takut timbul kalau-kalau telah terjadi pembekuan pembuluh darah. Kemudian gagasan muncul kepada saya seperti sebuah komunikasi dari Tuhan agar mengambil arang yang dihancurkan, mencampur dengan airm dan memberikan cairan ini untuk diminum pria itu, menaruh pembalut berisi arang di atas usus besar dan lambung…hasilnya dalam setengah jam ada perubahan menuju perbaikan…Berkat Allah yang digunakan telah bekerja dengan cara sederhana”.
3. Peradangan mata
“Peradangan mata yang paling parah akan bisa diredakan dengan tapal arang, caranya taruh di dalam sebuah kantong, dan dicelupkan kedalam air panas atau air dingin, akan sangat manjur untuk kasus itu. Ini bekerja seperti sebuah pesona”.
4. Peradangan dan Memar
“Bagi para pelajar yang terluka dengan tangan memar dan menderita peradangan, saya telah menganjurkan pengobatan sederhana ini, dengan keberhasilan yang semupurna. Racun peradangan dapat diatasi, rasa sakit hilang, dan penyembuhan berlangsung cepat”.
    “Suatu hari seseorang mendatangi saya dengan kondisi ini, dengan tangannya terikat dengan kain penopang. Ia sangat direpotkan dengan keadaan itu; karena bantuannya diperlukan untuk membersihkan tanah. Saya berkata kepadanya,”Pergilah ke tempat di mana engkau selama ini mambakar kayu, dan bawakan saya beberapa batu arang…hancur lumatkan dan saya akan membalut tanganmu”. Ini dilakukannya, dan pagi berikutnya ia melaporkan kalau rasa sakit itu telah hilang”.
5. Bisul
“Putra kecil saudara B, yang berusia delapan belas bulan, mengalami sakit bengkak pada lututnya. Arang yang dihancurlumatkan…ditaruh di atas yang bengkak itu dan tapal ini memberikan kelegaan seketika, Anak yang tadinya berteriak-teriak kesakitan sepanjang malam, tapi seringkali ini dibalutkan, ia tertidur…Anak itu terlepas dari penderitaan besar itu”.
6. Gigitan Serangga dan Ular
“Gigitan ular dan sengatan binatang melata serta serangga yang beracun seringkali bisa diatasi tanpa berbahaya dengan penggunaan tapal arang”.

KASUS TERMINAL YANG DIRUJUK KEPADA NY.WHITE
    “Saya telah memesan ini jika ada yang menderita sakit yang luar biasa, dan bilamana telah diceritakan kepada saya oleh dokternya kalau ia merasa itulah saatnya terakhir sebelum menutup riwayat hidupnya. Kemudian saya menyarankan arang dan pasien tertidur, titik balik tibam dan kesembuhan adalah hasilnya”.
* Demam Thypoid : Satu Kasus Terminal
“Pada satu kesempatan seseorang dokter mendatangi saya dalam keadaan sangat tertekan. Ia diminta untuk mengobati seorang wanita muda dengan penyakit yang berbahaya. Ia mengalami demam pada waktu berada di bumi perkemahan dan dibawa ke bangunan sekolah kami dekat Melbourne, Australia. Tetapi ia menjadi jauh lebih parah sehingga dikhawatirkan tidak akan bertahan. Dokter itu, Dr.Merritt Kollog, dating kepada saya dan berkata,”Suster White, apakah anda mempunyai satu titik terang bagi saya dalam hal ini? Jika pertolongan tidak segera diberikan kepada saudari kita, ia hanya dapat hidup dalam hitungan jam”. Saya menjawab, “Kirim ke took Blacksmith, dan ambilkan beberapa arang yang dihancurlumatkan; buatkan bubuknya dan taruh diatas perut dan sisi badannya”. Kemudian dokter itu bergegas pergi mengikuti instruksi saya. Dalam waktu yang singkat ia kembali, berkata,”kelegaaan terjadi kurang dari setengah jam setelah memakai bubuk itu”.
KARUNIA DARI ATAS
    “Ketika Hizkia sedang sakit,nabi Allah membawa pesan dari Allah bahwa dia harus mati. Raja itu menangis kepada Allah, dan Allah mendengarnya, dan mengirim janji bahwa lima belas tahun akan ditambahkan dalam hidupnya. Satu kata dari Allah, satu sentuhan dari jari Illahi seharusnya cukup untuk menyembuhkan Hizkia seketika. Tapi gantinya ia diberikan petunjuk untuk membuat tapal dari daun ara, dan menaruhnya di atas bagian yang sakit. Ini dilakukan, dan Hizkia dipulihkan menjadi sehat. Adalah baik menyimpan resep yang diberikan Tuhan ini untuk digunakan,lebih dari resep yang kita manusi berikan”.
    “Ada banyak pengobatan sederhana lainnya yang akan berkhasiat banyak memulihkan kesehatan pada tubuh…jika kita lalai melakukan apa yang ada dalam jangkauan hamper setiap keluarga, dan lupa meminta Allah untuk menyembuhkan sakit, dan jika kita terlalu malas dengan menggunakan pengobatan ini dalam kekuataan kita, itu hanyalah kesia-siaan”. Ellen G.White, Selected Messages,jld 2,hlm.297.

Hipokrates, juga dokter-dokter
Mesir jaman kuno,menyarankan
Penggunaan arang untuk
Tujuan pengobatan.

ILMU PENGETAHUAN BERBICARA MENGENAI TERAPI ARANG
    Penggunaan arang dalam mengobati penyakit merupakan hasil dari penelitian ilmu pengetahuan selama bertahun-tahun. Raymund G.Hall berkata bahwa pengetahuan tentang kapasitas fenomenal arang untuk adsorpsi telah ada selama beribu tahun. Hipokrates, juga para dokter Mesir kuno, menyarankan penggunaanya untuk tujuan pengobatan. Banyak masalah, mulai dari keracunan sampai pusing, diobatinya”.
KARAKTERISTIK FISIK ARANG
    Apa itu arang (charcoal)? Arang didefinisikan sebagai wujud karbon tak berbentuk, berpori-pori oleh distilasi destruktif dari hamper bahan berkarbon apa saja seperti kayu,tempurung kelapa,tulang hewan dan tongkol jagung.
    Kayu, tempurung kelapa, dan tulang hewan tidak menghasilkan bahan-bahan kimia yang berbahaya seperti methycholantherene dan benzopyrene dalam proses pembakaran. Arang kayu mengandung sekitar 90 persen karbon, dimana arang tulang berisi sekitar 1 persen karbon, 9 persen kalsium karbonat, dan 78 persen kalsium fosfat. Istilah “arang (charcoal)” seharusnya secara akurat disediakan untuk residu dari pemanasan terkendali secara hati-hati dari berbagai bahan organic tanpa oksigen. Batu bara dan batu arang (bubuk arang yang dicetak), tidak aman untuk tujuan pengobatan. Kayu yang terbakar sebagian tidak mempunyai efek terapeutik.
    Di tahun 1783, seorang ahli farmasi Jerman-Rusia,Tobias Lowitz, menemukan sifat penghilang warna dan bau dari arang. Ia melaporkan pada angkatan laut Rusia di tahun 1795 bahwa ia bisa memenurnikan air dengan arang.
Di tahun 1793 Karl Hagen pertama kali menjelaskan karakteristik adsorptive dari arang sebagai sifat fisiknya.
PENGGUNAAN ARANG UNTUK KEPENTINGAN INDUSTRI
    Arang digunakan sebagai bahan bakar domestik untuk memanaskan maupun memasak. Digunakan untuk menggantikan kokas (zat hitam dari batu bara yang digunakan sebagai bahan bakar dalam mengolah beberapa tipe besi, untuk membuat bubuk senjata hitam, untuk karbonisasi baja, untuk produksi kalsium carcide, sodium sianida dan karbon tetrachloride, dan untuk membuat bunga api elektroda. Arang yang diaktifasi digunakan untuk menghilangkan warna gula dan memurnikan air minum,mminyak dan berbagai zat industri kimia,makanan dan farmasi. Digunakan dalam system pendingin udara untuk menghilangkan baud dan zat yang mengganggu. Juga digunakan pada masker gas industrial dan militer, dalam system pembuangan gas dan system gas pendingin dari instalasi reactor nuklir, menarik dan menahan pencemaran radioaktif sampai isotop hilang. Juga digunakan untuk mengangkat karbon dioksida dan memurnikan udara dalam Atomic submarine (kapal selam bertenaga atom)..
    Peperangan bahan kimia hampir dihentikan dengan penggunaan cerdik arang di perang Dunia I. Meskipun arang harus sering digantikan, ia tidak pernah tergeserkan perannya sebagai bahan praktis mengangkat racun cari udara.
PEMAKAIAN ARANG UNTUK KEPENTINGAN MEDIS
    Sifat pengobatan dari arag mendapat tambahan kuat oleh United States Dispensatory (sebuah buku yang menceritakan bagaimana menyiapkan dan menggunkan obat-obatan). Dalam edisi 1845 dikatakan bahwa bubuk arang merupakan anti septik dan adsorben.
Selain memberikan petunjuk membuat arang, Dispensatory membuat daftar beberapa masalah yang dapat diobati dengan arang. Bubuk arang bisa diberikan untuk dyspepsia (pencernaan buruk) dimana terdapat nafas berbau busuk dan hawa tidak sedap dari sendawa, dan untuk aroma menusuk hidung dari isi perut yang biasanya menyertai kehamilan. Dalam bentuk tapal, arang semupurna mengatai bau dan borok perut gangren, mengurangi baunya,dan memperbaiki kondisi luka. Tapal itu harus sering diganti.
    Di tahun 1846, Garrod menemukan bahwa arang adalah penangkal efektif pada hewan melawan keracunan yang disebabkan oleh strychlonine, opium, morfin, aconite, elaterium, veratrum, stramonium, cantharide dan beberapa mineral. Di tahun 1984, Rand memperluas penelitian Garrod pada manusia. Ia juga meneliti hubungan kuantitatif antara arang dan racun-racun tertentu. Di masa itu, keracunan, anthrax, epilepsy, vertigo, dan banyak masalah lain diobati dengan arang. Di tahun 1857, Dird merekomendasikan arang sebagai bahan adsorben gas-gas yang dihasilkan dari salah cerna.
    Di tahun 1930-an, B. Nahmmacher menegaskan bahwa arang menarik kotoran luka,bakteri dan racun. Tidak hanya mencegah bakteri memasuki aliran darah,juga menarik bakteri dari darah. Ketika rahim terkena infeksi,”pensil arang”yang dimasukkan (arang yang berbentuk seperti pensil) bisa menyerap bakteri dan racun sambil melapisi di dalam untuk mencegah penyerapan bakteri dan racun ke dalam jaringan sekitarnya. Ia memasukkan “pensil” arang sekitar 5 cm panjangnya, 5 mm lebarnya dan 5 mm tebalnya untuk kasus-kasus aborsi terinfeksi,pyometra, endometritis setelah melahirkan,atau dalam kasus melahirkan dengan pembedahan (cesarean section) setelah selaputnya bereaksi.

