DOA ISTRI YANG DIJAWAB
10 FEBRUARI I BELIZE
OLGA CHEE, 39 TAHUN & JOHNNY CHEE, 70 TAHUN
Pertama kali Olga Chee mengajak suaminya, Johnny, untuk pergi dengannya ke Gereja Masehi
Advent Hari Ketujuh, ia mendapat jawaban ketus: Aku akan pergi denganmu ke gereja mana pun kecuali yang satu itu Johnny berpikir bahwa gereja Advent adalah sebuah sekte, dan ia menolak ajakan kedua dari Olga beberapa minggu kemudian. Saat itu, Olga dan Johnny sedang mencari-cari gereja di Orange Walk, sebuah kota berpenduduk 15.000 jiwa di Belize, Amerika Tengah.
Meskipun bukan orang yang religius, Olga sangat ingin pergi ke gereja. Pasangan itu telah beberapa kali pergi bersama teman- berjudi bersama teman-teman, dan suamiku menenggak minuman keras.
Saya merasakan kekosongan yang tidak dapat saya mengerti.
Di belakang rumah mereka tinggal pasangan suami istri (pasutri) Advent. Istrinya kerap datang ke
pagar pembatas rumah mereka untuk bercakap-cakap dan berdoa bersama Olga. la dua kali
mengundang Olga dan ketiga anaknya untuk ke gereja—saat itulah Olga mengajak Johnny untuk pergi ke gereja Advent.
Akhirnya, Olga terdampar di sebuah gereja hari Minggu yang liberal, dan Johnny jatuh cinta pada para jemaat gereja tersebut. Mereka datang ke gereja itu se-lama hampir lima tahun. Dan kemudian Olga dan Johnny kembali merasakan sesuatu yang kurang dalam hidup mereka. Mereka pun minta pertolongan Tuhan. Beberapa hari kemudian, seorang kerabat menghubungi Johnny, yang memiliki beberapa bisnis,untuk meminta bantuannya memulai sebuah restoran pizza di belahan lain negara itu. Ketika suaminya pergi, Olga berdoa; Tuhan, sesuai kehendak-Mu kami harus pindah, berilah aku tanda. Biarlah tanda itu berupa kepindahanku bersama anak-anak tanpa membawa apa-apa selain pakaian di ranselku. la tidakmemberitahukan siapa pun tentang doanya. Empat minggu berlalu, dan Johnny menelepon Olga untuk menyuruh ia dan anak-anak pindah.
Jangan khawatir, katanya. Kamu akan mendapatkan segalanya: Sebuah rumah, sekolah untuk anak-anak, dan segala perabotan. Kamu akan memiliki semua yang kau butuhkan, kecuali listrik. Terdengar seperti sebuah jawaban doa, maka Olga pun pindah bersama anak-anaknya. Di sana ia menemukan sebuah gereja dari denominasi yang sama dengan gerejanya yang dulu. Sebuah ayat Alkitab di depan gereja menarik perhatiannya. Ayat berbunyi:Pada hari ini, jika kamu mendengar suara-Nya, janganlah keraskan hatimu seperti dalam kegeraman (lbr. 3:15).
Olga membaca ayat itu setiap hari Minggu selama enam bulan. Setelah itu, Johnny selesai
membenahi pekerjaan pizzanya, dan keluarga itu pindah kembali ke Orange Walk. Olga dan Johnny
kembali ke gereja liberal mereka, tetapi kembali ada sesuatu yang terasa tidak beres.
