Ads Google

Thursday, February 24, 2011

MANAJEMEN DALAM KEPERAWATAN


Manajemen: Proses melaksanakan pekerjaan melalui upaya orang lain (Gillies).
Manajemen keperawatan: sebagai proses pelaksanaan pelayanan keperawatan melalui staf keperawatan untuk memberikan Asuhan Keperawatan, pengobatan dan rasa aman kepada pasien/keluarga/masyarakat.
MANAJEMEN KEPERAWATAN
Tugas khusus yang harus dilaksanakan oleh pengelola keperawatan untuk merencanakan, organisasi, mengarahkan serta mengorganisasi sumber-sumber yang ada (dana dan daya) untuk membuat pelayanan efektif.
PROSES MANAJEMEN KEPERAWATAN
Pendekatan sistem terbuka masing-masing komponen saling berhubungan dan berinteraksi dan dipengaruhi oleh lingkungan.
Komponen dari Manajemen Keperawatan.
1.Input
2.Proses
3.Output
4.Kontrol
5.Feed back mechanism
INPUT
☺ Informasi
☺ Personal
☺ Peralatan
☺ Fasilitas
PROSES
Kelompok manejemen [dari tertinggi sampai dengan perawat pelaksana] yang mempunyai tugas dan wewenang untuk melaksanakan perencanaan, organisasi, pengarahan dan pengawasan dalam pelaksanaan pelayanan keperawatan.
OUTPUT
☺ Askep (Asuhan Keperawatan)
☺ Pengembangan staf sampai dengan riset
KONTROL
☺ Budget
☺ Prosedur
☺ Evaluasi Kinerja
☺ Akreditasi
FEED BACK MECHANISM
☺ Laporan Financial
☺ Audit Keperawatan
☺ Survey Kendali Mutu
☺ Kinerja
Prinsip yang mendasari mananejemen keperawatan.
1.Berlandaskan perencanaan
2.Penggunaan waktu yang efektif
3.Melibatkan pengambilan keputusan
kepuasan pasien sebagai tujuan4.Memenuhi kebutuhan ASKEP pasien
5.Terorganisir sesuai kebutuhan organisasi untuk mencapai tujuan. Prinsip Pengorganisasian
a.The devision work
b.Koordinasi
c.Unity of command
d.Tujuan dan kewewenangan yang sesuai
e.Hubungan staf dan Lini ( sejajar )
f.Spain of control Ada garis kontrol
6.Pengarahan: Pendelegasian supervisi, koordinasi dan pengendalian pelaksanaan rencana.
7.Divisi keperawatan yang baik memotivasi karyawan untuk penampilan kerja yang baik.
8.Menggunakan komunikasi yang efektif.
9.Pengembangan staf.
10.Pengendalian.
Kerangaka Konsep Manajemen Keperawatan.
Manajemen partisipasif yang berlandaskan pada paradigma keperawatan:
Manusia akan tertarik dan terikat pada pekerjaannya.
Jika informasi yang bermanfaat dan layak pada individu akan membuat keputusan terbaik untuk dirinya sendiri.
Tujuan kelompok akan lebih mudah dicapai oleh kelompok.
Setiap individu memiliki karakteristik dan motivasi, minat dan cara untuk mencapai tujuan kelompok.
Fungsi koordinasi dan pengendalian amat penting dalam pencapaian tujuan.
Persamaan kualifikasi harus dipertimbangkan.
Individu memiliki hak dan tanggung jawab untuk mendelegasikan kewenangannya pada mereka yang terbaik dalam organisasi.
Pengetahuan dan keterampilan amat diperlukan dalam pengambilan keputusan yang profesional.
Semua sistem berfungsi untuk mencapai tujuan kelompok dan merupakan tujuan bersama untuk menetapkan tujuan bersama.
Filosofi Manajemen Keperawatan.
Mengerjakan hari ini lebih baik dari hari esok.
Manajer keperawatan merupakan fungsi utama bidang keperawatan.
Peningkatan mutu kinerja perawat.
Pendidikan berkelanjutan.
Proses keperawatan individual menunjang pasien untuk mencapai kesehatan optimal.
Tim keperawatan bertanggung jawab dan bertanggung gugat untuk setiap tindakan keperawatan yang diberikan.
Menghargai pasien dan haknya untuk mendapatkan ASKEP yang bermutu.
Perawat adalah advokat pasien.
Perawat berkewajiban untuk memberikan pendidikan kesehatan pada pasien dan keluarga.
Keterampilan manejer :
1.Konseptual.
2.Skill.
3.Hubungan antar manusia.
KEPEMIMPINAN
☺ Cabang dari ilmu administrasi.
☺ Hubungan antar manusia.
Pengaruh
Ketaatan
Pemimpin
Bawahan
☺ Merupakan ilmu terapan dari ilmu sosial.
1.Memberikan pemahaman tentang kepemimpinan.
2.Menginterpretasikan sikap pemimpin.
3.Memberikan pendekatan terhadap masalah sosial yang terkait dengan fungsi kepemimpinan.
TEORI KEPEMIMPINAN
1.Generalisasi serangkaian fakta tentang sifat, perilaku dan konsep kepemimpinan.
2.Menjelaskan latar belakang, dan alasan dan syarat pemimpin.
3.Menerangkan sifat, peran dan fungsi serta etika profesi yang digunakan pemimpin.
TEKNIK KEPEMIMPINAN
1.Kepemimpinan dan keterampilan teknis untuk menerapkan teori dan prinsip kepemimpinan.
2.Konsep pemikiran dan pendekatan yang digunakan
TUJUAN
☺ Menjadi pemimpin efektif.
☺ Membantu pencapaian tujuan organisasi
TEORI-TEORI KEPEMIMPINAN (LEADERSHIP)
TUJUAN
Mendeteksi persamaan, perbedaan, dan hubungan untuk menjelaskan informasi yang berhubungan dengan teori.
Tappen (1995) Pengorganisasian Teori
1.Early Leadership Teories
(Trait : Greatman, Behavioral : Task Relationship).
2.Early Management Theories
(Scientific Management Human Relations)