ARANG BIASA, YANG DIAKTIFKAN DAN DALAM BENTUK KAPSUL
    Bubuk arang sekarang dibuat ke dalam kapsul dan tablet. Orang-orang bertanya apakah arang biasa sama efektifnya seperti bubuk arang aktif, kapsul dan tablet untuk pengobatan penyakit.
    Apa itu arang yang diaktifkan? Arang yang diaktifkan dihasilkan dari memanaskan atau membakar kayu, tulang atau tempurung kelapa dalam tungku perapian atau dalam sebuah tempat pembakaran sampai suhu 300-9000 C (1470-16500F) melewati uap panas untuk menghilangkan karbon dioksida dan zat lain. Proses ini menghasilkan pembentukan struktur pori internal yang dikembangkan dengan area permukaan yang sangat luas sehingga bisa seluas 2.000 meter persegi per gram. Dengan demikian menghasilkan kualitas adsorpsi yang tinggi.
    Luella Doub berkata arang biasa mempunyai kekuatan adsorpsi yang besar. Menyerap racun dan zat asing yang masuk ke dalam tubuh. Arang yang diaktifkan melakukan pekerjaan yang sama, tapi lebih baik lagi. Daya adsorpsinya meningkat luar biasa dengan proses pengaktifan.
    Kapsul dan tablet komersial didapati setengah kurang efektif dibandingkan dengan arang bubuk halus. Satu penelitian menyatakan bahwa arang bubuk yang dimakan manusia mencegah adsorpsi obat sampai 73 persen, sedangkan yang bentuknya tablet mencegah hanya 48 persen. Sebuah tablet berisi 0,44 gram bahan total hanya berisi 0,33 gram arang. Sisanya berupa kanji.
    Kapsul yang telah diaktifkan secara kasar dua kali lebih berpotensi daripada tablet. Satu sendok makan arang dikocok dalam segelas air sama dengan empat kapsul arang aktif atau delapan biji tablet arang biasa.

SIFAT ADSORPSI ARANG
    Khasiat terpenting dari bubuk arang dalam pengobatan penyakit adalah menarik zat kimia yang berbahaya bagi tubuh, seperti kuman, virus, racun, kotoran (sekresi) luka, dan produk infeksi lainnya.
    Kinerja bubuk arang yang paling penting dalam pengobatan penyakit adalah menarik zat kimia-kuman,virus,racun,sekresi luka, dan produk infeksi lainnya-yang berbahaya bagi tubuh.
    Arang tidak menyerap (absorp) tapi menarik (adsorp) zat. Adsorp berarti mengambil, menahan,atau menyebarkan ke permukaan molekul. Arang bekerja seperti magnet. Mengumpulkan zat asing disekitarnya sendiri,mengikat semua bersama dan membuangnya melalui system pembuangan.
    Sebagai bahan adsorben, arang tiada tandingan. Kemampuannya menarik zat berbeda dan kimia telah dibandingkan dengan daya tarik kaolin (lempung adsorben), talk (bubuk bersabun yang digunakan sebagai saringan), attpulgite, (lempung adsorben), Arizona montmorillonite (sebuah zat adsorben) dan ditemukan lebih efektif dari semua ini.
    Arang akan menarik (adsorp) hampir semuanya. Keseluruhan area permukaan semua partikel dalam satu kubus kecil arang yang dihaluskan, 2.5 inci tiap sisi, adalah 1000 meter persegi. Itu artinya sekitar 50 ribu bilyun dari sat upon arang. Contohnya, satu quart (0,943 liter) botol.

Dipenuhi dengan arang akan menarik 80 quart gas ammonia (substansi beracun).
    Sebuah penelitian yang diadakan oleh Donald Tiggelbeck menunjukkan bahwa arang mengangkat sebanyak tiga kali lipat asap beracun dari rokok. Arang yang diolah bisa mengangkat sebanyak 80 persen acrolein dan 97 persen sianida hydrogen yang berada dalam asap rokok. Karbon monoksida dan nitric oksida yang ada dalam asap tidak secara efektif diangkat oleh arang.
    Andersen menunjukkan bahwa 1.000 mg (sekitar ¼ sendok teh) arang akan mengambil 1.880 mg.mercuric chloride,950 mg. strychnine nitrate, 800 mg. Morfin hidroklorida.700 mg.nikotin, 400 mg.pheno l,300 mg alkohol, dan 35 mg potassium sianida.


HASIL PENELITIAN
* Pada Borok Kulit
    Terdapat sejumlah besar laporan kasus dari individu yang mendapat manfaat yang paling menentukan dari aplikasi eksternal arang. Arang telah diketahui menarik sekresi luka, bakteri dan racun. Tampaknya mencegah bakteri masuk ke dalam aliran darah. Seperti telah disebutkan terdahulu, United States Dispensatory di tahun 1845 menggunakan bungkusan arang dalam mengobati gangren dan ulcer kulit.
    Regan dan Henderson (1944) juga Seddon dan Florey (1942) menegaskan bahwa kain penuh arang yang digunakan atas pembalut plastic menghilangkan bau tidak sedap dari borok kulit.
* LUKA
    Bubuk arang yang diletakkan pada daerah radang dari luka terinfeksi akan seara cepat menarik racun dan mengurangi rasa sakit, membiarkan penyembuhan menjalani proses. Efeknya seperti kukjijat. Seperti dicatat oleh U.S.Dispensatory,banyak ahli bedah menggunakan arang aktivasi sebagai pembalut untuk luka bernanah. Balutan membuat arang bertindak sebagai desinfektan maupun sebagai penghilang bau.
* WAJAH,MATA,TELINGA DAN EKSTREMITAS
    Arang telah digunakan secara efektif sebagai pembalut dalam infeksi wajah, kelopak mata, telinga dan ekstremitas. Rosenvold melaporkan telah menggunakan bubuk arang untuk mengobati selulitis (peradangan akut) pada wajah,kelopak mata dan telinga. Untuk infeksi telinga,ia mencampurkan arang dengan gliserin dan ditaruh dalam sebuah kantong tipis dan bungkus plastic di sekitar tapal untuk membantu menahan kelembaban. Arang bisa juga mengobati eksema (gatal kulit karena jamur).
* KANKER
    Di tahun 1909, Sticker dan Verth, melaporkan bahwa pertumbuhan cepat sakoma bersel bundar pada anjing benar-benar berkuang pertumbuhannya dengan aplikasi arang. Pantonakis di tahun 1973 melaporkan terapi sederhana,cepat dan manjur pada Leishmaniasis (luka dermal) dengan mengoles luka memakai 10 persen campuran arang kayu.
    Arang telah didapati tidak mempunyai efek berbahaya yang bisa diamati pada kulit. Arang akan menarik zat pembentuk kanker yang, jika diabiarkan bebas pada kulit, mampu menghasilkan kanker kulit. Ia akan secara efektif menarik apa yang dikenal sebagai zat pembentuk kanker seperti methylcholantrene dan benzopyrene.
Rasa sakit yang diakibatkan oleh kanker seringkali dapat dikendalikan oleh tapal arang. 
* GIGITAN BINATANG DAN SERANGGA
    Di tempat terisolasi ketika ada gigitan ular dan tidak tersedianya antivenin, segera taruh tapal arang sangat banyak menutupi hamper seluruh ekstremitas; berpusat ditempat gigitan. Gunakan jumlah yang banyak bubuk arang dibasahi dengan air, dan gantikan bubuk arang tiap 10-15 menit.
    Lebih cepat arang ini diberikan,lebih efektif pengobatan itu nantinya. Begitu bengkak mulai dalam 10 menit, bisa ular mungkin tidak akan dengan mudah pindah ke dalam arang. Sejumlah besar bubuk arang harus diberikan secara periodik melalui mulut, agar sebanyak mungkin racun bisa dikeluarkan melalui saluran pencernaan.
* Penggunaan Internal dari Bubuk Arang
  Bubuk arang berkatifasi lebih berpotensi daripada bubuk arang biasa atau bubuk arang buatan sendiri. Kapsul juga dua kali lebih berpotensi daripada tablet. Satu sendok makan bubuk arang sekitar 10 gram. Orang dewasa bisa makan 80-100 gram bubuk arang sehari tanpa bahaya atau efek sampingan.
* Laju Adsorpsi
    Arang yang dimakan melalui mulut dengan cepat mengambil dan membawa asam yang berlebihan dan getah pencernaan lain dari lambung. Ini menyembuhkan “heartbun” (rasa nyeri seperti terbakar pada bagian bawah dada karena reaksi makanan di lambung) gas, dan borok, tanpa mengganggu bahan kimia atau bakteri baik dari saluran pencernaan. Efek arang menenangkan rasa sakit,jadi tidak perlu obat sedative (pereda nyeri).
    Arang mencapai laju maksimal adsopsi sangat cepat, dalam waktu satu menit. Dalam cairan yang kental atau liat seperti getah usus atau lambung, adsorpsi mungkin tertunda oleh beberapa hal, namun masih bisa diharapkan sangat cepat.
    Makanan mengganggu keefektifannnya. Ditemukan bahwa terdapat sekitar 50 persen pengurangan keefektifan adsorpsi arang karena isi lambung. Terdapat 30 persen pengurangan karena empedu, dan sangat sedikit pengurangan karena adanya getah usus dua belas jari.
* Keracunan Bahan Kimia dan Makanan
Bertrand, seorang ahli kimia Perancis, membawakan beberapa penelitian sistematik pertama pada arang. Di tahun 1813 ia membuktikan maksudnya.
“Arang kayu dan arang kelapa kurang efektif
Dibandingkan dengan arang tulang untuk adsorben
Penyakit kaki dan mulut.”
Dengan menelan 5 gram atau sesendok makan arsenic triioksida, yang artinya 150 kali jumlah yang dapat membunuh seseorang. Ini dicampurkan dengan sejumlah besar bubuk arang. Ia bertahan tanpa efek sakit apapun.
    Di tahun 1830, seorang ahli farmasi bernama P.F. Touery melakukan demstrasi serupa dihadapan Akademi Kedokteran perancis (French Acedemy of Medicine).
Ia menelan satu gram strychnine (sepuluh kali lipat jumlah dosis mematikan) dicampur dengan 15 gram arang yang dihaluskan. Ia juga, hidup tanpa efek penyakit apapun.
    Arang telah digunakan sepanjang zaman sebagai adsorben racun yang efektif melalui oral. Dalam percobaan dengan anjing dan tikus, proporsi lima bagian arang untuk satu bagian aspirin efektif dibandingkan dengan sejumlah obat-obatan yang lain.
    Sebuah percobaan terhadap manusia yang dilakukan oleh Levy dan Tsuchiya,menyatakan bahwa 50 gram arang yang diaktifkan jauh lebih baik menarik 5 gram aspirin daripada 10 gram arang yang hanya menarik 1 gram apirin. Arang dianggap penangkal yang baik bagi sebagian besar kasus keracunan, gigitan ular, sengatan serangga, dan keracunan makanan.
    Satu tim ilmuwan dari Universitas Michigan State melaporkan pada pertemuan Federation of American Societies bahwa mereka telah mendapati lebih dari dua kali lipat laju pestisida yang dapat diangkat dari sapi, kambing dan domba dengan memberikan diet arang.
    Dr.Cook menemukan bahwa pestisida dieldrin didaur ulang dari darah dan jaringan ke saluran pencernaan oleh air liur, empedu, dan getah pancreas. Sementara ia mencari sebuah bahan kimia yang akan bertindak sebagai perekat dan menempel pada residu pestisida dan membawanya keluar melalui feses dan bukannya diserap ulang ke dalam darah dan jaringan.
    Maka, arang didapati efektif. Bekerja sebagai adsorben, mengikat diri kepada residu pestisida dan membawanya keluar dari tubuh hewan. Dalam percobaan yang dilakukan oleh Cook dan Wilson, hewan-hewan itu diberikan dieldrin dan setengah kelompok segera diberikan pengobatan arang. Mereka yang tidak diberikan arang mengeluarkan 2 persen residu pestisida dalam tiga hari, dimana kelompok yang diberikan arang mengeluarkan 22 persen. Melihat percobaan ini, Dr.Cook menganjurkan untuk memakai arang sebagai bagian dari makanan sehari-hari sapi perah untuk melindungi kesehatan para konsumen susu.


