Ads Google

Tuesday, March 31, 2020

Bab 5. Karunia Roh


5
Karunia Roh

Ketika Kristus menjanjikan Roh itu kepada murid-murid-Nya, Ia sedang mendekati akhir pekerjaan-Nya di dunia ini. Ia sedang berdiri dalam bayang-bayang salib, dengan suatu kesadaran penuh akan beban kesalahan yang terletak atas-Nya sebagai Penanggung Dosa. Sebelum mempersembahkan diri-Nya sendiri sebagai korban sembelihan, Ia memberi petunjuk kepada murid-murid-Nya mengenai pemberian yang paling penting dan sempurna yang dikaruniakan-Nya kepada para pengikut-Nya--pemberian yang akan membawa di dalam jangkauan mereka sumber-sumber yang tidak terbatas akan rahmat-Nya. "Aku akan minta kepada Bapa," kata-Nya, "dan Ia akan memberikan kepadamu seorang Penolong yang lain, supaya Ia menyertai kamu, yaitu Roh Kebenaran. Dunia tidak dapat menerima Dia, sebab dunia tidak melihat Dia dan tidak mengenal Dia. Tetapi kamu mengenal Dia, sebab Ia menyertai kamu dan akan diam di dalam kamu." Yohanes 14:16, 17. Juruselamat menunjuk kepada waktu bilamana Roh Kudus harus datang untuk melakukan pekerjaan yang besar sebagai utusan-Nya. Kejahatan yang sudah tertimbun berabad-abad lamanya harus dikalahkan oleh kuasa Ilahi dari Roh Kudus.
Apakah hasil dari kecurahan Roh pada hari Pentakosta? Kabar gembira tentang Juruselamat yang telah bangkit telah dibawa ke penjuru dunia yang didiami. Sementara murid-murid mengabarkan pekabaran anugerah penebusan, hati diserahkan kepada kuasa pekabaran ini. Sidang melihat orang-orang yang bertobat berkumpul kepadanya dari segala jurusan. Orang-orang yang murtad telah bertobat kembali. Orang-orang berdosa bersatu dengan orang-orang percaya dalam mencari mutiara yang mahal harganya. Mereka yang telah menjadi penantang-penantang Injil yang paling gigih menjadi pemenang-pemenangnya. Nubuatan digenapi, "Orang yang tersandung. . . akan menjadi seperti Daud, dan keluarga Daud. . . seperti Malaikat Tuhan." Zakharia 12:8. Setiap orang Kristen melihat di dalam saudaranya kenyataan kasih dan kebajikan Ilahi. Terdapat satu minat besar; satu pokok pelajaran dari perlombaan yang mengesampingkan hal-hal yang lain. Cita-cita orang-orang percaya adalah untuk menyatakan tabiat Kristus dan bekerja untuk memperluas kerajaan-Nya.
"Dan dengan kuasa yang besar rasul-rasul memberi kesaksian tentang kebangkitan Tuhan Yesus dan mereka semua hidup dalam kasih karunia yang melimpah-limpah." Kisah 4:33. Di bawah pekerjaan mereka telah ditambahkan kepada sidang orang-orang pilihan, yang menerima kabar kebenaran, menyerahkan hidup mereka kepada pekerjaan untuk memberikan kepada orang lain pengharapan yang memenuhi hati mereka dengan damai dan kesukaan. Mereka tidak dapat ditahan atau ditakut-takuti oleh ancaman. Tuhan berbicara melalui mereka, dan sementara mereka pergi dari satu tempat ke tempat yang lain, orang-orang miskin menerima kabar Injil yang dikabarkan kepada mereka, dan mujizat-mujizat rahmat Ilahi telah dikerjakan.
Dengan kebesaran Allah dapat bekerja jika manusia menyerahkan diri mereka kepada pengendalian Roh Kudus.