Contemporary Leader Manager Theories
- Teori motivasi (x, y, z).
- Situasional (Contingency).
- Interactional (Work Unit Culture).
- Transfortional.
EARLY LEADERSHIP
- Greatman
☺ Percaya/yakin menjadi pemimpin yang baik.
☺ Dibawa dari lahir.
☺ Tidak dapat dipelajari.
☺ Efektif untuk semua situasi.
- Aplikasi dalam keperawatan
Posisi perawat menentukan posisi dasar dalam kemampuan pemimpin.
Kepemimpinan dibawa dari lahir akan efektif.
Karakteristik Individu
► Aplikasi dalam keperawatan
Keterbatasan fisik mempengaruhi keterampilan pemimpin.
- TRAIT
☺ Dasarnya teori Greatman.
Identifikasi esensial kepribadian.
- Pengetahuan
- Intelegensi
- Keterampilan
- Energi dan antusias
- Inisiatif
- Self Confidence
☺ Dapat diajarkan pada orang lain.
Aplikasi dalam keperawatan
Kepemimpinan perawatan dipengaruhi oleh kepribadian.
Diajarkan disekolah/pendidikan keperawatan.
GAYA KEPEMIMPINAN
1.Autokratis
Kebebasan sangat sedikit.
Kontrol tinggi.
Keputusan oleh pemimpin.
Aktivitas pimpinan tinggi.
Tanggung jawab pertama oleh pimpinan.
Kuantitas, kualitas baik.Out put
Sangat efisien.Efficiency
2.Demokratis
Kebebasan sedang.
Kontrol sedang.
Keputusan pimpinan dengan kelompok.
Aktivitas pimpinan tinggi.
Tanggung jawab tinggi.
Out put, kreatif, High Quality.
Efficiency, kurang efisien dibanding autoriter.
3.Laissez Faire
Sangat bebas.
Tidak ada kontrol.
Pengambilan keputusan, bisa dari kelompok, juga bisa tidak dilibatkan.
Aktifitas pimpinan minimal.
Tanggung jawab bebas.
Out put ► Bervariasi, kualitas menurun.
Effisiensi
► Tidak efisien.
Aplikasi dalam keperawatan
Pimpinan belajar kapan, bagaimana, kepada siapa menggunakan gaya
kepemimpinan tersebut.
PERILAKU KEPEMIMPINAN
KATEGORI
- Kerjasama
- Organisasi
- Komunikasi
- Evaluasi
- Produktif
- Initation
- Reproduktif
- Domination.
APLIKASI DALAM KEPERAWATAN
Pimpinan mengerti apa yang harus dilakukan.
Pimpinan keperawatan mengerti konsep dan hubungan dengan orang lain dan tujuan.
PENGORGANISASIAN PELAYANAN KEPERAWATAN
Dalam manajemen banyak aktifitas penting : Mengelola Asuhan keperawatan secara efektif dan efisien untuk sejumlah pasien di RS dengan jumlah tenaga keperawatan dan fasilitas yang ada.
Kepala Bidang Keperawatan Menetapkan Kerangka Kerja
- Mengelompokkan dan membagi kegiatan.
- Menentukan jalinan hubungan kerja antar tenaga di RS.
- Menciptakan hubungan antara kepala – staf.: Memudahkan tugas dan memudahkan pengawasan
Prinsip untuk memberikan pelayanan optimal
Pembagian kerja.
Pendelegasian tugas.
Koordinasi.
Manajemen waktu.
PEMBAGIAN KERJA
- Pendidikan dan pengalaman kerja karyawan.
- Peran dan fungsi perawat di RS.
- Ruang lingkup tugas kabid keperawatan dan kedudukan dalam organisasi.
- Batas wewenang dan tanggung jawab.
- Hal yang dapat didelegasikan kepada staf dan kepada tenaga non keperawatan.