EFEK TERAPEUTIK ARANG
    Terapi arang merupakan pengobatan universal terhadap banyak masalah kesehatan yang dihadapi banyak orang sekarang ini. Itu telah membantu keluarga dan masyarakat yang telah kami temui,kami obati, dan ajrkan selama 30 tahun terakhir.
    Peran utama arang dalam proses penyembuhan semata-mata untuk menarik racun, kuman, virus, bakteri dan sekresi luka. Dibawah ini adalah daftar beberapa terapi:
1. Melegakan rasa sakit dan nyeri
2. Menarik asam yang dihasilkan lambung
3. Meringankan encok dan arthritis
4. Menghancurkan  atau menghentikan pertumbuhan bakteri
5. Menghilangkan bau (deodorant)
6. Mencegah atau meringankan mual dan muntah
7. Meredakan peradangan
8. Membantu pergerakkan batu dalam kandung kemih,ginjal, dan kantong empedu
9. Mencegah atau menjaga dari rabies
10. Mencegah perkembangan dari aksi patogenik mikroba
11. Mencegah atau menghindari pembentukan nanah
12. Menurunkan suhu tubuh seperti pada demam
13. Meringankan reumatik
14. Mencegah pertumbuhan mikroorganisme
15. Meringankan sakit perut
16. Menarik racun,makanan,atau bahan kimia
17. Meringankan batuk dan gangguan paru-paru
18. Menarik bahan beacon dari hewan,serangga dan ular
19. Menghancurkan organism penyebab penyakit
20. Membantu mencegah gas terbentuk dalam usus dan membantu mengeluarkannya
21. Memurnikan dan membersihkan kotoran dalam darah
22. Membersihkan bisul,borok dan luka dengan menyerap nanah, sekresi cairan dan semua produk infeksi
23. Membersihkan dan menyurutkan  polip dan kista
24. Meningkatkan kesehatan hati
25. Meningkatkan atau membawa kesembuhan pada bisul, dari radang di bawah kulit
26. Meringankan penyakit mata dan telinga
27. Mengendalikan pertumbuhan abnormal, seperti katimumul atau massa padat
28. Merangsang pencernaan dan menaikkan selera makan.

CATATAN ANEKDOT KASUS
  Kasus-kasus berikut ini bisa mengilustrasikan efek penyembuhan dari arang. Di tahun-tahun terakhir, pasien datang kepada kami terutama selama program kesehatan masyarakat kami. Setiap seminar diadakan pada malam hari selama enam minggu. Para peserta terdorong menangani kasus untuk pengalaman laboratory mereka. Dari waktu ke waktu kami menyaksikan hasil dan mendengar kesaksian dari banyak orang dan pasien yang pasien yang beraksi perihal efek manfaat dari pengobatan arang.
  Selama lebih dari 20 tahun, kami tidak menyusahkan diri mencatat kasul, tapi di tahun 1995, dokter fakultas kami di Mountain View College,Philip Eleazar Moreno,MD, menyarankan untuk melakukan dokumentasi kasus yang datang ke klinik media perguruan untuk pengobatan arang. Kami melakukannya,namun dalam dokumentasi kasus kami menemui dua masalah besar. Pertama, klinik medis kami tidak sepenuhnya dilengkapi dengan fasilitas laboratory. Kedua,banyak pasien yang diminta menjalani uji pasca laboratory seperti ultra sound atau CT Scan setelah menerima kesembuhan dari terapi arang tidak melakukannya. Beberapa merasa pemeriksaan itu menambah pengeluaran atau mereka memang tidak sanggup membiayainya.
  Kasus-kasus yang didiskusikan dalam bab ini telah didokumentasikan. Kesaksian tertulis dan dokumen klinis disimpan dalam file. Para pasien diberikan nama berbeda tapi nama asli mereka dicetak di halaman terakhir.
  Meskipun berates-ratus pasien yang menderita penyakit kronis dan berbagai tipe keganasan yang berbeda telah menerima manfaat dari terapi arang, pengarang tidak menyatakan bahwa arang bisa menyembuhkan pasien kanker bahkan mereka yang masih di tahap dini.
  Arang bukanlah pengganti obat medis tapi merupakan pengobatan sederhana sebelum dokter tiba. Oleh sebab itu, ketaatan yang seksama pada prinsip pengobatan arang sangat penting.

KASUS 1 : Abses Hati
    Sharon, seorang ibu berusia 50 tahun dan professor di perguruan Advent, melakukan pemeriksaan fisik di bulan Oktober 1996. Hasil ultrasound menyatakan adanya abses di hati. Dokter keluarga menganjurkan pembedahan selama liburan bulan Desember. Hasilnya itu sangat mengkhawatirkan dia karena ibunya juga dulu mempunyai masalah hati. Beberapa minggu setelah pemeriksaan awal, suaminya meminta nasihat kepada kami. Kami menganjurkan tapal arang setiap malam dan minuman arang tiga sampai empat kali sehari. Ia melakukan ini dengan tekun. Pada liburan Natal ia pergi ke dokternya bersiap untuk operasi. Ia diperiksa kembali. Ultrasound menunjukkan hail “negative”