Pada suatu pagi, Olga menyalakan radio dan mendengarkan penginjil Advent Doug Batchelor berbicara tentang hari Sabat. Karena alasan tertentu, hatiku bahagia saat ia berbicara,kata Olga. Kemudian saya mengingat ayat Alkitab tentang tidak mengeraskan hati. Saya tahu bahwa saya harus bertindak. Olga menjumpai Johnny di restoran milik mereka yang baru dibuka. Apakah yang kamupikirkan tentang hari Sabat? Ia bertanya. Johnny dengan marah berteriak: Aku tidak mau mendengar tentang hari Sabat! Sabat dapat saja hari Rabu, hari Jumat, atau hari lain. Tidak masalah, Olga balas berteriak. Jika kita bertengkar tentang hal ini, maka ini bukan dari Tuhan, katanya. Mari kita hentikan untuk saat ini:Sore hari itu, Olga bertelut di dapur restoran dan berkata: Tuhan, jika ini adalah kehendak-Mu bagi kami untuk memelihara hari Sabat, buatlah suamiku mau datang ke gereja bersamaku. Engkau yang membentuk keluarga ini, dan Engkau tidak akan menghancurkannye
Olga pergi tidur pada pukul 21:00 itu. Ketika ia bangun untuk ke kamar mandi pada pukul 01:00, ia
melihat Johnny sedang duduk di depan komputer dan sebuah Alkitab terbuka di atas meja. la sedang
mencari sesuatu. Johnny tidak berkata apa-apa, dan Olga kembali tidur.
Pada paginya ketika Olga hendak pergi bekerja, Johnny berkata: Tahukah kamu? Saya sungguh
yakin bahwa kita harus beribadah kepada Tuhan pada hari Sabat. Olga terkejut setengah mati! Ia meminta suaminya menjelaskan mengapa ia mengubah pikirannya. Johnny memberitahukan bahwa ia menyalakan televisi setelah Olga pergi tidur. Ia menemukan sebuah program Doug Batchelor dan
menyaksikannya. Doug Batchelor sedang berkhotbah tentang sepuluh hukum dan bagaimana orang telah keliru mengartikan hukum yang keempat, kata Johnny.Itulah yang menuntunku untuk mencari lebih jauh ke dalam Alkitab tadi rnalam.Olga dan Johnny pergi ke gereja Advent pada hari Sabat berikutnya dan tidak pernah meninggalkannya.
Saksikan video singkat mengenai Olga dan Johnny di YouTube. Saksikan Olga di tautan: bit.ly/ olga-chee, dan Johnny di tautan: bit.ly/johnny-chee
10 FEBRUARI I BELIZE
OLGA CHEE, 39 TAHUN & JOHNNY CHEE, 70 TAHUN
Pertama kali Olga Chee mengajak suaminya, Johnny, untuk pergi dengannya ke Gereja Masehi
Advent Hari Ketujuh, ia mendapat jawaban ketus: Aku akan pergi denganmu ke gereja mana pun kecuali yang satu itu Johnny berpikir bahwa gereja Advent adalah sebuah sekte, dan ia menolak ajakan kedua dari Olga beberapa minggu kemudian. Saat itu, Olga dan Johnny sedang mencari-cari gereja di Orange Walk, sebuah kota berpenduduk 15.000 jiwa di Belize, Amerika Tengah.
Meskipun bukan orang yang religius, Olga sangat ingin pergi ke gereja. Pasangan itu telah beberapa kali pergi bersama teman- berjudi bersama teman-teman, dan suamiku menenggak minuman keras.
Saya merasakan kekosongan yang tidak dapat saya mengerti.
Di belakang rumah mereka tinggal pasangan suami istri (pasutri) Advent. Istrinya kerap datang ke
pagar pembatas rumah mereka untuk bercakap-cakap dan berdoa bersama Olga. la dua kali
mengundang Olga dan ketiga anaknya untuk ke gereja—saat itulah Olga mengajak Johnny untuk pergi ke gereja Advent.
Akhirnya, Olga terdampar di sebuah gereja hari Minggu yang liberal, dan Johnny jatuh cinta pada para jemaat gereja tersebut. Mereka datang ke gereja itu se-lama hampir lima tahun. Dan kemudian Olga dan Johnny kembali merasakan sesuatu yang kurang dalam hidup mereka. Mereka pun minta pertolongan Tuhan. Beberapa hari kemudian, seorang kerabat menghubungi Johnny, yang memiliki beberapa bisnis,untuk meminta bantuannya memulai sebuah restoran pizza di belahan lain negara itu. Ketika suaminya pergi, Olga berdoa; Tuhan, sesuai kehendak-Mu kami harus pindah, berilah aku tanda. Biarlah tanda itu berupa kepindahanku bersama anak-anak tanpa membawa apa-apa selain pakaian di ranselku. la tidakmemberitahukan siapa pun tentang doanya. Empat minggu berlalu, dan Johnny menelepon Olga untuk menyuruh ia dan anak-anak pindah.