* Job dikripsi.
* Pengembangan prosedur.
* Deskripsi hasil kerja.
# Jumlah tugas.
# Perincian aktivitas/ruangan.
# Perincian tugas yang jelas.
# Variasi tugas.
# Penggolongan tugas berdasarkan kesulitan/waktu.
PENDELEGASIAN TUGAS
Pelimpahan wewenang dan tanggung jawab kepada staf dalam batas-batas tertentu.
Pendelegasian tergantung :
- Sifat kegiatan.
- Kemampuan staf.
- Hasil yang diharapkan
* Tetapkan tugas.
* Pilih orangnya.
* Uraikan hasil spesifik.
* Jelaskan batas wewenang dan tanggung jawab staf.
* Kesimpulan staf tentang tanggung jawabnya.
* Waktu untuk mengontrol.
* Berikan dukungan.
* Evaluasi hasil.
KOORDINASI
Keselarasan tindakan, usaha dan sikap dan penyesuaian antara tenaga diruangan keperawatan.
MANFAAT KOORDINASI :
- Menghindari perasaan lebih penting dari yang lain.
- Menumbuhkan rasa saling membantu.
- Menimbulkan kesatuan tindakan dan sikap antar staf.
MANAJEMEN WAKTU
Pengelolaan waktu dalam memberikan pelayanan keperawatan yang optimal:
- Analisa waktu yang digunakan.
- Memeriksa kembali porsi aktivitas.
- Menentukan prioritas pekerjaan.
- Mendelegasikan.
HAMBATAN PADA MANAJEMEN WAKTU
- Terperangkap dalam pekerjaan.
- Menunda karena takut salah.
- Tamu yang tidak terencana.
- Telepon.
- Rapat yang tidak produktif.
- Tidak dapat mengatakan tidak.
KETENAGAAN
Pengaturan proses mobilisasi potensi, proses motivasi dan pengembangan sumber daya manusia dalam memenuhi kepuasan untuk tercapainya tujuan individu, organisasi dimana di berkarya.
REKRUT TENAGA DAN SELEKSI
Tugas yang sulit dan mencemaskan.
Yang perlu diperhatikan :
- Profil karyawan keperawatan saat itu.
- Program recruiting.
- Metode recruiting.
- Program pengembangan tenaga baru.
- Prosedur penerimaan.
-
* Data biografi.
* Surat rekomendasi.
* Wawancara.
* Psychotest.
ORIENTASI DAN PENGEMBANGAN
a.Orientasi Institusi
- Misi, visi Rumah Sakit.
- Struktur dan kepemimpinan.
- Kebijakan Rumah Sakit.
- Evaluasi kerja.
- Pengembangan staf.
- Hubungan antara karyawan.
b.Orientasi Pekerjaan
- Job deskripsi.
- Prosedur pekerjaan.
- Kebijakan.
- Orientasi tempat/fasilitas yang ada.
c.Pengembangan
Pengembangan tenaga baru berlaku setelah masa orientasi.
d.Penghargaan
1.Promosi.
- Kenaikan pangkat.
- Penempatan.
2.Mutasi
Pemindahan dari pekerjaan/jabatan yang baru ke pekerjaan/jabatan lain.
TUJUAN
- Mengurangi kejenuhan.
- Pengembangan.
HAMBATAN DALAM KETENAGAAN
1.Kemangkiran.
- Tempat tinggal jauh.
- Kelompok karyawan yang banyak.
- Sakit.
2.Turn-over.
Rata-rata turn-over pertahun dibagi jumlah tenaga perunit di kali 100.
Mengurangi Turn Over
- Penerimaan karyawan.
- Peningkatan tugas.
- Perubahan job deskripsi.
- Pengembangan.
3.Kejenuhan
Keadaan dimana individu merasa dirinya kurang kemampuannya, kerja keras tapi kurang produktif.