KASUS 2: Penyakit Darah – Leukimia
    Kami menerima beberapa kesaksian dari orang-orang yang menderita penyakit darah, seperti anemia dan leukemia-orang-orang yang mendapat manfaat dari pengobatan arang. Namun kami tidak secara pribadi melihat kondisi mereka sebelum pengobatan.
    Akan tetapi, pengarang secara pribadi menangani dua kasus. Yang pertama adalah Rhoda,44 tahun, memegang jabatan penting di perguruan Advent. Suatu hari, ia menemukan beberapa bagian kebiru-biruan pada ekstremitasnya dan bagian lain dari tubuhnya. Beginilah kondisinya sekitar satu tahun, dan ia kehilangan berat badan. Ia mendatangi pengarang untuk meminta bantuan. Kami menganjurkan dia untuk meminum arang empat kali sehari selama dua bulan dan sebulan pengobatan lanjutan. Ia dengan taat meminum arang seperti yang dianjurkan. Ketika ia pergi bekerja, ia membawa serta minuman arang bubuk yang telah dilarutkan.
    Setelah beberapa minggu, bagian kebiru-biruan secara perlahan menghilang. Beberapa bulan kemudian ia memberitahu pengarang bahwa ia telah bertambah berat badan dan bahwa pembekuan darah benar-benar telah hilang. Ia menghentikan pengobatan.
    Kasus yang serupa lainnya adalah Rose. Seorang ibu berusia 22 tahun dari Wao, Lanao del Sur,Rose mempunyai seorang anak. Karena mempunyai beberapa bagian kebiru-biruan pada ekstremitasnya,ia didiagnosa secara klinis menderita leukemia. Saat terakhir masuk ke rumah sakit, dokter mencatat bahwa kondisinya menurun secara cepat. Karena merasa sangat lemas, ia menerima transfusi darah dua kali seminggu.
    Akhirnya, dokter yang menangani memberitahu ibunya kalau kasus Rose tidak ada harapan. Sang ayah mendatangi penulis memohon bantuan. Kami menganjurkan agar pasiennya dipindahkan ke rumah sakit terdekat agar penulis bisa mengunjunginya setiap hari. Ia mempunyai banyak bintik kebiru-biruan di seluruh tubuh. Minuman arang dari tulang hewan halal diberikan tiap dua jam.
    Selama minggu pertama,ia diberikan transfusi darah sebanyak 500 cc. Pada minggu kedua, bagian kebiru-biruan menjadi kecoklatan dan ia mulai merasa kuat. Transfusi darah dihentikan. Pada minggu ketiga,ia bisa berdiri dan berjalan. Beberapa hari kemudian, ia pulang ke rumah untuk pemulihan, sambil membawa bubuk arang untuk pengobatan lanjut.

KASUS 3: Gangguan Otak (SLE)
    Felly, penduduk Malaybalay City, Bukidnon adalah keponakan pengarang berusia delapan tahun. Suatu hari ia mengeluh tangan kirinya yang lemas. Setelah satu minggu, tangannya kehilangan kekuatan seluruhnya. Mata kirinya “melenceng” kea rah kiri.
Ia dihadapkan pada berbagai pemeriksaan fisik yang berbeda. Diagnosisnya berbunyi “Childhood Vasculitis” pada otak, yang dipercayai merupakan gejala awal Systemic Lupus Erythematus (SLE).
    Hasil CT Scan kepala pada tanggal 28 Agustus 1998, menunjukkan adanya “infrak iskemik akut yang melibatkan inti lentiform kanan, anterior limb dari kapsul internal dan daerah frontal subcortical” (matinya salah satu jaringan di otak). Dokter yang menangani menyarankan pembedahan tulang kepala.
    Sang ibu mendatangi kami untuk mendapatkan pertolongan. Keluarga itu tidak mempunyai uang saat itu. Kami menganjurkan tapal arang pada dahi tiga kali sehari dan minuman arang empat kali sehari. Tidak ada obat medis diberikan selama periode ini. Pada minggu kedua, tangan itu bergerak. Latihan tangan sering diberikan selama pengobatan arang. Tiga minggu sesudahnya, ia dibawa ke dokter untuk diperiksa. Ia diberikan uji kekuatan yang sama. Matanya yang “melenceng” telah kembali normal. Pada saatnya ia kembali bersekolah lagi.

KASUS 4: Kanker Kolon
    Johnny, seorang pengusaha berusia 76 tahun dari Valencia City,Bukidnon, mengeluhkan sakit pada perut dan melihat adanya perubahan buang air besar. Ia pergi ke rumah sakit untuk mendapat pengobatan. Hasil biopsy di bulan Januari 1996 menunjukkan bahwa ia mendapat “adenocarcinoma di kolon desending”. Nasihat medis adalah pembedahan. Satu tahun setelah pembdeahan,rasa sakit diperutnya kambuh. Ia dibawa kembali ke rumah sakit. Laporan CT Scan mencatat “dua polip di recto-sigmoid dan di kolon desending”. Ia diberikan perawatan medis yang baik namun menurun secara fisik.
    Dua bulan setelah CT Scan, ultrasound pada hati menunjukkan “hypoechoic nodule di lobe kanan, spertinya karena penjalaran”. Anak-anaknya diberitahu bahwa ayah mereka hanya mempunyai waktu beberapa hari lagi untuk hidup. Pada tanggal 15 Desember 1997 anak-anaknya membawa ayah mereka ke rumah.
    Pada saat ini kami sedang mengadakan seminar enam minggu di Maramag. Johnny dibawa ke seminar kesehatan di mana kami memulai pengobatan actual dengan menggunakan tapal arang di hadapan lebih 600 hadirin. Tiga orang membawanya ke podium. Tapal arang dibalutkan di atas perutnya tiga kali sehari dan ia meminum minuman arang empat kalisehari.
    Peserta seminar mengamati kemajuan positif dari pasien. Sepuluh hari kemudian, pasien itu bisa berdiri. Ia ditempatkan pada latihan lulus berjalan. Pada tanggal 3 Januari 1998 kami mengadakan program penutupan dari seminar kesehatan. Malam itu ia berjalan sendiri ke podium dan memberikan kesaksian terbuka pada efek penyembuhan dari terapi arang. Setelah seminar, kami membawanya ke klinik medis perguruan untuk pengobatan lanjut selama 45 hari. Tidak ada obat yang diberikan padanya kecuali arang dan suplemen makanan. Setelah pengobatan lanjut, ia pulang dan membantu mengelola bisnis keluarga.

KASUS 5: Kanker Hati
    Di bulan November 1995, Raul, 67 tahun, seorang pengusaha terkemuka di Valencia City, Bukidnon, didiagnosa mendapat kanker hati. Dokter yang menanganinya memberikan waktu lima bulan lagi untuk hidup. Ia pergi ke Manila melakukan pemeriksaan lain. Kondisi hatinya memburuk dan ia diberikan tiga bulan lagi untuk hidup.
    Minggu-minggu berlalu, Raul menjadi sangat lemah dan pucat. Ia menderita demam setiap malam. Ia hamper tidak bisa berjalan sendiri. Empat bulan kemudian, istrinya membawa dia ke kampus perguruan untuk pengobatan arang. Tapal arang dibalurkan diatas hatinya tiga kali sehari dan minuman arang diberikan setiap tiga sampai empat jam. Ia diberikan makanan tanpa daging dengan vitamin A dan C yang tinggi. Tidak ada obat medis diberikan padanya kecuali suplemen makanan.
    Setelah lima hari pengobatan, demam malamnya berhenti. Sepuluh hari kemudian, perasaan lapar di tengah malam hari hilang. Ia ditempatkan pada latihan bertahap berjalan tiap hari dan diberikan makan tiga kali sehari. Tiga minggu kemudian kulitnya berubah merah muda dan ia memperoleh kekuatan secara perlahan.
    Pengobatan berkahir 60 hari. Setelah pengobatan ia pulang ke rumah dengan tubuh kuat dan kembali mengurus bisnisnya. Selama kunjungan kami, dua tahun setelah pengobatan, ia memberitahu bahwa ia telah merayakan “perayaan kematiaanya” yang kedua.

KASUS 6: Kanker Kelenjar Gondok/teroid
    Salah satu peserta seminar kesehatan yang kami adakan di Butuan Citty adalah seorang wanita miskin bernama Nora. Ia berusia 52 tahun. Satu tahun yang lalu, ia mengalami pembedahan kelenjar gondok. Operasi pada gondok yang berkanker tidak menyembuhkan. Lukanya mengeluarkan cairan berbau setiap hari. Sebuah kain tebal ditaruh di sekeliling lehernya. Selama satu tahun ia menanggung sekresi berbau itu.
    Nora dan suaminya menghadiri seminar kesehatan yang kami adakan. Pada malam ketiga dari seminar, ia merelakan diri menjadi pasien. Kami menaruh tapal arang di sekeliling lahernya. Tapal itu ditaruh tiga kali sehari dan minuman arang diberikan tiap empat jam. Setelah satu minggu pengobatan, bau tidak sedap berkurang. Pada minggu ketiga, cairan sekresi jauh berkurang. Pada minggu kelima, luka itu mulai mongering.
    Di akhir program enam minggu kami melakukan latihan penutupan. Secara kebetulan, tamu pembicara kami adalah dokter yang menangani Nora. Malam itu Nora berdiri di podium dan bersaksi dihadapan hadirin dan menunjukkan luka yang sembuh sebagai demonstrasi efek penyembuhan dari terapi arang. Banyak yang memberikan kesaksian yang sama malam itu.