Janji Roh Kudus tidak terbatas pada usia atau bangsa. Kristus menyatakan bahwa pengaruh Ilahi dari Roh-Nya harus menyertai para pengikut-Nya sampai kesudahan. Sejak hari Pentakosta sampai kepada waktu ini, Penghibur itu telah dikirim kepada semua orang yang menyerahkan diri mereka kepada Tuhan dan kepada pekerjaan-Nya. Kepada semua orang yang sudah menerima Kristus sebagai Juruselamat pribadi, Roh Kudus datang sebagai penasihat, penyuci, pembimbing dan saksi. Lebih dekat orang-orang percaya berjalan dengan Allah, lebih jelas dan berkuasa pulalah mereka menyaksikan kasih Penebus dan anugerah-Nya yang menyelamatkan. Pria dan wanita yang melalui abad-abad penganiayaan dan ujian yang panjang sebagian besar bersukacita karena hadirat Roh dalam kehidupan mereka, telah berdiri sebagai tanda-tanda dan mujizat-mujizat di dalam dunia. Di hadapan malaikat-malaikat dan manusia mereka telah menyatakan kuasa yang mengubahkan dari kasih penebusan.
Mereka yang pada hari Pentakosta dipenuhi dengan kuasa dari atas, tidak dibebaskan dari penggodaan dan pergumulan selanjutnya. Sedang mereka bersaksi untuk kebenaran mereka berulang kali diserbu oleh musuh segala kebenaran, yang berusaha merampok dari mereka pengalaman Kristen mereka. Mereka dipaksa bergumul dengan kuasa yang dikaruniakan oleh Allah untuk mencapai ukuran kedewasaan pria dan wanita di dalam Kristus Yesus. Setiap hari mereka berdoa untuk persediaan rahmat, supaya mereka boleh mencapai lebih tinggi dan tetap lebih tinggi kepada kesempurnaan Ilahi. Di bawah pekerjaan Roh Kudus, yang terlemah sekalipun, dengan melatih iman kepada Allah, belajar memperbaiki kuasa-kuasa yang dipercayakan dan disucikan, murni, bersih, dan mulia. Sebagaimana dalam kerendahan hati mereka menyerahkan diri kepada pengaruh yang membentuk dari Roh Kudus, mereka memperoleh kepenuhan Allah dan dibentuk menurut rupa Ilahi.
Berlalunya waktu tidak membuat perubahan janji perpisahan Kristus untuk mengirim Roh Kudus sebagai wakil-Nya. Bukannya karena suatu pembatasan di pihak Allah sehingga kekayaan anugerah tidak mengalir ke dunia kepada manusia. Kalau kegenapan nubuatan tidak kelihatan sebagaimana adanya, hal itu disebabkan karena janji tidak dihargai sebagaimana mestinya. Kalau semua orang rela, semua akan dipenuhi Roh. Di manapun kebutuhan akan Roh Kudus merupakan suatu masalah yang diremehkan, di sana akan terlihat kekurangan rohani, kegelapan rohani, kemunduran dan kematian rohani. Bila perkara kecil menguasai perhatian, kuasa Ilahi yang perlu bagi pertumbuhan dan kemakmuran sidang, dan yang akan mengeluarkan segala berkat yang lain dalam usahanya, meskipun berkekurangan akan menerima kelimpahan yang tak terbatas.
Sejak hal itu dimaksudkan olehnya kita harus menerima kuasa, mengapa kita tidak lapar dan dahaga untuk pemberian roh itu? Mengapa kita tidak berbicara tentang dia, mendoakannya, dan berkhotbah mengenai hal itu? Tuhan lebih rela memberi Roh Kudus kepada mereka yang melayani Dia daripada orangtua yang memberikan pemberian yang baik kepada anak-anaknya. Untuk baptisan Roh setiap hari setiap pekerja haruslah mempersembahkan permohonannya kepada Allah. Rombongan pekerja-pekerja Kristen haruslah berkumpul untuk minta pertolongan istimewa, untuk khidmat surga, supaya mereka dapat mengetahui bagaimana merencanakan dan melaksanakan dengan bijaksana. Terutama mereka harus berdoa bahwa Allah akan membaptiskan duta-duta pilihan-Nya di ladang Tuhan dengan suatu ukuran kekayaan akan Roh Kudus. Kehadiran Roh bersama pekerja-pekerja Allah akan menjadi pemasyhuran kebenaran suatu kuasa yang tidak segala kuasa atau kemuliaan dunia dapat berikan.