- Peran dan fungsi yang kurang jelas.
- Merasa terisolasi.
- Beban kerja berlebihan.
- Terlalu lama pada suatu bagian.
PENGEMBANGAN
Tujuan membantu individu dalam meningkatkan diri dalam :
- Pengetahuan.
- Ketrampilan.
- Pelayanan dibidangnya.
JENIS PENGEMBANGAN
- Introduksi training untuk staf baru.
- Orientasi.
- In house education on the job.
- Pendidikan berkelanjutan.
PENJADUALAN
Penentuan pola dines dan libur untuk karyawan pada suatu bangsal atau unit tertentu.
Pertimbangan pimpinan dalam penjadualan :
- Berapa lama jadual disiapkan ?
- Hari apa kalender penjadualan mulai ?
- Hari libur mingguan dapat dipecah/beruntun.
- Waktu kerja maksimum dan minimum ?
- Berapa lama waktu untuk mengajukan libur mingguan/cuti.
- Berapa lama sebelumnya jadual dapat dilihat oleh staf.
- Berapa lama penggantian/rotasi shift ?
- Apakah ada tenaga ekstra (part time) ?
- Bagaimana penjadualan yang disusun secara sentralisasi oleh Karu, supervisor, kepala instalasi rawat nginap ?
- Bagaimana menciptakan komunikasi terbuka antara staf ?
PRINSIP PENJADUALAN
1.Keseimbangan kebutuhan tenaga dan pekerjaan serta rekreasi.
2.Siklus penjadualan serta jam kerja adil antar staf.
3.Semua karyawan ditugaskan sesuai siklus.
4.Bila jadual sudah dibuat penyimpangan dilakukan dengan surat permohonan.
5.Jumlah tenaga serta komposisi cukup untuk tiap unit dan shift.
6.Jadual harus dapat meningkatkan perawatan yang berkesinambungan dan pengembangan kerja tim.
PENYEBAB OVER STAF
- Frekuensi dan variasi tidak dapat diramalkan.
- Kecenderungan pimpinan membuat kompensasi dengan menghitung tenaga berdasarkan sensus maksimal.
- Keluhan pasien tentang pelayanan.
- Delegasi untuk diagnostik.
PENANGGULANGAN TENAGA
Mengontrol variasi ketenagaan dengan jalan kombinasi jam dinas tenaga lepas dan pemerataan.Pertukaran dinas rotasi – Merupakan hal yang umum.
Menyebabkan
-
Manusia perlu
- Adaptasi perubahan lingkungan.
- Adaptasi terhadap ritme tubuh.
Manfaat pertukaran dinas yang sesuai pola kehidupan perawat.
- Perawat dapat menyusun pola hidupnya dalam keluarga.
- Memudahkan kepala ruangan mengevaluasi.
MACAM-MACAM CARA DINAS :
- 7 jam/shift : 6 hari kerja : 40 jam/minggu.
- 8 jam/shift : 5 hari kerja : 40 jam/minggu.
- 10 jam/shift : 4 jam kerja : 4 jam/minggu.
PERHITUNGAN TENAGA KEPERAWATAN.
1.Peraturan Menkes RI No. 262/Menkes/Per/VII/1979, tentang perbandingan tempat tidur dengan jumlah perawat :
RS tipe A – B, perbandingan minimal.
3 – 4 perawat : 2 tempat tidur.
2.Hasil workshop perawatan di ciloto, 1971.
Jumlah perawat : Pasien = 5 : 9/shift, dengan 3 shift/24 jam dengan perhitungan sbb :
- Hari kerja efektif/tahun : 225 – 260 hari.
- Libur mingguan : 52 hari.
- Cuti tahunan : 12 hari.
- Hari besar : 10 hari.