KASUS 7: Rasa sakit pada kanker
    Pada minggu pertama bulan September 1997, Shirley, 46 tahun, seorang penduduk Butuan City, didiagnosa mengidap kanker kolon. Ia menjalani pembedahan. Beberapa bulan kemudian rahim dan kandung telurnya diangkat. Tahun berikutnya kanker kolonnya kambuh. CT Scan menunjukkan adanya “pelekatan dibawah lobe kanan hati dan disebelah kanan iliac fossa”. Ia menderita sakit perut yang amat sangat, masalah buang air besar, dan demam tinggi. Dokternya memberikan resep morfin untuk meringankan sakitnya. Ia harus mendapat morfin sekali atau dua kali sehari. Dokter yang menangani memberitahu suaminya bahwa istrinya hanya mempunyai sisa hidup beberapa hari.
    Ia dibawa ke klinik medis di Mountain View College untuk mendapat terapi arang. Kami menaruh tapal arang di atas perutnya tiga kali sehari dan memberikan minuman arang setiap tiga sampai empat jam. Selama dua hari pertama pengobatan ia berikan pbat pengurang rasa sakit. Pada hari ketiga rasa sakit sedikit berkurang. Demam berhenti dan tidak pernah kembali lagi.
Pada dua hari berikutnya, rasa sakit dating dan pergi, tapi masih bisa ditahan tanpa obat penghilang sakit. Pada hari keempat, ia buang air besar. Dua hari sesudahnya, ia tidak bisa buang air lagi. Pada minggu kedua, ia buang air besar cair yang sebagian besar berupa lender kental. Insiden ini berakhir selama 4 hari. Untuk meringankan sakit perutnya, ia diberikan obat penahan sakit. Tidak ada obat medis lain yang diberikan.
    Pada dua minggu berturut-turut, pasien terlepas dari nyeri perut yang hebat. Ia tidak lagi memakai obat penghilang sakit sampai ia meninggalkan klinik pada tanggal 17 Oktober 1998.

KASUS 8 : Infeksi Telinga
    Putri pengarang yang berusia 24 tahun adalah seorang guru di salah satu sekolah di Cebu City. Di tahun 1998, ia mendapat infeksi telinga kanan yang mempengaruhi pendengarannya. Ia diberikan obat medis. Setelah satu minggu, rasa sakit bertambah dan pendengarannya hilang total. Ia dirujuk pada seorang spesialis yang menyuruhnya menjalani pemeriksaan menyeluruh. Ditemukan bahwa ada air terjebak didalam gendang telinga. Ia diberitahu untuk menjalani pembedahan di telinga yang terkena.
    Ia menghubungi kami di telepon memberitahu masalah kesehatannya. Ia berkata bahwa ia akan menjalani pembedahan di telinga. Kami menasihatkan dia untuk pulang ke rumah mendapatkan terapi arang. Ia bersedia. Kami menaruh tapal arang di telinganya. Pada hari ke empat pengobatan, cairan keluar. Setelah kami membersihkan telinganya, pendengarannya kembali. Ia kembali ke Cebu untuk bertemu dengan dokter mendapat pemeriksaan. Ia terkejut melihat masalahnya telah hilang.

KASUS 9 : Batu Kandung Empedu
    Romy, 50 tahun, bertempat tinggal di Dumingag, Zamboanga del Sur. Ia mengeluhkan sakit di bagian atas perut kea rah sisi kanak tubuh. Ia menemui dokter keluarga untuk berkonsultasi. Laporan ultrasound pada tanggal 9 Desember 1997 menunjukkan bahwa “Kantong empedu dipenuhi dengan tiga gambaran echoic di dalam rongga yang berukuran 0,4 cm masing-masing dan bergerak di sisi rongganya”. Ia diberikan obat medis yang dirancang untuk menghancurkan batu itu. Bukannya teratasi malah rasa sakit bertambah seiring bulan-bulan berlalu.
    Delapan bulan kemudian, ia menjalani ultrasound kantung empedu lain. Penemuan menunjukkan bahwa “kantung empedu dipenuhi dengan tiga batu berukuran 1,6 x 1,0 cm diameter masing-masing”. Ia menghentikan obatnya. Satu bulan kemudian ia menyerahkan diri untuk terapi arang. Tapal arang ditaruh di atas kantung empedunya tiga kali sehari dan diberikan minuman arang tiga kali sehari.
    Setelah 30 hari pengobatan ia merasa terlepas dari rasa sakit yang mengganggu. Kami meminta dia untuk menemui dokter keluarganya yang kemudian menyuruhnya menjalani ultrasound lain. Hasil ultrasound, 12 bulan setelah diagnosis awal, menunjukkan pengurangan yang menyolok pada ukuran dari batu empedu. Tiga batu “yang berukuran diameter 0,9 dan 0,5 cm masing-masing” dibandingkan dengan ukuran 1,6 x 1,1 dan 1,0 cm pada ultrasound sebelumnya.
    Rommy dianjurkan melanjutkan pengobatan arang sampai semua batu benar-benar larut.

KASUS 10: Hematoma di Otak
    Alvin dari Naawan, isamis Oriental, berusia 19 tahun, bujangan, dan merupakan ipar dari anak saya. Beberapa hari setelah pengamatannya di bulan Oktober 1996, ia mendapat kecelakaan motor. Ia dirawat inap di Iligan City. CT Scan kepala tertanggal 5 November 1996 menunjukkan sebuah pendarahan epidural pada daerah temporal kiri dengan perkiraan volume 86 cc atau sekitar 3,2 cm. Keputusan akhir dari dokter yang menanganinya adalah pembedahan tulang kepala. Uang menjadi kendala. Jadi satu minggu kemudian, kami mengeluarkannya dari rumah sakit.
    Alvin mempunyai masalah menyeimbangkan diri dan penglihatan ganda. Dua hari setelah tiba di rumah, kami menerapkan tapal arang pada kepalanya tiga kali sehari. Setelah tiga hari terapi, rasa sakit yang menusuk di kepalanya berkurang secara perlahan. Tidak ada obat medis yang diberikan kepadanya semntara menjalani pengobatan arang. Setelah seminggu, tubuhnya memperoleh keseimbangan dan penglihatannya mengalami kemajuan. Tiga minggu kemudian, ia pulih pada tingkat energinya yang normal.
    Setelah 20 hari pengobatan, kami membawanya ke Cebu City untuk CT Scan kepalanya. Hasilnya mengagumkan, CT Scan menyatakan, “hematoma ekstra serebral (epidural) kronik di daerah fronto temporal kiri dengan fraktur tulang temporal yang telah membaik”. Jika dibandingkan dengan hasil CT Scan sebelumnya pada 5 November 1996, ada penyusutan nyata yang sekarang berukuran 1,8 cm dibandingkan dengan ukuran sebelumnya sekitar 3,2 cm pada diameter aksial terbesar”. Kami meneruskan penerapan arang untuk tiga minggu lagi untuk benar-benar menghilangkan hematoma sisanya. Alvin telah benar-benar pulih menjadi sehat.

KASUS 11: Batu Ginjal
    Perla, berusia 22 tahun, ia masih sendiri dan tinggal di Davao City. Ia mengalami masalah perkencingan. Hasil ultrasound menyatakan adanya tiga batu dalam ginjal. Dokter yang menanganinya menganjurkan operasi ginjal. Ia diberitahu kakaknya mengenai masalah kesehatannya.
    Pada saat ini kami sedang mengadakan seminar kesehatan enam minggu di kota tempat tinggal kakaknya. Kakak Perla menghadiri program malam. Ia mendatangi kami meminta bantuan. Kami menasihatkan dia agar membawa Perla utnuk mendapat pengobatan arang sebagai persyaratan laboratory di seminar. Perla dating. Kakaknya menaruh tapal arang pada bagian bawah punggungnya tiap malan dan memberikan minuman arang tiga kali sehari. Empat hari kemudian, pengeluaran urinnya meningkat. Setelah dua minggu, ia mulai merasa sakit pada perut sebelah bawah terutam pada saat subuh dini hari. Untuk beberapa hari ia merasa sakit. Tapi setiap rasa sakit diikuti dengan aliran urin dengan partikel seperti Kristal yang terlihat di dalam bejana sorong. Setelah empat minggu, masalah perkencingannya hilang. Enam bulan kemudian, kami bertemu dengan Perla yang memberitahu kami bahwa ia tidak lagi mendapat masalah perkencingan sejak waktu pengobatan actual itu.

KASUS 12: KIsta kandung Telur, Endometricsis Rahim
    Luz berusia 45 tahun, seorang professor yang telah menikah di perguruan Advent. Ia mengunjungi dokter keluarganya untuk menjalani pemneriksaan fisik tahunan. Hasil ultrasound pada tanggal 23 Oktober 1996 menunjukkan pancreatitis kronis. Pankreasnya yang melebar berukuran 2,0 x 1,2 x 1,6 cm. ia juga mempunyai penyakit parenchymal di ginjal. Ginjal kanan kecil berukuran 8,5 x 3,3 cm.
Terdapat pembesaran menyolok pada sinus echoe pusat dengan area hipokronik. Ada endometriosis yang terlihat di rahim dan kista terutama pada kandung telur kiri berukuran 3,4 x 2,9 cm dan kandung telur kanan berukuran 3,0 x 3,0 cm. Saran medis adalah “Oophorectomy kiri untuk biopsy dan kemungkinan histerektomi (pengangkatan rahim)”.
    Luz tidak khawatir dengan masalah gangguan pada pancreas dan ginjalnya. Yang sangat menghawatirkan dia adalah masalah kandung telur dan rahimnya. Satu bulan kemudian, ia mendatangi kami berkat bahwa ia mengeluarkan sekresi vagina yang berbau. Karena telah dijadwalkan untuk menjalani operasi pada penutupan akhir tahun sekolah, ia meminta saran kami. Kami menganjurkan tapal arang setiap malam dan meminum arang tiga kali sehari.
    Luz mengikuti saran kami. Beberapa minggu kemudian, ia kembali kepada kami dengan informasi bahwa sekresi berbau telah berkurang. Ia terus menggunakan tapal arang dan meminum-minuman arang. Empat bulan kemudia setelah diagnose awal, ia pergi ke rumah sakit terdekat untuk pemeriksaan. Hasil ultrasound menyatakan bahwa “ rahimnya berukuran normal, dengan endometrium yang utuh”. Tidak terdapat massa atau klasifikasi yang terlihat. Ecopattern sama. Ginjal sebelah kirnya menunjukkan massa kista multiple. Berukuran 3,4 x 2,9 cm. Kesannya adalah adnexa=R/1 Physiologic ovarian, cyst, versus pembesaran folikel kandung telur. Curiga pada hasil ultrasound terbaru, ia melanjutkan pengobatan arang secara rutin dan bersiap untuk pembedahan bulan berikutnya.
    Sebulan setelah pemeriksaan kedua, ia pergi ke Cebu City untuk pemeriksaan dan pembedahan. Hasil ultrasound tertanggal 11 April 1997, menunjukkan bahwa “Uterus anterflexed berukuran 9,7 x 5,8 cm. Echo Endometrial dan myometrial utuh.
Kandung telur kanan normal dalam hal ukuran dan penampakan. Adnexa kana negative”. Luz pulang ke rumah dengan keyakinan besar bahwa masalah kesehatanya telah teratasi oleh terapi arang.