Dengan pekerja Allah yang berserah, di mana pun ia ada, Roh Kudus akan beserta. Perkataan yang diucapkan terhadap murid-murid diucapkan juga kepada kita. Penghibur itu adalah milik kita sama seperti milik mereka. Roh itu menyediakan kekuatan yang menyokong jiwa yang berusaha dan bergumul dalam setiap keadaan, di tengah kebencian duniawi, dan kesadaran akan kegagalan dan kesalahan mereka sendiri. Dalam kesusahan dan kesukaran, bila pandangan tampaknya gelap dan masa depan itu mencemaskan, dan kita merasa tidak berdaya dan sendirian,--inilah waktunya bilamana, sebagai jawaban atas doa iman, Roh Kudus memberikan penghiburan kepada hati.
Bukanlah bukti yang meyakinkan bahwa seorang manusia adalah seorang Kristen sebab ia menyatakan kegembiraan rohani di bawah keadaan yang luar biasa. Kesucian bukanlah kegairahan; itu adalah penyerahan sepenuhnya kepada kehendak Allah; itu adalah hidup dari setiap perkataan yang keluar dari mulut Allah; itu adalah melakukan kehendak Bapa kita yang di surga; itu adalah mempercayai Allah dalam pergumulan, dalam kegelapan sebagaimana dalam terang; itu adalah berjalan oleh iman bukannya oleh penglihatan; itu adalah bergantung kepada Allah dengan keyakinan yang sepenuhnya, dan bersandar pada kasih-Nya.
Tidaklah penting bagi kita untuk dapat mendefinisikan apa Roh Kudus itu. Kristus mengatakan kepada kita bahwa Roh adalah Penghibur, "Roh Kebenaran yang keluar dari Bapa." Dengan jelas diterangkan mengenai Roh Kudus bahwa, dalam pekerjaan-Nya memimpin manusia kepada segala kebenaran, "Ia tidak akan berkata-kata dari diri-Nya sendiri." Yohanes 15:26; 16:13.
Sifat Roh Kudus adalah suatu rahasia. Manusia tidak dapat menjelaskannya, sebab Tuhan belum menyatakan kepada mereka. Manusia mempunyai pandangan-pandangan penuh fantasi untuk menyatukan seluruh Kitab Suci sesuai dengan suatu pertimbangan manusia sendiri, tetapi penerimaan akan pandangan ini tidak akan menguatkan sidang. Mengenai rahasia seperti itu, yang terlalu dalam bagi pengertian manusia, berdiam adalah emas.
Pekerjaan Roh Kudus dengan jelas ditentukan dalam perkataan Kristus: "Dan kalau Ia datang, Ia akan menginsafkan dunia akan dosa, kebenaran dan penghakiman." Yohanes 16:8. Roh Kuduslah yang menghukumkan dosa. Jikalau orang berdosa menyambut pengaruh yang menghidupkan dari Roh Kudus, ia akan dibawa kepada pertobatan dan dibangkitkan kepada pentingnya menurut tuntutan Ilahi.
Kepada orang berdosa yang bertobat, lapar dan dahaga akan kebenaran, Roh Kudus menyatakan Domba Allah yang mengangkut dosa isi dunia. "Ia akan memuliakan Aku, sebab Ia akan memberitakan kepadamu apa yang diterimanya dari pada-Ku," kata Kristus. "Dialah yang akan mengajarkan segala sesuatu kepadamu dan akan mengingatkan kamu akan semua yang telah Kukatakan kepadamu." Yohanes 16:14; 14:26.
Roh itu diberikan sebagai alat untuk membarui, untuk membuat keselamatan itu berhasil oleh kematian Penebus kita. Roh Kudus selalu menarik perhatian orang-orang kepada persembahan yang besar yang telah diadakan di salib Kalvari, untuk membuka kepada dunia kasih Allah, dan untuk membuka kepada jiwa yang berdosa perkara-perkara yang indah dari Kitab Suci.
Setelah menyatakan keyakinan akan dosa, dan mempersembahkan di hadapan pikiran standar kebenaran itu, Roh Kudus menarik kasih dari perkara-perkara dunia ini dan memenuhi jiwa dengan keinginan akan kesucian. "Ia akan memimpin kamu ke dalam seluruh kebenaran" (Yohanes 16:13), kata Juruselamat. Jika manusia rela untuk dibentuk, akan ada suatu penyucian untuk segala makhluk. Roh akan mengambil perkara-perkara Allah dan mencapkannya kepada jiwa. Oleh kuasa-Nya jalan kehidupan akan dijadikan begitu jelas sehingga tidak seorang pun perlu bersalah dalamnya.


