Ads Google

Wednesday, February 28, 2018

Sejarah Gereja Bagian XXI

GEREJA DI ENGLAND DIBAHARUI
– Di England John Wycliffe 1320-1384 bintang pagi reformasi
   Konsili Constance menghukumnya sebagai penghulu bidat
* Tulang-tulangnya digali, dibakar, dibuang di sungai
* Tulisan-tulisannya juga dibakar
– Ketika pemerintahan Henry VIII, Erasmus ceramah di Combridge university dan mendapat banyak kawan, tulisan-tulisannya mengeritik kejahatan-kejahatan gereja Roma dan tersebar
– Erasmus kirim thesis Luther kepada kawannya di England yaitu John Colet dan sir Thomas More... Doctrine Luther ini masuk ke Oxford dan Combridge universitas dan menjadi bahan diskusi mahasiswa
– Terjemahan Alkitab memgang peranan penting
– 70 orang yang terjemahkan OT dari Ibrani ke Greek selama kurang lebih 3 abad sebelum Yesus dan disebut Septuagint
 – Jerome di Hebrew dan Greek ke latin dan disebut Vulgate
– Wycliffe ke bahasa Inggris zamannya
– Luther ke bahasa Jerman
– Calvin ke bahasa Prancis
– Tyndale ke bahasa Inggris
* William Tyndale dari Oxford university dan Combridge
– TerjemahanWicliffe sudah out of date
– Terjemahan Tyndale bagus sekali– New testament dari Greek
– Ia mendapat perlawanan
– Ia ditangkap dan 6 October 1536_____ mati sahid_____
–1535: Miles Coverdale juga terjemahkan ke Inggris
– Di Inggris tidak ada pemimpin sebagai Zwingly– Calvin– Knox– Luther makanya perobahan di buat oleh raja. Rasionalisme di Inggris tidak mau orang asing memerintah Ex; Paus
– Henry viii mohon cerai dengan Chatrine dari paus. Ia ingin kawin dengan Anne Boleyn- paus tidak isinkan
– 1534 ia buat parlement keluarkan Undang-undang raja jasi pemimpin utama Church of England
– Undang-undang ini di buat Act of Supremacy
– Merobah pemerintahan gereja bukan Doctrine gereja
– Ini bukan reformasi
– Henry viii menganggap Luther bidat— 1518 Henry tulis buku lawan bidat yaitu The seven Sacrament karen ini paus anugerahi titel “Defeader of the Faith”
– Tapi untuk mengganti tempatnya paus di Inggris, ia tidak rasa sudah jadi RK tidak setuju
– Tidak semua orang suka Act of supermacy lalu Henry keluarkan undang-undang lain lagi yaitu “The Law of Treason dan Henry yaitu siapa anut doctrine selain Katolik adalah bidat dan menolak raja sebagai kepala gereja adalah Khianat
* dengan undang-undang ini banyak yang mati
– Zaman Henry viii perobahan soal Doctrine:
* Monastry ditutup, telik tidak suci,
– Hendy viii — 1509-1547
– Edward vii — 1547-1553
– Mary                1553-1558
– Elizabeth        1558-1603
– Hendy viii diganti oleh Edward vii– ketika ini Protestan ada kemajuan, Edward mati TBC diganti oleh Mary adiknya.
– Mary katolik fanatik– yang pro reformasi dikeluarkan dari pemerintahan, banyak pemimpin protestan lari ke Eropa
– 1555 adalah tahun yang paling buruk bagi Protestan di Inggris
– 75 orang dibakar adalah Huge Latimer dan Nicholas Ridley
– Latimer berkata: Hari ini kita oleh rahmat Allah memerangi Inggris seperti lilin yang saya yakin tidak akan pernah di padamkan
– oleh Mary Gilerian di bakar kemudian, Cranmer bishop agung ( Pengkhotbah di Universitas Cambridge, Penulis Common prayer buku dari 42 artikel kredo church of England.
– Thomas Cranmer adalah Bishop agung Protestan yang pertama di tunjuk oleh Henry viii menyetujui archbishop canterbury ia setuju gereja Inggris pisahdari paus.
– Henry viii mati Cronmer yang jadi tenaga reformasi di Inggris
– Ia bawa ke Inggris Peter martyr dan Marthin Bucer mengajar di Oxford dan Combridge
– 1555 ia dipecat oleh Roma kemudian diganti oleh cardinal Pole
Cranmer lemah soal prinsip, Ia menyatakan lagi kuasa paus di Inggris tapi Mary mau membunuh dia
 – Mary mendesak Cronmer untuk sangkal iman dan ia tandantangani penyangkalan ini. Akan di hukum mati pada tanggal 21-3-1556 di Oxford
– Sebelum mati, ia menyatakan umat perotestan lagi lalu ia bakar tangan yang tanda tangani pengankalan terhasad reformasi yang lalu.
– Ia dibakar dan mati
– Mary manganiaya sampai kematiannya 17 November 1558 dan kurang lebih 300 yang dia bakar
– Ia dinganti oleh Elishabeth, Iaprotestan dalam hati karena takut kepada kakaknya Mary. Ia didik oleh oleh Cranmer
– 29 April 1559 parlement putuskan kali ke-2 menolak kekuasaan paus.