KASUS 13 : Pembesaran Prostat dan Pankreas
    Alfred, berusia 44 tahun, petani yang telah menikah dari Valencia City, Bukidnon, melakukan pemeriksaan fisik menyeluruh untuk memenuhi persyaratan pemeriksaan fisik tahunan dari perusahaan asuransi. Hasil ultrasound menunjukkan bahwa ia mendapat “abses di hati, dan pembesaran pancreas dan pembesaran kelenjar prostat”.
    Beberapa minggu setelah pemeriksaan fisik, ia mendatangi kampus perguruan untuk terapi arang. Tapal arang diterapkan pada perutnya ke arah bawah kunci paha tiga kali sehari dan minuman arang diberikan tiga kali sehari. Setelah 21 hari pengobatan, kami memintanya untuk pergi ke rumah sakit menjalani pemeriksaan ultrasound. Hari berikutnya ia kembali dengan hasil “negatif”. Dokumen ultrasound diberikan pada perusahaan asuransinya.

“Engkau telah sembuh; jangan berbuat dosa lagi,
supaya padamu jangan terjadi yang lebih buruk,”-
Yohanes 5:14

Minuman Arang

    Pemakaian internal dari bubuk arang disebut minuman arang. Minuman arang dibuat dari bubuk arang yang dilarutkan dalam segelas air minum sesuai dengan dosis untuk tujuan pengobatan.
    Minuman arang tidak ada rasa. Rasa air minum ketika dicampurkan dengan bubuk arang tidak berubah. Tidak ada perbedaan antara rasa segelas air minum jernih dengan segelas air dengan bubuk arang. Satu-satunya perbedaan hanyalah warnanya. Karena arang itu hitam, akan dimengertikan kalau tinja Anda akan menjadi hitam juga. Tapi urin akan sejernih air.

REAKSI FISIOLOGI
    Penting diketahui dan dimengerti bahwa arang diindikasikan untuk diare. Oleh sebab itu diharapkan hasil normal dari meminum bubuk arang setelah tiga sampai empat hari adalah konstipasi. Jika konstipasi terjadi, makan papaya matang tiap hari atau satu sendok makan minyak zaitun, pagi dan malam. Akan tetapi, pada beberapa penyakit kronik seperti kanker dan darah kotor, kondisi diare akan terjadi dalam tiga sampai lima hari setelah dosis pertama. Kondisi ini bisa berlanjut dalam tiga sampai empat hari. Jika kondisi ini timbul Anda tidak perlu khawatir, ini artinya tubuh membersihkan organ internal.

BAHAN YANG DIPERLUKAN UNTUK MINUMAN ARANG
1. Bubuk arang yang telah disterilkan (lihat Bab 41)
2. Dua gelas air minum hangat atau dingin
3. Sendok
4. Dua botol minuman (untuk bayi)

DOSIS DAN PROSEDUR
* Larutkan bubuk arang dalam air hangat atau dingin sesuai dosis.
1. Bayi baru lahir
Satu sendok the bubuk arang dalam setengah gelas air minum.
2. Anak-anak
a. Kedalam setengah gelas air, larutkan satu dari yang berikut: satu sendok makan penuh bubuk arang, atau larutkan dua sampai empat kapsul arang atau empat sampai enam tablet arang.
b. Kocok campuran secara merata
c. Biarkan bubuk arang larut dalam gelas selama lima menit sebelum memberikannya kepada anak atau menuangkannya ke dalam botol minumannya.
3. Dewasa dan anak muda
a. Dalam segelas air, larutkan satu, dari yang berikut: dua sendok makan penuh bubuk arang atau empat sampai enam kapsul arang: atau delapan sampai sepuluh tablet arang. Pada kasus parah dosis bisa digandakan.
* Biarkan pasien meminum semua campuran sekaligus. Bayi dan anak-anak bisa diberikan sedikit demi sedikit.
* Biarkan pasien meminum air murni untuk membilas mulut dan tenggorokannya tiap kali selesai minum.
* Ulangi pengobatan tiga kali sehari atau seperti diindikasikan sampai penyakit berhenti atau sembuh.

JADWAL DOSIS
1. Empat kali sehari            3. Tiga kali sehari
Jam 7:00 pagi                   Jam 7 :00 pagi
Jam 1:00 siang                  Jam 1 :00 siang
Jam 7:00 sore                   Jam 7 :00 sore
Jam 1;00 subuh
2. Setiap tiga jam               4. Tiap dua jam
Jam  7;00 pagi                   Jam  7;00 pagi
Jam 10;00 pagi                   Jam  9;00 pagi
Jam  1;00 siang                  Jam 11;00 pagi
Jam  4;00 sore                   Jam  1;00 siang
Jam  7;00 malam                  Jam  3;00 sore
Jam 10;00 malam                  Jam  5;00 sore
Jam  1;00 subuh                  Jam  7;00 sore
Jam  4;00 subuh                  Jam  9;00 malam
                                 Jam 11;00 malam

Jadwal waktu ini diperlukan untuk keefektifan pengobatan.
    Seperti didiskusikan di Bab 2, arang penyerap gizi makanan yang buruk. Akan tetapi, makanan menganggu adsorpi arang jika dimakan selama waktu makan. Untuk keefektifan yang kuat, dianjurkan agar minuman arang diminum sejam sebelum makan atau satu jam sesudah makan. Pada keadaan darurat, minuman arang bisa diminum kapan saja.
Tidak ada efek sampingan, tidak ada bahaya kelebihan dosis, dan tidak ada kontraindikasi yang diketahui. Aman untuk ibu hamil dan menyusui dan bayi yang menyusui.
    “Arang belum secara nyata dipastikan dapat menyerap zat gizi”.

INDIKASI MINUMAN ARANG
    Penyakit dan beberapa gangguan fisik yang diindikasikan untuk minuman arang diatur dengan urutan alphabet pada kolom pertama. Berdampingan dengan penyakit adalah frekuensi dosis dikolom kedua.
No  PENYAKIT/GANGGUAN                  No. FREKUENSI DOSIS
1   Aborsi terinfeksi                  1. Setiap empat jam
2   AIDS (masih percobaan)             2. Setiap tiga jam
3   Anemia                             3. Empat kali sehari
4   Anoreksia                          4. Tiga kali sehari
5   Artritis dan Gout                  5. Tiga kali sehari
6   Batu kandung empedu                6. Setiap empat jam
7   Batu kandung kemih                 7. Empat kali sehari
8   Batuk                              8. Setiap empat jam
9   Bau mulut                                                               9. Tiga kali sehari
10  Borok                                                                   10. Empat kali sehari
11  Cacar air                                                               11. Setiap empat jam
12  Demam                                                                12. Setiap empat jam
13  Deman thypoid dan dengue                                13. Setiap tiga jam
14  Diabetes                                                             14. Tiga kali sehari
15  Diare                                                                  15. Setiap tiga jam
16  Disentri                                                              16. Setiap tiga jam
17  Disentri amuba                                                  17. Setiap tiga sampai
                                                                                      Empat jam
18  Dispepsia                                                          18. Tiga kali sehari
19  Flu (influenza)                                                 19. Empat kali sehari
20  Gangguan hati                                                 20. Setiap empat jam
21  Gangguan Jantung                                          21. Tiga kali sehari
22  Gangguan saluran kemih                                22. Setiap empat jam
23  Gangguan telinga                                           23. Setiap empat jam
24  Gas pain                                                         24. Empat kali sehari
25  Gigitan hewan dan serangga                         25. Setiap jam
26  Gigitan ular                                                   26. Setiap jam
27  Glukoma                                                       27. Setiap empat jam
28  Heart burn (rasa panas diperut)                    28. Setiap empat jam
29  Hematoma                                                   29. Empat kali sehari
30  Hepatitis                                                       30. Setiap tiga jam
31  Hiperacidity                                                31. Tiga kali sehari
32  Infeksi ginjal                                               32. Setiap empat jam
33  Infeksi kandung empedu                            33. Setiap empat jam
34  Infeksi kandung kemih                              34. Empat kali sehari
35  Infeksi kalenjar prostat                               35. Setiap empat jam
36  Infeksi kantung telur                                36. Setiap empat jam
37  Infeksi pancreas                                        37. Setiap empat jam
38  Infeksi saluran kemih                               38. Setiap empat jam
39  Infeksi rahim                                            39. Setiap empat jam
40  Infeksi vaginal                                          40. Setiap empat jam
41  Inflamasi                                                  41. Setiap empat jam
42  Jaundice (penyakit kuning)                     42. Setiap empat jam
43  Kanker                                                    43. Setiap empat jam
44  Kasus pasca bedah                                 44. Empat kali sehari
45  Kembung                                               45. Tiga kali sehari
46  Keracunan                                              46. Setiap lima menit
47  Kolera                                                    47. Setiap tiga jam
48  Kusta                                                    48. Setiap empat jam
49  Leukemia                                              49. Setiap dua jam
50  Malaria                                                50. Setiap empat jam
51  Masalah mata                                       51. Empat kali sehari
52  Mastitis                                                52. Setiap empat jam
53  Measles                                               53. Setiap empat jam
54  Meningtis                                            54. Setiap empat jam
55  Mual dan muntah                                 55. Setiap dua jam
56  Myoma                                                 56. Setiap empat jam
57  Pencuci darah                                     57. Setiap empat jam
58  Penyakit venereal                                58. Setiap empat jam
59  Pertusis                                               59. Setiap empat jam
60  Polip kandung empedu                       60. Empat kali sehari
61  Prostitis                                               61. Setiap empat jam
62  Rematik                                             62. Tiga kali sehari
63  Sakit buang air kecil                           63. Setiap empat jam
64  Sakit perut                                          64. Setiap dua jam
65  Salah cerna                                        65. Tiga kali sehari
66  Sinusitis                                            66. Tiga kali sehari
67  Tonsilitis                                          67. Setiap empat jam
68  Tuberkolosis                                   68. Empat kali sehari
69  Uremia                                             69. Setiap empat jam