Sejak permulaan, Allah telah bekerja oleh Roh Kudus-Nya, dengan perantaraan manusia untuk pelaksanaan maksud-Nya untuk kepentingan bangsa yang telah jatuh. Hal ini dinyatakan dalam kehidupan bapa-bapa. Kepada sidang di padang belantara juga, pada zaman Musa, Allah mengaruniakan "Roh-Mu yang baik untuk mengajar mereka." Nehemia 9:20. Dan pada zaman rasul-rasul Ia mengerjakan bagi sidang-Nya melalui perantaraan Roh Kudus. Roh yang sama yang menunjang bapa-bapa dan yang memberikan kepada Kaleb dan Yosua iman dan keberanian menjadikan pekerjaan sidang rasul-rasul itu berhasil, telah menjunjung tinggi anak-anak Allah yang setia pada tiap-tiap zaman berturut-turut. Adalah melalui kuasa Roh Kudus sehingga selama zaman Kegelapan orang-orang Kristen Waldensis menolong menyediakan jalan untuk Reformasi. Adalah kuasa yang sama yang menjadikan usaha yang berhasil dari pria dan wanita yang mulia yang merintis jalan untuk mendirikan tugas modern dan untuk terjemahan Kitab Suci ke dalam bahasa dan dialek bangsa-bangsa dan orang banyak.
Dan dewasa ini Allah menggunakan sidang-Nya untuk menyatakan maksud-Nya dalam dunia ini. Dewasa ini pesuruh-pesuruh salib sedang pergi dari kota ke kota, dari negeri ke negeri, menyediakan jalan bagi kedatangan Kristus kedua kali. Standar hukum Allah sedang ditinggikan. Roh dari Yang Mahakuasa sedang bekerja dalam hati manusia, dan mereka yang menyambut pengaruhnya menjadi saksi bagi Allah dan kebenaran-Nya. Di banyak tempat pria dan wanita yang mengabdi terlihat sedang menyampaikan kepada orang-orang lain terang yang telah menerangi jalan keselamatan mereka melalui Kristus. Dan sementara mereka membiarkan terang mereka bercahaya, seperti yang dilakukan oleh mereka yang telah dibaptiskan dengan Roh pada Hari Pentakosta, mereka mendapat kuasa Roh lebih dan lebih banyak lagi. Dengan demikian dunia ini akan diterangi dengan kemuliaan Allah.
Sebaliknya, ada beberapa orang gantinya mempergunakan dengan bijaksana kesempatan yang sekarang, sedang menunggu beberapa kekhususan dari penyegaran rohani oleh  mana kesanggupan mereka untuk menerangi orang-orang lain akan bertambah besar. Mereka sekarang melalaikan kewajiban dan hak, dan membiarkan lampu mereka menyala dengan suram, sementara mereka memandang kepada waktu, tanpa suatu usaha, mereka akan dijadikan penerima berkat istimewa, oleh mana mereka akan diubahkan dan dilayakkan untuk pelayanan.
Memang benar bahwa pada masa kesudahan, bila pekerjaan Allah di dunia ini sedang akan berakhir, usaha yang sungguh-sungguh yang ditanamkan oleh orang-orang percaya yang berserah di bawah tuntunan Roh Kudus akan disertai oleh tanda-tanda yang khusus dari kemurahan Ilahi. Di bawah gambaran hujan awal dan hujan akhir, yang turun di negeri-negeri Timur pada waktu menabur dan menuai, nabi-nabi Ibrani meramalkan pemberian anugerah dalam ukuran yang luar biasa ke atas sidang Allah. Kecurahan Roh pada zaman rasul-rasul adalah permulaan dari hujan awal dan hujan akhir, dan hasilnya gemilang. Sampai kepada akhir zaman hadirat Roh akan tinggal bersama sidang yang benar.


