Ads Google

Monday, December 20, 2010

Serbuk Kayu dan Arloji

Serbuk Kayu dan Arloji

Ada seorang tukang kayu. Suatu saat ketika sedang bekerja, secara tak disengaja arlojinya terjatuh dan terbenam di antara tingginya tumpukan serbuk kayu. Arloji itu adalah sebuah hadiah dan telah dipakainya cukup lama. Ia amat mencintai arloji tersebut. Karenanya ia berusaha sedapat mungkin untuk menemukan kembali arlojinya. Sambil mengeluh mempersalahkan keteledoran diri sendiri si tukang kayu itu membongkar tumpukan serbuk yang tinggi itu.

Teman-teman pekerja yang lain juga turut membantu mencarinya. Namun sia-sia saja. Arloji kesayangan itu tetap tak ditemukan. Tibalah saat makan siang.
Para pekerja serta pemilik arloji tersebut dengan semangat yang lesu meninggalkan bengkel kayu tersebut. Saat itu seorang anak yang sejak tadi memperhatikan mereka mencari arloji itu, datang mendekati tumpukan serbuk kayu tersebut. Ia menjongkok dan mencari. Tak berapa lama berselang ia telah menemukan kembali arloji kesayangan si tukang kayu tersebut. Tentu si tukang kayu itu amat gembira. Namun ia juga heran, karena sebelumnya banyak orang telah membongkar tumpukan serbuk namun sia-sia. Tapi anak ini cuma seorang diri saja, dan berhasil menemukan arloji itu.

"Bagaimana caranya engkau mencari arloji ini?", tanya si tukang kayu.
"Saya hanya duduk secara tenang di lantai. Dalam keheningan itu saya bisa mendengar bunyi 'tik-tak, tik-tak'","Dengan itu saya tahu di mana arloji itu berada", jawab anak itu.
Keheningan adalah pekerjaan rumah yang paling sulit diselesaikan selama hidup.
Sering secara tidak sadar kita terjerumus dalam seribu satu macam 'kegaduhan'
Have a positive day!

Saturday, December 18, 2010


Logo Voice of Nursing (Choir)

JANGAN PERNAH PUTUS ASA

JANGAN PERNAH PUTUS ASA

Alkisah, tersebutlah seorang pria yang putus asa dan ingin meninggalkan segalanya.
Meninggalkan pekerjaan, hubungan, dan berhenti hidup.  Ia lalu pergi ke hutan untuk bicara yang terakhir kalinya dengan Tuhan Sang Maha Pencipta.
"Tuhan," katanya. "Apakah Tuhan bisa memberi saya satu alasan yang baik untuk jangan berhenti hidup dan menyerah?"   Jawaban Tuhan sangat mengejutkan.
"Coba lihat ke sekitarmu. Apakah kamu melihat pakis dan bambu?"
"Ya," jawab pria itu.
"Ketika menanam benih pakis dan benih bambu, Aku merawat keduanya secara sangat baik.  Aku memberi keduanya cahaya. Memberikan air. Pakis tumbuh cepat di bumi.  Daunnya yang hijau segar menutupi permukaan tanah hutan.  Sementara itu, benih bambu tidak menghasilkan apapun.  Tapi Aku tidak menyerah.
Pada tahun kedua, pakis tumbuh makin subur dan banyak,  tapi belum ada juga yang muncul dari benih bambu.  Tapi Aku tidak menyerah.  Di tahun ketiga, benih bambu belum juga memunculkan sesuatu.
Tapi Aku tidak menyerah.
Di tahun ke-4, masih juga belum ada apapun dari benih bambu.
Aku tidak menyerah," kataNya.
"Di tahun kelima, muncul sebuah tunas kecil. Dibanding dengan pohon pakis, tunas itu tampak kecil dan tidak bermakna.  Tapi 6 bulan kemudian, bambu itu menjulang sampai 100 kaki.  Untuk menumbuhkan akar itu perlu waktu 5 tahun.  Akar ini membuat bambu kuat dan memberi apa yang diperlukan bambu untuk bertahan hidup.
Aku tak akan memberi cobaan yang tak sanggup diatasi ciptaan-Ku," kata Tuhan kepada pria itu.
"Tahukah kamu, anak-Ku, di saat menghadapi semua kesulitan dan perjuangan berat ini,  kamu sebenarnya menumbuhkan akar-akar?"
"Aku tidak meninggalkan bambu itu. Aku juga tak akan meninggalkanmu. "  "Jangan membandingkan diri sendiri dengan orang lain," kata Tuhan.  "Bambu mempunyai tujuan yang beda dengan pakis. Tapi keduanya membuat hutan menjadi indah."
"Waktumu akan datang. Kamu akan menanjak dan menjulang tinggi."
"Saya akan menjulang setinggi apa?" tanya pria itu.
"Setinggi apa pohon bambu bisa menjulang?" tanya Tuhan
"Setinggi yang bisa dicapainya," jawab pria itu.
"Ya, benar! Agungkan dan muliakan nama-Ku dengan menjadi yang terbaik,
meraih yang tertinggi sesuai kemampuanmu," kata Tuhan.
Pria itu lalu meninggalkan hutan dan mengisahkan pengalaman hidup yang berharga ini.

Thursday, December 16, 2010

don't look behind you

Jangan Melihat Kebelakang
Ketika kau menjalani hidupmu selalu ada saat-saat
Dimana keputusan-keputusan harus diambil,
Saat pilihan begitu sulit, dan jalan keluarpun langka,
Dan hujanpun tampaknya ikut merendam pawaimu.
Ada situasi-situasi dimana yang bisa kau kerjakan
Cuma membiarkannya lewat dan tetap majulah,
Kumpulkan tabah, keberanianmu dan pilihlah suatu arah
Yang membawamu kearah sebuah fajar baru.
Jadi kemaslah semua kesulitanmu dan ambillah langkah kedepan
Proses pengubahan memang bisa berat dan sukar,
Tapi ingatlah akan semua keasyikan didepan
Asalkan kau cukup tegar dan tegap!
Bisa ada petualangan yang tak pernah kau bayangkan
Menunggumu dibalik tikungan itu,
Dan harapan dan impian yang hampir menjadi nyata
Dalam cara dan jalan yang belum kau pahami!
Mungkin 'kan kau temui persahabatan berawal dari hal baru
Disaat kau menantang keadaan status quo mu,
Dan belajar bahwa ada begitu banyak pilihan dalam hidup,
Dan begitu banyaknya jalan bagimu untuk tumbuh!
Mungkin kau akan pergi menuju tempat2 yang tak pernah kau duga
Dan melihat barang dan tempat yang belum pernah kaulihat,
Atau berkelana ketempat-tempat indah yang jauh
Dan semua pemandangan cantik diantaranya!
Mungkin akan kau jumpai kehangatan, kasih sayang dan dipedulikan
Dan ada seseorang khusus disana
Untuk menolongmu tetap tinggal, mendengarkan penuh minat
Pada kisah dan perasaan yang kau bagikan.
Mungkin kau 'kan terhibur mengetahui bahwa teman-teman mu
Mendukung segala yang kau lakukan,
Dan percaya bahwa keputusan apapun yang kau
buat,
Mereka itu pilihan-pilihan yang benar bagimu
Jadi tetaplah melangkahkan kaki satu didepan lainnya,
Dan jalani hidupmu hari demi hari.....
Ada esok hari yang lebih terang didepan jalan itu
Jangan tengok kebelakang! Engkau tidak menuju kesana!
Sumber: Unknown

Wednesday, December 8, 2010

welcome to my blog

If you want to find all about information of nurses, u can find here...
just join with my blog..