PROSEDUR SPESIFIK APLIKASI PADA BEBERAPA PENYAKIT
* Keracunan
1. Larutkan bubuk arang menurut dosis.
a. Anak-anak: Dua sendok makan bubuk arang kedalam setengah gelas air minum.
b. Dewasa: Tiga sendok makan bubuk arang kedalam segelas air.
2. Biarkan pasien minum sekaligus. Bilas mulut pasien dengan sedikit air murni kalau perlu.
3. Rangsang muntah lima menit setelah dosis pertama dengan memasukkan jari kedalam tenggorokan pasien.
4. Setelah muntah, berikan pasien segelas arang lagi.
5. Ulangi prosedur nomor 3 dan 4 tiga kali
6. Setelah muntah ketiga kali, berikan pasien minuman arang lagi untuk menyerap sisa racun dalam lambung.
Perhatian: Jangan berikan minuman arang pada pasien yang tidak sadar.

* Demam
  Demam bukanlah sebuah penyakit. Hanya merupakan gejala dari penyakit. Setiap bentuk demam harus diberikan minuman arang tiap empat jam pada saat serangan demam. Demam berkisar dari suhu 380 C sampai 400 C yang berlanjut selama tiga sampai empat hari harus diobati dengan tapal arang yang ditaruh pada perut setiap malam. Minuman arang harus diberikan pada pasien setiap tiga sampai empat jam.
Jika demam tidak bisa dikendalikan sampai hari kelima, prosedur pengobatan arang untuk thypoid harus diberhentikan.

* Deman Thypoid dan Demam Dengue
    Demam thypoid adalah penyakit infeksi yang disebabkan oleh satu tipe organism yang disebut salmonella bacillus. Organisme ini bisa ditularkan melalui air, susu atau makanan yang terkontaminasi. Deman Dengue-demam disebabkan virus menular karena gigitan nyamuk Aedes.
    Gejala :
1. Sakit kepala
2. Demam tinggi (390 C sampai 410C)
3. Suhu akan terus meningkat tiap hari selama sekitar satu minggu.
Minggu
4. Bintik merah mungkin akan tampak pada dada dan perut
5. Ada kalanya berkeringat dan menggigil
Aplikasi
1. Taruh tapal arang aktif diatas perut tiga kali sehari. Jumlah bubuk arang yang dibutuhkan tergantung besar seseorang. Untuk orang dewasa buatlah sekitar ½ kilo pasta arang. Jangan gunakan kembali bubuk arang yang telah dipakai.
2. Biarkan pasien meminum-minuman arang setiap hari
3. Biarkan pasien istirahat total. Ganti pakaiannya jika berkeringat.
4. Berikan makanan lunak dan berikan minuman banyak atau jus buah.
5. Bantu pasien mendi air hangat dipagi hari. Mandi harus dilakukan dalam kamar mandi atau dapur tertutup.
6. Ulangi prosedur pengobatan setiap hari sampai suhu tubuh kembali normal.
7. Jika demam telah berhenti, teruskan minuman arang tiga kali sehari selama dua hari lagi untuk melengkapi pengobatan.
  Untuk demam dengue gunakan pengobatan yang diindikasikan pada halaman yang terdahulu.

* Kanker
    Kanker adalah salah satu penyakit yang paling menakutkan yang merenggut nyawa orang pada segala usia. Timbul di bagian tubuh mana saja. Ada beberapa tipe berbeda darikanker yang mempunyai karakteristik  berbeda pada lokasi tertentu seperti beberapa jenis kanker payudara atau kanker paru-paru. Penemuan klinis bisa menjelaskan kanker yang bertumbuh lambat, progresif atau infasif. Tapi terlepas dari karakteristiknya, hal itu menuntut perhatian segera. Pengobatan arang mencegah pertumbuhan dan penyebaran kanker ke jaringan sekitar. Membawa penyembuhan kepada bagian yang terkena dari tubuh.
    Seperti telah disebutkan dalam Bab 4,langkah pertama dalam pengobatan penyakit adalah menemui dokter keluarga untuk pemeriksaan fisik, uji laboratorium, dan diagnosa. Pengobatan arang menggunakan bubuk arang aktif dimulai setelah melalui langkah-langkah yang telah disebutkan. Setelah 30 hari pengobatan, uji laboratorium lain diperlukan untuk menentukan pengaruh pengobatan. Jika ada tanda kemajuan, penerapan harus dilanjutkan sampai kesembuhan total dicapai. Jika tidak ada indikasi perbaikan, pasien harus melanjutkan ke obat-obatan medis.
    Aplikasi :
1. Taruhlah tapal arang tiga kali sehari. Buang arang tiap kali ganti perban.
2. Biarkan pasien eminum arang setiap empat jam. Bubuk arang dari tempurung kelapa yang diaktifkan lebih efektif daripada bubuk arang buatan rumah.
3. Sajikan pasien dengan makanan sayur-sayuran dan buah-buahan tinggi vitamin A dan C
4. Jangan berikan kepada pasien:
a. Daging hewan apa saja. Makanan daging adalah bahan penyebab kanker.
b. Makanan berlemak
c. Ikan berlemak
d. Kerang-kerangan, kepiting, ketam dan udang
e. Rokok
f. Minuman keras dan kopi.
5. Biarkan pasien melakukan latihan berjalan kaki secara bertahap. Olahraga memperlambat pertumbuhan kanker.
6. Bantulah pasien berjemur di bawah sinar matahari selama 20 menit setiap pagi antara pukul 7.00-8.30. Sinar matahari merangsang fungsi sel B dan T dan menghambat pertumbuhan kanker kulit dan kanker tubuh lainnya.
7. Lanjutkan pengobatan jika ada kemajuan positif setelah 30 hari. Lakukan uji laboratorium untuk menentukan hasil pasti.
8. Enam bulan setelah pemulihan, lakukan pengobatan lanjut selama 21 hari setiap malam. Kanker mempunyai kecenderungan muncul kembali dalam satu atau dua tahun.
9. Ulangi pengobatan lanjutan setiap 6 bulan.
10. Ingatkan pasien untuk tidak pernah memakan daging, minum-minuman keras dan kopi, dan merokok lagi. Hal-hal tersebut adalah faktor menyebab kanker.

* KANKER PAYUDARA
Faktor-Faktor risiko
1. Riwayat keluarga
2. Menstruasi dini (sebelum usia 11 tahun)
3. Menopause terlambat (setelah usia 55 tahun)
4. Diet dengan lemak hewani yang tinggi
5. Kelebihan berat badan
Tanda dan gejala :
1. Gumpalan atau penebalan pada payudara
2. Bengkakm lesung atau iritasi kulit
3. Perubahan bentuk pada payudara
4. Keluarnya cairan dari putting
5. Adanya perubahan atau sakit pada payudara yang melewati masa menstrual.
  Bila ada perubahan atau pertumbuhan yang tidak biasa pada payudara harus diberikan perhatian segera. Kanker dapat dihindari jika diobati pada tahap dini.
    Aplikasi :
1. Taruh tapal arang aktif pada payudara tiga kali sehari. Bentuklah tapa seperti bra atau kerucut. Buatlah dua tapal yang terpisah kalau kedua payudara terkena.
2. Berikan minuman arang aktif tiap empat jam
3. Berikan makanan kaya viatamin A dan C dari sumber-sumber makanan berikut :
a. Sayuran berdaun kuning dan hijau
b. Telur
c. Susu
d. Wortel
e. Tomat
f. Buah-buahan
g. Sari buah lemon dan sitrus.
4. Pasien harus menghindari hal berikut selama pengobatan:
a. Unggas atau daging hewan dan produk daging
b. Lemak hewan dan makanan berlemak
c. Ikan berlemak
d. Minuman keras dan bir
e. Kopi dan bumbuh pedas
f. Tembakau
g. Bantu pasien mengurangi berat badan berlebihan
h. Dorong pasien melakukan olah raga jalan kaki santai selama 20-25 menit tiap hari.