Tuesday, February 15, 2011

Misteri di Balik Suasana Hati

Apa sih yang dimaksud mood atau biasa kita terjemahkan sebagai
suasana hati? Mungkin sulit ya menjelaskan rincian dari kata itu,
tetapi pasti Anda bisa merasakannya. Inilah yang disebut sebagai
misteri mood.

Seorang psikolog sosial, Tanya Chartrand, menggambarkan mood terjadi
pada orang yang merasa tidak tahu kenapa ia marah-marah terus. Orang
tersebut kesal dan marah-marah tanpa tahu alasan kenapa ia bisa
seperti itu. Keadaan seperti ini bisa disebut sebagai suasana hati
yang buruk atau bad mood.

Jadi pada kondisi itu, orang tersebut menganggap bahwa ia gagal
mencapai tujuan dan sasaran yang berada di bawah sadarnya. Nah, alam
sadar inilah yang berpengaruh terhadap cara berpikir seseorang
tentang diri sendiri dan hubungannya dengan orang lain.

Penelitian mengenai misteri suasana hati ini dilakukan Chartrand di
Universitas Negeri Ohio di AS yang melibatkan 109 orang. Dalam
penelitian ini ia meminta para responden agar menyusun kata dari
kalimat yang berantakan.

Memang ada di antara mereka yang mengalami kesulitan, tetapi tidak
sedikit pula yang merasakan kemudahan. Lalu semua diminta mengisi
pertanyaan yang menyangkut suasana hati mereka. Ternyata yang bisa
melakukan tugas dengan baik merasa senang, sedangkan yang tidak bisa
melakukan tugas cuek saja, alias tidak peduli.

Menurut Chartrand, "Jika kita kesal dan tak bisa menjelaskan kenapa
dengan tepat, alam bawah sadar kita mungkin sedang bekerja. Pikirkan
kembali tentang tujuan lama kita dan menggantinya dengan yang lebih
positif." Hasil penelitian ini disampaikan Chartrand pada pertemuan
Masyarakat Psikologi AS.

Sementara itu James Shah dari Universitas Wisconsin menanggapi
penelitian Chartrand mengatakan bahwa manusia memang sering tidak
memikirkan dari mana sumber tujuan atau sasaran dalam hidup ini,
sehingga jika memang emosi dipengaruhi oleh sesuatu yang tersembunyi
di bawah sadar ini sangat bisa terjadi.

Psikolog lainnya Arnold Lazarus, yang mengarang buku The 60-Second
Shrink mengatakan bahwa setiap orang mengalami pasang surut dalam
hidupnya, tidak ada yang menjalani hidup dengan mulus.