Jangan khawatir, katanya. Kamu akan mendapatkan segalanya: Sebuah rumah, sekolah untuk anak-anak, dan segala perabotan. Kamu akan memiliki semua yang kau butuhkan, kecuali listrik. Terdengar seperti sebuah jawaban doa, maka Olga pun pindah bersama anak-anaknya. Di sana ia menemukan sebuah gereja dari denominasi yang sama dengan gerejanya yang dulu. Sebuah ayat Alkitab di depan gereja menarik perhatiannya. Ayat berbunyi:Pada hari ini, jika kamu mendengar suara-Nya, janganlah keraskan hatimu seperti dalam kegeraman (lbr. 3:15).
Olga membaca ayat itu setiap hari Minggu selama enam bulan. Setelah itu, Johnny selesai
membenahi pekerjaan pizzanya, dan keluarga itu pindah kembali ke Orange Walk. Olga dan Johnny
kembali ke gereja liberal mereka, tetapi kembali ada sesuatu yang terasa tidak beres.
Pada suatu pagi, Olga menyalakan radio dan mendengarkan penginjil Advent Doug Batchelor berbicara tentang hari Sabat. Karena alasan tertentu, hatiku bahagia saat ia berbicara,kata Olga. Kemudian saya mengingat ayat Alkitab tentang tidak mengeraskan hati. Saya tahu bahwa saya harus bertindak. Olga menjumpai Johnny di restoran milik mereka yang baru dibuka. Apakah yang kamupikirkan tentang hari Sabat? Ia bertanya. Johnny dengan marah berteriak: Aku tidak mau mendengar tentang hari Sabat! Sabat dapat saja hari Rabu, hari Jumat, atau hari lain. Tidak masalah, Olga balas berteriak. Jika kita bertengkar tentang hal ini, maka ini bukan dari Tuhan, katanya. Mari kita hentikan untuk saat ini:Sore hari itu, Olga bertelut di dapur restoran dan berkata: Tuhan, jika ini adalah kehendak-Mu bagi kami untuk memelihara hari Sabat, buatlah suamiku mau datang ke gereja bersamaku. Engkau yang membentuk keluarga ini, dan Engkau tidak akan menghancurkannye
Olga pergi tidur pada pukul 21:00 itu. Ketika ia bangun untuk ke kamar mandi pada pukul 01:00, ia
melihat Johnny sedang duduk di depan komputer dan sebuah Alkitab terbuka di atas meja. la sedang
mencari sesuatu. Johnny tidak berkata apa-apa, dan Olga kembali tidur.
Pada paginya ketika Olga hendak pergi bekerja, Johnny berkata: Tahukah kamu? Saya sungguh
yakin bahwa kita harus beribadah kepada Tuhan pada hari Sabat. Olga terkejut setengah mati! Ia meminta suaminya menjelaskan mengapa ia mengubah pikirannya. Johnny memberitahukan bahwa ia menyalakan televisi setelah Olga pergi tidur. Ia menemukan sebuah program Doug Batchelor dan
menyaksikannya. Doug Batchelor sedang berkhotbah tentang sepuluh hukum dan bagaimana orang telah keliru mengartikan hukum yang keempat, kata Johnny.Itulah yang menuntunku untuk mencari lebih jauh ke dalam Alkitab tadi rnalam.Olga dan Johnny pergi ke gereja Advent pada hari Sabat berikutnya dan tidak pernah meninggalkannya.
Saksikan video singkat mengenai Olga dan Johnny di YouTube. Saksikan Olga di tautan: bit.ly/ olga-chee, dan Johnny di tautan: bit.ly/johnny-chee