* HEPATITIS
    Hepatitis adalah penyakit infeksi yang disebabkan oleh infeksi virus hati. Mungkin memerlukan beberapa minggu untuk berkembang.
    Cara penularan:
1. Makanan dan air
2. Tangan yang kotor dari pengelola makanan pembawa virus
3. Kolam renang yang terkontaminasi
Tanda dan gejala:
1. Demam
2. Kehilangan selera makan
3. Sakit kepala
4. Rasa sakit di daerah hati di bawah tulang rusul kanan
5. Mata tampak kekuning-kuningan dua minggu setelah terinfeksi.
Aplikasi :
1. Taruh tapal arang pada perut bagian atas (gambar 12) tiga kali sehari
2. Biarkan pasien minum arang menurut dosis
3. Berikan pasien makan makanan tinggi karbohidrat, protein dan vitamin B kkompleks
4. Berikan pasien diet lunak seperti:
a. Padi-padian dengan kulit ari utuh, quacker oat
b. Telur rebus (putih telur saja)
c. Tiga gelas susu tanpa lemak tiap hari
d. Buah-buahan dan sayuran
5. Pasien harus menghindari :
a. Daging unggas, daging hewan dan produk daging
b. Makanan berlemak dan yang dikeringkan
c. Ikan berlemak
d. Bumbu pedas
e. Kacang tanah dan selai kacang
f. Alpukat
g. Makanan pedas
h. Minuman kopi
i. Tembakau
j. Bumbu sayuran
k. Acar
6. Lanjutkan pengobatan sampai penyembuhan total tercapai. Masa pemuihan dari tiga sampai enam bulan.
7. Isolasi pasien selama pengobatan
8. Untuk melindungi anggota keluarga, biarkan mereka minum arang sekali sehari sampai pasien pulih dari penyakitnya.
\
* BATU KANTONG EMPEDU
    Kandung empedu bukanlah organ produktif yang aktif. Hanya menyimpan air empedu dari hati yang kemudian mengeluarkannya sesekali. Karena kandung empedu kekurangan aktifitas yang hidup dari organ lain, sehingga ia mudah mendapatkan infeksi. Bakteri dari usus didekatnya masuk kedalam kandung empedu an memulai peradangan. Ketika empedu menumpuk, batu berbentuk.
    Pengobatan arang akan membantu kandung empedu mengeluarkan batu ke luar kedalam usus besar atau menghancurkannya secara perlahan. Ketika batu bergerak ke dalam saluran kista yang sempit, menyebabkab spasmodic yang keras dengan rasa sakit yang sangat di daerah kantong empedu di bawah pinggir dari tulang rusuk kanan. Batu dipaksa masuk ke dalam usus dan dikeluarkan bersama isi perut.
    Gejala :
1. Rasa sakit dibawah pinggir tulang rusuk kanan
2. Rasa sakit yang membakar ke arah kanan punggung dan ke sebelah kanan bahu
3. Mual dan muntah pada kasus berat.
Aplikasi :
1. Taruh tapal arang diatas sisi kanan perut sebelah kanan menutupi bagian sisi kanan tubuh
2. Berikan minuman arang tiga sampai empat kali sehari.
3. Berikan pasien dua sendok makan minyak zaitun, pagi dan malam hari. Biarkan pasien berbaring di sisi kanan selama 30 menit setelah meminum minyak zaitun
4. Biarkan paien istirahat
5. Berikan makanan tinggi kerbohidrat dan protein seperti:
a. Nasi, oatmeal
b. Telur (makan putih, telur saja, sekali sehari)
c. Tiga gelas susu skim
d. Sayuran dengan daun hijau dan kuning
e. Sari buah (misalnya jus lemon dan sitrus)
6. Pasien harus menghindari:
a. Daging dan lemak jenis apa saja
b. Semua makanan kaleng
c. Makanan asin dan berbumbu
d. Buah-buahan dan sayuran mentah
e. Ketimun, lobak, asparagus, bawang merah,lada,bawang putih
f. Mentega,krim,kuah daging, saos, selada
g. Minuman beralkohol, tembakau, kopi
h. Kuning telur,makanan berminyak dan gorengan.
7. Setelah 30 hari, bawalah pasien ke dokternya untuk melakukan ultrasound. Kalau batu berkurang ukurannya, lanjutkan pengobatan sampai batu benar-benar hancur.

* STROKE
    Stroke adalah kerusakan satu bagian dari otak sebagai hasil dari sumbatan sebuah arteri; atau pendarahan dari arteri yang pecah di otak. Stroke ringan mungkin bisa berakibat kelumpuhan setengah bagian tubuh. Stroke berat bias menyebabkan kelumpuhan seluruh tubuh, atau koma atau kematian.
    Penyebab:
1. Pembekuan darah di dalam arteri otak
2. Embolisme atau sumbatan lemak atau massa bakteri atau zat lain dari dinding jantung atau katup yang sakit
3. Pendarahan serebral adalah pecahnya pembuluh darah yang melemah di dalam otak karena tekanan darah tinggi atau factor lainnya.
Tanda dan gejala:
1. Pasien tidak mampu berbicara
2. Wajah atau mulut “melenceng”
3. Hilang kesadaran
4. Satu bagian tubuh menjadi lumpuh
Aplikasi:
1. Segera setelah serangan, segera berikan kompres es di seluruh kepala untuk mencegah cedera otak tambahan
2. Segera bawa pasien ke dokter
3. Simpan obat-obatan untuk tekanan darah tinggi
4. Taruh tapal arang tiga kali sehari. Tutupi seluruh kepada pada hari kedua stroke untuk melarutkan darah yang beku
5. Biarkan pasien minum arang tiga kali sehari
6. Taruh kair panas pada ekstremitas yang lumpuh
7. Jangan berikan kepada pasien:
a. Daging dan produk daging
b. Daging unggas
c. Telur
d. Makanan berlemak dan gorengan
e. Bumbu pedas
f. Kopi
g. Tembakau
h. Minuman keras
i. Es krim
j. Bolu
k. Ikan berlemak
l. Coklat
m. Alpukat
8. Pijat dan latihlah bagian tubuh yang lumpuh
9. Lanjutkan cara hidup pengobatan sampai pemulihan menyeluruh tercapai.

* BATU GINJAL DAN KANDUNG KEMIH
    Batu ginjal adalah massa kecil dari zat padat yang telah terpisah dari urin untuk membentuk batu dalam ginjal. Batu berbeda dalam ukuran dan bentuk. Batu yang lebih besar dapat menyebabkan rasa sakit yang sangat dan kerusakan jika meninggalkan ginjal. Bisa menyumbat saluran kencing dan mencegah urine meninggalkan ginjal. Batu ginjal harus diangkat sesegera mungkin.
    Penyebab:
1. Diet yang salah
2. Makan daging
3. Bayam
4. Penggunaan tomat yang berlebihan
5. Asparagus
6. Teh, coklat, dan kopi
7. Minuman keras
8. Diabetes
9. Kurang berolahraga
10. Kurang minum
11. Kelebihan vitamin D dan asupan kalsium
    Tanda dan gejala :
1. Rasa sakit yang tajam, menusuk dan tiba-tiba didaerah ginjal (dibelakang, tepat dibawah tulang rusuk)
2. Rasa sakit yang menjalar ke bawah ke paha dan testikel pada pria atau bibir vagina pada wanita. Rasa sakit bisa menyebar ke bawah ke bagian depan paha
3. Rasa sakit punggung yang tumpul dan terus menerus
4. Batu kerikil dan sel darah yang tampak dalam urine
5. Rasa sakit yang sangat direktum dan organ genital yang disebabkan olah batu pada bagian paling bawah dari saluran kencing.
Aplikasi :
1. Taruh tapal arang pada punggung bawah tiga kali sehari selama tiga sampai empat minggu
2. Biarkan pasien minum arang sesuai dosis
3. Biarkan pasien minum banyak air diantara jam makan (12-14 gelas sehari)
4. Biarkan pasien melakukan olahraga jalan cepat (20-25 menit setiap hari)
5. Biarkan pasien menghirup banyak udara segar
6. Berikan pada pasien sayuran dan buah-buahan
7. Jangan berikan :
a. Daging dan produk daging
b. Teh, coklat, dan kopi
c. Minuman keras dan bir
d. Makanan yang dimaniskan dengan banyak gula
e. Terlalu banyak susu
f. Tembakau dan rokok
8. Teruskan pengobatan sampai batu benar-benar terangkat
  Saat batu melewati saluran kencing, itu akan menyebabkan sakit yang amat sangat. Ini yang akan anda harapkan terjadi setelah satu minggu pengobatan. Banyak pasien batu ginjal melaporkan sakit berat biasanya terjadi pada minggu kedua dan ketiga setelah pengobatan. Rasa sakit yang kuat terasa sekitar pukul 2.00-4.00 pagi setiap pengalaman sakit diikuti dengan pengeluaran dengan oaksa batu berbentuk seperti Kristal yang terlihat dalam bejana sorong. Jangan lapaskan tapal bahkan jika pasien mengeluh rasa sakit yang teramat sangat.

* LEUKIMIA DAN LYMPHOMA (TUMOR LIMPHA)
    Leukimia kadang disebut kanker sel darah putih. Ada beberapa varietas leukemia menurut tempat penyakit dimulai
    Jika kanker mulai di sumsum tulang, dimana darah dibentuk, kanker itu disebut leukemia. Jika kanker timbul di system lymph node, ini disebut lymphoma.
    Pada anak-anak, leukemia biasanya mulai di sumsusm tulang belakang dimana sel darah putih dibentuk dan dibawa kedalam darah dalam keadaan yang belum berkembang.
    Tanda dan gejala:
1. Pendarahan dari mulut, hidung dan usus besar
2. Demam tinggi
3. Anemia berat
4. Bengkak yang tidak sakit dari salah satu lymph node yang tidak hilang setelah tiga sampai empat minggu
5. Berkeringat pada malam hari
6. Kehilangan selera makan atau kehilangan berat badan
7. Pembesaran kelenjar limpa
8. Pembesaran limpa kecil
9. Pembesaran hati
10. Pasien menjai lemah dan kelelahan
11. Anemia
Penyebab:
1. Sering terpapar pada zat penyebab kanker
2. Penggunaan salep obat seperti asam karbolik, tar dan chrysarbin (salep yang digunakan dalam pengobatan penyakit kulit)
3. Sering memakai terapi X-ray dan radiasi.







































No comments:

Post a Comment