Tetapi menjelang berakhirnya penuaian dunia, suatu kecurahan yang istimewa akan rahmat rohani dijanjikan untuk menyediakan sidang bagi kedatangan Anak manusia. Kecurahan Roh ini disamakan dengan turunnya hujan akhir; dan adalah untuk kuasa yang bertambah ini orang-orang Kristen harus mengirimkan permohonan mereka kepada Tuhan penuaian itu "pada akhir musim semi." Sebagai sambutan, "Tuhanlah yang membuat awan-awan pembawa hujan deras, dan hujan lebat akan diberikan-Nya." "Sebab telah diberikan-Nya kepadamu hujan pada awal musim dengan adilnya. . . hujan pada awal dan hujan pada akhir musim seperti dulu." Zakharia 10:1, Yoel 2:23.
Tetapi kecuali anggota-anggota sidang Allah dewasa ini mempunyai hubungan yang hidup dengan Sumber semua pertumbuhan rohani, mereka tidak akan siap untuk waktu penuaian. Kecuali mereka menjaga lampu dalam keadaan terpelihara dan menyala, mereka akan gagal menerima anugerah tambahan pada saat-saat yang paling membutuhkan.
Hanya mereka yang selalu menerima perlengkapan anugerah yang segar, akan mendapat kuasa yang seimbang atas keperluan mereka setiap hari dan kesanggupan mereka untuk menggunakan kuasa itu. Gantinya memandang kepada suatu waktu yang akan datang, bila melalui suatu pemberian khusus untuk kuasa rohani, mereka akan menerima alat yang luar biasa untuk penarikan jiwa, mereka sedang menyerahkan diri sendiri setiap hari kepada Allah supaya Ia dapat menjadikan mereka bejana untuk digunakan-Nya. Setiap hari mereka mempergunakan kesempatan untuk pelayanan yang terletak di dalam jangkauan mereka. Setiap hari mereka bersaksi untuk Tuhan di mana saja mereka berada, apakah dalam lingkungan yang sederhana dari pekerjaan di dalam rumah, atau kegunaan di tempat umum.
Untuk pekerja yang berserah ada suatu penghiburan yang ajaib dalam pengetahuan yang bahkan Kristus sendiri dalam kehidupan-Nya di dunia ini mencari Bapa-Nya setiap hari untuk pertolongan kesegaran anugerah yang diperlukan; dan dari hubungan dengan Allah ini Ia ke luar untuk menguatkan dan memberkati orang-orang lain. Lihatlah Anak Allah tunduk di dalam doa kepada Bapa-Nya! Meskipun Ia adalah Anak Allah, Ia menguatkan iman-Nya dengan doa, oleh berhubungan dengan surga, mengumpulkan bagi diri-Nya sendiri kuasa untuk melawan kejahatan dan melayani keperluan-keperluan orang banyak. Sebagai saudara laki-laki yang tertua dari bangsa kita, Ia mengetahui keperluan orang-orang yang dikelilingi dengan kelemahan hidup dalam dunia yang penuh dosa dan pencobaan, masih rindu untuk melayani Dia. Ia mengetahui bahwa pembawa-pembawa kabar yang dilihat-Nya cocok untuk diutus adalah orang-orang yang lemah dan cenderung bersalah; tetapi kepada semua yang menyerahkan diri sepenuhnya kepada pekerjaan-Nya Ia menjanjikan pertolongan Ilahi. Teladannya sendiri adalah suatu jaminan bahwa permohonan yang sungguh-sungguh dan tabah kepada Allah, dengan iman--iman yang memimpin kepada kepercayaan sepenuhnya kepada Allah, dan penyerahan yang dengan terang-terangan kepada pekerjaan-Nya--akan berhasil membawa kepada manusia bantuan  Roh Kudus dalam peperangan melawan dosa.
Setiap pekerja yang mengikuti teladan Kristus akan disediakan untuk menerima dan menggunakan kuasa yang telah dijanjikan Allah kepada sidang-Nya untuk masa penuaian dunia. Dari pagi ke pagi, sementara utusan-utusan Injil bertelut di hadapan Tuhan dan membarui perjanjian penyerahan mereka kepada-Nya, Ia mengaruniakan kepada mereka hadirat Roh-Nya, dengan kuasa yang membarui dan menyucikan. Sementara mereka maju dalam kewajiban setiap hari, mereka mempunyai jaminan bahwa wakil yang tidak kelihatan yaitu Roh Kudus menyanggupkan mereka untuk "bekerja bersama-sama dengan Allah."