Yang penting, katanya, manusia jangan membiarkan kerikil atau
gangguan kecil mempengaruhi hidupnya dengan sangat berat. Sebaiknya
dilakukan pencarian atau perenungan jiwa untuk menentukan sumber dari
perasaan tak nyaman dan menghilangkan tuntutan yang tidak adil
terhadap diri sendiri maupun orang lain. Sikap mengikuti arus akan
sangat membantu dalam banyak situasi.

Orang Pintar Vs Orang Bodoh

1. Orang bodoh sulit dapat kerja, akhirnya dia
bisnis.Agar bisnisnya
berhasil, tentu dia harus rekrut orang Pintar.
Walhasil Bosnya orang pintar
adalah orang bodoh.

2. Orang bodoh sering melakukan kesalahan, maka dia
rekrut orang pintar
yang tidak pernah salah untuk memperbaiki yang salah.
Walhasil orang bodoh memerintahkan orang pintar untuk
keperluan orang
bodoh.

3. Orang pintar belajar untuk mendapatkan ijazah
untuk selanjutnya
mendapatkan kerja. Orang bodoh berpikir secepatnya
mendapatkan uang untuk
membayari proposal yang diajukan orang pintar.

4. Orang bodoh tidak bisa membuat teks pidato, maka
disuruh orang pintar
untuk membuatnya.

5. Orang bodoh kayaknya susah untuk lulus sekolah
hukum (SH). oleh karena
itu orang bodoh memerintahkan orang pintar untuk
membuat undang-undangnya
orang bodoh.

6. Orang bodoh biasanya jago cuap-cuap jual
omongan,sementara itu orang
pintar percaya. Tapi selanjutnya orang pintar
menyesal karena telah
mempercayai orang bodoh. Tapi toh saat itu orang
bodoh sudah ada diatas.

7. Orang bodoh berpikir pendek untuk memutuskan
sesuatu di dipikirkan
panjang-panjang oleh orang pintar, walhasil orang
orang pintar menjadi
staffnya orang bodoh.

8. Saat bisnis orang bodoh mengalami kelesuan, dia
PHK orang-orang pintar
yang berkerja. Tapi orang-orang pintar DEMO, Walhasil
orang-orang pintar
"meratap-ratap" kepada orang bodoh agar tetap
diberikan pekerjaan.

9. Tapi saat bisnis orang bodoh maju, orang pinter
akan menghabiskan waktu
untuk bekerja keras dengan hati senang, sementara
orang bodoh menghabiskan
waktu untuk bersenang-senang dengan keluarganya.

10. Mata orang bodoh selalu mencari apa yang bisa
dijadikan duit. Mata
orang pintar selalu mencari kolom lowongan
perkerjaan.

11. Bill gate (Microsoft), Dell, Hendri (Ford),
Thomas Alfa Edison, Tommy
Suharto, Liem Siu Liong (BCA group). Adalah
orang-orang Bodoh (tidak
pernah dapat S1) yang kaya. Ribuan orang-orang pintar
bekerja untuk
mereka.
Dan
puluhan ribu jiwa keluarga orang pintar bergantung
pada orang bodoh.

PERTANYAAN :
1. Jadi mending jadi orang pinter atau orang bodoh??
2. Pinteran mana antara orang pinter atau orang
bodoh???
3. Mulia mana antara orang pinter atau orang bodoh??
4. Susah mana antara orang pinter atau orang bodoh??

Kesimpulan :
1. Jangan lama-lama jadi orang pinter, lama-lama
tidak sadar bahwa
dirinya telah dibodohi oleh orang bodoh.

2. Jadilah orang bodoh yang pinter dari pada jadi
orang pinter yang bodoh.

3. Kata kunci nya adalah "resiko" dan
"berusaha",karena orang bodoh
berpikir pendek maka dia bilang resikonya kecil,
selanjutnya dia berusaha
agar resiko betul-betul kecil. Orang pinter perpikir
panjang maka dia
bilang resikonya besar untuk selanjutnya dia tidak
akan berusaha
mengambil resiko tersebut. Dan mengabdi pada orang bodoh.